Difference between revisions of "Literature Kawigunan Basa Ibu ring Sajeroning Pendidikan Karakter"
From BASAbaliWiki
Line 1: | Line 1: | ||
− | {{PageSponsor}} | + | {{PageSponsor |
+ | |sponsor_enabled=No | ||
+ | }} | ||
{{Literature | {{Literature | ||
|Page Title=Kawigunan Basa Ibu ring Sajeroning Pendidikan Karakter | |Page Title=Kawigunan Basa Ibu ring Sajeroning Pendidikan Karakter | ||
Line 5: | Line 7: | ||
|Photograph=Bahasa Bali sebagai bahasa ibu.jpg | |Photograph=Bahasa Bali sebagai bahasa ibu.jpg | ||
|Photograph by=https://www.tokopedia.com/blog/penyebab-cara-mengatasi-anak-terlambat-bicara-kpt/ | |Photograph by=https://www.tokopedia.com/blog/penyebab-cara-mengatasi-anak-terlambat-bicara-kpt/ | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
|Description text id=Bahasa pertama yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya. Sejak berada di dalam kandungan, seorang ibu melakukan interaksi pada calon bayinya dengan menggunakan media bahasa. Suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, tetapi konvensional, bahasa berperan sebagai sarana komunikasi dalam interaksi sosial dan budaya. Sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi yang pertama dan utama, sehingga bahasa Bali merupakan bahasa ibu. Intensitas pengunaan bahasa Bali sebagai bahasa utama untuk berkomunikasi masih banyak ditemukan di kalangan pedesaan. Namun, di kalangan perkotaan yang masyarakatnya heterogen seperti Kota Denpasar, intensitas penggunaan bahasa Bali terutama dikalangan keluarga semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pernikahan antar kebudayaan yang berbeda, keperluan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia lebih tinggi dari bahasa Bali (terutama dalam ranah akademis dan formal), serta munculnya anggapan bahwa mempelajari maupun menekuni bidang ilmu bahasa Bali tidaklah begitu penting karena tidak dapat menghasilkan banyak uang jika dibandingkan dengan memiliki kemampuan bahasa asing. | |Description text id=Bahasa pertama yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya. Sejak berada di dalam kandungan, seorang ibu melakukan interaksi pada calon bayinya dengan menggunakan media bahasa. Suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, tetapi konvensional, bahasa berperan sebagai sarana komunikasi dalam interaksi sosial dan budaya. Sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi yang pertama dan utama, sehingga bahasa Bali merupakan bahasa ibu. Intensitas pengunaan bahasa Bali sebagai bahasa utama untuk berkomunikasi masih banyak ditemukan di kalangan pedesaan. Namun, di kalangan perkotaan yang masyarakatnya heterogen seperti Kota Denpasar, intensitas penggunaan bahasa Bali terutama dikalangan keluarga semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pernikahan antar kebudayaan yang berbeda, keperluan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia lebih tinggi dari bahasa Bali (terutama dalam ranah akademis dan formal), serta munculnya anggapan bahwa mempelajari maupun menekuni bidang ilmu bahasa Bali tidaklah begitu penting karena tidak dapat menghasilkan banyak uang jika dibandingkan dengan memiliki kemampuan bahasa asing. | ||
Revision as of 18:17, 23 July 2020
- Title (Other local language)
- Photograph by
- https://www.tokopedia.com/blog/penyebab-cara-mengatasi-anak-terlambat-bicara-kpt/
- Author(s)
- Reference for photograph
- Subject(s)
- Bahasa Ibu
- Reference
- Related Places
- Event
- Related scholarly work
- Reference
Description
Luh Yesi Candrika
Enable comment auto-refresher