I G W Murjana Yasa

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
Murjana Yasa pic.jpg


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Biodata


In English

I. G. W. Murjana Yasa, is an Associate Professor in the Doctoral Study Program in Economics, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Denpasar-Bali. His reasearch is on the creative economy and agriculture, as well as small and medium industries in Bali.

In Balinese

In Indonesian

I. G. W. Murjana Yasa, adalah Guru Besar Madya pada Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, Denpasar-Bali. Penelitiannya tentang ekonomi kreatif dan pertanian, serta industri kecil dan menengah di Bali.

Contoh karya

20220209T102344171Z176716.png
Pandemi COVID - 19 telah berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat

Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan langkah dan framework yang tepat yang memungkinkan persebaran dan fatalitas dari kasus persebaran COVID - 19 dapat ditekan secepat dan seminimal mungkin, sehingga dampak lanjutan terhadap ekonomi sosial dapat ditekan. Penelitian didasarkan pada data sekunder terpublis yang dikumpulkan dari hasil observasi yang diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari struktur kependudukan dan ketenagakerjaan Bali memiliki potensi tinggi untuk persebaran pandemi COVID-19 disebabkan karena tingkat mobilitas penduduk yang tinggi, baik antar wilayah di dalam negeri, maupun antar negara, kedua struktur penduduk Bali yang sudah tergolong tua sangat potensial mempercepat potensi tingginya case fatality rate dari pandemi. Berdasarkan hasil studi tersebut direkomendasikan untuk memperketat kemungkinan penyebaran melalui rapid test pertama dan kedua menyangkut

sebanyak-banyaknya penduduk yang berpotensi sebagai carrier penyebaran COVID19, baik melalui transmisi lokal maupun imported case.
Cover Murjana2006 kemiskinan.jpg
Masalah utama pembangunan di negara berkembang adalah tingginya ketimpangan antara pengangguran dan kemiskinan. Hal ini disebabkan karena keduanya saling terkait satu sama lain. Kemiskinan, pada banyak kasus, umumnya diawali dari rendahnya akses lapangan pekerjaan bagi penduduk usia produktif. Kompleksitas permasalahan kemiskinan ini kemudian mendorong komitmen bangsa-bangsa untuk mengurangi tingkat kemiskinan di dunia dengan disusunnya Tujuan Pembangunan Milenium. Untuk mendorong pembangunan, upaya pengentasan kemiskinan yang disebabkan oleh pengangguran harus melibatkan masyarakat. Pola partisipasi memungkinkan pendekatan yang lebih mengakar dan memacu komitmen antar anggota masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan. Kearifan lokal, seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang dimiliki oleh desa adat memiliki peran yang sangat strategis melalui peran sosialnya disamping untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Fungsi sosial LPD mencakup komitmen dan kebersamaan antara anggota dengan pengurus, serta antar para anggota.
Nothing was added yet.