Putu Oka Sukanta
From BASAbaliWiki
- Full Name
- Putu Oka Sukanta
- Pen Name
- -
- Photograph by
- Link to Photograph
- Website for biography
- Place
- Singaraja
- Related Music
- Related Books
- Related Scholars Articles
Buku-bukunya yang telah terbit antara lain I Belog (Cerita Anak-Anak Bali, 1980), Selat Bali (kumpulan puisi, 1982), Salam atau Greetings (kumpulan Puisi Dwi Bahasa, 1986), Luh Galuh (Kumpulan Cerpen, 1987), Tas atau Die Tasche (Kumpulan Cerpen, 1987), Luh Galuh (Kumpulan Cerpen, 1988), Keringat Mutiara (Kumpulan Cerpen, 1991), Matahari, Tembok Berlin (Kumpulan Puisi, 1992), Kelakar Air, Air Berkelakar (novel, 1999), Merajut Harkat (novel, 1999), Kerlap Kerlip Mozaik (Novel, 2000), Di Atas Siang Di Bawah Malam (Novel, 2004), Rindu Terluka (Kumpulan Cerpen, 2004), Rindu Terluka (Kumpulan Cerpen, 2005), Keringat Mutiara (Kumpulan Cerpen, 2006), Lobakan (Cerita Seputar Tragedi 1965/1966 di Bali, 2009), Istana Jiwa (Novel, 2012). Beberapa karyanya juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis.
Karya-karyanya juga dimuat dalam beberapa antologi internasional: Indonesian Contemporary Poetry (Indonesia 1963), This Prison Where I Live (London 1966), Voice of Cosciences (USA 1955), Bali Behind the Scene (Australia 1997), Silences Voices (Hawaii 2000), Menagerie IV (Indonesia 1998), Another Kinds of Paradise (Boston 2008).
Selain itu, dia membuat film dokumenter bertema "Dampak Sosial Tragedi Kemanusiaan 1965/66". Dia juga menulis buku kesehatan dan menjadi aktivis Program Penanggulangan HIV/AIDS.
Dia tinggal di Jakarta, membuka praktik akupuntur. Bersama istrinya dia mengelola "Taman Sringanis", sebuah gerakan kebudayaan dalam bidang kesehatan. Dia beberapa kali diundang ke negara-negara di Eropa, Asia, Australia, dan Amerika sebagai sastrawan maupun aktivis kemanusiaan.
Enable comment auto-refresher