Literature Upacara Agama Pasca Setahun Pandemi

From BASAbaliWiki
Revision as of 01:35, 13 April 2021 by I Kadek (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Upacara Agama Pasca Setahun Pandemi |Photograph=170854368 792067438358103 3970830860708422865 n.jpg |Photograph by=@ditpolairud.pol...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
170854368 792067438358103 3970830860708422865 n.jpg
Title (Other local language)
Photograph by
@ditpolairud.poldabali/@karangasemterkini
Author(s)
    Reference for photograph
    https://www.instagram.com/p/CNhm2aalITt/
    Subject(s)
    • sekat covid-19 ada di Bali
    Reference
    Related Places
    Bali
    Event
    Galungan (Buda Kliwon Dungulan)
    Related scholarly work
    Reference


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) mengimbau seluruh umat Hindu di Indonesia tinggal di rumah selama masa pandemi Corona (COVID-19). Umat Hindu diminta melakukan kegiatan sembahyang dan berdoa dari rumah.

    "Dalam rangka mencegah COVID-19 ini, kita bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan ritual persembahyangan cukup dari rumah saja, melakukan doa, melakukan meditasi untuk kesembuhan kita sendiri untuk melakukan perbaikan pada bangsa kita," ujar Kepala Bidang Kesehatan dan Pemberdayaan Umat PHDI Pusat Nyoman Suarthanu dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). (https://news.detik.com/berita/d-4956386/pandemi-corona-phdi-imbau-umat-hindu-sembahyang-tetap-produktif-di-rumah)

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sekaligus bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat agar melaksanakan ibadah tarawih di rumah masing-masing selama Bulan Suci Ramadhan. Adapun tindakan ini dilakukan guna mengurangi risiko penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

    "Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah. Itu sangat berpotensi untuk kita membahayakan diri kita dan juga orang lain," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (17/4/2020).

    (https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/191036065/berikut-imbauan-kemenag-soal-pelaksanaan-ibadah-ramadhan-di-tengah-pandemi?page=all.)