Property:Page text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
D
Lingkungan kotor akan membangkitkan energi negatif dan mengganggu kehidupan. Serupa ketika Sang Hyang Baruna murka saat melihat lautan berubah menjadi merah darah karena mayat pasukan yang dibuang ke laut setelah perang Bharatayuddha usai. Kemudian Beliau menghidupkan raksasa merah karena kemurkaannya. Nilai untuk pemerintah adalah agar senantiasa menjadi tauladan dan mampu memecahkan permasalahan terkait kebersihan. Utamanya adalah masalah pelik terkait sampah di Kota Denpasar. Seperti permasalahan di TPA Suwung. Pemerintah harus mampu segera menemukan solusi terbaik terkait hal ini agar segera terselesaikan dan tidak terlupakan begitu saja. Karena nilai kebersihan adalah salah satu hal yang akan diwariskan ke anak cucu nantinya.  +
Membangun Bali Sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan Bali adalah salah satu destinasi wisata terkenal di dunia yang mempunyai banyak potensi untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Untuk membangun Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan, perlu dilakukan berbagai upaya seperti menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik, serta mempromosikan kebudayaan dan kesenian Bali. Upaya menjaga kelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal. Selain itu, peningkatan kualitas infrastrukt ur dan layanan publik seperti jalan raya, air bersih, sanitasi, dan listrik juga perlu dilakukan agar wisatawan merasa nyaman dan aman selama berlibur di Bali. Pengembangan kebudayaan dan kesenian Bali dapat menjadi daya tarik wisata yang berbeda dari destinasi wisata lainnya. Pemerintah dan masyarakat Bali dapat mengembangkan berbagai acara budaya dan kesenian seperti upacara adat, tari Bali, musik tradisional, dan seni rupa Bali. Dalam membangun Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan, perlu juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat dan menjaga hak-hak mereka. Pemerintah dan pengusaha pariwisata dapat memberikan kesempatan kerja dan pengembangan keterampilan kepada masyarakat setempat serta mempromosikan produk-produk lokal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Dengan upaya-upaya tersebut, Bali dapat menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang mempromosikan keindahan alam, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberikan manfaat bagi Bali sebagai destinasi wisata dan bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitarnya.  +
Menurut saya, ekonomi kreatif di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sangat berpeluang untuk menunjang ekonomi nasional. Generasi muda merupakan salah satu agen perubahan yang bisa mengembangkan sektor ini. Adapun contoh-contoh pengembangan industri kreatif yang bisa diterapkan antara lain:  +
Halo, Perkenalkan diri saya adalah Ryan. Saya belajar di Universitas Hindu Negeri IGBS Denpasar pendapat saya tentang pernyataan ini. Ada sejumlah ragam klasifikasi tingkat tutur bahasa Bali (Suastra, 1998). Akan tetapi, perbedaan cara itu tidak pernah menjadi masalah karena itu hanya terkait dengan masalah detail, apalagi dasar dari tolak ukur klasifikasi itu adalah sama, yakni rasa bahasa. Pada penelitian ini ragam tingkat tutur bahasa Bali diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ragam (kode) kasar, ragam (kode) biasa, dan ragam (kode) alus. Secara tradisional kode kasar seharusnya digunakan pada saat marah, pada percakapan yang sangat akrab, atau pada binatang; kode biasa seharusnya digunakan di antara penutur jaba atau oleh penutur triwangsa kepada penutur jaba; sedangkan, kode alus digunakan oleh penutur jaba untuk bercakap-cakap dengan petutur triwangsa atau di antara penutur triwangsa. Penggunaan bahasa Bali oleh masyarakat tutur Kota Singaraja sering mendapat tanggapan negatif dari masyarakat tutur nonKota Singaraja. Laksana (2009) mencontohkan bahwa seorang penutur dari Gianyar yang bersekolah di Kota Singaraja pada sering kaget karena ditegur dengan menggunakan kode kasar oleh teman- temannya dari Singaraja. Laksana selanjutnya mengungkapkan bahwa penutur muda Kota Singaraja memang sering menggunakan kata-kata kasar dalam bertutur sapa. Wingarta (2009) juga mendukung hasil pengamatan Laksana tersebut dengan memaparkan bahwa penggunaan bahasa di Kota Singaraja cenderung untuk dilihat kasar oleh masyarakat Bali yang lainnya. Sebagai akibatnya, muncul stereotip bahwa masyarakat tutur Kota Singaraja ³kasar-NDVDU¥� Terlepas dari apakah itu benar atau tidak, stereotip dan penggunaan tingkat tutur bahasa Bali di masyarakat tutur Kota Singaraja menarik untuk dikaji. Salah satu pertanyaan yang dapat dikaji adalah bagaimanakah masyarakat itu mempersepsi dan merasakan bahasa Bali. Dengan demikian, penelitian tentang sikap bahasa menjadi penting untuk dilakukan. Sikap dapat diartikan sebagai evaluasi seseorang terhadap sesuatu atau seseorang yang dapat menimbulkan perasaan suka dan tidak suka terhadap sesuatu atau seseorang itu (Baron dan Byrne, 2002: 120). Dengan demikian, sikap bahasa merupakan suatu sikap yang objeknya adalah bahasa. Struktur sikap bahasa, seperti juga sikap-sikap yang objeknya lain, mengikuti skema triadik yang terdiri atas tiga komponen yang saling terkait, yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif (Garret, 2010: 23; dan Azwar, 1995: 23-24). Komponen kognitif atau pengetahuan meliputi semua jenis pengetahuan seseorang tentang objek sikap. Kepercayaan itu meliputi kepercayaan atau pengetahuan mengenai benar atau salah, baik atau buruk, dan diinginkan atau tidak diinginkan. Sekali suatu kepercayaan terbentuk, maka itu akan menjadi dasar bagi pengetahuan  
Wastian titiang Ni Putu Ananta Tantina Dewi Ring galah sane mangkin titiang lakar ngucapin pendapat titiang mengenai BASAbali wiki sane kaangge wadah antuk isu- isu sipil ring sawekon krama Bali. Isu sane sai kacingak inggih punika isu politil, sosial, budaya, ekonomi, lan pendidikan. Sane Lienan titiang ngucap pengemasan menegai masalah sosial sangat becik lan menaric pisan, dikemas ngangen konsep melienan, lan kreatif, niki nembah Krama Balinyane, seneng mirengan isu- isue sosial niki. Saking pengemasan niki, isinyane menajdi menarik lan ngenan anakne tertarik. Ring platfrom wiki BASabali, irage prasidang mengamati ciri- ciri budaya bali sane becik pisan. pengemasan isu- isu sipil yang di kemasa olih hal- hal sane kreatif lan ngehadirin budaya sane beragam sane menambah niali plus untuk mendorong irage berpartisipasi dalam isu- isu sipil Harapan titiang untuk BASAbali wiki selalu konsisiten ring ngewangun karya sane lebih becik lan lebihh luar biasa ring pengunaan bahasa bali, lan state membudayakan Bahasa bali ring era globalisasi niki  +
Bali saat ini masih dalam tahap permbangunan terutama di kota saya yaitu kota Tabanan. Salah satu bidang yang menurut saya perlu diutamakan dalam pembangunan.Yaitu pada bidang transportasi umum dan juga dalam bidang konstruksi seperti jalanan umum dan fasilitas bagi masyarakat lainnya. Seperti pembangunan trotoar yang sudah rusak. Dan juga semoga dana yang digunakan dalam pembangunan ini tidak dikorupsi agar pembangunan dapat diselesaikan dengan baik.  +
Bali dikenal oleh mancannegara melalui tempat wisata dan budayanya Saya berharap pariwisata di bali lebih berkembang untuk kalangan pemuda sekarang dan bisa dikembangkan oleh pemuda pemudi sekarang harapan saya semoga bali semakin maju dan berkembang  +
Dewa Baruna dalam kepercayaan Agama HIndu adalah dewa yang berstana di lautan atau samudera. Dalam baligrafi ini disajikan mantra yang menyebutkan Dewa Baruna sebagai dewa yang menganugerahi kesucian pada makhluk hidup di dunia. Baligrafi ini memperoleh juara 1 Lomba Baligrafi dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diadakan di Taman Budaya Provinsi Bali. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Dewa Baruna adalah dewa penguasa lautan. Dalam baligrafi ini disajikan tema Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023, yaitu Sagara Kerti: Campuhan Urip Sarwa Prani yang diartikan sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali, lautan dimaknai sebagai awal dan akhir kehidupan makhluk hidup. Baligrafi yang berlatar warna hitam ini memperoleh juara 2 Lomba Baligrafi dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diselenggarakan di Taman Budaya Provinsi Bali. Baligrafi ini menjadi hal milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Dewa Ganesha merupakan salah satu Dewa yang muncul dalam sejarah perkembangan aksara Dewanagari, selain itu Dewa Ganesha yang merupakan murid dari Mahadewi Saraswati diyakani sebagai Dewa Kebijaksanaan.  +
Hari baik dan buruk potong rambut Minggu: baik dan buruk, sering sakit Senin: paling baik, selamat Selasa: tidak bagus, pikiran goyah Rabu: bagus, dicintai sahabat Kamis: tidak bagus, cepat bermusuhan Jumat: baik dan buruk, cepat putus pertemanannya Sabtu: tidak bagus, sering sakit Purnama: paling baik, panjang umur dan sehat Tilem: baik, panjang umur MENGAPA SENIN DAN RABU BAIK UNTUK POTONG RAMBUT? Menurut Wariga Gemet dan beberapa jenis wariga lain, hari Senin dan Rabu dianggap sebagai hari terbaik untuk potong rambut. Senin adalah hari yang dikuasai sifat air dan kesejukan, sehingga diharapkan ketika seseorang memotong rambut hari Senin, kehidupannya akan selamat dan sejahtera seperti air. Rabu adalah hari yang terkait dengan Betara Wisnu dan Betari Sri, karena para hari Rabu Cemeng, umat Hindu di Jawa dan Bali melakukan pemujaan kepada Betari Sri untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Memotong rambut adalah kegiatan sakral bagi umat Hindu, apalagi bagi perempuan yang masih perawan. Rambut perawan sering digunakan untuk hiasan barong dan rangda, sebab keperawanan sama dengan kesucian dan sangat dijunjung tinggi dalam Hindu. Karena itu, memotong rambut dapat berarti bagaikan memotong mahkota dan kehormatan seseorang. Apabila ini dilakukan pada hari yang kurang tepat, maka tumbuhnya rambut itu (kehormatan, reputasi, kemakmuran, kesehatan) akan terganggu. Karena itu, dipilih hari yang memiliki unsur pemeliharaan alam semesta (unsur air), yakni Senin dan Rabu. Purnama dan tilem juga adalah hari yang baik untuk memotong rambut karena purnama dan tilem sangat erat kaitannya dengan siklus air di dunia. Karena gravitasi bulan, air di Bumi mengalami pasang dan surut. Karena air adalah elemen utama dalam kehidupan, purnama dan tilem juga terkait dengan kehidupan dan kesejukan alam. Diharapkan rambut yang dipotong pada hari yang tepat akan tumbuh dengan baik seiring dengan tumbuhnya kesejahteraan, kesehatan dan kemujuran seseorang.  +
Wawancara dengan Dewi Dian Reich, Founder Sawidji Artist Collective and Gallery karya Mas Ruscita Dewi. 17 Mei 2023 Pos Bali. Melihat tantangan yang dihadapi seniman Bali dalam menghadapi pasar global dan lokal yang terus berubah.  +
Sendratari Dewi Kunti - Suluh Ibu Sejati disarikan dari cerita epik pewayangan Maha Barata di mana peran Dewi Kunti diangkat sebagai suluh dan tauladan dari seorang ibu tunggal yang berhasil membesarkan, mendidik dan membimbing ke 5 Putra Pandawa menjadi ksatria yang berbudi luhur, rendah hati, mengabdi kepada rakyat dan berbakthi kepada orang tua, ibunda terkasih Dewi Kunti. Sendratari Dewi Kunti - Suluh Ibu Sejati diciptakan dan diproduksi oleh Deniek G. Sukarya sebagai penggagas ide, sutradara, penulis naskah dan jalan ceritra. Sendratari ini juga untuk pertama kali memanfaat kayonan sebagai simbol perjalanan dan pergantian waktu untuk pertunjukan di panggung dengan ditarikan dinamis oleh 5 penari. Untuk pertama kali juga, Palawakia yang menjelaskan tentang kisah cerita ini dibawakan dalam dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali kuno yang biasa dipakai dalam pewayangan hingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Sendratari ini telah dipentaskan di 3 acara spesial: Dharma Shanti Propinsi Banten 2012 di Serang, rangkaian acara HUT Taman Mini Indonesia Indah untuk mewakili Anjungan Bali, dan pementasan khusus dengan dinner masakan Bali di Garden the Sultan Hotel Jakarta.  +
Dewi Saraswati adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Saraswati itu terdiri secara etimologi berasal dari kata 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yang juga berasal dari urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang memiliki. Arti lengkap kata "Saraswati" adalah sesuatu yang memiliki atau mempunyai sifat mengalirkan secara terus menerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.  +
Baligrafi ini berbentuk Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan. Baligrafi ini terbentuk dari Ongkara. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Lontar ini juga dikenal dengan nama Sri Tattwa, berisikan tata cara upacara yang berkaitan dengan sawah dan padi. Sebagaimana lontar tattwa pada umumnya, lontar ini tidak memiliki kolofon penulis. Ada berbagai upacara yang harus dilakukan di sawah dari masa membajak, menanam padi hingga pascapanen. Semua upacara tersebut bertujuan untuk mendapatkan anugerah Dewi Sri sebagai penguasa padi-padian. Dalam lontar ini juga dijelaskan berbagai macam hama padi dan dewa yang menguasainya. Apabila padi terkena hama, seseorang harus membasmi hama itu dan juga memuja dewa penguasanya. Dalam lontar ini juga disebutkan upacara-upacara yang dilakukan setiap bulan dengan bahan-bahan yang berbeda serta ditujukan kepada dewa-dewa yang berbeda. Ada upacara yang ditujukan untuk Dewa Baruna, Dewa Anantabhoga dan Dewi Sri. Tak hanya menjelaskan tentang sesajen atau persembahan yang harus dilakukan, lontar ini juga memuat mantra-mantra sakral yang diucapkan ketika upacara. Dalam beberapa bagian disebutkan juga jumlah uang kepeng yang harus dipersembahkan dalam upacara tertentu. Di zaman ini, tidak semua urutan upacara dalam Lontar Dharma Pamaculan ini dilakukan karena telah ada perubahan masa panen dari setahun sekali menjadi tiga-empat kali setahun. Beberapa petunjuk upacara dalam lontar ini agaknya sudah tidak relevan lagi pada zaman modern karena perbedaan jenis padi dan perubahan masa panen. Apa yang dinyatakan dalam lontar ini adalah situasi saat masyarakat Bali masih menanam padi Bali yang masa tanam dan panennya lebih panjang.  +
Sebuah perahu akan membawamu bertualang menyusuri sungai. Kira-kira apa yang ada di depan sana?  +
Hallo, saya Dayu Nanda dari Griya Cucukan, Klungkung. Sebelum memberikan curhatan, saya ingin mengucapkan "Om Swastyastu" Nah disini saya ingin curhat tentang "apa yang dirasakan selama covid-19 menuju normal baru". Kita semua sudah tau tentang virus corona atau covid-19 ini. Saya Dayu anak nomer 2 dari 2 bersaudara, dan saya merasa kurang dekat dengan keluarga karena kesibukan yang dimiliki masing masing keluarga. Sebelum adanya virus ini, bisa dikatakan kita "mengabaikan" banyak hal yang ada dirumah, seperti kebersihan rumah, membantu orang tua, bahkan keluarga sekalipun. Nah lewat covid-19 ini, sepertinya menjadi "jalan" untuk kita bisa dekat dengan keluarga, dan pasti banyak orang yang seperti itu. Adanya covid-19 ini kita diminta untuk tetap diam dirumah, sehingga semua bisa kita perhatikan, rumah, keluarga, dan dari sini saya belajar "memperbaiki" apa yang salah atau kurang sebelumnya, sebelum normal baru dilaksanakan dan kita akan sibuk kembali. Terima kasih atas perhatiannya "Om Santi, Santi, Santi Om"  +
Kesadaran akan pemaknaan hakekat Tri Pramana dimana keberadaan manusia di dunia sesungguhnya memiliki tempat dan kedudukan yang sama. Walaupun dalam kelahiran ini terdapat keterbatasan dan perbedaan diantaranya, semua akan mengalami kematian dan melanjutkan kehidupan berikutnya sampai tercapainya moksa. Masing-masing individu tetap memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling mengisi keberlangsungan hidup saat ini.  +