Gunung Tapak

From BASAbaliWiki
20220508T091326836Z487057.jpg
Loading map...
Name of Place
Gunung Tapak
Location
Reference
Lontar
Folktales
    Biographies
      Children's Books
      Books
      Holidays and Ceremonies


        Add your comment
        BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

        Information about place


        In English

        Mount Tapak (1909 masl) is an inactive volcano that, although no longer erupting, still has an active magma pathway that produces geothermal heat and hot springs scattered in the southern caldera wall area, especially in the Angseri region. As the seventh highest peak in Bali, this mountain is relatively easier to climb than Mount Pohen which is just a few kilometers to the south.

        Mount Tapak is mentioned in ancient manuscripts in Bali, especially the Purana Bangsul Text which states that one of the important sacred places in the Beratan area in the past was the Terate Bang (Red Lotus) in Mount Tapak. Even now, the Terate Bang temple still stands at the foot of this mountain, as well as is the northern boundary of the Bali Botanical Garden. Because it is mixed with sulfur, the taste of holy water from the spring in this temple is a bit sour which makes it unique.

        The word 'tapak' means flat because the top of this mountain is relatively flat. The geothermal project which was finally stopped a few decades ago is not far from this mountain and takes geothermal heat from the magma chamber of this mountain.

        Mount Tapak is one of the youngest mountains to form in the Beratan Caldera. The oldest volcanoes in the caldera are Mount Sanghyang and Mount Pohen which have been inactive for thousands of years.

        In Balinese

        In Indonesian

        Gunung Tapak (1909 mdpl) adalah gunung berapi nonaktif yang walaupun tidak lagi meletus, masih memiliki jalur magma aktif sehingga menghasilkan panas bumi dan sumber mata air panas yang bertebaran di wilayah dinding kaldera bagian selatan terutama di wilayah Angseri. Sebagai puncak tertinggi ketujuh di Bali, gunung ini relatif lebih mudah didaki daripada Gunung Pohen yang berada hanya beberapa kilometer ke selatannya.

        Gunung Tapak disebutkan dalam naskah-naskah kuno di Bali, terutama Teks Purana Bangsul yang menyebutkan bahwa salah satu tempat suci penting di daerah Beratan pada masa lampau adalah Terate Bang (Teratai Merah) yang ada di Gunung Tapak. Hingga kini pun, pura Teratai Bang masih berdiri di kaki gunung ini, sekaligus menjadi batas utara Kebun Raya Bali. Karena tercampur dengan belerang, rasa air suci dari mata air di pura ini agak asam dan menjadikannya khas.

        Kata 'tapak' berarti datar, karena puncak gunung ini relatif datar. Proyek geotermal yang akhirnya dihentikan beberapa dasawarsa lalu berada tidak jauh dari gunung ini dan mengambil panas bumi dari dapur magma gunung ini.

        Gunung Tapak adalah salah satu gunung paling muda yang terbentuk di Kaldera Beratan. Gunungapi tertua di kaldera itu adalah Gunung Sanghyang dan Gunung Pohen yang telah ribuan tahun padam.