Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Response text id" with value "Membawa tas sendiri Membawa botol minum sendiri Mengurangi mbawah sapak pelastik melaksanakan gotong royong di purau". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • how to reduce waste in every religious  + (menurut pendapat saya cara agar kita mengumenurut pendapat saya cara agar kita mengurangi penggunaan sampah plastik saat diselenggarakannya upacara keagamaan yaitu salah satunya mengganti penggunaan kantong plastik sebagai wadah sarana (canang & Banten) dengan menggunakan tempat yang bisa berulang-ulang digunakan seperti keben ataupun bokoran, menganti plastik tempat sampah ke karung beras ataupun pakan ternak, dan mengganti plastik tempat tirta ke gelas kaca atau perabotan gelas plastik yang bisa berulang kali digunakan dan memberi tahu mereka bahawa jika menggunakan kantong plastik terus menerus akan mengakibatkan pencemaran tanah dan air, karena selama proses dekomposisi plastik megandung partikel-partikel yang berbahaya bagi tanah dan ari ,nah!apakah kalian tahu bahwa sampah plastik tidak boleh di bakar?, jadi sampah plastik tidak boleh di bakar karena dapat menghasilkan gas yang sangat bersifat beracun menghasilkan gas yang sangat bersifat beracun)
  • reduce waste every religious activity  + (menurut saya bisa dengan cara tidak menggumenurut saya bisa dengan cara tidak menggunakan sampah plastik sebagai tempat penyimpanan canang, bunga dan lain lain gunakan lah bokor atau lain nya.</br>lalu yang paling penting adalah sehabis sembahyang alangkah baik nya bunga sehabis digunakan buang lah ketempat nya, rajin lah peduli akan lingkungan sekitar, terutama tempat keagamaan.</br>peduli dengan lingkungan bisa dengan bergotong royong, membersihkan area tempat keagamaan.</br>juga bisa dengan cara saling menyadarkan satu sama lain, memilah sampah organik dan anorganik, tidak menggunakan alat alat yang bisa bikin lingkungan keagamaan tidak bersih, mendaur ulang sampah sampah yang masih bisa di gunakan kembali, tidakk mengabaikan sampah sampah yang ada di sekitar contohnya sampah makanan, sampah plastik, sampah bunga, dan lain lain nyah plastik, sampah bunga, dan lain lain nya)
  • How reducing waste in religious activities  + (menurut saya cara memgurangi sampah nonorgmenurut saya cara memgurangi sampah nonorganik dalam kegiatan keagamaan dengan mengganti plastik untuk membawa canang dengan bokor ataupun juga dengan tas kain, dan untuk mengurangi sampah organik bisa d kubur d dalam tanah atau pun di olah menjadi pupuk organiknah atau pun di olah menjadi pupuk organik)
  • upacara keagamaan tanpa sampah  + (menurut saya sampah yang di hasilkan oleh menurut saya sampah yang di hasilkan oleh masyarakat yang sembahyang di pura harus di kurangi dengan cara mengganti kantong plastik dengan wadah bokor atau bungkus daun pisang,dan membawa wadah air dari rumah untuk mengurangi sampah botol plastik.ketika sudah selesai sembahyang bawa pulang sampah yang kalian hasilkan,sampai di rumah langsung pilah sampahnya,lalu bawa ke bank sampah,seperti yang kita ketahui Peningkatan produksi sampah tersebut belum diikuti dengan upaya pengelolaan </br>sampah yang sesuai. Sehingga, sampah dari Pura umumnya dikumpulkan dan </br>diangkut ke TPA untuk ditimbun bersama jenis sampah lainnya. Pemilahan yang </br>dilakukan di rumah tangga juga tergolong rendah, sehingga sampah canang masih </br>tercampur dengan sampah lainnya.setiap rumah warga harus memiliki dua atau tiga tempat sampah yang berbeda untuk memilah sampaht sampah yang berbeda untuk memilah sampah)
  • upacara keagamaan tanpa sampah  + (menurut saya sampah yang di hasilkan oleh menurut saya sampah yang di hasilkan oleh masyarakat yang sembahyang di pura harus di kurangi dengan cara mengganti kantong plastik dengan wadah bokor atau bungkus daun pisang,dan membawa wadah air dari rumah untuk mengurangi sampah botol plastik.ketika sudah selesai sembahyang bawa pulang sampah yang kalian hasilkan,sampai di rumah langsung pilah sampahnya,lalu bawa ke bank sampah,seperti yang kita ketahui Peningkatan produksi sampah tersebut belum diikuti dengan upaya pengelolaan </br>sampah yang sesuai. Sehingga, sampah dari Pura umumnya dikumpulkan dan </br>diangkut ke TPA untuk ditimbun bersama jenis sampah lainnya. Pemilahan yang </br>dilakukan di rumah tangga juga tergolong rendah, sehingga sampah canang masih </br>tercampur dengan sampah lainnya.setiap rumah warga harus memiliki dua atau tiga tempat sampah yang berbeda untuk memilah sampaht sampah yang berbeda untuk memilah sampah)
  • pengolahan sampah keagamaan  + (menurut saya sendiri salah satu caranya bamenurut saya sendiri salah satu caranya bagaimana mengurangi sampah keagamaan ini ialah Yg pertama Pengedukasian bagaimana cara pengolahan sampah keagamaan sendiri kepada masyarakat khususnya yg lebih dekat ialah di banjar", selain itu</br>Menurut saya pengolahan sampah keagamaan pribadi lebih efektif Yg dimana pengolahan ini , contohnya sampah keagamaan itu ialah dedaunan bunga dan buah </br></br>Itu bisa kita pilah</br>Dari bunga. bisa kita pilah untuk ditumbuk dn diproses jdi bahan wewangian dn dijual karna jujur saja wangi bunga jepun khususnya ckup semerbak</br></br>Dari dedaunan dan buah</br>Kita bisa olah menjadi pupuk dan khususnya buah, Buah yg sudah lama dan membusuk jika kita pintar untuk mengolahnya pasti lebih baik lagi untuk diolah menjadi pupuklebih baik lagi untuk diolah menjadi pupuk)
  • balinese language opinion  + (menurut saya tentang sampah yang sudah digmenurut saya tentang sampah yang sudah digunakan pada upacara keagamaan,,seperti saat kitaa bersembahyang di berbagai pura, kita sering melihat sampah sampah canang yang berceceran dimana mana, sepatutnya kita sebagai umat Hindu yang baik kita hrus mempunyai kesadaran terhadap tempat suci yang kita datangi, canang canang yang sudah selesai digunakan dapat kita kumpulkan dan buang ke TPA agar tidak memumpuk di pura. tidak hanya di pura namun saat ada persembahyangan bersama disekolah untuk menyambut hari raya purnama, tilem, pagerwesi, saraswati, kita juga perlu menjaga kebersihan sekolah dengan cara tidak membuang sampah canang sembarangan dan buang pada tempatnya. sampah sampah plastik yang digunakan untuk membungkus canang pun perlu kita kurangi untuk dampak negatif dri penggunaan sampah plastik. ada baiknya kita menggunakan keben untuk menyimpan canang dan peralatan sembahyang lainnya agar darat mengurangi sampah plastikinnya agar darat mengurangi sampah plastik)
  • reduce religius ceremony waste  + (menurut saya terkadang dalam aktivitas keamenurut saya terkadang dalam aktivitas keagamaan jarang sekali yang memperhatikan sampah antara organik dan non organik, banyak juga dalam aktivitas keagamaan hanya memasuk- masukan sampah ke dalam tempat sampah dan tidak memilahnya mereka hanya memikirkan kebersihannya saja tanpa berfikir mamfaat dan akibat mengelola sampah organik dan non organik, dalam upacara- upacara keagamaan banyak sekali sampah-sampah organik yang bisa kita daur ulang menjadi kompos.sebagai solusi atau alternatif lain yaitu kita juga dapat mengurangi jumlah penggunaan janur dalam pembuatan banten,dan kita bisa menggunakan daun pisang sebagai pengganti janur dalam pembuatan banten upakara dalam agama Hindu karena daun pisang dan sebaiknya kita juga mengurangi penggunaan minuman kaleng dan snack kemasan dan digantikan oleh buah-buahan lokal maupun import.karena sampah organik lebih gampang untuk di uraikan, kita juga bisa mengurangi menggunakan plastik saat membawa aturan sembahyang, kita bisa menggunakan tas belanja untuk menempati sarana sembahyang. cara lain juga bisa dengan cara setiap selesai upacara keagamaan kita memilah sampah dan membuat tempat sampah yang besar dan membedakan antara organik dan non organik.membedakan antara organik dan non organik.)
  • sacred place waste  + (menurut saya, cara menanggulangi sampah dimenurut saya, cara menanggulangi sampah di pura yaitu pertama, adanya kesadaran pada diri kita sendiri. Kesadaran diri sendiri sangat penting untuk mengurangi dampak negatif sampah pada lingkungan pura. Kedua, kegiatan bersih bersih atau gotong royong. Setiap pura pasti atau wajib mengadakan kegiatan bersih bersih sesudah kegiatan persembahyangan yang di laksanai oleh Pedanda, Pemangku dan orang orang yang berada di pura, tak lupa juga dengan proses pemilahan sampah. Yang ketiga, yaitu Komunikasi, bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa kebijakan pengelolaan sampah di pura juga selaras dengan praktek pengelolaan sampah di lingkungan sekitar. Yang ke empat atau yang terakhir, yaitu mengurangi penggunaan barang sekali pakai agar mengurangi sampah sampah yang berada di lingkungan pura, bisa dengan menggunakan daun atau bahan alami sebagai pengganti plastik untuk keperluan upacara.pengganti plastik untuk keperluan upacara.)
  • dari masyarakat untuk masyarakat  + (menurut saya, cara yang paling efektif dalmenurut saya, cara yang paling efektif dalam mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan adalah dengan kesadaran diri dari para pamedek itu sendiri. kesadaran ini dapat kita tumbuhkan dengan adanya sosialisasi/himbauan kepada pemedek dari pemerintah atau pengururs desa setempat akan dampak dari sampah tersebut yang berbahaya bagi lingkungan sekitar pura. Jika para pemedek tidak memiliki kesadaran tentang hal itu walaupun sudah di beri sosialisasi, pemerintah dapat menerbitkan aturan tentang pembuangan sampah di sekitar area pura, dan apabila pemedek masih keras kepala dan tidak menaati aturan, pemerintah bisa memberikan sanksi bagi para pemedek yang melanggar agar merasa jera. cara ini akan lebih efektif lagi jika anak-anak sudah dibekali dengan pengetahuan akan bahaya sampah sejak dini mungkin. dengan cara tersebut, diharapkan sampah yang ada di area pura dapat berkurang sehingga para pemedek bisa melaksanakan persembahyangan dengan lebih khusyuk.akan persembahyangan dengan lebih khusyuk.)
  • preserve the island of Bali without waste  + (namun kesadaran masyarakat akan hal tersenamun kesadaran masyarakat akan hal tersebut sangat kurang, dari sampah tersebut akan mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan seperti lingkungan akan menjadi kotor karena banyak tumpukan sampah </br> Untuk permasalahan sampah tersebut yang pertama kita kita perlu memiliki kesadaran akan kelestarian lingkunganlingkungan dengan cara mengurangi penggunaan plastik untuk membungkus banten dan juga setelah melakukan persembahyangan sisa bunga atau canang itu harus di buang ketempat sampah dan supaya seluruh masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kita harus sering melakukan sosialisasi cara mengurangi sampah untuk menjaga keasrian pulau bali sampah untuk menjaga keasrian pulau bali)
  • how to deal with waste in temples  + (om Swastiastu menurut saya penanggulanganom Swastiastu menurut saya penanggulangan sampah di pura yaitu dengan membawa kantong/ tas kain tidak menggunakan barang 1x pakai atau jika tangkil ke pura usahakan membawa satu tas untuk menampung sampah selesai persembahyangan, memberikan pengarahan sebelum melakukan persembahyangan tentang kebersihan di pura , mengolah sampah tersebut menjadi barang yang berguna, memberikan video edukasi yang lebih menarik dan lebih mengedukasi untuk para masyarakat, menumbuhkan kesadaran masyarakat lewat pembinaan forum penanggulangan sampah , melestarikan tumbuh tumbuhan di area pura dengan tidak menaruh sampah di sela"tumbuhan tersebut karena tumbuhan itu adalah perisai yang menghadapi sampah tersebut itu saja yang dapat saya sampaikan</br>saya Ni Putu Juliantari dari SMK negeri 1 AmlapuraPutu Juliantari dari SMK negeri 1 Amlapura)
  • dealing with waste after finish prayer activities  + (pada umumnya timbulan sampah upacara adatpada umumnya timbulan sampah upacara adat terjadi setelah kegiatan upacara adat, persembahyangan atau ritual. Jumlah sampah tersebut terkadang juga dapat melebihi ketersediaan wadah sampah yang disediakan di Pura, sehingga banyak sampah yang tercecer setelah acara persembahyangan. Minimnya ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan tidak adanya pengolahan sampah pura yang umunya didominasi oleh sampah organik. jika sampah dibuang langsung ke lingkungan maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan karena pada sampah bunga yang terkena zat kimia akan menimbulkan wabah penyakit dan merusak lingkungan. maka dari sebab itu kita harus menanggulangi sampah tersebut agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Misalnya membawa pulang kembali bekas canang yang digunakan setelah sembahyang, menggunakan bokoran sebagai tempat bunga yang digunakan sembahyang,hindari membawa kantong plastik,menyediakan tempat sampah yang memadai dan lain sebagainya. dan bila perlu melakukan denda kepada orang yang membuang sampah sembarangan. Jadi penyebab terjadinya sampah itu karna dari diri kita sendiri begitupun dampaknya untuk diri kita sendiri. maka kita harus menjaga kebersihan dimanapun karna dampak baik buruknya juga bagi kita.karna dampak baik buruknya juga bagi kita.)
  • Procedures for disposing of waste  + (pamedek atau pengunjung dilarang keras mempamedek atau pengunjung dilarang keras membawa atau menggunakan tas kresek, pipet plastik, sterofoam serta produk lain yang berbahan plastik sekali pakai. Pamedek yang membawa sarana dilarang membuang sisa lungsuran di kawasan suci.antaranya adalah menyediakan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan non-organik dan disebarkan di titik-titik strategis dan tidak terlalu jauh antara tempat sampah satu dengan lainnya.Menegaskan pemeriksaan pada pamedek atau pengunjung sehingga pihak pengelola tidak lagi kecolongan jika ada yang membawa tas kresek,Denda juga bisa menjadi pilihan agar menjaga kawasan suci ini agar dapat memberikan efek jera dan menyadarkan pamedek atau pengunjung dan juga edukasi pentingnya untuk tidak membuang sampah sembarangan di kawasan,Mengunakan bokor supaya tidak pakai pelastik.Kurangi sampah pembelian makanan dengan kemasan dan hindari penggunaan kantong plastik sekali pakairi penggunaan kantong plastik sekali pakai)
  • reduce waste from religious ceremonies  + (pendapat saya mengenai sampah dalam aktivipendapat saya mengenai sampah dalam aktivitas keagamaaan ialah dalam pelaksaan keagamaan yang kerap menjadi masalah yaitu menumpuknya sampah.hal ini kerap terjadi karena kurangnya tempat sampah untuk memilah antara sampah organik maupun anorganik,hal ini juga bisa terjadi karena orang orang malas mendaur ulang sampah.Hal hal inilah yang menjadi masalah bagi masyarakat ,karena akan mengakibatkan maraknya sampah. sebaiknya kita harus mulai sadar dari sekarang tentang masalah pengelolaan sampah,seperti membedakan tempat sampah antara organik dan anorganik ,serta bisa memanfaatkan seperti sampah organik sebagai pupuk kompos, sebaiknya kita juga mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berunsur plastik saat membuat banten seperti mengurangi jajanan instan, maka dari itu lebih baik menggunakan jajanan tradisional seperti jajan bantal.bungkus jajan tradisional bisa teruai karena terbuat dari janur atau daun pisang,hal ini bisa berdampak baik bagi penumpukan sampah karena bungkus jajan teesebut bisa teruai dan dibuat pupuk kompos.berbeda dengan jajanan instan yang dikemas memakai plastik,plastik atau anorganik tidak bisa teruai dan bisa menyebabkan menumpuknya sampah.i dan bisa menyebabkan menumpuknya sampah.)
  • how to reduce waste from religious activities  + (pendapat saya tentang bagai mana cara kitapendapat saya tentang bagai mana cara kita mengurangi sampah dalam setiap aktivitas keagamaan adalah dengan kita mengubah kebiasan yang biasanya menggunakan plastik atau sampah yg susah terurai beralih menjadi tempat yg bisa digunakan berulang kali seperti bokoran, gelas kaca dan lain lain agar kita bisa mengurangi sampah plastik dengan meminimalisir penggunaanya, jika kita terus menerus menggunakan plastik setiap acara keagamaan kemungkinan besar sampah plastik pasti akan terus menumpuk dan kemungkinan akan menunpuk terus menerus mungkin kita berfikir lebih baik ditanam tetapi sampah plastik sangat susah terurai mungkin 100th dan itupun belum pasti teruai, dan kalo di bakar sampah plastik akan meninbulkan gas yg beracun yg bisa memicu penyakit dalam tubuh. </br>maka dari itu kita lebih baik beralih ke tempat yg bisa digunakan berulangkali dari pada sekali pakaiunakan berulangkali dari pada sekali pakai)
  • how to reduce waste in temples  + (pendapat saya tentang cara mengurangi samppendapat saya tentang cara mengurangi sampah di kegiatan agama adalah</br></br>1.menggunakan bahan bahan yang alami, pilih bahan bahan alami yang gampang kebuang di alam untuk sembahyang,boleh bunga segar tanpa kemasan plastik,daun,dan wangi wangian</br></br>2.tidak menggunakan plastik²an, penggunaan plastik hanya dilakukan sekali dengan barang barang yang boleh dipergunakan lagi atau daur ulang,dados g las lan piring dari bahan bambu atau daun</br></br>3.pisahkan sampah yang alami dan sampah tidak alami,sediakan tempat sampah yang kepisah untuk sampah organik dan non-organik di sekitar pura</br></br>4.memberikan edukasi,kepada umat untuk cara pengurangan sampah dan nyarengin informasi dan cara pengelolaan sampah dan pentingnya penggunaan bahan ramah lingkungan </br></br>5.melaksanakan kegiatan bersih bersih di lingkungan pura boleh menjaga kebersihan dan ngurangin penumpukan sampah </br></br>itu saja, aktivitas keagamaan di pura yang boleh dipertahankan dengan cara menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan di sekitarngkungan dan menjaga kebersihan di sekitar)
  • waste processing properly  + (pendapat saya terkait mengurangi sampah dapendapat saya terkait mengurangi sampah dalam setiap aktivitas keagamaan yaitu setiap aktivitas keagamaan tidak lepas dengan sarana upacara seperti bungga,canang,dupa dan lain-lain,hampir semua itu berbahan organik/jenis sampah non organik.sampah organik seperti itu bisa kita olah menjadi pupuk alami.dimana kita warga bali bisa menerapkan ini diperkarangan rumah mereka. ara penerapannya itu kita bisa membuat sebuah lubang ditanah yang sekitar kedalamannya berukuran 6 meter dengan diameter 30 cm.setelah itu lubang tersebut dapat ditutup dengan tutup apa saja yang sesuai dengan lubang tersebut.sama halnya cara kerja lubang ini seperti lubang penguraian sampah daun yang ada di desa pengelipuran.dengan demikian sampah organik dapat terolah dengan baik baik dan kompos tersebut dapat dijual/bisa juga diberikan ketanaman yang ada dilingkungan sekitar.n ketanaman yang ada dilingkungan sekitar.)
  • Maguna  + (pulau bali memiliki berbagai macam ritus rpulau bali memiliki berbagai macam ritus ritual yang mengakibatkan banyaknya limbah sampah sisa upacara tidak berguna. jika sampah itu diperhatikan dan dipilah, sisa sampah upacara banyak yang organik gampang teruaikan dan bagus dipakai untuk pupuk organik. setelah selesainya upacara diharapkan masyarakat sadar untuk membawa sisa sampah tersebut kerumah tidak dibuang sembarangan ditempat upacara agar tidak mengotori pulau bali ini apalagi membuat kotor di tempat upacara. </br>"membersihkan halaman seperti membersihkan diri sendiri".alaman seperti membersihkan diri sendiri".)
  • How do we process waste in religious activities?  + (salah satu hal yang sangat penting untuk dsalah satu hal yang sangat penting untuk dijaga untuk tempat di lingkungan pura dengan menjaga kebersihan keindahan pura serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian untuk generasi mendatang baik memiliki tradisi yang indah dan khusus untuk penanggulangan sampah organik dan anorganik maupun bekas upacara penanganan di pura spesiasi masyarakat untuk melestarikan menurun programmatisme semakin tinggi maka kualitas internal tidak dapat dihindari masyarakat Bali mendapat seluruh larangan provinsi Bali menggunakan plastik sekali pakai santan plastik saat pemedek ke pura warung-warung di sekitar kita tidak boleh menyediakan kantong plastik dan para pemedek baju memungut sampah bekas sembahyang dan diwajibkan membawa kantong sampah untuk membuang ke tempat spesial disediakan.tuk membuang ke tempat spesial disediakan.)
  • It is important to keep the temple clean  + (sampah itu bisa membuat pura tidak bersih,sampah itu bisa membuat pura tidak bersih,jelek dimata orang,tidak nyaman untuk persembahyangan,jadi kita harus menjaga kebersihan dan mengurangi sampah yang terutama plastik,mungkin dengan cara jika warga yang akan melakukan persembahyangan tidak boleh membawa barang yang beralas plastik atau bertempat plastik,dan pedagang yang berjualan disekitar areal tempat tersebut agar tidak menggunakan alas plastik seperti kresek atau pun yang lain nyastik seperti kresek atau pun yang lain nya)
  • Pay attention to the garbage pay attention to the environment  + (sampah kini semakin banyak,dikarenakan aktsampah kini semakin banyak,dikarenakan aktivitas manusia sangat padat. kita harus bijak dalam pengurangan sampah, Menurut pendapat saya tentang mengurangi sampah bekas aktivitas keagamaan,jadi cara agar sampah berkurang yaitu sebagai berikut:1.Mengurangi penggunaan kantong plastik, 2.memfasilitasi tempat sampah,3.memisahkan sampah organik dan sampah anorganik,4.melalukan kegiatan pembersihan bersama masyarakat sekitar,5.saat ada odalan di pura batur,6.berikan peringatan agar pemedek tidak membuang sampah sembarangan, 7.dan membuat poster agar masyarakat atau orang yang sembahyang di pure batur tau larangan agar tidak membuang sampah sembarangangan agar tidak membuang sampah sembarangan)
  • Reduce trash with eco bricks  + (sampah persembahyangan umat hindu di bali sampah persembahyangan umat hindu di bali umumnya berupa bekas canang dan dupa, namun tidak jarang juga berupa sampah plastik yang berukuran kecil seperti bekas bungkus tirta, ataupun plastik yang digunakan untuk membungkus canang ada juga sampah plastik berupa botol. Untuk mengurangi sampah tersebut dapat menggunakan eco brick. eco brick adalah sebuah botol yang dikemas padat dengan sampah plastik berukuran kecil fungsi nya adalah untuk mengurangi sampah dengan menggabungkan menjadi satu dalam satu botol. Sehingga sampah plastik yang awalnya sebanyak satu ember berubah menjadi satu botol.yak satu ember berubah menjadi satu botol.)
  • dealing with waste after completing prayer activities  + (seperti yang dapat kita lihat, sampah bekaseperti yang dapat kita lihat, sampah bekas upacara agama di pura semakin lama semakin banyak disebabkan oleh kurangnya kesadaran umat kita tentang menjaga kebersihan areal pura. itu sebabnya kita sebagai warga hindu di bali memiliki peran yang cukup penting untuk mengatasi hal tersebut, selain dengan aturan aturan yang sudah di buat pemerintah kita juga harus memliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan areal pura. menanggulangi sampah bisa dimulai dari kesadaran diri sendiri, seperti setelah selesai sembahyang sampah canang maupun dupa di ambil dan di buang ke tempat sampah,penggunaan plastik juga harus di kurangi seperti tidak menggunakan plastik sebagai tempat canang, plastik tersebut bisa diganti dengan bokor atau tempat ramah lingkungan lainnya. dengan memiliki rasa tanggung jawab kesadaran tersebut serta dengan menaati aturan yang di buat pemerintah niscaya sampah bekas sembahyang di areal pura akan semakin berkuranghyang di areal pura akan semakin berkurang)
  • waste management in the temple area  + (untuk menanggulangi sampah pada acara ke auntuk menanggulangi sampah pada acara ke agamaan area pura, perlu adanya kesadaran diri pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,dan juga mengingat kan tentang masalah sampah pada area suci pura dengan menempatkan beberapa tempat sampah pada setiap sudut area pura agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,cara lain juga bisa dilakukan dengan cara mengganti plastik sebagai wadah tempat canang,bunga dan wadah tirta di gantikan dengan menggunakan sokasi dan toples bekas.cara ini dapat mengurangi sampah plastik yang menjadi masalah saat ini.sekian pendapatan saya terimakasihaat ini.sekian pendapatan saya terimakasih)
  • Not all becomes trash  + ( *SAMPAH YADNYA PADA UPACARA KEAGAMAAN DI </br>*SAMPAH YADNYA PADA UPACARA KEAGAMAAN DI BALI*</br></br>OM Swastiastu, nama saya I Kadek Kevin Jaya Wiarsa , dari kelas Xl Kuliner B3 SMK Negeri 3 Denpasar. Kalian tahu tidak apakah yang akan kita bahas pada kali ini??? ,, kita akan membahasa Sampah Yadnya Pada Upacara Keagamaan di Bali ,, sampah yadnya hampir 80% bersumber dari bahan organik dan sisanya bersumber dari sampah anorganik seperti kertas dan plastik,,kalian pernah berfikir tidak sampah yadnya pada upacara Keagamaan itu akan di bawa kemana pada akhirnya? apakah akan di buang begitu saja atau akan kalian manfaatkan?jadi ini pendapat saya mengenai sampah tersebut yaitu yang pertama membuat nya menjadi pupuk organik dengan cara membuat kubangan pada tanah dan memasukan sampah sampah yadnya tersebut dengan catatan tidak memasukan sampah anorganik , setelah itu kalian kubur sampah yadnya organik tersebut lama kelamaan sampah itu akan berubah menjadi pupuk organik yang membuat lahan tanah di area itu menjadi subur ,jika kalian ingin bercocok tanam di area tersebut kemungkinan akan subur karena dampak positif dari sampah yadnya yang berubah menjadi pupuk organik dan kalian dapat juga mengolah sampah yadnya menjadi pakan ternak seperti babi,sapi dan hewan ternak lainnya ,, lalu pendapat saya yang kedua yaitu dengan mengolah sampah sampah bunga menjadi dupa aromaterapi dengan mengeringkan bunga dan menambah pewangi alami lalu di cetak jadilah dupa aromaterapi yang kalian dapat pakai sendiri atau kalian menjadi itu sebagai sumber penghasilan.</br>Jadi kesimpulan adalah sampah yadnya merupakan permasalah sampah di Bali yang sangat memprihatinkan. Dengan demikian sampah yadnya pada upacara Keagamaan di Bali dapat kita manfaatkan menjadi pupuk organik,pakan ternak dan dupa aromaterapi,bahkan bisa menjadi sumber penghasilan. Sekian pendapat saya mengenai sampah yadnya pada upacara Keagamaan di Bali, terima kasih ,Om Shanti Shanti Shanti Om</br>i, terima kasih ,Om Shanti Shanti Shanti Om )
  • Reducing waste in the temple after performing the ceremony  + (0m swastyastu Mengurangi sampah setelah melaksanakan upacara, langkah yang dapat diambil sesuai dengan konteks budaya dan kearifan lokal. Dengan penerapan filosofi Tri Hita Karana melalui filosofi ini yang menekankan)
  • how we reduce waste  + (1. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Membe1. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya peserta upacara adat atau upacara keagamaan mengenai dampak limbah amal yang dimanfaatkan terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye, seminar, atau sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama.</br></br>2. Pengolahan Sampah Tradisional: Mengembangkan pengelolaan sampah tradisional yang digunakan oleh Banten. Misalnya, masyarakat dapat diajarkan untuk menggunakan bahan makanan yang ramah lingkungan atau dapat terbiodegradasi, seperti bahan organik, dibandingkan bahan non-organik seperti plastik.</br></br>3. Menyediakan tempat sampah khusus: Menyediakan tempat sampah khusus di sekitar area pantai yang sering digunakan untuk upacara. Tempat sampah ini harus diberi tanda yang jelas, sehingga masyarakat mengetahui tempat yang tepat untuk membuang sumbangan bekas.</br></br>4. Program Pengelolaan Sampah Terpadu: Bermitra dengan pemerintah daerah untuk membuat program pengelolaan sampah terpadu, seperti sistem yang secara berkala mengangkut sampah dari tempat upacara ke tempat pengolahan sampah.</br></br>5. Pembersihan Reguler: Lakukan pembersihan pantai secara rutin yang melibatkan warga setempat, relawan, dan otoritas setempat. Kegiatan gotong royong ini tidak hanya membantu membersihkan pantai, namun juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.)
  • reduce rubbish  + (1. Meminimalisir Penggunaan Plastik Plas1. Meminimalisir Penggunaan Plastik</br> </br>Plastik merupakan salah satu sumber sampah utama di acara keagamaan. Penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan, dan wadah makanan sebaiknya diminimalisir. Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan:</br> </br>- Wadah tradisional: Wadah makanan dari bahan alami seperti daun pisang, bambu, atau kayu dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan.</br>- Botol minum reusable: Penggunaan botol minum yang dapat digunakan kembali dapat mengurangi sampah botol plastik.</br>- Kantong belanja ramah lingkungan: Kantong belanja dari kain atau kertas dapat digunakan sebagai pengganti kantong plastik.</br> </br>2. Memilah Sampah</br> </br>Memilah sampah di sumbernya merupakan langkah penting dalam mengurangi sampah. Sampah organik seperti sisa makanan dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah non-organik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang.rti plastik dan kertas dapat didaur ulang.)
  • Preserving the cleanliness of balinese culture  + (Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah : 1. Kurangi penggunaan plastik 2. Gunakan bahan ramah lingkungan 3. Kurangi pemborosan makanan 4. Daur ulang dan kompos)
  • Oke  + (Agama Bali mengajarkan kita untuk hidup seAgama Bali mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam dan menghormati semua ciptaan Tuhan. Sampah merupakan bentuk ketidakharmonisan dengan alam dan dapat mencemari lingkungan. Berikut adalah cara mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan di Bali:</br>1. Upacara:</br>Sesaji Ramah Lingkungan: Gunakan bahan alami seperti daun pisang, bambu, bunga, dan buah-buahan untuk sesaji. Hindari penggunaan plastik, styrofoam, dan bahan sintetis lainnya.</br>Pakai Wadah Tradisional: Gunakan wadah tradisional seperti besek, anyaman bambu, atau daun pisang untuk menyimpan sesaji.</br>Mengelola Sampah: Pisahkan sampah organik dan anorganik setelah upacara. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang.</br>Mengatur Sampah Sesaji: Gunakan tempat sampah khusus untuk sampah sesaji dan buang di tempat yang tepat, bukan di sungai atau laut.</br>2. Perayaan Keagamaan:</br>Dekorasi Ramah Lingkungan: Gunakan bahan alami seperti bambu, daun pisang, dan bunga untuk dekorasi. Hindari penggunaan plastik, styrofoam, dan bahan sintetis lainnya.</br>Pakai Wadah Ramah Lingkungan: Gunakan wadah tradisional seperti besek, anyaman bambu, atau daun pisang untuk makanan dan minuman.</br>Pakai Alat Makan Ramah Lingkungan: Gunakan alat makan dari bahan alami seperti bambu atau daun pisang.</br>Mengelola Sampah: Pastikan tersedia tempat sampah untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.</br>3. Kegiatan Keagamaan Lainnya:</br>Pakai Bahan Ramah Lingkungan: Gunakan bahan alami seperti kayu, bambu, dan daun pisang untuk membuat alat-alat keagamaan.</br>Pakai Energi Terbarukan: Gunakan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk penerangan di tempat ibadah.</br>Kampanye Peduli Lingkungan: Adakan kampanye peduli lingkungan dalam kegiatan keagamaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.</br>4. Peran Pemangku dan Pandita:</br>Jadilah Teladan: Pemangku dan pandita dapat menjadi teladan dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.</br>Mengajarkan Ajaran Ramah Lingkungan: Mengajarkan ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam.</br>Mengelola Paké Bahan Ramah Lingkungan: Mengelola kegiatan keagamaan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan.</br>5. Peran Masyarakat:</br>Aktif: Masyarakat dapat aktif dalam mengelola sampah dengan memilah sampah, mendaur ulang, dan menggunakan bahan ramah lingkungan.</br>Jadilah Duta Lingkungan: Masyarakat dapat menjadi duta lingkungan dan menyebarkan pesan peduli lingkungan kepada masyarakat lainnya.</br>Dengan menerapkan cara-cara ini, kita dapat mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan di Bali dan menjaga kelestarian alam.</br>Catatan:</br>Ajakan untuk mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan harus disampaikan dengan bijaksana dan penuh hormat.</br>Penting untuk memahami bahwa setiap tradisi memiliki nilai dan makna yang berbeda.</br>Upayakan untuk menemukan solusi yang seimbang antara menjaga tradisi dan menjaga kelestarian alam.jaga tradisi dan menjaga kelestarian alam.)
  • Bali Maju Era Baru  + (Agama Hindu di Bali menerapkan ajaran Tri Agama Hindu di Bali menerapkan ajaran Tri Hita Karana yang dimana dalam ajaran tersebut sudah menerapkan bagaimana cara berbakti dan mengasihi antar manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, manusia dengan sesama, dan manusia dengan seisi alam semesta atau lingkungan. Tidak dipungkiri bahwa pelaksanaan upacara agama Hindu di Bali memang banyak menghasilkan sampah baik organik maupun anorganik dalam pelaksanaannya, akan tetapi hal tersebut dapat di ditanggulangi dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk dengan ditanam di pekarangan rumah/kebun. Sederhananya, hal yang berasal dari alam kita kembalikan lagi untuk alam. Sedangkan sampah anorganik diperlukan kesadaran murni dari individu di Bali, dengan mengurangi penggunaan sampah plastik untuk diri sendiri, sesama dan alam semesta. Ayo saudaraku, kita bangun bali menjadi Bali Maju Era Baru, Lestarikan bumi Bali. Bali Maju Era Baru, Lestarikan bumi Bali.)
  • i know  + (Aktivitas keagamaan di Bali sering kali meAktivitas keagamaan di Bali sering kali menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Hal ini berpotensi mencemari lingkungan sekitar pura dan menyebabkan lingkungan tersebut terkontaminasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengelola sampah dengan lebih baik guna menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. salah satu cara untuk mengurangi penggunaan sampah dalam setiap upacara keagamaan di Bali adalah dengan menerapkan upacara yang ramah lingkungan. Kita dapat mulai dengan mengurangi penggunaan Styrofoam dan plastik sekali pakai, menggantinya dengan bahan-bahan alami seperti daun dan bambu. Selain itu, penting juga untuk mengajak seluruh masyarakat memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Dengan langkah-langkah ini, kita tidak hanya menjaga keindahan alam Bali, tetapi juga memberikan teladan yang baik bagi generasi mendatang.teladan yang baik bagi generasi mendatang.)
  • Let's sort waste and utilize religious ceremony waste  + (Apa itu upacara keagamaan? upacara keagamaApa itu upacara keagamaan? upacara keagamaan adalah ritual yang dilakukan oleh suatu agama untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang dianut oleh agama tersebut. Apakah setelah terjadi nya upacara keagamaan akan membuat sampah berserakan? Iyaa tentu, sampah" Dalam upacara keagamaan berbeda" Tergantung agama yang di anut, seperti agama hindu, dalam upacara keagamaan agama Hindu sampah yang akan di hasilkan adalah sampah" Organik seperti canang atau bunga, daun kelapa, kulit buah, dan lain". Selain sampah organik terdapat juga sampah anorganik seperti plastik, dan juga botol air. Di mana sampah" Tersebut akan di bawa? Biasanya sampah tersebut akan di bawa ke TPA atau tempat pembuangan akhir. Tetapi ada baik nya jika kita mendaur ulang sampah" Tersebut, seperti mengolahnya terlebih dahulu mana yang termasuk sampah organik dan mana yang termasuk sampah anorganik. Setelah itu kita bisa mengubur sampah organik tersebut, atau bisa juga di jadikan pupuk kompos untuk tanaman, dan sampah anorganik dapat di pilah menjadi barang baru yang lebih beguna, seperti pot hias, dan juga sampah anorganik seperti botol dapat di jual kembali. Dengan itu kita dapat mengurangi sampah yang berserakan di jalanan, dan mendapatkan manfaat yang baik bagi bumi ini serta dengan itu kita dapat menghemat uang. </br>Kesimpulan: kesimpulan dari teks di atas adalah kita harus pintar dalam memilah dan menanggulangi sampah sisa" Dari upacara keagamaan di bali.mpah sisa" Dari upacara keagamaan di bali.)
  • Preserving Ceremony Cleanliness: A Devotion to God and Nature  + (Apakah teman-teman pernah melihat sampah bApakah teman-teman pernah melihat sampah berserakan setelah selesai upacara? Bagaimana perasaan kalian saat melihat sampah itu? Itulah yang sering saya lihat setiap selesai sembahyang. Tidak hanya di bagian dalam, tapi juga di halaman tengah dan di sisi luar, semuanya dipenuhi sampah. Saya sering melihat sampah, terutama sampah plastik dari canang yang berserakan, dan rasanya tidak ada yang peduli. Meskipun saya tahu sejak lama sudah ada himbauan untuk tidak meninggalkan sampah di pura, saya tetap saja melihat sampah yang ditinggalkan begitu saja.</br></br>Saya penasaran, apakah himbauan itu masih berlaku? Jika kita perhatikan, saat ini banyak sekali canang dan perlengkapan upacara yang menggunakan plastik. Memang lebih mudah dan praktis, tetapi sampahnya, terutama yang plastik, sering kali tidak terurus di tempatnya. Saya belum pernah mendengar ada yang menganggap ini sebagai pencemaran.</br></br>Jika kalian perhatikan, demi menjaga kelestarian lingkungan, kita sebaiknya melakukan upacara dengan cara yang lebih baik dan mengurangi sampah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, menyediakan tempat sampah di pura, karena banyak orang membuang sampah sembarangan karena tidak ada tempat sampah. Kedua, membersihkan tempat upacara setelah selesai. Kita harus membersihkan tempat upacara dari sampah-sampah yang tersisa. Sampah organik bisa dijadikan pupuk, sementara sampah plastik harus dibuang di tempat yang sudah ditentukan. Ketiga, mengajak umat lain untuk turut menjaga kebersihan saat upacara.</br></br>Menjaga kebersihan saat upacara agama bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk bakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan alam semesta. Upacara yang baik bukan hanya tentang mempersembahkan sesajen yang banyak, tetapi juga tentang mempersembahkan bakti dari hati yang tulus.</br></br>Mari kita bersama-sama mengajak umat Hindu untuk melaksanakan upacara dengan cara yang baik dan berkelanjutan. Ini adalah wujud bakti kita kepada generasi saat ini dan yang akan datang.da generasi saat ini dan yang akan datang.)
  • "Sacred Offerings, Sustainable Earth: Waste Management Solutions at the Temple."  + (Bagaimana cara mengurangi sampah yang tertBagaimana cara mengurangi sampah yang tertinggal di tempat ibadah Hindu, terutama di Pura Batur dan Besakih?</br>Untuk mengurangi sampah sisa sarana persembahan di Pura Batur dan Besakih, beberapa langkah perlu dilakukan. Pertama, mengganti bahan-bahan persembahan yang berbahan plastik dengan bahan-bahan alami seperti daun pisang, bambu, dan bunga-bunga lokal yang mudah terurai. Kedua, memberikan edukasi kepada umat Hindu mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan. Ketiga, menyediakan fasilitas pemilahan sampah di sekitar pura untuk mempermudah proses daur ulang. Keempat, bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.)
  • you are not allowed to throw any rubbish  + (Bagaimana sebaiknya kita mengurangi sampahBagaimana sebaiknya kita mengurangi sampah selama melaksanakan upacara agama yang melibatkan dua jenis berikut ini:</br></br>Pertama, sampah organik. Kedua, sampah anorganik.</br></br>Sampah organik, seperti sampah yang berasal dari dedaunan, bambu, kayu, bunga, kelapa, janur, dan sebagainya, sebaiknya dikurangi secara perlahan, terutama ketika membuat sarana untuk upacara. Tata cara upacara tersebut harus dikumpulkan dan diolah dengan baik, dan jangan sampai berserakan atau mengotori lingkungan, apalagi terbawa hanyut ke sungai."kungan, apalagi terbawa hanyut ke sungai.")
  • Protect Bali from the threat of rubbish  + (Bali mempunyai limbah khas yang dihasilkanBali mempunyai limbah khas yang dihasilkan dari upacara keagamaan, yang disebut limbah pura. Limbah tersebut berupa sampah canang,plastik tempat canang,kwangen, dan lain sebagainya. Sampah tersebut banyak sekali terdapat di pura karena banyaknya pemedek yang tangkil ke pura.</br></br>Kebersihan pura patut dilestarikan oleh para pemedek yang nangkil di pura tersebut, agar pura tetap bersih dan terlihat bagus.</br></br>Untuk mengurangi jumlah sampah di upacara keagamaan, kita harusnya menggunakan sarana yang berdasar ramah lingkungan. Contoh nya jika kita akan menempatkan bunga persembahyangan, kita harusnya menggunakan wadah plastik atau barang sekali pakai. Kita bisa menggunakan bokor kecil yang terbuat dari anyaman atau bokor yang terbuat dari aluminium, agar tidak terbuang dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.</br></br>Selanjutnya jika kita sudah selesai sembahyang, sampah canang dan sisa bunga yang sudah tidak terpakai, bisa kita buang ke tempat sampah agar tidak ada sampah yang berserakan di pura.</br>Sampah sampah organik yang berupa canang, bunga, kwangen tersebut bisa diolah menjadi pupuk kompos.tersebut bisa diolah menjadi pupuk kompos.)
  • anger of the environment  + (Bali terkenal dengan banyak tradisi dan adBali terkenal dengan banyak tradisi dan adat istiadatnya. Dan pastinya banyak ada upacara Yadnya yang diselenggarakan . Hal tersebut tentunya memicu masalah sampah yang sangat membludak. </br>Seperti halnya yang terjadi di daerah Pura Batur ,Kintamani Bangli ,Bali . Setiap piodalan ataupun hari hari suci keagamaan banyak pemedek memakai plastik dan membuang sampah sisa sembahyang di area pura . </br>Kita beralih ke contoh lain yaitu di pantai Goalawah ,disana sering dijadikan sebagai tempat melakukan upacara Yadnya seperti Melasti , nganyud dan lain sebagainya . Sehingga menimbulkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai bahkan di laut . </br>Solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi membludaknya sampah hasil dari Yadnya ,yaitu dengan cara membawa pulang semua sampah persembahyangan seperti plastik ,plaus ,canang dan yang sejenisnya ,sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.hingga tidak mencemari lingkungan sekitar.)
  • The Younger Generation's Efforts to Reduce Waste Use  + (Berbicara mengenai sampah, hal ini merupakBerbicara mengenai sampah, hal ini merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita. Kita sebagai generasi muda, perlu memiliki upaya untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya di Bali. Bali merupakan salah satu pulau dengan aktivitas keagamaan yang padat. Yang pertama bisa dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pemnafaatan media vlog atau pun video yang diunggah di media sosial sehingga menambah pengetahuan masyarakat mengenai dampak sampah kepada lingkungan sekitar. Yang kedua dengan menetapkan suatu aturan di lingkungan tertentu, seperti mengurangi penggunaan sampah plastik. Yang ke 3 dibagian pengelolaan, bisa dengan membangkitkan kreativitas masyarakat, dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna. Sehingga, hal ini bisa dijadikan modal usaha.ingga, hal ini bisa dijadikan modal usaha.)
  • How to reduce waste in religious  + (Berikut adalah tanggapan saya mengenai lanBerikut adalah tanggapan saya mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan:</br></br>1. Mengelola sampah dengan baik</br>Sediakan tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik, anorganik, dan daur ulang. Pastikan juga ada informasi yang jelas tentang cara memilah sampah dengan benar.</br></br>2. Mengajak Bendesa dan Warga Desa Memulai Program Kebersihan</br>Dengan melibatkan Bendesa dan tokoh adat, akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari masyarakat. Terlebih jika ada tokoh yang memberikan dukungan, program ini tidak akan menemui hambatan berarti.</br></br>3. Menggunakan bahan-bahan alami</br>Gunakan bahan upacara yang ramah lingkungan, seperti menggantikan bahan plastik dengan janur, daun-daunan, dan bahan alami lainnya yang bisa terurai secara alami.mi lainnya yang bisa terurai secara alami.)
  • changing habits in reducing waste  + (Biasanya setelah upacara, sejumlah besar sBiasanya setelah upacara, sejumlah besar sampah dikeluarkan tergantung pada seberapa besar atau kecil upacara tersebut. Perhatikanlah hari-hari yang suci dan hari-hari yang suci. Jika satu hari penuh hanya menghasilkan satu juta ton sampah, maka pada hari penuh Galungan dapat menghasilkan dua hingga tiga kali lipat sampah.</br>Cara untuk mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan dapat dilakukan dengan mengganti plastik bekas dengan gelas atau wadah anyaman lainnya. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi sampah anorganik dalam bentuk plastik kresek. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan wawasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyortir dan mengelola sampah dengan baik dan benar. Selain sosialisasi dan informasi kepada masyarakat, pemerintah juga harus mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan sadar akan kondisi mereka. Meskipun sulit untuk memasukkan perilaku pada masyarakat yang sudah terbiasa dengan banyak hal, namun percaya pada perkembangan yang lambat, masyarakat pasti akan menyadari bahaya dari sampah. </br>Selain itu tokoh-tokoh penting dalam masyarakat juga harus aktif dalam membantu masyarakat dalam pembiasan mengelola sampah dengan baik dan benar.an mengelola sampah dengan baik dan benar.)
  • How to Reduce Waste in Temples After Religious Ceremonies  + (Cara Mengurangi Sampah di Pura Setelah UpaCara Mengurangi Sampah di Pura Setelah Upacara Agama</br>Setelah melakukan upacara agama, penting untuk mengurangi sampah di pura dengan cara yang berkelanjutan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:</br>1.Pemilahan Sampah:</br>Pemilahan sampah menjadi organik dan anorganik sangat penting. Sampah organik seperti sisa banten, canang, dan daun dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas harus dikumpulkan dan diolah dengan cara yang tepat.</br>2.Pengolahan Sampah:</br>Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dengan menggunakan mesin pencacah dan cairan EM. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri dengan bantuan mahasiswa dan warga setempat.</br>Penggunaan Tempat Sampah Terpilah:</br>Menggunakan tempat sampah terpilah dapat membantu memisahkan sampah sejak awal. Bantuan dari Kementerian LHK seperti tempat sampah terpilah, motor sampah, dan gerobak sampah sangat membantu dalam pengelolaan sampah.</br>3.Pengurangan Sampah:</br>Melakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) secara sederhana di rumah masing-masing dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik, mengulang penggunaan barang, dan memulai proses daur ulang.</br>Dengan cara-cara ini, kita dapat mengurangi sampah di pura dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.an menjaga kelestarian lingkungan sekitar.)
  • How To Deal With Waste In The Home Environment  + (Cara menanggulangi sampah di sanggah/merajCara menanggulangi sampah di sanggah/merajan yaitu dengan cara :</br></br>1. Menyapu dan memberishkan halaman rumah kita sebelum mebanten</br>2. Mengurangi menggunakan sampah plastik berlebihan</br>3. Saat mebanten gunakan kapar/tempat untuk mebanten</br>4. Tetap jaga kebersihan pada sanggah/merajan agar senantiasa terlihat bersih dan asri</br>5. Dan buanglah sampah pada tempatnya</br></br>Agar sampah tidak bertambah banyak dilingkungan sekitar kita, ayo bersama sama kita jaga lingkungan kita dimulai dari rumah sendiri dan lingkungan sekitar kita, agar senantiasa bersih dan asri. Lingkungan yang bersih akan meniciptakan suasana yg menyenangkan.akan meniciptakan suasana yg menyenangkan.)
  • How to reduce the amount of waste in every religious activity  + (Cara mengurangi jumblah sampah dalam setiaCara mengurangi jumblah sampah dalam setiap aktivitas keagamaan </br></br>Biasanya sampah-sampah yang ada di pura adalah sampah-sampah organik yang mudah terurai yang berasal dari alam</br></br>CARA MENGURANGI NYA </br>1). Membuat tempat penampungan atau lobang kompos untuk menaruh sampah canang-canang tersebut agar terurai menjadi kompos dan dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman</br>2). Menyediakan tempat sampah khusus untuk sampah-sampah anorganik yang tidak dapat terurai seperti plastik atau botol-botol minuman dan juga menyediakan tempat sampah berbahaya seperti serpihan kaca serpihan lampu-lampu dan lain-lain. </br>3). Wajib membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan tetap bersih dan terjaga </br>4). Serta senantiasa mengingatkan masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya </br>5). Membuat poster himbauan berupa "buanglah sampah pada tempatnya"</br>6). Melakukan sosialisasi bahayanya sampah kepada masyarakatalisasi bahayanya sampah kepada masyarakat)
  • Care  + (Cara mengurangi jumlah sampah di aktivitas keagamaan yaitu supaya para pendatang ke pura untuk membawa tempat bunga yang kecil,dan apabila bawa makanan supaya memakai tempat makanan dari rumah masing masing supaya tidak memakai sampah plastik)
  • How to reduce waste at religious events  + (Cara mengurangi sampah dalam acara keagamaan 1. Pada saat kita melakukan kegiatan persembahyangan, seharusnya tidak menggunakan plastik)
  • Raising Awareness in the People  + (Cara mengurangi sampah dalam aktivitas keaCara mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan yaitu melalui menanamkan kesadaran agar pada para umat agar menjaga kebersihan area sekitar dengan cara memberi himbauan sebelum melaksanakan persembahyangan, apabila menemukan umat yang tetap membuang sampah sembarangan bisa menegurnya dengan sopan, serta membawa kembali sampah kembali pulang guna menjaga kebersihan area sekitar. Demi kebaikan umat bersama dan menjaga lingkungan sekitar. Upaya lain seperti membuat poster sosialisasi atau himbauan di media sosial dan mememsang di area pura juga dapat di coba. Dengan upaya upaya berikut setidaknya mampu menanamkan keasadaran pada para umat yang sembahyang.keasadaran pada para umat yang sembahyang.)
  • how to reduce waste in the environment  + (Cara mengurangi sampah dalam upacara agamaCara mengurangi sampah dalam upacara agama yang baik di Bali adalah dengan melaksanakan upacara yang suci dan berkelanjutan. Sebagai umat, sebelum upacara berlangsung, sebaiknya mempersembahkan banten dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Misalnya, menghindari penggunaan plastik dan menggantinya dengan bahan alami seperti daun pisang atau janur. Dengan demikian, banten yang diberikan dapat terurai secara alami dan tidak menggunakan bahan sintetis. Selain itu, banten bisa dirancang lebih sederhana namun tetap indah dan presisi dibandingkan banten yang menggunakan bahan berlebih yang dapat menambah sampah.</br></br>Selama upacara, sampah seperti bungkus plastik dan botol minuman sebaiknya dikumpulkan kembali menggunakan kantong yang ramah lingkungan. Daur ulang atau mengolah sampah menjadi lebih bermanfaat mengikuti konsep "Tri Hita Karana". Yang paling penting adalah adanya komunikasi di tingkat banjar atau masyarakat mengenai tata cara upacara yang baik, sehingga kesucian dan kebersihan lingkungan tetap dijaga dengan bijaksana. lingkungan tetap dijaga dengan bijaksana.)
  • Clean in Bali  + (Cara mengurangi sampah pada acara keagamaaCara mengurangi sampah pada acara keagamaan yaitu dengan cara tidak menggunakan plastik sebagai tempat sarana persembahyangan di karenakan akan membuat sampah plastik menumpuk, untuk menanggulangi tersebut masyarakat bisa menggunakan bokoran atau bahan anyaman dari bambu. Dengan tidak menggunakan plastik kita sudah berpartisipasi untuk mengurangi sampah plastik.</br>Yang kedua yaitu menyediakan tempat sampah di setiap titik agar memudahkan masyarakat dalam membuangnya sampahdahkan masyarakat dalam membuangnya sampah)