Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Response text id" with value "Dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Raising Awareness in the People  + (Cara mengurangi sampah dalam aktivitas keaCara mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan yaitu melalui menanamkan kesadaran agar pada para umat agar menjaga kebersihan area sekitar dengan cara memberi himbauan sebelum melaksanakan persembahyangan, apabila menemukan umat yang tetap membuang sampah sembarangan bisa menegurnya dengan sopan, serta membawa kembali sampah kembali pulang guna menjaga kebersihan area sekitar. Demi kebaikan umat bersama dan menjaga lingkungan sekitar. Upaya lain seperti membuat poster sosialisasi atau himbauan di media sosial dan mememsang di area pura juga dapat di coba. Dengan upaya upaya berikut setidaknya mampu menanamkan keasadaran pada para umat yang sembahyang.keasadaran pada para umat yang sembahyang.)
  • how to reduce waste in the environment  + (Cara mengurangi sampah dalam upacara agamaCara mengurangi sampah dalam upacara agama yang baik di Bali adalah dengan melaksanakan upacara yang suci dan berkelanjutan. Sebagai umat, sebelum upacara berlangsung, sebaiknya mempersembahkan banten dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Misalnya, menghindari penggunaan plastik dan menggantinya dengan bahan alami seperti daun pisang atau janur. Dengan demikian, banten yang diberikan dapat terurai secara alami dan tidak menggunakan bahan sintetis. Selain itu, banten bisa dirancang lebih sederhana namun tetap indah dan presisi dibandingkan banten yang menggunakan bahan berlebih yang dapat menambah sampah.</br></br>Selama upacara, sampah seperti bungkus plastik dan botol minuman sebaiknya dikumpulkan kembali menggunakan kantong yang ramah lingkungan. Daur ulang atau mengolah sampah menjadi lebih bermanfaat mengikuti konsep "Tri Hita Karana". Yang paling penting adalah adanya komunikasi di tingkat banjar atau masyarakat mengenai tata cara upacara yang baik, sehingga kesucian dan kebersihan lingkungan tetap dijaga dengan bijaksana. lingkungan tetap dijaga dengan bijaksana.)
  • How to Reduce Waste in Temples After Religious Ceremonies  + (Cara Mengurangi Sampah di Pura Setelah UpaCara Mengurangi Sampah di Pura Setelah Upacara Agama</br>Setelah melakukan upacara agama, penting untuk mengurangi sampah di pura dengan cara yang berkelanjutan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:</br>1.Pemilahan Sampah:</br>Pemilahan sampah menjadi organik dan anorganik sangat penting. Sampah organik seperti sisa banten, canang, dan daun dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas harus dikumpulkan dan diolah dengan cara yang tepat.</br>2.Pengolahan Sampah:</br>Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dengan menggunakan mesin pencacah dan cairan EM. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri dengan bantuan mahasiswa dan warga setempat.</br>Penggunaan Tempat Sampah Terpilah:</br>Menggunakan tempat sampah terpilah dapat membantu memisahkan sampah sejak awal. Bantuan dari Kementerian LHK seperti tempat sampah terpilah, motor sampah, dan gerobak sampah sangat membantu dalam pengelolaan sampah.</br>3.Pengurangan Sampah:</br>Melakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) secara sederhana di rumah masing-masing dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik, mengulang penggunaan barang, dan memulai proses daur ulang.</br>Dengan cara-cara ini, kita dapat mengurangi sampah di pura dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.an menjaga kelestarian lingkungan sekitar.)
  • Clean in Bali  + (Cara mengurangi sampah pada acara keagamaaCara mengurangi sampah pada acara keagamaan yaitu dengan cara tidak menggunakan plastik sebagai tempat sarana persembahyangan di karenakan akan membuat sampah plastik menumpuk, untuk menanggulangi tersebut masyarakat bisa menggunakan bokoran atau bahan anyaman dari bambu. Dengan tidak menggunakan plastik kita sudah berpartisipasi untuk mengurangi sampah plastik.</br>Yang kedua yaitu menyediakan tempat sampah di setiap titik agar memudahkan masyarakat dalam membuangnya sampahdahkan masyarakat dalam membuangnya sampah)
  • Education and self-awareness  + (Cara mengurangi sampah pada kegiatan keagaCara mengurangi sampah pada kegiatan keagamaan yaitu:</br>1. Gunakanlah bahan yang lebih ramah lingkungan dan mudah untuk terurai seperti piring dari daun pisang </br>2. Mengajak dan menyadarkan masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan</br>3. Mengurangi penggunaan plastik seperti sendok dan sedotan plastik sekali pakai </br>4. Mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan pura </br>5. Menggunakan kresek bekas canang berulang-ulang agar dapat mengurangi sampah plastik atau mengganti kresek plastik menjadi tas kain yang bisa dipakai berulangkalidi tas kain yang bisa dipakai berulangkali)
  • Beautiful Sustainable Balinese Temple  + (Cara mengurangi sampah pada saat ada upacaCara mengurangi sampah pada saat ada upacara keagamaan, upaya yang dilakukan yaitu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat supaya sisa sisa persembahyangan yang tidak digunakan sesudah sembahyang supaya sampah tersebut diletakkan di tempat sampah.Lalu sampah itu dipilah terlebih dahulu, sampah sisa sisa persembahyangan bisa digunakan untuk pupuk. Sampah bekas kulit canang juga bisa kita gunakan sebagai sedotan yang ramah lingkungan.Kalau ada masyarakat yang makan di area pura supaya tidak meninggalkan sampahnya di pura dan penjual penjual di area supaya tidak meninggalkan sampahnya di area pura, itu menyebabkan puranya terlihat tidak bagus.</br></br> solusi lainnya yang dapat kita lakukan adalah tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah tirta atau canang. kita bisa membawa sampah sisa persembahyangan tersebut untuk dibawa pulang, ataupun kita bisa membuat tempat lubang biofiri di area tempat persembahyangan.ng biofiri di area tempat persembahyangan.)
  • how to reduce religious waste  + (Cara nya adalah, Meningkatkan kesadaran maCara nya adalah, Meningkatkan kesadaran masyarakat dan perbanyak edukasi, dan dengan cara memilah sesuai jenis sampah serta perlu di bentuk sekaa kedass yaitu sekelompok masyarakat di suatu banjar yang bertugas mengumpulkan, menyalurkan sampah ke tpa/jika ada sampah yang bisa di  daur ulang./jika ada sampah yang bisa di  daur ulang.)
  • Cara mengurangi jumlah sampah dalam acara keagamaan  + (Cara untuk mengurangi sampah pada aktivitaCara untuk mengurangi sampah pada aktivitas keagamaan yaitu bisa dilakukan dengan cara menggunakan peralatan yang tidak sekali pakai jadi ketika ada acara kita bisa menggunakannya lagi atau kita bisa menggunakan hiasan dan bahan yang terbuat dari bahan organik, dengan hal itu dapat membantu kita untuk mengurangi sampah anorganik. Selain itu kita bisa mengurangi sampah pada aktivitas keagamaan dengan cara menyediakan tempat sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang terkumpul dapat kita manfaatkan sebagai kompos untuk tanaman yang ada disekitar kita sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua . Sedangkan sampah anorganik yang sudah terkumpul dapat kita manfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan dengan menggerakkan warga sekitar untuk membuat kerajinan tersebut untuk hiasan atau kita bisa perjual belikan sehingga kita bisa mendapatkan untung dari kerajinan yang sudah dibuat tersebut.dari kerajinan yang sudah dibuat tersebut.)
  • Tips for dealing with litter  + (Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sCara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sampah adalah dengan yang pertama yaitu Membuat peraturan larangan tidak boleh membuang sampah sembarangan. Yang kedua, di pura seharusnya di sediain tempat sampah organik dan non organik. Yang ketiga adalah memberikan sanksi kepada warga yang melanggar aturan. Yang paling utama yaitu pemerintah membuat aturan yang tidak memperbolehkan menggunakan plastik. tidak memperbolehkan menggunakan plastik.)
  • How to handle waste in religious avtivities  + (caranya adalah untuk menyiapkan tong sampacaranya adalah untuk menyiapkan tong sampah atau polybag setiap ada upacara keagamaan, mengasi tau para pengunjung pura untuk tidak menggunakan plastik kalau maasuk ke dalam pura jikalau ada yang menggunakan maka kita memberikan arahan untuk membuka plastik tersebut di parkir saja, dan jika ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya kita harus menegur dia dan memberi tahu untuk membuang sampah pada tempatnya tahu untuk membuang sampah pada tempatnya)
  • Stop using plastic bags towards a sustainable Bali  + (Caranya kita jangan menggunakan tas plastik yang harus digunakan tas kain supaya bersih. Mari kita berhenti menggunakan tas plastik menuju Bali lestari)
  • Pengelolaan Sampah Dalam Upacara Pitra Yadnya  + (Dalam ajaran agama hindu dikenal dengan isDalam ajaran agama hindu dikenal dengan istilah panca yajna salah satunya adalah Pitra Yajna atau Ngaben. Dalam pelaksanaan Ngaben, membutuhkan upakara yang sangat banyak. Dalam persiapan upakara (banten) akan menghasilkan banyak sampah dengan berbagai jenis. Sampah yang dihasilkan adalah bambu, janur, daun, bunga, buah. Proses pembuatan upakara tersebut akan memerlukan konsumsi yang menimbulkan sampah Organik dan Anorganik, dari jenis dan jumlah sampah yang timbul dalam kegiatan upacara Ngaben tersebut harus dipilah atau dikelola dengan baik. Kita sebagai Masyarakat Bali Perlu membuat tempat sampah sesuai jenisnya, sampah organic dan anorganik, serta memilah sampah agar pengelola an nya dapat diatur, mulai dari sampah organik yang bisa diurai langsung oleh alam (dijadikan kompos) dan sampah Anorganik yang dapat diolah kembali menjadi barang barang ber nilai guna.bali menjadi barang barang ber nilai guna.)
  • Melawan sampah plastik  + (Dalam keadaan yang semakin memprihatinkan Dalam keadaan yang semakin memprihatinkan ini, kita semua harus menjaga lingkungan. Salah satunya dengan melakukan tindakan nyata yang baik. Kegiatan keagamaan, terutama umat Hindu, pasti tidak lepas dari penggunaan perlengkapan dan bahan habis pakai yang menghasilkan sampah. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai umat Hindu turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, terutama dalam upacara keagamaan dengan cara:</br> * Menggunakan bahan alami seperti daun pisang, bambu, atau kertas daur ulang, atau menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.</br> * Memisahkan sampah sisa upacara (organik) dengan sampah non-organik.</br> * Pihak pura menyediakan tempat untuk membuat kompos dari sampah organik.</br> * Bekerjasama dengan pemerintah untuk mendapatkan tempat pembuangan sampah yang layak.</br> * Selalu membawa tumbler untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, botol plastik, dan gelas plastik.</br>'Pura itu bukan hanya tempat beragama, tetapi juga tempat belajar tentang dunia. Mari kita jaga kebersihan sesuai dengan ajaran agama, dan bakti kepada leluhur kita'."an agama, dan bakti kepada leluhur kita'.")
  • "The Role of Religious Activities in Environmental Conservation: Reducing Waste for the Harmony of Nature"  + (Dalam kegiatan agama, bisa menghasilkan baDalam kegiatan agama, bisa menghasilkan banyak sampah jika belum disertai dengan upaya menjaga lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama sampah. Cara yang baik untuk mengurangi hal ini adalah dengan tidak menggunakan plastik atau bahan yang sulit terurai, melainkan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai kembali, seperti bokor anyaman atau tas kain. Saling peduli terhadap lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah, meskipun kecil, sangat penting.</br></br>Pada acara-acara besar, pengelolaan sampah bisa diatur sebelum upacara berlangsung agar tidak menumpuk. Menjaga lingkungan dalam kegiatan agama sudah seharusnya menjadi bagian dari ajaran agama yang turut serta menjaga alam dan keharmonisan.</br></br>Dalam kegiatan agama, bisa menghasilkan banyak sampah jika belum disertai dengan upaya menjaga lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama sampah. Cara yang baik untuk mengurangi hal ini adalah dengan tidak menggunakan plastik atau bahan yang sulit terurai, melainkan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai kembali, seperti bokor anyaman atau tas kain. Saling peduli terhadap lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah, meskipun kecil, sangat penting.</br></br>Pada acara-acara besar, pengelolaan sampah bisa diatur sebelum upacara berlangsung agar tidak menumpuk. Menjaga lingkungan dalam kegiatan agama sudah seharusnya menjadi bagian dari ajaran agama yang turut serta menjaga alam dan keharmonisan.turut serta menjaga alam dan keharmonisan.)
  • Reducing Waste for the Harmony of Nature"  + (Dalam kegiatan agama, bisa menghasilkan baDalam kegiatan agama, bisa menghasilkan banyak sampah jika belum disertai dengan upaya menjaga lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama sampah. Cara yang baik untuk mengurangi hal ini adalah dengan tidak menggunakan plastik atau bahan yang sulit terurai, melainkan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai kembali, seperti bokor anyaman atau tas kain. Saling peduli terhadap lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah, meskipun kecil, sangat penting.</br></br>Pada acara-acara besar, pengelolaan sampah bisa diatur sebelum upacara berlangsung agar tidak menumpuk. Menjaga lingkungan dalam kegiatan agama sudah seharusnya menjadi bagian dari ajaran agama yang turut serta menjaga alam dan keharmonisan.</br></br>Dalam kegiatan agama, bisa menghasilkan banyak sampah jika belum disertai dengan upaya menjaga lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama sampah. Cara yang baik untuk mengurangi hal ini adalah dengan tidak menggunakan plastik atau bahan yang sulit terurai, melainkan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai kembali, seperti bokor anyaman atau tas kain. Saling peduli terhadap lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah, meskipun kecil, sangat penting.</br></br>Pada acara-acara besar, pengelolaan sampah bisa diatur sebelum upacara berlangsung agar tidak menumpuk. Menjaga lingkungan dalam kegiatan agama sudah seharusnya menjadi bagian dari ajaran agama yang turut serta menjaga alam dan keharmonisan.turut serta menjaga alam dan keharmonisan.)
  • Tata cara mengurangi sampah setelah prosesi upacara keagamaan  + (Dalam kegiatan keagamaan seperti ibadah atDalam kegiatan keagamaan seperti ibadah atau galungan pasti akan ada sampah yang menumpuk di area atau di sekitar kuil atau rumah. Jadi cara untuk mengurangi sampah dalam setiap kegiatan keagamaan, adalah dengan mengurangi sampah yang tidak dapat atau sulit untuk didaur ulang. Cara pengurangan sampah dalam kegiatan keagamaan adalah sebagai berikut: 1. menyiapkan atau membuat tempat pembuangan sampah berdasarkan jenisnya seperti sampah organik, anorganik, sampah bahan berbahaya dan racun, kertas dan sampah pecah belah. 2. mengganti sampah yang susah di daur ulang menjadi mudah di daur ulang 3. menggunakan sampah organik untuk digunakan atau dijadikan kompos 4. menggunakan sampah anorganik yang mungkin masih layak didaur ulang 5. sering bekerja sama untuk melakukan pembersihan dan pemisahan sampah Itulah pendapat yang dapat saya berikan tentang cara mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaanengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan)
  • “BECIK” Solusi Untuk Mengurangi Sampah Dalam Upacara Keagamaan  + (Dalam kehidupan saat ini, kita seharusnya Dalam kehidupan saat ini, kita seharusnya melaksanakan upacara agama yang tidak mencemari lingkungan kita. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran adalah dengan mengikuti prinsip BECIK.</br></br>- B: Baik dalam mengatur upacara. Saat mengadakan upacara, semua perlengkapan yang digunakan harus dipilih agar tidak menciptakan limbah yang mencemari lingkungan.</br></br>- E: Ingatlah pada lingkungan. Jika ada limbah dari upacara, seharusnya dikelola menjadi pupuk organik atau kompos.</br></br>- C: Cermat memilih sarana. Peralatan upacara sebaiknya menggunakan bahan lokal dan tidak menggunakan peralatan yang terbuat dari plastik.</br></br>- I: Ingatlah untuk menerapkan reduce, reuse, dan recycle. Pilihlah perlengkapan yang tidak menciptakan banyak limbah, dan gunakan peralatan yang bisa dipakai berulang kali.</br></br>- K: Gunakan peralatan yang ramah lingkungan. Pilihlah bahan-bahan alami yang bersahabat dengan lingkungan.</br></br>Prinsip BECIK ini seharusnya tidak hanya diterapkan dalam upacara agama, tetapi juga dalam setiap aktivitas masyarakat Bali.ga dalam setiap aktivitas masyarakat Bali.)
  • keep the temple clean  + (dalam sebuah acara keagamaan, kita pasti mdalam sebuah acara keagamaan, kita pasti melakukan berbagai persiapan hal yang wajib agar acara berjalan dengan lancar. namun terkadang ada satu hal yang sering kali kita lupa, salah satunya yaitu persiapan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. karena sampah sebuah konsekuensi yang akan selalu ada selama manusia masih terus beraktivitas.</br></br>dalam aktivitas persembahyangan terutama di pura bagi umat hindu, sering sekali sampah menjadi satu hal yang tidak bisa di hindari trutama sampah sekali pakai, seperti plastik sampah bunga, dupa bahkan kadang ada tisu. apapun jenis acaranya dan dimana pun acaranya kita harus meminimalisir sampah sepatutnya menjadi hal yang harus diperhatikan dalam menuelenggarakan acara.</br></br>Nah, bagaimana sih cara agar kita bisa mengurangi sampah sampah pada saat menyelenggarakan persembahyangan di pura?</br>tentu saja kita bisa mengurangi sampah plastik yang biasa di gunakan untuk wadah canang, sekarang bisa menggunakan wadah yang bernama bokor, dan setelah selesai persembahyangan kita pungut sisa bunga yang sudah kita pakai, dan yang terpenting kita harus menyediakan tempat sampah dan selalu peduli dalam lingkungan mau itu sampah orang lain tetapi kita harus ikut memperdulikan lingkungan dengan cara bantu memungut sampah bunga yang ditinggal begitu saja.</br></br>mungkin tanpa saya sadari saya juga pernah membiarkan sampah bunga di tempat persembahyangan tanpa membuang ke tempat sampah, dan saya harap saya dan kalian semua mulai saat ini peduli akan lingkungan.mua mulai saat ini peduli akan lingkungan.)
  • Bali bersih dan lestari  + (Dalam setiap aktivitas keagamaan khususnyaDalam setiap aktivitas keagamaan khususnya Hindu sangat sulit untuk menemukan cara yang efektif untuk bisa mengurangi sampah - sampah yang ada, hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana yang digunakan dalam aktivitas keagamaan Hindu cukup banyak. Pengurangan sampah mungkin bisa dilakukan dengan cara memilah sampah - sampah tersebut berdasarkan golongannya dan kemudian di daur ulang. Namun upaya tersebut bisa efektif apabila masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pengurangan sampah di setiap aktivitas keagamaan, jika tidak maka usaha yang telah diupayakan akan sia - sia dikarenakan dalam memilah sampah berdasarkan golongannya terbilang cukup sulit. Apabila upaya tersebut dilakukan oleh beberapa orang saja akan memakan waktu yang cukup lama, karena dalam aktivitas keagamaan Hindu berbagai jenis sampah bisa kita temukan.u berbagai jenis sampah bisa kita temukan.)
  • Religious ceremonies with minimal waste  + (Dalam Upacara keagamaan khususnya di Bali Dalam Upacara keagamaan khususnya di Bali yang banyak ada hari besar keagamaannya, pasti akan memerlukan banyak sarana dan prasarana dalam melaksanakan sebuah Upacara tersebut. Maka dari itu setelah pelaksanaan Upacara tersebut akan menghasilkan banyak sampai seusai selesainya pelaksanaan Upacara. Yang kemungkinan sampah-sampah itu akan dibiarkan atau di buang begitu saja secara sembarangan atau dikumpulkan yang kemudian dibakar yang dimana bisa menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar. Dengan begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan, mulai dari meminimalisir penggunaan plastik, pengelolaan sampah yang terpisah, cuci dan gunakan kembali, dan penggunaan bahan ramah lingkungan, serta memberikan edukasi dan kesadaran pada masyarakat sekitar. Harapannya lingkungan tempat dilaksanakannya Upacara keagamaan akan tetap terjaga.nnya Upacara keagamaan akan tetap terjaga.)
  • how to reduce organic waste in religious activity  + (Daun kelapa pertama Daun kelapa dapat ditaDaun kelapa pertama</br>Daun kelapa dapat ditanam di tanah, dapat dijadikan pakan ternak kemudian dijadikan pupuk organik.</br></br>Minat kedua</br> bunga yang sering hadir dalam acara keagamaan seperti mitir, pacah, pandan dan lain-lain dapat digunakan sebagai pupuk tanaman, dapat digunakan sebagai terapi dupa.</br></br>Sampah plastik yang ketiga </br>Sampah plastik seperti kantong plastik, botol dan lain-lain jika botolnya bisa dijual dan bisa didaur ulang, maka kantong plastik bisa didaur ulangng, maka kantong plastik bisa didaur ulang)
  • how to reduce organhow to reduce organic waste in religious activityic waste in religious activity  + (Daur ulang sampah supaya lanjut seperti yang di lanturkan agar selalu ngurangin polusi lingkungan yang kumuh)
  • How to reduce waste after prayer  + (Dengan banyaknya hari di Bali yang harus bDengan banyaknya hari di Bali yang harus berkaitan dengan acara keagamaan, pasti banyak orang yang akan pergi ke pura-pura besar di Bali seperti Pura Batur. Orang yang ingin ke Pura Batur harus bisa membawa mangkok sendiri ke sana. menampung. fasilitas ibadah atau membawa kembali fasilitas ibadah yang telah digunakan atau memberikan sanksi atau denda jika tidak mematuhi aturan. Jika hanya mengandalkan kesadaran umat miskin saja tidak cukup, maka masyarakat sekitar dan petugas kebersihan di sekitar pura dapat membersihkan sampah-sampah tersebut, misalnya sebagai eco-enzyme dan menjadikan plastik menjadi komoditas yang bernilai dengan mengelolanya sebagai komoditas.lai dengan mengelolanya sebagai komoditas.)
  • Batur is clean Batur is beautiful  + (Dengan cara berikut: 1. Menggunakan bahan Dengan cara berikut:</br>1. Menggunakan bahan ramah lingkungan: Ganti peralatan sekali pakai (seperti gelas plastik, kantong plastik, atau piring styrofoam) dengan bahan yang bisa digunakan ulang, seperti bambu, daun, atau bahan yang dapat terurai secara alami.</br></br>2. Menyediakan tempat sampah terpisah: Sediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik agar sampah bisa didaur ulang dengan lebih efektif.</br></br>3. Mengurangi penggunaan kemasan plastik: Jika ada pembagian makanan, hindari penggunaan kemasan plastik. Gunakan kotak makanan yang terbuat dari bahan yang bisa terurai atau yang bisa digunakan ulang.</br></br>4. Edukasi dan sosialisasi: Libatkan komunitas dalam kegiatan edukasi terkait pentingnya mengurangi sampah dan memberikan contoh-contoh nyata dalam praktik sehari-hari selama aktivitas keagamaan.</br></br>5. Menggunakan bunga lokal: Dalam upacara yang memerlukan persembahan bunga, usahakan menggunakan bunga lokal yang lebih ramah lingkungan daripada bunga impor yang sering dikemas dalam plastik.</br></br>6. Menghemat penggunaan kertas: Jika diperlukan bahan cetakan seperti undangan atau doa, gunakan media digital atau cetakan minimalis yang menggunakan kertas daur ulang.</br></br>7. Menggunakan tirta dari wadah alami: Saat upacara, air suci (tirta) bisa disajikan menggunakan wadah alami, seperti tempurung kelapa atau kendi tanah, yang tidak menghasilkan sampah plastikah, yang tidak menghasilkan sampah plastik)
  • kolaborasi pasraman  + (dengan cara memperbanyak bahan alami dalamdengan cara memperbanyak bahan alami dalam kegiatan keagamaan. contohnya menggunakan daun pisang sebagai alas prasarana, lalu janur kita gunakan sebagai bahan pembuatan canang, dan mengganti semua peralatan keagamaan yang berbahan plastik dengan bahan alami atau organik. setelah persembahyangan kita memungut sampahnya dan membuang ke tempat sampah. dan juga saya memiliki saran untuk mengkolaborasikan pasraman kilat dengan gotong royong. karna saat melakukan pasraman kilat kita bisa memapari materi keagamaan dan juga pentingnya kebersihan lingkungan sekitar. dengan pasraman kilat, kita secara langsung bisa memaparkan dan mempraktekan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. maka orang orang sebagian besar akan sadar dan mampu mempraktekannya. setelah memapari materi keagaman dan sampah bagi lingkungan, di lanjuti dengan melaksanakan gotong royong bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar. saya rasa dengan adanya kolaborasi ini maka lingkungan akan bersih, itu cukup efektif bagi kebersihan lingkungan. semakin sering kita melakukan kegiatan ini maka akan membiasakan orang membuang sampah dan membersihkan lingkungan.mbuang sampah dan membersihkan lingkungan.)
  • How to reduce religious ceremony waste  + (Dengan menggunakan kain untuk membungkus sarana upacara/bokor dan menggunakan bunga secukupnya.)
  • mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan  + (Dengan menyediakan tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik dan non organik lalu kita juga perlu menyiapkan trash bag agar sampah yang ada di tong sampah tidak membludak dan bisa dipindah ke dalam trash bag tersebut)
  • Improving Temple Cleanliness Through Waste Management  + (Dengan pengelolaan sampah di lingkungan puDengan pengelolaan sampah di lingkungan pura, kita dapat memisahkan sampah, yaitu memisahkan sampah organik dan anorganik. Agar tidak ada sampah yang berserakan saat upacara, sebaiknya menyediakan tempat sampah yang baik. Tapi sebelum itu, kita harus juga memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan di lingkungan pura.tuk menjaga kebersihan di lingkungan pura.)
  • how to reduce organic was in religious activity  + (di bali ada sampah yang banyak di pura-purdi bali ada sampah yang banyak di pura-pura dan tempat-tempat di upacara keagamaan.</br>sampah sampah itu seperti canang, bunga, dupa, dan sarana sembahyang lainnya.</br>sampah ada 2 jenis, yaitu: sampah organik dan sampah anorganik</br>sampah organik adalah sampah yang bisa terurai, sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa terurai.</br></br>jadi kita semua, kalau membawa canang dan banten, kita harus membawa tas belanja, bokor/keben.</br>kalau ingin membuang sampah, bawa ke tpa/tps yang tersedia di desa masing-masing, agar kelestarian alam terjaga dan tidak terjadi kerusakan lingkungan di sekitar pura-pura dan tempat-tempat upacara keagamaan lainnya.n tempat-tempat upacara keagamaan lainnya.)
  • Make cleanliness a way of life  + (Di bali ada yang namanya upacara yadnya yaDi bali ada yang namanya upacara yadnya yang di adakan setiap bulan kedasa hari ke-15 di upacara yadnya tersebut ada berbagai permasalahan yaitu tentang sampah sampah sisa persembahyangan maupun sampah aneka makanan dan minuman yang berserakan di tempat di mana kita bersembahyang bagi umat Hindu jadi baiknya kita memberikan saran supaya masyarakat lokal Sadar bahwa yang kita lakukan salah.tidak baik bagi lingkungan sekitar karena akan menyebabkan terjadinya banjir dan lingkungan menjadi rusak dan tidak asri,dan kita merasa tidak nyaman pas persembahyangan di lakukan , oleh karena itu jika ingin hidup yang sehat dan makmur marilah kita mulai dari membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan sampah pada tempat yang sudah di sediakan)
  • Reducing the use of plastic in carrying prayer equipment and processing organic waste from religious activities  + (Di Bali banyak ditemukan sampah plastik. PDi Bali banyak ditemukan sampah plastik. Plastik sering kali digunakan untuk membawa sarana persembahyangan terutama untuk membungkus Banten dan untuk membawa bunga persembahyangan. Plastik tersebut sering dibuang begitu saja tanpa pengolahan yang baik hingga sampahnya jadi menumpuk. Oleh karena itu untuk mengurangi sampah plastik salah satunya dengan cara mengganti plastik dengan daun seperti daun pisang untuk membungkus bunga. Karena daun merupakan bahan organik yang lebih mudah terurai dibandingkan dengan plastik yang susah terurai. Untuk pembukus Banten bisa menggunakan tas kain yang dapat digunakan berulang ulang. Selain itu, sampah bunga, daun, dan sampah organik lainnya juga banyak dihasilkan dalam aktivitas keagamaan. Solusi yang dapat kami sarankan, yaitu pilah terlebih dahulu antara sampah non organik dan organik, selanjutnya sampah organik dapat dikeringkan lalu diolah menjadi pupuk kompos.eringkan lalu diolah menjadi pupuk kompos.)
  • Caring about waste makes the environment beautiful  + (Di Bali banyak sekali kegiatan keagamaan. Di Bali banyak sekali kegiatan keagamaan. Hal itu membuat masyarakat Bali ikut serta melaksanakan upacara itu. sebelum kegiatan itu berlangsung akan ada persiapan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar yang biasanya diadakan di pura. Selesai hal itu, akan ada acara istirahat bagi masyarakat. Hal itu dilakukan oleh masyarakat Bali dengan cara memakan makanan yang telah disiapkan. Seperti contoh, kopi dan jajan Bali. Selesai hal itu, banyak Masyarakat Bali yang lupa akan pentingnya kebersihan lingkungan. Banyak yang secara tidak sengaja membuang bekas makanan dan minuman karena jarak dengan tempat pembuangan cukup jauh. Dan hal itu lah yang harus diperhatikan oleh masyarakat bali, terutama jika kegiatannya di pura. Yaitu :</br>1. Kita harus menumbuhkan rasa peduli kepada lingkungan, terutama di tempat pura</br>2. Kita seharusnya menyediakan tempat sampah di pura, dan tempat untuk mengolahnya juga.i pura, dan tempat untuk mengolahnya juga.)
  • using a cleaning team can help speed up cleaning  + (Di Bali terdapat banyak pura-pura atau temDi Bali terdapat banyak pura-pura atau tempat suci keagamaan, biasanya di setiap acara keagamaan pastinya ada berbagai macam sampah yang sulit di urai seperti sampah plastik, botol bekas minum, sampah sarana upacara, dan masih banyak sampah lainnya. Walaupun sudah disediakan tempat sampah, sampah-sampah itu masi juga berserakan. Dengan ini saya berpendapat untuk memperbanyak menggunakan tim kebersihan agar bisa membantu menangani atau mengatasi sampah-sampah dalam kegiatan atau aktivitas keagamaan. Selain itu juga kita sebagai manusia harus bisa mengerti akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.pentingnya membuang sampah pada tempatnya.)
  • Waste management at religious events in Bali  + (Di Bali terkenal dengan banyak nya kegiataDi Bali terkenal dengan banyak nya kegiatan upacara keagamaan,dan banyak sarana upacara yang terbuat dari bahan organik dan anorganik, saat selesai pelaksanaan upacara keagamaan, sering kali para pemedek lupa untuk membuang sampah habis melakukan upacara. Pendapat saya untuk pengelohan sampah, selalu mengadakan gotong royong saat kegiatan upacara selesai, dan untuk para pemedek selalu untuk membawa sampah kembali ke rumah masing-masing lalu memilah nya dengan jenis-jenis nya yaitu sampah organik,anorganik dan residu.Seperti sampah canang itu termasuk sampah organik,plastik" yg ada dlm pembuatan banten tersebut,teemasuk sampah anorganik, dan sampah" kertas seperti koran yg digunakan untuk menutupi bantenn pejati dan lain nya, termasuk sampah residuu. Setelah pemilahan selesai, sampah" tersebut di masukan kedalam kantong apapun, lalu segera bawa ke pusat pembuangan sampah di setiap desa adat sesuai dengan jadwal yang telah di sediakan oleh pemerintah pulau bali. Pada saat upacara di pura setiap desa adat juga sentiasa menuntun para pemedek untuk membuang sampah pada tempat nya yang telah di sediakan, agar tidak hanya para penjaga pura saja yang sentiasa membersihkan area pura. Ingat prinsip ini " DATANG BERSIH PULANG JUGA HARUS BERSIH" itu adalah prinsip yang harus di tanamkan oleh masyarakat bali agar mengurangi ada nya sampah dan mengembalikan bali yang asri kembalih dan mengembalikan bali yang asri kembali)
  • Banten waste management in bali  + (Di Bali, banyak sekali sampah yang berasalDi Bali, banyak sekali sampah yang berasal dari kegiatan agama yang bisa bikin lingkungan kita kotor kalau nggak dikelola dengan benar. Tapi, sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini. Misalnya, kita bisa mulai dengan memisahkan sampah kering dan basah. Kalau ada sampah organik, kita bisa menggunakan mesin pencacah untuk mempercepat proses penguraiannya, lalu mengubahnya jadi kompos yang berguna untuk tanah.</br></br>Bunga-bunga bekas dari upacara agama juga bisa dikeringkan dan diolah jadi dupa atau wewangian yang aromanya enak. Selain itu, sampah dari banten, seperti daun dan bunga, bisa diubah jadi bahan bakar hayati yang ramah lingkungan. Dengan cara-cara ini, kita nggak cuma menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga memanfaatkan sampah dengan lebih baik.uga memanfaatkan sampah dengan lebih baik.)
  • Plastic waste management in manusa yadnya ceremonies  + (Di Bali, upacara Manusa Yadnya adalah upacDi Bali, upacara Manusa Yadnya adalah upacara suci yang melaksanakan ajaran agama serta budaya dalam perjalanan hidup manusia. Upacara seperti otonan, potong gigi (metatah), pernikahan, dan upacara-upacara lainnya termasuk dalam Manusa Yadnya. Namun, dalam era modern saat ini, penggunaan plastik dalam upacara Manusa Yadnya semakin meningkat, terutama dalam kemasan sesajen, perlengkapan upacara, serta kantong-kantong untuk makanan atau persembahan.</br></br>Ini menjadi tantangan besar karena plastik tidak dapat terurai dan berkontribusi pada penumpukan sampah yang semakin banyak. Saya merasa sangat penting untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga kesucian upacara Manusa Yadnya tanpa merusak lingkungan. Salah satu cara adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami selama upacara. Daun kelapa, pelepah pinang, dan bahan-bahan alami lainnya seperti daun-daunan dapat menjadi pengganti plastik dalam sesajen atau perlengkapan upacara.</br></br>Agar tidak dibanjiri sampah plastik, masyarakat Bali perlu mulai sadar dan aktif berpartisipasi dalam menjaga kesucian serta kelestarian lingkungan. Kantong kain atau anyaman bambu bisa menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam upacara. Selain itu, program *reduce, reuse, recycle* harus diterapkan dalam pelaksanaan upacara, terutama dalam pembuatan sesajen yang tidak terlalu bergantung pada plastik.</br></br>Saya yakin, dengan usaha kecil ini, baik sekarang maupun di masa depan, kita bisa mempersembahkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi dengan cara yang suci sambil menjaga kelestarian lingkungan. Sampah plastik dapat dikendalikan dalam upacara Manusa Yadnya jika ada kesadaran dan kerja sama dari seluruh masyarakat Bali.n kerja sama dari seluruh masyarakat Bali.)
  • Mengurangi sampah sisa-sisa bebantenan  + (Di dalam setiap acara khususnya acara keagDi dalam setiap acara khususnya acara keagamaan, sudah tidak bisa dipungkiri adanya sisa-sisa dari bebantenan (lungsuran banten) yang tidak bisa dipakai kembali yang tentunya bisa menjadi sampah pada lingkungan sekitar. Salah satu cara dalam menanggulangi atau mengurangi sampah dalam setiap upacara keagamaan adalah dengan membedakan penempatan sampah yang bersifat organik dan anorganik. Hal ini bertujuan agar nantinya bisa dibedakan tata pengolahan dari sampah tersebut. Misal ; jika sampah tersebut bersifat organik, maka bisa dibuang dengan cara ditanam di dalam tanah dan jika ada sampah yang bersifat anorganik, maka bisa dikumpulkan pada tempat sampah khusus sehingga bisa mengurangi jumlah sampah serta tidak mencemari lingkungan.h sampah serta tidak mencemari lingkungan.)
  • Bangli Bacteria  + (Di dunia ini banyak sekali masalah masalahDi dunia ini banyak sekali masalah masalah yang dapat membuat lingkungan tercemar salah satu nya itu ialah masalah sampah. Khususnya di Bangli sampah adalah masalah yang cukup rumit untuk di pecahkan , sampah di bangli contohnya sampah bekas upacara keagamaan, dimana di Bangli terutama di Batur selalu ada upacara keagamaan di setiap bulan atau tahunnya dimana acara tersebut akan menghasilkan banyak sekali sampah seperti sampah janur sampah plastik sampah bunga dan lain sebagainya. Menurut saya cara untuk mengurangi sampah hasil upacara keagamaan ialah dengan kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Dari kesadaran masyarakat itu sendiri yang bisa di ajak berkontribusi untuk tidak membuang sampah sembarangan akan dapat mengurangi jumlah sampah.lalu kedua kita mungkin bisa mengolah sampah janur untuk dijadikan kompos karna janur merupakan tumbuhan jadi pasti bisa untuk dijadikan kompos.Jika sampah plastik itu dapat didaur ulang dan di perjualkan kepada pemasok sampah plastik dengan demikian sampah bisa teratasi dengan baik demikian sampah bisa teratasi dengan baik)
  • Ayo, lestarikan Bumi Bali dengan menggunakan biopori  + (Di Era Global seperti sekarang, banyak sekDi Era Global seperti sekarang, banyak sekali masalah yang sedang diperbincangkan di kalangan masyarakat, khususnya di Wilayah Pulau Bali. Salah satunya mengenai permasalahan tentang sampah yang membuat Daerah Bali menjadi kotor, permasalahan sampah tersebut tidak lain mengenai sampah yang sering digunakan pada saat upacara keagamaan Hindu di Bali. Sampah upacara keagamaan ini sebagian besar termasuk ke dalam sampah organik. </br> Kalau menurut pendapat saya cara untuk mengurangi sampah organik seperti bunga, dupa, canang dan sampah organik lainnya yaitu dengan cara membuat penampungan sampah yang sering disebut dengan Biopori. Biopori dalam Bahasa Indonesia disebut dengan lubang resapan. Biopori ini merupakan pori-pori yang ada di dalam tanah yang dimana prosesnya dibantu oleh hewan seperti cacing dan rayap. Biopori ini, memiliki manfaat,salah satunya yaitu untuk memfermentasikan sampah organik supaya sampah tersebut bisa digunakan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk alam sekitar dan kalangan masyarakat Bali.</br></br> Jadi, cara tersebut yang bisa saya sampaikan mengenai tatacara untuk mengurangi sampah organik, Ayo, mulai dari sekarang lestarikan keasriaan Bumi Bali supaya tetap terjaga dan asrian Bumi Bali supaya tetap terjaga dan asri)
  • How to deal with waste from religious activity  + (Di eraglobalisasi ini umat hindu di bali sDi eraglobalisasi ini umat hindu di bali sering melakasanakan upacara yadnya, tapi tidak semuanya menerapkan konsep tri hita karana.hal ini menyebabkan bali tidak asri seperti dulu kala. oleh karena itu kita patut menjaga bali agar seperti dulu lagi. Usaha yang bisa kita laksanakan guna menanggulangi sampah hasil upacara yadnya di Baliulangi sampah hasil upacara yadnya di Bali)
  • Let’s deal with waste in religious ceremonies wisely  + (Di Indonesia terdapat beragam tradisi dan Di Indonesia terdapat beragam tradisi dan kebudayaan adat, misalnya di Bali. di bali kental akan budaya dan tradisi. biasanya di dalam tradisi bali menggunakan berbagai sarana sarana persembahyangan. meskipun bahan sarana yang digunakan bersumber dari alam seperti busung, slepan, bunga, buah kelapa dan lain sebagainya. tetapi sampah yang dihasilkan dari upacara tetap banyak. salah satu solusi yang saya tawarkan adalah dengam memilah sampah antara organik dan nonorganik. sampah organik seperti busung, slepan, bunga dan buah kelapa dapat dikeringkan dan dijadikan pupuk. sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan lainnya dapat dikumpulkan dan diolah atau dihadikan ecobriks. dengan itu, masalah mengenai sampah atau limbah saat upacara agama dapat teratasi. limbah saat upacara agama dapat teratasi.)
  • Kesadaran Diri dalam Mengelola Sampah di Pura Besakih  + (Di Pura Besakih pada saat Purnama Kadasa, Di Pura Besakih pada saat Purnama Kadasa, banyak pemedek yang tangkil sehingga menyebabkan penumpukan sampah. Pengelolaan sampah dan solusi yang dapat dilaksanakan yaitu dengan cara mengganti penggunaan plastik sekali pakai dengan alternatif lain seperti bokor, totebag, atau tas rajutan tradisional yang dapat dibawa mandiri. Lalu sisa persembahyangan seperti kwangen, bunga, dan dupa yang dibawa dari rumah, dapat dibawa ke rumah kembali. Dibuatkan larangan kepada penjual snack dan minuman di area luar Pura agar dapat mengurangi sampah kemasan. Dan memperbanyak papan himbauan serta tong sampah sehingga para pemedek bisa dan ingat membuang sampah pada tempatnya. Pemberian sanksi kepada pemedek yang masih membuang sampah sembarangan dan menggunakan plastik sekali pakai, sehingga kita bisa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Pura Besakih inian kelestarian lingkungan Pura Besakih ini)
  • how to handle security waste  + (di sekolah kita, ada upacara keagamaan umadi sekolah kita, ada upacara keagamaan umat hindu seperti, tilem, purnama, saraswati. dalam upacara adat akan diminta membawa canang yang digunakan untuk beribadah kepada sang dewi saja. kita harus menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita misalnya, jangan membawa canang dengan plastik tetapi harus menggunakan benang. dan jika ada sisa canang dan dupa kita bisa membuang di tempat sampah yang ada. Oleh karena itu, sampah upacara adat terdiri dari 80% bahan organik, dalam bentuk semak, don, kelapa, sisa makanan dan buah-buahan, dan plastik. Beberapa upaya untuk menghilangkan ritual tradisional, termasuk membuat dupa aromaterapi dari sampah bunga, vermicomposting, dan membuat biofuel dari tanaman.Setelah upacara selesai, sisa bunga yang tersebar harus diambil dan dibuang ke tempat sampah.Umat Hindu harus menjaga kebersihan di tempat suci, sehingga tempat suci tetap bersih dan asri.ehingga tempat suci tetap bersih dan asri.)
  • how to deal with religious waste?  + (di sekolah kita, ada upacara keagamaan umadi sekolah kita, ada upacara keagamaan umat hindu seperti, tilem, purnama, saraswati. dalam upacara adat akan diminta membawa canang yang digunakan untuk beribadah kepada sang dewi saja. kita harus menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita misalnya, jangan membawa canang dengan plastik tetapi harus menggunakan benang. dan jika ada sisa canang dan dupa kita bisa membuang di tempat sampah yang ada. Oleh karena itu, sampah upacara adat terdiri dari 80% bahan organik, dalam bentuk semak, don, kelapa, sisa makanan dan buah-buahan, dan plastik. Beberapa upaya untuk menghilangkan ritual tradisional, termasuk membuat dupa aromaterapi dari sampah bunga, vermicomposting, dan membuat biofuel dari tanaman.Setelah upacara selesai, sisa bunga yang tersebar harus diambil dan dibuang ke tempat sampah.Umat Hindu harus menjaga kebersihan di tempat suci, sehingga tempat suci tetap bersih dan asri.ehingga tempat suci tetap bersih dan asri.)
  • Mengganti Tapi Tidak Mengurangi Makna  + (Di zaman sekarang sudah banyak disediakan Di zaman sekarang sudah banyak disediakan tas dari kain atau tas dari anyaman bambu atah plastik yang bisa dipakai berkali-kali. Tas seperti itulah yang seharusnya digunakan untuk tempat banten dan bunga agar tidak menghasilkan banyak sampah plastik. Pada banten seharusnya menggunakan bunga sedikit atau secukupnya saja agar sampahnya tidak terlalu banyak. Dupa yang digunakan seharusnya dupa yang pendek dan tidak dibungkus plastik atau kertas. Yang digunakan menghidupkan dupa juga sebaiknya korek gas bukan korek kayu agar tidak menimbulkam banyak sampah bekas korek kayu. Tamas yang biasa digunakan sebaiknya diganti dengan bokor agar tidak membuang-buang tamas. Tempat daksina sebaiknya diganti dengan yang terbuat dari bambu agar bisa dipakai lagi. Tempat tirta(air suci) harusnya menggunakan toples atau gelas kaca. Begitu juga dengan sesarit seharusnya menggunakan toples dengan tutup agar bisa digunakan kembali. Sisa bunga sembahyang sebaiknnya diambil lagi agar tidak berantakanaiknnya diambil lagi agar tidak berantakan)
  • jdjsjs  + (djjsjs)
  • test  + (Dupa Aromatherapi Sampah bunga yang dikerDupa Aromatherapi</br> Sampah bunga yang dikeringkan memiliki potensi untuk digunakan sebagai </br>bahan campuran pembuatan dupa aromatherapi. Bunga dari sisa upacara adat </br>dikeringkan dan dihaluskan untuk memperoleh bubuk bunga kering. Kemudian </br>dicampurkan dengan bubuk lem, minyak, dan pengharum alami. Upaya </br>pengolahan sampah bunga ini berpotensi menghasilkan produk yang ramah </br>lingkungan, mengurangi timbulan sampah bunga, dan dapat menjadi sebuah </br>kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk memproduksi dupa arometherapi. </br>Berdasarkan hasil percobaan pembuatan dupa aromatherapi dari sisa bunga, </br>diperoleh bahwa untuk membuat 1 unit dupa dibutuhkan tepung bunga kering </br>sebanyak 6 gram. Dengan kemampuan produksi mesin pembuatan tepung bunga </br>kering adalah 8 kg bunga kering per hari, maka diestimasikan jumlah bunga </br>kering yang dapat diolah selama 1 tahun mencapai 2,92 ton dari satu unit pura.hun mencapai 2,92 ton dari satu unit pura.)
  • The Concept Of Tri Hita Karana As One Of The Ways To Reduce Waste In Religious Activities  + (Gotong royong sudah menjadi kewajiban kitaGotong royong sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara agama yang diadakan di pura atau rumah. Namun, saat ini banyak sampah di area upacara, terutama sampah plastik. Cara yang perlu dilakukan untuk mengurangi limbah harus dilakukan dengan mengikuti prinsip Tri Hita Karana. Kita bisa menyediakan sesaji yang menggunakan bahan alami dan menghindari bahan plastik. Untuk tempat sesaji, wadah alami bisa menggantikan plastik. Kantong plastik yang digunakan sebaiknya tidak digunakan, dan sebaiknya tidak memakai plastik polibag saat upacara. Kita juga bisa mengajak untuk berkeliling dengan membawa wadah pribadi yang bersih. Dengan demikian, kita bisa berusaha mengurangi limbah di area upacara seperti ini, sambil menjaga keharmonisan agar tetap terjaga.l menjaga keharmonisan agar tetap terjaga.)
  • must preserve bali  + (Hari ini saya akan mengimbau tentang keberHari ini saya akan mengimbau tentang kebersihan area pura </br>Membawa botol minum atau tambler lebih baik menyiapkan air minum dari rumah dengan menggunakan botol minum atau tumbler </br>Nah ini saja yg daya ingin sampaikan saya undur diri terima kasih om Santi, Santi, Santi ,omri terima kasih om Santi, Santi, Santi ,om)
  • Gerakan Masyarakat Peduli Sampah  + (Himbauan tentang membuang sampah pada tempHimbauan tentang membuang sampah pada tempatnya di area pura memang sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat, mengingat salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah bahkan mengurangi sampah di area pura adalah dengan kesadaran diri dari para masyarakat. adanya himbauan di areal pura bisa menjadi pondasi dasar untuk memicu kesadaran masyarakat akan bahaya dari sampah itu sendiri. sosialisasi dan aturan harus terus digencarkan oleh pemerintah sehingga kesadaran masyarakat semakin terbuka dan diharapkan bisa mengurangi sampah di areal pura. Akan tetapi kita sadar bahwa sangat sulit untuk menumbuhkan rasa kesadaran itu pada setiap masyarakat, maka jalan alternatif yang saya bisa sarankan adalah menyediakan tempat sampah di lingkungan pura yang mudah terjangkau. sudah sepatutnya kita sebagai warga masyarakat Bali untuk menjaga kesucian dan keharmonisan areal pura dari sampah. seperti yang disampaikan pada Pergub Bali No 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.entang pengelolaan sampah berbasis sumber.)