Literature Konflik Ukraina

From BASAbaliWiki
20220604T025412824Z445068.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
https://aceh.inews.id/berita/155-pengungsi-rohingya-masih-bertahan-di-aceh-ini-rinciannya
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    I Gusti Ayu Putri Laksmi

    31 months ago
    Votes 0++
    Konflik antara Ukraina dan Rusia menjadi pembahasan di seluruh dunia .Penyebab konflik Rusia- Ukraina ini sudah ada sejak dulu .Konflik bersenjata di Ukraina Timur sempat terjadi di awal tahun 2014 .Sementara itu bulan Oktober 2021 ,Rusia mulai memindahkan pasukan dan peralatan militer ini memicu potensi invasi
    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    KONFLIK UKRAINA

    Pada saat ekonomi global mulai bangkit dari efek pandemi, dunia dikejutkan oleh konflik militer antara Rusia dan Ukraina. Ukraina, negara terbesar kedua setelah Rusia. Penyebab perang Rusia dan Ukraina tidak lepas dari ketegangan antara Rusia dan Barat dalam hal ini NATO. Sejak Ukraina dekat dengan NATO bahkan diharapkan akan dekat dengan NATO bahkan diharapkan masuk NATO, Rusia menjadi gerah karena negara tersebut bertetangga.

    Dampak konflik militer juga membuat harga minyak dunia, Terutama karena Rusia merupakan salah satu produsen minyak bumi terbesar di dunia. Rusia juga produsen utama logam dan besi baja. Ukraina adalah salah satu negara produsen pertanian utama. Negara Ukraina merupakan eksportir gandum ke-5 terbesar dunia. Konflik tersebut akan berdampak negative dan juga positif terhadap neraca perdagangan Indonesia. Dari sisi perdagangan migas, karena Indonesia merupakan net importir migas maka impor Indonesia berpotensi membengkak karena harga minyak melambung.