UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Biography text id" with value "Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 10 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

    • Wijaya Test  + (Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.ficia deserunt mollit anim id est laborum.)
    • STUNTING PINAKA KAPIAMENG MASA DEPAN BALI  + (Baik hadiran sekalian yang saya hormati, bBaik hadiran sekalian yang saya hormati, begitu juga para remaja, dan masyarakat Bali yang saya kasihi.</br>Sebelum saya lanjutkan, mari kita panjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, saya menghaturkan panganjali umat "Om Swastyastu". Semoga berkat rahmat-Nya, kita senantiasa diberikan keselamatan.</br></br>Pada hari yang berbahagia ini, dalam rangka mengikuti acara Wikithon Bali Berorasi, izinkan saya menyampaikan orasi yang berjudul “Stunting Pinaka Kapiameng Masa Depan Bali”.</br></br>Masyarakat Bali yang sangat saya hormati, </br>Generasi muda sebagau generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan, mengisi, dan menambahkan perkembangan, juga membangun Bali menuju "Bali Era Baru". Akan tetapi, ada halangan yang sangat penting yaitu Stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi pada saat usia 1000 hari. </br>Stunting memiliki ciri yaitu seorang anak lebih pendek dari anak yang perkembangannya normal. Tidak hanya itu, pada perkembangan otak, raga/fisik anak sangat cepat terkena penyakit. Anak kecil yang mengalami Stunting juga terhalang cara bergaul, emosi, dan berpikir. Menurut UNICEF, anak kecil yang mengalami Stunting biasanya memiliki kepintaran yang minim dibandingkan anak yang tidak terkena Stunting</br></br>Berdasarkan masalah Stunting ini, agar cepat disetujui oleh sang pemilik kebijakan atau pemerintah, terutama pemimpin provinsi Bali yang akan terpilih pada tahun 2024 nantii. Jika hal ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, harapan untuk menggapai "Bali Era Baru" hanya akan menjadi impian, tidak bisa tergapai karena tidak bisa membangun generasi muda yang memiliki pemikiran yang kritis (cerdas), yang akan menjadi pemimpin Bali nantinya. </br></br>Hadirin yang saya hormati,</br>Siapapun yang akan menjadi pemimpin Bali tahun 2024 nanti agar sungguh-sungguh memperhatikan penyakit yang menyebabkan Stunting tersebut. Yang bisa menghambat permasalahan ini yaitu membangun infrastruktur air minum, melakukan promgram Pemberian Makanan Tambahan (PTM) pada anak-anak dan ibu hamil untuk melengkapi nutrisi tubuhnya, memeriksa tumbuh kembang balita, memberikan vaksinasi pada anak-anak untuk mencegah virus yang menganggu perkembangan anak.</br></br>Hadirin sekalian, </br>Generasi muda sebagai senjata untuk menggapai "Bali Era Baru". Mari kita peduli dengan bahaya yang disebabkan oleh Stunting yang bisa menghalangi atau menghambat perkembangan pulau dewata ini. Bersama Generasi Muda, menuju Bali Era Baru.</br></br>Baik demikian yang dapat saya sampaikan hari ini, Apablia ada kesalahan dalam berbahasa, saya mohon permakluman. Klungkung Semarapura, kirang langkung nunas pangampura (pantun berbahasa Bali yang artinya memohon maaf apabila terjadi kesalahan), saya akhiri dengan paramasantih </br></br>Om Santih Santih Santih Om paramasantih Om Santih Santih Santih Om)
    • Pulihkan Industri Pariwisata di Bali  + (Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yangBali adalah sebuah pulau di Indonesia yang dikenal karena memiliki pegunungan berapi yang hijau, terasering sawah yang unik, pantai, dan terumbu karang yang cantik. Terdapat banyak tempat wisata religi seperti Pura Uluwatu yang berdiri di atas tebing. Di Selatan, kota pesisir pantai Kuta menawarkan wisata hiburan malam yang tak pernah sepi, sementara Seminyak, Sanur, dan Nusa Dua dikenal dengan suguhan resort yang populer. Pulau Bali juga dikenal sebagai tempat untuk relaksasi dengan yoga dan meditasi.</br>Pandemi COVID-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak main-main, sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, dan puncaknya terjadi April 2020 dengan jumlah wisatawan hanya sebanyak 158 ribu, sesuai dengan data yang kami rangkum pada Buku Tren Pariwisata 2021yang diterbitkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.</br>Jika ditotal, sepanjang tahun 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4,052 juta orang. Bisa dibilang, angka tersebut sangat memprihatinkan, karena dari total tersebut hanya sekitar 25% dari jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia pada 2019.</br>Hal ini pun berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata. Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata sebesar Rp20,7 miliar!</br>Parahnya, penurunan wisatawan mancanegara berdampak langsung pada okupansihotel-hotel di Indonesia. Bulan Januari-Februari, okupansimasih di angka 49,17% dan 49,22%. Namun di bulan Maret menjadi 32,24%, dan memburuk saat memasuki bulan April, yaitu sebesar 12,67%.</br>Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata Indonesia juga terlihat dari pengurangan jam kerja. Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.</br>Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga berdampak langsung pada berbagai lapangan pekerjaan di sektor pariwisata. Menurut data BPS 2020, sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.</br>Kunci utama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang baik. Pasalnya, saat ini pelaku masyarakat mulai berubah, dan dibarengi dengan tren pariwisata yang telah bergeser.</br>Contoh paling simpelnya, sebelum pandemi kita bisa bebas liburan ke destinasi wisata di Indonesia maupun luar negeri. Namun, adanya pandemi menyebabkan tren pariwisata berubah, seperti liburan tanpa banyak bersentuhan dengan orang lain agar tetap aman, yaitu staycation.</br>Karena hotel cukup berdampak akibat pandemi, tentu sebagai pelaku industri perhotelan tidak bisa hanya mengandalkan staycation. Penyedia hotel juga harus mulai beradaptasi agar bisa bertahan, seperti menawarkan WFH (Work From Hotel), hingga dilengkapinya sertifikat CHSE dari Kemenparekraf/Baparekraf agar pengunjung merasa lebih aman saat berlibur.</br>Keinginan liburan tanpa banyak bertemu orang lain pun mengubah tren layanan paket wisata. Para pelaku industri pariwisata harus mulai memberikan layanan paket wisata eksklusif atau mini group, agar wisatawan merasa lebih aman dan meminimalisir potensi penularan virus saat liburan.</br>Sedangkan dari sisi destinasi wisata, banyak tempat wisata yang terpukul akibat pandemi COVID-19, bahkan ada yang terpaksa ditutup karena sepi pengunjung. Untuk itu, para pelaku pariwisata harus memanfaatkan inovasi teknologi yang berperan penting dalam mendukung tren pariwisata yang bergeser di tengah pandemi, salah satunya dengan virtual tourism untuk liburan online.</br>Tak kalah penting, bergesernya tren pariwisata di Indonesia juga berdampak pada beberapa usaha restoran. Agar dapat bertahan, tentu saja pelaku industri restoran harus berinovasi seiringan dengan pergeseran perilaku dan kebiasaan para konsumen.</br>Karena sekitar 70% orang menggunakan layanan food online (delivery, take away, dan catering) di masa pandemi COVID-19, maka sudah seharusnya pihak restoran memberikan layanan take away dengan menerapkan contactless service.</br>Bahkan, diperkirakan konsep outdoor dining akan menjadi sangat populer setelah pandemi usai. Hal ini disebabkan karena masyarakat akan tetap patuh terhadap protokol kesehatan, dan menjaga jarak dengan lainya untuk meminimalkan kontaminasi virus.</br>Itulah beberapa strategi dalam meningkatkan tren pariwisata Indonesia di tengah pandemi, atau bahkan hingga pandemi usai. Dengan strategi ini diharapkan dapat kembali membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang sangat terpuruk saat pandemi melanda. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Tren Pariwisata di saat pandemi, dapat langsung mengunjungi laman. </br>bisa dibilang kondisi ini sangat memprihatinkan, terlebih lagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah lama menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Untuk itu, sudah seharusnya industri pariwisata, khususnya akomodasi wisata, melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bertahan di tengah pandemi.</br>Strategi inovasi akan membantu para pelaku industri perhotelan di Indonesia bertahan di tengah pandemi, atau setidaknya hingga situasi kembali normal. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan tiga strategi yang dapat diterapkan di sektor akomodasi wisata di masa pandemi, yaitu:</br>1.mengubah strategi bisnis melalui berbagai inovasi. Seperti menghadirkan layanan atau produk baru, sekaligus memaksimalkan teknologi digital</br>2.menjalin kerja sama dengan wedding organizer untuk menyelenggarakan pernikahan di tengah pandemi, sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.</br>3.Selain itu, para pelaku industri perhotelan juga bisa memberikan layanan-layanan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Seperticatering atau bahkan kelas yoga berbayar sebagai salah satu fasilitas.</br>Di masa pandemi, industri perhotelan bisa memosisikan hotel bukannya sebagai tempat menginap saja. Namun menjadi tempat wisata dan bekerja yang nyaman: sebagai tempat staycation, dan work from hotel (WFH).</br>Selain memberikan promo dan paket khusus, pihak perhotelan pun sudah harus dilengkapi dengan sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) agar wisatawan yang datang menginap merasa lebih aman dan nyaman.</br>Seperti yang kita tahu, pandemi mengharuskan kita untuk menjaga jarak dan membatasi kontak langsung dengan orang lain. Oleh karena itu, satu strategi yang patut diterapkan pada industri akomodasi wisata agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah Contohnya dengan menciptakan pengalaman menginap yang minim sentuhan, dan mulai memanfaatkan teknologi digital, yaitu adanya aksesbooking online. Untuk layanan makanan juga bisa memulai menyediakan fasilitas grab and go bagi para pengunjung agar lebih nyaman.</br>Bahkan, tidak ada salahnya menyediakan lebih banyak ruangan</br>Mengingat, pandemi membuat masyarakat lebih merasa aman berada di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.</br>Selain memberikan tiga strategi di atas, Kemenparekraf/Baparekraf juga melakukan berbagai upaya sambil bekerja sama dengan sektor lain dalam mengoptimalkan keberlangsungan industri perhotelan di Indonesia.</br>Mulai dari menggencarkan standarisasi protokol kesehatan dengan memberikan sertifikat CHSE, memberikan Dana Hibah Pariwisata, memberikan pelatihan dan webinar, hingga melakukan vaksinasi bagi para pekerja perhotelan demi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.riwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.)
    • I Ngurah Suryawan  + (I Ngurah Suryawan, dilahirkan di Denpasar I Ngurah Suryawan, dilahirkan di Denpasar Bali 25 Februari 1979. Pendidikan formal ditempuhnya di Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana Bali (2006) dengan skripsi berjudul “Bertutur Di Balik Senyap: Studi Antropologi Kekerasan Pembantaian Massal 1965-1966 di Kabupaten Jembrana, Bali.” Pendidikan Magister diselesaikannya di Program Magister Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana (2009) dengan tesis berjudul “Bara di Tepi Kuasa: Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern di Kabupaten Buleleng Bali.” Pendidikan Doktor diselesaikan di Program Ilmu-ilmu Humaniora (Antropologi) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2015) dan menulis disertasi yang berjudul “Siasat Elit Mencuri Kuasa Negara di Papua Barat”. Program penelitian pascadoktoral dimulainya dari tahun 2016-2017 tentang ekologi budaya orang Marori dan Kanum di Merauke, Papua dalam skema ELDP (Endangered Languages Documentation Programme) dan Australian National University (ANU). Menjadi peneliti tamu di KITLV (Koninklijk Instituut voor taal-, Land- en Volkenkunde), Universiteit Leiden 2017 – 2018 untuk menulis penelitiannya tentang terbentuknya elit kelas menengah di pedalaman Papua. Bukunya tentang Papua diantaranya adalah: Jiwa yang Patah (2014), Mencari Sang Kejora: Fragmen-Fragmen Etnografi (2015), Papua Versus Papua: Perpecahan dan Perubahan Budaya (2017), Suara-Suara yang Dicampakkan: Melawan Budaya Bisu (2017), Ruang Hidup yang Redup: Gegar Ekologi Orang Marori dan Kanum di Merauke, Papua (2018), Kitong Pu Mimpi: Antropologisasi dan Transformasi Rakyat Papua (2018), Mencari Bali yang Berubah ( 2018).(2018), Mencari Bali yang Berubah ( 2018).)
    • Ida Bagus Ketut Adnyana  + (Ida Bagus Ketut Adnyana atau dengan nama pIda Bagus Ketut Adnyana atau dengan nama pena Ratu Aji Baskara. Beliau merupakan sastrawan yang berasal dari desa Dharma Tengah Riang Gede, kecamatan penebel Tabanan, beliau saat ini sudah berusia 82 tahun.</br>Adapun karya Sastra yang sudah dikarang beliau.</br>Dari karya tersebut karya yang paling berbeda diantara yg lain ialah geguritan karmasadhi</br>Di dalam Gaguritan Karmisadi karya Ida Bagus Adnyana (Ratu Aji Baskara) gaguritan ini diikat oleh 4 pupuh yaitu, Pupuh sinom, Pupuh ginada, Pupuh mijil, dan Pupuh Sinom.</br></br>Dalam Gaguritan Karmisadi berceritakan tentang seorang anak yang cerdas, pintar, dan bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu walaupun anak tersebut tidak berpendidikan dan berasal dari keluarga yang tidak mampu yang berasal dari desa riang gede dan menceritakan tentang keadaan pada masa itu di desa riang gede yang memang minim akan kesejahterahan rakyatnya.</br></br>Adapun terkandungnya juga nilai kebajikan yang menjadin pesan moral dari gaguritan ini.</br>Dari kata "Karmisadi" berarti tingkah manusia memiliki 6 sifat yang mulia dari cerita geguritan ini lah bercerita sifat yang mulia tidak perlu dari orang yg berpendidikan namun hati yang tulus iklas untuk mewujudkannya.hati yang tulus iklas untuk mewujudkannya.)
    • Tiuk Mangan Yowana Guna  + (Indonesia emas merupakan suatu masa yang sIndonesia emas merupakan suatu masa yang sangat kita dambakan, masa dimana setelah 1000 tahun indonesia merdeka dan masa yang memberi harapan tentang kesejahteraan rakyat. Ada banyak hal yang dapat membantu mewujudkan masa indonesia emas ini, salah dua hal yang paling berpengaruh adalah KUALITAS REMAJA dan KECERDASAN PEMERINTAH.</br></br>Kualitas remaja di Indonesia sendiri sangatlah rendah, bisa kita lihat dari bukti-bukti di lapangan yang dimana masih marak anak anak remaja kita yang tidak bisa mengambil inti sari dari sebuah kalimat. Ini dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang kurang memberikan ruang kepada anak untuk mengekspresikan segala ide yang mereka miliki, sistem pendidikan di Indonesia masih sangat menekankan pada pengafalan dan metode monoton, meskipun ada solusi dari pemerintah tentang metode belajar merdeka yang dianggap menjadi solusi dari masalah ini, saya merasa hal itu perlu dikembangkan. Maka dari itu, pemerintah harus semakin berfikir selangkah lebih maju guna mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia ini, karena inilah fungsi dari kecerdasan para pemimpin yang kita harapkan agar terciptanya Pisau Tajam Para Remaja.</br></br>Tidak lupa juga tentang masalah stunting yang dialami oleh anak-anak di Indonesia, hal ini menyebabkan banyak anak yang tumbuh dan berkembang dengan kemampuan otak yang sangat-sangat minim. Apakah ada solusi dari pemerintah?</br>Terkait hal ini tentu harus kita pertimbangkan bersama, karena hanya melalui anak dan remaja inilah bangsa Indonesia dapat menggapai keinginannya untuk menjadi Indonesia emas yang kemungkinan akan menjadi sebuah khayalan belaka.</br></br>Semoga melalui media ini pemerintah dapat mempertimbangkan hal yang memang mendesak untuk ia kerjakan, dan dapat menghantarkan bangsa Indonesia menuju Indonesia emas dengan Pisau Tajam Para Remaja.nesia emas dengan Pisau Tajam Para Remaja.)
    • Wijaya Test  +
    • Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.  + (Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. </br></br>Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat global, dan Bali menjadi salah satunya. Sampah merupakan material sisa yang dihasilkan dari suatu proses produksi domestik maupun industri yang memiliki akibat dan dampak negatif bagi lingkungan. </br></br>Bali merupakan pulau yang dikenal dengan banyak sekali tempat wisata yang sangat indah sehingga menjadi destinasi garis depan wisata dunia serta pintu gerbang indonesia dari berbagai negara, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal, akan tetapi sampai saat ini masih ada permasalahan dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu banyak sekali sampah dimana-dimana dan belum bisa diatasi dengan tuntas. Seperti yang telah diketahui sebelumnya telah terjadi kebakaran di salah satu tempat pembuangan akhir di bali yang mengakibatkan polusi udara yang mengganggu kesehatan bagi masyarakat sekitar sana yang juga kepulan asapnya dapat dilihat dari udara, selain itu berita kebakaran tersebut juga tersebar di berbagai platform media sosial. Selain itu kebersihan dipantai-pantai, sungai maupun di jalanan juga masih kurang terjaga kebersihan dan keterbitannya dalam membuang sampah, sehingga dari peristiwa itu tentu mencoreng citra pariwisata Bali yang dikarenakan mengingat pariwisata itu identik dengan kebersihan, keindahan, keramahan lingkungan sekitar.</br></br>Maka dari itu pemerintah di Bali perlu menekankan pemrioritasan untuk program kebersihan lingkungan dengan tekonologi bidang pengolahan sampah yaitu seperti bisa dengan pengumpulan sampah plastik lalu diberikan kepada dinas lingkungan hidup untuk dibuatkan bank sampah, selain itu juga ketegasan peraturan dalam menciptakan perubahan sikap dan perilaku masyarakat serta aparat desa melalui Bumdes harus digerakkan secara maksimal, sampah dimanfaatkan menjadi hal yang berguna dan bernilai ekonomis. Apalagi sampah plastik menjadi dampak utama dalam pencemaran lingkungan karena tidak dapat hancur dengan sendirinya maka dari itu perlunya penegasan daur ulang sampah plastik dengan langkah 3R yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Sehingga diharapkan dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih mulai dari udara yang segar dengan minim polusi udara, kebersihan air, dan tanah. Hidup dengan lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan memberi dampak positif pada hidup kita, yang secara tidak langsung lingkungan yang sehat akan menyehatkan jiwa dan raga kita. Untuk itu ayo bersama-sama mejaga kebersihan lingkungan sekitar demi lingkungan yang sehat dan bersih, kalau bukan kita siapa lagi.t dan bersih, kalau bukan kita siapa lagi.)
    • PENGARUH OLIGARKI TERHADAP CALON PEMIMPIN  + (Om Swastiastu Salam Sejahtera untuk kita sOm Swastiastu Salam Sejahtera untuk kita semua, izinkan saya I Kadek Wisnu Artana siswa dari SMA Negeri 1 Penebel untuk menyampaikan orasi pengaruh oligarki terhadap calon pemimpin di negara ini. </br>DPD harus mendengar, memperhatikan dan menindak lanjuti aspirasi yang saya sampaikan hari ini </br>Saudara-saudara 115 tahun sudah Indonesia telah bangkit dari keterpurukan tepatnya saat Budi Utomo didirikan, 78 tahun Indonesia telah merdeka Dan Sangsaka Merah Putih telah berkibar bebas di bumi pertiwi Indonesia, reformasi telah berjalan, namun ada apa gerangan dengan bentala edukasi bagi generasi bangsa, apakah generasi ini hanya terbungkamkan seolah-olah bisu dan tuli dan tak bergeming menyuarakan berbagai aspirasi. Disini saya mengajak seluruhnya untuk menyuarakan aspirasi atas pemerintahan di bangsa ini yang masih terbelenggu bayang-bayang Oligarki, dan hari ini Oligarki menjadi sangat leluasa mengobok-obok kekuasaan baik di elit atas dan di elit dibawah, Oligarki sangat mempengaruhi bagi para calon-calon pemimpin bangsa, oligarki sangatlah berdampak buruk bagi para pemimpin. </br>Masalah yang diakibatkan oleh adanya Oligarki pada sistem pemerintahan kita yaitu kekuatan yang terpusat, Oligarki hanya mengendalikan pemimpin yang memiliki kedaulatan di tangannya sendiri. </br>Ke dua maraknya korupsi di bangsa ini oleh oknum pejabat yang dibuktikan dengan banyaknya berita di sosial media dan berbagai media pers lainya, para Oligarki sangat memerlukan dana Taktis untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri. </br>Ke tiga ketidak adilan oleh pemerintah atau penguasa pada kepentingan Oligarki dan masyarakat yang tidak terpenuhi sesuai Harkat Kebenaran yang telah ditentukan undang-undang. </br>Ke empat ketidak stabilan politik dimana pemerintahan dikendalikan oleh para Oligarki, ketimpangan sosial pada kekuasaan hanya terkontrol oleh para Oligarki dan memperburuk ketimpangan sosial serta ekonomi dalam ruang lingkup masyarakat. </br>Ke lima ketidak representatifan pemimpin yang dikendalikan oleh para Oligarki cenderung tidak mewakili kepentingan bagi seluruh rakyat, melainkan hanya segelintir golongan yang disebut Oligarki. </br>Ke enam hal yang paling mengakar dari semua masalah ini yaitu kesenjangan terhadap calon legislatif yang tidak tersentuh para Oligarki, sangatlah sempit dan minim ruang serta anggaran untuk menyalurkan visi Misi mereka ke hadapan masyarakat umum di seluruh penjuru daerah di negri ini. </br>Semua masalah yang terjadi akibat pemimpin yang dikendalikan oleh kepentingan-kepentingan Oligarki mengakar dari dua masalah yang mengerucut pada perundang-undangan yang sangatlah serius,</br>Pertama ketidak adanya regulasi ketetapan anggaran, ruang, kesempatan dan wadah bagi seluruh calon legislatif pada tingkat daerah, Hal ini menyebabkan masyarakat hanya mengambil perspektif dari pemimpin yang mencari suara dengan dalih sumbangan yang bahkan tanpa mereka ketahui itu adalah dana yang diberikan oleh para Oligarki kepada calon legislatif tersebut, perlu kita pahami bahwa inilah cikal bakal lahirnya Oligarki pada tingkat pemerintahan daerah, itu disebabkan ketika para calon legislatif daerah terjun dimasyarakat mereka membutuhkan “Dana Taktis" yang sangat besar untuk mencari suara di dapil masing-masing. Yang harus dipahami pula, bahwa Dana Taktis ini yang menyebabkan hutang budi pemimpin kepada para-para Oligarki. Sehingga dapat dikendalikan bahkan seolah-olah menjadi Boneka para Oligarki, dan bayang bayang Oligarki masih akan terus ada sampai generasi selanjutnya. Jika kita sebagai generasi saat ini masih tuli dan bisu terhadap apa sedang terjadi, saatnyalah kita merubah tatanan regulasi agar ketetapan anggaran, kesempatan, fasilitas serta wadah bagi seluruh calon-calon legislatif berkeadilan serta diawasi secara ketat oleh pemerintah, sehingga para Oligarki ini tidak akan memiliki celah untuk memasuki ideologi para pemimpin di negri ini. </br>Yang kedua pada tingkat pusat masih terdapat Presidensial Threshold Yang menjadi tempatnya beranak-pinak para Oligarki di bangsa ini. Mari saudara saudaraku sebangsa dan setanah air, kita hapuskan perundang undangan yang menyebabkan Oligarki di bangsa ini kian tak terkendali. Jika Oligarki tak memiliki aturan yang mensejahterakan mereka atau mendukung kepentingan mereka, dan menghimpit pemimpin di bangsa ini, maka Oligarki tidak berkesempatan untuk menjadikan pemimpin bangsa ini menjadi boneka mereka, hal inilah yang harus kita benahi bersama agar menjadikan bangsa ini lebih maju. Saatnyalah kita mendesak elit negara ini agar perundang-undangan yang menyebabkan oligarki di indonesia tidak bisa berkembang lagi bahkan musnah, dan jika aspirasi ini tidak didengar para elit dan hanya terbungkam, saatnya lah kita turun kejalan untuk menyuarakan aspirasi kita kepada elit pemerintah dan para elit parlemen agar perundang-undangan ini dapat berhenti dan tergantikan dengan regulasi yang lebih mensejahterakan para rakyat dan tidak hanya mensejahterakan para Oligarki di bangsa ini. "Dalam keyakinan kami dimanapun Tirani harus tumbang!" kata WIDJI TUKUL. Dengan demikian mari kita bersama-sama berjuang untuk mencegah pengaruh Oligarki yang merugikan dalam proses pemilihan calon-calon pemimpin dan pastikan bahwa calon-calon pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan rakyat dan memiliki integritas yang tinggi. Saya, kita, kalian semua memiliki peran yang sama dalam memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang benar-benar melayani rakyat dan bukan hanya mementingkan kepentingan para Oligarki. </br>Bung Karno pernah berkata "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. </br>Maka dari itulah mari kita sebagai generasi-generasi penerus yang peka terhadap lingkungan sosial, agar bangsa ini dapat maju di kancah internasional dengan merubah aturan-aturan yang menyesatkan politik Indonesia supaya bangsa ini maju, ayoo...!!! kita wujudkan ucapan Bung Karno,berpartisipasilah menyuarakan aspirasi sebagai generasi muda di negri ini supaya kita peka terhadap masalah-masalah sosial di lingkungan kita, terutama soal pemilihan para pemimpin. pemimpin yang baik menghasilkan lingkungan yang baik serta sumberdaya manusia yang terjamin kualitasnya dan berkeadilan sejahtera bagi seluruh anak bangsa. Salam 0% (Threshold).seluruh anak bangsa. Salam 0% (Threshold).)
    • Peran anak istri antah Kepemimpinan Bali  + (Om Swastiastu para hadirin sekalian, yang Om Swastiastu para hadirin sekalian, yang saya hormati. Saya ingin menghaturkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat anugerah dan berkat Beliau, saya dan para hadirin sekalian dapat hadir disini.</br></br>Hadirin sekalian, tentunya kata pemilu bukanlah sebuah kata yang asing bagi kita semua. Sistem pemilu sudah sering sekali dipakai sejak jaman dahulu. Jadi sebenarnya, apa sih pemilu itu? Pemilu atau yang biasa disebut pemilihan umum, merupakan sebuah sistem atau proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung, oleh warga negara dari suatu negara. Tentu saja, mekanisme pemilihan umum ini sangatlah penting. Mengapa demikian? Melalui pemilihan umum, rakyat dapat berpartisipasi secara langsung dalam menentukan calon pemimpin mereka. Hal ini tidak hanya bagi kalangan masyarakat negara, namun bisa juga bagi masyarakat provinsi, kabupaten, kota, dan berbagai instansi pemerintahan lainnya. Tentunya, mekanisme pemilihan umum ini juga akan sangat berpengaruh, kepada sistem pemilihan calon pemimpin Bali.</br></br>Para hadirin sekalian, di Bali, rupanya keterwakilan perempuan sebagai pemimpin organisasi maupun institusi sangatlah minim. Hal ini tentu berdampak pada rendahnya kesetaraan gender di Bali. Peran perempuan sangatlah penting dalam kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Apabila pemimpin-pemimpin suatu daerah hanya didominasi oleh laki-laki, pasti akan sangat berpengaruh dengan kesetaraan gender yang ada di Bali. Banyak sekali isu-isu atau permasalahan spesifik yang hanya dapat dipresentasikan oleh perempuan. Hanya perempuan lah yang dapat mengetahui, mengerti, dan mengatasi permasalahan, atau isu-isu yang terjadi, kepada kaum mereka. Perempuan berhak untuk bersuara, perempuan juga berhak memilih, dan perempuan juga berhak memimpin.</br></br>Teman-teman sekalian, sudah seharusnya perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama, untuk berperan dalam pemerintahan, terutama untuk menjadi pemimpin. Melalui pemilihan umum, tentunya kita dapat membantu agar hal ini dapat terwujud, terutama di Bali. Teman-teman sekalian, marilah kita bersama-sama mendukung kesetaraan gender dalam kepemimpinan Bali, agar segala permasalahan baik bagi laki-laki, dan tentunya perempuan, dapat terselesaikan. Sekian orasi yang dapat saya sampaikan bagi teman-teman sekalian, terima kasih.n bagi teman-teman sekalian, terima kasih.)