UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Description text id

From BASAbaliWiki
Showing 500 pages using this property.
"
" KEMACETAN YANG TERJADI DI BALI " OM SWASTIASTU Yang saya Hormati Pemerintah Bali dan yang saya cintai teman-teman yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberika Asung Kertawaranya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini.Sebelum saya menyampaikan pidato ini, terlebih dahulu saya ingin mengucapkan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato harapan saya kepada pemerintah Bali yang berjudul "KEMACETAN YANG TERJADI DI BALI". Kemacetan lalu lintas timbul karena volume kendaraan bermotor tidak sebanding dengan volume jalan. Jumlah kendaraan bermotor dan bermobil bertambah setiap harinya.Akibatnya,mobil-mobil,transportasi umum dan sepeda motor bertumpuk dijalanan,Kemacetan lalu lintas pun terjadi.Kemacetan juga dapat memperlambat kinerja dari masyarakat yang terjebak macet.Para pekerja akan terlambat tiba ditempat kerja dan para pelajar akan terlambat tiba disekolah.Hal ini terutama terjadi kepada masyarakat yang memilih menggunakan transportasi pribadi dari pada transportasi umum. Kemacetan lalu lintas terjadi karena terlalu banyak penduduk yang menggunakan kendaraan bermotor atau bermobil dan juga karena banyaknya pengguna jalan yang belum tertib mematuhi peraturan lalu lintas. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kalian untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Bali.Kalau kita tidak dapat mengatasinya,paling tidak kita bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di Bali. Ada 2 hal utama yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kemacetan. Pertama,menggunakan transportasi umum jangan menggunakan kendaraan pribadi,penggunaan transportasi umum dapat mengurangi volume kendaraan dijalan raya. Pada akhirnya,kemacetan lalu lintas pun akan berkurang. Kedua,membiasakan untuk berjalan kaki jika jarak tempuh tidak terlalu jauh. Cara ini sederhana tetapi memang sulit untuk dilakukan. Padahal berjalan kaki itu menyehatkan,dan dengan berjalan kaki kita sudah ikut serta mengurangi kemacetan di Bali. Saya yakin dengan melakukan 2 tindakan tersebut kemacetan lalu lintas di Bali dapat berkurang. Akan tetapi, Pemerintah Bali diharapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan terhadap transportasi umum. Saya yakin,jika transportasi umum aman dan nyaman,penumpangnya pun akan lebih banyak. Akhirnya,jumlah penguna transportasi pribadi akan berkurang dengan sendirinya. Hanya ini yang bisa saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Mohon maaf jika ada salah kata dan tindakan. Atas perhatiannya saya mengucapkan Terima kasih. OM,SHANTIH,SHANTIH,SHANTIH,OM  
Berbicara mengenai kehancuran dunia sekarang yang dirusak oleh pemimpin bertopeng bagus namun dibalik itu ada perwujudan raksasa seram dan angkuh, keserakahan pemimpin diangkat dalam ogoh-ogoh dari ST.Tunas Muda Sidakarya ini, bumi di perutnya diambil dari begawang nala seperti bumi ini milik sendirinya saja, manusia- manusia berjatuhan dililit besi tajam menggambarkan sengsara, kecewa dan sedih. Dari perwujudan Ogoh Ogoh ini memberikan pengingat kepada pemerintah sebagai pemimpin rakyat, seharusnya memperhatikan keputusan yang dibuat agar tidak mementingkan diri sendiri dan tidak membuat rakyatnya sengsara. Semoga para pemimpin ingat jika keputusan yang diberikan baik pasti akan dilaksanakan oleh rakyat dan pasti menyebabkan dunia ini bisa baik lagi. Terimakasih  +
teman jika melihat anjing kurus merasa jijik? di Bali konon ada ajian cambra berag, itu merupakan ajian pangleakan yang tinggi, bisa mengubah dirinya menjadi anjing kurus tubuhnya semua terluka busuk di lehernya. Ogoh-ogoh ini mengingatkan kita agar tidak mengurusi hidup orang lain menyiksa binatang khususnya anjing Bali. Pemerintah sepatutnnya peduli menjaga dan tegas kepada orang yang membunuh, meracuni anjing, perutnya lapar, sakit, dan disiksa. Di tengah kurangnya pemahaman, dan hukum mengenai tindakan yang tidak benar kepada binatang. Supaya anjing itu tidak punah dan membangkitkan hubungan harmonis manusia dengan alam, seperti konsep Tri Hita Karana.  +
Di Kota Denpasar yang merupakan ibu kota, pusat pemerintahan dan ekonomi Provinsi Bali, saya melihat bahwa banjir adalah masalah utama di kota ini. Tidak mengherankan jika seratus ton sampah diperoleh di Kota Denpasar setiap hari. Hal ini sangat berbahaya jika tidak diperhatikan, karena bisa membuat tempat yang rusak semakin parah. Akibatnya banyak masalah lain yang muncul di kota denpasar karena penyakit ini. Masalah ini tidak dapat diserahkan kepada pemerintah saja, tetapi peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kebutaan, salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya masalah kebutaan. Sebagai siswa, bahkan di bangku SMA saya masih diajarkan oleh guru untuk selalu peduli terhadap lingkungan melalui program P5 yang dilaksanakan di sekolah. Melalui program ini saya berpikir bahwa masalah bodoh ini dapat diselesaikan dengan budidaya Magot. "Budaya Daya Maggot Untuk Mengatasi Masalah kutu di Kota Denpasar" Pemerintah Kota telah membantu mengatasi masalah kutu ini dengan teknologi canggih, dari setiap warga dapat membantu pemerintah dalam masalah kutu ini dengan budidaya maggot karena karena budidaya maggot ini dapat memecah sampah organik menjadi pupuk atau di Bali sering disebut nyanyad. Maggot berasal dari lalat Black Soldier Fly (BSF), budidaya hanya menggunakan kandang papan/kayu yang memiliki celah dan ditutup dengan kain, ruang kecil untuk menekan telur maggot dan Rak untuk tempat tumbuh maggot, dalam proses pertumbuhan maggot, ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. Limbah organik seperti kulit kacang, sisa buah-buahan, dan rumput di kebun dapat ditempatkan di tempat ini. Magot untuk mengurai limbah organik atau kotoran menjadi pupuk atau pupuk. 1 Kg Maggot dapat menguraikan 4 Kg Limbah organik atau sampah setiap dua hari. Jika setiap warga kota memiliki 1 kg lemak maka tidak akan ada lagi sampah organik di kota ini. Sisa sampah plastik harus diserahkan kepada pemerintah yang memiliki peralatan canggih untuk mendaur ulang. Berikut ini adalah Manfaat Budidaya Maggot: 1. Mengurangi volume limbah di TPA karena limbah organik digunakan untuk pakan maggot 2. Buah maggot dapat digunakan sebagai pakan ternak yang mengandung protein tinggi karena maggot mengkonsumsi limbah organik seperti sayuran dan buah-buahan 3. Maggot yang dapat membuang limbah akan menghasilkan Kasgot (Residu Maggot) yang dapat dijadikan pupuk organik Budidaya maggot ini sangat menguntungkan bagi lingkungan dan para pengasuh maggot, karena selain dapat menanam sampah organik, pupuk dan bekas maggot dapat digunakan atau dijual dengan harga yang lebih tinggi, dapat dikatakan bahwa budidaya maggot lebih mudah dan memiliki nilai fungsional yang lebih tinggi.  
Om Swastyastu Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Ida Sabg Hyang Widhi Wasa karena telah memberikan banyak sekali limpahan rahmat dan juga kesempatan bagi kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan orasi yang cukup singkat tentang tanggap berpariwisata. Karena pada dasarnya pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi dan menghibur dini. Kita semua sudah tau bahawa pulau bali adalah pulau seribu pulau, yang terkenal di mancan negara karena keindahan flora faunanya. Tapi dibalik semua itu ada masalah yang harus dicarikan solusi oleh pemerintah kedepannya terkait dengan wisatawan yang datang ke tempat wisata dikawasan tempat suci yang semena-mena. Seperti banyak wisatawan berpoto di pura dengan menaiki pelinggih pura, tidak tanggap terhadap kebudayaan Bali, penistaan budaya Bali sepeti berbuat zinah di kawasan tempat suci, Ugal ugalan di jalan, tidak mamakai helm, mengubah plat motor dan menyembunyikan Visa identitasnya agar ia dapat bekerja di Bali. Dan tidak heran lagi keberadaan wisatawan itu membuat masyarakat lokal terganggu. Itu menjadi masalah serius yang harus ditangani para pemimpin kedepannya, menegakkan aturan aturan berpariwisata ke bali. Lebih mempertimabangkan wisatawan yang bekerja di Bali, karena masyarakat lokal masih banyak sekali yang saya ketahui pengangguran, mungkin dengan adanya aturan aturan bijak tersebut bisa membantu masyarkat lokal agar mendapatkan pekerjaan dan lebih mempertimbangkan wisatawan yang membuka lapangan pekerjaan di bali sedangkan ia bukan wni  +
Om Swastiastu. Disini saya akan mengemukakan pendapat saya tentang pengembangan platform BasaBali Wiki di kalangan masyarakat Bali. Menurut saya, dengan adanya platform Basab\Bali Wiki, sangat memudahkan saya dan seluruh masyarakat terutama masyarakat Bali untuk mengikuti segala perkembangan isu-isu yang terjadi di Bali terutama di kalangan masyarakat. Selain itu, platform ini juga menyediakan kompetisi wikithon yang dimana saya dan masyarakat lainnya dapat ikut berpartisipasi untuk memberi masukan tentang berbagai kendala maupun kegiatan yang harus dilaksanakan pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan kelancaran seluruh masyarakat. Saya tertarik dengan isu-isu yang terjadi saat ini di kalangan masyarakat seperti contohnya penggunaan bahasa asing yang berlebihan sehingga memudarnya bahasa ibu masyarakat Bali yaitu bahasa Bali. Saya sangat setuju jika platform BasaBali Wiki dikembangkan lebih luas lagi terutama diperkenalkan dan dipergunakan di setiap sekolah-sekolah melalui tenaga pendidik yang mengajar peserta didiknya. Mungkin beberapa sekolah sudah kenal dan mempergunakan platform ini, tapi di beberapa sekolah lain, saya rasa belum dan hal ini harus segera ditindaklanjuti karena penggunaan bahasa Bali serta pengetahuan tentang budaya Bali saat ini sudah mulai memudar akibat masuknya budaya asing dan penggunaan bahasa asing secara terus menerus. Selain itu, platform Basabali wiki dapat menjadi ajang prestasi bagi para siswa maupun masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi membagikan karya-karya mereka. Isu lainnya yaitu tingkat pengangguran di Bali. Banyaknya pengangguran membuat tingkat kemiskinan di Bali semakin meningkat. Orang-orang sulit mencari pekerjaan karena standar untuk menjadi seorang karyawan yang tidak tercapai. Maka dari itu perlu perhatian khusus dari pemerintah, dimana dapat diadakan pelatihan-pelatihan seperti workshop untuk masyarakat yang belum bekerja. Pengenalan BasaBali Wiki dapat menjadi topik utama karena dengan memperkenalkan dan melatih mereka tentang isi platform ini akan membuat mereka tertarik untuk mempelajari bahasa Bali maupun budaya Bali. Seperti salah satu contohnya yaitu mempelajari bahasa Bali secara konsisten akan dapat membuka peluang kerja yaitu sebagai guru les bahasa Bali. Maka, perlu diadakannya pelatihan-pelatihan untuk melatih serta memotivasi mereka untuk mempelajari lebih dalam tentang bahasa Bali maupun budaya Bali. Sekian pendapat yang dapat saya sampaikan. Terima kasih. Om Santih, Santih, Santih Om  
"Pendidikan di masa pandemi Covid - 19 Wabah global telah melanda dunia, begitu pula yg terjadi di Indonesia, sehingga program stay at home dilaksanakan sbg upaya menekan perluasan covid-19. Pada Universitas Terbuka, bulan Maret adalah awal semester tutorial masa registrasi 2020.1, baik tutorial online (tuton) maupun tutorial tatap muka (TTM). UT Semarang, sedang memasuki tutorial perdana pada mahasiswa yang mengambil modus pembelajaran TTM. Untuk menaati program pemerintah, modus pembelajaran dialihkan menjadi kelas virtual, agar mahasiswa tetap mendapatkan haknya memperoleh ilmu tetapi tetap aman dengan di rumah saja. Kelas TTM diganti menggunakan modus tuweb (tutorial webinar). Modus baru didapatkan mahasiswa sehingga mendorong penelitian ini dilakukan. Bagaimana kesiapan mahasiswa dengan pembaharuan modus belajar? Bagaimana penguasaan teknologi yang diperlukan mahasiswa dalam menyongsong pembelajarannya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan kuesioner. Populasi diambil dari 100 mahasiswa UT Semarang, pokjar Kabupaten Batang dari berbagai semester. Hasil dari penelitian menunjukkan 82% mahasiswa mendukung dan semakin semangat dalam menyiapkan teknologi untuk modus baru pembelajaran menggunakan tuweb. Saran dan masukan mahasiswa juga menjadikan evaluasi dalam pelayanan lebih prima pada UT maupun dunia pendidikan pada keadaan global yang sedang terkena wabah ini."  +
Jeg Metaksu!,begitu kalau orang bilang saat melihat seseorang yang membawakan pertunjukan seni budaya atau pekerjaan baik lainnya.Taksu adalah aura magis yang terpancar dari orang yang benar-benar rajin ,tulus dan iklhas menjalankan seni budaya,perdagangan,maupun memimpin.Sama seperti Implementasi ogoh-ohoh "HYANG AJI TAKSU",yang digambarkan oleh anak kecil yang bermain gendang,di belakang anak kecil tersebut ada sosok tinngi besar seram dan kuat berwibawa yang melambangkan Taksu itu tersendiri.Di belakang sosok tinggi besar tersebut ada sosok cantik ,anggun,dan menghanyutkan, di tangannya membawa sarana yang melambangkan ilmu pengetahuan. Kalau diimplementasikan seperti pemerintahan, anak kecil tersebut adalah seorang pemerintah dan gendangnya adalah sistem pemerintahan.Kalau benar anak kecil itu rajin belajar bermain gendang sesuai peraturan dan pakem pasti lah Taksu atau aura magis akan keluar sendirinya dari anak kecil tersebuat sehingga membuat ia tampak berwibawa.Sama seperti Pemerintah ,kalau pemerintah baik dalam menjalankan sistem pemerintahan sesuai pasal dan peraturan yang ada pasti Taksu atau aura dari pemerintah tersebut akan keluar dan disegani masyarakat. Sekarang bumi ini sudah semakin tua semakin nyeleneh,sepatutnya Pemerintah Lebih siaga dan gercep ,dan kita semua sebagai masyarakat harus taat terhadap peraturan.  +
Pemimpin yang akan datang di Bali harus segera menangani masalah lingkungan dan pariwisata sebagai prioritas utama. Pulau-pulau ini mengalami dampak negatif dari pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali, seperti kerusakan lingkungan, kepadatan penduduk, dan ketidakseimbangan ekonomi. Peningkatan sampah plastik dan kerusakan terumbu karang merupakan ancaman serius bagi kelestarian lingkungan. Selain itu, pandemi COVID-19 telah menghancurkan industri pariwisata, yang merupakan tulang punggung ekonomi Bali. Calon pemimpin harus merencanakan kebijakan yang akan memulihkan ekonomi, mendiversifikasi sumber pendapatan, dan memperkuat infrastruktur kesehatan. Menangani masalah pekerjaan dan pendidikan juga penting untuk memperkuat keterlibatan masyarakat lokal. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, para pemimpin harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat lokal, bisnis, dan pemerintah pusat. Sebuah visi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan berkelanjutan dan pelestarian budaya Bali diperlukan untuk menciptakan masa depan yang gemilang bagi semua pihak. Selanjutnya, masalah kondisi tenaga kerja dan distribusi pendapatan harus diperhatikan. Para pemimpin harus merancang strategi untuk meningkatkan keterampilan pekerja lokal mereka, menyediakan lapangan kerja, dan memastikan distribusi pendapatan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, dibutuhkan kepemimpinan yang ambisius dan penuh dedikasi. Pemimpin Indonesia masa depan harus memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan, keadilan sosial, dan pelestarian budaya. Hanya dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, Bali dapat berkembang secara berkelanjutan sambil mempertahankan keunikan dan keindahan alam dan budayanya.  +
Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Masyarakat Bali bersatu mengisi kemerdekaan tersebut. Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Emas, dibangun untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sakala-niskala sebagai penanda Bali Era Baru. Didasarkan kesetiaan pada Pancasila sebagai senjata memerangi perilaku mabuk, perjudian, dan perilaku buruk lainnya demi tegaknya martabat bangsa dan kewibawaan Sang Saka Merah Putih. Segenap masyarakat berupaya meningkatkan prestasi, toleransi keharmonisan hidup, pariwisata, serta pelestarian budaya mewujudkan Bali Pusat Peradaban Dunia demi tegaknya spirit kemerdekaan Indonesia Raya.  +
"Infrastruktur Jalan Dan Penerangan Yang Rusak Di Bali" Pada kesempatan kali ini saya akan membahas pentingnya pengembangan infrastruktur jalan dan lampu di pulau indah ini Bali. Infrastruktur jalan yang baik adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pariwisata di Bali pengembangan umum jalan yang efisien dan aman menjadi suatu keharusan. Kami berkomitmen untuk merencanakan dan melaksanakan proyek jalan yang tidak hanya memperlancar arus transportasi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan lingkungan. Selain itu,pencahayaan jalan yang memadai merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga serta wisatawan. Dengan penerangan yang baik kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung. Kita berbicara bukan hanya tentang jalan dan lampu, tetapi tentang pondasi kehidupan yang lebih baik. Infrastruktur yang kokoh mencerminkan komitmen kita terhadap kesejahteraan bersama. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, agar setiap langkah kita dijalani dengan aman, nyaman dan penuh harapan. Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.  +
Apabila seseorang terpengaruh oleh sifat serakah, maka ia akan kena pengaruh sifat Kanda Pat Bhuta. Kanda Pat Bhuta tersebut yang dapat menghilangkan sifat-sifat baik pada manusia. Pemerintah saat ini belum bisa melaksanakan ajaran asta brata, karena masih banyak yang dipengaruhi oleh sifat sad ripu (enam musuh dalam diri) menyebabkan banyak masyarakat yang tidak sejalan. Banyak masyarakat menemukan hal-hal yang tidak baik. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak percaya, apalagi sejalan dengan pemerintah dan dapat mengabibatkan hal yang tidak baik pada kepemimpinannya. Jika seperti itu siapa yang mau percaya lagi dengan pemerintah?  +
Berwajah seram, bergigi banyak, bebadan besar, dan bertenaga kuat gambaran dari ogoh ogoh kumbakarna. Kumbakarna diketahui menerima anugerah dari dewa brahma berupa tidur abada dan siapapun itu akan mampu membangunkannya. Tetapi, ketika negaranya tertimpa bahaya maka kumbakarna akan bangun dengan sendirinya walaupun tisak ada yang membangunkannya. Pemerintah ketika menjalakan kewajibannya hendaknya selalu ingat dengan keadaan negaranya. Tidak hanya menutup telinga dan tidur tetapi bergerak cepat mencari solu masalah masalah dineharanya dan berani membela hingga mati seperti kumbakarna.  +
Masalah lingkungan terbesar di dunia adalah sampah plastik. Sama halnya di Indonesia khususnya di Bali, sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang utama. Melalui karya kreatif anak muda dengan memanfaatkan sampah plastik di lingkungan sekitar maka terciptanya ogoh-ogoh “luu plastik” dari desa tujung kecamatan tegallalang, Gianyar-Bali. Pesan yang ingin disampaikan melalui karya ogoh-ogoh kepada pemerintah yakni bagaimana pemerintah dapat membuat kebijakan mengenai penggunaan plastik untuk pembungkus makanan atau hanya sekedar media untuk mempermudah membawa barang bawaan. Selain itu, bagaimana pemerintah dapat menyediakan tempat pengelolaan sampah khususnya sampah plastik agar dapat mempunyai nilai lebih pada lingkungan.  +
Bali terkenal akan pariwisata bertajuk religinya yang sangat kental. Namun di kala pandemi Covid-19 menyerang, menyebabkan semua aspek pendukung ekonomi masyarakat khususnya pada bidang pariwisata mengalami mati suri. Bukan hanya Indonesia, namun juga hal serupa dialami oleh seluruh negara di dunia. Sebagai generasi penerus bangsa, sebaiknya kita tidak hanya berani untuk mengkritik namun juga berani untuk berinovasi guna menciptakan suatu kolaborasi yang dapat membangkitkan kiprah pariwisata Bali seperti sedia kala. Dunia yang sudah serba digital, membuat kita harus berupaya dapat berjalan seirama dengan pariwisata budaya maupun teknologi. Maka daripada itu, solusi yang dapat diciptakan yakni website bernama 'Mai Melali' dengan pemanfaatan VR (Virtual Reality) yang mengangkat tema revitalisasi pariwisata Bali bertajuk digital. VR ini dikonsepkan untuk dinikmati khususnya bagi para wisatawan yang sudah merindukan Bali sejak terakhir kali ia mengunjungi Pulau Dewata ini. Disamping itu juga, pada pemanfaatan VR ini akan menggunakan beberapa destinasi wisata contohnya seperti Pantai Kuta, Sangeh Monkey Forest, Tegenungan Waterfall, maupun destinasi wisata religi seperti Tirta Empul. Dengan membawakan Bali keluar, diharapkan timbul rasa rindu terhadap Pulau Dewata yang nantinya akan membuat rasa ingin mengunjungi bali lebih bergejolak. Terpacu dengan sektor pariwisata saja dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Disamping dapat menguntungkan karena Bali memiliki potensi yang besar, namun juga dapat merugikan karena pada saat pandemi sekarang, seluruh aspek kehidupan menjadi melemah. Dengan hadirnya Mai Melali, diharapkan seluruh penikmat destinasi pariwisata Bali dapat merasakan atmosfer yang dulu sempat dirasakan namun terpaksa meninggalkan sejenak karena pandemi Covid-19. Dengan bantuan teknologi VR (Virtual Reality) membuat kita lebih mudah untuk berkolaborasi dengan globalisasi saat ini. Maka daripada itu, mari wujudkan pariwisata Bali yang bertajuk teknologi, guna membangkitkan dan merevitalisasi pariwisata dan ekonomi penduduk Bali. Karena kami yakin, Bali Akan Kembali.  
Kemarahan Hyang Ibu Pertiwi sebagai tema ogoh-ogoh dari desa Yehembang Jembrana. Yang menceritakan bagaimana perasaan sedih dan marah pertiwi sebagai Hyang Ibu Pertiwi tentang perbuatan manusia yang suka membuang sampah sembarang dan suka merusak hutan. Pemerintah agar melihat juga mengobati kemarahan Hyang Ibu Pertiwi untuk mengeluarkan peraturan hukum yang kuat, mengatasi perbuatan manusia yang tidak baik di dunia. Sekarang marilah kita bersama-sama utamanya kita sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana bersama-sama mengibarkan semangat melestarikan alam supaya bumi kita tetap asri dan lestari.  +
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 77 (tujuh pupuh tujuh) tidak terasa Republik Indonesia sudah ber umur 77 (tujuh puluh tujuh) Indonesia sudah terkenal mempunyai beragam budaya, ras, suku, dan agama. Itu yang menyebabkan beragam car akita jika mengisi kemerdekaan, dari hal yang paling sederhana memasang bendera merah putih yang mencirikan kemerdekaan. Jika di bidang budaya pasti mengadakan acara festival budaya, ada juga yang mengisi kemerdekaan di bidang olahraga seperti contohnya lomba voli dan lomba lari, ada juga lomba-lomba yang unik seperti panjat pinang, Tarik tambang, lari karung, dan masih banyak lagi kegiatan jika mengisi kemerdekaan. Itu yang mencirikan kita selalu menambahkan dan ingat dengan semangat jika mengisi kemerdekaan. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.  +
Saudara-saudara yang saya cintai, Pemilihan umum adalah saat di mana kita sebagai warga negara memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan kami. Bali, tanah air kita yang kita cintai, menghadapi sejumlah masalah yang memerlukan perhatian mendesak dari calon pemimpin kita. Saat kita bersiap untuk memilih pemimpin baru, perlu bagi kita untuk mempertimbangkan masalah yang benar-benar mendesak dan memerlukan solusi yang tepat. Di antara berbagai masalah yang terjadi, beberapa hal yang menonjol dan perlu segera diatasi oleh calon pemimpin Bali adalah: Pertama, lingkungan dan keberlanjutan. Bali, dengan keindahan alamnya, menghadapi tekanan besar akibat pertumbuhan yang cepat. Konservasi lingkungan dan perlindungan sumber daya alam sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada pulau ini. Calon pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk mempertahankan keindahan alam Bali sambil juga mengelola pertumbuhan yang berkelanjutan. Kedua, infrastruktur yang memadai. Meskipun Bali telah menjadi destinasi wisata yang populer, namun masih ada kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sehari-hari masyarakat. Pemimpin yang efektif harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang memadai tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Ketiga, kesejahteraan sosial. Ada ketimpangan yang perlu diatasi di Bali. Peningkatan akses pendidikan, perhatian terhadap kesehatan masyarakat, serta peningkatan kesempatan kerja dan upah yang layak perlu menjadi fokus utama bagi calon pemimpin. Kesejahteraan sosial yang merata akan menjadi pondasi yang kuat bagi kemajuan Bali ke depan. Keempat, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Penting bagi pemimpin untuk membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Masyarakat harus memiliki kepercayaan penuh pada pemimpin mereka dan merasa didengar dalam proses pengambilan keputusan. Saudara-saudara, pemilu ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang memilih pemimpin yang memiliki visi yang jelas, komitmen yang kuat, dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang mendesak. Mari kita pilih pemimpin yang dapat memimpin Bali menuju masa depan yang lebih baik, yang adil dan berkelanjutan bagi kita semua. Terima kasih.  
Om Swastyastu. Dalam mengelola sampah ini, panitia Tim Basa Bali dan kita semua menghaturkan penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sampah ini berdampak pada bumi kita dan telah menjadi beban bersama bagi umat manusia. Peraturan yang ditulis pada tahun 1975 mengenai pelestarian, penulisan, dan pengembangan aksara Bali telah ada, namun tidak selalu diikuti. Pengelolaan sampah seharusnya bukan hanya ritual, melainkan benang merah dalam hidup kita. Sampah ini berbahaya, dan kita, sebagai masyarakat, seharusnya menjadi warga yang suci yang tidak secara langsung berkontribusi pada pencemaran lingkungan kita. Sampah yang terus meningkat ini memengaruhi lingkungan Bali. Namun demikian, kita harus terus hidup berdampingan dengan alam dan menjalankan tanggung jawab kita. Kita perlu segera mengubah kebiasaan dalam pembuangan sampah ini. Lebih dari itu, kita harus memberikan dukungan kepada sesama Bali dan memainkan peran kita sebagai warga yang bertanggung jawab. Ketakutan besar meliputi sektor pariwisata, stabilitas ekonomi, dan reputasi global kita. Bersama-sama, mari bersatu, bersikap rendah hati, dan bekerja secara kolektif dalam mengelola sampah ini. Terima kasih. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.  +
Sebenarnya menjadi pemimpin di parlemen sangatlah sulit, karena harus melindungi para budak dan selalu berpegang teguh pada janji-janji politik selama kampanye. Saat ini adalah. musim bagi para calon partai politik untuk bergelut dan berkampanye. Hal ini dilambangkan dengan para peziarah yang menjuntai spanduk di sepanjang trotoar dan catus pata, yang bertujuan agar semua orang dapat melihat diri mereka sebagai PEMILU. Dia sendiri juga mempertimbangkan semua hal ini dengan visi dan misi jika dia dipilih oleh partai rakyat. Jika dilihat maka sebenarnya hanya ada wakil rakyat yang menjalankan program dan memenuhi janji-janji politiknya dan ada juga yang lupa pada janjinya seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Sebagai bukti bahwa saya yang berada di Bali utara merasa menjadi korban janji politik, janji untuk membangun bandara agar perekonomian di Bali stabil tetapi sampai saat ini semua itu hanya wacana yang mengembara selama musim kampanye. Nah itu yang saya rasakan sendiri, mungkin para wakil rakyat memiliki pertimbangan lain yang mungkin bandara belum direalisasikan hingga saat ini, hanya saja menjadi wakil rakyat sangat sulit dalam mengambil keputusan karena banyak. pertimbangan dan pekerjaan yang harus dilakukan. Kami sebagai rakyat hanya. meminta kepada bapak-bapak dan ibu- ibu yang sedang bersalin untuk tidak memutuskan janji yang kondisinya sulit untuk direalisasikan agar budak atau rakyat tidak tersinggung oleh janji. Hanya saja, jika ada kesalahan, maafkan aku. Memang menjadi pemimpin sebagai wakil rakyat memang sulit, karena sebagai wakil rakyat harus selalu melindungi rakyat dan harus ingat dengan janji-janji politiknya selama masa kampanye. Sekarang adalah musim pencalonan wakil rakyat dan masa kampanye. Hal ini ditandai dengan banyaknya para caleg yang memasang baliho menghadap trotoar dan catus kematian.  +
Di masa pandemi ini kita dituntut kreatif agar mampu bertahan. Usaha Bucket bunga ini adalah contoh usaha kreatif yang dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bali di masa pandemi covid ini. Bucket bunga ini biasanya dikirim untuk hadiah ulang tahun, hadiah wisuda dan biasa diberikan untuk keluarga atau pacar.  +
"Om swastiastu " Kepada pembawa acara terimakasih atas waktu yang di berikan kepada saya .Para juri yang saya hormati, para penonton yang saya banggakan dan peserta lomba orasi basa bali yang saya sayangi .Judul karya saya " Peduli dengan Sampah Plastik Supaya Lingkungan Bersih". Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sanghyang Widhi Wasa dapat berkumpul dalam keadaan sehat di hari ini. Bumi yang sekarang banyak sekali masalah terhadap sampah plastik yang bisa mengakibatkan bahaya besar di bumi. Pada hadirin sekalian sampah plastik merupakan bahaya besar ketika kita tidak memperhatikan lingkungan sekitar dan bisa memberi bencana di masa depan. Lalu siapa yang akan ingat? Bukan hanya diri sendiri kita semua baik para siswa remaja orang tua semua yang hidup di bumi termasuk Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya, patut peduli dengan keberadaan sampah plastik itu ini merupakan perilaku yang meliputi para remaja sebagai pemeran utama. Ingat, kerjaan para remaja tidak cuma berhias dan melakukan selfie di tempat yang Asri saja, tetapi sampah di depannya tidak ada yang memperhatikan itu menyebabkan bencana seperti longsor banjir polusi dan lainnya. Supaya kita tidak terkena bahaya kitab patut membuang sampah ke tempat sampah, tidak boleh membuang sampah di lingkungan sekitar seperti sungai,jalan,got, serta lainnya. Ayo kita tidak membuang sampah sembarangan supaya lingkungan sekitar tetap asri dan lestari !. Kita patut saling gotong royong bersama pemerintah dan semua masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih terbebas dari sampah plastik. "Om Santhi,Santhi,Santhi Om"  +
Para hadirin yang kami hormati. Sebelum kami memulai orasi ini. Izinkan kami untuk memanjatkan puji syukur Kepada Ida Sang Hayang Widhi Wasa, karena atas karunianyalah kita dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini. Melalui panganjali umat Om swastyastu Hadirin yang kami hormati, orasi yang akan kami bawakan hari ini berjudul “Warga Negara Asing membuat meresahkan masyarakat bali”. Hadirin yang kami banggakan Akhir-akhir ini, wisatawan asing atau “bule” yang ada di Bali, menjadi sorotan publik karena berulah dan membuat masyarakat resah. Bukannya jera, WNA yang didapati melakukan berbagai pelanggaran di Bali justru malah melawan saat aparat kepolisian menindak lanjutinya. Tidak hanya satu pelanggaran namun banyak pelanggaran yang dilakukan oleh WNA seperti : 1. Pelanggaran Lalu Lintas yang Meningkat Data statistik mencatat peningkatan dramatis dalam pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh sejumlah WNA. Sikap kurang peduli terhadap aturan dan keselamatan di jalan raya bukan hanya mengancam masyarakat lokal tetapi juga menciptakan risiko yang signifikan bagi WNA sendiri. Peningkatan ini mencerminkan ketidakpatuhan yang meresahkan, yang menghendaki tindakan penegakan hukum yang lebih efektif dan kampanye penyadaran yang lebih intensif. 2. Masalah Imigrasi yang Merugikan Tingginya tingkat overstaying dan pelanggaran terhadap ketentuan imigrasi menciptakan beban serius pada sistem imigrasi. Dampak ekonomi dan sosial dari perilaku ini sangat nyata, dengan adanya sumber daya yang harus dialokasikan untuk menangani kasus-kasus ini. Peningkatan kontrol dan peningkatan tindakan penegakan imigrasi menjadi imperatif untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang ada dan menjaga integritas sistem imigrasi. 3. Pendirian Usaha Tanpa Izin yang Menyulitkan Angka pendirian usaha tanpa izin oleh sebagian WNA merugikan ekonomi lokal, menciptakan ketidaksetaraan yang tidak seimbang dalam persaingan bisnis. Masalah ini bukan hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga mengacu pada pertanyaan hak dan keadilan dalam bisnis. Evaluasi mendalam terhadap dampak ekonomi dan sosial dari praktik-praktik ini diperlukan untuk menentukan solusi yang dapat mengatasi masalah ini tanpa merugikan pihak-pihak yang patuh pada aturan. 4. Tidak Mematuhi Aturan Lingkungan Perilaku WNA yang tidak mematuhi aturan lingkungan menciptakan ancaman serius terhadap keberlanjutan ekologis di Bali. Kasus-kasus ini mencakup pembuangan sampah sembarangan, kerusakan tanaman lokal, dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan. Evaluasi menyeluruh terhadap dampak jangka panjang dari kerusakan lingkungan ini perlu dilakukan untuk memahami implikasinya terhadap ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal  
Adapun usaha para pemuda mengisi kemerdekaan disaat negara Indonesia sudah merdeka. Hal tersebut berupa usaha yang sangat penting. Seperti: 1. Membangun prestasi di berbagai bidang, salah satunya bidang olahraga. Agar dapat mengharumkan negara Indonesia ke mancanegara. 2. Menjaga dan menggunakan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah agar berguna. 3. Melaksanakan sikap welas asih "saling asah, asih, asuh" meskipun berbeda suku, adat, budaya serta agama. 4. Khususnya kita para pemuda di Bali agar melestarikan seni budaya Bali dengan meningkatkan kreasi tontonan-tontonan yang dapat menarik perhatian pariwisata.  +
Rasa cinta kepada bangsa Indonesia semakin dalam. Seperti lambang garuda pancasila yang mencerminkan rasa persatuan meski berbeda suku, adat, budaya dan lain sebagainya . berbeda -beda namun tetap satu. Fasilitas infrastruktur yang semakin maju seperti jalan tol, pembangunan pada bidang pendidikan, teknologi, pariwisata, pertanian dan lain sebagainya. Semoga penerus bangsa Indonesia 'JAYA'.  +
Bahasa Bali adalah bahasa ibu yang terdapat di Pulau Bali. Seiring dengan perkembangan zaman, eksistensi Bahasa Bali kian memudar. Sudah banyak ada upaya agar Bahasa Bali lestari, contohnya adalah website BASAbali Wiki. Apabila diperhatikan, keberadaan BASAbali Wiki sangat baik karena bisa membantu pelestarian Bahasa Bali, seperti membuat kamus, membuat ruang komunitas, dan membuat media sosial seperti instagram yang mudah diakses. Akan tetapi, terdapat beberapa fitur yang belum mampu menarik perhatian kaum milenial akan keberadaan BASAbali Wiki karena masih banyak kaum milenial yang belum mengetahui apa itu BASAbali Wiki, diperlukannya sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai bentuk pengenalan website BASAbali Wiki agar memudahkan generasi muda dalam mempelajari Bahasa Bali. Ketika mendapat informasi Wikithon terbaru, saya sangat senang karena bisa menyampaikan hal yang menurut saya perlu ditambahkan pada website BASAbali Wiki. Berdasarkan survey yang dilakukan Program for International Student Asessment (PISA) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara berdasarkan tingkat minat literasi. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa warga Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Agar eksistensi Bahasa Bali tetap bertahan dan lestari pada zaman ini, diperlukan keselarasan antara Bahasa Bali dan teknologi. Tindakan yang bisa diambil terkait masalah tersebut, saya berharap BASAbali Wiki bisa menjadi wadah seniman multimedia mengubah cerita-cerita berbahasa Bali yang terdapat pada BASAbali Wiki menjadi bentuk animasi. Kita semua sudah biasa melihat anak baru lahir diberikan tontonan YouTube animasi yang berbahasa Inggris, mengapa tidak membuat tontonan animasi yang berbahasa Bali? Apabila terdapat banyak tontonan animasi berbahasa Bali, hal tersebut adalah salah satu cara agar anak-anak senang dan banyak mengetahui kosa kata dari bahasa ibu yang dimiliki. Hal ini tentu akan menjadi kemajuan yang baik apabila disiarkan di YouTube, televisi, dan media sosial lainnya. Para orang tua yang memberi tontonan pada anak mereka tanpa sadar telah mengajarkan Bahasa Bali pada anak mereka dan sebagai bentuk partisipasi dalam isu budaya yang sering didengar dan diperbincangkan. Apabila video animasi berbahasa Bali ini berhasil dibuat, video tersebut bisa saja dibeli oleh stasiun televisi agar bias ditayangkan di televisi. Melalui hal ini, BASAbali Wiki akan mendaptakan dana dan bisa meningkatkan perekonomian seniman multimedia muda yang berbakat. Pada zaman sekarang sudah banyak anak muda mengharapkan kamus yang bisa menerjamahkan Bahasa Indonesia ke Basa Bali secara keseluruhan seperti google translate tapi belum ada. Menurut perhatian saya, teman-teman saya kurang semangat mengikuti lomba-lomba berbahasa Bali karena takut lebih dulu terhadap sor singgih basa Bali, lebih cepat dikatakan ribet. Hal tersebut terjadi karena tidak lepas dari lingkungan keluarga dan masyarakat yang jarang menggunakan Bahasa Bali. Berdasarkan hal tersebut, sangat diharapkan BASAbali Wiki bisa menjadi solusi suatu hari nanti seperti menyediakan fitur seperti google translate selain pada kata tapi juga pada kalimat yang lengkap agar bias menarik perhatian kaum milenial dalam mempelajari bahasa ibu yang dimiliki. Berdasarkan pendapat yang telah saya sampaikan, tanpa sadar saya juga telah berpartisipasi dalam menghadapi isu-isu publik yang ada di Bali meliputi pendidikan, perekonomian, dan budaya. Melalui pendapat ini, saya harap BASAbali Wiki kian berkembang secara berkelanjutan.  
Poster ini menjelaskan bagaimana beradaptasi dengan kebiasaan baru  +
#
Gerakan menanam serentak melalui pembagian paket benih gratis dan kegiatan lain untuk mengampanyekan gerakan menanam sendiri di rumah.  +
-
- +
Banyak berkembang basa "Gaul" di lingkungan masyarakat Bali utamanya pada remaja. Bahasa-bahasa itu banyak dikembangkan oleh para remaja. Perkembangan bahasa "Gaul" di lingkungan remaja banyak ditemukan di media sosial. Keberadaan bahasa "Gaul" di lingkungan remaja membuat bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing bahasa yang benar semakin dirasa kuno. Apalagi orang tua di rumah masing-masing tidak terlalu memberikan pelajaran bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing basa Bali yang benar. Para remaja sekarang banyak yang mengikuti "Tren" di media sosial. Salah satu bahasa "Gaul" yang sering digunakan berbicara oleh para remaja khususnya di daerah Kota seperti bahasa "Ké" atau kata "Ké". Seperti pada bahasa berikut ini "Ké nyaan ajak nyén kemu?" kalau dalam bahasa Indonesia "Kamu nanti sama siapa kesana?" bahasa yang lain seperti "Awas ké sing kemu nah!" dalam bahasa Indonesia "Awas kamu tidak kesana ya!", kalau saya pikir apakah sama artinya dengan teka-teki atau cecimpedan dalam bahasa Bali seperti berikut ini "Apa ké kerék-kerék ngejohang?" artinya anak sedang menyapu. Pertanyaan sekarang apakah "Ké" itu dalam bahasa Bali ada artinya? Apakah basa "Ké" itu bisa diartikan "Kamu"? Apa arti "Ké" itu pada kamus bahasa Bali? Menurut pemahaman saya bahasa "Ké" itu adalah partikel penegas dalam bahasa Bali. Bahasa Bali memiliki beberapa partikel penegas seperti ké, ja, sih, ya, dan lain sebagainya. Partikel penegas itu banyak digunakan untuk mempertegas arti yang sering ditemukan pada paribasa Bali. Seperti "Apa ké kerék-kerék ngejohang?", "Apa sih aliha peteng-peteng mai?", "Apa ja kenehanga, kéto aliha", "Apa ya intipe ibi sanja?", dan lain sebagainya. "Ké" ini kalau saya pikir tidak memiliki arti, tetapi hanya sebagai partikel penegas. Bagaimana kalau basa "Ké" yang sering digunakan berbicara dalam bahasa Bali oleh para remaja yang diartikan "Kamu"? Saya mencoba mencari arti kata pada kamus online bahasa Bali Wiki, disana bahasa "Ké" tidak ditemukan artinya, yang ada hanyalah kata apaké, awaké, dan lain sebagainya. Saya berpikir penting sekali ada platform basa Bali Wiki, semakin mudah mencari arti kata atau bahasa. Khususnya bahasa-bahasa yang digunakan ketika berbicara menggunakan basa Bali. Saya berpikir bahwa keberadaan platform basa Bali Wiki penting sekali sebagai wadah untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali, supaya para remaja tidak salah ketika mengartikan bahasa atau kata yang digunakan saat berbicara menggunakan bahasa Bali. Semoga bahasa Bali semakin berkembang ditengah perkembangan bahasa yang semakin kompleks. Platform basa Bali Wiki diharapkan bisa meningkatkan bahasa Bali agar bahasa Bali bisa "Gaul" tidak lagi dirasa kuno ketika menggunakan bahasa Bali yang sesuai dengan anggah-ungguhing bahasa Bali yang benar.  
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
-  +
- +
RAYAKAN KELULUSAN TANPA CORAT CORET BAJU Anak Anak mileniall kayak sekarang pasti mau sekali mengikuti zaman,setiap kelulusan pasti acara yang dinanti nanti yaitu Corat coret baju, grang grung di jalan dan mengganggu lalu lintas.tau kenapa dampaknya? Dampaknya menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan dan di tempat coret coret baju,pasti banyak sampah yang membuang sembarangan tanpa pertanggung jawaban.sebenarnya boleh mengikuti zaman kayak sekarang tapi banyak banget cara merayakan kelulusan seperti yang sudah dihimbau oleh polres Jembrana,yakni menyumbangkan baju di anak yatim,merencanakan tirte yatra atau melali ke Bedugul atau tempat yang lain. Jadilah contoh yang benar untuk anak anak yang lain,dan rayakan kelulusan dengan hal positif jangan alay dan jangan gengsii.  +
- +
Dari aku kecil sampai sekarang, setiap aku pergi ke pantai pasti selalu ada sampah berserakan. Mulai dari sampah daun, sampah plastik, tiba-tiba ada yang pakai kampil besar entah apa isinya, sampai kayu-kayu besar pun ada. Kalau di pikir-pikir sampah itu sampai ke pantai pasti gara-gara ulah manusia yang suka membuang sampah ke sungai sampai akhirnya berakhir di pantai. Selain itu juga pasti gara-gara masyarakat yang berkunjung ke pantai terus beli makanan dan minuman yang menggunakan plastik, setelah makan pasti langsung di buang sembarangan. Pas mandi di pantai tiba-tiba ada sampah yang mengapung di air. Siapapun yang melihat pasti merasa tidak suka. Pantai yang seharusnya menjadi tempat melepas lelah, santai-santai, berlibur bersama keluarga menjadi tempat pembuangan sampah. Pemandangan pantai yang seharusnya indah, pasir yang bersih, dan air yang jernih berubah cuman gara-gara sampah. Berhubung sekarang masih terdapat banyak sampah baik di pantai maupun pesisir pantai, mari kita sama-sama untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong membersihkan sampah yang terdapat di pesisir pantai. Mari kita bersama sadar lingkungan agar tercipta lingkungan Bali, bersih, aman, lestari indah.  +
- +
-  +
- +
Banyak nya kecelakaan yang terjadi di kecamatan mendoyo banyak memakan korban jiwa. Menurut saya para petugas kepolisian seharusnya lebih memperhatikan pesepeda motor yg ada di jalan, agar berkurangnya pengguna motor yang ugal ugalan di jalan yg dapat menyebabkan kecelakaan. Dengan Meningkatkan pengawasan di jalan raya bagi saya merupakan salah satu tugas yang harus di lakukan para petugas, karena itu adalah tanggung jawab mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya. Salah satu cara yg dapat di lakukan petugas kepolisian adalah dengan melakukan penjagaan rutin di jalur yang rawan kecelakaan dan meningkatkan pengawasan kepada warga masyarakat dan memberikan himbauan kepada warga agar selalu menggunakan helm. Tidak lupa juga dengan memberikan sosialisasi kepada sekolah sekolah agar memberitahu siswa mereka agar selalu memakai perlengkapan sebelum membawa sepeda, agar mereka terhindar dari kecelakaan lalu lintas.  +
- +
-  +
- +
Apabila kamu tidak memiliki Sawah, maka lahan di dalam diri jiwa yang harus kamu tanami.Tanamilah diri dengan sifat baik, pengetahuan dan wawasan. Niscaya tanaman tersebut akan sangat berguna sekali, bukan hanya untuk diri sendiri, namun untuk keluarga dan orang lain. Jangan sampai menanam hal yang salah juga ya dalam diri itu, misal bibit kebencian, kesombongan, iri dengki dan bibit-bibit buruk lainnya.  +
- +
ABDI NEGARA Apa sih itu abdi negara? Hal yang pertama ada di pikiran banyak orang pasti polisi atau tentara,gelar yang indah pasti ada perjuangan yang mati Matian harus dilewati,tugas dan pengabdiannya tidak semudah yang kita lihat, contohnya bapak polisi setiap hari menjaga di jalan,ada yang menjaga di lampu merah,tugu atau jalan ke sekolah,bahkan ada yang kepanasan tapi pak polisi sabar.ada himbauwan disuruh makek helm,pakek celana panjang,pakek jaket pakek sandel selop atau sepatu itu manfaatnya biar kita aman di jalan.dan bapak tentara tugasnya berat kalau ada tugas harus siap pindah lokasi pindahan yang sudah ditentukan,siap berperang,siap ninggalin keluarga dan rela pulang cuman bawa nama saja. Ayo kita sekarang bantuk sedikit sedikit pak polisi atau TNI cara mematuhi peraturan sudah membuat bapak polisi atau TNI merasa terhormat  +
- +
-  +
- +
Salah satu tradisi khas yang ada di kabupaten Jembrana adalah mekepung. Tradisi ini merupakan puncak kegembiraan kaum petani dalam mensyukuri hasil panen raya mereka, biasanya mekepung di laksanakan sesudah panen, saat sawah kering separuhnya biasanya pada bulan april, mei, atau juni. Diperkirakan, adu cikar ini sudah muncul sekitar 1920-an, tradisi yang berawal dari Desa Buluk, Desa Banyubiru, dan Desa Kaliakah, berkembang menjadi atraksi pakepungan, yang tak di sangka atraksi ini sekarang menjadi tradisi turun temurun. Adapun properti tradisi mekepung, kostum yang digunakan para joki ialah bertelanjanh dada, memakai kain tipis, tekes kepala bercorak batik, celana panjang gelap sebatas lutut, serta sempak kolong ( padang khas jembrana) yg di selipkan di pinggang. kerbau pedadu atau kerbau yang di gunakan dalam atraksi makepung dihiasi dengan gelung kepala disebut dengan rumbing, sejenis mahkota pada kepala kerbau. Pada cikar, pedati ini di ukir dan di cat dengan warna warni yang menyolok. Jadi apakah kalian berminat untuk berkunjung ke Jembrana untuk melihat tradisi mekepung?, Tunggu apalagi ayo segera datang ke Jembrana untuk melihat tradisi tersebut.  +
- +
-  +
- +
Belakangan ini, setiap aku menonton berita entah itu di TV ataupun HP, sering banget ada berita kalau gak banjir ya tanah longsor. Bahkan sampai ada yang memakan korban. Kalian pasti tau kan, penyebab banjir dan tanah longsor selain curah hujan yang tinggi dan gempa bumi adalah adanya kegiatan penebangan pohon di hutan sehingga menyebabkan hutan gundul. Selain itu yang paling sering terjadi adalah masyarakat di sekitar yang membuang sampah sembarangan. Dan kita semua tau bahwa terjadinya banjir dan tanah longsor dapat merugikan kita semua, seperti rumah-rumah yang terendam oleh air yang kotor. saat terjadi tanah longsor juga sangat membahayakan keselamatan, apalagi terjadi tanah longsor di sekitaran pemukiman warga. Kita semua tau bahwa banjir dan tanah longsor sangat merugikan kita, dan semua itu terjadi karna kita sendiri. Coba aja kita sebagai masyarakat memiliki kesadaran pasti semua ini tidak akan terjadi. Maka dari itu, mari kita sama-sama memulai sesuatu hal mudah yang dapat berguna untuk mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Seperti membuang sampah pada tempatnya dan menanami kembali hutan yang gundul. Memang kegiatan ini sederhana tapi dampaknya sangatlah besar dan bermanfaat bagi kita semua, untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor agar tidak terjadi lagi.  +
- +
-  +
- +
AIR TERCEMAR Kemarin sore saya sempat melewati jembatan,tapi di jembatan itu banyak sekali sampahnya,ada sampah pempes,plastik dan yang lainnya.kenapa katanya masyarakat membuang sampah sembarangan? Tidak kasihan air jembatannya? Seharusnya masyarakat yang lainnya harus sadar akan kebersihan air.Besok dikala air mati pasti kita mengambil air di jembatan buat nyuci baju,masyarakat harus sadar dari sekarang tentang pengolahan sampah yang ada di desa masing masing,apa gunanya pengolahan sampah? Biar kita tau tata cara membuang sampah yang benar.membuang sampah di jembatan bisa berdampak banyak sekali hewan yang ada di di jembatan akan meninggal dan jembatannya tidak enak dilihat Ayo bersama sama lestarikan air di desa masing masih  +
- +
Bali merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, pulau Bali atau pulau dewata sudah banyak diketahui oleh orang-orang dari luar negeri karena destinasi pariwisata di pulau Bali sangat enak untuk dikunjungi. Bali memiliki banyak sekali tempat pariwisata yang layak untuk dikunjungi seperti tanah lot, taman budaya garuda wisnu kencana, mandala suci menara wana dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya tempat destinasi wisata tentu saja orang-orang yang ada di luar negeri akan tertarik untuk berkunjung di pulau Bali, mengapa tidak karena di pulau Bali banyak barang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah. Selain banyak barang berkualitas baik dengan harga yang murah banyak juga tempat-tempat destinasi wisata yang kebanyakan tidak dipungut biaya untuk masuk ke dalam sana contohnya seperti pantai-pantai yang ada di pulau Bali. Di pulau Bali juga terdapat sebuah Pura agung yaitu Pura Besakih, pura agung Besakih didirikan pada tahun 1284 oleh Rsi Markandeya yang merupakan seorang pemuka agama Hindu keturunan India. Jadi untuk kalian yang mau liburan ke pulau Bali tunggu apa lagi ayo segera berkunjung ke pulau Dewata.  +
- +
Dari dulu sampai hari ini, setiap sekolah pasti mengajarkan tentang tata krama kepada para siswanya. Tak hanya di sekolah di rumah pun begitu, orang tua pasti mengajarkan tata krama kepada anak-anak nya. Tapi sekarang sebagian besar anak, apalagi anak jaman sekarang sangat jarang menerapkan tata krama. Aku yakin kalian pasti sering melihat anak anak yang saat bertemu atau berpapasan dengan orang tua di jalan atau dengan guru mereka di sekolah, pasti mereka tidak menyapa, jek nyelempeng berjalan, jangan kan menyapa, melihat gen sing, sudah seperti tidak saling kenal, padahal guru yang mengajar di kelas mereka. Begitu juga ketemu dengan orang tua di jalan atau dimana pun, sudah seperti tidak saling kenal padahal kenal. Tidak perlu pakai bahasa bali atau bahasa alus, pakai bahasa Indonesia pun bisa, bahkan pakai bahasa yang kalian pakai sehari hari pun bisa, gak masalah.. Ketemu ibu guru, sapa pagi bu, siang bu. Ketemu bapak guru, sapa pagi pak, siang pak. Begitu juga kalau kalian ketemu orang yang lebih tua dimanapun itu, tidak usah sampai menyapa, senyum aja udah cukup. Jangankan sama orang tua, sama teman aja jarang nyapa, ga perlu sampai nyapa terus ngomong panjang kali lebar, senyum sama meanggutan aja udah lebih dari cukup.  +
- +
Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Hindu. Dalam agama Hindu tentunya banten sangat penting sebagai sarana upacara. Namun di zaman sekarang banyak yang kurang peka terhadap bebantenan khususnya para remaja. Sekarang banyak yang lebih memilih membeli bebantenan agar lebih praktis. Padahal seharusnya generasi sekarang harus mulai belajar membuat banten selagi masih ada tetua yang pintar membuat banten. Untuk itu mari kita belajar mengenai bebantenan Bali dari orang tua atau orang-orang yang pintar membuat banten. Kita bisa belajar bagaimana cara membuat Banten dan mengetahui makna dari bebantenan tersebut. Karena mempelajari bebantenan yang banyak itu tidak bisa sebentar, kita harus rajin belajar dari banten yang kecil terlebih dahulu.  +
- +
KECELAKAAN MEMAKAN KORBAN JIWA Sudah beredar informasi kecelakaan di Mendoyo,Gilimanuk belum juga di tempat yang lainnya.namun sebenarnya kecelakaan itu terjadi ada banyak faktornya,bisa karna bawa sepeda ugal ugalan,tidak makek helm,trus di jalan makek perasaan sendiri tidak melihat kanan kiri.padalah sudah ada himbauwan disuruh memakai helm,pakek celana panjang,baju panjang atau jaket,pakai sepatu atau sandal selop.apa sebenarnya guna himbauwan itu? Sebenarnya tidak ruwet sekali,himbauwan itu pakai keselamatan kita biar selamat di jalan,kalau seumpamannya terjadi kecelakaan tangan sama kaki biar aman,maka dari itu ikuti aturan atau himbauwan yang sudah dikasi tau pak polisi atau laka lantas polres Jembrana,polres Mendoyo dan yang lainnya  +
- +
Warung men runtu marupakan Salah satu tempat kuliner yang ada di bali, lebih tepatnya berlokasi di Jl. Sekuta No.32, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Warung men runtu sudah di buka pada tanggal 1 juni 2015, biasanya warung men runtu buka setiap hari pada jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Menyediakan berbagai macam menu pilihan yang banyak digemari oleh orang-orang itulah mengapa warung main runtuh menjadi salah satu tempat kuliner favorit yang ada di Bali, warung main runtuh menyediakan berbagai macam makanan seperti tipat cantok, rujak, es dan lain-lain. Memiliki cita rasa makanan yang nikmat itulah mengapa warung men runtu selalu ramai pengunjung, tidak hanya warga lokal saja terkadang juga ada warga negara asing yang berkunjung ke warung men runtu untuk membeli beberapa menu yang ada di sana. Salah satu menu yang paling khas dari warung men runtu adalah rujaknya yang sangat pedas, tentu saja banyak orang di Bali yang sangat menyukai makanan-makanan pedas itulah mengapa warung men runtu ramai pembeli. Jadi tunggu apa lagi ayo semuanya segera berkunjung dan membeli makanan yang ada di warung main runtu.  +
- +
Saudara semua pasti sesekali pernah melihat wisata asing memakai pakain adat bali entah secara langsung atau melalui media sosial. Selain itu pasti kalian pernah melihat wisata asing yang senang mempelajari tarian Bali. Bahkan ada yang sampai rela ke bali hanya demi berfoto menggunakan pakain bali seperti pakain pengantin. Lihat mereka, mereka bukan warga bali tapi mereka sangat menyukai dan tertarik dengan pakain tradisional, tarian, dan budaya daerah Kita. Dengan bangga mereka memperkenalkan budaya kita hingga di seluruh dunia. Sedangkan Kita sendiri warga asli bali, tetapi kita sendiri enggan untuk melestarikan budaya kita seperti tari tarian bali, bahkan anak jaman sekrang jarang yang mengetahui tari tarian daerah kita. Kita disuruh pakai pakain adat saat hari kamis saja masih mengeluh. Contoh lah mereka, yang dengan bangga menggunakan pakain adat bali, yang dengan bangga mempelai tari tarian bali. Masa kita kalah sama mereka para warga asing, mari kita sama-sama untuk lebih bangga dengan Budaya yang kita punya, biar tidak namanya aja yang bali, tapi tidak tau budaya yang kita miliki.  +
- +
-  +
1
Hutan telah gundul. Pohon-pohon kayu habis dibabat. Luh Ayu Manik dan teman-temannya sedih melihat hutan yang rusak. Di tengah hutan ada pos polisi, tapi tetap ada penjahat yang mencuri kayu. Luh Ayu Manik dan teman-temannya bersepakat untuk menangkap pencuri tersebut. Celakanya, akal-akalan mereka ketahuan. Para pencuri mengejar mereka sembari mengacungkan gergaji mesin. Bagaimana jadinya Luh Ayu Manik dan teman-temannya?  +
2
Tiba-tiba angin berhembus kencang di kamar 21. Buku yang sedang dibaca Luh Ayu Manik dengan teman-temannya tiba-tiba bergetar dan terbang. Dari buku yang kotor, rusak, dan robek itu keluar raksasa-raksasa yang wajahnya seram. Semua hendak lari, tetapi hanya bisa diam tanpa bisa bergerak seperti patung. I Wayan dan I Made ingin berteriak. Namun, bibir mereka terkatup tidak mampu bicara.  +
3
Saat berjalan pulang setelah menonton ogoh-ogoh, Luh Ayu Manik dan Putu Nita terkejut melihat para muda-mudi lari tunggang langgang, dan berteriak ketakutan sembari meminta pertolongan. "Tolong-tolong..." Demikian Wayan berteriak-teriak. Ada ogoh-ogoh bisa berjalan. Badannya tinggi besar dan terbuat dari segala macam plastik dan gabus. Seketika Luh Ayu Manik ingat dengan perbuatan I Wayan dan I Made yang membuang sampah sisa saat membuat ogoh-ogoh ke sungai tadi pagi.  +
Terima kasih saya ucapkan kepada pembawa acara karena sudah memberikan kesempatan kepada saya. Baik para hadirin terlebih utama kepada panureksa yang saya hormati, para wantaka basa bali wiki yang saya hormati, dan para hadirin yang saya cintai.Om Swastiastu. Pertama-tama mari kita bersama-sama menghaturkan rasa bahagia kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, berkat anugrahnya kita bisa berkumpul bersama-sama disini dalam rangka acara Wkithon Partisipasi Publik Bali Berorasi. Di kesempatan ini izinkan saya menghaturkan pidato yang sudah saya buat. Pemilu itu hanya sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan wakil presiden serta untuk memilih anggota DPRD, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Seperti yang terdapat pada UUD no. 7 tahun 2017tentang pemilihan umum, seluruh masyarakat bali memberikan suara merrka untuk mendukung calon pemimpin daerah bali. Calon pemimpin Bali yang baik adalah pemimpin yang mampu memimpin rakyat-rakyatnya menuju kesejahteraan. Calion pemimpin Bali harus mebndengarkan kelyuh kesah rakyatnya. Calon pemimpin bali harus dapat dengan baik menangani permasalahan yang ada di daerah Bali, antara lain: 1) pertumbuhan UMKM yang menurun, UMKM memegang peranan sangat penting di Bali terutama dalam penciptaabn lapangan kerja sehingga dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses mendorong laju pertumbuhan ekonomi. 2) pengendalian harga krebutuhan pokok, kebnaikan harga bahan pokok disebabkan adanya ekspektasi permintaan yang meningkat, penyebab utamanya dari rantai pasoknya, pasok pangan sepertii pertanian dinilai belum efisien. Jika tata niaga tersebut belum diatur dan dikendalikan dengan baik, seharusnya harga dan bahan piokok tetap stabil. 3) pembangunan infrastruktur umum, di daerah Bali masih terdapat fasilitas umum yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Salah satunya jalan raya, pada beberapa tempat yang masih memiliki jalan yang kurang baguus untuk dilewati. Terkadang banyak calon² pemimpin yang masih melupakan tugas-tugasnya akibatbnya permasalahan akan semakin banyak mempengaruhi faktor-faktor lainnya yang kurang baik sampai bisa menimbulkan Bencana bagi masyarakatnya. Seharusnya calon pemimpin bali bisa menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di masyatakat agar masyarakat bali hidup sejahtera. Baik maaf bila ada kesalahan ataupubn kekurangan saya tadi, saya meminta maaf saya tutup dengan. Parama shanti, "Om Shanti, Shanti, Shanti, Om"  
Sampah menjadi permasalahan utama di kehidupan manusia dan pencemaran lingkungan terjadi akibat sampah. Dengan kepedulian generasi muda,tim muda US dan Bali mempersembahkan "3R FOR CLIMATE ACTION". 3R terdiri dari Reduce,Reuse,Recycle yang tentunya sebagai langkah awal dan langkah kecil yang mudah serta memberikan dampak ke lingkungan di dunia ini. Hal kecil seperti melakukan 3R dapat membantu mengurangi permasalahan sampah di dunia dan berdampah demi bumi tercinta kita.  +
4
Saat berada di pantai bersama neneknya, monster buas muncul dari air dan mulai menyerang orang-orang. Ternyata monster itu adalah makhluk laut yang tidak berbahaya yang menderita karena menelan plastik laut. Luh Ayu Manik Mas datang untuk membantu, tetapi ia mesti berjuang dengan dilema membunuh monster yang sebenarnya adalah korban polusi manusia.  +
5
Sebagian besar teman Luh Ayu mulai senang membeli apel dan anggur impor daripada nanas, pepaya, dan belimbing lokal yang tampaknya juga disukai oleh seluruh dunia. Luh Ayu berubah menjadi pahlawan super untuk membantu, tetapi bertanya-tanya apa yang dapat dia lakukan untuk mempromosikan pertumbuhan dan konsumsi produk lokal.  +
Sudah lama berlalu sejak Virus Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi dunia. Setelah lama mengalami karantina, kini telah dinyatakan bahwa kita memasuki masa New Normal yaitu kebiasaan yang baru. Walaupun sudah ada kerenggangan dalam beraktivitas, tapi kita haru tetap waspada dan menjaga diri dengan tetap melakukan protokol kesehatan.  +
5s +
kamrin syaa maturan di Pura saya bnya melihat ank jaman sekarang pada sibk dengan hp nya, walupn itu di dalam pura pantsnya kita hrus fokus sembhyang.wktu syaa sembahayang saat jero mangku sedang ngaturan mantra untuk nganturang banten tapi suara mangku kalah dengan suara hp ank kecil Yg sedang main game, waktu sembahyang pun suara hp nya semakin terdengar keras.sedangkan bule yang berwista ke Pura mreka sangat menghargai orng yang berada dlam pura yang Sedang beribadah. Masa kita sebagai orng yg tinggal di Bali tidak bisa menghargai orng, bule aja bisa sopan di Pura masa kita yang di bali tidak bisa sopan dan menghargai orng sembhyang. syaa harap kedepannya orng" di bali Semakin bisa menghargai orng yg beribadah dan kita bisa sopan dlam pura .  +
6
Sebuah paket datang untuk Made Putri, salah satu teman Luh Ayu, dari Amerika Serikat yang dibalut berlapis-lapis bahan kemasan. Made Putri membuang limbah kemasan ke tempat sampah, tetapi berakhir di sungai dan menjadi tempat air menggenang. Nyamuk pembawa demam berdarah kemudian berkembang biak di genangan-genangan air tersebut, yang membuat masalah sampah kemasan menjadi semakin parah. Dan, pandemi Covid-19 pun sedang berkecamuk. Apa yang harus dilakukan Luh Ayu?  +
7
Tiba-tiba angin kencang menerpa. Gempa bumi mengguncang Pura. Dari dalam retakan tanah keluar monster bundar mengganggu penduduk. Luh Ayu segera menuju pohon bambu di belakang pura dan berubah menjadi Luh Ayu Manik Mas. Bisakah Luh Ayu Manik Mas melawan monster virus tanpa bantuan orang lain? Apakah ada cara lain yang bisa menolong warga dari serangan monster virus?  +
A
A A Ngurah Paramartha, lahir di Denpasar,14 Oktober 1974. Ia menamatkan pendidikan seni rupa di ISI Denpasar. Sejak 1995 ia aktif menampilkan karya-karyanya dalam berbagai pameran bersama, seperti pameran “Kamasra” di Bali Cliff Resort Jimbaran (1996), “Colour Wheel” Indonesian artist di Galeri Lukisan Dublin Irlandia (2009), “Ulu-Teben”, kelompok MilitantArt di Bentara Budaya Denpasar (2015), dll. Pameran tunggalnya antara lain “Hasrat Rahasia” di Hide Out Fine Art Ubud (2003), “Eksplorasi kehidupan” di Ten Fine Art, Sanur (2011). Karya-karyanya cenderung figuratif dengan menampilkan sosok-sosok imajiner yang multitafsir.  +
Penelitian ini dirancang untuk menciptakan suatu model pembelajaran Bahasa Inggris yang berbasis budaya di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang lebih besar yang menggunakan rancangan penelitian pengembangan (R&D) yang di tahun pertama bertujuan untuk menciptakan model konseptual tentang pembelajaran Bahasa Inggris berbasis budaya. Penelitian ini menggunakan populasi sekolah dasar yang ada di Bali dan pemilihan sampel dilakukan dengan teknik multi-stage sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisis dokumen dan dilengkapi dengan wawancara dan ditriangulasi dengan menggunakan expert judgement. Hasil analisis data adalah dihasilkannya model konseptual pembelajaran Bahasa Inggris yang berisi tentang standar kompetensi Bahasa Inggris sekolah dasar, kompetensi dasar, tema/materi yang harus diajarkan untuk mencapai kompetensi, pendekatan, metode/strategi, dan assessmen yang digunakan untuk menilai kompetensi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Model konseptual ini akan menjadi dasar pengembangkan modul dan perangkat pembelajaran Bahasa Inggris sekolah dasar yang akan dikerjakan di tahun kedua sebagai tahap lanjutan penelitian ini.  +
Manus, Eksistensi yang Lahir dari Ketiadaan Karya Mas Ruscitadewi Lima seniman dari berbagai bidang seni yang aktif dalam Sawidji Artist Collective mengeksplorasi pertanyaan ‘apa yang menjadikan kita manusia?’ Ini adalah kolaborasi bertajuk “Manus, Perjalanan Sadar” yang dibuka pada 15 Desember 2023 dan akan dibuka untuk umum. hingga 3 Februari 2024. Pameran ini merupakan Kolaborasi Sawidji bekerja sama dengan Sudakara Art Space, Sanur, Bali, Indonesia.  +
Hutan Monyet Sangeh. Memori Hutan, Kekuatan Memori dan Rahasia Hutan Suci Memori itu misterius. Ingatan dapat memegang kekuasaan atas kita seumur hidup. Itu bisa kuat dan jelas atau kabur dan lemah. Entah kita melihat memori atau tidak, memori itu ada di sana, berdiam di balik pikiran kita. Membentuk persepsi, tindakan, dan pilihan kita. Memori membentuk kita sejak dini. Ini adalah rekaman pengalaman kita. Kisah-kisah yang diputar ulang di benak kita yang memberi tahu kita siapa diri kita. Dari mana kita berasal dan barangkali di mana kita seharusnya berada.  +
Kami melanjutkan kenangan dan refleksi bersama kami tentang makna dan kekuatan Pohon melalui dedikasi Hutan Kera Sangeh. Dengan refleksi pada kekuatan dan misteri ingatan pertama kita.  +
Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura adalah sebutan untuk pulau Bali yang terkenal karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali. Tidak hanya itu, Bali juga sangat terkenal dengan destinasi wisata alam yang indah dan bervariatif, mulai dari pantai, laut, sungai, danau, gunung, dan hutan. Hal inilah yang menjadikan sektor pariwisata memberikan pengaruh yang sangat besar pada perekonomian di Bali. Sebagai penduduk lokal Bali setiap orang tentunya mempunyai impian ataupun harapan pada daerahnya sendiri baik dari segi ekonominya, pendidikannya, infrastrukturnya, sosial budayanya hingga kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin daerahnya. Harapan saya semoga kedepannya sektor perekonomian di Bali baik dari sektor pariwisata, akomodasi dan makanan hingga pertanian dan perikanan semakin berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali kedepannya. Adanya peluasan dan pembangunan infrastruktur untuk memperbanyak lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran kedepannya. Kemudian meningkatkan akses-akses pendidikan bagi para pelajar terkhususnya pada pelajar yang sekolahnya berada di tempat-tempat terpencil agar pendidikan yang di dapatkan sama rata. Menjaga toleransi dan mengokohkan solidaritas kita sebagai masyarakat Bali dengan menanamkan rasa asah, asih dan asuh agar tidak terjadinya perpecahan ataupun pertengkaran antara satu sama lain sesuai dengan ajaran Tatwamasi dan Tri Hita Karana. Dan yang terakhir, berhubung sebentar lagi akan diadakannya pesta pemilu untuk memilih pemimpin masa depan Bali, semoga dilaksanakan sesuai dengan asas pemilu yaitu Luber Jurdil, sehingga nantinya pemimpin yang terpilih bisa tetap menjaga dan meningkatkan program-program kerja dan visi misinya dalam membangun dan mengembangkan Bali menuju Bali Era Baru.  +
Semakin lama bumi semakin kacau, yang dulu mempunyai harta sekarang tidak mempunyai apa - apa. Dulu Seperti macan yang hebat sekarang bagi macan yang lemah. Dunia sekarang tidak seperti dulu, dulu mencari turis sekarang mengusir turis, karena pandemi semua hilang, tradisi kesenian dibatasi. Semoga Bali Cepat KemBALI  +
Menceritakan Seorang Pemuda yang masih memiliki rasa optimis dan percaya bahwa Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang hebat, itulah mengapa Ia memiliki harapan dan standar yang tinggi untuk pemimpin Indonesia  +
Buku cerita ini berisi kumpulan tulisan fiksi dari dua penulis yang terdiri atas beberapa karya fiksi kedua penulis dengan tema binatang dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Semua cerita ditulis dengan gaya kreatif, fiksional, dan sarat nilai-nilai kehidupan. Kisah dalam buku ini bercerita tentang seekor kelinci ajaib yang sejatinya adalah kakek penyihir sakti. Trilogi ini terdiri dari tiga cerita yang berhubungan, yaitu (1) Bagian Satu: Ommi, Linous, Crosui, Canasi, Ki, (2) Bagian Dua: Aranes dan Telur Naga, dan (3) Bagian Tiga: Kisah Teropong Galileo, Palantir, dan Buku Pedang di Universitas Leiden.  +
Ngesti Puji Rahayu (Yayuk) korban Bom Bali 2002 yang bekerja sebagai asisten di sebuah vila milik ekspatriat Jerman di Kerobokan, Bali. Saat tragedi Bom Bali tahun 2002 dia berada di Paddys Club bersama teman-temannya. Ia mengalami luka di bagian wajah, tangan kiri dan hampir seluruh tubuhnya dan sedang dioperasi di Australia atas bantuan Yayasan YKIP (Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi). Lahir di Jember, Jawa Timur pada tahun 1962, Yayuk adalah salah satu penyintas bom Bali I pada 12 Oktober 2002. Yayuk adalah wanita yang kuat, salah satu dari banyak orang yang selamat yang telah menjalani hidup mereka dengan pengingat akan tragedi itu. Pengingatnya bersifat fisik dan terlihat. Dia adalah pengingat kita akan hari yang tragis itu, tetapi dengan kata-katanya, “Agama saya tidak mengajarkan kebencian,”  +
Seorang Siswa Ingin Mengumpul Tugas Di Masa Pandemi Covid 19  +
Memilih calon pemimpin yang layak memimpin bangsa ini tidak boleh dilakukan sembarangan, karena satu suara kita menentukan nasib lima tahun bangsa ini. Pemimpin yang layak memimpin negara ini adalah pemimpin sejati. Yang memimpin negara menggunakan ketulusan hati, sehingga negara menjadi tertib dan tentram, serta bisa memperkokoh ajaran Tat Twam Asi. Pemimpin sejati yang layak memimpin bangsa ini juga harus tahu tentang ilmu teknologi, karena zaman sekarang adalah zaman revolusi industri. Pemimpin sejati harus mengayomi semua rakyak dan bisa seia-sekata memegang tongkat pemerintahan memimpin bangsa ini.  +
Gunung Agung dilihat dari Mahagiri. Fotografi lanskap sangat memuaskan apabila Anda bereksplorasi dalam bidang ini, terutama jika Anda cukup beruntung tinggal di tempat yang punya destinasi menakjubkan yang bisa dijangkau dalam waktu singkat namun memiliki keberagaman. Semua tempat di dunia ini punya keindahan alami. Ini sifatnya teknis, Teknik eksposur nol menjangkau dasar-dasar pencahayaan dalam fotografi, dengan contoh yang indah dari Fotografi Lanskap ManButurs.  +
Dahulu saya mengikuti kegiatan wiki marathon atau wikithon ini karena saya menjadi responden. Namun karena saya sering mengikuti kegiatan ini lama kelamaan menjadi senang untuk mengikuti terus. Selain itu, Ketika diadakan workshop mbok dan bli yang ada di sana sangat ramah. Tidak hanya itu, saya menjadi banyak memiliki karya tulis, walaupun karya tulis yang saya buat tidak terlalu bagus. Hal itulah yang dahulu membuat saya menulis karya. Khususnya saat ini yang banyak terdapat isu-isu sipil membuat saya berkeinginan untuk berpendapat namun takut karena jika sembarangan meninggalkan komentar pada media sosial menyebabkan pengguna lain ikut-ikutan. Sekarang sudah ada Yayasan Bali Wiki yang bersedia menampung pendapat masyarakat Bali dan menyalurkannya pada pemerintah. Karena para juri juga berasal dari pemerintahan. Hal tersebut yang menyebabkan pendapat masyarakat Bali langsung dibaca dan didengar oleh pemerintah. Selain menjadi wadah para generasi muda berpendapat, Basa Bali Wiki juga memberikan wadah untuk pemuda pemudi untuk berkreasi Ketika membuat video, foto atau berpendapat. Apalagi Yayasan Basa Bali Wiki dibuat oleh orang Bali sehingga kita memiliki rasa yang sama.  +
Cara melestarikan budaya daerah yaitu memperkenalkan budaya dengan mengajarkan kembali kepada generasi muda. Agar setiap daerah tertentu memiliki budaya masing-masing seiring dengan berjalanya waktu dengan perkembangan zaman, maka budaya tersebut perlahan sudah mulai terganti dengan budaya barat. Sebab kita harus tetap berusaha melestarikan budaya dengan cara mengenalkan kepada generasi muda kalau kita memiliki budaya yang luar biasa. Hal sederhana dalam melestarikan budaya adalah dengan menjadi bagian dari penggiat budaya. Dengan hal sederhana ini, diharapkan budaya lokal yang ada semakin di kenal luas dan menjadi daya tarik utama masyarakat lokal dan mancanegara  +
Cara melestarikan budaya daerah yaitu memperkenalkan budaya dengan mengajarkan kembali kepada generasi muda. Agar setiap daerah tertentu memiliki budaya masing-masing seiring dengan berjalanya waktu dengan perkembangan zaman, maka budaya tersebut perlahan sudah mulai terganti dengan budaya barat. Sebab kita harus tetap berusaha melestarikan budaya dengan cara mengenalkan kepada generasi muda kalau kita memiliki budaya yang luar biasa. Hal sederhana dalam melestarikan budaya adalah dengan menjadi bagian dari penggiat budaya. Dengan hal sederhana ini, diharapkan budaya lokal yang ada semakin di kenal luas dan menjadi daya tarik utama masyarakat lokal dan mancanegara  +
Putra Arsana adalah dosen tetap pada Program Studi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar.  +
Lahir di Klungkung 14 Februari 1957, menyelesaikan Sarjana Antropologi pada tahun 1982 di Universitas Udayana, menyelesaikan Magister di Universitas Indonesia pada tahun 1990, dan gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008. Menjadi dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana sejak tahun 1983 sampai sekarang. Pernah menjabat sebagai ketua jurusan antropologi tahun 1997-2000, sebagai ketua program studi S3 Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia tahun 2008-2011, sebagai sekretaris bidang pengabdian di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Udayana tahun 2011-2015, sebagai Ketua Program Doktor (S3) Ilmu Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dari tahun 2018 hingga 2022. Aktif mengikuti seminar dan menulis jurnal nasional dan internasional terakreditasi, dan telah menulis beberapa buku.  +
A.A. Rai Kalam, lahir di Klungkung, Bali, 24 September 1939. Ia adalah seniman drama gong legendaris. Di Bali, kesenian drama gong mulai dikenal pada era 1960-an, kemudian makin populer di era 1980-an. Rai Kalam pernah memerankan tokoh raja muda, namun namanya melambung berkat tokoh Patih Agung. Ia juga piawai memainkan peran Patih Anom. Hingga kini, perannya sebagai Patih Anom nyaris tak tergantikan. Selain pemain drama gong, ia juga seorang penulis lakon serta sutradara drama gong. Tahun 2016, ia membina drama gong duta Klungkung dalam Pesta Kesenian Bali. Ia juga ikut bermain dalam drama gong bertajuk "Sing Taen Nduk" di Bali TV. Rai Kalam adalah seorang maestro drama gong. Ia meninggal pada tanggal 20 Desember 2021.  +
A.A. Raka Sidan bernama asli A.A. Gede Raka Partana. Dia adalah seorang pencipta lagu dan penyanyi pop Bali kelahiran 27 Juni 1979. Dia menempuh pendidikan di UNHI Denpasar. Dia telah melahirkan sejumlah album, antara lain “Suud Memotoh” (2005), “Pada-pada Ngalih Makan” (2007), “Pak Boss” (2009), “Song Brerong” (2012), “Kenceng” (2015). Lagu-lagunya banyak mengandung pesan moral dan kritik sosial yang dibungkus dalam nuansa humor.  +
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan juga perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan kelestarian bahasa Bali. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya bahasa Bali adalah bahasa ibu di Bali yang menjadi jantung pada jiwa masyarakat Bali. Keberadaan bahasa Bali sangat perlu kita lestarikan agar kedepannya tidak mengalami kepunahan akibat jarangnya digunakan. Keberadaan platform BASAbali Wiki ini merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melestarikan keberadaan bahasa Bali di era globalisasi ini. Selain pelestarian bahasa, platform BASAbali Wiki juga sebagai wadah pelestarian budaya, lingkungan, dan juga penanggapan terhadap isu-isu sipil hangat yang sedang marak di kalangan masyarakat Bali. Hingga saat ini platform BASAbali Wiki sudah sangat baik sekali dalam tujuannya melestarikan bahasa dan kebudayaan Bali, hal ini dapat saya lihat dari banyaknya event-event perlombaan yang sudah dilakukan oleh BASAbali Wiki untuk mengetahui bagaimana situasi dari masing-masing daerah di Pulau Bali. Dilihat dari segi Fiturnya, platform ini sudah menyediakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Bali. Hal ini sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan translite dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Dari kelebihan tersebut ada beberapa kekurangan dari platform BASAbali Wiki yang harus diperbaiki dan ditambahkan lagi kedepannya. Keberadaan aksara Bali dari tahun ke tahun mengalami penurunan penggunaan, hal ini sangat penting sekali untuk diperhatikan dan diantisipasi kepunahannya. Semoga kedepannya fitur aksara Bali ini bisa ditambahkan dalam platform BASAbali Wiki ini untuk menjaga keberadaan dan kelestarian aksara Bali agar tidak mengalami kepunahan.  +
Kasus yang tyng temui di bali mungkin saat ini ramainya perbi cangan yang ada di denpasar yaitu kasus bule bule yang sering berbuat ulah di bali seperti di pura-pura yang berpoto tidak baik Mungkin dengan kejadian itu bali sehrunya bisa lebih tegas lagi membuat peratuaran terhadap wisatawan wisatawan yang adang ke bali Jika bali ingin maju dan berkembang mungkin itu yang bisa saya sampaikan untuk membuat pertauran ynag sangat tegas Jadi haya itu harapan tyng sebagai masyart mbli agar blebih maju dan jaya...  +
AG Pramono lahir di Negara, Bali, 23 Maret 1973. Mengawali keterlibatan teater dan seni sastra sejak tahun 1990. Pernah mendirikan Sanggar Susur Jembrana tahun 1991.Tulisan berupa cerpen, puisi serta artikel budaya dimuat di beberapa media. Sejumlah puisinya, terhimpun dalam buku antologi Puisi 19 ( tahun 1995), Kidung Kawijayan (1996), Detak (1997), Antologi Puisi Indonesia (KSI) Jakarta tahun 1997, Serambi Hening (1998) dan Cerita Pendek Berhenti di Rumahmu (2014).. Sejak tahun 1993 aktif di Bali Eksperimental Teater serta tahun 1998 ikut dalam Komunitas Kertas Budaya. Kini bekerja sebagai jurnalis di salah satu koran lokal di Bali dan sekarang tinggal di rumAh kecil Serambi Hening, Loloan Timur , Jembrana.  +
Bali terkenal dengan beragam budaya dan keindahan alamnya. Banyak sekali wisatawan asing yang berlomba-lomba ingin ke Bali. Banyak pula kebudayaan yang ingin diambil oleh wisatawan asing. Kita sebagai generasi penerus Bali hendaknya saling menjaga dan melestarikannya. Jadi saya harap pada calon pemimpin bali agar lebih sigap dan tegas dalam hal tersebut. Selain itu peraturan di daerah bali masih lemah mengenai pelecehan budaya yang di lakukan oleh oknum wisatawan.. Tindakan tegas ini juga harus diperhatikan oleh calon pemimpin bali agar menuju bali yang aman dan lestari. Bali harus kita jaga,Bali harus kita rawat,dan Bali harus kita lestarikan. Mengenai keindahan alamnya, tiada tanding karena luar biasa indahnya,maka dari itu kita sebagai penerus bangsa juga harus menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Calon pemimpin baliku,mari kita kembangkan,lestarikan,dan cintai budaya Bali ini karena Bali adalah aset masa depan bagi warga masyarakat Bali.  +
Sastra Bali terbagi menjadi dua bagian yaitu (1) Sastra Bali dan (2) Sastra Bali Modern, puisi merupakan salah satu sastra Bali Purwa yang mempunyai banyak nilai untuk membimbing manusia dalam berperilaku baik. Salah satu puisi Mandara Giri yang tersusun atas sembilan arca yaitu Wayang Sinom, Wayang Ginada, Wayang Okupasi, Wayang Kerja Kolaborasi, Wayang Anak, Wayang Durma, dan Wayang Puncut serta dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Metodenya yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode pustaka dan dokumentasi, dan data yang dikumpulkan dianalisis menurut langkah-langkah seperti reduksi, penyajian data, dan ekstraksi kesimpulan. Data yang dianalisis disajikan secara informal karena disajikan dengan menggunakan kata, kalimat, dan bahasa dari yang umum ke yang khusus atau deduktif-induktif. Hasil dari puisi lakon Mandara Giri adalah sebagai berikut: Secara struktural Struktur Permainan Mandara Giri terdiri atas struktur formal dan struktur naratif. Struktur formalnya meliputi: 1) kode bahasa dan sastra yang memuat padalingsa, 2) Ragam, dalam puisi Mandara Giri memainkan dua bahasa: bahasa Bali (Bali Bali dan Bali Bali) dan menggunakan sedikit bahasa Jawa. kuno untuk melengkapi padalingsa, 3) Gaya bahasanya, menggunakan dua gaya bahasa yaitu: metafora dan kemiripan. Struktur naratif meliputi: peristiwa, alur atau alur, tokoh pendukung, latar atau latar, tema dan pesan. Pembahasan yang terakhir tentang puisi sebagai alat komunikasi sosial tentunya mempunyai pesan moral atau etika serta mempunyai muatan nilai estetis di dalamnya.  +
AS Kurnia, lahir di Semarang, Jawa Tengah, 31 Juli 1960. Sejak 1990 ia bermukim di Bali. Beberapa kali pameran tunggal dan banyak terlibat dalam pameran bersama. Pernah meraih Penghargaan Pertama "Kompetisi Pelukis Muda Indonesia" tahun 1989 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Alliance Francaise. Selain pameran bersama di dalam dan luar negeri, ia menggelar pameran tunggal di beberapa tempat. Pameran tunggalnya, antara lain Galeri Milenium, Jakarta, (2002), Bali 3000, Ubud, (2001), Genesha Gallery, Four Seasons Resort, Bali, (1996), Cemeti Contemporary Art Gallery, Yogyakarta, (1996), Balai Budaya, Jakarta, (1995), Gelar Seni Ulun Ubud, Bali, (1995), Kurnia Atelier, Ubud, (1993), Kurnia Modern Art Studio, Ubud, (1992), Cemeti Contemporary Art Gallery, Yogyakarta, (1991), Cemeti Contemporary Art Gallery, Yogyakarta, (1989). Pameran bersamanya, antara lain Festival Hujan, Bentara Budaya Bali, (2010), Indonesia – Asean Art Awards, Jakarta, (2003), Ilustrasi Cerpen Kompas 2002 Bentara Budaya Jakarta, The Gate : Pre-Discourse", Indonesia – China The 7th Nude Croquis Exhibitions, Seoul, Korea (2002), Jakarta Biennale 2006, Jakarta, Ilustrasi Cerpen Kompas 2007, Jakarta - Yogya - Surabaya – Bandung. YSRI - Philip Morris Indonesian Art Awards 1999, Jakarta, Indonesia, Group Exhibitions, Lorin & Kristy Fine Art Gallery in TRESORS, The International Fine Art Fair, Singapore (1998), dll. Selain melukis, ia juga menulis esai, artikel seni rupa yang dimuat di koran Jayakarta, Dharma, Kartika Minggu, Suara Merdeka, Jawa Pos, dan Tribun Bali. Ia meninggal di Bali pada 4 April 2023.  +
Tentang pengalaman saya saat belajar Semasa daring  +
Tentang sekolah di masa pandemi  +
Tentang siswa yang di pertanyakan oleh ibunya mengenai pembelajaran daring  +
Tentang proses belajar mengajar masih di lakukan lewat daring  +
Abu Bakar, adalah seorang dramawan dan tokoh teater, kelahiran Kediri, Tabanan, Bali, 1 Januari 1944. Ayahnya berdarah Jawa dan ibunya asli Bali. Selain teater, dia juga menekuni sastra dan fotografi. Ada banyak naskah drama yang telah dia pentaskan dan sutradarai. Dia sempat mengunjungi beberapa negara untuk urusan berkesenian, antara lain, Perancis dan Amerika Serikat. Di Amerika, Abu mementaskan hasil kolaborasinya dengan seniman Ikranegara berupa pertunjukan teater “Berani-Beraninya Menunggu Godot” (1990). Dia juga menyutradarai pementasan “Kereta Kencana” dan “Indonesia Luka” (keduanya pada 2012) dan “Malam Jahanam” (2013). Dalam bidang sastra, selain dimuat di beberapa koran, karya-karyanya juga dibukukan dalam “Tuhanku Kupu-kupu”, “Amerika di Luar Jendela” dan “Kunang-Kunang”. Ia juga menulis naskah monolog berjudul “Wanita Batu” (2006) dan drama televisi “Komedi Hitam”, “Bali Menangis (2004), dan sebagainya. Abu adalah pendiri “Teater Poliklinik” dan “Teater Bumi”.  +
Achmad Obe Marzuki lahir di Jakarta, 30 Juli 1975. Ia menetap di Bali sejak tahun 2002 dan aktif berkesenian, di antaranya bermain teater, menulis puisi, membaca puisi, fotografi, dan melukis. Ia memperdalam keterampilan menulisnya melalui kursus kewartawanan di Planet Senen Jakarta Pusat pada tahun 1995. Tergabung dalam Wadah Teater Jakarta dan Lembaga Dongeng Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan (1995-1996). Membacakan puisi-puisinya dalam mimbar bebas panggung reformasi TIM 1998. Bergabung dengan Teater AGA (Anak Gudang Air) dan mendirikan Komunitas API (Anak Pasar Induk) pada tahun 2000. Mendirikan Pelangi Art Bengkel Handicraft 2001. Bersama Sanggar Poerbatjaraka ia terlibat dalam pementasan Layon (2008) dan Hong (2008) dalam Temu Teater Mahasiswa Nusantara VI di Surabaya. Kini ia bergabung dalam komunitas Jatijagat Kehidupan Puisi di Denpasar, Bali.  +
Baligrafi ini bertuliskan "angamet sarining amreta ring telenging segara". Baligrafi ini menggunakan warna biru yang menggambarkan laut dan keadaan di dalam laut, dengan adanya pancaran sinar matahari di sudut kanan. Baligrafi ini menggunakan bentuk acintya yang berarti kemahakuasaan Tuhan yang tidak terpikirkan. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Adhy Ryadi lahir di Singaraja, 17 Januari 1960. Menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Undiknas Denpasar. Menulis puisi sejak 1981 dan dimuat di Bali Post, Pikiran Rakyat, Berita Buana, Suara Indonesia, serta terhimpun dalam buku puisi “Hram” (1988). Dia pernah bekerja sebagai jurnalis di Bali Post. Dia meninggal pada tahun 1995.  +
[ID] Peperangan antara Pandava dan Korawa terjadi sekitar 5.000 tahun lalu di India dan dicatat oleh Rsi Wedawyasa sebagai Epos Mahabharata. Ada 100.000 ayat dalam kitab ini yang dibagi ke dalam 18 Parwa (bab besar). Masing-masing Parva memiliki bagian yang disebut Kanda. Adi Parwa adalah bagian pertama Mahabharata yang mengisahkan silsilah leluhur para Pandava dan Korawa. Dinyatakan bahwa mereka adalah keturunan Dinasti Bulan. Pada zaman dahulu, umat manusia diperintah oleh raja-raja yang agung dari dua dinasti, yakni Matahari dan Bulan. Kedua dinasti itu dimulai dari Dewa Surya dan Dewa Candra, sehingga kualitas para raja keturunan mereka jauh melampaui kualitas manusia biasa. Adi Parwa utamanya mengisahkan tentang penciptaan alam semesta dalam empat tahap, kemunculan awatara Tuhan pada zaman sebelumnya, kelahiran para Pandava dan Korawa serta kelahiran Maharsi Krishna Dwaipayana Wyasa yang adalah inkarnasi Tuhan dan acarya yang paling dihormati oleh umat Hindu dunia. Bagian paling penting dari Adi Parwa adalah kisah kemunculan Sri Krishna, Tuhan Yang Maha Esa, ke dunia fana ini untuk menyabdakan kitab suci Weda Bhagavad-gita yang merupakan bagian kitab suci Weda paling penting bagi umat Hindu. Pada masa Dharmawangsa di kerajaan Panjalu, Adi Parwa diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kuno bersama-sama dengan parwa-parwa yang lainnya oleh para pengawi pada masa itu. Beberapa nama tempat dalam bahasa Sanskerta mengalami distorsi. Karena proyek literasi besar-besaran pada zaman Dharmawangsa inilah banyak nama tempat dalam Mahabharata dijadikan nama tempat di Jawa hingga kini.  +
Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres adalah seorang pelukis asal Belgia yang menetap di Bali dan menghibahkan rumahnya di Sanur sebagai museum. Dia lahir di Brusel, Belgia, 9 Februari 1880. Pelukis beraliran impresionis tersebut tiba di Bali tahun 1932 dan menyewa sebuah rumah di Banjar Kelandis, Denpasar. Di Kelandis pula dia berkenalan dengan Ni Nyoman Pollok, penari Legong yang berusia 15 tahun saat itu, dan kemudian menjadi model lukisan-lukisannya. Sejumlah karya Le Mayeur yang menggunakan Ni Pollok sebagai model dipamerkan di Singapura untuk pertama kalinya pada tahun 1933 dan terjual habis. Kemudian Le Mayeur membeli sebidang tanah di tepi Pantai Sanur yang dipakainya sebagai studio dan rumah. Di tempat itulah setiap hari Le Mayeur melukis dengan Ni Pollok sebagai model utamanya. Pada tahun 1935, Le Mayeur menikah dengan Ni Pollok. Tahun 1956, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Bahder Djohan, berkunjung ke rumah Le Mayeur dan terpesona dengan karya-karya yang penuh kelembutan tersebut. Bahder kemudian menyarankan kepada Le Mayeur agar kelak rumahnya dipakai sebagai museum. Le Mayeur setuju dan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kualitas dan menambah koleksi lukisannya. Pada tanggal 28 Agustus 1957, Le Mayeur menandatangani testamen yang isinya Le Mayeur mewariskan semua miliknya termasuk tanah, rumah, dan seisinya kepada Ni Pollok sebagai hadiah. Di saat yang sama, Ni Pollok kemudian memindahkan semua yang diwarisi dari suaminya kepada Pemerintah Indonesia untuk digunakan sebagai museum. Pada tahun 1958, Le Mayeur menderita kanker telinga. Ditemani Ni Pollok dia berobat di Belgia. Dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 31 Mei 1958, Le Mayeur meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Brusel. Ni Pollok kemudian pulang ke Bali untuk merawat rumahnya hingga kematiannya pada tanggal 18 Juli 1985 dalam usia 68 tahun. Karya-karya Le Mayeur bisa dinikmati di Museum Le Mayeur yang berlokasi di tepi Pantai Sanur, Denpasar.  
Museum Samsara adalah tempat yang asri untuk belajar mengenai adat, tradisi, dan budaya Bali yang didukung dengan peralatan dan bangunan-bangunan seperti zaman dahulu.  +
Om swastiastu Isu publik merupakan suatu peristiwa yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak pada masa mendatang yang menyangkut banyak hal, baik itu ekonomi, politik, hukum, bencana alam, pendidikan, dan lainnya. Isu publik memiliki dampaknya tersendiri terhadap masyarakat, baik dampak negatif maupun dampak positif. Terkadang isu publik ini dapat menjadi ke khawatiran tersendiri bagi masyarakat. Dengan adanya isu publik ini kita sebagai masyarakat yang bijak tentunya tidak ingin termakan dengan berita bohong atau hoax. Kita perlu mengedukasi diri agar mengetahui mana yang benar dan salah. Pada masa sekarang ini, tentunya didukung oleh kemajuan teknologi atau didukung oleh media digital yang dapat dikatakan menjadi perantara isu publik ataupun berita kepada masyarakat. Oleh karena itu kita harus pintar memilah media digital yang dapat dipercaya. Salah satu media yang kini ada ditengah masyarakat yaitu BASABali Wiki. BASABali Wiki merupakan salah satu media digital atau website yang menyediakan kamus Bahasa daerah, ensiklopesia budaya, dan platform partisipasi publik. Media ini tentunya dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat karena menyediakan berbagai konten informatif yang tentunya dibuat sangat menarik dan kreatif agar mudah dipahami oleh masyarakat. Konten yang ditampilkan juga sangat beragam mulai dari video maupun konten edukatif mengenai Bahasa dan budaya bali yang tentunya dapat menguatkan khususnya masyarakat bali mengenai budaya dan Bahasa bali. BASABali Wiki juga memiliki fitur bernama Wikithon yang dapat mengundang masyarkat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan tanggapan mengenai isu publik, yang tentunya ruang ini aman bagi publik untuk digunakan sebagai wahana untuk menanggapai isu publik. Dengan begitu, masyarakat akan dapat memahami isu-isu publik melalui BASAbali Wiki ini. Om Santi, Santi, Santi Om  +
Agastya Parwa secara umum berarti "Buku Maharsi Agastya". Lontar ini adalah saduran dari Kitab Weda Agastya Samhita dalam bahasa Sanskerta. Lontar ini mengisahkan percakapan Maharsi Agastya dengan putranya, Dridhasyu. Isi percakapannya dibagi menjadi tujuh bagian. Bagian pertama mengisahkan tentang proses penciptaan. Bagian kedua mengisahkan tentang pemeliharaan dan peleburan alam semesta, termasuk tentang surga dan neraka. Di bagian kedua juga dijelaskan tentang kegiatan yang berdosa dan yang berpahala. Bagian ini juga menjelaskan pahala yang didapatkan seseorang atas suatu kegiatan yang mujur. Bagian ketiga menjelaskan tentang kehidupan para dewa dan iblis (asura) beserta silsilah para Manu. Di bagian keempat, Rsi Agastya mengajarkan tentang ajaran keinsafan diri dan kematangan rohani (moksa). Di bagian kelima terdapat silsilah para raja yang suci dan para rsi agung di masa lalu. Di bagian keenam, ada penjelasan mengenai kewajiban manusia dalam melakukan korban suci, penebusan dosa dan pengendalian diri. Pada bagian ketujuh, ada penjelasan mengenai tugas dan kewajiban masing-masing golongan masyarakat.  +
Kecil dan sederhana namun ogoh-ogoh mini di dagang pinggir jalan memiliki kesan yang mendalam di hati saya. Siapapun memiliki akses untuk memilikinya dan merasakan euphoria dari mengarak ogoh-ogoh dan tidak hanya menjadi penonton. Ada wajah ceria sang anak mendapat ogoh-ogoh mini dan wajah bangga orang tua melihat anaknya semangat memupuk kebudayaan sejak dini. Saya harap pemerintahan memperhatikan hal-hal kecil ini, salah satunya dengan mendukung kegiatan pelestarian seni pembuatan dan mengarak ogoh-ogoh di dunia pendidikan. Mempermudah akses belajar budaya sejak dini dengan harapan dapat menjadi bekal ilmu budaya untuk masa depan. Memupuk budaya, tumbuh bangga berbudaya.  +
Orang atau masyarakat Bali senantiasa bersyukur. Walaupun dilanda kesedihan tetap bersyukur. Sebesar apapun kesengsaraan yang disebabkan oleh virus Corona, saya tetap bersyukur. Kini saya bersyukur dapat membantu istri saya majaitan. Bersyukur dapat berkumpul bersama sanak saudara. Jika bukan karena Corona, mungkin entah dimana kami merantau mecari pekerjaan. Jika bukan karena Corona, mungkin saya tak akan pernah tau cara mematahkan semat membantu istri saya majaitan. Ternyata sarana saji inilah yang selalu menjadi perantara ketika istri saya sembahyang memdoakan saya agar selamat dan dapat memberikan rejeki lebih. Semoga dengan iringan suara kletikan semat saya ini memohon agar virus corona tersebuat cepat berlalu, agar saya dapat lebih bersyukur.  +
Agoes Andika dilahirkan di Banjar Baleagung, Buleleng, 5 Maret 1963. Pada tahun 1981 menetap di Mataram, Lombok. Dia banyak belajar menulis pada Putu Arya Tirtawirya dan Umbu Landu Paranggi di Bali Post. Tahun 1985 berkesempatan diundang ke Taman Ismail Marzuki Jakarta dengan beberapa penyair Bali serta penyair tanah air lainnya membaca puisi. Karya puisi pernah dimuat di Bali Post, Karya Bhakti, Nusa Tenggara, Simponi, Swadesi, Nova, Berita Buana, Suara Karya, Suara Nusa, Horizon, dan beberapa buletin sastra di mataram, pontianak. Sekarang menetap di Singaraja.  +
Sebab pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata di pulau Bali tidak dapat diharapkan kembali. Kita sebagai manusia yang memiliki pikiran diharapkan mencari solusi untuk mencari penghasilan bagi kehidupan. Saya memaparkan ide yaitu usaha untuk membuat perekonomian bangkit yakni dengan menanam tanaman di lahan pertanian. Dimulai dari menanam jenis buah-buahan seperti gambar. Saya pernah mendengar adanya Komunitas Petani Muda Keren (PMK) yang telah menjadi bukti bahwa kegiatan menanam seperti ini sangat berguna pada masa dan pasca Covid-19 terutama di pulau dewata ini. Apa yang disukai, itu yang ditanam. Para masyarakat sekalian disarankan melakukan usaha ini bersama-sama guna meningkatkan perekonomian di Bali.  +
Jika saya menjadi pemimpin pada sektor pertanian, saya mau membina, mengajari semua petani supaya memuai hasil yang baik, yaitu: 1. Menanam tanaman atau bibit pertanian yang sesuai. Tidak sedikit petani yang memaksakan ingin menanam jenis tanaman di areanya. Ini biasa dilakukan ketika melihat petani lain mampu menghasilkan laba dari jenis tanaman tersebut.Perlu kita ketahui juga bahwa tidak semua jenis tanaman akan cocok bila ditanam di lahan tersebut. Jika dipaksakan, tentu hasilnya akan kurang maksimal. Oleh karena itu, jika saya menjadi pemimpin, saya harus memberikan penyuluhan tentang jenis tanaman apa yang baik, serta memfasilitasi petani dengan bibit unggulan. 2. Mengolah lahan dan menyuburkan lahan. Kunci paling utama untuk melimpahkan hasil pertanian selain bibit adalah pengolahan lahan. Tanah yang subur akan membuat tanaman bisa tumbuh optimal. Tanaman yang tumbuh subur akan meningkatkan bunga dan buahnya. jadi, hasil yang dicapai akan berlipat ketimbang biasanya. 3. Mengatur pengairan dengan baik. Selain mengolah lahan, mengatur irigasi juga sangat wajib. Tanaman perlu air untuk pertumbuhannya. Bahkan, lahan yang terbasahi air akan gembur dan akar tanaman akan mencengkeram kuat di dalam tanah. 4. Memanen diwaktu yang tepat. Satu lagi kesalahan yang biasa dilakukan oleh petani adalah terburu-buru untuk memanennya. Ini biasanya dilakukan ditanaman jenis padi.Pemanenan muda kadang dilakukan lantaran padi dianggap terlalu banyak hama. Begitupun juga karena faktor kebutuhan ekonomi. Jadi kesimpulannya, peningkatan hasil pertanian dipengaruhi oleh banyak hal. Yaitu bagusnya bibit, penempatan bibit di lahan yang tepat, pengolahan lahan, pengairan dan waktu pemanenan. Selain itu, pengendalian hama juga wajib dilakukan untuk menghindari gagal panen. Harapan saya semoga hasil panen dibulan agustus ini semoga para petani sejahtera dan kebutuhan ekonomi kehidupannya terpenuhi  +
Om Awighnam Astu Namo sidham Om Swastiastu Teman-teman ide saya untuk memperbaiki ekonomi di Bali, saya memiliki project, yaitu membuat minyak aromaterapi, minyak ini baik untuk ruangan sekitar agar harum dan menyejukkan udara, minyak ini terbuat dari sereh. Di Bali banyak tanaman yang bisa dijadikan minyak aromaterapi, Bali itu kaya akan sumber daya alam jadi kita sebagai orang Bali wajib melestarikan dan pintar mengolah sumber daya alam di Bali, kita bisa membuat minyak ini di rumah. Banyak orang yang menyukai minyak ini, orang lokal maupun mancanegara, minyak ini baik dibuat semasa di masa pandemi ini.  +
Agung Bawantara lahir di Klungkung, 30 Januari 1968. Lulusan Fakultas Peternakan, Universitas Mataram, NTB. Menulis puisi sejak 1980-an di Bali Post, Karya Bakti, Nova, Berita Buana, Swadesi, Media Indonesia, dll. Puisinya juga terkumpul dalam buku Sahayun (1994), Klungkung: Tanah Tua, Tanah Cinta (2016). Dia adalah penggagas Denpasar Film Festival. Dia juga menulis cerpen, cerita anak, dongeng, dan novel.  +
Agung Wiyat S. Ardhi lahir di Puri Anyar Keramas Gianyar, pada 3 Februari 1946. Beliau menamatkan diri untuk gelar sarjana muda di ASTI dan sarjana Agama Hindu serta sempat menjadi guru di PR Saraswati Gianyar. Beliau juga sempat menjadi Kepala SPG Saraswati Gianyar, Kepala SMA Saraswati Gianyar, Anggota Madya Kabupaten Gianyar, Tim Penyeleksi Penerimaan Penghargaan Wija Kusuma Kabupaten Gianyar, Tim Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar, Tim Pembina Utama Dharma Gita Kabupatén Gianyar, dan Tim Pembina Nyastra Kabupatén Gianyar. Selain itu, beliau juga terkenal sebagai pemain/penari Drama Gong. Beliau mendapatkan hadiah Sastra Rancage tahun 2001 dengan karya yang berjudul “Gending Girang Sisi Pakerisan” dan atas jasanya dalam bidang sastra Bali Moderen tahun 2010. Pada tahun 2015 beliau kembali mendapatkan penghargaan Widya Pataka dari Gubernur Bali atas karya sandiwara berbahasa Bali yang berjudul “Bogolan”.  +
Gus Teja merupakan seorang maestro alat musik tiup yaitu Suling dari sebuah desa kecil di dekat Ubud, Bali. Ia merupakan bungsu dari empat anak dari orang tuanya yaitu I Nyoman Kadjil dan Ni Wayan Darpini. Gus Teja mulai bermain suling ketika berada pada jenjang sekolah Dasar, namun ia banyak menghabiskan waktunya selama masa ini untuk berlatih gamelan (instrumen tradisional bali). Semakin tahun, ketertarikannya akan instrumen angin ini meningkat. hal ini memunculkan obsesinya untuk mempelajari semua yang berkaitan dengan instrumen udara dari seluruh dunia. Sejak masa kanak-kanak Gus Teja sangat bersemangat menjadi seorang pemain suling. Suling merupakan isntrumen dengan suara melodi yang mewakili suara kedamaian. Ia merasa bebas ketika memainkan sulit kapan saja bahkan sebagai media meditasi dalam pemujaan kepada Tuhan. Gus Teja selanjutnya menguji dirinya untuk berkarya instrumen baru sejalan dengan gairahnya terhadap suling. Mulai dari instrumen dari kayu yang dipangkas hingga suling dari bambu. Ia selalu bereksperimen dengan menciptakan kreasi musik baru dengan menggabungkannya dengan instrumen musik dari instrumen modern dengan nada tradisional. Setelah bertahun-tahun berlatih dan bersabar, Gus Teja akhirnya membentuk band musik dunia bernama Gus Teja World Music. Pekerjaan musik yang sudah diciptakan tidak hanya merepresentasikan ekspresi perasaannya dari dalam lubuk hati, namun juga mencerminkan perasaan damai, ketenangan dan ikatan kuat persaudaraan terlepas dari latar belakang budaya dari ras yang berbeda. Gus Teja mengatakan bahwa "Musik adalah universal.., bagaimanapun melalui musik mari kita bawa kedamaian dan cinta kepada dunia".  +
Agus Vrisaba adalah sastrawan kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 15 Mei 1941. Pada era 1970-an dia menetap di Bali dan bergaul dekat dengan banyak seniman Bali. Pada akhir 1980-an dia pindah ke Tawangmangu, Jawa Tengah. Dia meninggal pada 17 Februari 1992. Agus adalah penulis cerpen yang sangat produktif. Karya-karyanya diterbitkan oleh Kompas, Sinar Harapan. Belakangan juga di Suara Pembaharuan, Vista, Jawa Pos, Bali Post, Intisari, Surabaya Post, Suara Indonesia, Zaman, dan juga berbagai koran daerah lainnya. Penerbit Buku Kompas (PBK) berupaya menghadirkan kembali karya-karyanya dan menyuntingnya dalam sebuah buku kumpulan cerpen tunggalnya yang pertama berjudul “Dari Bui Sampai Nun” yang tahun 2004. Agus sendiri hingga akhir hayatnya belum sempat membukukan karya-karyanya. Hanya ada satu cerpennya yaitu “Sodom dan Gomorah” yang diikutsertakan dalam antologi “Dua Kelamin bagi Midin”, yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2003.  +
Om Swastiastu, yang terhormat para audiens yang saya hormati hadirin sekalian sebelum memulai Mari kita panjatkan puja puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna berkat rahmat beliau kita semua bisa berkumpul dan melakukan orasi. Terkait masa masa pemilu dengan orasi ini saya ingin menyampaikan penting nya air bersih dalam mencegah stuting,ketiadaan akses air bersih ibarat anak mendapat asupan makanan bergizi dengan peralatan makan yang kotor, sehingga tidak ada penyerapan gizi di pencernaan.Ketiadaan akses air bersih juga membuat anak rentan terkena infeksi cacing. Mulanya cacing yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap nutrisi pada tubuh anak, lalu membuat nafsu makannya menurun. Jika terus terjadi, kondisi ini akan menyebabkan anak mengalami malnutrisi dan menyebabkan pertumbuhan anak melambat, inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami stunting , ingat prinsip kita dari rakyat untuk rakyat saya harap calon pemimpin nantinya dapat menangani stuting dengan melanjutkan program program yang ada sebelum nya dan meningkatkannya. Demikianlah orasi dari saya ,dengan ini saya tutup dengan parama santih,om santih santih santih om  +
"Ajak Wisatawan Lokal dan Nusantara, Bali Kembali Bangkit dari Pandemi Covid-19" Tak satupun masyarakat Bali (termasuk pebisnis, investor, dan pemerintah) yang menyangka akan berada pada situasi sulit pandemi covid-19. Bali yang biasanya tak henti mendatangkan pundi-pundi rupiah untuk menopang perekonomian masyarakatnya, kini sepi. Beberapa bulan setelah pandemi covid-19 mulai mereda, ramai di jagad sosial media tentang tagar #WorkFromBali. Bali, sebagai objek wisata paling populer di Indonesia, perlahan mulai bangkit dari keterpurukan pandemi covid-19. Kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap Bali sebagai destinasi wisata elite, karena mayoritas pengunjung adalah turis mancanegara. Tidak jarang masyarakat Indonesia juga berpikir bahwa harga tiket masuk wisata dan harga makanan di tempat makannya pun tinggi (dengan standar turis mancanegara). Melihat situasi pandemi covid-19 yang masih tidak menentu, ada baiknya pemerintah Bali mulai bergerak untuk melakukan "Rebranding Bali" untuk wisatawan lokal dan nusantara. Karena wisatawan lokal dan nusantara, dirasa paling aman dan sustainable, untuk menjaga perekonomian di Bali tetap hidup dan berputar. Beberapa cara dapat pemerintah Bali lakukan untuk mengajak wisatawan lokal dan nusantara berkunjung ke Bali: 1. Memastikan bahwa Bali adalah tempat yang aman selama pandemi Covid-19, dengan memperlihatkan bahwa seluruh garda terdepan wisata Bali telah divaksin dan menjaga protokol kesehatan dengan baik; 2. Mengajak influencer untuk mengiklankan Bali. Tagar #WorkFromBali sepertinya sudah sangat baik dan powerfull untuk digaungkan kembali; 3. Melakukan penghitungan ulang harga tertinggi khusus untuk wisatawan lokal dan nusantara, seperti harga tiket masuk wisata, harga penginapan, harga makanan, dan sebagainya, dengan menyesuaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. 4. Memberikan pengertian dan pelatihan bagi garda terdepan wisata Bali, untuk memperlakukan wisatawan lokal dan nusantara dengan cara yang sama dengan memperlakukan wisatawan asing. Semoga perekonomian Bali semakin membaik.  
Bali, pulau kecil yang sangat terkenal akan keindahan serta kekentalan budayanya. Setiap bulan ada 500.000 wisatawan mancanegara yang datang dari jauh untuk melihat kearifan lokal budaya Bali. Tapi sekarang? Bagaimana pemuda pemudi Bai? Tidak ada yang mau melanjutkan! Sawah yang luas ditanami kantor hingga tak ada lagi subak yang indah. Lihat, saat ini seberapa banyak masyarakat bali yang meninggalkan budayanya. Lihat, seberapa banyak masyarakat bali yang tidak bisa berbahasa bali? Menyama braya digantikan dengan jasa event organizer. Sulit mencari penerus penulis lontar dan kidung suci. Apakah budaya kita akan hilang ditelan zaman? Apa yang dapat dibuat? Apa yang dapat dilakukan untuk mendobrak hal ini? Lomba sudah banyak digarap, hadiah sudah banyak dikeluarkan. Namun kenyataannya masih sangat banyak yang masih tidak tertarik meneruskan budaya Bali. Ibu pertiwi menangis melihat taksu Bali musnah. Jika hal ini terus berlanjut, nama indah Bali di dunia akan perlahan memudar. Bali yang penuh budaya dan tradisi akan hilang. Apakah itu yang kita mau? Jangan mau jadi pemuda pemudi bali yang diam! Kembalikan ajeg bali, kembalikan taksu Bali! Jika semua sudah diperjuangkan, sekarang giliran kita yang melanjutkan. Bersama pemuda Bali, mantapkan taksu Bali.  +
Aji Janantaka adalah lontar mitos yang mengisahkan asal-mula kayu-kayuan di Bali. Lontar ini mengisahkan tentang kayu-kayuan yang memiliki hirarki layaknya sistem kerajaan di kalangan manusia. Berdasarkan kisah dalam Aji Janantaka ini, masyarakat Bali menentukan jenis-jenis kayu yang bisa dipakai untuk membangun tempat suci, bangunan rumah, atau membuat perkakas dan topeng. Ada jenis-jenis kayu keramat yang hanya boleh digunakan untuk membangun tempat suci dan tidak boleh digunakan untuk bahan bangunan biasa. Kisah dalam lontar ini dimulai dari seorang raja bernama Pratipa yang memerintah di negeri Janantaka. Raja memiliki lima patih, yaitu Matwa, Rangga, Tumenggung, Arya dan Kadeyan. Selain itu, dia memiliki lima pejabat lain, yaitu Punggawa, Manca, Perbekel, Pecalang, Kelihan Banjar, dan Kasinoman. Mereka semua diserang wabah lepra yang tidak bisa disembuhkan dengan cara apa pun. Konon wabah ini berasal dari Dewa Siwa yang tidak berkenan pada raja Pratipa karena raja telah melakukan kesalahan. Raja Pratipa lalu mengutus Matwa untuk menghadap Dewa Dharma di surga untuk memohon kesembuhan. Menurut Bhatara Dharma, seluruh kerajaan harus dipindahkan dari Janantaka ke Wanapringga. Dewa Dharma kemudian memberikan penyucian atas penyakit yang mereka derita. Namun, penyucian itu berarti bahwa mereka semua akan dlebur dan dilahirkan kembali menjadi pepohonan. Semua jenis pepohonan yang berasal dari kalangan raja, patih, Arya, Rangga, Demung, Tumenggung, pecalang, perbekel, kliyan dan kasinoman itu tidak boleh digunakan untuk tempat suci karena mereka dahulu pernah terkena penyakit lepra (disebut sebagai cukil daki atau penyakit ila). Pohon-pohon yang dianggap tidak suci tersebut antara lain pohon Bengkulitan, taru brokan (pohon cacat akibat dimakan hama), pohon Embud Hati, pohon Soca Menengan Sunduk, dan pohon Soca Nyuwun Lambang. Lontar ini dapat disebut sebagai lontar taksonomi botani yang sederhana dan berpusat pada pohon-pohon lokal yang tumbuh di Bali pada masa lalu. Ada golongan pohon brahmana dan pohon Taru Sari. Kedua jenis pohon ini boleh dipakai bahan bangunan suci. Ada pula pohon jempinis, bayur dan bentawas yang termasuk ke dalam golongan taru sakama-kama, yang bisa digunakan untuk keperluan apa saja. Selain jenis-jenis pohon, Lontar Aji Janantaka juga menguraikan jenis-jenis bunga yang harum dan dapat dipakai untuk upacara. Pohon-pohon berbunga harum ini tergolong dalam jenis sekar madewi, yakni kenanga, kamboja, canigara, tigaron, sebita, kembang kuning, kemoning, tigakancu, tampak bela, katrangan, nagasari, melati, jempiring, pudak sari, pudak cinaga, pudak kalasa, sekar gambir, seruni, gumitir, ratna, dan gadung kasturi.  
Kakawin Aji Palayon ditulis oleh Ida Bagus Putu Bek dari Griya Suci, Gianyar. Aji Palayon berarti ‘ilmu tentang kematian’. Kakawin ini berisikan perjalanan roh dari kematian menuju alam surga atau neraka. Setelah keluar dari jasadnya, roh melihat sanak saudaranya yang mengelilinginya. Setelah meninggalkan saudaranya, roh atau atma ini menuju Pura Dalem untuk menghadap Dewi Durga. Di sana, roh ini dikerumuni oleh para makhluk halus yang adalah anak buah Dewi Durga. Roh yang dosanya sedikit tidak akan disakiti oleh para makhluk halus itu. Kemudian, roh melanjutkan perjalanannya ke Sungai Sarayu untuk menyucikan diri sebelum melanjutkan perjalanan. Di Sungai itu ia bertemu buaya yang siap memangsanya. Buaya itu ternyata adalah jelmaan ari-ari yang lahir dahulu bersamanya. Kemudian, buaya itu mengantarkannya ke seberang sungai. Sesampai dis eberang sungai, ada raksasa perempuan yang ingin melahap sang roh. Roh itu kemudian berhasil menaklukkan raksasa itu. Perjalanan dilanjutkan ke gunung yang terjal, di mana terdapat seekor macan yang akhirnya berhasil dikalahkan. Rintangan selanjutnya adalah anjing yang besar dan galak. Anjing itu pun berhasil dikalahkan. Selanjutnya, ada beberapa iblis bhutakala yang ingin memangsa sang roh. Iblis-iblis ini akhirnya disuruh pergi ke rumah keluarga sang roh ini karena di sana telah disediakan berbagai jenis sesajian makanan. Akhirnya, sang atma tiba di sebuah danau yang amat bening bernama Pancaka Tirtha atau Samanta Pancaka. Danau ini bukanlah khayalan. Danau ini ada di Kuruksetra, India bagian utara, dan menjadi tempat suci sejak zaman Manu. Setelah mandi di Samanta Pancaka, roh menjadi bersih dan berwarnaa keemasan. Kemudian, para apsara (bidadari) surga menjemputnya. Di surga, ia disuruh melakukan hal yang benar.  +
Aji Pari berarti ‘ilmu padi’. Lontar ini ditulis dengan bahasa Jawa kuno dan merupakan salah satu lontar yang memuat ajaran tentang pertanian tradisional. Aji Pari berada dalam kategori yang sama dengan lontar-lontar pertanian seperti Usada Taru Pramana, Aji Janantaka, Usada Carik, dan sebagainya. Aji Pari secara umum berisikan mantra-mantra tentang keagungan padi mulai dari ketika ditanam hingga pascapanen. Lontar ini sangat terkait dengan organisasi Subak, yang diperkirakan telah ada sejak abad kesembilan. Dalam organisasi Subak, terdapat banyak upacara khusus untuk padi mulai dari sebelum menanam hingga setelah panen. Dengan kata lain, padi diperlakukan seperti manusia yang mengalami fase-fase perkembangan. Lontar Aji pari mengibaratkan padi sebagai pohon suci yang merupakan wujud dewi sri (dewi kemakmuran) sebagai pohon. Karena itu, dalam setiap fase perkembangan padi, ia diberi nama-nama yang berbeda. Lontar Aji Pari mengungkap bahwa masyarakat Bali dan Jawa tradisional sangat menghormati tanaman padi sebagai sumber makanan yang paling utama dalam masyarakat agraris. Berdasarkan apa yang termuat dalam lontar Aji Pari, dapat diduga bahwa bibit padi yang ada di Bali berasal dari Jawa, tepatnya pada zaman Airlangga atau sebelumnya. Barangkali pada waktu itu ada spesies padi asli Bali, namun secara alegori lontar ini menyatakan bahwa Bhatara Sri datang dari Kamulan (Jawa Timur). Ini mengindikasikan bahwa terdapat pengembangbiakan spesies padi yang lebih baik di Jawa Timur pada waktu itu, yang kemudian dikembangkan juga di Bali.  +
Gunungan pada wayang kulit berbentuk kerucut (lancip ke atas) melambangkan kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, manusia harus semakin mengkerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan kita (semakin dekat dengan Sang Pencipta)  +
Baligrafi ini berbentuk orang yang sedang melaksanakan tapa brata. Baligrafi ini bertuliskan tri kona yang berisikan utpeti, stiti, dan pralina, Aksara suci Ong, Ang, Ung, dan Mang, serta Tri Kaya Parisudha yang terdiri atas kayika, wacika, dan manacika parisudha. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Kecepatan memegang peran krusial dalam keselamatan di jalan raya. Meskipun terkadang tergoda untuk mengendarai dengan kecepatan tinggi, kita harus menyadari resikonya. Kecepatan berlebih dapat memicu kecelakaan serius, merugikan nyawa dan harta benda. Kita sebagai pengemudi harus bertanggung jawab, menghormati batas kecepatan, dan memprioritaskan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jangan biarkan hasrat untuk cepat menggoda keselamatan, karena setiap detik dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati di jalan raya.  +
Aldwin bekerja sebagai senior analyst untuk AkarAsia. Ia baru lulus dengan gelar master dalam Studi Pembangunan Internasional di Elliott School of International Affairs Universitas George Washington, yang berspesialisasi dalam pengembangan sektor swasta. Dia menerima gelar S.IP dalam Hubungan Internasional dari Universitas Colorado di Boulder, dengan fokus pada politik dan ekonomi Asia Tenggara.  +
Om Swastyastu Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuk Shalom Namo Budaya,salam kebajikan Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kahadiran Tuhan yang Maha Esa. Disini saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada saya, izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Ni Kadek Feby Dhiyo Dharma Yanthi saya dari SMK Negeri 2 Seririt. Disini saya akan menyampaikan orasi tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian. Ini merupakan salah satu masalah yang harus di tangani oleh calon pemimpin Bali. Seperti yang kita tahu penduduk Bali semakin bertambah serta semakin banyaknya Wisatawan asing yang berkunjung,maka dari itu banyak lahan pertanian di alih fungsikan menjadi perumahan, hotel, restoran maupun bangunan lain yang menopang Industri Pariwisata. Oleh karena itu tidak ada petani di Bali yang memiliki lahan yang luas. Seperti yang di katakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Sunada, menjelaskan saat ini paling luas lahan petani di Bali berkisar di 75 are/0,75 ha, sangat jarang petani yang memiliki lahan di atas satu hektare. "Kelemahan petani di Bali saat ini lahannya sempit, ada yang punya 25 are, paling banyak 75 are. Itu akibat dari Alih Fungsi Lahan yang terjadi setiap tahun". Kata Sunada kepada Bisnis, Rabu (22/6/2022). Dari permasalahan tersebut Pemerintah ataupun calon Pemerintah Provinsi Bali hendaknya betul - betul memperhatikan permalasahan Alih Fungsi Lahan ini dengan cara menjamin kesejahteraan para petani contohnya: 1. Di saat musim tanam pendistribusian pupuk bersubsidi atau tidak bersubsidi harus di perhatikan agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. 2. Di saat musim panen, Pemerintah harus membantu para petani untuk pemasaran hasil pertanian. Apa bila pemerintah betul - betul memperhatikan kesejahteraan para petani, Alih Fungsi Lahan bisa di cegah karena masyarakat dan generasi muda akan ada keinginan untuk menjadi seorang petani. Dengan demikian program ketahanan pangan nasional bisa tercapai. Demikian orasi yang dapat saya sampaikan, jika ada kalimat yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Saya ucapkan banyak terimakasih Om Shanti Shanti Shanti Om Wasallamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuk Shalom Namo Budaya, salam kebajikan.  
Alit S.Rini lahir dan tinggal di Denpasar dengan nama Ida Ayu Putu Alit Susrini.Menulis puisi sejak th 1980 dan dipublikasi di koran Bali Post yang kemudian menjadi tempatnya bekerja sejak 1988, kemudian dipercaya memegang desk budaya, agama, pendidikan, opini dan tahun 1998 sebagai redaktur pelaksana, lalu terakhir memegang desk opini dan pensiun 2015. “Karena Aku Perempuan Bali” (2003) adalah kumpulan puisi tunggalnya. Puisi-puisinya juga terangkum dalam buku “Cinta Disucikan Kehidupan Dirayakan”, “Bali Living In Two World” (2002), “Dendang Denpasar Nyiur Sanur” (2016), “Klungkung: Tanah Tua Tanah Cinta” (2017). September 2017 lalu sekumpulan puisinya, Inferior, terbit duet dengan Nyoman Wirata berjudul “Pernikahan Puisi”.  +
Om Swastyastu Baik nama saya Bumi dari Sukawati, nama lengkapnya Ni Kadek Bumi Krismentari. Banyak yang tidak percaya dengan nama saya, tapi memang seperti inilah nama saya, diberikan oleh Bapak dulu saat lahir ke bumi yang sedang krisis moneter oleh karena itu bumi krismentari. Cukup sekitan perkenalannya. Sekarang saya akan curhat. Saat pandemi ini saya tengah menyusun proposal untuk diajukan menjadi skripsi di kampus, jadi saat saya di rumah saya merasa dagdigdugser setiap hari. Dahulu sebelum pandemi ini, bimbingaan dan ujiannya bertemu langsung dengan dosen. Kalau sekarang berbeda, semua serba online. Gampangnya, kita tidak lagi menunggu dosen berlama-lama di kampus, tidak lagi melihat-lihat di jendela memastikan adanya dosen atau tidak. Kalau dosennya ada kita dapat bertemu langsung dan meminta waktu untuk bimbingan serta pada saat ujiannya agak tenang karena ujian online tidak ada mahasiswa yang menonton. Susahnya, apabila kita tidak bertemu langsung, apa yang dikatakan lewat pesan singkat tidak dapat dimengerti maksudnya dengan baik, menunggu balasan pesan singkat dosen sangat lama, bimbingan dan ujian online yang memakai kuota dan sinyal agar bagus dan tidak putus-putus. Pada masa new normal ini saya menunggu keluarnya jadwal ujian online. Rasanya takut dan degdegan karena akan ditanya-tanya oleh dosen penguji. Terima kasih banyak sudah membaca curhatan saya ini, mohon maaf apabila terdapat tata bahasa yang salah. Om Santih, Santih, Santih Om  +
Tanda zaman Kaliyuga sudah tampak dengan berbagai fenomena dan problematika yang terjadi di masyarakat. Mulai dari korupsi, perampokan, pembunuhan, pelecehan seksual, aborsi, kekerasan rumah tangga dan berbagai kejadian tidak bermoral lainnya yang menjadi cerminan atau gambaran bahwa kita sedang berada pada zaman Kaliyuga. Ogoh-ogoh yang bernama Amukti Kalki Awatara sebagai perwujudan atau cerminan zaman Kaliyuga pada 5000 tahun lalu yang ada di Sastra atau kitab Purana serta Bhawadgita terjadi pada zaman ini. Awatara ini jelmaan Dewa Wisnu yang musuhnya adalah manusia-manusia tidak berakhlak. Konsep ogoh-ogoh ini pun harapan kita bersama setidaknya bisa mengingatkan dan menyadarkan kembali manusia bahwa sekarang bumi sedang tidak baik-baik saja.  +
Sikap Peduli dan Tanggung Jawab Terhadap Pengungsi Ukraina Konflik tak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. 3 bulan lebih sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu mengakibatkan ribuan warga sipil menjadi korban luka bahkan meninggal. Pada akhirnya banyak warga yang memutuskan untuk mengungsi ke luar Ukraina demi keselamatan mereka. Warga sipil Ukraina hilir mudik meninggalkan tanah kelahirannya demi mencari tempat aman bagi keberadaan mereka. Dilansir AFP, Jumat, 13 Mei 2022, sebanyak 6.029.705 orang telah meninggalkan Ukraina pada 11 Mei. Jumlah pengungsi yang terus bertambah setiap harinya membuat banyak negara yang membuka akses dan siap menerima kedatangan warga Ukraina. Mengutip laporan VOA Indonesia, Kamis, 20 April 2022, mayoritas pengungsi Ukraina mencari perlindungan di negara-negara tetangganya di Eropa, di mana mereka mendapat perlindungan sementara dan berbagai macam layanan. Negara negara tersebut di antaranya : Polandia, Rumania, Moldova, Hungaria, Slowakia, dan Rusia. Memutuskan berada di luar negara kebangsaan pasti bukan hal mudah. Mereka harus merelakan tempat tinggal, perkerjaan, harta benda, dan apapun yang dimiliki sebelumnya. Memulai semuanya dari awal sembari menunggu kepastian berakhirnya perang yang tak kunjung datang. Sepertinya terdengar sangat memprihatinkan bukan? Meski bukan tujuan utama pengungsi Ukraina, tidak sedikitnya beberapa warga Ukraina datang ke Indonesia. Tetapi sangat disayangkan, dilihat dari respon warganet Indonesia terhadap topik topik tentang Ukraina di internet, mereka terlihat seperti menolak dan acuh terhadap Ukraina dan pro Rusia. Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur di Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Radityo Dharmaputra mengatakan percakapan media sosial di Indonesia terkait invasi Rusia-Ukraina didominasi para simpatisan Rusia. Radityo mengatakan publik cenderung mendukung invasi Rusia karena beberapa variabel. Pertama, keberpihakan politik masyarakat Indonesia yang anti-Amerika dan anti-barat. Sentimen anti-Amerika tumbuh karena agresi Amerika di negara-negara Timur Tengah, saat masa War on Terror atau 'perang melawan terorisme' sejak September 2001 lalu. Masyarakat kemudian menganggap siapapun yang berseberangan dengan Amerika, maka dia lah yang harus dibela. Dalam konteks invasi Rusia-Ukraina, masyarakat seolah cepat mengambil kesimpulan untuk mendukung Rusia karena berseberangan dengan AS. Selain itu Radit berasumsi bahwa warganet Indonesia cenderung melihat sosok Putin memiliki citra yang sama seperti Presiden Pertama RI Soekarno, serta tokoh militer Prabowo Subianto, diduga masyarakat Indonesia melihat sosok Putin lebih gagah dan tegas ketimbang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merupakan mantan komedian. Minimnya informasi serta sentimen agama juga menjadi alasan netizen lebih pro Rusia. Menurut sudut pandang saya, sikap warganet yang sok tahu ini mulai meresahkan dan memalukan nama negara di mata warganet negara lain. Tak padang bulu, mereka akan menghujat, memperolok, dan menghina warga sipil Ukraina dengan komentar komentar buruk di media sosial. Mereka merasa seperti memiliki kehendak atas tindakan mereka. Tindakan pemerintahan Ukraina maupun Rusia tidak ada hubungannya dengan tindakan warga sipil dari negara tersebut. Masalah politik tidak bisa dilibatkan dengan masalah kemanusiaan. Hak asasi manusia masih ada dan harus tetap berjalan. Sudah sangat menderita keadaan yang dialami warga Ukraina akibat perang di tanah kebangsaannya yang tak kunjung berhenti dan semakin banyak memakan korban korban tak berdosa. Kita harus bisa membalikkan posisi dan berpikir “Bagaimana jika kita ada di posisi yang sama? Maukah mereka membantu?”. Bayangkan seandainya kita yang menghadapi masalah yang sama seperti mereka, apakah kita tidak perlu bantuan orang lain? Mampukah kita bertahan hidup tanpa uluran tangan dari negara lain? Agaknya tidak. Oleh sebab itu, apabila saya menjadi pemimpin di tempat tinggal saya (Bali) saya ingin dan akan memberi fasilitas tempat tinggal dan layanan kesehatan gratis untuk pengungsi yang datang. Tidak perlu mewah, sederhana dan layak saja pasti sudah sangat membantu bagi orang yang benar benar membutuhkan. Jika ada pengungsi yang hendak menumpang di rumah kita, etisnya kita merangkul mereka sebisa kita. Karena sekecil apapun tindakan membantu kita, akan sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan. Untuk kedepannya, diharapkan warganet lebih memilih berpikir dan memahami konteks masalah terlebih dahulu sebelum menulis komentar di internet maupun bertindak di dunia nyata.  
Suatu Kendala dan solusi pembelajaran daring di era covid-19  +
"Salah satu penulis erotika wanita pertama, Anaïs Nin mungkin paling terkenal karena buku hariannya yang menyentuh jiwa, hubungan cinta bohemiannya dengan penulis Henry Miller, dan hubungan inses dengan ayahnya atas saran psikolognya. Dia juga sangat terlibat dalam dunia psikoanalis, dan tertarik untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan diri melalui proses menulis. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia mengidealkan pulau Bali yang indah—tempat perlindungan yang tenang di mana manusia hidup selaras dengan alam semesta.... Pada tahun 1955, Anaïs pertama kali menggunakan LSD di bawah bimbingan Aldous Huxley dan menulis deskripsi indah yang menggugah tentang penglihatan dan lanskap bawah sadarnya yang mencakup gambar candi Jawa, musik Bali, gerakan tarian simbolis sebelum akhirnya diakhiri dengan kesimpulan, “Ah, saya tidak bisa tangkap rahasia hidup dengan KATA.” Dia mulai mengungkapkan apa yang diinginkan jiwanya—bagi Anaïs, utopia adalah keadaan pikiran di mana sang seniman memiliki akses ke dunia mimpi. Mungkin itu sebabnya ia jatuh cinta pada ilmu kebatinan dan seni Bali. Dalam jurnal terakhirnya (volume 7 dari buku hariannya) dia mengakhiri dengan refleksi perjalanannya ke pulau ini, lengkap dengan deskripsi magis tentang kremasi suci, taman mewah, tarian candi, wayang kulit, bungalow berbahan alami yang digunakan sebagai hotel, the musik yang menghantui, dan cara-cara masyarakat Bali yang canggih dan lembut.”  +
Anak Agung Ayu Bulantrisna Djelantik lahir di Deventer, Belanda, 8 September 1947. Dia merupakan putri tertua dari Dr. dr. Anak Agung Made Jelantik (Dokter PBB). Dia mencintai seni tari sejak kanak-kanak. Dia adalah seorang maestro tari Legong. Selain dikenal sebagai penari, dia berprofesi sebagai dokter spesialis THT dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung. Bulantrisna adalah cucu dari Anak Agung Anglurah Djelantik yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Karangasem, Bali. Kakeknya mencarikan Bulantrisna guru tari yang terkenal pada masa itu, antara lain Bagus Bongkasa dan Gusti Made Sengog. Pada usia sepuluh tahun, Bulantrisna diundang oleh Presiden Soekarno ke Istana Presiden di Tampaksiring, Gianyar, Bali untuk menghibur para tamu Istana. Mentor utamanya adalah Anak Agung Mandera dan Gusti Made Sengog, penari Legong generasi pertama. Selain tari Legong, Bulan juga menguasai tari lain, seperti Oleg. Menari bagi Bulan adalah pelepasan emosi, kreativitas, kegembiraan, bergerak dengan penuh penjiwaan, dan sebagai sarana berdoa. Kecintaannya pada tari tak hanya sebatas gerak saja, tetapi ia juga mendirikan sanggar tari yang diberi nama "Ayu Bulan" pada tahun 1994. Salah satu kreasi tari ciptaan yang telah dibuatnya ialah tari Legong Asmarandana. Bulantrisna meninggal pada tanggal 24 Februari 2021 di RS Siloam, Semanggi, Jakarta karena kanker pankreas yang dideritanya.  +
Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang alias Dita Karang, lahir di Yogyakarta, 25 Desember 1996. Ayahnya bernama Anak Agung Chandra Karang, berasal dari Karangasem, Bali. Ibunya bernama Mega Puspa Arifin, berasal dari Yogyakarta. Dita adalah seorang penyanyi yang berkarier di Korea Selatan. Ia dikenal karena menjadi anggota grup Secret Number, sekaligus sebagai perempuan Indonesia pertama yang memulai debutnya sebagai idola di industri K-pop. Ia menempati posisi sebagai penari utama dan vokalis di grup tersebut. Dita bercita-cita menjadi idola K-pop sejak masa sekolah. Setelah lulus SMA, ia menimba ilmu di Akademi Drama dan Musik Amerika di New York, Amerika Serikat. Ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2017. Setelah lulus kuliah, ia mengikuti audisi K-pop dan diterima. Sebelum debut, ia menjalani masa pelatihan (trainee) di Born Star Training Center di New York. Ia juga pernah bergabung dalam komunitas menari ternama di Korea Selatan, 1MILLION Dance Studio. Dita kemudian melakukan debutnya bersama Secret Number, grup idola wanita asal Korea Selatan yang berada di bawah agensi Vine Entertainment, pada tanggal 19 Mei 2020. Album & single yang telah dirilisnya: Who Dis? (2020), Got That Boom (2020), Fire Saturday (2021), DOOMCHITA (2022), TAP (2022). Selain menyanyi dan menari, ia juga bermain film. Salah satu film yang dibintanginya adalah DJS the Movie: Biarkan Aku Menari (2022) produksi SinemArt Pictures. Pada akhir Agustus 2022, Dita dipilih oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan sebagai Duta Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan ke-50 yang dirayakan pada 2023.  +
Anak Agung Bagus Sutedja (lahir 1923 – hilang 27 Juli 1966) adalah Gubernur Bali yang pernah dua kali memimpin Bali. Ia pertama kali menjabat pada tahun 1950 sampai 1958, diangkat berdasarkan keputusan Dewan Pemerintahan Daerah sebagai pemimpin badan eksekutif Bali, sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) menggantikan wewenang Paruman Agung yang terdiri dari wakil-wakil delapan kerajaan di Bali sebagai badan legislatif. Setelah diselingi oleh I Gusti Bagus Oka sebagai Pejabat Sementara Kepala Daerah Bali pada tahun 1958 sampai 1959, ia kembali terpilih pada bulan Desember 1959 sebagai Gubernur Bali. Masa jabatannya yang kedua berakhir beberapa bulan setelah terjadinya G30S/PKI tahun 1965. Selanjutnya ia digantikan oleh I Gusti Putu Martha. Ia “hilang” pada tanggal 29 Juli 1966 di Jakarta, diperkirakan menjadi korban penculikan politik yang terjadi pada masa itu.  +
Anak Agung Gde Mandera Erawan (Agung Bangli), maestro tari asal Puri Kaleran Peliatan, Ubud. Besar dengan garis darah keluarga seniman, putra dari Gung Kak Mandera, maestro tabuh pendiri Kelompok Musik dan Tari Gunung Sari dan seorang ibu yang juga penari. Gung Kak Mandera adalah salah satu dari beberapa seniman Bali yang berkeliling Eropa dan melakukan pertunjukan di Paris pada tahun 1930an. Hampir seluruh penjuru dunia sudah Gung Aji datangi untuk mempertunjukkan Tari Bali kepada dunia. Bisa dibilang seluruh hidupnya didedikasikan kepada seni tari dan musik Bali. Menjaga dan melestarikan supaya budaya ini terus ada. Beliau meneruskan peran mendiang ayahnya memimpin grup Gunung Sari Peliatan, yang setiap minggu mengadakan pertunjukan di Balerung Peliatan. Legong Nandira, yaitu Tari Legong dengan penari pria adalah salah satu sendratari ciptaannya.  +
Dr. Semadi adalah dosen aktif pada program studi Ilmu Hukum, Universitas Dwijendra, Bali Indonesia. Dengan pendidikan tertinggi adalah S3 yang diperolehnya dari Universitas Udayana pada tahun 2015, Dr. Semadi juga adalah pemerhati isu-isu sosial dan hukum di Bali serta aktif menulis di berbagai media.  +
Anak Agung Gde Rai atau biasa dipanggil Agung Rai, lahir di Peliatan, Ubud, 17 Juli 1955. Dia adalah budayawan dan tokoh seni yang berjasa besar melestarikan dan mempromosikan karya-karya seni Indonesia (khususnya Bali). Dia adalah pendiri ARMA (Agung Rai Museum of Art). Kemiskinan di masa kanak memotivasi Agung Rai untuk mengubah kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dengan terus menerus bekerja keras. Ketika masih muda, dia pernah menjadi “pedagang acung” (pedagang asongan) benda-benda seni untuk turis yang berkunjung ke Bali. Agung Rai bercita-cita menjadi guru, namun kandas karena tidak ada biaya sekolah. Kemudian dia belajar melukis. Namun dia menyadari bakatnya tak cukup sebagai pelukis. Akhirnya dia kursus bahasa Inggris dan menjadi pemandu wisata. Dari interaksinya dengan para turis, naluri bisnisnya muncul untuk mencoba peruntungan sebagai penjual benda-benda seni yang dibikin orang-orang di kampungnya. Sejak itulah dia menjadi pedagang acung di wilayah Sanur, Kuta, hingga Padangbai. Sebagai pedagang acung, naluri bisnis dan seninya terus berkembang. Dia kemudian bergaul dengan banyak kolektor seni. Dan, pada akhirnya dia pun ikut menjadi kolektor seni karya para maestro. Dari kolektor dia menjadi kurator pameran benda-benda seni. Misalnya, tahun 1989, Agung Rai berangkat ke Jepang memboyong seratus lukisan karya lima puluh pelukis yang tergabung dalam Sanggar Seniman Agung Rai. Lukisan-lukisan itu dipamerkan di Jepang selama dua bulan. Rasa cemas dan kahwatir akan kelesatarian budaya negerinya terutama di bidang kesenian membuat Agung Rai terobsesi mendirikan museum dan galeri seni. Maka, dengan perjuangan sangat luar biasa, pada tanggal 9 Juni 1996, ARMA Museum diresmikan oleh Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. ARMA merupakan salah satu museum dengan koleksi terlengkap di Indonesia. Mulai dari lukisan-lukisan klasik hingga kontemporer, baik karya seniman lokal maupun manca negara. Selain itu, ARMA juga secara berkali menggelar pameran seni rupa. Popularitas ARMA melejit cepat karena juga sering menghelat berbagai kegiatan seni budaya seperti pertunjukan musik, teater, menyediakan ruang baca dengan koleksi aneka buku bagi para pengunjung, menyelenggarakan seminar tentang budaya dan seni. Kegiatan-kegiatan di ARMA sebagian besar berskala internasional dan tak jarang diselenggarakan dengan berbagai pekerja seni dan budaya dari berbagai negara. Dengan berbagai rangkaian kegiatan berskla internasional tersebut, ARMA mendapat predikat sebagai museum terpopuler dan terbaik di Indonesia menurut para wisatawan sebagaimana dihimpun oleh situs traveling dunia, TripAdvisor. Berkat perjuangannya untuk melestarikan kesenian, Agung Rai dianugerahi sejumlah penghargaan. Antara lain, tahun 2000 dia dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Indonesia sebagai “Pelopor Memajukan Seni Rupa”. Tahun 2012 dia terpilih sebagai ketua Himusba (Himpunan Museum Bali) 2012-2017. Tahun 2016 “TripAdvisor” menobatkan ARMA sebagai museum terbaik Indonesia. Pilihan ditentukan oleh para wisatawan yang telah mengunjungi berbagai museum di Indonesia. Buku-buku tentang Agung Rai dan ARMA bisa dibaca dalam “Gung Rai, Kisah Sebuah Museum” (KPG, 2013), “Saraswati in Bali: A Temple, A Museum and A Mas” ( BAB Publishing Indonesia, 2015), “Agung Rai, Sang Mumpuni” (Lestari Kiranatama, 2017).  
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga lahir di Denpasar, 7 Juli 1965. Ia menamatkan S-1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar, pada tahun 1991. Ia adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ia menjabat dari 2014 hingga 2019. Sebelum menjadi menteri, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Denpasar dua periode, yakni 1999-2004 dan 2005-2010. Pada periode kedua, di tengah jalan, ia terpilih menjadi Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013.  +
Anak Agung Gede Raka Payadnya, lahir di Abianbase, Gianyar, 14 Agustus 1944. Ia menempuh pendidikan di Konservatori Karawitan (Kokar) pada tahun 1965 dan sempat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Seni Rupa Unud. Ia adalah perintis seni drama gong dengan mendirikan sekaa/kelompok drama gong “Wijaya Kusuma” Abianbase pada tahun 1966. Dalam pementasan drama gong ia populer dengan perannya sebagai raja muda. Atas dedikasinya di bidang seni drama gong, ia dianugerahi penghargaan Dharma Kusuma 2004 oleh Pemda Propinsi Bali. Ia meninggal pada tanggal 22 September 2022.  +
Joni Agung bernama asli Anak Agung Junni Antara adalah seorang musisi reggae kelahiran Denpasar, 1973. Kecintaannya pada musik telah tumbuh sejak remaja. Pada awalnya dia bermain musik dari kafe ke kafe di seputaran Sanur dan Kuta bersama grup band “Sunshine”. Tahun 2002 dia bertemu dengan grup band “Double T”, dan tahun 2003 menelurkan album perdana berjudul “Pocol”. Lagu berjudul “Nyoman Klepon” dan “Janjin Beline” adalah dua lagu yang sangat populer garapan Joni Agung dan Double T. Hingga kini, Joni Agung dan Double T telah menelurkan tujuh album, di antaranya “Jero Gede”, “Cinta dan Kasih Sayang”, “Semara Ratih”, “Ogoh-ogoh”. Lirik-lirik lagunya kebanyakan berbahasa Bali dengan nada humor yang menggelitik. Selain musisi, Joni Agung yang berambut gimbal ini juga dikenal sebagai pelatih yoga.  +
Anak Agung Made Cakra, lahir di Denpasar, 11 November 1928. Ia adalah seorang musisi dan pencipta lagu pop Bali yang sangat popular pada zamannya. Ia belajar seni musik secara otodidak sejak usia tujuh tahun. Tahun 1943, ketika masih SR (Sekolah Rakyat), ia ikut lomba lagu Jepang di Singaraja, dan berhasil memikat perhatian seorang pemusik Jepang yang hadir saat itu. Pemusik Jepang itu kemudian mengajarinya bermain musik yang benar. Setamat SR, ia dipekerjakan oleh Jepang dan dilatih bermain musik. Tahun 1950 ia mengumpulkan pecinta musik di Denpasar dan membentuk grup orchestra dan tahun 1953 grup itu pentas di seputar Denpasar. Ia juga bergabung dengan grup orkes keroncong Puspa Teruna pimpinan Ida Made Rai. Lalu bergabung dengan orkes keroncong Melati Kusuma pimpinan Merta Suteja, grup orkes keroncong Merta Kota dan orkes keroncong Cendrawasih. Ia juga terlibat kegiatan rutin bermusik di RRI Stasiun Denpasar. Kemudian ia membentuk dan memimpin grup orkes keroncong Fajar Baru. Selain bermusik, Gung Cakra juga menciptakan lagu dan komposisi musik. Salah satu lagunya yang paling terkenal berjudul “Kusir Dokar”. Pada 1963, lagu itu sering dimainkan oleh grup band Putra Dewata yang didirikan Gung Cakra dan rekannya. Alat-alat musik grup band itu dibuat sendiri oleh Gung Cakra dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Tahun 1976, Gung Cakra mulai masuk dapur rekaman lewat Bali Record. Selain “Kusir Dokar”, lagu ciptaaannya yang popular hingga kini adalah “Bungan Sandat” dan “Ada Kene Ada Keto”.  +
1919-2007: Seorang pangeran dari Karangasam yang belajar di Belanda selama Perang Dunia Kedua sebelum kembali ke Indonesia sebagai dokter. Setelah kembali ke Indonesia, ia dikirim ke berbagai daerah di Indonesia Timur, yang seringkali terlalu jauh untuk membantu masyarakatnya. Dia dan istrinya terjangkit malaria selama tinggal di sana, tetapi dia juga menjadi dokter yang menangani malaria. Dr. Djelantik bekerja untuk Organisasi Kesehatan Dunia, yang mengirimnya ke Irak, Somalia, dan Afghanistan, dan ini terbukti sangat bermanfaat. Setelah itu, ia menjabat sebagai kepala perguruan tinggi utama Bali di Sanglah dan membantu mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Udayan di Denpasar. Dr Djelantik bermain biola saat masih kecil. (foto: Bulantrisna Djelantik) Dr Djelantik adalah seorang tokoh Renaisans yang juga aktif di bidang kebudayaan Bali, baik mempelajari maupun mempromosikannya. Dia adalah ketua Walter Spies Society dengan Festival Walter Spies yang berfokus pada musik dan tari. Bersama Fredrik de Boer, Hildred Geertz, dan Heidi Hinzler ia mendirikan Perhimpunan Studi Bali atau Lembaga Penkajian Kebudayaan Bali pada tahun 1985. Lembaga ini mengadakan konferensi tahunan di Bali dan juga di luar negeri dan menurut Adrian Vickers Dr Djelantik adalah pemimpin alami organisasi tersebut. . Melalui organisasi tersebut ia mempromosikan budaya Bali dan juga kajiannya. Dr Djelantik menulis makalah tentang budaya Bali dan buku tentang lukisan Bali yang mencakup sejarah seni Bali serta estetika Bali. Kemudian mengajar Estetika di Akademi Seni Rupa Bali atau Akademi Seni Bali. Ia juga menulis otobiografi berjudul “Tanda Lahir, Memoar Seorang Pangeran Bali”.  +
Pada jaman dahulu, ada sebuah kisah tentang seorang Raja di Negeri Mesir mempunya tiga orang istru, namun semuanya tidak memiliki anak. Karena Ida Anak Agung sangat ingin memiliki anak, itulah yang menyebabkan beliau mempersunting lagi tiga orang istri. Sama saja, semua istri barunnya juga tidak memiliki anak. Diceritakan hingga seratus beliau memiliki istri, juga tidak ada keturunan. Sang Raja kemudian memanggil prajuritnya, diperintahkan untuk meminta petunjuk kepada Ki Dukuh Mas di Gili Mas. Tidak dikisahkan perjalanannya, Ki Patih sudah sampai di rumah Ki Dukuh. Kemudian Ki Patih memberitahukan tujuannya datang kesana. Ki Dukuh kemudian menerawang Sang Raja di Mesir. Dari hasil terawangannya mengatakan bahwa agar Sang Raja mempersunting dua orang istri lagi. Sudah pasti salah satu diantara istri beliau yang baru akan bisa memiliki anak. Namun pada saat ngidam akan mengidamkan ikan mas. Ki Patih bertolak dari rumahnya Ki Dukuh. Kemudian Ki Patih memberitahukan hasil penerawangan kepada Sang Raja. Tak lama kemudian, Sang Raja mempersunting dua orang istri lagi. Istrinya yang berjumlah seratus dibuang. Benar adanya penerawangan Ki Dukuh Mas, istri Sang Raja yang muda mengidamkan ikan mas. Setibanya Sang Raja di tempat ikan mas tersebut, tak disangka datang ratusan raksasa. Beliau diserang oleh para raksasa itu. Raksasa itu berhasil dikalahkan. Ikannya juga berhasil diambil dan di bawa ke istana. Sekarang dikisihkan istri beliau melahirkan anak laki-aki dan perempuan. Setelah bayinya lahir, ibunya sakit, tidak sadarkan diri. Pada saat itu Sang Raja belum datang dari mencari ikan mas. Istri tua beliau iri karena madunya saja yang bisa memiliki anak. Kemudian kedua orang anak beliau itu ditukarjan dengan dua ekor anak tikus. Kedua bayi tersebut dimasukkan ke dalam peti kemudian dibuang ke laut. Singkat cerita, sampailah Sang Raja di istana. Beliau melihat istri mudanya sedang bersedih dikarenakan ia memiliki anak berupa tikus. Sang Raja berbicara menanyakan perihal yang terjadi. Kemudian dijawab oleh istri tuanya. Terlebih lagi istri tuanya mengatakan bahwa madunya itu manusia hina dikarenakan melahirkan anak tikus. Terlebih lagi Sang Raja diminta untuk membunuh istri mudanya agar tidak mencemari bumi. Senantiasa Sang Raja menarik istri mudanya dan mencempungkannya ke dalam sumur. Kemudian istrinya meninggal. Dikisahkan Pan Bekung dan Men Bekung sedang mencari kayu bakar, melihat peti di pesisir pantai. Setelah peti itu dibuka, tiba-tiba ada dua orang bayi laki-laki dan perempuan yang masih hidup. Pan Bekung dan Men Bekung merasa sangat bahagia. Bayi itu kemudian dibawa pulang. Bayi kembar laki perempuan itu diberi nama I Marakarma dan Siti Patimah. Singkat cerita dikisahkan sekarang I Marakarma dan Siti Patimah sudah besar, diketahuilah oleh istri Sang Raja tentang Pan Bekung yang dapat memungut dua orang bayi di pesisir pantai. Itulah yang menyebabkan beliau gelisah, dikarenakan beliau sudah mengetahui bahwa I Marakarma dan Siti Patimah adalah anak dari madunya. Takut akan rahasianya terbongkar, kemudian beliau membuat daya upaya agar kedua anak itu bisa mati. Kemudian di situlah beliau memerintahkan seorang pembunuh. “Hei kamu pembunuh, ke sana kamu ke rumahnya Men Bekung, tanyakan anaknya yang perempuan, katakana begini, Nak, Nak, apakah kamu suka buah delima? Jika nanda suka, suruh kakakmu yang laki-laki mencari!” Begitu perkataan beliau diikuti oleh Si Pembunuh, kemudian ia berjalan menuju rumah Men Bekung. Sesampainya di sana, kemudian Si Pembuhun bertanya kepada Siti Patimah, demikian pertanyaannya seperti yang diperintahkan oleh Sang Ratu, setelah bertanya seperti itu, kemudian ia pergi. Ituah yang menyebabkan Siti Patimah kemudian meminta agar kakaknya mencarikan buah delima. I Marakarma memenuhi permintaan adiknya. Dikisahkan sudah sampai di tempat delima itu, tiba-tiba pohon delimanya terlihat berbuah hanya sebiji. Kemudian dipetik oleh I Marakarma dibawa pulang diberikan kepada adiknya. Dikisahkan Sang Ratu sudah mendengar berita I Marakarma berhasil mengambil buah delimanya. Kemudian beliau kembali memerintahkan Si Pembunuh agar menanyakan kepada Siti Patimah perihal burung nuri. Jika senang suruh kakakmu mencarikan! Si Pembunuh kemudian ke rumah Men Bekung, bertanya kepada Siti Patimah. Kemudian Siti Patimah meminta kepada kakaknya agar mencarikannya burung nuri. Walaupun mengatakan sulit dan dijaga oleh macan dan ular berbisa, dikarenakan rasa sayangnya, I Marakarma tetap memenuhi permintaan adiknya. Dikisahkan perjalanan I Marakarma melihat sebuah sungai, di sanalah ia berhenti di adat batu yang pipih dan membuka bekalnya. Selesai makan kemudian ia melanjutkan perjalanan, kemudian ia melihat ladang. Di sana ada pohon kayu yang berbunga emas, bernama kayu kastuban. Kayu itu merupakan tempat burung nuri hinggap. Konon I Marakarma bergumam, “Duh, di mana tempatnya Si Burung Nuri?” Baru seperti itu perkataan I Marakarma, Kemudian Si Burung Nuri menjawab. “Ih siapa itu yang menanyakan akau?” “kamu akan aku ajak ke rumahku”. “Oh, jikalau seperti itu, kemari mampir dulu ke rumahku” begitulah perkataan Si Burung Nuri. Mau katanya I Marakarma mampir. Dikisahkan setelah I Marakarma tiba di depan pintu masuk rumah Si Burung Nuri, kemudian pintunya tertutup, kemudian I Marakarma diserang oleh hewan penjaga Si Burung Nuri dan dicabik-cabik dimakan oleh mereka semua. Sekarang dikisahkan Siti Patimah ingat dengan pesan kakaknya, kemudian dilihatnya daun keloryang disematkan pada dinding yang sudah kering dan layu. Di sana kemudian ia segera menyusul kakaknya. Dikisahkan perjalanan Siti Patimah sampai pada sungai di tempat kakaknya berhenti makan ketupat. Ada sisa ketupat dilihatnya di sana, itu kemudian dimakan oleh Siti Patimah. Selesai ia memakan ketupat itu, kemudian ia berjalan. Tidak memiliki rasa curiga dengan apa pun, karena ia orang sakti, makan buah delima itu yang menyebabkan. Dikisahkan perjalanan Siti Patimah tiba di ladang di bawah pohon kayu kastuban, baru sampai di sana Siti Patimah bergumam, “Duh, kemana ya perginya kakakku?” Begitulah perkata Siti Patimah, didengar oleh Si Burung Nuri, dan ia menjawab, “Wahai kamu manusia, kenapa menanyakan kakak laki-lakimu?” Baru demikian perkataan Si Burung Nuri, kemudian begini sahut Siti Patimah,” Oh init oh Si Burung Nuri?, Yang menyebabkan aku mananyakan kakak laki-lakiku, karena ia aku minta untuk mencari burung nuri, lama tidak datang”. “Oh kakakmu I Marakarma? Ia sudah mati dimakan binatang buas”. “Walau pun kakak laki-lakiku sudah meninggal, aku ingin mencarinya, walau hanya jasadnya saja yang aku temui”. “Baiklah, kalau begitu, sini aku bantu! Akan aku tunjukkan tempat kakakmu mati,” begitu ucap Si Burung Nuri, kemudian diikutilah Si Burung Nuri oleh Siti Patimah. Setelah ia tiba di sana pintunya tidak mau tertutup, dan binatang buas penjaganya juga semuanya menurut. Di sana kemudian Siti Patimah masuk ke dalam ke tempat Si Burung Nuri. Di sana ia melihat bunga-bunga yang sangat cantik. Siti Patimah bertanya kepada Si Burung Nuri, “Wahai Burung Nuri, bunga yang berwarna merah ini bagus digunakan untuk apa?” “Hei Siti Patimah, jika kamu tidak tahu bunga ini bisa digunakan untuk menghidupkan semua makhluk yang sudah mati”. Baru demikian ucapan Si Burung Nuri, kemudian dipetiklah bunga itu oleh Siti Patimah, kemudian ia menanyakan di mana tempat jasad kakak laki-lakinya. Kemudian diberitahu oleh Si Burung Nuri. “Di sana di samping pintu ia dibunuh, namun jasadnya mungkin telah habis dimakan penjaga”. Begitu ucapannya Si Burung Nuri, kemudian ia ke tempat kakak laki-lakinya meninggal. Tiba-tiba yang dilihatnya hanya sebuah kancing baju saja terhimpit di dekat pintu, kemudian itu yang ditaburi dengan bunga merah yang ia petik. I Marakarma , beserta para raja yang sudah wafat terdahulu ikut di sana. Setelah I Marakarma hidup kembali, kemudian dicarilah Si Burung Nuri oleg Siti Patimah, diajak ikut pulang ke rumah Men Bekung, Si Burung Nuri tidak menolak. Setelah Si Burung Nuri mau ikut, kemudian berjalan I Marakarma bersama Siti Patimah, diikuti oleh para raja yang dihidupkan tadi. Dikisahkan Men Bekung dan Pan Bekung bersedih hati karena I Marakarma dan Siti Patimah lama pergi dari rumah. Karena tersiksa batinnya memikirkan anaknya, Pan Bekung dan Men Bekung sakit kemudian meninggal dunia. Diceritakan saat ini I Marakarma dan Siti Patimah, baru sampau di rumah ditemui rumahnya sudah sepi. Halaman rumahnya dipenuhi semak belukar dan Pan Bekung serta Men Bekung yidak ada. Ada di bekas bangunan rumahnya sebuah pohon kutuh, berbuah hanya sebiji berupa bantal. Itu batu kapuk bantalya Pan Bekung, konon yang tumbuuh itu Men Bekung. Karena itu bekas rumahnya konon kemudian ditaburi bunga merah oleh Siti Patimah, kemudian hiduplah Pan Bekung, Men Bekung, serta rumahnya kembali bagus seperti sedia kala. Pan Bekung dan Men Bekung terheran-heran. Di sanalah kemudian I Marakarma mendekati dan menceritakan tentang perjalanannya mencari Burung Nuri. Senang sekali hatinya Pan Bekung dan Men Bekung mendengar cerita I Marakarma. Dikisahkan Si Burung Nuri ikut tinggal di rumahnya Pan Bekung. Saat Sang Raja Mesir bersembahyang di Pura dan beliau berzikir. “Oalah, jelak sekali suara sang raja seperti suara sapi. Begitulah ucap Si Burung Nuri, kemudian ia terbang. Keesokan harinya lagi Sang Raja sembahyang ke pura, kembali diolok-olok suara beliau oleh Si Burung Nuri. “Pecaya diri sekali Sang Raja berzikir, suaranya lebih jelek daripada suara sapi. Jika rajaku mau berzikir, barulah suaranya merdu sekali. Siapa pun yang mendengarkan akan terpukau”. Karena demikian ucapan Si Burung Nuri, Sang raja merasa sangat marah kepada Si Burung Nuri. Si Burung Nuri bergegas terbang melapor kepada rajanya. “Paduka Raja Oka, cobalah paduka raja berzikir”. Konon I Marakarma bersedia kemudian berikir. Suaranya sangat merdu. Sehingga banyak orang yang datang ke sana menonton I Marakarma berzikir. Sang Raja juga datang ke sana. Lama beliau di sana, beliau terpaut karena terpukau mendengar suaranya I Marakarma, dan juga terpukau melihat rupa anak- anak cantik dan tampan. Setelah I Marakarma selesai berzikir, tiba-tiba beliau menginginkan kedua anak itu, namun tidak diberikan oleh Men Bekung. Kemudian Si Burung Nuri berkata, “Baiklah Tuanku Raja mari kita tebak-tebakan. Jika hamba kalah silahkan ambil kedua tuan hamba ini! Begitu kata Si Burung Nuri. “Baiklah Tuanku Raja, Ini ada dua buah semangka silahkan ditebak, masing-masing bijinya ada berapa?” Sang Raja berkata,”Yang kecilan ini berbiji seratus, yang besaran barbiji dua ratus.” Si Burung Nuri berkata, “Tidak ada Tuanku Raja, semangka yang kecilan ini bijinya dua, dan yang berasan tanpa biji. Jika paduka tidak percaya, silahkan belah sekarang!” Kemudian semangkanya dibelah kedua-duanya, benar saja yang kecilan berbiji dua, yang besaran tidak berbiji. Kemudian berkata Si Burung Nuri, “Buah semangka ini hamba umpamakan seorang wanita, bijinya itu adalah anak wanita itu”. Baru demikian ucapan Si Burung Nuri Sang raja pun berkata, “ya lanjutkan ceritakan sekarang!” “Ada seorang raja memiliki dua orang istri. Istri mudanya mempunyai dua orang anak, istri tuanya tidak memiliki anak. Jika Baginda Raja tidak mengetahui, I Marakarma dan Siti Patimah ini, Baginda Rajalah yang punya anak ini, anak yang dilahirkan oleh istri muda Baginda Raja. Saat bayi itu lahir, Baginda Raja tidak ada di istana. Dikarenakan istri tua Baginda Raja iri hati, pada saat itu ibu sang bayi belum sadarkan diri, kemudian kedua bayi itu ditukar dengan dua ekor tidus, kemudian bayi itu dibuang ke laut, kemudian ditemukan oleh Pan Bekung.” Baru demikian perkataan Si Burung Nuri, kemudian dipeluklah I Marakarma dan Siti Patimah oleh Sang Raja, dan diminta untuk pulang ke istana, namun anaknya tidak mau. Karena demikian ucap anaknya, kemudian beliau memerintahkan pelayan istana untuk mencari tulang belulang istrinya di sumur. Diceritakan sudah ditemukan tulang belulang istrinya, namun beliau tidak bisa menghidupinya, kemudian beliau diberikan bunga merah oleh Siti Patimah, itu yang beliau gunakan untuk menaburkan tulangnya, kemudian istri beliau hidup kembali. Setelah beliau hidup, dicarilah anaknya diajak kembali pulang namun masih tidah mau. I Marakarma meminta agar ibu tirinya dibunuh, baru akan ikut pulang ke istana. Sang Raja memenuhi permintaan putranya.  
Anak Agung Pandji Tisna (11 Februari 1908 - 2 Juni 1978), juga dikenal sebagai Anak Agung Nyoman Pandji Tisna, I Gusti Nyoman Pandji Tisna, atau hanya Pandji Tisna, adalah keturunan ke-11 dari dinasti Pandji Sakti Buleleng, Singaraja, yang merupakan di bagian utara Bali, Indonesia. Ia menggantikan ayahnya, Anak Agung Putu Djelantik, pada tahun 1944. Pada halaman terakhir buku Pandji Tisna, I Made Widiadi, yang ditulis pada tahun 1955, ia menulis kisah hidupnya dalam urutan kronologis. Dia adalah seorang penulis dan novelis. Dia menolak menjadi raja Buleleng, tetapi sebagai putra tertua, pasukan penjajah Jepang memaksanya untuk menjadi "syucho" setelah kematian ayahnya pada tahun 1944. Selama masa pemerintahannya, ia menjadi pemimpin Dewan Raja di seluruh Bali dari tahun 1946 hingga 1947 (Paruman Agung) dan Bupati Buleleng. Pada tahun 1947, karena kepercayaan Kristennya yang unik tidak cocok dengan agama Hindu yang dominan, Pandji Tisna menyerahkan tahta kepada adiknya, Anak Agung Ngurah Ketut Djelantik atau I Gusti Ketut Djelantik, juga dikenal sebagai Meester Djelantik, hingga 1949. Dia meninggal 2 Juni 1978 dan dimakamkan di kuburan di sisi timur tanahnya dekat kapel yang dibangunnya bertahun-tahun sebelumnya. Ada sebuah museum di Lovina yang didedikasikan untuk AA Pandji Tisna dan keluarganya: https://www.facebook.com/pg/The-Little-Museum-Anak-Agung-Panji-Tanji-Tisna-KM-0-Lovina-Bali-1402058299856241/tentang/  +
Peran Perempuan dalam Melawan Berita Hoax Di dunia era globalisasi seperti saat ini, masyarakat semua sedang dihadapkan dengan arus informasi yang sangat cepat. Banyak sekali informasi yang memudahkan dan juga bermanfaat bagi masyarakat, namun ada juga informasi yang salah dan keliru yang disebarkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab yang sangat berbahaya apabila tersebar ke masyarkat. Informasi sangat mudah untuk dapat diakses bahkan untuk anak usia dini sekalipun. Disini pentingnya peran perempuan dalam menjaga keluarga dan lingkungannya agar tidak terpengaruh oleh berita bohong “Hoax”. Perempuan dapat menjadi benteng utama dalam menghadapi berita bohong sekaligus menjadi duta literasi media sosial karena pada umumnya anak sangat dekat dengan ibu. Hoax atau berita bohong sering kali dibungkus dengan judul yang menarik yang bisa menarik sisi emosional dari seseorang. Penyebaran berita bohong sangat banyak tujuannya salah satunya adalah memecah belah antar sesama masyarakat dan menimbulkan perpecahan. Perempuan sebagai seorang ibu sekaligus bisa mengarahkan pasangan dan lingkungannya memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran berita hoax. Dengan menanamkan budaya literasi kepada anak serta lingkungan penyampaian informasi secara penuh dan akurat akan menimbulkan budaya baca, meningkatkan sumber daya manusia kedepannya, serta terhindar dari berita berita bohong yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perempuan sering sekali merasa tak percaya diri, dan merasa kurang pintar dibanding orang lain, sehingga kurang berani menyampaikan pendapatnya apabila menemukan informasi yang salah. Perempuan sebagai agen literasi harus dapat menangkal hoax dan bisa memilah berita yang logis dan menimbang penting atau tidak berita tersebut untuk disebarkan. Dengan keterlibatan aktif perempuan tentu akan meminimalisir penyebaran berita hoax yang ada didalam masyarakat.  +
Beredar sebuah video yang menampilkan seorang pria dikerubungi banyak orang seakan sedang diinterogasi, viral di media sosial. Kabar yang beredar, pria tersebut telah menghamili 17 wanita. Kapolsek Teluknaga, AKP Edy Suprayitno angkat bicara terkait hal ini. Ia menjelaskan kabar mengenai pria yang menghamili 17 wanita itu tidak benar. Setelah mendapatkan kabar tersebut, polisi memintai beberapa pihak terkait video itu. Ternyata duduk perkaranya karena jalinan asmara yang kandas. Usut punya usut, si wanita tidak terima diputusin oleh sang kekasih. Kemudian sang wanita menyebarkan kabar bahwa si pria menghamili 17 perempuan lain. kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan. Intinya yang beredar di medsos itu tidak benar.  +
Perempuan sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja sehingga mendapatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kualitas hidup perempuan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan, etos kerja dan umur. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisa pengaruh faktor pendidikan, etos kerja dan umur terhadap kualitas hidup perempuan. Penelitian ini dilakukan di Desa Bongkasa, Desa Bongkasa Pertiwi dan Desa Sangeh, Kabupaten Badung. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara terstruktur sehingga data yang digunakan yaitu data primer dan skunder. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 orang dengan metode propotional random sampling. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan, etos kerja, dan umur berpengaruh secara simultan terhadap kualitas hidup perempuan di ketiga desa di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pendidikan dan etos kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hidup perempuan. Sedangkan umur tidak mempengaruhi kualitas hidup perempuan di Desa Bongkasa, Bongkasa Pertiwi, dan Sangeh Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.  +
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, investasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap kondisi kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Wilayah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena hingga kini Kabupaten Karangasem masih memiliki persentase kemiskinan yang relatif lebih tinggi dibandingkan delapan kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Observasi non-partisipan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem adalah metode pengambilan data yang penulis pilih untuk menjawab sejumlah permasalah penelitian. Data tingkat pendidikan, investasi, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan yang terkumpul dari tahun 2010-2019 kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik analisa regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat pendidikan, investasi dan pertumbuhan ekonomi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kondisi kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Tingkat pendidikan, investasi dan pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kondisi kemiskinan di kabupaten Karangasem. Variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap kondisi Kemiskinan di kabupaten Karangasem adalah variabel investasi.  +
BERBEDA-BEDA TETAPI TETAP BERSATU, ITULAH PANCASILA Janganlah membuat perbedaan menjadi penyebab konflik. Jadikan perbedaan sebagai salah satu nilai penting dalam hidup berbangsa dan bernegara sehingga selalu berada dalam keindahan keanekaragaman warna. Juga jangan sampai perbedaan tersebut menjadi salah satu bentuk ketamakan diri dan merasa berkuasa dalam berpikir dan berprilaku. Karena sesungguhnya perbedaan tersebut akan memicu perpisahan serta membuat bangsa dan negara kian kalah. Mari bersama-sama bersuka ria meskipun kita berbeda. Dari Bedulu ke Singaraja, ke pasar membeli pisang Dirgahayu Republik Indonesia, yang ketujuh puluh tujuh (77)  +
Angenan adalah pelita yang menyerupai lingga yang terbuat dari tempurung kelapa, di tengah kelapa tersebut terdaoat beras, cangkang telur ayam atau bebek berisi minyak kelapa dan sumbu berupa benang putih dan uang kepeng. Di atasnya terdapat lilitan benang berwarna-warni, putih-kuning, atau tri datu (merah, hitam, putih). Angenan ini diletakkan di atas tempat tidur atau di dada orang yang telah meninggal. Pada hari pengabenan, angenan ini dibawa oleh sanak keluarga jenazah menuju kuburan karena akan dilebur.  +
Jangan hanya mengira raksasa mempunyai sifat yang jelek, tetapi ada juga sifat baiknya. Hanya segitu manusia yang tau, cuma kejelekannya saja tetapi merasa paling benar. Seperti Ogoh Ogoh ini yang bernama Angkara Murka, selalu memakai emosi jika bertutur dengan masyarakat. Jangan mengira masyarakat tidak punya rasa, yang di atas sudah merasa paling bisa dan paling benar jika menjalankan kerja. Biar tidak seperti katak yang berbunyi di kajeng Kliwon, berbunyi sekali tetapi menyakiti hati. Tetapi jika sudah merasa perlu dengan masyarakat, sebegitu baiknya bertutur, tapi jika sudah terisi keinginannya mengapa berbanding terbalik dengan perkataan yang diawal.  +
Jangan hanya mengira raksasa mempunyai sifat yang jelek, tetapi ada juga sifat baiknya. Hanya segitu manusia yang tau, cuma kejelekannya saja tetapi merasa paling benar. Seperti Ogoh Ogoh ini yang bernama Angkara Murka, selalu memakai emosi jika bertutur dengan masyarakat. Jangan mengira masyarakat tidak punya rasa, yang di atas sudah merasa paling bisa dan paling benar jika menjalankan kerja. Biar tidak seperti katak yang berbunyi di kajeng Kliwon, berbunyi sekali tetapi menyakiti hati. Tetapi jika sudah merasa perlu dengan masyarakat, sebegitu baiknya bertutur, tapi jika sudah terisi keinginannya mengapa berbanding terbalik dengan perkataan yang diawal.  +
Suatu hari, seorang petani membawa seekor angsa pulang ke rumahnya. Esoknya, angsa itu mengeluarkan telur emas. “Angsa ajaib,” kata petani. Ia segera membawa telur emas itu ke pedagang emas di pasar untuk mengetahui apakah telur tersebut benar-benar emas. “Ini emas murni,” kata pedagang emas. Pedagang tersebut membelinya dengan uang yang banyak. Sejak saat itu, angsa setiap hari mengeluarkan telur emas. Kini, petani telah memiliki selusin telur emas. Namun, petani itu masih belum puas. “Aku akan kaya raya. Tapi, aku ingin angsa mengeluarkan lebih banyak telur emas setiap hari agar aku cepat kaya,” kata petani. Setelah angsa mengeluarkan telur emas yang banyak dalam sehari, petani masih belum puas juga. “Angsa itu mengeluarkan banyak telur emas. Aku tidak akan menunggu besok. Aku ingin cepat kaya. Aku akan menyembelih angsa itu dan mengambil seluruh emas dalam tubuhnya,” pikir petani. Petani itu akhirnya menyembelih angsa, namun betapa kagetnya dia. Alih-alih menemukan banyak telur emas, justru dia tidak menemukan satu pun di dalam tubuh angsa. Kini, petani hanya bisa menyesal. Karena serakah, dia telah menyembelih angsa. Andai saja tidak menyembelih angsa itu, pasti masih bisa mendapatkan telur emas. Itulah akibat dari keserakahan.  +
Ada sebuah kisah tentang I Angsa berteman dengan I Kerkuak. Setiap hari I Angsa dan I Kerkuak selalu bersama-sama mencari makan ke ladang. I Angsa prilakunya baik, rajin dan bijaksana. Berbeda dengan I Kerkuak prilakunya buruk, suka berbuat onar dan banyak tipu muslihatnya. Pada suatu hari I Angsa bingung mencari makanan karena makanan di ladang sudah habis. Kemudian I Angsa pergi ke sungai di timur desa, di sana ia melihat ada banyak ikan. Kemudian I Angsa berpikir mengajak I Kekuak ke sana ke sungai timur desa mencari makanan. “Hei Kerkuak makanan di ladang ini sudah habis, mari ikut bersamaku ke sungai di timur desa mencari akanan,” begitu ucapnya I Angsa. “Wah pas sekali, perutku sudah lapar! Ayo cepat ke sana!” sahut I Kerkuak. Setelah sampai di sungai sebelah timur desa kemudian di sana I Kerkuak melihat ada banyak ikan, kemudian timbullah pikiran buruknya I Kerkuak. “Jika ini dibagi berdua dengan I Angsa sudah pasti aku akan dapat makan sedikit, karena perutku kecil, I Angsa akan makan lebih banyak karena badannya besar bisa makan banyak ikan,” begitulah kegundahan hatinya I Kerkuak. Kemudian I Kerkuak meminta I Angsa menyisakan ikan. “Hei kamu Angsa jika hari ini ikannya dimakan semua , sehingga esok dan lusa tidak aka nada lagi yang bisa dimakan, sisakan ikannya!” “Oh iya benar, kenapa tumben otakmu waras, ayo sekarang kumpulkan ikannya,” sahut I Angsa.  +
Efek Gutenberg lainnya. Perilaku sosial kita yang berubah dan pengaruhnya terhadap hubungan kita dengan Seni. Seni Kontemporer Bali.  +
Sisi sosial dan budaya menjadi bagian penting dalam pembahasan terkait isu yang memengaruhi usia dan keaslian tradisi di Bali saat ini. Isu-isu seperti komersialisasi seni dan budaya, serta potensi akibatnya bagi generasi kini dan di masa depan. "Kita tidak semestinya bangga atas sedikitnya perubahan, karena perubahan pasti terjadi. Menyangkal perubahan adalah hal yang kurang cerdas. Usaha dan komitmen bersama telah bertahan hingga titik ini serta membawa perubahan dan kemajuan dalam segala sesuatu. Saya kagum pada kenyataan dan bukti yang menyatakan bahwa perubahan akan terjadi, tetapi pilihan tetap ada.  +
Anthok Sudarwanto lahir di Denpasar, 18 April. Dia menamatkan pendidikan seni rupa di ISI Denpasar. Sejak 1996 dia rajin menggelar pameran bersama. Di antaranya adalah pameran Pameran Festival Kesenian Indonesia di Jogjakarta (1999), Kelompok HitamPutih di Museum Bali (2000), The Name of Identity di Tanah Tho Gallery, Ubud (2011), "Retrospektif" bersama Kelompok Galang Kangin di Bentara Bundaya Bali (2018). Tahun 2010 dia menggelar pameran tunggal “Transformation” di Hitam-Putih Artspace, Sangeh, Bali. Dia juga terlibat dalam Kelompok Militanarts. Karya-karyanya cenderung realis dengan tema-tema sosial dan kehidupan.  +
Antonio Blanco lahir pada tanggal 15 September 1911 di Manila, ibu kota Filipina. Kedua orangtuanya berasal dari spanyol, oleh karena itu Blanco meyakini bahwa ia terhubung secara geografis dan spiritual pada Miro and Salvador Dali. Ayahnya menetap di Manila selama perang Spanyol - Amerika, bertugas sebagai dokter. Blanco sekolah di American Central School di Manila. Semasa sekolahnya ia sangat senang kelas-kelas kesenian, literatur dan bahasa tapi kesulitan mengukuti kelas sains. Tidak heran beliau dapat berbicara enam bahasa - Spanyol, Perancis, Ingris, Tagalog, Indonesia, dan sedikit Bahasa Bali. Selulus SMA di Manila, Blanco melanjutkan pendidikannya di National Academy of Art di New York, dibawah Sidney Dickinson. Pada masa-masa awal pembentukannya tersebut, Blanco berkonsentrasi pada bentuk tubuh manusia, terutama pada bentuk tubuh wanita. Sebagai kelanjutan pendidikannya, sekaligus memenihu hasrat berkelananya, ia menjelajah keliling dunia hingga akhirnya menginjakkan kaki di Bali pada tahun 1952. Raja Ubud memberi sepetak tanah kepada Blanco untuk mendirikan rumah dan studionya di Campuan, Ubud, pada pertemuan dua sungai suci. Blanco dan istrinya, seorang penari Bali terkenal bernama Ni Ronji, tinggal di rumah tersebut. Setelah perjalanan singkatnya ke Amerika, dimana Blanco mendapat banyak kontak kolektor baru, ia dan istrinya tidak pernah meninggalkan Bali lagi. Hidup di rumah asri dengan pemandangan indah bersama empat anak mereka, Tjempaka, Mario, Orchid dan Maha Devi, Bali menjadi inti dari Blanco. Ia amat mengagumi pulau ini dan terperangkap oleh kharismanya. Blanco hidup dan berkarya di rumah atas bukitnya hingga ia meninggal pada tahun 1999, menuangkan berbagai lukisan fantasi wanita cantik pada kanvas. Dikelilingi kebun bersemi, sawah dan pohon beringin merindangi pura keluarganya, Antonia blanco menciptakan realita baru untuk dirinya. Tuangan artistiknya didalam lingkungannya yang terisolir tersebut membuahkan karya-karya yang sangat dicari dan dihargai oleh pecinta seni, kolektor, dan promotor. Dalam waktu beberapa tahun, Blanco menjadi artis asing paling terkenal yang bertempat tinggal di Bali. Ia dikenal tidak hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia, mendapat berbagai pernghargaan, dan lukisannya dibeli dengan harga tinggi pada lelang-lelang internasional. Mendekati akhir hidupnya, Blanco mulai mendirikan museum lukisan di studio seninya di Campuan. Kematiannya dramatis tidak lama sebelum pembukaan museumnya. Upacara kremasi ngaben yang cukup besar menandai kepergian beliau. Anak Blanco, Mario, memenuhi mimpi Blanco membuka museum dan melajutkan darah pelukisnya melanjutkan jejak kaki Sang Maestro. Museum Renaissance Blanco kini dibuka untuk umum, menampilkan karya-karya Sang Maestro dan Mario.  
Pelestarian spesies tanaman produktif dan tanaman upakara  +
Siapa yang tidak tahu Mixue? Produk minuman cepat saji dari Cina. Apabila ada ruko kosong, maka tidak lama akan menjadi gerai Mixue. Apa yang membuat Mixue menjamur? Ada yang mengatakan karena harganya murah, enak, agar ikut-ikutan kekinian, semuanya. Lalu sampai kapan kita hanya menjadi konsumen? Dari ribuan anak muda, apa benar tidak ada yang bisa menyaingi Mixue? Coba sekarang pemerintah turun ke lapangan, kunjungi UMKM di daerah, bantu promosikan, atau kalau boleh meminta, buatkan kebijakan agar para pengusaha muda diberi kemudahan meminjam modal perbanjan. Mixue igu bagus, menyerap tenaga kerja, tetapi pasti lebih baik apabila usaha orang Bali bisa seviral Mixue.  +
Apa kabar semeton? Sudah sempat liburan kemana saja, pergi bekerja, atau pulang ke kampung halaman untuk menyambut hari raya? Bagaimana perjalanannya, apakah aman semulus salju atau membuat kepala pusing? Beberapa yang mengatakan bahwa jalan di Bali sudah baik dan aman digunakan, namun tidak sedikit pula yang mengatakan banyak jalan di Bali masih rusak dan tidak aman untuk dilewati. Denpasar sebagai ibukota Bali saja masih sering ditemukan beberapa jalan yang rusak dan sulit untuk dilewati. Lantas bagaimana dengan jalan yang terletak di desa-desa yang ada di beberapa kabupaten di Bali. Banyak beberapa wilayah di perdesaan yang jalannya ambruk, berlubang, bahkan tidak jarang yang jebol. Pemeliharaan dan perbaikan jalan memang sudah dilakukan namun harus lebih merata agar tidak cenderung melakukan perbaikan di beberapa jalan utama saja. Banyak daerah terpencil yang rusak dan sulit untuk dilewati hingga bertahun-tahun namun belum mendapatkan bala bantuan. Beberapa artikel dan media sosial sering mengabarkan kemacetan, kecelakaan, pengiriman barang yang terhambat, namun jarang diketahui salah faktor utama penyebabnya adalah kerusakan jalan. Jalan yang rusak cenderung akan membuat masyarakat tidak bisa melewatinya sehingga beberapa pekerjaan, pengiriman barang dan aktivitas perdagangan sekitar jalan tersebut akan terganggu yang tentu akan mengganggu ekonomi dari masyarakat. Dengan pemilu 2024 ini tentu saja menjadi harapan masyarakat agar terjadi revitalisasi pemerintah yang baru dalam perbaikan dan pengembangan masyarakat yang dapat dimulai dari masalah utama yaitu jalan. Pemerintah harus dapat mengalokasikan dana yang ada sebaik-baiknya untuk pembangunan jalan yang merata di seluruh Bali, karena walaupun memiliki dana yang sangat banyak namun tidak dialokasikan dengan benar hasilnya akan percuma dan tidak akan terjadi pemerataan yang total. Jalan menjadi sisi penting dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, terlebih lagi Bali sebagai destinasi wisata yang dikunjungi banyak wisatawan luar. Oleh karena itu, mari lakukan perbaikan awal dengan memulai perbaikan jalan.  
Tinggal di Bali, tapi tidak bisa berbahasa Bali? Apa kata dunia? Ayo belajar bersama... Sekarang ada apps Bahasa Bali online yang canggih, Kak... Unduh yaa Agar bisa mengajari saya berbahasa Bali, Kak...  +
Sejak pandemi Covid-19 menyebar keseluruh penjuru dunia, sistem pendidikan tatap muka langsung berubah menjadi Dalam Jaringan (Daring). Awal penerapan daring sangat menyenangkan dan dinilai lebih efektif. Namun belakangan ini, mulai membosankan ditambah koneksi jaringan yang kurang memadai membuat semangat belajar menurun. Pembelajaran daring cukup kontradiksi dikalangan pelajar. Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan permasalahan ini dengan merencanakan pembelajaran tatap muka langsung dibulan juli, 2021 mendatang. Menurut Anda, apakah sistem pembelajaran daring cukup efektif dilaksanakan?  +
Dimasa pandemi, banyak sekali perubahan yang terjadi pada saat belajar online. mulai dari siswa yang tidak memperhatikan gurunya kemudian banyaknya tugas yang diberikan dan ini merupakan salah satu hal yang membuat siswa malas belajar. maka dari itu video ini saya buat dengan tujuan memotivasi para pelajar untuk tetap belajar apapun kondisinya. karena belajar itu merupakan salah satu hal yang penting untuk diri kita sendiri.  +
Arie Smit (Adianus Wilhelmus Smit) lahir di Zaandam, Belanda pada tanggal 15 April 1916. Meninggal 23 Maret 2016 di Ubud. Dia pertama kali belajar melukis pada sebuah akademi seni di Amsterdam. Tahun 1938 di datang ke Batavia (Jakarta) sebagai seorang tentara dan bekerja pada landscape divisi. Dia memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1951. Tahun 1956 dia berkunjung ke Bali untuk pertama kalinya, dan akhirnya menetap di Bali. Dia mendirikan aliran Young artist di Penestanan, Ubud , Bali sekitar tahun 1960 an. Sampai umurnya 80 tahun yaitu tahun 1996, dia telah pindah tempat lebih dari 30 kali dari satu tempat ke tempat yang lain di Bali. Arie Smit merupakan sosok seniman yang selalu mencari ketenangan dan kejernihan dalam hidup, dan ia menyukai tempat yang sunyi. Sikap personal ini sangat bertolak belakang dengan karya-karyanya yang hampir semuanya kaya dengan warna yang terang dan cerah. Tema dari karya-karyanya mengikuti alur jalan. Orang Bali menyebutnya "dari kaja ke Kelod" (dari Gunung menuju laut). Atas jasa-jasanya bagi perkembangan seni di Bali, Arie Smit menerima penghargaan Dharma kusuma dari Gubernur Propinsi Bali pada tahun 1992.  +
Arif Bagus Prasetyo dilahirkan pada 30 September 1971, tinggal di Denpasar sejak 1997. Dikenal sebagai penyair, kritikus sastra, kurator seni rupa, dan penerjemah buku. Alumnus International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Menerima sejumlah penghargaan bidang penulisan, antara lain: Hadiah Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta, Hadiah Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta, dan Anugerah Widya Pataka Pemerintah Provinsi Bali. Bukunya: Saksi Kata: 18 Esai Sastra (segera terbit), Memento: Poems (2015), Memento: Buku Puisi (2009), Epifenomenon: Telaah Sastra Terpilih (2005), Stephan Spicher: Eternal Line on Paper (2005), Melampaui Rupa: Sebingkai Wajah Seni Lukis Indonesia Mutakhir (2001), Mangu Putra: Nature, Culture, Tension (2000), dan Mahasukka: Buku Puisi (2000).  +
Kakawin Arjuna Wiwaha adalah modifikasi dari kisah sejarah dalam Mahabharata, terutama dalam Adi Parwa. Kakawin ini mengisahkan perjalanan Arjuna mencari senjata sakti dari Dewa Siwa. Pada tahun 1019-1042, kisah Arjuna bertapa ini diterjemahkan dan ditulis dalam bentuk kakawin berbahasa Jawa kuno oleh Mpu Kanwa. Penulisan kakawin ini dilakukan pada masa pemerintahan Raja Airlangga. Pada bagian awal kakawin ini terdapat kisah mengenai Arjuna yang melakukan pertapaan di Gunung Mahameru untuk mendapatkan berkat dari Dewa Indra. Kemudian, dia digoda oleh dua orang bidadari. Namun Arjuna lulus dalam pertapaan itu. Sebagai berkat, dia diberikan senjata sakti oleh Dewa Indra. Ada juga kisah saat Arjuna membunuh raksasa Niwatakawaca yang menguasai swargaloka dan mengganggu ketenteraman para dewa. Kakawin ini, meskipun dalam beberapa bagian tidak sesuai dengan sejarah aslinya, sangat populer di kalangan orang Bali. Kakawin ini paling banyak dikutip dan dipelajari di sekolah-sekolah. Namun demikian, sebagai rujukan sejarah, kakawin ini tidak kredibel karena banyak bagiannya dimodifikasi. Ada banyak bagian yang tidak sesuai dengan kisah Mahabharata menurut aslinya sebagaimana yang ditulis oleh Maharsi Wyasa. Karena itu, kakawin ini digolongkan sebagai karya sastra, bukan epos sejarah.  +
Virus corona yang berasal dari Tiongkok telah lama tersebar di Pulau Bali. Pemerintah telah mengambil berbagai upaya agar virus tersebut musnah. Pandemi ini menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan. Banyak yang terkena PHK karena tidak adanya tamu yang datang ke Bali. Namun, masyarakat tidak menyerah dan selalu mengeluarkan ide-ide agar mampu mendapatkan penghasilan. Contohnya seperti gambar diatas. Bagi yang menyukai hal-hal kesenian dapat membuat sebuah sanggar atau tempat yang digunakan untuk orang yang ingin mempelajari kesenian tersebut. Karena kondisi dunia seperti sekarang, banyak yang mempunyai keinginan untuk belajar magender wayang atau megambel. Kegiatan tersebut dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Meskipun demikian, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, agar tidak ada lagi masyarakat yang terkena bahaya virus tersebut.  +
Aksi nyata perduli lingkungan ini dilaksanakan di Br. Munduk Pakel, Ds. Gadung Sari, Kec. Selemadeg Timur, Kab. Tabanan. Pada hari Rabu, tanggal 21 September, 2021. Dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, dan juga petugas bank sampah yang ada di desa tersebut. Lokasi sasaran membersihkan sampah sudah terlaksana di sungai yang tercemar sampah plastik, yang mengakibatkan sungai itu tidak bersih. Dampak yang dirasakan sudah terasa dari aksi ini, yang menimbulkan nilai positif seperti penukaran sampah plastik yang memberikan timbal balik uang. Tidak lepas dari definisi Tri Hita Karana, keberadaan Palemahan yang berarti hubungan manusia dengan alam.  +
Ida Bagus Arya Lawa Manuaba adalah penulis buku Alien Menurut Hindu (2018) yang menjadi buku fenomenal di sepanjang tahun 2018-2019. Novel pertamanya berjudul Putih Biru (2019), mengisahkan tentang petualangan remaja desa di Bali dan mendapatkan peringkat delapan besar novel pilihan dalam UNNES International Novel Writing Contest 2017 di Semarang. Novel keduanya berjudul Haricatra dengan tiga sekuel dan sedang dalam proses penerbitan. Selain buku nonfiksi dan novel, dia menulis banyak cerpen dan artikel. Salah satu cerpennya berjudul Barong Brutuk (2019) yang mengisahkan tentang mistikisme Desa Terunyan. Gus Arya, sapaan akrabnya, dikenal lewat tulisan-tulisannya. Orang yang mengenalnya selalu mengaitkannya dengan tulisan, imajinasi dan bahkan alien. Lahir di Denpasar, 24 Desember 1988, dia menyukai dunia tulis-menulis sejak kecil. Sewaktu kelas empat sekolah dasar, dia menulis cerita bersambung yang dibacakannya setiap hari kepada teman-temannya. Sepulang sekolah, dia menulis cerita horor dalam sebuah buku tulis lalu dibagikannya kepada kawan-kawannya di sekolah. Sewaktu SMP, dia beberapa kali menjuarai lomba menulis artikel dan cerpen. Semasa SMA, namanya selalu muncul di enam besar cerpen terbaik Sayembara cerpen tahunan Balai Bahasa Provinsi Bali. Di antara semua cerpen yang pernah ditulisnya, cerpen berjudul Orang-Orang Berbaju Hitam (2011) adalah yang paling berarti. Dengan cerpen itu dia menolong sahabatnya karena tidak bisa membayar uang sekolah selama satu tahun. Kini Gus Arya bertugas sebagai dosen di ITP Markandeya Bali dalam bidang prosa. Dia juga mengelola penerbitan dan layanan penulis mandiri, serta aktif dalam pelestarian bahasa dan sastra Bali di BASAbali Wiki. Hobinya jalan-jalan di desa yang sepi dan pergi ke museum.  +
BABAD ARYA DALEM BENCULUK TEGEHKORI Om Hyang Widhi semoga tiada halangan Tersebutlah pada masa silam seorang raja, Arya Dalem Bansuluk Tegehkori nama beliau, Suluk artinya kenceng. Beliau adalah putra Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan di Gelgel Klungkung. Beliau memerintah wilayah Badeng. Badeng artinya sama dengan Badung. Inilah kisah perjalanan hidup beliau. Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan beristana di Puri Linggarsapura di Samprangan daerah Gianyar. Puri itu adalah bekas posko perjuangan Mahapatih Gajahmada menundukkan Prabu Bedahulu. Pada suatu hari saat Purnama Kapat, Ida Dalem Shriaji Kresna Kepakisan, bertempat di balairung kerajaan dihadap oleh para menteri dan patih kerajaan. Diantaranya yang terkemuka adalah Arya Kenceng putra Arya Damar yang dijadikan penguasa di Tabanan, Arya Sentong di Pacung, Arya Beleteng di Pinatih, Arya Kutawaringin di Kapal, Arya Binculu di Tangkas, Arya Pakisan di Abiansemal, Arya Belog di Kaba-kaba, dan tiga orang prajurit bernama Tan Kober, Tan Kawur dan Tan Mundur. Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan dinobatkan menjadi Raja Bali tahun 1352 M oleh Ratu Majapahit Tribhuana Tunggadewi. Beliau memerintah hingga tahun 1380 M. Ketika itu Arya Kenceng memakai bunga cempaka ijo. Amatlah terperanjat hati Ida Dalem saat mengetahui Arya Kenceng bersunting bunga cempaka ijo. Seketika itu bangkit amarah beliau, akibat fitnah yang dilancarkan oleh Arya Pengalasan Jelantik. Dikatakan bahwa Arya Kenceng memasang guna-guna terhadap raja, agar supaya raja sayang dan tunduk kepadanya. Seketika itu juga Shri Raja menghukum Patih Arya Kenceng dengan kewajiban setiap hari membersihkan balairung. Geger di Balairung Puri Dalem Samprangan itu diperkirakan terjadi tahun 1360. Mulai saat itu pula Arya Kenceng merasakan kesedihan yang amat mendalam dan sering menangis jika teringat akan putra kesayangannya bernama Ngurah Tabanan. Adapun putra itu diberi nama Ngurah Tabanan, lantaran Arya Kenceng ikut menundukkan (naban) negeri Bali ini setelah berperang mengalahkan Si Pasung Giri patih Raja Bedahulu. Shri Prabu Astasura Ratna Bumi Banten adalah nama Raja Bedahulu. Beliau juga disebut Dalem Bedahulu atau Shri Tapolung. Setelah cukup lama tibalah saatnya Arya Kenceng menerima kemurahan Tuhan. Tersebutlah Ida Dalem mempunyai seorang putra laki-laki baru bisa merangkak berumur sebelas bulan. Putra itu cepat sekali merangkak. Pengemban-nya bernama Ni Dasa Dasih. Putra Dalem juga semakin akrab dengan Arya Kenceng karena kerap kali diembannya. Hingga pada suatu ketika muncul niat sira Arya untuk membuat daya upaya agar dirinya bebas dari hukuman. Suatu saat ketika Ida Dalem sedang duduk bersidang dihadap oleh para patih, tiba-tiba putra tersebut dilepaskan dari arah belakang Raja. Merangkaklah dengan tangkasnya lantas menggapai bahu Ida Dalem. Kemudian dihampiri oleh Arya Kenceng seraya mengangkat putra itu lebih tinggi dari punggung Ida Dalem sembari mohon maaf dari belakang Raja. Begitu Shri Raja menoleh, dilihatnya tinggian yang dibelakang. Marah besar Ida Dalem, lantas bersabda : “Pintar sekali kamu membuat siasat, Nah sekarang oleh karena anakku telah melakukan suatu kesalahan menggapai bahuku, sebagaimana tersebut dalam rontal Raja Nitisaloka Sang Mabiksu, ketika raja sudah berpakaian kebesaran selaku pemimpin negeri, tiada boleh si anak menyentuh bahu raja, anak terkena kualat namanya itu. Nah, adik Arya Kenceng ambillah anakku ini, jadikanlah anak angkatmu, upacarakanlah dengan api unggun di atasnya diisi kepala kerbau, saudarakanlah ia dengan anakmu I Ngurah Tabanan. Sekarang aku beri nama padanya Arya Dalem Baansuluk Tegehkuri. Lagi pula segala Upacara Raja Putra boleh dia memakai”. Seketika itu tiada terkira senang hatinya sira Arya Kenceng mendapat pemberian putra yang tampan bagus rupanya serta amat pintar tak ada tandingannya. Lantas dengan penuh hormat mohon diri membawa putra Dalem untuk diajak pulang. dipersaudarakan dengan Ngurah Tabanan. Demikianlah tersebut dalam Rontal Prasasti Babad Dalem Tabanan Tegehkori. Arya Kenceng kemudian melaksanakan upacara sesuai amanat Ida Dalem, demikian disuratkan. Darah yang mengalir dalam diri Arya Dalem Bansuluk Tegehkori seturun-tumurun tetap darah Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan, Kini lebih enam abad telah berlalu, seluruh keturunan genetis Beliau kembali ingat untuk senantiasa datang menghaturkan sembah bakti ke hadapan Ida Bhatara Kawitan Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan di Pedharman Besakih dan Nunas Ica Kajang Kawitan di Puri Agung Klungkung ketika menggelar pitra yadnya. Sesudah cukup lama dipersaudarakan dengan Ngurah Tabanan, timbullah kesalah-pahaman diantara keduanya. Arya Tabanan memiliki istri, beliau cemburu dikira istrinya senang terhadap Arya Dalem Baansuluk. Merasa tidak enak hati, Arya Dalem lantas pergi menyingkirkan diri ke Gunung Batur melakukan pertapaan. Setelah beberapa lama bertapa di sana, didapatlah aranugerah dari Ida Batara di Gunung Batur berupa tempat kapur sirih. Kesaktian wadah kapur sirih tersebut jika Arya Dalem hendak memasukkan dirinya ke dalamnya, maka tubuh beliau bisa mengecil. Bilamana keluar dari selepa itu bisa kembali menjadi seperti sediakala. Demikianlah kesaktian wadah kapur sirih anugerah Ida Bhatara Hyang Tolangkir, lantas beginilah sabda Beliau kepada Arya Dalem Baansuluk: “Nah, inilah anugeruh-ku berupa selepa sakti, ke sanalah engkau ke Desa Tonjayu - Tanah Badeng. I Bendesa bersama saudara-saudaranya menghuni daerah itu, seperti I Pasek Bendesa, Pasek Kubayan, Dangka, Ngukuhin, Tangkas dan lagi pula mereka belum memiliki seorang raja. Kebetulan I Bendesa itu sedang punya kerja upacara di merajannya, ke sanalah engkau pergi. Sudah tentu engkau akan diangkat menjadi raja di Daerah Badeng atau Badung. Menjadilah seorang penguasa, selamat berbahagia “. Oleh karena sedemikian sabda Ida Batara Dewi Danu, lalu Arya Dalem Baansuluk berangkat menuju daerah Badeng atau Badung. Siapa pun yang hendak naik takhta menjadi pemimpin di Bali dan Nusantara, terlebih dahulu harus mendapat restu dari Ida Bhatara Dewi Danu Batur serta mendapat dukungan dari rakyat selaku pengemban taksu jagat. Bhatara Kawitan Arya Dalem Bunculuk Tegehkuri telah memahami hal itu. Namun mengapa mulai pada Dinasti IV mesti terjadi prahara?. Sesampainya di daerah Badung ternyata hari sudah malam, lantas beliau masuk ke sanggahnya I Bendesa di Tonja. Disana Beliau memusatkan daya bathin dan memuja agar bisa masuk ke dalam wadah kapur sirih yang telah Beliau letakkan di atas pintu gerbang. Terkabullah permohonan Beliau bisa memasuki wadah kapur sirih tersebut dengan sempurna. Keesokan harinya saat terbit matahari terlihatlah oleh I Bendesa ada selepa di atas pintu gerbangnya. Lantas diambil seraya dibuka tutupnya. Terlihatlah anak kecil di dalam wadah kapur sirih itu. Amat heran pikiran I Bendesa melihat kejadian yang aneh dan ajaib itu. Segera I Bendesa menyembah dan berkata : “Bhataraku yang mulia”. Baru habis berujar demikian, segeralah anak kecil yang ada dalam selepa itu keluar. Kembali dalam wujud aslinya seperti semula. Kelihatan bagus rupawan dan berwibawa. Semakin lama dipandang kian takjub perasaan I Bendesa, menyembah-nyembah dengan hidmat-nya kepada sira Arya, lantas I Bendesa bertanya siapa Beliau sebenarnya, Ida Dalem Baansuluk kemudian memperkenalkan diri. Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah putra Ida Dalem Kresna Kepakisan di Gelgel Swecapura. Beliau dipersaudarakan dengan Arya Tabanan di negara Tambangan (Tabanan). Diterangkan pula dengan jelas bagaimana riwayat yang Beliau alami dari awal hingga akhir. Amatlah pilu rasa hati I Bapa Bendesa mendengar kata-kata sira Arya. Baiklah, oleh karena demikian riwayatnya, maka I Bapa Bendesa membuatkan pesanggrahan. Anugerah Dewata yang Beliau terima adalah berupa Selepa, bukan dalam bentuk senjata. Anugerah itu mengandung makna yang amat luas dan mendalam. Semua keturunan Beliau hendaknya dengan cerdas memaknai anugerah itu. Simbolis bentuk selepa itu telah terukir di puncak salah satu bangunan utama di dalam Pura Dalem Benculuk. Seusai I Bendesa melaksanakan upacara piodalan, segera ia mengadakan perembugan dengan saudara-saudaranya, seperti Pasek Gaduh, Kebayan, Dangka, Ngukuhin, Tangkas, tentang perlunya membuatkan Beliau istana serta mepersiapkan penobatan Beliau menjadi raja sebagai penguasa di wilayah Badeng atau Badung, serta melaporkan ke hadapan Raja Bali Shriaji Kresna Kepakisan di Gelgel Swecapura. Raja di Gelgel pun amat menyetujui. Di usia balita Beliau terbuang dari keluarga. Di usia muda atas restu Ida Bhatara Ulun Danu Batur dan berkat persetujuan Raja Bali yang juga ayahda Beliau serta atas dukungan rakyat, Beliau naik tahta menjadi Raja Badung I. Agar supaya benar-benar Beliau menjadi seorang raja yang mulia di Negeri Badung, kembali I Bendesa mengadakan musyawarah akan mendirikan istana yang pantas untuk Beliau. Istana pun dibangun di hulu desa atau di arah Utara. Sesudahnya istana itu selesai dibangun, di sanalah Ida Arya Dalem Bansuluk bersemayam. Suluk mengandung makna bahwa sebagai putra Dalem kemudian pernah diangkat anak oleh Arya Kenceng. (suluk= kenceng) Berselang beberapa lamanya menjadi raja, didirikanlah dua buah tempat suci. Tempat memuja Bhatara Gunung Agung dibangun di sebelah timur istana. Tempat memuja Bhatara Dewi Danu Batur dibuat di sebelah barat istana bernama Pura Batursari. Sari berarti puncak, yaitu puncak gunung. Setelah berlalu beberapa lama Ida Arya Dalem pun melaksanakan perkawinan. Kemudian Beliau (Dinasti II) membangun sebuah istana lagi, juga masih di daerah Badung, berhubung semakin banyak penduduk bermukim di daerah Badung serta keadaan tanahnya yang subur. Setelah istana kedua terbangun, diberi nama Puri Satria, sebagai ciri bahwa beliau adalah keturunan Ksatria sehingga istananya itu diberi nama Puri Satria. Sedangkan istana Tegehkuri (Dinasti I) di Tonja diberi nama Puri Dalem Benculuk. Di puri yang baru selesai itu dibangun pula sepasang pintu gerbang istana yang amat tinggi, tak ada yang menyamai di seluruh Bali. Kerugiannya jika patah agak sulit memperbaikinya, kiranya demikian keinginan Beliau membikin gerbang amat tinggi di Puri Satria, agar sesuai dengan nama Beliau yang berpuri di Tegehkori. Baiklah. setelah sedemikian lamanya beristana di Satria, Beliau (Tegehkori VII) memiliki dua orang anak yaitu satu putri dan satu putra. Putri yang sulung diberi nama Ayu Genjot, yang ketika itu baru berusia 15 tahun, romannya sungguh cantik dan rupawan. Sedangkan yang bungsu Ngurah Raden berumur 13 tahun. Sangatlah sukacita dan bahagia Ida Dalem mengemban tahta di Negeri Badung. Kebijaksanaan raja di Puri Satria amat tekenal. Demikian keadaannya I Gusti Tegehkori. Dinasti Arya Tegehkori memerin-tah Badung sebanyak 5 generasi. Raja V adalah I Gusti Tegeh Tegal Kutha. Kini tersebutlah Arya Tabanan bertahta dan memerintah di Negeri Tambangan (Tabanan) memiliki putra mahkota bernama Ngurah Rangong. Oleh karena ayahnya yaitu Ngurah Tabanan terserang penyakit berat, lalu berpindah tinggal di pedusunan Kebon Tingguh. Niat si Ngurah Rangong tiada lain menunggu naik tahta menjadi Raja Tambangan. Cukup lama Arya Tabanan bermukim di Kebon Tingguh, diladeni oleh seorang perempuan bernama Luh Bendesa dari Desa Buahan. Dalam peladenan itu Luh Bendesa dijamah oleh Arya Tabanan dan kemudian menjadi hamil. Dari hubungan itu lantas Luh Bendesa menurunkan putra laki-laki diberi nama I Gusti Pucangan. Pucang ialah jambe, jambe ialah buah, karena ibunya berasal dari Desa Buahan. Masgul hati sang pelayan, karena putra mahkota sudah naik tahta di Tambangan. Suatu ketika mangkatlah Arya Tabanan, kematiannya meninggalkan kulit yang tipis mengering (kules), sehingga setelah mangkatnya beliau dikenal dengan sebutan Mur Makules. Setelah Arya Tabanan mangkat, Ngurah Rangong amat gelisah memikirkan adiknya yaitu I Pucangan, hendaknya janganlah ia menjadi raja di Tambangan. Ngurah Rangong berdaya upaya agar I Pucangan segera menemui kematiannya. Di luar istana Tambangan, ada pohon beringin yang sangat keramat. Raja Ngurah Rangong lantas menyuruh adiknya yaitu I Pucangan menebang ranting-ranting pohon itu. Namun amatlah herannya sang kakak, ternyata sang adik tetap selamat. Sejak itulah I Gusti Pucangan dinamai I Gusti Bagus Alit Notor Wandira. Semakin lama kian prihatin I Gusti Pucangan, karena selalu dicari-cari kesalahannya. Penderitaan bukan akhir dari segalanya. Bahkan jika cerdas, akan selalu ada hikmahnya. Kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional jika diasah dengan bijak bersamaan dengan kecerdasan berpikir akan menjadi modal yang amat berharga. Jika mau pasti bisa, dan langkah awal adalah penentu berhasil tidaknya langkah selanjutnya. Karena tidak tahan, ia lalu minggat dari Puri Tambangan menuju Panerajon. Dari Panerajon menuju Gunung Batur. Di tepi Danau Batur muncul Ida Bhatari Tolangkir yang bersabda demikian : “Hai Pucangan, apakah yang engkau cari kemari sendirian?”. I Gusti Pucangan menjawab : “Ya ampun Bhatari, hamba ini terlampau kesusahan. Hamba memiliki saudara tiri yang dijadikan raja oleh ayah hamba. Lagi pula hamba dimusuhi oleh kakak hamba I Gusti Rangong”. Ida Batari kembali bersabda : “Jika engkau bakti kepadaku, junjung-lah aku liwatkan air danau, bawalah aku ke Gunung Batur “. I Gusti Bagus Alit menjawab : “terbenamlah rasanya diri hamba”. Keputusannya, dijunjunglah Ida Bhatari dan dengan selamat berjalan melintasi danau sampai di Gunung Batur. Ida Bhatari bersabda : “Wahai Pucangan, sungguh-sungguh kamu bakti kepadaku, nah sekarang aku menganugerahkan sebuah cemeti dan sebuah tulup. Pergilah kamu ke Gelgel dan bunuhlah musuh Ida Dalem berupa gagak, karena sering merusak santapan Shri Raja. Pecut dan tulup inilah yang kamu pakai untuk membunuh si gagak yang jahat itu. Setelahnya berhasil, kelak engkau Pucangan akan mejadi raja di Tanah Badeng atau Badung”. Peristiwa ini terjadi ketika Kerajaan Bali yang berpusat di Klungkuug dipimpin oleh Dalem Anom Sagening (1580-1665) yang beristana di Puri Swecapura. Sedangkan Raja Badung ketika itu adalah I Gusti Tegehkori V (I Gst Tegeh Tegal Kutha). Restu dari Ida Bhatara dan persetujuan dari Raja Bali adalah modal utama yang didapat Kiyayi Pucangan (Merik) dalam menggapai keberhasilan meraih kekuasaan. Sekejap kemudian lenyaplah Ida Bhatari, lantas I Gusti Pucangan meneruskan perjalanannya, disertai seorang pengikut bernama I Tambiak dari Gunung Batur menuju Istana Swecapura di Gelgel. Tersebutlah Ida Dalem tengah berada di balairung dihadap oleh para patih. I Gusti Pucangan kemudian menghadap dan menyatakan sanggup membunuh si burung gagak yang sering merusak santapan raja. Ida Dalem terkejut, lantas bertanya : “Ini engkau anak dari mana dan siapa pula namamu?”. Pucangan menjawab : “Tuanku, hamba ini bernama I Pucangan dari Desa Buahan, anak dari Arya Tabanan Mur Makules. Hamba baru datang dari Gunung Batur”, Selanjutnya beliau menerangkan riwat dirinya dari awal hingga sekarang. Seketika itu juga teringatlah Ida Dalem tentang riwayat-riwayat yang telah lampau dan beliau merasa amat senang atas kedatangan orang yang akan menolong untuk membinasakan si burung gagak Keesokan harinya para patih sudah berkumpul menghadap Ida Dalem. Siang harinya datanglah si burung gagak yang akan merusak santapan Shri Raja. I Gusti Pucangan dengan cepat meluncurkan anak tulupnya, tepat mengenai pangkal sayap burung itu hingga patah. Setelah terkena dan jatuh, Shri Raja memerintahkan memukul dengan cemetinya, sehingga burung gagak itu menemui ajalnya seketika itu juga. Burung gagak kerap dijadikan simbol kegelapan, angkara murka dan kematian. Setelah itu, bukan main senang hati Shri Raja. “Nah, sekarang oleh karena demikian besar baktimu Pucangan kepadaku” lantas dihadiahkanlah seperangkat pakaian. Lanjut beliau bersabda : “apakah lagi yang engkau minta?”. Teringatlah I Pucangan dengan sabda Ida Bhatari Tolangkir tatkala bersua di Gunung Batur yang akan menganugerahkan wilayah di Badung. Itulah sebabnya I Gusti Pucangan meminta agar diberikan tempat di daerah Badung. Dengan senang hati Sri Raja mengabulkan, lalu bersabda : “Benar sekali permohonanmu itu Pucangan, lagi pula di situ di Tanah Badung pamanmu Arya Tegehkori di Istana Satria memerintah. Sebaiknya engkau ke sana, berangkatlah”. Sembari menghaturkan sembah I Pucangan mohon diri menuju daerah Badung tepatnya di rumah I Kaki Bendesa Lemintang di Desa Lemintang. Hambatan adalah tantangan, tantangan adalah ujian, ujian adalah pintu keberhasilan. Ketabahan (cerdas emosional) dan ketenangan (cerdas spiritual) keduanya itu disenyawakan dengan cerdas berfikir (intelegensi), hasilnya adalah keberhasilan. Selanjutnya I Kaki Bendesa Lemintang memberitahukan kepada raja tentang kedatangan I Gusti Pucangan. Amat senang hati I Gusti Tegehkori (Dinasti IV) menerima kedatangan kemenakannya itu, I Gusti Pucangan diberi hadiah rakyat sebanyak 250 orang untuk membangunkan istana di sebelah barat daya Puri Satria. Istana yang baru itu diberi nama Puri Jambe, oleh karena I Gusti Pucangan dimukimkan di sana. Arti kata pucangan sama dengan jambe yaitu buah, karena ibunya berasal dari Desa Buahan. Setelah sekian lamanya I Gusti Pucangan dijadikan Punggawa di bawah pemerintahan Tegehkori, maka putri raja yang bernama Ratu Ayu Genjot dipinang oleh (putra) I Gusti Pucangan. Sekarang tersebutlah Raja Mangui juga meminang Ratu Ayu Genjot putri Arya Dalem Tegehkori (IV) di Puri Satria (Tegal). Namun oleh karena merasa amat tidak enak hati terhadap Raja Mangui mengingat kemasyhuran Kerajaan Mangui, lantas kepada Raja Mengwi putrinya itu hendak dijodohkan. Pada waktu Raja Mengui membawa sarana upacara pinangan, lantas didengar oleh I Gusti Pucangan. Seketika itu juga ia menghimpun pasukan untuk menggempur Puri Satria. Pihak Arya Pangalasan Mangui berkehendak membela, namun pihak Puri Satria pilih meninggalkan istananya. Dengan amat tergesa-gesa penguasa di Tegehkori V menyingkir lantaran tiada tahan atas amukan prajurit I Gusti Pucangan (Merik). Hanya berlima pada malam yang gelap itu Arya Dalem Tegehkori V (I Gusti Tegeh Tegal Kutha) meloloskan diri bersama permaisuri dan kedua putranya serta seorang iparnya bernama si Munang. Kepergian beliau tiada membawa barang, hanya sekotak prasasti yang merupakan pusaka dari Puri Satria yang beliau usung. Dengan bijak Raja Badung memilih mengalah, tanpa harus terjadi pertumpahan darah. Dengan cerdas Beliau meninggalkan istana, melepas keagungan, membaur di tengah-tengah rakyat, menanggal-kan sebutan pregusti. Hanya satu Beliau bawa : Identitas!. Berikut adalah kisah Dinasti VII yang menyingkir ke Denbukit (Buleleng) hingga menjadi Punggawa Pengastulan I. Selama lima hari Beliau menyingkir di hutan pegunungan, putra beliau hampir mati karena tiada makan apa-apa. Tibalah rombongan keluarga Raja Badung itu di Desa Mambal dan langsung menuju rumah seorang pemimpin desa bernama I Pengkoh. Sangatlah hormatnya I Kelian Pengkoh sekeluarga menjamu tamu kehormatan itu. Selama dua puluh hari rombongan Raja menginap di rumah penghulu Desa Mambal. Suatu kebetulah saat itu tengah musim kemarau, hingga dalam tempo singkat persediaan padi di lumbung habis. Yang tersisa hanya berupa kotoran tikus bercampur kulit gabah, istri I Kelian Pengkoh hanya menemukan itu. I Kelian Pengkoh menyiapkan periuk di dapur untuk menanak nasi. Hingga air di periuk sudah mendidih, namun tidak sebiji beras pun didapat oleh istrinya. Itu lah yang menyebabkan bangkitnya kemarahan I Pengkoh, lantas menuangkan air panas itu dan bertengkar dengan istrinya. Kejadian yang sangat tidak mengenakkan itu disaksikan langsung oleh Raja, hingga membuat beliau merasa amat malu. Demikian besar kesusahan dirasakan oleh I Gusti Tegehkori (VII) sejak meninggalkan keagungan diPuri Satria. Setelah berembug bersama iparnya yaitu I Munang, berangkatlah mantan Raja bersama iparnya mencari beras ke gunung. Sementara itu istri dan kedua putranya ditinggal di rumah I Kelian Mambal. Sepeninggal Arya Tegehkori (VII) ke gunung, timbul pikiran jahat I Kelian Pengkoh. Kedua putra Beliau dimohon pada ibunya, dengan alasan keduanya diajak mencari beras. Ibunya mengijinkan, lantas mereka berangkat. Di tengah perjalanan kedua putra Dalem itu diperdaya hingga perjalanan mereka tembus ke wilayah Denbukit (kelak bernama Buleleng). Sesampai di Desa Kalianget kedua putra Beliau dijual oleh I Kelian Pengkoh kepada Ngurah Kalianget dengan uang sebanyak 150 kepeng belong ditambah dengan sejumlah kain. Sesudah 10 hari lamanya sang ayah bersama iparnya ke gunung, sekembalinya ditanyalah keberadan putra Beliau kepada istrinya. Diterangkan bahwa putra tuanku dibawa pergi ke gunung oleh I Kelian Mambal. Sudah 10 hari lamanya belum juga kembali. Begitu I Gusti Tegehkori VII (I Gst Made Tegeh) mendengar jawaban istrinya demikian, terkejutlah Beliau dan sadar akan kesengsaran yang tengah mereka alami. Sembari mencucurkan air mata, lalu bersabda kepada istrinya dan I Munang agar keduanya mencari putranya sampai di Karangasem. Beliau sendiri mencari ke Denbukit. Dari situ berpisahlah Beliau, ada yang ke Karangasem dan ada ke Denbukit. Setelah melintasi tanah Denbukit, tibalah Beliau di Dusun Ambengan. Dari dusun itu perjalanan menuju Desa Sangket. Dari sana Beliau menyamar untuk menyelidiki keberadaan putranya yang tiada kabar beritanya. Tersebut I Gusti Panji Sakti (I Gusti Panji Made) sebagai Raja Denbukit (yang kedua) beristana di Puri Sukasada. Ke sanalah Beliau menuju. Suatu kebetulan Raja Denbukit sedang menyaksikan pelatihan tari Gambuh. Tidak diceritakan bagaimana awal perkenalan kedua tokoh itu. Setelah sama mengenal, didaulatlah Beliau untuk ikut melatih Gambuh. Sulit mencari bandingan atas kehebatan I Gusti Tegehkori (VII) dalam hal berkesenian Gambuh. Siang malam bersukaria mementaskan Gambuh, itulah sebabnya istana raja diberi nama Puri Sukasada. Ki Barak lahir di Puri Gelgel tahun 1555 naik takhta menjadi Anglurah (Raja) Denbukit di usia 12 tahun mabiseka I Gusti Panji Sakti berpuri di Pamereman Panji. Pindah ke Puri Sukasada tahun 1584. Selama 10 tahun (1590-1600) sebanyak tiga kali melakukan ekspedisi menundukkan Kerajaan Blambangan. Setelah berlalu cukup lama dalam penyamaran yang cerdas, Arya Dalem Benculuk I Gusti Tegehkori (VII) amatlah disayang dan menjadi orang kepercayaan Raja Denbukit. Beliau dihadiahi pengikut sebanyak dua ratus orang, termasuk empat puluh orang diantaranya berusia remaja. Tidak ada yang menyamai kebijaksanaan raja Denbukit, hingga disegani oleh siapa saja, berwibawa sebagai keturunan satria raja dewa. Tidak ada yang berani menentang titah Beliau. Boleh dikatakan demikian sejahteranya kerajaan yang berpusat di Istana Sukasada. Sekarang diceritakan Ngurah Sindhuwedang (Kalianget) yang menyembunyikan putra putri Beliau. Ngurah Raden dan Ayu Genjot. Raja Kalianget memiliki rakyat 1.450 orang. Ngurah Kalianget yang berhati angkara dan sangat iri hati terhadap Raja Panji Sakti memutuskan akan memerangi kerajaan Sukasada. Namun lekasan didengar oleh Raja Panji Sakti, dan memerintahkan kepada Arya Dalem Bansuluk Tegehkuri (VII) supaya mendahului memukul Ngurah Kalianget, sebelum sempat ia mengumpulkan kekuatan-nya. Dengan secepatnya Sira Arya membawa perajurit 200 orang, berjalan menuju Desa Kalianget. Kali-anget (Sindhu-wedang) menurut sumber lain disebut Tebusalah dan penguasa di wailayah itu (Denbukit Barat) bernama Kiyayi Sasangka Adri. Penguasa di Denbukit Tengah Tengah bernama Kiyayi Pungakan Gendis, di Denbukit Timur bernama Kiyayi Alit Mandala. Tidak disebutkan selama perjalanan, sesampainya laskar Sukasada di Desa Kalianget, prajurit Ngurah Kalianget juga sudah bersiap-siap akan berangkat menyerang Sukasada. Laskar Arya Dalem Bansuluk sebanyak 200 pasukan langsung melakukan penyerangan. Serangan yang dilakukan secara tiba-tiba itu membikin rakyat Ngurah Kalianget kaget dan prajuritnya tidak bisa berkutik, bagaikan kedatangan ribuan musuh disertai makhluk halus, Prajurit Ngurah Kalianget kalah dan menyerah. Ngurah Kalianget berhasil ditawan, seluruh isi rumah bersama para penghuninya tua muda dirampas dan dibawa ke Puri Sukasada. Atas perintah raja, Ngurah Kalianget dihukum mati, tiada lain yang melaksanakan perintah itu adalah Arya Dalem Banculuk Tegehkuri (VII). Kesetiaan terhadap Raja Panji Sakti dalam ekspedisi menunduk-kan Blambangan adalah bukti persaudaraan satu genetis (trah tunggal) Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan. Kekalahan dan kematian yang dialami oleh Ngurah Kalianget serta dirampasnya seluruh harta bendanya, baik itu berupa emas permata beserta seluruh orang-orangnya, antara lain para pelayan, pengikut tua muda lain perempuan besar kecil sampai bayi yang masih menyusui dijadikan tawanan di Puri Sukasada. Semua tawanan bercampur baur termasuk kedua putra Beliau yang sempat dijual dan disembunyikan di Kalianget. Hingga berakhirnya peristiwa penyerangan ke Kalianget itu pun Beliau tidak mengetahui keberadaan kedua putra dan putrinya. Tibalah saatnya pada suatu malam, ketika itu sudah ramai orang berkumpul di Puri Sukasada untuk menyaksikan pementasan Gambuh. Tatkala baru berlangsung sebanyak tiga tarian, tiba-tiba putra Beliau yang tengah berada di arena pertunjukan menangis sedih menyayat hati sembari melontarkan kata-kata memilukan. memanggil-manggil ayah dan ibunya : “Wahai Satria Dalem Bansuluk Tegehkori, lihatlah hamba, sudah sedemikian lamanya hingga kini belum juga kami bertemu ayah dan ibu, moga-moga Ida Sang Hyang Widhi mempertemukan selekasnya”. Oleh karena ratapan anak itu cukup menarik perhatian, didengarlah oleh Beliau dan langsung mendekati kedua anak itu. Benarlah, yang tengah menangis itu ternyata putra Beliau yaitu Ayu Genjot dan Ngurah Raden. Tersebutlah istri dan ipar Beliau yang telah cukup lama berkelana mencari putra putrinya di daerah Karangasem, kemudian mendengar kabar tentang Arya Dalem Bansuluk Tegehkuri (VII) sudah berkumpul dengan putra putri Beliau di tempat pegungsiannya di Puri Sukasada. Dengan bergegas mereka datang ke Denbukit dan menuju Istana Sukasada dan di situ mereka bertemu lain berkumpul, amatlah senang hati Beliau. Sesudah semuanya berkumpul, terbit keinginan mulia Arya Dalem hendak mengembalikan keberadaan putranya ke Kerajaan Badung. Ingat akan kelak di kemudian hari ada keturunan Beliau yang tetap melanjutkan kehidupan secara turun temurun di Negeri Badung. Putra Beliau yaitu Ngurah Raden bersama pamannya I Munang diperintahkan agar kembali ke Badung. Orang yang WasKiTa (Waspada Kinasih Tapa) tidak mengenal dendam. Sesampainya di Badung, berhubung istana di Satria sudah diduduki oleh I Gusti Pucangan alias Jambe Pule yang kemudian naik tahta menjadi Raja Badung Dinasti I (mabiseka Prabhu Bendana), menghadaplah Ngurah Raden ke Puri, menyatakan diri disuruh kembali oleh sang ayah Arya Dalem Bansuluk Tegehkori (VII). Oleh karena merasa diri bertemu kembali dengan saudara sepupu, maka dengan senang hati I Gusti Pucangan menghadiahkan rakyat sebanyak 200 orang dan sawah 40 petak kepada Ngurah Raden. Atas perintah raja, dibuatlah istana di sebelah barat sungai pada sebidang tanah hutan. Setelah selesai istana itu diberi nama Jro Kuta, untuk mengingatkan sebagai putra Satria Tegehkuri yang berasal-mula dari Bansuluk Tegehkuri. Itulah sebabnya dari sejak dulu tidak ada yang berani melupakan bersembah-bakti ke Bansuluk. Kendati pun sudah berada di Satria, oleh karena dari sana (Bansuluk) dimulainya keberadaan leluhur yang mulia, janganlah sampai lupa wahai seluruh keturunanku, semua yang ingat (datang bersembah-bakti) akan menemukan kebahagiaannya. Tersebutlah I Gusti Jambe Pule (Pucangan) menjadi raja di Negara Badung, berputra 2 orang semuanya laki-laki. Yang lebih tua diberi tempat tinggal di timur sungai serta diberikan senjata pusaka tulup. Kelak kemudian hari istana itu di disebut Puri Denpasar (karena berada di utara pasar). Sedangkan adiknya dibuat kan tempat tinggal di barat sungai serta diberi senjata pusaka pecut, karenanya istana itu kelak disebut Puri Pamecutan. Setelah cukup lama I Gusti Pucangan memerintah di Kerajaan Badung wafatlah Beliau, kemudian digantikan oleh kedua orang putranya yang sama-sama bersaing ingin menjadi raja menggantikan ayah mereka menjadi raja di Negara Badung. I Gusti Pucangan adalah generasi ke enam Arya Kenceng. Puri Jambe Denpasar & Puri Pemecutan adalah generasi ke tujuhnya yang mewarisi dua senjata anugerah Dewata, tulup dan pecut (cemeti). Kebesaran puri ini berakhir ketika perang Puputan Badung melawan agresi Belanda dengan gugurnya Raja Tjokorda Made Agung (Tjokorda Mantuk Ring Rana). Tidak diceritakan bagaimana riwayatnya selama lima tahun berselang, sekarang tersebutlah ada seorang warga puri pernama Agung Rai yang berdiam di bagian selatan puri, melarikan diri ke Negara Sasak (Lombok). Sekembalinya dari Sasak ke Badung, ia meminta tolong kepada Brahmana di Sanur, supaya Brahmana itu minta bantuan ke Gianyar guna menyerang istana di Satria. Entah bagaimana ceritanya, setelah berhasil melakukan penyerangan, di bawah pohon cempaka di Puri Jro Kuta ditemukan korban tewas. Semua orang, anjing dan ayam yang ada di istana Satria semuanya terbunuh. Begitu pula setelah Raja Badung di Satria mengalami kekalahan, pintu gerbang yang tinggi itu dirobohkan dan puncaknya dilenyapkan orang. Sehabis peperangan itu Desa Batubulan diambil oleh Raja Gianyar sebagai hadiahnya, dan semenjak itu menjadi awal permusuhan antara Raja Badung dan Raja Gianyar. Jika perang dijadikau cara uutuk mencapai tujuan, maka peradaban manusia akan terus bernoda darah dendam nafsu angkara murka. Cukup lama Arya Dalem Bansuluk Tegehkuri (VII) tinggal di sekitar Istana Sukasada Denbukit. Beliau sangat giat membantu raja memakmurkan negeri, sehingga amat dikasihi oleh raja I Gusti Panji Sakti. Putri Beliau Ayu Genjot juga jadi penari dan kemudian diperistri oleh seorang bangsawan dari Desa Patandakan. Tersebut pula sekarang I Gusti Agung Gede Mangui berkenginan ke Denbukit untuk mengunjungi Raja Panji Sakti, berhubung Beliau adalah merupakan anak menantu dari Raja Mangui. Mengingat Raja Mangui telah amat tersohor kepandaian dan kesaktianya, timbul maksud I Gusti Panji Sakti (II) untuk mencoba apa benar sebagaimana kabar tersebut. Tiada lain yang ditunjuk untuk membuktikan kesaktian Beliau itu adalah Arya Dalem Bansuluk. Dengan kawalan sebanyak 40 orang prajurit, bergeraklah Beliau bersama pasukan yang kesemuanya pemberani dan kuat-kuat, menghadang di bawah pohon kepuh di pekuburan Banyuning. Raja Mangui (Mengwi) saat itu adalah I Gusti Made Agung. Beliau juga dinamai I Gusti Agung Gede Mangui atau Dalem Mengwi. Beliau amat terkenal kebijaksanaan, kesaktian dan kecerdikannya mengalahkan Ki Balian Batur. Tibalah kemudian saat yang ditunggu-tunggunya, Raja Mengwi I Gusti Agung Gede datang, Beliau diusung dan diiring 200 orang rakyatnya. Ketika telah dekat lantas Raja Mangui yang tengah diusung dengan tandu itu dihadang dan ditombak bertubu-tubi oleh Arya Dalem Bansuluk. Namun sedikit-pun tiada terluka karena demikian kebalnya tubuh Beliau. Bersabdalah Raja Mengwi kepada para pengiringnya : “turunkanlah aku wahai prajurit”. Lantas turunlah Beliau dari tandu dan langsung mengambil sikap meditasi. Sekejap kemudian berubahlah wujud Beliau, beralih rupa menyerupai Bhuta Sungsang, bermata enam, bertangan enam, berkaki enam dan berkepala enam. Sepertinya tidak ada seorang pun yang akan mampu menandingi kesaktian Beliau di jagat ini. Di sana pasukan yang dibawa Arya Dalem merasakan ketakutan dan semuanya lari tunggang langgang. Sedangkan Arya Dalem sendiri mundur dan menyembunyikan diri cukup jauh ke arah barat di hutan bukit Pedawa. Untuk mengelabuhi kejaran pasukan Mangui dan Sukasada, lantas Beliau bersembunyi di bawah pohon jawa (jawawut). Ketika dalam persembunyian di bawah pohon jawa yang dihinggapi burung perkutut itulah Arya Dalem berkaul kepada pohon jawa dan kepada burung titiran. Bilamana tiada diketahui oleh para pengejarnya, beliau sanggup supaya saturun-temurun tiada makan biji jawawut dan daging perkutut. Kembali pada I Gusti Agung Gede Mengwi, percobaan pembunuhan yang baru saja Beliau alami tidak menyurutkan langkahnya menuju Istana Sukasada. Setibanya di Puri Sukasada dengan tertawa terbahak-bahak Beliau menerima sambutan hangat Raja Denbukit. I Gusti Panji Sakti (II) lantas berujar mohon dimaafkan. I Gusti Agung Gede Mangui bersabda : “Baiklah anakda, tidak perlu hal itu diperpanjang karena Bapa sudah tahu bahwa anakda hanya ingin mencoba Bapa. Sekarang Bapa hanya minta agar anakda memerintahkan untuk mencari sampai dapat orang yang anakda suruh menyerung Bapak. Bapak amat heran atas keberanian orang itu dan pula kesetiaannya terhadap anakda amatlah menakjubkan. Belum pernah Bapak bertemu dengan orang seperti itu, tentu dia itu adalah seorang keturunan kesatria yang mahautama”. Lantas I Gusti Panji Sakti (II) menitahkan 20 orang pilihannya mencahari Arya Dalem. Namun walau telah berhari-hari ditelusuri jejak Beliau tetap tidak jua dapat dijumpai. Konon pengejaran telah dilakukan hingga kawasan hutan dan kebun jawawut tempat Arya Dalem bersembunyi. Mereka juga paham jika ada orang di sekitar pohon jawawut, niscaya tidak seekor burung kutut pun yang sudi hinggap dan bersuara di sana. Kembalilah mereka dengan tangan hampa dan melaporkan kepada sang junjungan. Hingga sampai 7 hari lamanya Beliau berdiam diri di sana. Dengan tubuh yang lesu, kurus kering dan amat kotor, lantas Beliau berjalan pelan meninggalkan ladang jawawut itu menuju ke arah barat, mengungsi di Desa Patemon. Keadaan ketika sampai di desa itu menunjukkan hari sudah beranjak petang. Beliau menuju rumah dagang nasi, istri Dalang Patemon. Amatlah kasihan mereka melihat kondisi Beliau yang amat letih dan kurus, lantas Beliau diajak ke rumah mereka dan disuguhi makanan. Rasa simpati keluarga dalang terhadap Arya Dalem, adalah lantaran Beliau telah menceritakan dirinya tengah dikejar-kejar prajurit kerajaan. Keluarga dalang sibuk membuatkan lubang sumur untuk tempat Beliau berlindung. Saban siang Beliau menyembunyikan diri di lubang perlindungan yang ditutup dengan gedek. Jika malam tiba, Beliau dibawa keluar dari tempat perlindungan. Sudah selama 15 hari lamanya Beliau menyingkir di rumah keluarga dalang, amatlah tidak enaknya hati Beliau lama tinggal di sana. Beliau mohon diri kepada I Dalang dan lantas menyingkir di Desa Bunbunan. Di desa itu tiada kurang pula Beliau meperoleh pengikut yang bersimpati dan ikut menyembunyikan. Selama sekitar sebulan lamanya di Desa Bunbunan, bertambah gelisahlah pikiran Arya Dalem. Di kala itulah timbul keinginan Beliau untuk mengumpulkan sejumlah pengikut untuk diajak menghadap Raja Panji Sakti (II) di Puri Sukasada beserta Raja Mangui I Gusti Agung Gede, berhubung Beliau masih berada di Denbukit. Setelah diutarakan maksud dan tujuannya, maka ada sebanyak 10 orang pengikut yang benar-benar diyakini keberanian, keikhlasan dan kesanggupannya mengantar Arya Dalem Bansuluk Tegehkuri. Mereka telah bertekad bulat, hidup atau pun mati akan tetap setia mengikuti. Oleh karena sudah mantap persiapannya, maka serempaklah mereka berganti pakaian dengan busana serba putih. Ke sepuluh orang yang serba memutih itu siap mengiringkan Arya Dalem Bansuluk Tegehkori VII berjalan menuju Istana Sukasada. Maksudnya tiada lain adalah untuk menyerahkan diri dengan ikhlas kepada raja dan bersedia dengan ikhlas menerima hukuman, termasuk hukuman mati. Tidak diceritakan bagaimana perjalanan cukup jauh dari Desa Bubunan (Bangsingkayu/Bunbunan) menuju istana Raja Denbukit. Sesampainya di Puri Sukasada bertepatan saat kedua raja itu sedang duduk bersukaria di istana dihadap oleh para abdi kerajaan. Terkejutlah beliau melihat kedatangan orang-orang yang baru datang dengan berbusana serba putih. Warna putih adalah suatu ciri atau pertanda bahwa mereka akan rela mati jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Maka Arya Dalem beserta kesepuluh pengikutnya menghaturkan pangastungkara seraya memohon ampun ke hadapan kedua raja itu jika dinilai telah melakukan suatu kesalahan. Raja Mengwi lalu bersabda : “Wahai Arya, menurut pendapatku, perbuatanmu itu terhadapku sama sekali tiada kesalahannya. Aku berpikir, Arya hanya melaksanakan dharma kesetiaanmu terhadap putraku ini Panji Sakti (II), yaitu melaksanakan perintah untuk menyerang. Nah anakda Panji Sakti (II), mulai saat ini janganlah Sekali-kali anakda melupakan kesetiaan dan ketulusan pengorbanan yang telah diberikan oleh Arya untuk selama-lamanya”. Seusai bersabda demikian I Gusti Agung Gede Mengwi memanggil seorang hamba sahajanya yang masih muda, dititah mengambil sebilah keris dan sebilah tombak di tempat peraduan beliau. Baru sampai disitu sabda Raja I Gusti Made Agung Mangui, maka seluruh pengikut Beliau sebanyak 10 orang itu seketika mengalami kegelisahan dan ketakutan yang amat sangat. Tentu mereka mengira bahwa kinilah saatnya bahaya itu benar-benar mengancam jiwa mereka. Ternyata dugaan mereka akan terjadinya pembunuhan atas diri mereka meleset. Dalam Babad Mengwi nama Raja Mengwi disebut I Gusti Made Agung, Beliau pernah mengalahkan Ki Balian Batur yang sakti mandraguna. Hamba sahaja itu menyerahkan sebilah keris dan sebilah tombak, lantas diterima oleh Raja Mengwi sambil bersabda demikian : “Wahai Arya Dalem, inilah hadiahku berupa sebilah keris dan sebilah tombak. Keris ini bernama Carita Belebang, khasiatnya untuk menjaga keselamatan dan tak berani musuh melihatnya. Tombak ini namanya Lelemon, khasiatnya besar kewibawaan. Inilah sebagai buktinya agar mulai dari sekarang sampai ke turun temurun, dari hidup sampai mati janganlah engkau melupakan anakda Panji Sakti, dan pula anakda Panji Sakti (II) jangan sekali-kali melupakan Sira Arya selama-lamanyu sampai turun temurun memasang candi pemujaan agar tetap sama ingat, barang siapa yang lupa dengan amanatku ini supaya menemukan sengsara susah hati, tiada menemukan sesuatu yang diperlukan”. Demikian lagi sabda Raja Mengwi: “Dan sekarang wahai Arya tanah mana yang diminta”. Mendengar sabda Raja Mangui yang amat menyenangkan hati Arya Dalem Bansuluk, lantas Beliau berkata : “Jika sekiranya diperkenankan, Desa Bubunan yang hamba mohon, oleh karena mereka ini amat setia kepada hamba sewaktu hamba menemukan kesusahan”. Demikianlah, maka Desa Bubunan, Sulanyah, Tanguwisia dihadiahkan kepada Arya Dalem Bensuluk Tegehkori VII. Selain itu raja menghadiahkan pula seorang dara bangsawan dari Desa Padangbulia untuk menjadi istri Arya Dalem, oleh karena istri yang dari Badung sudah beranjak tua. Arya diperkenankan kembali bersama pengikutnya ke Desa Bubunan. Selama sekitar 3 tahun beliau bertempat tinggal di Desa Bunbunan, oleh karena tanah di situ kurang rata. dari sana Beliau berpindah tempat ke Desa Muntis (Pengastulan). Di Pengastulan I Gusti Tegehkori (VII) menjadi Punggawa. Tepat di sebelah barat jeroannya Beliau membangun pura pemujaan leluhur yang diberi nama Pura Badung sebagai peringatan bahwa Beliau adalah Raja Badung. Di pura itu dibikin pelinggih Dalem Duwure untuk pemujaan Raja Panji Sakti.  
Aryadimas Ngurah Hendratno lahir di Denpasar, 13 September 1975. Menulis puisi sejak remaja, pernah bergabung dalam Teater Angin (SMAN 1 Denpasar), dan bersentuhan dengan Sanggar Minum Kopi. Sejumlah puisinya dimuat di Bali Post dan buku antologi Ensiklopedi Pejalan Sunyi (2015), Klungkung: Tanah Tua, Tanah Cinta (2016). Dia adalah “lurah” Jatijagat Kampung Puisi, mengajar sastra dan teater di Teater Tahkta SMK Saraswati 1 Denpasar, serta mengelola Rumah Belajar Seni di Denpasar.  +
Potret Aryani Willems oleh Dewi Dian Reich, Sawidji Art and Photography. Fotografi Seni Rupa  +
Potret artis Aryani Willems karya Dewi Dian Reich, Sawidji Art and Photography. Diambil pada Juni 2023.  +
meskipun masih banyak warga lokal yang markir motor tidak pada tempatnya namun bule/turis itu tidak mengikuti nya meskipun disana bayar parkir nya lebih mahal ia memilih untuk memarkirkan motor pada tempatnya, dengan demikian kita sebagai masyarakat lokal harus nya malu dengan turis itu karena tidak bisa mencontohkan peraturan yang baik di negara sendiri. Maka dari itu sejak dini kita harus menaati peraturan dan melestarikan budaya kita di negara sendiri agar tidak malu oleh negara asing.  +
"Kuwera Punia Karma, menjadi (bersifat seperti) dewa atau raksasa hanya ditentukan berdasarkan pemikiran dalam menggunakan keuangan" Di masa tahun baru caka 1945 dengan harapan dapat meningkatkan perbuatan baik berkaitan dengan alokasi, namun yang ditemukan malah dugaan korupsi. Dimulai dari institusi pendidikan, hingga kepada kementrian. Ayo bersama-sama sadar akan keuangan di masa tahun baru dan masa lapor pajak bulan ini. Pemerintah sadar akan janji dalam penggunaan anggaran menurut prinsip akuntabilitas. Masyarakat sadar dan tidak ragu melapor pajak berdasar integritas.  +
"Aturan Lalu Lintas wantah Angin Lalu" Anak muda kini juga suka berkendara sembarangan, padahal belum memiliki SIM. Hal tersebut tentu saja berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Sebagai anak muda, Saya yakin Kalian semua pasti ingin tahu rasanya mengendarai motor. Memang berkendara pasti terasa menyenangkan, namun ada peraturan utama yang perlu ditaati jika ingin berkendara, yaitu memiliki SIM. Jika kalian tidak memiliki SIM, maka sebaiknya tahan diri dan jangan berkendara dulu, karena berkendara tanpa SIM dapat disebut dengan berkendara sembarangan yang hanya menyebabkan kecelakaan. Tentu saja kalian tidak ingin mengalami kecelakaan di usia muda, apalagi adanya berita seperti sekarang yaitu melakukan speeding dijalan raya yang dimana itu sangat" merugikan orang lain Dan untuk pemimpin kedepannya untuk lebih memperketat peraturan yang ada agar tidak memakan korban yang dimana korbannya masi dibilang remaja dan merugikan pengendara lainnya yang sudah mematuhi peraturan. Jadi, ayooo kita patuhi peraturan lalu lintas dan jangan melakukan perbuatan nakal dengan cara berkendara sembarangan tanpa SIM atau speeding sembarangan dijalan raya dan sangat merugikan orang lain, sayangi lah nyawa kaliann  +
Augusta de Wit (25 November 1864 – 9 Februari 1939) adalah seorang penulis Belanda, lahir di Hindia Belanda dan terkenal karena menulis tentang Jawa dan Bali.  +
Pembersihan lingkungan yang di mulai dari lingkungan sekitar rumah kemudian lingkungan masyarakat, kegiatan pada vidio yaitu : 1. Membersihkan lingkungan sekitar rumah. 2. Menegur dan mengajak anak-anak yang lewat untuk ikut mungut sampah di jalan rumah dan jalan raya . 3. Membersihkan sampah plastik yang di ambil 4. Mengolah sampah plastiknya di jadikan kerajinan yang mempunyai nilai guna.  +
Bodoh dan Sombong Ia buta, tidak bisa melihat apa-apa. Ia tuli, tidak bisa mendengar apa-apa. Ia tidak memiliki jari pada jari manisnya. Tetapi dia selalu berperilaku sombong, merasa paling pintar, paling benar. Seperti orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan. Ia buta, tidak bisa melihat apa yang ada di masyarakat. Ia tuli, tidak bisa mendengar apa yang diminta oleh masyarakat. Dan yang diminta adalah janji-janji manis yang diucapkan pemimpin itu sebelum dia duduk di kursi pemerintahan. Perilaku seperti itu bukan perlilaku yang baik, melainkan perlilaku yang bisa membuat masyarakat kecewa, dan mendatangkan musuh. Apa gunanya memberikan janji jikalau digunakan untuk membohongi masyarakat?  +
Pada suatu hari, Mikha diminta oleh ibunya untuk membuang sampah di depan. Mikha pun mengiyakan perintah ibunya, dan ia pun berangkat membuang sampah. Namun, tidak di tempat sampah di depan seperti yang dibilang ibunya, ia justru membuang sampah tersebut di selokan yang jaraknya beberapa meter dari rumahnya. Meccklyee, teman Mikha yang kebetulan sedang lewat pun segera mendatangi dan menegur Mikha. Namun, Mikha malah memarahi Meccklyee dan terjadilah adu mulut antara mereka berdua. Apakah yang akan terjadi selanjutnya pada mereka berdua ?  +
Ayu Diah Cempaka lahir di Gianyar, 18 Juli 1993. Ia lulusan Sastra Perancis, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Selain menulis sastra (puisi), ia adalah penulis & programmer festival film. Menjadi programmer di Festival Film Dokumenter (FFD) Yogyakarta (2015-2019) dan Balinale – Bali Internasional Film Festival (2022). Sempat menjadi Asian short film selection committee (2022) dan juri komunitas (2017) pada Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF), tim juri pada Festival Film Indonesia (FFI) 2018, serta Pengajar tamu ‘Estetika Film’ Jurusan Film & Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar 2021. Ulasan filmnya dimuat di beberapa media seperti Cinema Poetica, Film Criticism Collective – Yamagata Internasional Film Festival, Goethe Institut Indonesien, Jurnal Ruang, Bali Post, dan Balebengong. Pada 2016 – sekarang menjadi Cultural & communication officer di Alliance Francaise Bali.  +
Co-Founder dan Kepala Koki, Pengalaman Rasa "Sebagai penduduk asli Bali Utara, pelatihan memasak Ayu dimulai sejak kecil di dapur keluarganya - belajar seni memasak tradisional sambil mengasah indranya dalam menyempurnakan rasa, tekstur, dan penampilan berbagai hidangan otentik. Menggabungkan resep keluarga yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan produk lokal berkualitas tinggi pilihan, Ayu bersemangat untuk melestarikan masakan Bali Utara dan memperkenalkannya kepada dunia." diterjemahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/  +
Ayu Putu Feny Abrina Putri, lahir di Penestanan Kelod, Ubud, 5 Oktober 1992. Dia menamatkan pendidikan seni rupa di ISI Denpasar. Pameran bersama yang pernah diikutinya, antara lain “Ekspresi Indonesiaku” di Museum Nasional Indonesia (2014), “Brutal Art Work“ di Studio Rudolf Bonnet Tjampuhan Ubud (2016), Merdeka dalam Ekspresi di Taman Budaya Bali (2019).  +
Ayu Weda bernama lengkap I Gusti Ayu Made Wedayanti. Lahir di Singaraja, 1 September 1963. Dia adalah alumnus Universitas Airlangga, Surabaya. Pada era 1980-an, dia dikenal sebagai penyanyi lady rocker. Prestasinya di bidang tarik suara dan panggung, antara lain, tahun 1981 dia menyabet gelar Juara III dalam pemilihan Bintang Radio dan Televisi (BRTV) tingkat nasional. Dia sekaligus menggondol penghargaan sebagai Penampil Terbaik dalam kategori grup bersama dua adiknya dalam Trio Ayu Sisters, yakni I Gusti Ayu Partiwi dan I Gusti Ayu Laksmi. Tahun itu pula, Ayu Weda mewakili Bali menjadi finalis dalam ajang pemilihan Puteri Remaja Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Gadis. Tahun 1982, dia berhasil merilis album musik ‘Rindu Teman Sehati’ garapan musisi nasional Adriadie. Sementara pada 1987, merilis album ‘Memetik Bintang’ garapan musisi Deddy Dores. Selain menyanyi, dia juga suka menulis. Buku kumpulan cerpennya ‘Badriyah’ diterbitkan oleh Penerbit Gambang pada tahun 2016. Buku tersebut banyak berkisah tentang kehidupan perempuan dalam berbagai suka dan dukanya.  +
B
“OM SWASTYASTU” “OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHAM” “OM ANO BADRAH KRATAWO YANTU WISWATAH” Terimakasih saya sampaikan kepada pembawa acara, atas waktu yang telah diberikan kepada saya, yang terhormat bapak/ibu dewan juri dan calon anggota DPD Provinsi Bali, demikian juga teman-teman peserta yang saya banggakan. Sebelum itu, marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat beliaulah, kami dapat berkumpul disini dengan rasa bahagia dalam acara Wikithon Partisipasi Publik Bali berorasi, yang mengusung tema, Pemilu 2024: apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali? Semoga acara seperti ini bisa sering dilaksankan untuk membangun Bali yang bermartabat. Hadirin yang berbahagia, seperti yang kita ketahui bahwasanya Bali terkenal dengan sebutan pulau seribu pura dengan lingkungannya yang sangat indah, yang sering dituju oleh wisatawan mancanegara, karena Bali merupakan salah satu fokus pariwisata yang ada di Indonesia. Hal inilah yang mendasari banyak wisatawan asing datang ke Bali. Walaupun Bali sebagai tujuan destinasi wisata hal ini bukan menjadi topik pembicaraan utama, tetapi bagaimana masalah-masalah yang berdampak signifikan di Bali. Seperti yang kita ketahui bahwasanya yang dibilang zaman kehancuran ini, jika berbicara terkait dengan masalah-masalah yang ada di Bali yang akan membuat Bali menjadi runtuh. Sayangnya masalah yang ada di Bali belum mendapat penanganan yang memang berguna bagi pulau Bali. Hadirin yang berbahagia, jika dilihat kehidupan sekarang tentu sudah berbeda dengan kehidupan terdahulu, terlebih lagi dengan masalah-masalahnya, permasalahan yang paling utama adalah berkaitan dengan lingkungan dan lahan pulau Bali yang habis dibangun dan dijadikan tempat obyek wisata, hal ini yang akan membuat pulau bali dari segi lahan dan lingkungannya akan semakin menyempit, jika semua lahan dan lingkungan yang ada di Bali dijadikan obyek wisata, dimana kita (manusia), hewan dan yang lainnya akan tinggal dan menjalankan kehidupan sehari-hari? Selanjutnya berbicara tentang lingkungan lahan yang di ubah menjadi tempat wisata pastinya banyak kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat menghasilkan sampah plastik, hal inilah yang akan menjadi permasalahan Bali selanjutnya. Keberadaan sampah di Bali sangat miris dan mendapat perhatian yang sangat sedikit, hal ini yang membuat bahaya besar, contohnya: banjir, sakit DBD dan yang lainnya. Terlebih lagi seperti yang baru-baru ini hangat terkait dengan tempat sampah atau tempat pembuangan akhir suwung ang ada di Bali sudah sangat penuh dan menyebabkan kebakaran sehingga menimbulkan asap polusi yang menyebabkan penyakit. Apakah kita semua rela hidup dan berkegiatan di tempat yang kotor? Sudah tentu banyak dari saudara sekalian yang enggan tinggal di tempat yang kotor. Hadirin yang berbahagia, jika saya simpulkan terkat dengan permasalahan yang ada di Bali, agar pemimpin Bali bisa memberikan solusi-solusi yang solutif terkait dengan permasalahan: pengalihan lahan atau lingkungan menjadi obyek wisata dan maraknya sampah yang belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Berdasarkan permasalahan tersebut jika tidak dari sekarang kita Bersama-sama menjadi garda terdepan, sudah tentu lambat laun pulau Bali akan runtuh. Pulau Bali yang mendapat julukan seribu pura akan kehilangan kesuciannya, berdasarkan permasalahan tersebut, harapan saya kepada pemimpin Bali 2024 yang terpilih agar bisa mencarikan jalan keluar yang solutif sehingga masyarakat Bali bisa menjalankan nilai luhur yang ada di Bali yakni TRI HITA KARANA, karena permasalahan tersebut berkaitan dengan nilai TRI HITA KARANA, sehingga Bali bisa kembali seperti sedia kala. Hadirin yang berbahagia demikianlah orasi yang dapat saya sampaikan, semoga saudara-saudara sekalian sadar akan kondisi Bali yang sekarang. “OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM”  
bahasa bali Bali terkenal bukan hanya dari destinasi wisata alam nya yang indah saja .tau kah kalian semua bali juga terkenal dengan tradisi budaya nya yg masi melekat sampai saat ini ,dan kuliner nya tidak kalah menarik . Bumi bali sekarang sudah kembali normal terlepas dari pademi covid-19 yg melanda selama 2 tahun ini ,dan sekarang bali sudah ramai lagi akan pengunjung dari mancan negara yang berlibur kebali ,tidak banyak turis turis datang untuk berlibur dan menikmati indah nya bali ,banyak jga dari mereka berlibur kebali untuk mengenal tentang tradisi budaya yang ada di bali harapan saya untuk Bali kedepan nya adalah semoga kita generasi muda di Bali selalu untuk menjaga dan melestarikan Bali baik dari destinasi alam, destinasi wisata, destinasi kuliner dan tradisi maupun budaya yang ada di Bali agar semakin banyak di kenal oleh khayalan ramai dan masyarakat luar semakin mempunyai rasa antusias untuk berkunjung ke Bali. Dan wisatawan pun bisa merasakan juga keindahan alamnya di Bali .nah dari sini lah kita bisa untuk membantu dari segi perekonomian di Bali agar semakin maju  +
BALI KEMBALI Bali memiliki daya tarik tersendiri yang membuat orang-orang suka berkunjung ke Bali. Semenjak adanya pandemi covid-19 pariwisata Bali semakin terancam. Ini yang membuat pemerintah dan masyarakat Bali harus memiliki cara yang dapat digunakan untuk maningkatkan kembali Bali yang merupakan pulau wisata. Pada kemajuan jaman saat ini yang sudah menggunakan teknologi seperti Aplikasi Tiktok, kita bisa membuat konten-konten wisata kreatif, ini yang bisa dijadikan sebagai media untuk meningkatkan pariwisata Bali Membuat perlombaan konten kreatif pariwisata Bali ini juga merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk membuat pariwisata Bali dikenal kembali. Dan juga pada tempat wisata tersebut harus menjalankan 4M seperti peraturan yang sudah diterapkan.  +
Siapa yang tidak tahu tentang Pulau Bali? Pulau yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Pariwisata di Bali sebagai sumber perekonomian yang menghidupi sebagian besar masyarakat Bali. Namun seperti saat ini, pariwisata Bali meredup semenjak adanya virus Covid-19 yang mewabah di dunia. Sudah dua tahun lamanya virus Covid-19 menyerang bumi yang kita cintai ini. Beberapa kebijakan sudah dijalankan. Namun, pariwisata Bali belum bisa kembali seperti sedia kala. Kita sebagai warga khususnya sebagai pemuda Bali sudah seharusnya memberikan dan melaksanakan usaha-usaha kreatif yang bisa membangkitkan pariwisata di Bali. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semua sudah serba digital dan canggih. Perkembangan teknologi yang sudah canggih ini bisa kita pergunakan sebagai alat agar bisa membangkitkan pariwisata di Bali. Salah satu usaha kreati yang bisa membangkitkan pariwisata di Bali seperti aplikasi yang bernama BALI MELALI. Aplikasi ini menggunakan teknologi berupa VR atau Virtual Reality. Pada aplikasi BALI MELALI ini menampilkan destinasi pariwisata yang ada di Bali. Jika menggunakan teknologi VR ini, para wisatawan atau siapa pun yang sudah mengunduh aplikasi BALI MELALI bisa melihat tempat-tempat pariwisata yang kita inginkan. Menggunakan VR ini destinasi pariwisata di Bali bisa dilihat secara nyata (real) sekali, ini bisa menumbuhkan rasa rindu ke Bali dan menyebabkan para wisatawan agar mau datang lagi ke Bali. Pada aplikasi BALI MELALI tidak hanya menampilkan desinasi pariwisata yang sudah terkenal saja, namun seharusnya juga menampilkan tempat-tempat yang belum banyak diketahui. Di Bali sebenarnya banyak sekali destinasi wisata yang belum terkenal. Jika hanya menampilkan tempat seperti Pantai Kuta, Pantai Pandawa saja, para wisatawan pasti sudah banyak yang tahu. Itula sebabnya pada alikasi ini sangat bagus jika menampillkan tempat yang belum diketahui oleh banyak orang. Tidak hanya itu, pada aplikasi BALI MELALI tidak hanya menampillkan virtual atau gambar saja, namun boleh diisi dengan suara-suara yang ada di tempat tersebut. Contohnya di Candikuning Waterfall, jika kita berwisata ke air terjun sudah pasti ada suara-suara seperti suara gemericikan air, suara pepohonan yang dihembuskan angin, suara burung-burung dan lain sebagainya. Adanya gambar dan suara pada aplikasi BALI MELALI ibi pasti bisa menimbulkan kerinduan dari para wisatawan dan berwisata ke Bali. Semoga usaha berupa aplikasi BALI MELALI bisa membantu pariwisata Bali agar kembali seperti sedia kala. Semoga pariwisata Bali segera bangkit.  
Sejak tahun 2020, pariwisata Bali mengalami penurunan bahkan hampir padam, karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan perekonomian di Bali semakin menurun dan banyak warga yang kehilangan pekerjaan, bahkan hal ini juga yang menyebabkan terjadinya perubahan tata cara dalam tradisi Bali. Menjalani kehidupan new normal saat ini, tentu saja kita semua menginginkan pariwisata Bali kembali bersinar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita dapat mewujudkannya dengan mengangkat tema “Pariwisata Bali Metangi”. Dengan tema tersebut langkah kreatif yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan melihat kepada tradisi dan melakukan modernisasi pada tempat wisata tanpa menghilangkan ciri khas Bali. Tentunya dalam pelaksanannya pemerintah harus menggerakan peran NUNI (Truna Ttruni) utamanya para influencer, sebagai generasi muda Bali yang cakap akan teknologi dan arti penting sebuah tradisi. Penggunaan teknologi ini tentunya mengacu pada modernisasi yang sangat diperlukan. Modernisasi tidak hanya melalui sikap, tetapi bagaimana cara pemerintah untuk membuat tatanan tempat wisata di Bali menjadi lebih nyaman dengan penyediaan protokol kesehatan dan melakukan penyegaran. Sehingga, suasana baru ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung, tanpa rasa khawatir. Disini lah para Nuni harus bergerak untuk mempromosikan pariwisata Bali melalui media sosial dengan menunjukkan keindahan dan kenyamanan yang Bali berikan kepada semua orang, yang ditambah dengan pengenalan tradisi Bali yang kini mulai bangkit. Terutama peran Nuni sebagai influencer yang memiliki jangkauan lebih luas dalam menggalakkan aksi “Pariwisata Bali Metangi”. Melalui hal tersebut, pemerintah diharapkan dapat bekerja sama dengan influencer Bali yang kini menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dan warga dunia. Itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai ide kreatif yang sebaiknya dilaksanakan oleh pemerintah demi bangkitnya pariwisata Bali. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan dapat mewakili suara generasi muda untuk pariwisata Bali kedepannya menjadi lebih baik dan ekonomi Bali pulih kembali. Bersama generasi muda membangun Bali Bangkit, Bali Kembali, Bali Harmoni.  
Putu Eka Guna Yasa, direktur eksekutif BASAbali Wiki, bersama Clara Listya Dewi, koordinator bidang komunikasi BASAbali Wiki, bertamu ke Bali TV untuk memperkenalkan program-program bahasa, sastra, budaya dan partisipasi publik untuk masyarakat Bali.  +
Om Swastyastu. Terima kasih kepada yang terhormat, dewan juri dan seluruh pembaca atas kesempatannya. Dari tema orasi kali ini, topik mendesak yang kami angkat adalah mengenai langkah pemerintah Bali dalam mengatasi lonjakan sampah di Pulau Dewata ini, yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan dalam kehidupan. Untuk itu, judul orasi yang kami angkat adalah "Bali Asri, Tanpa Tumpukan Gunung Sampah" atau “Bali Resik, Bali Tan Katiben Gunung Leluu”. Pulau Bali, dengan julukan surga pariwisata dunia. Namun dibalik kalimat itu, Pulau Bali tengah menghadapi krisis mendesak akibat tumpukan sampah. Hal tersebut kian merumit dan diperjelas setelah terjadinya kebakaran pada sejumlah titik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bali akhir-akhir ini. Bagaimana perasaan kita jika setiap hari kita harus hidup di tengah-tengah tumpukan sampah, diikuti dengan polusi pembakarannya seperti ini? Sebagai daerah pariwisata manca negara, urgensi masalah ini harus segera diatasi karena berpotensi menimbulkan permasalahan lain yang dapat merugikan masyarakat Bali. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sebagai pionir yang memimpin masyarakat menjadi sangat vital dalam menanggapi urgensi ini. Calon pemimpin sudah sepatutnya memiliki tanggung jawab untuk menyusun langkah-langkah penanggulangan kegawatan ini. Kita memerlukan investasi signifikan pada infrastruktur pengelolaan sampah dengan teknologi modern ramah lingkungan. Kita juga membutuhkan rancangan kebijakan yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pemilahan sampah maupun daur ulang. Selain itu, kami mendorong bapak/ibu calon pemimpin bali untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi lingkungan guna menciptakan solusi kolaboratif untuk permasalahan sampah ini. Jika mengintegrasikan ide dan sumber daya dari berbagai sektor, kita dapat mencapai progres yang lebih besar dalam menjaga keberlanjutan daerah Bali. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk beraksi bersama dan memastikan bahwa Bali tetap indah dan lestari bagi generasi mendatang. Terima kasih, bapak/ibu calon pemimpin bali pada PEMILU tahun 2024 atas perhatian dan komitmen dalam menghadapi tantangan mendesak ini. Mari bersama-sama kita wujudkan Bali yang bersih, hijau, dan berkelanjutan tanpa gunung sampah. Om Santih, Santih, Santih, Om.  
Digitalisasi menjadi makanan sehari hari yang mendorong kaum milenial untuk berinovasi dengan kreativitas. Inovasi tersebut mendongkrak laju pembangunan infrastruktur. selama 77 tahun Indonesia merdeka, teknologi berperan penting dalam eskalasi bangsa. Bali kental dengan tradisi yang dimana kaum milenialpun ikut berpartisipasi di dalamnya. pelestarian dilakukan dengan memanfaatkan platform digital, seoerti lomba layangan virtual yang menggunakan media sosial sebagai media penyebarannya. Hal ini selaras dengan program “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang bertujuan membangun Bali yang jagadhita, kertha dan trepti  +
Bali adalah pulau yang sudah sangat terkenal ke berbagai macam belahan dunia karena industri pariwisatanya. Hal tersebut dikarenakan di Bali terdapat berbagai keunikan destinasi wisata yang berbeda dari daerah lain. Keunikan tersebut dimulai dari adat istiadat, tradisi,kebudayaan, serta tempat - tempat wisata yang sangat indah dan asri. Akan tetapi meski bali dikatakan sebagai sektor pariwisata yang maju dan sudah terkenal di belahan dunia. Tetap saja pariwisata di Bali masih memiliki kekurangan dan belum bisa dikatakan sepenuhnya berjalan sempurna. Dikarenakan masyarakat di Bali yang merupakan penggerak sektor pariwisata masih belum sepenuhnya menerapkan prinsip Tri Hita Karana. Tri Hita Karana merupakan tiga penyebab terciptanya kebahagiaan,yang dapat di jalankan dengan melakukan hubungan baik dengan Ida Sang Hyang Widdhi Wasa atau Than Yang Maha Esa ( prahyangan ), sesaman manusia ( Pawongan ), dan dengan alam ( palemahan ). Nah masyarakat di Bali sudah sangat baik dalam menjalankan prinsip Prahyangan dan pawongan, akan tetapi mereka melupakan prinsip palemahan. Hal ini dapat di lihat dari berbagai tempat pariwisata di Bali yang sangat disayangkan lingkungannya rusak karena sampah plastik. Padahal pemandangan tempat - tempat wisata tersebut sangat lah indah,dan kembali lagi keindahan tersebut hilang dikarenakan banyak terdapat sampah pelastik yang menutupi tempat tersebut. Bukti nyatanya adalah di sebagian besar pantai yang ada di Bali yang rusak terdapat sampah plastik yang merusak keindahan pantai tersebut. Semua ini terjadi dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat di Bali untuk merawat lingkungan atau menerapkan prinsip palemahan dalam konteks Tri Hita Karana. Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya turis yang berkunjung di Bali, dimana mereka bukan merupakan penduduk asli tari mereka merawat bali dengan baik. Dimana mereka mau menjaga lingkungan dengan memungut sampah sampah yang ada. Maka dari itu sepatutnya kita sebagai masyarakat asli Bali harus menerapkan prinsip tri hita karana mangda sektor pariwisata terus maju dan tidak tenggelam karena lingkungan di tempat pariwisataa yang rusak . Mari lestsrikan Bali dengan berlandaskan prinsip Tri Hita Karana.  
Seperti yang kita ketahui, saat ini pariwisata Bali sedang berada di titik terendah sejak adanya covid-19. Banyak hotel dan tempat wisata yang tutup karena adanya anjuran pemerintah untuk mencegah terjadinya penularan covid 19. Untuk membangkitkan pariwisata agar tetap berjalan seperti dahulu pemerintah harus mengeluarkan berbagai upaya. Menurut saya, langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk membangkitkan pariwisata bali saat ini dan nanti ialah: 1. Berani untuk membuka tempat wisata di Bali untuk masyarakat umum dengan syarat harus tetap mematuhi protokol kesehatan saat memasuki area wisata serta wajib menunjukkan bukti vaksin 2. Adanya subsidi test swab/rapid antigen gratis dari pemerintah untuk masyarakat yang ingin datang ke Bali 3. Berani memberikan harga promo kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat wisata guna memancing daya tarik wisatawan untuk berkunjung serta melancarkan pemasukan bagi tempat wisata tersebut.  +
Seiring dengan perkembangan zaman, tidak hanya di lontar, bahkan menulis Aksara Bali di lontar saja banyak yang belum lancar, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Jika kita tidak berinovasi, maka kita tidak boleh terpengaruh oleh perkembangan zaman. Memang benar susah untuk mencari lontar, tetapi ada beberapa pihak yang menjualnya. Jika tidak membeli maka kita mulai belajar supaya lancar dan memahami lontar itu. Oleh sebab itu, perlu kesadaran dari banyak pihak untuk melestarikan Budaya Bali yang berupa nyurat Aksara Bali di lontar. Melestarikan Budaya Bali itu sangat perlu kita lakukan supaya kedepannya tidak mengalami kepunahan karena jarang digunakan. Maka perlu dukungan atau dorongan dari pemerintah yang berupa tetep melaksanakan penyuluhan Aksara Bali menggunakan lontar di setiap sekolah terutama SMP atau SMA, dan memberikan fasilitas berupa balai latihan Aksara Bali, atau tetap melaksanakan lomba nyurat Aksara Bali di lontar pada saat Bulan Bahasa Bali. Saya harap para generasi muda yang hidup di generasi milenial ini, bisa nulis Bali terutama nulis Aksara Bali di lontar.  +
Suatu hari saya liburan ke denpasar. pada suatu tempat saya dan bapak saya yang sedang hendak membeli makan, menemukan suatu sanggar seni tabuh dan tari yang sedang latihan megambel dan juga menari. dari sekian banyaknya penabuh yang latian disana, ada beberapa orang asing/touris yang sedang ikut serta dalam proses latian tersebut. dan terlihat jelas touris tersebut tampak sangat antusias dalam mengikuti proses latian tersebut. sontak saya berfikir seperti ini "wahh... ada touris, pinter banget bermain gamelan bali" dan setelah itu saya bergegas ke kost paman saya. dan dalam perjalanan menuju kost saya juga menemukan remaja yang berlagak layaknya orang asing, dengan segala tingkah laku seperti orang luar. disana saya langsung berfikir seperti ini "paihh... norak banget sih, ga mau banget meneruskan budaya tradisi yang ada dibali. kok bisa orang luar yang tidak asli bali bisa suka dengan budaya tradisi kita. kenapa sebaliknya, dia yang orang asli bali tidak bisa melestarikan budaya tradisi kita". dari pernyataan itu dapat disimpulkan bahwa KITA TERLALU SIBUK MENGIKUTI PERKEMBANGAN JAMAN, SEDANGKAN TRADISI WARISAN LELUHUR KITA TIDAK BISA KITA LESTARIKAN". Harapan saya untuk budaya tradisi bali kedepannya yaitu, kita sebagai orang asli bali harus bisa melestarikan budaya tradisi yang ada sehingga tradisi tersebut tidak punah, dan bisa sampai anak cucu kita nanti. JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?.  +
Perkembangan teknologi mendorong munculnya berbagai isu di masyarakat. Saat ini terdapat beberapa isu yang patut kita beri perhatian khusus, seperti penggunaan Bahasa Bali yang menurun dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam menanggapi isu publik. Seperti yang kita ketahui, penggunaan Bahasa Bali terutama di kalangan anak-anak dan remaja sudah mulai menurun. Ditambah melihat kesibukan orang tua, munculnya berbagai hal yang dirasa lebih menarik seperti game online, stigma bahwa Bahasa Bali adalah bahasa yang kuno dan tidak gaul membuat usaha anak dan remaja untuk mempelajari Bahasa Bali pun memudar. Padahal, anak dan para remajalah yang akan meneruskan tongkat estafet dalam mewariskan penggunaan Bahasa Bali. Jika Remaja tidak mampu berbahasa bali dengan baik, bagaimana cara mereka untuk mewariskannya ke generasi selanjutnya? Isu lainnya yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam menanggapi isu publik. Kita hidup di negara demokrasi. Suara dan tanggapan masyarakat terhadap isu publik akan sangat bermanfaat untuk mengatasi isu tersebut. Apabila masyarakat tidak menanggapi isu-isu publik disekitarnya, pemerintah nantinya akan bekerja sendiri tanpa mengetahui keinginan masyarakat. Permasalahan-permasalahan ini harus segera diatasi. Apabila dibiarkan, lama-kelamaan Bahasa Bali akan memudar dan masyarakat menjadi tidak peduli dengan isu disekitarnya. Perkembangan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk menghadapi isu-isu publik yang ada, bukan justru menciptakan berbagai isu lainnya. Sudah banyak sekali perkembangan teknologi dengan fitur yang berupaya mengatasi hal tersebut, seperti situs BASAbali Wiki. Salah satu fitur yang penting untuk dikunjungi dalam situs BASAbali Wiki adalah Ruang Komunitas. Fitur ini sudah mengelompokkan isu-isu yang bisa kita tanggapi seperti budaya, pendidikan, masalah lintas agama, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat laman Wikithon yang merupakan wadah penyampaian aspirasi oleh masyarakat terkait isu yang ada. Terlebih lagi, Wikithon telah bekerja sama dengan pemerintah sehingga tanggapan-tanggapan tersebut akan tersampaikan dengan baik. Kedua fitur ini mampu membangun kepekaan masyarakat terhadap isu publik serta partisipasi masyarakat dalam menyikapi isu tersebut. Terdapat pula fitur terjemahan tiga bahasa, permainan kata, dan perlombaan yang berkaitan dengan Bahasa Bali. Ini nantinya mampu membuat pembelajaran Bahasa Bali menjadi lebih seru, menarik, dan tentunya menambah minat seseorang untuk menggunakan Bahasa Bali di kehidupan sehari-hari. Selain itu, akan lebih menarik jika Basabali Wiki memiliki fitur suara yang memberitahukan cara pengucapan kata dalam Bahasa Bali. Ini agar penggunaan Bahasa Bali bisa dilaksanakan dengan tepat dan orang dari luar Bali pun mampu belajar Bahasa Bali dengan baik. Sosialisasi terhadap situs ini harus tetap dilakukan secara offline dan online ke seluruh lapisan masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan dengan maksimal dan untuk mengevaluasi situs ini agar semakin baik kedepannya dengan segala trobosan baru yang disediakan pada situs web tersebut. Baik, sekian pendapat yang bisa disampaikan. Ibu sugih mempunyai uang biru Dipakai untuk membeli baju baru Belajar bahasa Bali supaya terukur BASABali Wiki sudah pasti seru!  
Platform BASAbali Wiki di tahun ini sudah banyak dikenal di kalangan milenial. Seperti yang kita ketahui Bahasa Bali sudah jarang diminati oleh kaum melenial. Penggunaan Bahasa Bali di kalangan remaja sudah semakin terkikis. Bahasa Bali yang merupakan bahasa daerah patut kita banggakan sebagai masyarakat Bali. Bali sebagai pulau yang dikenal hingga ke pelosok dunia tentunya menjadi destinasi pariwisata yang sudah mendunia. Selain kebudayaan dan pariwisata yang menjadi incaran para wisatawan kini perlu kita kembangkan Bahasa Bali dalam hal destinasi bagi para wisatawan. Melalui situs bahasa dan budaya, yaitu BASAbali Wiki ini dapat diupayakan pengembangan Bahasa Bali bagi semua kalangan, dari yang muda hingga tua. Tidak hanya di kalangan muda dan tua, tetapi menurut saya melalui BASAbali Wiki ini yang sudah dapat diakses oleh banyak orang bahkan mendunia. Aplikasi BASAbali Wiki yang sudah berbasis android ini sangat memberi kemudahan semua kalangan mempelajari bahasa dan budaya Bali. Dengan aplikasi ini sudah merupakan suatu cara dan kebanggaan kita melestarikan Bahasa Bali sebagai bahasa lokal. Dengan penggunaan aplikasi BASAbali Wiki yang diketahui dapat diakses hingga 80 negara itu merupakan sebuah kebanggaan kita sebagai masyarakat Bali. Adanya BASAbali Wiki ini sudah pasti akan mendorong banyak masyarakat Bali untuk berpartisipasi pada isu isu sipil yang ada. Menurut saya situs BASAbali Wiki ini sangat menarik untuk mendapatkan semua hal terkait isu-isu sipil terkini di dalam jangkauan terbaru. Fitur ini sangat membantu saya untuk mengetahui apapun keadaan terkini yang terjadi di lingkungan sosial dan budaya kita. Oleh karena itu, dengan bangga sebagai masyarakat Bali, saya mengajak semua masyarakat yang sudah menggunakan android mengakses BASAbali Wiki untuk melestarikan Bahasa Bali sebagai bahasa lokal dalam pencarian berita terkait isu-isu sipil terkini hingga segala hal terkait dengan Bali yang tersedia dan dikemas secara rinci serta mudah diakses di mana pun dan kapan pun melalui BASAbali Wiki.  
Om Swastyastu, nama saya Ni Putu Intan Nursanti Sanjaya, saya bersekolah di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Menurut saya platform BASAbali Wiki dapat mendorong untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil. Dengan adanya platform ini memudahkan kita semua untuk mengetaui apa-apa saja yang telah terjadi di sekitar kita. Di platform ini kita bisa menuangkan ide-ide dan kreativitas kita yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Contohnya seperti sekarang, disini mereka menyediakan form untuk bebas berkomentar tentang bagaimana BASAbali Wiki ini bisa mendorong kita untuk ikut berpartisipasi dalam isu-isu sipil yang beredar sekarang. Dengan demikian kita bisa mengetahui bagaimana susut pandang orang –orang tentang hal –hal atau isu-isu yang beredar. Ada banyak berita yang tersiar disini, dari kesenian,olahraga dan lainya ada disini. Ada tiga bahasa yang bisa dipilih. Kita bisa memilih bahasa bali, bahasa Indonesia, dan juga bahasa inggris. Dengan begitu tak hanya warga bali saja yang bisa menikmati, orang diluar bali atau pun dari manca Negara bisa menggunakannya. Disamping itu ada banyak fitur lainnya yang dapat kita pergunakan salah satunya fitur kamus. Ada banyak kosa kata didalammnya, sehingga kata-kata yang tidak kita tahu atau ingin kita cari bisa kita dapatkan.  +
Om Swastyastu. Perubahan merupakan sesuatu yang kekal dan akan selalu ada. Banyak perubahan telah terjadi, termasuk di lingkungan kita sendiri, lingkungan masyarakat Bali. Perubahan sangat saya rasakan, terutama pada aspek budaya, di mana banyak masyarakat bali terutama generasi saya, generasi milenial kurang memahami bahasa bali. Saya merasakannya karena saya adalah salah satunya. Saya menyadari bahwa saya tidak fasih dalam berbahasa Bali. Saya hidup di lingkungan yang masyarakatnya cenderung bergerak ke arah perkembangan teknologi, sehingga saya lebih memahami bahasa asing. Saya tersadar, bahasa bali merupakan bahasa ibu yang harus selalu dijaga eksistensinya dan dilestarikan kepada generasi penerus. Saya mulai untuk melestarikannya dengan cara saya sendiri, cara yang dapat dilakukan oleh seorang siswa, sekaligus seorang milenial. Saya membuka mata saya terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar saya, saya ingin mengungkapkannya, melalui bahasa Ibu, bahasa Bali. Saya menemukan sebuah isu publik. Terdapat banyak isu publik saya temukan. Misalnya isu ekonomi, Indonesia dikatakan sebagai negara yang berhasil bertahan di tengah melemahnya ekonomi global. Isu lingkungan, yaitu pulau Bali yang dilanda musibah di beberapa daerah berupa banjir akibat iklim. Atau perubahan yang langsung saya alami sendiri terkait tergerusnya budaya Bali juga termasuk ke dalam isu publik. Menjadi sebuah kesenangan dan kelegaan tersendiri ketika saya memiliki wadah untuk menyampaikan opini saya dengan bahasa Bali. Sehingga, selain saya beropini, saya juga dapat menjaga eksistensi bahasa bali dalam jiwa saya. Selanjutnya, saya secara tidak sengaja menemukan sebuah platform bernama WIKIbasa Bali melalui lomba yang diinformasikan oleh guru saya. Saya mengikuti lomba tersebut bersama tim. Dalam mengikuti lomba, tentu saya harus mempelajari bagaimana platform ini bekerja. Tindakan saya ini secara tidak langsung membuat saya sadar, bahwa platform BASAbali Wiki merupakan wadah yang tepat untuk mengungkapkan opini terkait isu publik. Mengapa saya katakan demikian? Karena satu hal, fitur. Fitur yang disediakan menurut saya sangat cocok dalam beropini terkait isu publik, menjadi referensi literatur pemikiran, atau sekadar belajar berbahasa bali. Terdapat fitur “Community Spaces” yang menyediakan kolom-kolom beropini sesuai kategorinya bagi publik, kolom untuk mengungkapkan isi pikiran, misalnya saja kolom “Cartoon Commentary” yang saya ikuti bersama rekan saya dalam rangka pelaksanaan Wikithon. Fitur yang paling saya suka dan saya butuhkan sebagai pelajar adalah fitur “Dictionary”. Fitur ini menyediakan berbagai kata dengan 3 padanan bahasa, yaitu bahasa Bali, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Bahkan dari segi kelengkapan katanya pun layak diacungi jempol. Namun, ada satu fitur yang perlu saya kritik, yaitu fitur “Word Games”. Menurut saya, games yang disajikan kurang menarik dan masih terkesan kaku, harus lebih menyesuaikan dengan selera generasi milenial saat ini. Selanjutnya, hal yang paling saya sadari selama menggunakan platform ini adalah tampilan. Tampilan platform BASAbali Wiki bagi saya terlalu rumit dan terkesan membingungkan, terlebih sasaran utama platform ini adalah generasi milenial yang cinta hal simpel. Sehingga, untuk menarik partisipan publik apalagi para milenial, perlu dilakukan inovasi-inovasi terkini dengan penyesuaian terhadap selera milenial sehingga tampilan yang disajikan dapat menarik perhatian atau “eye catching” dengan tetap memperhatikan aksesibilitas yang mudah untuk digunakan. Dengan demikian, manfaat platform BASAbali Wiki dapat dimaksimalkan. Om Santih, Santih, Santih, Om.  
Om Swastyastu. Dunia sedang tidak baik-baik saja, begitu juga Indonesia, Bali apalagi. Sebagai masyarakat jelata, kadang kit tidak tahu harus bersikap seperti apa. Bersuara, takut dibungkam, tapi jika tidak mengutarakan kegelisahan, ada kekacauan yang menjangkiti perasaan. Ada beberapa keresahan yang sejatinya sangat ingin saya teruskan kepada pemerintah. Pun barisan ide yang bergeliat gelisah di dalam pikiran, sekiranya ide-ide yang bersumber dari kegelisahan itu dapat didengar, mungkin akan dapat menjadi satu acuan untuk menciptakan kebijakan atau pemecah permasalahan. Sempat beberapa lama saya mencari satu media yang tepat untuk dapat mengakomodasi kegelisahan, kritik, ide, masukan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak. Beberapa cara dan media sudah saya coba, hingga akhirnya saya menemukan BASAbali Wiki, satu platform yang menjanjikan jaminan keamanan dan ketepatan sasaran dalam menanggapi isu-isu publik. Apa itu isu publik? Isu publik adalah sebuah keadaan yang bertransformasi menjadi permasalahan atau topik perbincangan yang menjadi perhatian masyarakat/orang banyak untuk pada akhirnya ditanggapi sehingga membentuk sebuah solusi atau tetap menjadi fenomena yang sekadar mendapat perhatian khusus dari masyarakat luas. Jika dikaitkan dengan kondisi saat ini, khususnya di Bali, isu publik yang sedang hangat adalah isu mengenai obat sirup yang tidak aman bagi anak-anak (isu kesehatan), banjir di beberapa wilayah pulau dewata (isu lingkungan), perilaku tidak sopan dari turis mancanegara (isu pariwisata), dan masih banyak isu lainnya yang jika disebutkan satu per satu tidak akan pernah menemui batas akhir. Lalu, apa kaitan isu publik dengan platform BASAbali Wiki yang saya sampaikan sebelumnya? BASAbali Wiki, platform digital yang mendorong masyarakat Bali untuk memperkuat bahasa, budaya, dan lingkungan lokal dengan mengefektifkan penggunaan internet agar mau mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mengambil tindakan. Hingga saat ini BASAbali Wiki telah digunakan oleh lebih dari 3 juta orang. Pada laman basabaliwiki.org kita dapat menikmati fitur kamus tiga bahasa (Bali-Indonesia-Inggris), ruang komunitas, dan Wikithon. Melalui fitur-fitur yang tersedia khususnya fitur wikithon dan ruang komunitas kita dapat ikut andil di dalam melestarikan kejatian Bali dan tentu saja berpartisipasi dalam isu-isu publik yang sedang marak terjadi. Saya misalnya, sangat tertarik dengan isu lingkungan, maka saya dapat memanfaatkan rak “Ayo Hijaukan Lingkungan” untuk mengemukakan pendapat, kritik, dan pemikiran saya mengenai isu-isu lingkungan, terutama perihal manajemen sampah. Ada juga rak Semangat Perempuan Hebat yang dapat digunakan oleh siapa pun untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan perempuan. Sebagai informasi, ada banyak rak di dalam fitur Ruang Komunitas yang dapat digunakan menyesuaikan ketertarikan pribadi kita pada isu tertentu. Untuk kalian yang ingin berpartisipasi dalam isu-isu publik sekaligus ingin mendapatkan hadiah, kalian dapat ikuti Wikithon Partisipasi Publik yang diadakan secara berkala setiap sebulan atau dua bulan sekali. Wikithon adalah sebuah kompetisi bertemakan isu-isu publik dengan berbagai format perlombaan seperti menulis opini, membuat video kreatif, fotografi, menulis takarir, dsb. Namun, ada sedikit masukan dari saya untuk BASAbali Wiki. Jika ingin menarik minat masyarakat (kaum milenial) untuk lebih sering mengunjungi situs ini, maka lakukanlah beberapa inovasi pada tampilan website agar lebih eye catching dan user friendly. Bravo BASAbali Wiki. Semoga konsisten mengawal Bali dan tidak pernah lekang oleh waktu. Om, Shanti, Shanti, Shanti, Om.  
Jika diumpamakan sebagai badan kasar, bahasa Bali seperti telinga. Seperti orang mengatakan "semakin di lihat semakin menjauh" semakin kita berusaha untuk menggenggam, ia akan menjauh. Para peneliti sudah berusaha untuk menegakkan budaya Bali, tetapi para remaja banyak yang menyepelekan bahasa Bali. Sesungguhnya para remaja Bali sudah membangun ikatan-ikatan sebagai tanda cinta terhadap bahasa Bali. Namun, hal tersebut hanya sekedar saja. Dibilang semangatnya hanya sekedipan mata. Dari tahun 2018 keberadaan teknologi sudah bisa mengatasi persoalan-persoalan ketidakbisaan para remaja ketika berbahasa Bali. Banyak media online berbahasa Bali yang bisa menumbuhkan minat para remaja agar memperhatikan bahasa Bali. Salah satu usaha yang dilaksanakan yaitu adanya konten lumrah berbentuk lawakan seperti Rare Kual, Lawak Baline, dan lainnya. Namun, bagaimana dengan berita berbahasa Bali? Adakah para remaja yang akan mendengarkan? Apakah BASAbali Wiki bisa mengajak para remaja mengembalikan bahasa Bali ini? BASAbali Wiki merupakan aplikasi digital terutama berisi kamus bahasa Bali. Jika menggunakan aplikasi ini, kita bisa mencari arti bahasa Indonesia dari bahasa Bali bahkan terdapat aksara Balinya. Di sini juga bisa menggunakan sor singgih yang diharapkan, dan contoh kata yang digunakan pada kalimat. Selain itu, ada juga terjemahan dari bahasa Bali ke bahasa Inggris. Selain kamus, di BASAbali Wiki kita juga bisa membaca konten yang berhubungan dengan masyarakat dan budaya Bali begitu juga membaca pendapat orang lain tentang masalah-masalah yang ada. Jika kita sudah membaca BASAbali Wiki, sesungguhnya Wiki ini sudah sangat kreatif. Yang pertama, sudah disetujui menu kamus sebagai sarana yang diharapkan oleh para remaja. Anak muda sekarang susah untuk berbahasa Bali sehingga harus dibantu dengan kamus ini. Yang kedua, disediakan tempat untuk membaca sehingga kita juga bisa menulis di sini. Yang ketiga, BASAbali Wiki juga sudah melaksanakan perlombaan. Perlombaan merupakan sarana yang bagus agar para remaja memiliki minat untuk melirik. Keempat, BASAbali Wiki memiliki akun media sosial sesuai dengan perkembangan jaman seperti facebook dan instagram. Hal ini sebagai bukti bahwa BASAbali Wiki sudah berusaha berjalan bersama para remaja. Kelima, konten media sosial BASAbali Wiki sudah berisi video inspiratif terkait budaya Bali menggunakan bahasa Bali yang tepat. Kelima hal tersebut membuat BASAbali Wiki sebagai tempat yang baik untuk menegakan budaya Bali. Semoga tidak seperti yang sudah-sudah, hanya sekedar saja. Yang diharapkan, BASAbali Wiki selalu berusaha melaksanakan inovasi seperti design dan kreativitas konten. Bisa ditambahkan fitur sebagai alat pembelajaran bahasa Bali untuk siswa SD sampai SMA. Fitur ini diharapkan bisa disebarkan ke para guru kemudian disebarkan ke para siswa. BASAbali Wiki juga agar tetap menyosialisasikan diri dan bisa mendorong minat masyarakat Bali agar bersama-sama menggunakan bahasa Bali.  
Perkenalkan nama saya Komang Rosyana Hartining Putri, saya dari intasi Universitas Hindu Negri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Yang sekarang masih menempuh pendidikan di jurusan PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS semester 3. Pendapat saya mengenai platfrom BASAbali Wiki dapat mendorong ansa untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil ialah dimana yang kita ketahui, situs berbasis pengetahuan bahasa dan budaya masyarakat Bali ini tahun ini berhasil meraih penghargaan internasional dari Linguapax atas prakarsa revitalisasi bahasa Bali dalam era milenial. Perkenalkan nama saya Komang Rosyana Hartining Putri, saya dari intasi Universitas Hindu Negri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Yang sekarang masih menempuh pendidikan di jurusan PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS semester 3. Pendapat saya mengenai platfrom BASAbali Wiki dapat mendorong ansa untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil ialah dimana yang kita ketahui, situs berbasis pengetahuan bahasa dan budaya masyarakat Bali ini tahun ini berhasil meraih penghargaan internasional dari Linguapax atas prakarsa revitalisasi bahasa Bali dalam era milenial. Bahasa Bali sebagai bahasa daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Berkaitan dengan hal itu, kedudukan penting Bahasa Bali yang dimaksud adalah sebagai bahasa pertama yang digunakan, diajarkan di lingkungan keluarga, dan pada umumnya di daerah tempat tinggal. Dimana kita bisa menyampaikan pendapat melalui bahasa bahasa yang kita gunakan sehari hari tanpa memikirkan apa bahasa Indonesia yang benar. Karena kita telah mengggunakan bahasa bali. Yang dimana kita semua ketahui di ERA ini semakin sedikit remaja dan anak anak di Bali menggunakan bahasa Ibu yaitu Bahasa Bali, maupun mereka tinggal diperdesaan atau kota mereka tetap menggunakan bahasa Indonesia yang dimana mereka pikir Bahasa Indonesia sangatlah keren dan bisa mengikuti zaman. Ini sangat memprihatinkan dimana semua anak anak di Bali sudah sangat jarang bahkan tidak mengembangkan bahasa Ibu kita sendiri (Bahasa Bali). Bahkan, kebanyakan remaja maly menggunakan bahasa Bali dan tidak mau berkomunikasi dengan teman menggunakan bahasa Bali karena mereka berpikir bahasa Bali bahasa yang sangat kuno dan tidak keren. Dengan diadakannya Lomba Menulis Opini dalam bahasa bali ini saya sangat senang, di karenakan ini dapat meningkatkan minat dan bakat remaja di dalam menggunakan bahasa Bali dan mengembangkan bahasa bali. Platform BASAbali ini sudah terkenal di setiap negara yang mana negara lain juga sudah mengakui Bahasa Ibu kuta yaitu Bahasa Bali. Menurut saya juga, tidak ada salahnya hanya mengirimkan opini dan tidak dapat hadiah. Karena saya disini hanya memanfaatkan waktu dan menyampaikan hal apa saja yang saya ketahui tentang BASAbali Wiki. Sekian dari pendapat saya, Terimakasih  
Di era globalisasi ini terdapat banyak sekali aplikasi, media sosial ,wibsite dan lain-lain berbagai media atau sarana tersebut dipergunakan oleh semua kalangan masyarakat baik murid sekolah maupun mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan dipergunakan sebagai sarana diskusi, disaat para mahasiswa menjalani perkuliahan di universitas. Pada kesempatan ini saya ingin mengemukakan pendapat ini tentang platform bsabali wiki. Menurut pendapat sata platform basabali wiki adalah salah satu sarana yang berbasis wibsite yang mempergunakan bahasa bali. Adapun kegunaannya sangatlah beragam diantaraya untuk para mahasiswa berdiskusi atau mencari informasi penting lainnnya. Platform ini juga dapat dipergunakan sebagai wadah untuk mahasiswa saling tukar pedapat baik dalam hal pendidikan,sosial,budaya,ekonomi dan lain sebagainya. Wibsite basabali wiki sangat baik untuk masyarakat bali dalam menggali informasi sekaligus melestarikan budaya bali di era globalisasi ini dimana, masyarakat bali sudah biasa menggunakan teknologi dan informasi yang cendering berkembang pesat. Platform basabali wiki ini sangat baik bagi masyarakat bali untuk mendapatkan informasi atau isu-isu sosial , ekonomi yang dikemas dengan fitur-fitur yang kreatif dan inovatif banyak terdapat konten yag menarik serta informasi hangat , sehingga masyarakat dan mahasiswa sangat menyukai dan mengikuti perkembangan informasi , serta ikut dalam berpatisipasi, berdiskusi di platform ini. Saya sangat senang dengan platform ini, harapan saya kedepannya semoga platform ini selalu konsisten Dalam berpatisipasi, membangun dan melestarikan budaya bali. Selain itu platform ini diharapkan mampu menjaga dan menjaga masyarakat bali untuk selalu ingat dengan kebudayaannya sendiri.  +
Paragraf 1 Nama :Ida Bagus Putu Darma Sidi No :12 Kelas :TKR 1 Alamat Rumah : Br. Blungbang, Penarungan, mengwi, badung, bali Paragraf 2 Permasalahan Masalah yang terjadi di lingkungan saya adalah adanya bau tidak sedap di selokan/got dengan adanya pembuangan limbah rumah tangga ke selokan, masyarakat sekitar pun tidak ada peduli dengan kondisi selokan tersebut, cara mengatasinya memindahkan saluran pembuangan rumah tangga ke septik tank dan mengurangi penggunaan air yg berlebih agar septik tank tidak cepat penuh. Paragraf 3 Solusi Untuk pemerintah Solusinya adalah dengan cara Bergotong royong untuk membersihkan area selokan dan membuat peraturan agar masyarakat tidak lagi membuang limbah rumah tangga.  +
Cerita babi srenggi yang patut untuk pemimpin,jikalau kita jadi seirang pemimpin jangan rakus pada uang sama dengan cerita babi srenggi ini yang menginginkan seorang dewi sri menjadi istrinya.jangan pernah menjadi pemimpin seperti itu ,tidak punya uang untuk mencari seorang wanita jangan sampai mengambil uang milik kantor untuk bersenang-senang bersama wanita dan tidak boleh memaksa wanita untuk suka itulah mencerminkan seorang pemimpin yang tidak tahu malu di masyarakat semuanya,dan kalau uang itu diambil itu pemimpin dinamakan korupsi yang tidak memiliki rasa dan jalan yang jelek akan ditemuinya  +
Dua mata hitam adalah matahati yang biru dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu. Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi. Dua mata hitam adalah rumah yang temaram secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.  +
Om Swastyastu, Hari ini, saya ingin berbicara tentang suatu fenomena yang menjanjikan yaitu bonus demografi, khususnya bagaimana hal tersebut berdampak pada wilayah kita yaitu, Bali. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami apa itu Bonus demografi. Bonus demografi merupakan sebuah fenomena di mana jumlah penduduk usia produktif dalam sebuah negara melebihi jumlah penduduk nonproduktif. Dengan kata lain, ada lebih banyak orang yang bekerja dan menghasilkan output ekonomi dibandingkan dengan mereka yang tidak. Sekarang, mari kita lihat bagaimana Bali dapat memanfaatkan bonus demografi ini. Bali, dengan keunikan budayanya dan pesona alamnya, telah lama menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan internasional. Bonus demografi dapat memberikan dorongan ekonomi tambahan dalam bentuk tenaga kerja yang lebih besar dan lebih energik, yang dapat digunakan untuk mengembangkan industri pariwisata dan sektor lainnya. Sehingga hal ini bisa membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang cepat dan peningkatan standar hidup bagi semua orang di Bali. Namun, pertanyaannya adalah kapan Bali akan mulai merasakan manfaat dari bonus demografi ini? Prediksi waktunya bervariasi, tetapi banyak ahli percaya bahwa kita berada di ambang batasnya. Dengan populasi muda yang terus bertambah yang kemudian diimbangi dengan peningkatan pendidikan dan pelatihan, maka peluang untuk memanfaatkan bonus ini akan semakin dekat. Namun, penting untuk diingat bahwa bonus demografi bukanlah jaminan untuk sukses ekonomi. Ia perlu diimbangi dengan investasi yang tepat dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta kebijakan yang mempromosikan inovasi dan kewirausahaan. Maka dari itu kita butuh seorang pemimpin bijaksana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di Bali khususnya golongan bawah, dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di bidang industri, pendidikan, dan kesehatan. Oleh sebab itu, diharapkan calon Pemimpin Bali serta seluruh masyarakat Bali nantinya dapat bersama-sama memanfaatkan peluang ini dengan baik. Mari kita investasikan dalam generasi muda, mendukung mereka dengan kebijakan yang benar dan memungkinkan mereka untuk berkembang. Dengan cara ini, kita tidak hanya akan memanfaatkan bonus demografi, tetapi juga memastikan masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi Bali. Sekian, Terima kasih Om Santih santih santih Om  
Om Swastyastu Hadirin sekalian yang saya hormati. Tidak terasa tahun 2024 akan segera tiba. Dan kita akan segera melaksanakan pemilu. Sebelum saya melanjutkan untuk berbicara, mari kita bersama-sama menghaturkan puja dan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Karena berkat anugrah dan karunianya kita dapat berkumpul disini dengan keadaan sehat walafiat. Pemilu merupakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin rakyat secara demokrasi. Pemilu juga memiliki asas tersendiri yaitu Luber Jurdil. Yang artinya Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Di tahun 2024, sebagai masyarakat bali kita akan segera melaksanakan pemilu untuk memilih Calon Pemimpin Bali. Sebagai generasi muda, dalam memilih Calon Pemimpin Bali harus sesuai dengan hati kita masing-masing. Tanpa adanya paksaan dan pengaruh dari orang lain. Semoga pemimpin Bali yang baru nantinya bisa membuat keadaan Bali lebih baik dari sebelumnya. Menurut data yang saya dapat, penduduk Pulau Bali di tahun ini mencapai 4,4 juta jiwa. Yang dimana 50% nya merupakan anak-anak, remaja dan para pelajar. Dan pastinya di tahun berikutnya penduduk di Pulau Bali akan bertambah. Hal ini menjadi masalah yang paling mendesak yang harus ditangani oleh para Calon Pemimpin Bali untuk meningkatkan kualitas SDM dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Bali. Salah satunya dengan memberikan beasiswa untuk membantu para siswa yang kurang mampu agar tetap bisa bersekolah. Kemudian mewajibkan literasi di semua jenjang pendidikan di Bali untuk menambah wawasan para siswa. Dan yang terakhir dengan meningkatkan sarana dan prasarana di sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Semoga dengan kualitas pendidikan yang baik, kualitas SDM di Bali meningkat dan bisa bersaing di dunia kerja. Baik hanya itu yang dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam perkataan saya. Saya akhiri dengan paramasantih. Om Santih, Santih, Santih Om  +
Nama: Kadek Desy Sita Dewi Asal sekolah: SMA NEGERI 5 DENPASAR OM SWASTYASTU BONUS DEMOGRAFI diwilayah Bali Napi nike demografi? Demografi inggih punika ilmu sane ngenenin indik penduduk utawi manusa terutama indik kelahiran, kematian, lan perpindahan penduduk. Bali merupakan salah satu Provinsi yang ikut menikmati bonus demografi. Bali diproyeksikan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2020-2030 dengan dependency ratio terendah antara 42,2-43,2 persen. Tidak hanya itu Untuk mengetahui suatu wilayah maju, berkembang atau terbelakang dan juga mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup pada umumnya menggunakan Indeks Pembangunan Manusia. Indeks Pembangunan Manusia diukur dari angka harapan hidup, angka harapan sekolah, dan standar hidup atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu wilayah. Usia harapan hidup yang tinggi di Bali bisa menjadi modal pertama dalam bonus demografi, karena dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan non produktif diharapkan bisa mendongkrak khususnya perekonomian di Bali Usia harapan hidup yang tinggi di Bali bisa menjadi modal pertama dalam bonus demografi, karena dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan non produktif diharapkan bisa mendongkrak khususnya perekonomian di Bali. Indeks Pembangunan Manusia diukur dari angka harapan hidup, angka harapan sekolah, dan standar hidup atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu wilayah. Data menunjukkan lulusan SD, tidak punya ijazah SD, dan tidak/belum bersekolah apabila digabungkan berjumlah 37,13% yang dapat diartikan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Bali. Pendidikan menjadi salah satu penentu kualitas manusia yang ada di suatu wilayah, dan angka pendidikan Bali masih tergolong rendah apabila dikaitkan dengan bonus demografi yang menjadikan kualitas manusia sebagai faktor penentu menuju Indonesia Emas 2045. Dampak positif ring bonus demografi: 1. Kemajuan ekonomi Bonus demografi adalah kondisi ketika populasi usia produktif mampu mencukupi kehidupan mereka sendiri bahkan menopang mereka yang tidak lagi produktif. Oleh karena itu, hal ini akan berdampak langsung pada kondisi ekonomi negara. Perekonomian dan kesejahteraan akan membaik bahkan meningkat. 2. Peningkatan peluang tenaga kerja Banyak bisnis membuka kandidat kompeten untuk mengisi posisi penting perusahaan. Hal ini tentu juga menjadi peluang bagi para usia produktif untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. 3.Perkembangan sektor pemerintah di bidang lainnya Peluang bonus demografi yang dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik tentu tidak hanya menguntungkan sektor ekonomi. Sejumlah bidang lainnya, seperti pendidikan juga akan mengalami perkembangan dan peningkatan. Dimana sistem pendidikan akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan bonus demografi di masa mendatang. Persiapan yang optimal tentu akan berdampak pada hasil optimal. Dampak negatif bonus demografi: 1. Jumlah pengangguran meningkat Dampak negatif pertama dari bonus demografi adalah membludaknya jumlah pengangguran. Pada masa bonus demografi, jumlah usia produktif diperkirakan berapa pada kisaran 60%-70% dari total populasi. Tanpa adanya persiapan untuk menjemput peluang, persentase angka tersebut akan menjadi ancaman bagi suatu negara. Angka pengangguran akan meningkat drastis jika tidak ada tindakan antisipasi untuk mencapai generasi berkualitas. Oleh karena itu, persiapan di sejumlah bidang terkait perlu dilakukan untuk mencegah skenario terburuk. 2. Peningkatan jumlah aging population Aging population adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan populasi lansia. Tanpa adanya persiapan yang baik untuk menyambut bonus demografi, suatu negara hanya akan didominasi oleh masyarakat usia lanjut. 3. Kualitas SDM rendah Selain menjadi peluang, bonus demografi adalah tantangan yang membutuhkan persiapan baik. Persaingan industri akan semakin tinggi dimana hanya mereka yang berkompeten akan mendapatkan kesempatan. Oleh karena itu, bonus demografi adalah bentuk tantangan bagi pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. Strategi mengoptimalkan kesempatan bonus demografi: 1. Peran pemerintah Program dan peran aktif pemerintah adalah vital untuk menentukan keberhasilan bonus demografi. Pemerintah dituntut untuk bersikap inovatif dan solutif melalui sejumlah program, terutama untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. 2. Peran pengusaha Sebagai seorang pengusaha, kita dapat turut serta untuk mewujudkan keberhasilan bonus demografi melalui pembukaan peluang kerja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko tingginya angka pengangguran. 3. Peran setiap individu usia produktif Sebagai tokoh vital yang berperan aktif untuk kesuksesan bonus demografi, kita harus mampu mengoptimalkan setiap potensi diri. Eksplorasi dan sikap kritis dibutuhkan untuk menjangkau kesempatan-kesempatan tak terbatas. Dengan demikian, kiya bisa menggunakan kompetensi tersebut untuk menjadi individu yang berkualitas dan berkompeten. Jadi kita sebagai warga Bali harus mempersiapkan persiapan yang lebih matang lagi untuk menjalankan bonus demografi, agar terciptanya kehidupan yang lebih maju lagi kedepannya serta dapat memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin. Om Santih, Santih, Santih Om  
[ID] Kadang beberapa kalangan menyamakan Babad Brahmana Catur dengan Dwijendra Tattwa, namun kedua jenis teks lontar ini adalah dua kategori yang berbeda. Babad Brahmana Catur mengisahkan perjalanan Dang Hyang Nirartha, pendeta Hindu dari zaman majapahit akhir. Beliau datang ke Bali dan menjadi penasihat kerajaan Bali pada zaman Waturenggong. Babad ini mengisahkan tempat-tempat yang pernah beliau singgahi di Jawa, Bali, Lombok maupun Sumbawa, hingga pada akhirnya beliau mencapai keheningan yang kekal di puncak karang Uluwatu. Tak hanya itu, babad ini juga mengisahkan keajaiban-keajaiban yang pernah beliau buat dan tempat-tempat suci mana saja yang dibangun oleh beliau maupun oleh beberapa keturunan beliau. Teks Babad Brahmana Catur adalah sumber silsilah penting bagi keturunan klan (soroh) brahmana di Bali. Disalin beberapa kali oleh penulis yang berbeda, naskah ini masih bertahan hingga kini dalam bentuk lontar dan salinan aksara. Beruntungnya, ada terjemahan bahasa Indonesianya juga. Secara garis besar, babad ini memberi kilasan bahwa situasi saat Majapahit runtuh membawa pengaruh besar bagi perkembangan literasi di Jawa dan Bali. Sebagai seorang pemuka agama Hindu, Dang Hyang Nirartha mengemban misi mempertahankan ajaran suci itu agar tidak punah. Dengan cara yang unik, akhirnya beliau berhasil mempertahankan sistem religi ini di Bali dengan fondasi religius dan budayanya yang bisa dilihat hingga saat ini.  +
Pada zaman dulu, di Bali ada raja berkharisma bernama Sri Bagening. Sang Raja memiliki banyak istri, salah satunya adalah Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan masih keturunan Ki Pasek Gobleng. Suatu hari, Ni Luh Pasek mengandung. Oleh suaminya, ia dititipkan kepada Ki Jelantik Bogol. Tak berapa lama anaknya lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pasekan. Seiring waktu, I Gede Pasekan tumbuh menjadi menjadi pemuda yang sangat dicintai dan dihormati oleh rakyat. Suatu hari, ia disuruh untuk pergi ke suatu bukit. Ia dibekali dua senjata pusaka, yaitu Keris Ki Baru Semang dan Tombak Ki Tunjung Tutur. Suatu malam di tengah perjalanan, datang raksasa. Raksasa itu mengangkat I Gede Pasekan ke atas pundaknya. I Gede Pasekan pun dapat melihat pemandangan lautan dan daratan. Ketika memandang timur dan barat laut, I Gede Pasekan melihat pulau yang amat jauh. Ketika melihat selatan, pandangan I Gede Pasekan terhalang gunung. “Apa yang telah engkau lihat akan menjadi daerah kekuasaanmu,” bisik raksasa itu. Paginya, I Gede Pasekan melanjutkan perjalanan dan tiba Desa Panji. Suatu hari, ada perahu Bugis yang terdampar di Pantai Panimbangan. Perahu itu terjebak karang sehingga tidak bisa ke mana-mana. Pimpinan penumpangnya pun meminta tolong I Gede Pasekan untuk mengangkat perahu tersebut. Sebagai imbalannya, sebagian isi perahu akan diberikan kepada I Gede Pasekan. Setelahnya I Gede Pasekan segera bersemadi. Dengan kekuatan gaibnya, ia mengangkat perahu tersebut. Para warga Bugis bergembira. Setengah dari isi perahu itu diberikan kepada I Gede Pasekan. Sejak itu, I Gede Pasekan menjadi orang kaya dan bergelar I Gusti Panji Sakti. Seiring waktu, kekuasaan I Gede Pasekan meluas. Ia pun mendirikan kerajan baru di Den Bukit. Kerajaaan I Gede Pasekan semakin berkembang, hingga ke daerah yang banyak ditumbuhi pohon Buleleng. Ia pun memindahkan pusat kerajaan ke wilayah itu. Kemudian, wilayah itu diberi nama Buleleng. Di Buleleng, I Gede Pasekan membangun istana megah. Istana itu diberi nama Singaraja, yang berarti raja yang perkasa seperti singa.  
Babad Indu Gobed adalah sebuah catatan kronologis tentang sebuah desa kuno di tepi Danau Tamblingan bernama Indu Gobed. Nama Indu kemungkinan berarti air atau perkumpulan orang-orang yang berdiam di tepi air. Gobed sendiri dalam bahasa Bali modern berarti ‘memarut’. Kemungkinan, Desa Indu Gobed kini menjadi Desa Gobleg dan tiga desa lainnya yang dikenal sebagai Catur Desa Tamblingan, yakni Gobleg, Munduk, Gesing dan Umajero. Satu hal menarik dalam Babad Indu Gobed adalah tentang legenda Danau Tamblingan yang dulu digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Tamblingan berasal dari kata ‘tamba’ (obat) dan ‘elingang’ (ingat). Ini berarti bahwa air Danau Tamblingan bisa digunakan sebagai obat. Babad ini juga sekilas menyebut tentang gunungapi Lesung yang meletus sekitar abad kesembilan atau kesepuluh, lalu menjadi tidak aktif hingga sekarang. Beberapa sejarawan beranggapan bahwa pada masa itu penduduk Desa Indu Gobed mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi karena letusan gunung di kaldera itu. Kemudian, dalam Prasasti Gobleg (lihat entri “Prasasti Gobleg”) dinyatakan bahwa pada abad kesepuluh berdiri sebuah desa di tepi Danau Tamblingan yang bernama Desa Tamblingan. Desa ini bertahan hingga abad keempat belas. Kemungkinan Desa Tamblingan ini adalah perubahan dari Desa Indu Gobed di masa sebelumnya. Yang jelas, Desa Tamblingan disebutkan menjadi tempat pembuatan senjata kerajaan Bali. Desa ini kemudian diserbu oleh Majapahit pada abad keempat belas dan akhirnya ditinggalkan.  +
Dikisahkan ada seorang anak laki-laki di Den Bukit tekun mempelajari lontar hasil karya orang yang pandai. Karena ketekunannya membaca, sehingga ia pintar di desanya. Itu yang menyebabkan ia dipilih menjadi panutan di desanya. Setelah berusia dua puluh tahun , ia sudah bisa berubah wujud agar berwajah lain. Karena pandai berubah wujud, sampai tidak dikenali oleh anak istrinya. Begitu juga anjingnya yang bernama I Jaga tidak bisa menyenali baunya. Ia juga pintar dalam hal menentukan hari baik, itu sebabnya ia sering sekali kedatangan tamu perempuan atau laki-laki, menanyakan tentang hari baik untuk bercocok tanam, pernikahan, dan yang lainnya. Karena pekerjaan dan tutur katanya kepada orang lain sangat baik, yang menyebabkan ia kaya dan tersohor bernama Balian Sandi. Ia tidak mengharapkan imbalan, harapannya agar ia menjadi paling tersohor di Den Bukit. Balian Sandi mempunyai seorang anak, setiap hari diajarkan sastra agar ada yang membantu pekerjaannya. I Balian Sandi tidak mau kalah dengan Balian Sadya musuhnya dari kecil. Balian Sadya paling tua di desanya, namun ia licik. Pada suatu hari, I Tantra panak Balian Sandi diceramahi oleh pamangku Pura Dalem. Pemangku itu berkata bahwa ia menemukan peti berisi lontar yang sudah tua. Lontar itu dikeluarkan di hadapan warga desa. Namun satu pun tidak ada yang bisa menerjemahkan isi dari lontar tersebut. Bahasa yang digunakan pada pustaka lontar tersebut sangat kuna, mungkin seperti yang tersurat di Raja Puranane. Balian Sadya, balian yang katanya pintar saat itu juga ada di sana, namun juga tidak bisa menerjemahkan sepatah kata pun, begitu banyaknya orang yang ada di sana tidak ada yang bisa menerjemahkan. Kemudian datang I Tantra dan ayahnya, I Balian Sandi. I Balian Sandi melihat pustaka lontar itu, namun mengangguk saat membaca. Para warga yang mengelilingi Balian Sandi merasa takut, namun beberapa saat kemudian tersenyum sembari bergumam, “Seberapa saktikah Balian Sandi, dibandingkan dengan Balian Sadya, tersohor sejak dahulu, mengetahui pangkal-bangkal mantra dan pengobadan.” “Bagaimana tuan apakah bisa menjelaskan isinya?” pertanyaan prajuru desa. “Tuan- tuan semuanya, saya tidak bisa mengartikan isi pustaka lontar ini,” sahut Balian Sandi, Balian Sadya tadinya merasa sangat takut ia mengira bahwa Balian Sandi bisa menerjemahkan isi pustaka lontar itu, setelah dilihat musuhnya berdiri dan merasa terkejut, kemudian hatinya senang sekali. Kemudian peti tersebut dimasukkan ke goa di pinggir jalan. Setelah Balian Sandi sampai di rumah kemudian ia ke pura keluarga duduk di tempat biasa seperti kemarin-kemarin, kemudian ia berkata kepada anaknya. “Anakku, Apakah kamu sudah kepikiran tentang hal itu.” “Ayah, saya sudah tahu ayah berpura-pura mengatakan tidak tahu, namun pandangan ayah menandakan ayah tahu tentang arti pustaka lontar itu, saya memohon kebada ayah, apa isi pustaka lontar itu?” “Anakku Tantra, yang tersurat dalam pustaka lontar itu adalah mantra yang sangat rahasia dan tidak ada yang tahu di dunia ini. Mantra itu dituliskan oleh pendeta karena mendengar ucapan para dewa. Sangat sulit ayah membaca tahunnya, karena tulisannya sudah buram. Nanti kita curi pustaka lontar itu dan mempelajarinya agar tidak ada orang yang punya di dunia ini!” Nanti malamnya Balian Sandi dan anaknya I Tantra mencuri pustaka lontar itu dan mempelajarinya. Tan lama, Balian Sandi sudah selesai mempelajari pustaka lontar itu, kemudian anjingnya dijadikan sebagai contoh percobaan hasil belajarnya, Anjingnya ditebas, kepalanya putus. Kemudian penggalannya disambungkan dan dimantrai, anjingnya hidup kembali. Tantra takjub dengan mantra yang tersurat pada pustaka lontar itu. Tantra berkata kepada ayahnya, “Ayah, saya sangat ingin mati, namun nanti hidupkan saya kembali.” “Anakku jangan ini dipakai permainan nak, mantranya ini tidak boleh dipakai permainan!” baru demikian ayahnya menyahuti, I Tantra berkata kasar. “Alah Ayah, kalau begitu ayah tidak benar-benar sakti, sekedar permintaan seperti itu tidak dituruti!” Kemudian ayahnya mengambil peralatan dan mereka berdua berjalan ke tepi sungai, di sanalah kemudian I Tantra ditebas oleh ayahnya, namun penggalan I Tantra jatuh ke sungai, di situ I Balian Sandi merasa takut, dan sembari melihat penggalan kepala I Tantra yang jatuh jauh di sungai. Karena terlalu lama tidak ditemukan penggalan kepala I Tantra, kemudian Balian Sandi menebas anjingnya, penggalan kepala anjingnya dipasangakan pada tubuhnya I Tantra, dan dimantrai. Setelah I Tantra menyatu dengan penggalan kepala anjingnya dan menjadi babaung kemudian berlari ke tengah hutan, di sanalah Balian Sandi menyesal. Penggalan kepala I Tantra yang terjatuh ke sungai, dimakan oleh ikan gabus, baru dimakan penggalan kepala I Tantra, kemudian menempel di kepala ikan gabus dan tidak bisa dilepaskan. Begitulah terjadinya babaung yang bertubuh manusia berkepala anjing, dan be jagul yang bertubuh ikan gabus berkepala manusia.  
Peternak Babi Lokal banyak kita temui di daerah Bali. Daging babi banyak digunakan masyarakat bali untuk upacara maupun dikonsumsi. Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masyarakat Bali tidak bekerja dan kembali ke Desa. Guna meningkatkan perekonomian Bali di masa pandemi, Usaha Babi Guling dan Samsam dapat menguntungan sektor peternak hulu hingga hilir yaitu pedangang kuliner.  +
Harapan pulau bali di masa depan. Seperti yang kita tau pulau bali adalah pulau yang memiliki banyak pura dan tempat wisata yang menarik dan sering disebut dengan pulau dewata. Banyak bule atau orang luar bali yang berkunjung untuk menikmati keindahan dan tradisi yang ada pulau dewata ini. Tapi seiring berjalannya waktu keindahan dan tradisi yang ada di bali semakin jarang kita liat. Maka dari itu ayolah kita bangkitkan pulau bali supaya keindahan dan tradisi bali tidak punah  +
Aksara Bali dalam Gunungan Wayang  +
Narkoba Semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Sang Hyang Widhi, Pada saat ini, Anda dapat menemukan Badung dan diberi kesempatan untuk berbicara tentakoba. Hal yang Anda katakan adalah perhatikan dalam diskusi narkoba ini adalah untuk anggota nasihat kepada pemuda-pemudi agar lebih sadar akan masalah narkoba. Sebelumnya, saya minta maaf karena sudah terlambat data ke sini. Para pemuda-pemuda sekalian, yang saat ini memasuki Era Globalisasi di Indonesia, banyak dari sini untuk informasi lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih dari satu jam, hilangnya semangat, kata krama yang tidak baik, dan banyak anak muda yang masuk ke dunia gelap narkotika. Kejadian ini sangat memicu kontroversi di Indonesia. Seharusnya, anak laki-laki tidak ada yang menggunakan narkoba tercebut. Nami, meski kami telah menegur para pemakai dengan berbagai macam cara banyak hari mereka yang masih tidak mau menerima ajakan baik tercebut. Memberi nasihat dari yayasan sesial, sekolah, guru, dan juga termasuk di Beberapa seminar. Berhari-hatilah dengan ketakwaan. Anak-anak seharusnya merokok dan meminum alkohol. Hal ini di bawah ini untuk melihat lebih banyak tentang orang-orang yang suka. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, mohon dimaafkan jika ada salah-salah kata, saya akan memberikan Prama Shanti. Semoga dalam keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi.  +
Terperangkap dalam kemacetan parah lalu lintas di Delhi, sebuah bajaj mengalami hal yang ajaib. Naiklah bersama pengendara dan penumpangnya, rasakan pula sentuhan keajaibannya.  +
Permasalahan tersebut rencana aksi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik tersebut adalah dengan menjadikan sampah plastik tersebut menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis melalui pembentukan perkumpulan pemuda atau bisa disebut dengan UKM atau usaha kecil menengah yang khusus bergerak dalam produksi kerajinan berbahan sampah yang nantinya dapat bernilai ekonomis manfaat dari pembentukan UKM adalah mengurangi penumpukan sampah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini menciptakan para generasi muda yang lebih kreatif dan inovatif  +
Bale banjar merupakan tempat berkumpul dan tempat melaksanakan kegiatan ataupun lainnya yang dilakukan oleh masyarakat banjar. Contohnya kegiatan rapat banjar, latihan gamelan, mejejaitan banten, Pilkada dan sejenisnya. Di Banjar Teba Desa Jimbaran ini, sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan di banjar yang dilaksanakan oleh kaum perempuan. Salah satunya adalah kegiatan bazzar PKK. Bazzar ini merupakan sebuah wadah kaum perempuan di Banjar Teba untuk memamerkan produk UMKM yang dimiliki. Kegiatan ini pun hendak rutin dilaksanakan di banjar dan diharapkan dapat membantu para UMKM di Banjar Teba. Agar kegiatan ini bisa aktif dan diketahui oleh masyarakat luas, muncul gagasan yang menegaskan mempromosikan kegiatan ini lewat media digital. Media digital yang dimaksud adalah berupa media sosial. Bapak Kepala Lingkungan mengharapkan media digital ini dapat membantu dan menyokong pengembangan UMKM dan kegiatan kaum perempuan di Banjar Teba Jimbaran.  +
Bale banjar adalah tempat yang baik dimanfaatkan oleh para warga. Banyak bale banjar yang sudah digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat tetapi kegiatan itu hanya dilakukan oleh warga yang laki-laki saja yang menggunakan fasilitas bale banjar tersebut. Padahal apabila bale banjar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan para kaum perempuan pastinya akan sangat bagus pemanfaatannya. Di Bale Banjar Kelakahan Gede, sudah ada banyak kegiatan rutin yang dilakukan seperti menari, belajar megambel, senam PKK, arisan PKK, dan lain sebagainya. Semoga bale banjar lainnya sudah bisa memfasilitasi kegiatan para kaum perempuan agar tidak hanya digunakan oleh para kaum laki-laki saja.  +
Melalui Wikithon Partisipasi Publik - Bale Banjar, saya I Kadek Alit Wirawan - ST. Putra Werdhi Laksana bersida untuk membangkitkan semangat masyarakat Bali terutama para perempuan agar dapat memanfaatkan bale banjar sebagai tempat untuk melahirkan, mengalirkan dan merawat ide pemikiran yang baik. Ide kreatif yang diberikan sesuai dengan diskusi pada video adalah sebagai berikut: Bale banjar adalah salah satu tempat untuk meningkatkan kreativitas, tidak hanya tempat warga laki-laki saja, namun perempuan juga mendapatkan ruang yang sama. Banyak inovasi yang bisa dilakukan, seperti kegiatan kesehatan, kesenian, adat dan Agam. Semoga perempuan selalu mendapatkan ruang untuk meningkatkan kreativitas. Mari gunakan Bale Banjar dengan baik. @ wikibasabali @luhayumanikmas @echalaksmi #basabaliwiki #wikithon #partisipasipublik #wikithonpartisipasipublik #balebanjar #semangatperempuanhebat #milenialberaksi @putugunarsa_ @dayutriska25 @miadiwiiguna @eeniiputu @goezadit  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Pulau Dewata Wangi dupa mengharumi keindahanmu Engkau adalah kearifan budaya yang tak layu Melalui tradisi engkau dicintai Melalui seni engkau dikagumi Berkat pantai elok kau dirindukan Berkat sawah permai kau didambakan Kehadiranmu membuka mata dunia Hingga Nusantara dikenal akan keunikkannya Kekhasanmu mempesona khalayak dunia Dari negeri tetangga hingga mancanegara Wahai Bali Kau memang lestari Walau hanya sekali Rasanya ingin kembali lagi  +
Pemerintah pulau Bali, yang dimaksud adalah Wakil Gubernur Bali Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pernah berkata bahwa memang Bali ini setuju apabila sektor pariwisata yang sedang mengalami penurunan efek dari pandemi Covid-19. Namun kita sebagai masyarakat yang sedang berada di pulau ini tidak bisa berkata apa-apa lagi. Untuk masyarakat sebaiknya mengikuti arahan pemerintah, seperti melakukan vaksinasi, menggunakan masker setiap hari apabila bertemu dengan orang lain, memperhatikan dan melaksanakan pola hidup sehat serta hal lainnya. Sebenarnya dari pihak saya pribadi memang tidak ingin begitu berpendapat lebih melainkan kita sendiri yang memang seharusnya sadar dengan apa yang sedang dihadapi saat ini. Hal pertama sudah pasti dari diri sendiri yang harus melaksanakan, kedua itu terdapat pihak keluarga yang sujatinya paling dekat dengan diri kita kemudian mulai melakukan pola hidup sehat ini ke masyarakat sekitar. Jika semua pihak sudah melaksanakannya, percayalah semua akan sehat dan terbebas dari wabah ini. Namun pandemi ini mengajarkan kita sepatutnya lebih bersyukur juga waspada atas keadaan yang terjadi maupun yang akan terjadi. Mari kita bersama-sama menjaga diri terlebih dahulu supaya sehat, jika sudah melakukannya percayalah semua pasti akan kembali seiring berjalannya waktu.  +
Pesta Kesenian Bali 2023 akan segera kembali digelar. Banyak orang yang menanti acara kesenian meriah ini. Bali dengan keragaman budaya dan seninya, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Pesta Kesenian Bali atau yang sering disebut dengan PKB. Menariknya, Pesta Kesenian Bali 2023 nanti akan dibuka dengan pawai dan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri lah yang dijadwalkan membuka pawai tersebut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengawali rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) akan dilaksanakan Peed Aya (Pawai). Pemerintah Provinsi Bali tetap akan mengambil lokasi di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, PKB 2023 akan berlangsung sebulan dari 18 Juni-16 Juli 2023. Berdekatan dengan masa libur sekolah, acara ini tak pernah sepi pengunjung, baik tamu lokal ataupun tamu asing. Terdapat 10 materi kesenian yang akan ditampilkan pada rangkaian PKB tersebut yakni Pawai, Pergelaran, Parade, Lomba, Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia), Pameran, Lokakarya, Sarasehan, Penghargaan Pengabdi Seni, dan Pekan Kebudayaan Daerah. Hal yang menjadi sorotan adalah untuk tahun ini terdapat peningkatan keterlibatan seniman yang diperkirakan jumlahnya mencapai 18.974 seniman, mencakup Pergelaran (9.670 orang), Parade (7.885 orang), Lomba (1.319 orang), dan Pameran (100 orang). Dengan jumlah keterlibatan yang tidak sedikit, pastinya akan selalu ada penampilan serta karya baru serta inovatif dari para seniman yang turut berpartisipasi dalam acara seni terbesar di Pulau Dewata ini. Pesta Kesenian Bali 2023 mengusung tema Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi atau Samudera Cipta Peradaban yang berarti upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban. Sebagai warga Bali kita patut bersyukur karena tinggal di Pulau yang kaya akan seni. Kita sebagai warga Bali harus selalu menjaga tradisi dan kebudayaan yang kita miliki agar tidak punah. Terkhususnya untuk para generasi muda agar turut melestarikan dan mencintai budaya Bali!  
Pada pagi hari ini saya pergi berolah raga, tetapi saat di jalan saya melihat banyak sampah limbah yang berserakan, yang menyebabkan bau tidak sedap bahkan bisa menimbulkan hama penyakit. Jika dibiarkan terus menerus seperti ini maka lingkungan akan menjadi tidak nyaman. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, Gotong royongpun berkurang, Jadi mulai sekarang marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan supaya sehat dan nyaman.  +
Sedotan dan peralatan makan dari bambu  +
Bali Bangkit, Pada tahun 2022 ini ekonomi serta pariwisata bali harus bangkit sehingga rakyat bali dapat hidup sejahtera seperti dulu. Di pariwisata, banyak masyarakat bali menggantungkan hidupnya, seperti bibi saya, dia terkena dampak covid 19 ini, dulu dia berjualan baju di tanah lot, namun sekarang dia berhenti dan dia mulai berjualan banten. Dengan keadaan seperti ini mari kita bangkitkan ekonomi serta pariwisata bali menuju bali yang lebih sejahtera, yaitu dengan cara menaati protokol kesehatan, melaksanakan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak), melakukan vaksinasi Covid-19, serta mewajibkan para wisatawan untuk melakukan tes pcr maupun tes antigen saat masuk maupun keluar dari bali. Dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi mencemaskan keadaan pariwisata serta ekonomi di bali.  +
Pendapatan masyarakat Bali semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya virus yang menyerang berbagai Negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak Covid. Dampak paling besar yang disebabkan oleh virus ini yaitu menurunnya pendapatan negara dalam bidang pariwisata. Sebagian besar masyarakat Bali bekerja dalam bidang pariwisata.  +
BALI BECIK ( Berbudaya Ekonomis, Cerdas, Inovasi dan Kreatif) 1. Infrasuktur yang berkualitas : Kota yang maju memiliki infrastuktur baik pula hal ini langkah awal dalam membangun sebuah tatanan kota yang ideal bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan. Hal ini mencakup jalan raya yang baik, Trasnspotrasi public yang efesien, pengelola limbah yang baik dan jaringan internet yang baik. 2. Pendidikan dan inovasi : Kota yang maju memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu pendidikan sangat penting dalam menunjang itu semua. Inovasi yang dilakukan juga harus didesuakan perkembangan zaman agar kualitas sumber daya manusia yang tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini. 3. Peran aktif Banjar dan masyarakat sekitar : Membangan kota maju tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja melaikan harus banyak melibatkan banyak orang untuk mencapainya. Oleh karena itu memperhatikan kualitas penduduk yang mencakup penyediaan fasilitas public, seperti taman, pusat seni dan pusat kesehatan menjadi kunci menciptakan kota yang bersih,berbudaya dan bahagia. 4. Dalam upaya mendorong sektor pariwisata, penting untuk mengembangkan, melestarikan dan tetap menjaga keasrian alam : Dalam membagun kota yang maju harus banyak melibatkan komunitas lokal seperti bank sampah dan organisasi lingkungan lainnya hal dapat bermanfaat secara ekonomi dan kelestarian lingkungan terjaga baik tempat wisata poluper maupun religi, serta mempromosikan kesenian dan budaya Bali agar menjadi daya tarik utama. 5. Menciptakan masyarakat yang Moderen, Adaktif dan Berbudaya: Untuk mencapainya diperlukan program pembangunan ekonomi yang berfokus pada peningkatan keterampilan (seni budaya atau kerajianan tangan), peluang kerja (lapangan kerja), dan pemberdayaan masyarakat Bali, dengan terfokus pada sektor-sektor potensial seperti pariwisata, pertanian organik, industri kreatif, dan teknologi informasi. 6. Mengurangi peraturan yang kurang efektif: Dalam prosesnya dalam memajukan sebuah kota untuk maju juga harus memiliki aturan atau hukum yang efektif agar menciptakan keadana yang aman dan nyaman bagi semua masyakarat maupun wisatawan. 7. Melestarikan tempat wisata religi: Dalam perkembangannya tempat wisata religi tidak mendapatkan perhatian lebih seperti tempat wisata poluper maka dari itu perlu perhatian khusus dan upaya dalam melestarikan dan menjaga tempat wisata religi tersebut.  
pulauku tercinta dan terkasih, Bali. Engkau adalah pulau yang penuh dengan gemerlap cahaya kesenian, kesenian sudah mendarah daging dengan pulau ini, tanpa adanya seni pulau ini rasanya tak hidup. Rasa bangga menumpuk dalam diriku, semakin berjalannya hari rasa itu semakin meluap-luap tak terbendung, rasa bangga terhadap seni yang diciptakan semakin buatku ingin melindunginya. Melindungi hal tersebut tak semudah membalikan telapak tangan, saya sebagai anak yang hidup besar di pulau bali ingin rasanya membuat pulau ini semakin bersinar dengan keindahan yang ada di dalamnya. Saya sangat mencintai seni mau itu berbentuk karya lukisan, gamelan, tarian dan sebagainya, diriku ini ingin melestarikan hal tersebut kepada anak cucu agar ciri khas pulau terkasih ini tak hilang lenyap begitu saja. Di era modern seperti sekarang masih banyak masyarakat pulau ini tak bersyukur dengan kesenian yang ada di pulau ini. Maka dari itu saya ingin menyadarkan mereka kalau kesenian di pulau ini sangat indah dan patut untuk dilindungi serta dijaga. Mulai dari memperkenalkan kepada mereka karya seni yang terdapat di Bali yakni tarian khas Bali, Tari legong, tari panji semirang dll.        Banyaknya orang yang terjerumus westernisasi membuat pola pikir, serta gaya pakaian mereka berubah. Mereka menjadi tak mencintai pulau sendiri dan lebih memilih gaya yang ada di negara lain, hal tersebut bisa dibilang sebagai dampak negatif bagi kelestarian pulau ini. Dengan membuat edukasi serta membuat panggung penampilan karya seni khas Bali setidaknya bisa menyadarkan mereka bahwa pulau ini juga memiliki hal yang indah. Banyak turis yang berbondong-bondong ke Bali, mereka sangat menyukai bali dikarenakan karya seni, alam, serta budayanya sangat menarik untuk dilihat akan tetapi mengapa malah anak yang terlahir dari pulau ini tak bersyukur akan hal tersebut dan lebih memilih westernisasi? Dikarenakan mereka belum melihat atau sadar akan keindahan pulau ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan budaya yang ada di pulau ini, maka dari itu diperlukannya kesadaran diri untuk hal tersebut. Jika kita sebagai penerus karya yang ada di pulau ini malah terjerumus westernisasi maka habislah sudah, tak akan ada yang meneruskan keindahan, kebudayaan, serta kesenian yang ada di pulau ini.  
pariwisata bali sudah lama berhenti, dan menyepi. Padahal pendapat terbesar provinsi bali terdapat pada sektor pariwisatanya dan harus dipaksa berhenti oleh pandemi ini. Masyarakat Bali memang terkenal dengan semangat puputan, tak kenal menyerah dan selalu tampil habis habisan, namun berbeda halnya dengan masalah yang dihadapi oleh Bali kali ini, pandemi Covid 19, memaksa menjaga jarak, selalu membatasi mobilitas, yang mana hal tersebut adalah syarat utama berjalannya suatu interaksi pariwisata. Oleh karena itu, demi pariwisata yang kembali bangkit, harus ada solusi nyata yang segera direalisasikan, salah satunya yakni, Konsep Berani untuk memahami, kendala terbesar Bali dalam mengatasi pandemi sebenarnya ada pada pemahaman, kurangnya edukasi mengenai protokol kesehatan membuat masyarakat masih lalai dalam hal penerapan, sehingga membuat Bali belum 100% diberikan kepercayaan oleh pemerintahan pusat atau nasional. Langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memantapkan presepsi masyarakat bali mengenai protokol kesehatan, yang kemudian barulah kita sedikit demi sedikit melangkah untuk memberanikan diri memulai lembaran baru,  +
Judul: Kemarau Penulis: Agus Adi Orasi Di beberapa wilayah kekurangan air bersih, saya harap kedepannya tidak ada lagi yang kekurangan air bersih. Tahun ini banyak kejadian yang membuat bali tidak seperti dulu lagi yang harmonis dan tidak ad kendala. Kemarin 11 november terjadi beberapa kejadian kecelakaan yang melibatkan anak muda penerus bangsa akibat speeding atau kebut kebutan Mungkin penertiban lalu lintas malam di perketat lagi  +
Tujuan penelitian ini adalah mencari makna Pura Agung Surya Bhuvana di Jayapura dalam membangun kerukunan di Tanah Papua. Kehidupan orang Jayapura identik dengan kerusuhan Jayapura yang sering terjadi. Hal itu tampak berbeda sehubungan dengan kehidupan Bali diaspora dekat Pura Agung Surya Bhuvana ditandai dengan kerukunan antar-umat beragama. Kajian difokuskan pada dua masalah: Mengapa orang non-Hindu di Jayapura sering mengunjungi Pura Agung Surya Bhuvana? Bagaimana mereka memahami Pura Agung Surya Bhuvana di era global ini? Penelitian kualitatif mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara, FGD, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teori religi, teori simbol, dan teori struktural-fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keramahan orang Bali diaspora yang mengelola Pura Agung Surya Bhuvana membuat orang non-Hindu merasa disambut saat mengunjungi pura. Komunitas Bali diaspora di Jayapura memaknai Pura Agung Surya Bhuvana sebagai tempat persembahyangan, tempat pertemuan para umat berbeda agama, tempat bersenian, tempat untuk memperkuat kehidupan multi-kultur dan sebagai media untuk memperkuat integrasi nasional.  +
Artikel ini mengkaji representasi kearifan lokal Bali dalam kehidupan sehari-hari masyarakat transmigran Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Kajian ini juga untuk mengetahui sejauh mana representasi budaya berimplikasi terhadap interaksi sosial antara masyarakat Bali diaspora dengan penduduk asli dan transmigran asal daerah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan angket dan wawancara sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kearifan lokal Bali masih terrepresentasi dalam keseharian hidup masyarakat transmigran Bali di Bolaang Mongondow, kecuali subak dan arsitektur Bali dirasa masih kurang. Interaksi antara masyarakat transmigran Bali di Bolaang Mongondow dengan penduduk asli dan transmigran dari daerah lain sangatlah harmonis. Hal ini dikarenakan masih kuatnya berbagai filosofi Bali seperti Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Kebahagiaan) dan manyama braya (persaudaraan) dalam keseharian hidup masyarakat transmigran Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.  +
Bangun, jangan lagi bermimpi, mari bersiap, membangun Bali. Bersamaan dengan pembangunan Bali, pemerintah menciptakan kebijakan-kebijakan yang diikuti dengan pembangunan. Kebijakan tersebut disetujui oleh masyarakat Bali untuk menyokong kearifan lokal Bali. Pembangunan infrastruktur menjadi poin penting untuk memajukan ekonomi masyarakat Bali, berdasarkan dengan visi misi pemerintah Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Pola Pembangunan Semesta Alam Bali". Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, pelaksanaan pembangunan ini tidak lepas dari perkembangan IPTEK. Semoga bisa menyuburkan Bali yang tentram sejahtera lahir batin.  +
Bali saat ini masih sangat bergantung pada pariwisata. Banyak yang dihadapi industri pariwisata selama pandemi COVID-19. Penting bagi Bali untuk mengembangkan sektor ekonomi lainnya. Dalam jangka pendek, yang perlu dilakukan adalah pengendalian inflasi. Ini berarti kenaikan harga-harga barang terutama kebutuhan pokok jangan sampai membebani rakyat. Upaya nyata yang bisa dilakukan, menjamin ketersediaan jumlah barang di pasar. Langkah lainnya adalah menjaga daya beli masyarakat, dengan mempercepat belanja- belanja strategis di APBD Provinsi maupun kabupaten kota di Bali. Belanja proyek dan bantuan sosial serta hibah akan membuat peredaran uang di masyarakat tetap terjaga. Langkah menjaga daya beli masyarakat sudah diinisiasi oleh pemerintah provinsi bali melalui kebijakan percepatan belanja APBD provinsi Bali. Pemerintah provinsi Bali juga meminta agar kabupaten dan kota dapat melakukan langkah serupa.  +
Bali memiliki banyak potensi wisata yang pantas dikunjungi oleh wisatawan, seperti yang populer adalah wisata alam, selain itu ada wisata edukasi, bahari, sejarah, kuliner, kesehatan, tirta dan yang selalu terpaut dengan liburan anda adalah wisata belanja. Membeli berbagai keperluan oleh-oleh untuk kenang-kenangan, baik untuk diri sendiri, kerabat ataupun keluarga. Beberapa tempat yang populer dijadikan tempat wisata belanja di Bali adalah toko Krisna, Erlangga, Hawaii Bali, pasar seni Sukawati, Ubud, Guwang, Kuta dan pasar seni Kumbasari, yang terletak di tengah-tengah kota Denpasar. Dengan tersedianya pasar seni dan toko oleh-oleh modern, anda bisa menentukan pilihan tempat berbelanja sesuai keinginan dan selera, pada toko oleh-oleh modern seperti toko Krisna ataupun Erlangga menyediakan berbagai macam jenis kerajinan lokal serta produk lainnya bercirikan kerajinan tradisional khas Bali dengan tawaran harga pas, tetapi di pasar tradisional seperti pasar Sukawati dan pasar seni Kumbasari. Dalam halaman ini akan dikemas info tentang pasar seni Kumbasari, di pasar ini anda bisa memilih berbagai jenis barang kerajinan tradisional khas Bali, baik itu berupa pakaian, kerajinan seni, pernak-pernik dan banyak lagi lainnya, transaksi terjadi dalam proses tawar menawar lebih dulu, tentu membutuhkan waktu sedikit lebih lama tetapi menyajikan sensasi berbelanja yang berbeda, cara tawar-menawar ini biasanya lebih disukai kaum ibu. Pasar seni Kumbasari berada di tengah-tengah pusat keramaian Kota Denpasar tepatnya di Jalan Gajah Mada menjual aneka macam barang kerajinan dan barang oleh-oleh khas Bali. Lokasinya berseberangan dengan pasar Badung dipisahkan oleh sungai yang dinamakan Tukad Badung, sungai ini pada saat perang puputan Badung, sebagai jalur transportasi pasukan Belanda dalam melakukan invansinya, dan sekarang Tukad Badung ditata dengan baik dan menjadi destinasi wisata dan tempat rekreasi di tengah kota Denpasar. Aktivitas pasar yang 24 jam ini membuat kawasan ini selalu ramai, apalagi pada jam-jam sibuk, warga lebih cenderung memilih pasar ini karena merupakan pasar tradisional terlengkap dan terbesar di pulau Bali. semenjak terjadinya gejolak covid-19, pasar kumbasari sempat mengalapi penutupan beberapa hari. namun ssat ini pasar kumbasari sudah beroperasi seperti biasa. saat pengoperasian pasar kumbasari ini, warga yang datang masuk ke pasar diwajibkan mengenakan masker untuk menghindari penularan covid-19. dari peraturan pemerintah yang tidak memperbolehkan adanya keramaian, menyebabkan pasar kumbasari sepi pengunjung, hanya 50% dari 100% pengunjung pasar kumbasari setiap hari nya. namun hal tersebut tidak mengecilkan niat penjual yang ada di pasar kumbasari untuk mendapatkan keuntungan, mereka tetap berjualan dengan mematuhi protokol kesehatan.  
Bali memiliki potensi besar untuk masa depan baik di sektor pariwisata maupun pendidikan. Dalam sektor pariwisata, Bali dapat terus mengembangkan produk dan atraksi wisata yang berkelanjutan dan berbasis budaya untuk menarik wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih otentik dan berkelanjutan. Bali juga dapat meningkatkan kualitas layanan wisata dan infrastruktur untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan. Selain itu, Bali dapat mempromosikan pariwisata alternatif seperti agroturisme dan ekowisata untuk meningkatkan keanekaragaman atraksi wisata dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Bali. Dalam jangka panjang, Bali juga dapat mengembangkan teknologi berkelanjutan seperti energi terbarukan dan pengolahan limbah yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menarik wisatawan yang peduli lingkungan. Di sisi pendidikan, Bali memiliki potensi besar untuk mengembangkan pendidikan di berbagai bidang, seperti seni dan budaya Bali, studi lingkungan, dan studi pariwisata. Bali dapat mengembangkan program-program pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan untuk membantu masyarakat Bali dalam memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja yang semakin kompleks. Bali juga dapat menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan, khususnya di bidang pariwisata dan lingkungan. Dengan mengembangkan komunitas dan ekosistem inovasi yang kuat, Bali dapat menarik bakat dan sumber daya manusia berkualitas tinggi untuk mempercepat pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan di Bali. Dalam kesimpulannya, Bali memiliki potensi besar untuk masa depan baik di sektor pariwisata maupun pendidikan. Dengan mengembangkan produk dan atraksi wisata yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan wisata, dan mengembangkan program-program pendidikan inovatif, Bali dapat memenuhi permintaan pasar pariwisata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali.  +
Bali adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri . selain kebudayaannya yang begitu sakral, Bali juga memiliki keindahan alam yang membuat Bali disebut surga dunia. namun apa daya dibalik semua itu, Bali masih terbilang kota yang perlu untuk dibenahi Bali memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan yaitu sampah, kemacetan, dan beberapa masalah lain yang seharusnya menjadi perhatian dari pemerintah. seperti yang kita ketahui bersama Bali terkenal dengan objek wisata internasional, banyak wisatawan asing yang memilih Bali untuk menjadi destinasi liburannya. dengan meningkatnya pariwisata di Bali berdampak positif dan negatif. untuk dampak positifnya yaitu kami masyarakat Bali merasakan kesejahteraan dan kemakmuran pariwisata sedangkan dampak negatifnya yaitu rusaknya ekosistem, lunturnya, serta pembangunan yang berkelanjutan. seperti sekarang Bali memasuki era baru atau new normal paska pandemi. saat ini Pemerintah memikirkan Bagaimana supaya kita tidak terlalu lama berada dalam kesunyian yang membuat semua orang menderita, karena jelas perekonomian di Bali lebih banyak pada pariwisata padahal selain industri pariwisata, Bali juga memiliki industri perikanan dan pertanian walaupun kontribusinya tidak sebesar pariwisata. Jadi harapan saya dari beberapa masalah di atas adalah berharap agar pemerintah lebih memberikan perhatian dan dukungan terhadap kedua industri tersebut, maka dampaknya bisa menghasilkan kontribusi yang besar terhadap ekonomi. Menurut saya industri perikanan dan kelautan Bali bisa bertahan lebih kuat dibandingkan dengan pariwisata jika dihadapkan pada keadaan yang membuat Bali tidak dikunjungi wisatawan karena mereka atau kita penduduk Bali akan selalu membutuhkan bahan makanan untuk makan,selain itu saya berharap agar Bali tetap mempertahankan kebudayaannya yang kental dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga tercipta bali yang tangguh ,kuat ,dan nyaman.  
Bali dikenal dengan sebutan Pulau Dewata. Terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Bali sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sunda Kecil bersama dengan Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Penduduk Pulau Bali yang mayoritas memeluk agama Hindu menjadikannya sebagai tempat dengan budaya yang sangat unik. pulau paling terkenal di Indonesia. Ini adalah tempat yang menganggumkan yang menyimpan kombinasi spektakuler dari keindahan alam dan pemandangan budaya. Keindahannya menyatu dengan harmoni dengan orang-orang yang hangat dan bersahabat. Di sini kebudayaan tetap diteruskan turun-temurun dari generasi ke genarasi. Harapan kami untuk bali adalah tetap menjaga adat istiadat dan warisan budaya leluhur nya . Serta pemerintah juga memberi perhatian perhatian untuk beberapa wilayah , terutama perbatasan perbatasan setiap kota/kabupaten seperti lampu penerangan jalan , rambu lalulintas dan perbaikan infrastruktur fasilitas vital. Kami ingin tata kelola pariwisata di Bali betul-betul bisa memberdayakan mata rantai aktivitas Kerajinan warga lokal, pertanian dan hasil kelautan kami, supaya ekonomi di Bali berjalan, dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat lokal.  +
Bali 2023? Yang kental dengan adat, seni, budaya dan tradisi. Sepatutnya kita bangga dengan budaya dan tradisi yang kita miliki di Bali ini. Namun banyak tradisi di Bali yang mulai tidak dikenal oleh anak anak-anak pada zaman sekarang atau punah. Bagaimana tidak? Pengaruh dari gempuran zaman globalisasi dan dengan datangnya HP semua mulai berubah. Seni tari, tembang, kidung, lagu anak-anak tradisional, permainan tradisional, semuanya mulai hilang dan tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Saya sangat ingin melihat tradisi yang seharusnya ada di bali tetap lestari dan tetap ajeg seperti bagaimana nenek moyang kita menitipkan sebegitu banyak tradisi dan budaya yang telah diwariskan kepada kita semua di Bali. Terutama bahasa bali yang saat ini sangat menurun drastis penggunaannya di kalangan masyarakat bali. Harus kah kita acuh terhadap apa yang kita miliki?  +
Bali merupakan tempat destinasi wisata yang disukai oleh wisatawan mancanegara maupun domestik karena keindahannya. Namun, banyaknya aktivitas serta wisatawan yang datang ke bali menyebabkan banyaknya sampah yang di hasilkan di bali. Sampah yang paling banyak di hasilkan ialah sampah anorganik khususnya sampah plastik. Banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang seperti di selokan, sungai, maupun laut serta sampah masih banyak di timbun di tpa. Sehingga banyaknya sampah yang berserakan di pantai maupun di sungai yang menyebabkan bencana banjir serta binatang dilaut banyak mati akibat memakan sampah yang dihasilkan masyarakat. Maka dari itu Bali tercemar akan banyaknya sampah, membuat keindahan Bali semakin hilang akibat sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat. Dengan hal itu, mari menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya serta membilah sampah organik menjadi anorganik. Jika sudah melakukan hal tersebut maka Bali akan bebas dari sampah. Ayo semuanya menjaga bali dari sampah.  +
Kalian semuanya tahu tidak, Bali memiliki banyak tradisi, budaya, serta pemandangan yang asri dan bagus yang mengakibatkan Bali terkenal ke manca negara? Bali maju karena pariwisatanya yang banyak dan bagus. Tempat-tempat pariwisata ini sudah mengembangkan teknologi yang canggih. Contoh di Jalan Tol Bali Mandara sudah mengembangkan teknologi digital dalam sistem pembayaran tiket. Contoh tersebut sudah berbasis digitalisasi di zaman globalisasi yang sedang dirasakan oleh masyarakat semuanya. Di zaman globalisasi ini menimbulkan dampak yang baik dalam bidang pariwisata, tradisi, dan budaya. Masyarakat zaman sekarang sudah gampang dalam mencari informasi di hp. Kalau sudah berdasar globalisasi, kita semuanya harus bida menggunakan teknologi dengan baik dan benar. Agar tidak kita merasa menyesal ketika menggunakan teknologi yang tidak benar. Kita semuanya harus bisa tau dengan prilaku yang benar dengan prilaku yang tidak benar. Mari kita semuanya menggunakan teknologi dengan bijak di jaman globalisasi sekarang. Semoga pengembangan teknologi digital di bidang pariwisata Bali semakin maju karena banyak para wisatawan dari berbagai negara yang berlibur ke Bali dan dapat membantu perekonomian Bali.  +
Pulau Bali tidak luas seperti pulau-pulau yang lainnya. Kita menjadi masyarakat Bali asli sudah seharusnya menjaga agar bumi Bali tetap lestari. Jaman sekarang, banyak orang dari luar pulau dan luar negeri datang ke Bali memiliki keinginan untuk membeli bumi Bali, banyak juga masyarakat Bali yang tergiur menjual warisan dari leluhurnya. Di mana-mana semua berisi bangunan hotel, villa, restoran, dan bangunan lainnya. Jika semua masyarakat Bali menjual warisannya, lalu nanti di mana keturunan masyarakat Bali akan tinggal? Lama-lama bumi Bali akan diisi oleh orang-orang asing yang bukan asli Bali, dan tradisi-tradisi masyarakat Bali terganti dengan tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan tata krama Bali. Sebagai masyarakat Bali kita tidak boleh tergiur dengan yang yang dibawa oleh orang dari luar Bali. Kita harus memikirkan keadaan Bali agar tidak semakin sempit dan keturunan kita masih punya tempat untuk menjalankan kehidupan di bumi Bali ini.  +
Bali adalah pulau yang banyak di sukai oleh turis turis mancanegara dan luar negara banyak ke Bali. Banyak sekali keindahan di Bali seperti pura,pantai, gunung dan yang lainnya. Saya sekarang akan pergi berlibur ke pantai di Jimbaran Bali. Pantainya bagus sekali banyak wisatawan ke sini. Di situ saya bisa duduk duduk sambil makan, bisa berenang dan lainnya. Senang hati saya melihat Bali banyak akan turis, itu karena Bali terkenal sampai luar negara, saya suka tinggal di Bali dan saya harap masyarakat pulau Bali tetap melestarikan seni dan budaya Bali.  +
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia termasuk Bali memberikan dampak yang cukup signifikan, khususnya pada sektor pariwisata yang menjadi lini utama dalam perekonomian Bali. Hal ini didukung dengan penurunan jumlah wisatawan ke Bali pada tahun 2020 sebesar 82,96% yang menyebabkan pengelola industry pariwisata tidak dapat melakukan pengembangan pada lini bisnis pariwisata yang sedang dibangun. Namun, hal ini tak semestinya menyurutkan semangat berbagai komponen masyarakat Bali dalam membangkitkan pariwisata Bali. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah adaptasi industri pariwisata dengan teknologi yang kini tengah ramai diperbincangkan, Non Fungible Token (NFT). NFT hadir sebagai representasi atas aset atau kepemilikan individu maupun kelompok yang memiliki sifat unik, tidak dapat ditukarkan, dan bernilai. Adaptasi teknologi ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas keresahan wisatawan yakni, keamanan dan kemudahan. Cara kerja model bisnis pariwisata dengan platform NFT ini hampir mirip dengan sistem voucher pada industri pariwisata. Hanya saja, untuk menjamin keamanan dan kemudahan pengguna, platform ini nantinya akan didukung oleh teknologi blockchain. Blockchain diharapkan mampu memberikan rasa aman berkat konsep desentralisasi yang memerlukan validasi dari berbagai pihak yang menjadi server blockchain itu sendiri. Pemerintah khususnya Dinas Pariwisata dapat berperan sebagai validator bagi pengelola industri pariwisata (penginapan, akomodasi, kuliner, dan lainnya) yang memiliki komitmen untuk membangun ekosistem pariwisata Bali berbasis digital. Bagi wisatawan, NFT ini dapat dibeli sebagai kupon yang dapat dibeli dan ditukar pada rentang waktu yang telah ditentukan oleh pengelola industri pariwisata. Sudah saatnya kita bergerak bersama untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Bali dengan mengakrabkan diri pada teknologi. Tentu saja, ini bukan hanya tentang kebijakan pemerintah, tapi aku, kamu, dan kita semua!  +
Om swastiastu Kebijalan pemerintah yang menutup dan membatasi jalannya sektor yang bergerak di bidang hiburan salah satunya yaitu pariwisata berdampak kepada penurunan datangnya pengunjung yang juga berakibat hingga ditutupnya secara keseluruhan program pariwisata. Dampak lainnya juga terasa kepada pekerja-pekerja yang terpaksa dirumahkan dan tidak memiliki pendapatan yang normal seperti biasanya. Hal yang dapat dilakukan guna membantu agar wisata tetap berjalan: 1.Wisata Virtual Pariwisata yang menawarkan kunjungan melalui media sosial yang memudahkan bagi wisatawan untuk tetap dapat menikmati wisata yang diinginkan dengan mudah dan praktis. Untuk pariwisata, hal ini dapat membantu agar wisata tetap berjalan walaupun terkendala penerapan protokol Kesehatan yang menutup kagiatan secara langsung ke tempat. 2.Pengaturan Jumlah Pengunjung dan Pemetaan Alur Kunjungan Tempat wisata dapat diterapkan pengaturan jumlah dan alur kunjungan sesuai protokol Kesehatan dimana dianjurkan untuk tidak adanya masyarakat berkumpul dalam jumlah banyak di satu tempat. Contohnya, setelah di observasi berdasarkan besaran muatan orang di lokasi dan lainnya dapat diterapkan jumlah perhari hanya 1 atau 2 keluarga. Selain jumlah, alurpun juga dibuat agar wisatawan tidak berkumpul di satu tempat secara bersamaan. 3.Wisata Drive Thru Program ini menawarkan kunjungan pariwisata ke tempat dengan tetap mematuhi protokol yaitu dengan dibantu fasilitas kendaraan agar wisatawan bisa aman tidak terpapar lingkungan luar. Wisatawan dapat dijemput di lokasi tempat tinggal dan dibawa ke daerah wisata menggunakan mobil dengan Program-program ini dapat diterapkan dalam jangka panjang guna mengurangi kemungkinan masalah yang timbul apabila terjadi musibah. Om santih, santih, santih Om  +
Yang perlu dilakukan  +
Pertanian organik (Kebun organik dan pemasaran produk pertanian organik)  +
Om swastiastu..... Ini adalah sambungan dari tulisan saya sebelumnya. Bali dikenal masyarakat luas sebagai Pulau Dewata yang menyimpan fenomena Kebudayaan yang masih kental di indonesia. Sehingga bali di nobatkan sebagai pulau terindah yang wajib di kunjungi oleh wisatawan lokal atau manca negara. Tapi itu dulu namun sekarang bali sudah berubah, Hal itu disebabkan pembangunan yang lepas kontrol. Contohnya Kalau kita pergi ke Kuta, kita tidak merasa sama sekali berada di Bali. Apa itu Bali? Itu menurut saya bukan Bali. Hanya ada sedikit tanda ke-Bali baliannya, beberapa periode kepemimpinan bali tidak banyak memberi citra kebudayaan yang baik malah berusaha merubahnya. Dari tulisan ini saya mengambil materi yang saya kemas dalam "Narasi Perubahan utuk bali". Permasalahan bali malam ini adalah kemacetan lalulintas, lampu jalan banyak mati, pariwisata bali sedikit mengalami down-. Dan lain- lain,. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakin rendah karna hal hal tersebut, apakah ada penanganannya? Sementsra ini tidak, karena pemerintah sibuk berpolitik . Sejumlah kebudayaan yang sudah hampir punah di antaranya, baris kraras, wayang wong, dan sejumlah kebudayaan sakral lainnya. Faktor penyebab utama punahnya kebudayaan tersebut karena kurangnya minat generasi muda mempelajari dan melestarikan kebudayaan tersebut. Selain itu, juga karena faktor perkembangan zaman sehingga banyak generasi muda terpengaruh dengan kemajuan zaman dan meninggalkan kebudayaan yang sudah menjadi warisan sejak zaman dulu. Sebuah masyarakat memiliki budaya dan nilai-nilai yang dijaga dan diteruskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa merupakan sikap yang perlu dikembangkan dalam menyikapi keberagaman.Tak hanya itu, pelestarian kebudayaan juga merupakan sikap dan kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, teman-teman. Untuk bisa mempunyai sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat, diperlukan kesadaran dan keterbukaan. Berikut cara kita melestarikan budaya , 1. Memahami Budaya Sendiri Setiap orang tentu memiliki daerah asal masing-masing. Ada yang dari daerah Jawa, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan lain sebagainya. Setiap daerah di wilayah Indonesia ini tentu memiliki banyak kebudayaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. 2. Mengenalkan Budaya Pada Orang Lain Jika kita sudah memahami budaya kita sendiri, maka kita bisa memperkenalkannya kepada sesama atau orang lain. Kita bisa mengajarkannya kepada orang-orang sekitar. Contohnya, mengajarkan beberapa kosakata dalam bahasa daerahmu. Tak hanya itu, kita juga bisa mengajarkan tentang tarian daerah, cara memainkan alat musik, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga bisa sekaligus belajar tentang budaya dari orang lain. Dengan begitu, budaya bangsa akan semakin dikenal. 3. Tidak Terpengaruh Budaya Asing Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia adalah dengan tidak terpengaruh oleh budaya asing. Kemajuan teknologi juga membuat kita semakin mudah untuk mengakses informasi dari dalam atau luar negeri. Sayangnya, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab budaya Indonesia semakin ditinggalkan, teman-teman. Tren cepat sekali masuk dan populer di masyarakat. Namun, jangan sampai tren itu menyebabkan kita meninggalkan budaya sendiri. Sebenarnya boleh saja mempelajari budaya asing. Namun, kita harus memilih budaya yang baik dan sesuai dengan budaya asing. Harapa saya adalah Penanganan masalah-masalah di Propinsi Bali kedepannya dapat diselesaikan dengan mengedepankan kearifan lokal Bali. Maksud dan tujuan membangkitkan kearifan lokal (lokal wisdom) dalam penyelesaian masalah adat, masalah gugatan perdata, masalah pidana yang tidak berdampak, masalah keluarga dan lain lainnya terkait dengan segala permasalahan masyarakat di Bali yakni untuk menghadirkan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum lebih dekat dalam masyarakat, tidak menimbulkan resistensi dalam masyarakat, menekan lajunya masyarakat ke Pengadilan, sehingga peradilan adat bisa berjalan lebih efektif, cepat & efisien.  
Melakukan berbagai riset dan penelitian secara mandiri untuk bisa menemukan dan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi disekitar Kita. Dengan berbagai pengalaman dan displin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing anggota Bali Rare Paduraksa akhirnya kami sepakat untuk membentuk perkumpulan ini dengan tujuan utama adalah mengelola dan mengolah sumber daya alam, memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan melakukan pengembangan teknologi ramah lingkungan berbasis budaya. Dengan bergabungnya beberapa tokoh bidang sastra dan budaya, pertanian, praktisi organik serta praktisi anorganik semakin memantapkan program kerja Bali Rare Paduraksa.  +
Di jaman sekarang semuanya seperti perlu teknologi Semua pasti perlu teknologi seperti HP dan komputer Hidup kita seperti kurang lengkap tanpa teknologi Tapi ada desa di Bali yang belum daat merasakan teknologi Seharusnya semua bisa maju karena teknologi Teknologi sendiri bisa digunakan untuk menyejahterakan masyarakat Apa lagi sekarang sudah ada internet Yang bisa memudahkan pekerjaan kita Kita perlu dukungan agar teman kita di desa yang belum mendalat teknologi agar dapat merasakan teknologi Adanya teknologi di Bali akan membuat Bali semakin dikagumi  +
Bali adalah Pulau Dewata yang terkenal akan keindahan alamnya, keindahan budayanya, keindahan adat istiadatnya, dan makanan khasnya serta Bali memiliki jiwa toleransi yang sangat tinggi. Bali juga sering disebut pulau seribu pura yang menjadi alasan wisatawan ingin ke Bali. Pantai indahnya yang dimiliki oleh Bali dan budayanya dengan adat istiadat yang kental menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Bali. Namun sayangnya Bali kita belum sempurna dilihat dari segi keindahan alamnya Bali masih kalah, kalah akan segi keindahan alam politiknya. Yang dimana spanduk dan baliho yang sangat besar menutupi keindahan Bali. Wisatawan sebagai pengunjung tidak akan suka melihat baliho dan spanduk yang berada di sepanjang jalan, bagi para wisatawan menganggap hal itu sangat kotor. Dikarenakan disepanjang jalan kita dapat melihat pemandangan asri Bali, namun sekarang Bali tertutup oleh mereka sang politik yaitu baliho dan spanduk politik. Jadi ingatlah Bali kita adalah Pulau Dewata, Pulau seribu pura, Pulau pariwisata bukan Pulau politik. Ingat Bali tidak jual politik tapi Bali jual seni. Maju Bali, jaya Bali.  +
Seperti yang kita tahu bersama objek wisata yang ada di Bali sangat banyak dan terkenal di hampir seluruh penjuru dunia. Tapi sayangnya pariwisata di Bali masih terbilang murah untuk para wisatawan asing sehingga banyak wisatawan yang datang karena objek wisata yang murah. Saya berharap sektor pariwisata di Bali semakin berkembang dan maju dengan terus mengembangkan objek wisata dan meningkatkan nilai ekonomi di Bali. Sehingga para wisatawan datang ke Bali bukan hanya karena murah tapi karena wisatanya yang berkelas.  +
Covid-19 di Bali berdampak besar bagi kehidupan masyarakat Bali. Hal ini dirasakan oleh banyak orang yang sumber ekonominya bergantung pada pariwisata. Banyak hotel, villa, dan homestay yang tutup karena tidak ada wisatawan yang datang. Meskipun begitu, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Salah satunya di Ubud, kawasan pariwisata yang dikenal hingga mancanegara, masyarakat Ubud pasca pandemi COVID-19 saat sudah mulai kembali berjualan pernak-pernik, baju, kain dan lain-lain terutama di Pasar Seni Ubud dan kawasan sekitar Pasar Seni Ubud.  +
Bali merupakan daerah tujuan wisata andalan di Indonesia yang sangat terkenal di dunia. Hal ini karena Bali memiliki berbagai objek wisata alam yang indah dan bervariasi. Maka dari itu, harapan saya untuk bali adalah banyaknya destinasi wisata baru yang pastinya akan memperbaikin umkm Bali. Salah satu keindahan Bali adalah pantainya, seperti Pantai Medewi dan Pantai Perancak. Kita juga harus menjaga kebudayaan yang ada di Bali  +
Bali adalah pulau yang penuh dengan potensi. Tari, tabuh dan makanan menjadi pesona utama dari pulau ini, tetapi masih banyak yang menyia-nyiakan peluang daya tarik tersebut. Bali bisa dikatakan memiliki banyak sekali peluang untuk berkembang pesat di bidang Internasional. Harapan kedepannya semoga bali bisa menyadari potensi yang dimiliki dan semoga pemerintah bali bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat agar pelestarian budaya bali bisa berjalan dengan lancar. Ayo kita lestarikan budaya bali sebelum budaya bali menjadi pudar.  +
Sejak 2020, dunia dikabarkan pandemi. Covid-19 nama virus yang menyebabkan pandemi di dunia. Sakit ini tidak hanya menyerang fisik. Ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan aspek lainnya turut mati. Bali terkenal dengan pariwisata yang bagus. Jika pariwisatanya mati, Bali juga disebut mati. Ini tidaklah bagus, apalagi sampai terus berlanjut. Oleh karena itu, di era new normal ada inovasi yang dapat dijalankan pemerintah supaya membangunkan kembali pariwisata di Bali. Inovasi itu bernama Bali Virtual Explorer yang berbasis website. Bali Virtual Explorer adalah solusi yang dapat membangunkan Bali di era new normal. Di website ini, pelancong bisa melihat Bali layaknya berkunjung namun secara online. Ini karena website dilengkapi fitur video 360 derajat. Video 360 derajat sangat bagus sebagai sarana di era new normal karena penerapannya sesuai dengan protokol kesehatan dimana mobilitas manusia tidak seperti dahulu. Web ini dilengkapi dengan sarana belanja online produk asli Bali supaya produk tradisional terkenal seperti endek dan songket, anyaman, topeng, perhiasan perak, dan yang lainnya. Belanja online tidaklah susah, orang-orang bisa memiliki produk asli Bali walaupun tidak bisa ke Bali. Ini juga bagus untuk UMKM. Web ini juga dilengkapi tentang informasi lengkap seputar Bali seperti tempat wisata, tempat bersejarah, informasi Pura, dan informasi lainnya seputar bali supaya banyak orang yang mengetahui informasi menarik di Bali. Website Bali Virtual Explorer ini hanya satu web, tetapi fitur yang beragam seperti video 360, belanja online, dan informasi menarik membuat website ini menjadi sarana yang baik. Di zaman internet of things, promosi online sangat cepat terkenal di dunia. Itu sebabnya, Bali Virtual Explorer adalah website yang bagus untuk promosi pariwisata dan budaya supaya Bali bangkit.  +
Bali Pulau yang indah. Terkena dampak Covid-19 tentu saja menurunkan income penduduk. Adakah langkah alternatif ke depan ? Kami berikan alternatif solusi yaitu virtual tour dan ngonthel halal dan dipaparkan dalam bentuk tanya jawab. Apa itu virtual tour ? Jawab : Kegiatan wisata secara virtual melalui internet dengan media berupa video Alasan pilih virtual tour ? Jawab : Tak semua orang bisa ke Bali dengan bermacam alasan seperti : tak bisa cuti, masih kerja, istri sedang hamil, sedang dirawat di RS, pandemi, visa dan paspor habis masa berlaku atau belum dibuat Media yang digunakan ? Jawab : Tahukah kamu Netflix, Viu ? Situs / website berlangganan nonton film secara streaming. Ya, kami mengadopsi metode seperti Netflix dengan media internet dan video. Orang yang akan mengakses dikenakan fee alias “mbayar” Mekanisme kerjanya ? Jawab : Seperti dijelaskan di atas, berlangganan seperti nonton film di Netflix. Tentunya video yang disajikan harus menyenangkan, tak formal dan kaku, seperti para vlogger dan youtuber membuat video tour wisata , mukbang, mengajak having fun dengan cara seru dan menyenangkan Apa pula ngonthel halal ? Jawab : Kegiatan olahraga sambil berwisata keliling Bali dengan mengkhususkan mereka para muslimin Alasan memilih ? Jawab : Popularitas bersepeda selama pandemi yang tiada matinya. Keluhan soal makanan halal baik dr segi jenis makanan, orang menyembelih (Harus Islam dan Ahli Kitab), mencari wisata Bali yang tak ada unsur buka aurat, sudah bosan dengan wisata itu-itu saja sehingga keliling Bali dengan sepeda bisa menjadi destinasi wisata Baru. Target : Muslim Lokal & Timur Tengah Aplikasi di lapangan ? Jawab : Para peserta diajak touring dengan sepeda keliling Bali ke beberapa destinasi yang panorama indah, sajian makanan halal, waktu sholat bisa ke masjid. Maka dengan ini menunjukkan bahwa Bali memiliki toleransi beragama yang baik.  +
Research bersama Politeknik Negeri Bali dan Program penyelamatan air tanah di bali dengan melakukan 3 solusi, antara lain : Adopsi Sumur, Adopsi Sungai dan Adopsi Air.  +
Banjir Pada saat saya jalan ke rumah nenek. Pada saat di jalan saya di setop oleh seorang bapak' . Saya bertanya kenapa saya di setop, kata bapak nya di sedang banjir di karenakan selokan nya terdapat banyak tumpukan sampah. Harapan saya kedepannya semoga masyarakat di bali tidak lagi membuang sampah sembarang atau di selokan. Akibat ulah oknum yg tidak bertanggung jawab bali menjadi banjir.  +
Banjir Pada saat saya jalan ke rumah nenek. Pada saat di jalan saya di setop oleh seorang bapak' . Saya bertanya kenapa saya di setop, kata bapak nya di sedang banjir di karenakan selokan nya terdapat banyak tumpukan sampah. Harapan saya kedepannya semoga masyarakat di bali tidak lagi membuang sampah sembarang atau di selokan. Akibat ulah oknum yg tidak bertanggung jawab bali menjadi banjir.  +
Bali merupakan salah satu provinsi dan pulau yang terletak di Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan Pulau Bali ini? Incaran parawisatawan domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi, pastinya banyak hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi bahkan berlibur ke Pulau Bali, dimulai dari kenikmatan kulinernya, pemandangan indah pada tempat wisata di Pulau Bali yang menyejukkan mata, dan diantara lainnya adalah karena tradisi adat serta seni budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali karena kepercayaan Agama Hindu dengan ketakwaan yang tinggi terhadap Ida Sang Hyang Widhi, ajaran Kitab Suci Weda, serta para leluhur. Bali tidak hanya memiliki keindahan akan tempat wisatanya, adat istiadat yang masih sangat kental membuat Bali nampak metaksu. Tidak jarang banyak wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan berbagai tradisi adat dan seni budaya Bali dalam berbagai jenis pertunjukan baik sakral maupun hiburan. Namun, seiring berjalannya perkembangan zaman dapat mempengaruhi tradisi adat dan seni budaya Bali. Sudah banyak tradisi adat Bali yang mulai pupus termakan zaman, karena lekatnya kepercayaan Agama Hindu Bali akan sarat - sarat nilai luhur hal ini menjadi ditakutkan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidakharmonisan antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Masyarakat Hindu Bali percaya tentang konsep Tri Hita Karana yaitu 3 cara yang harus dilakukan untuk mencapai kesejahteraan, dimulai dari mendekatkan diri kepada Sang Pencipta (Parhyangan), mencintakasihi sesama manusia (Pawongan), dan memelihara serta turut peduli kepada lingkungan ataupun makhluk ciptaan Ida Sang Widhi Wasa yang lainnya (Palemahan). Dengan keteguhan masyarakat Bali Hindu akan ajaran - ajaran Dharma dari Kitab Suci Weda, banyak upaya yang dilakukan masyarakat Hindu Bali untuk selalu melestarikan tradisi adat dan seni budaya Bali yang diyakini akan berdampak positif kepada kehidupan bermasyarakat, dan keseimbangan antar Bhuana Agung dan Bhuana Alit dalam bentuk beryajnã, karena apabila dilakukan secara tulus maka Sang Pencipta akan menganugerahi kesejahteraan. Sebagaimana tertulis pada Kitab Bhagavadghita IX.26, sloka tersebut membuktikan bahwa ketulusan hati dapat mendatangkan kebahagiaan pada siapapun yang berkenan melakukan Yajnã dalam bentuk apapun, tidak harus mewah, tidak harus kaya, karena siapa saja boleh beryajnã. Sebenarnya banyak cara dapat dilakukan untuk bersembah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena semua dipengaruhi oleh pola pikir, tradisi adat, kepercayaan, dan lain - lain.  
Pulau Bali merupakan pulau yang sudah terkenal di mancanegara. Panorama alamnya yang asri, membuat banyak wisatawan mancanegara berwisata ke Bali. Pulau Bali juga terkenal dengan tradisi dan budayanya yang beragam seperti ngaben, barong, omed-omedan, dan lainnya. Kita seharusnya melestarikan tradisi dan budaya Bali supaya tidak hilang. Apalagi sekarang banyak generasi-generasi muda yang suka dengan busaya luar negeri, hal ini menyebabkan generasi-generasi muda lupa dengan budayanya sendiri. Harapan saya untuk pulau Bali semoga pulau Bali bisa mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.  +
Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di Indonesia yang memiliki panorama alam yang indah dan asri. Kentalnya budaya Hindu di Bali membuatnya disebut dengan Pulau Dewata. Sebagai masyarakat Bali seharusnya kita menjaga kebudayaan adat istiadat di Bali dan melestarikannya sebaik mungkin. Karena kebudayaan kebudayaan Bali yang unik tersebutlah yang menyebabkan para wisatawan asing berlibur ke Bali. Maka pariwisata di Bali pun ikut meningkat. Namun permasalahan kerap kali terjadi seperti kemacetan serta masalah sampah. Untuk itu saya mengharapkan agar pemerintah serta para pengawas lalu lintas lebih memperhatikan kondisi lalu lintas sehingga kemacetan dapat diatasi. Serta bagi para wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Saya mengharapkan agar Bali tetap memiliki keindahan alam yang asri dan terjaga supaya Bali tetap menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan asing untuk berlibur.  +
Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya dan pemandangan pantai yang menakjubkan. Bali bukan hanya memiliki pemandangan pantai yang menakjubkan tetapi bali juga mempunyai panorama alam indah lainnya yang otentik dan asri. Dengan keindahan alam yang bercampur dengan kearifan lokal budayanya, Bali seperti kepingan surga yang tidak akan bisa ditemui di tempat lain. Bali sangat identik dengan keberadaan pura-pura yang terdiri atas pura keluarga, pura desa dan kerajaan, gunung dan danau, serta pura hutan dan sumber air, sehingga dijuluki “Pulau Seribu Pura”. Bali menjadi tempat paling menarik di dunia karena Bali memiliki berbagai objek wisata alam yang indah dan bervariasi maka dari itu harapan saya untuk bali kedepannya adalah meningkatkan sektor pariwisata lain selain kerajinan seperti wisata kesehatan dan wisata pendidikan dan membangun berbagai usaha daerah yang inovatif dan kreatif untuk memaksimalkan pendapatan daerah dan lapangan kerja yang lebih luas.  +
Dibali banyak sekali tarian" hampir semua suka nari dari kecil sampe tua suka sekali tariin tarian bali ada tari sekar jagat, tari cendrawasih, tari kembang girang tari pendet tari joget dan lain lain  +
Om Swastyastu saudara semua yang saya hormati, Bali sudah terkenal sampai ke mancan negara karna Bali memiliki keunikan budaya dan adat istiadat yang berisi peraturan tentang tata kehidupan masyarakat Bali. sekarang saya akan menguraikan beberapa aturan tersebut. Kita semua sebagai masyarakat Bali wajib menghormati Tuhan dan leluhur dengan cara memelihara dan melestarikan adat istiadat yang sudab diwariskan di era globalisasi saat ini budaya luar sangat mudah untuk masuk ke dalam, budaya kita dimana budaya tersebut memiliki dampak positif maupun negatif. Di tahun 2024 kita berharap pemimpin Bali memiliki visi yang memiliki kemampuan dan jujur dalam memimpin supaya Bali tetap lestari baik dari agama maupun budayanya. Dengan makin banyak nya wisatawan luar negri masuk ke bali yang berasal dari adat istiadat dan agama yang berbeda, untuk itu kami sangat mengharapkan pemimpin yang terpilih benar benar bisa melaksanakan aturan yang menjadi kesepakatan masyarakat Bali dan mampu mengarahkan, memberi petunjuk dan contoh generasi muda yang taat pada agama. Sebagai penutup kesimpulannya, kami sangat berharap sebagai generasi muda Bali bisa memberikan contoh tindakan yang baik dan bijak dalam memilih pemimpin Bali yang benar benar mampu menjalankan aturan dan taat kepada adat istiadat dan agama.  +
Seperti yang kita ketahui, Bali terkenal dengan kebersihan dan keasrian lingkungannya. Tapi sayang sekarang di Bali banyak sekali terdapat sampah-sampah di jalan maupun di tempat pariwisata. Sampah-sampah ini banyak yang merupakan sampah plastik. Sampai saat ini kebanyakan berasal dari kemasan makanan maupun kantong kresek. Itu karena banyak masyarakat dan para wisatawan kurang peduli dengan lingkungan. Tetapi masih ada daerah di Bali yang masih bersih dan asri, seperti di daerah Bangli khususnya di Desa Penglipuran. ada baiknya di daerah-daerah lain juga mencontoh daerah tersebut agar keasrian daerah Bali tetap terjaga hingga masa mendatang. Ayo semua kita jaga kebersihan dan keasrian lingkungan di Bali agar ciri khas Bali kembali seperti dahulu.  +
Mengapa ya banyak fenomena jika anak laki-laki yang lahir diucapkan selamat dan dianggap beruntung, tapi jika perempuan sering diucapkan "iya tidak mengapa". Realistis saja banyak yang menganggap perempuan berdudukan lebih rendah daripada laki-laki. Padahal apa bedanya? dalam agama perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang sama. Dimana setiap "purusa dan pradana" berada dalam diri manusia dan penting dalam proses penciptaan. Perempuan juga memiliki triple roles, berumahtangga bisa, bekerja mencari nafkah bisa, apalagi aktif dengan warga sekitar. Mebraya, metanding, ngayah sudah hal lumrah yang dilakukan perempuan. Jika begitu, mengapa sering dikatakan anak laki-laki saja yang bisa melanjutkan keturunan, yang melahirkan juga perempuan bukan?Walaupun sistem di Bali menganut patriarki, masih ada yang namanya "nyentana". Pemahaman mengenai kesetaraan gender sudah sangat tepat diterapkan oleh seluruh masyarakat Bali. Perempuan masih bisa juga memimpin dan mengurus segala urusan dan pekerjaan yang banyak. Sudah saatnya budaya yang mengikuti berdasarkan agama bukan malah sebaliknya demi kesejahteraan bersama. Pesu peluh meli taluh, eda kadena aluh jadi anak luh.  +
Pandemi COVID - 19 telah berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan langkah dan framework yang tepat yang memungkinkan persebaran dan fatalitas dari kasus persebaran COVID - 19 dapat ditekan secepat dan seminimal mungkin, sehingga dampak lanjutan terhadap ekonomi sosial dapat ditekan. Penelitian didasarkan pada data sekunder terpublis yang dikumpulkan dari hasil observasi yang diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari struktur kependudukan dan ketenagakerjaan Bali memiliki potensi tinggi untuk persebaran pandemi COVID-19 disebabkan karena tingkat mobilitas penduduk yang tinggi, baik antar wilayah di dalam negeri, maupun antar negara, kedua struktur penduduk Bali yang sudah tergolong tua sangat potensial mempercepat potensi tingginya case fatality rate dari pandemi. Berdasarkan hasil studi tersebut direkomendasikan untuk memperketat kemungkinan penyebaran melalui rapid test pertama dan kedua menyangkut sebanyak-banyaknya penduduk yang berpotensi sebagai carrier penyebaran COVID19, baik melalui transmisi lokal maupun imported case.  +
Harapan pulau bali di masa depan. Seperti yang kita tau pulau bali adalah pulau yang memiliki banyak pura dan tempat wisata yang menarik dan sering disebut dengan pulau dewata. Banyak bule atau orang luar bali yang berkunjung untuk menikmati keindahan dan tradisi yang ada pulau dewata ini. Tapi seiring berjalannya waktu keindahan dan tradisi yang ada di bali semakin jarang kita liat. Maka dari itu ayolah kita bangkitkan pulau bali supaya keindahan dan tradisi bali tidak punah  +
Kajian kebudayaan Bali kebingungan oleh karena yang dimaksudkan dengan ‘kebudayaan’ sangat kurang terang. Apakah kebudayaan merupakan esensi atau jiwa orang Bali, suatu gagasan politik yang direkayasa oleh Orde Baru, atau cara menjual seni pertunjukan, barang atau pengalaman kepada wisatawan? Jarang disadari di Indonesia bahwa Bali terkenal di Eropa sebelum Pulau Bali ditemukan oleh pelaut Barat yang sedang mencari sorga di dunia ini. Sejarah Bali tidak bisa dipisahkan dari khayalan orang Barat. Dilihat dari pandangan cultural studies, dari awal Bali merupakan ‘brand’ untuk dipasarkan – dan objek yang dijual adalah kebudayaan. Untuk mengerti apa yang sedang terjadi di Bali, perlu dipahami teori konsumsi dan branding. Walaupun kelihatannya yang dijual dan dibeli adalah barang atau pengalaman, sebenarnya yang dikonsumsi adalah perbedaan. Artikel ini menawarkan pemahaman mendalam mengenai hukum hukum branding dari sudut pandang kajian budaya.  +
Di Bali terdapat banyak sekali keindahan yang ada, salah satunya adalah pantai. Dengan angin sepoi-sepoinya, pasir yang halus, dan ombak laut yang menenangkan hati dan pikiran, membuat kita betah untuk berlama-lama di pantai. Sayangnya, wisata pantai lebih digemari oleh wisatawan asing dibandingkan wisatawan lokal. Saya lebih sering melihat warga-warga lokal pergi ke mall atau kafe dibandingkan pergi ke pantai. Selain pantai juga, ada juga wisata air terjun yang indah. Tapi tidak ada orang yang tahu akan tempat tempat wisata tersebut. Dan, Bali juga terkenal akan Budaya dan Adat istiadatnya. Namun banyak generasi muda yang perlahan-lahan mulai melupakan budaya yang ada, mulai dari tarian, ritual adat, upacara adat, dan kerajinan lokal. Harapan saya untuk kedepannya, warga Bali dapat lebih menghargai keindahan mereka dan memperkenalkan keindahan mereka kepada dunia luar, mulai dari tempat wisata, budaya, adat istiadat kepada orang-orang diluar sana agar mereka tahu bahwa Bali adalah pulau Dewata, Surga terakhir di Bumi.  +
Harapan untuk bali di masa depan adalah dimana bali itu sekarang di kenal di mancanegara lewat pesona alam, tradisi dan masyarakatnya yang masih kental akan tradisi jadi di masa depan saya ingin bali maju dengan apa yang membuat bali di kenal. Yaitu tradisinya karena semakin lama seseorang akan semakin susah untuk mempertahankan tradisi karena zaman akan berubah setiap waktunya jadi Harapan akan berubah menjadi jawaban jika diiringi dengan usaha.  +
Kita sebagai orang Bali ,harus melestarilan lingkungan,kita wajib ngentungang sampah di tempat sampah,kita tidak boleh buang sampah sembarangan ,,ayok jaga lingkungan bali  +
Hari ini bali panas banget, tidur di kamar saja panas banget, apalagi diluar rumah, Banyak banget keluar keringatnya, Kelihatan seperti orang mandi.  +
Polisi di Kabupaten Badung menggunakan topeng sosok dari cerita rakyat Bali dalam upaya kreatif untuk menarik perhatian publik untuk hal-hal yang berkaitan dengan COVID-19, seperti terlihat dalam foto yang beredar di media sosial minggu ini. Menurut laporan, ada seorang perwira polisi terlihat di Pasar Tradisional Sempidi di Badung kemarin, mengenakan kostum celuluk dan sarung tangan dengan membawa cetakan coronavirus untuk meningkatkan kesadaran tentang tindakan pencegahan terhadap COVID-19. Dalam cerita rakyat Bali, Leak (kadang-kadang juga disebut Leyak) adalah tokoh mitologis, diyakini ada dalam bentuk kepala terbang dengan lidah yang panjang dan taring besar, dan isi perut jantung, paru-paru, dan hati manusia masih melekat. . Leak dikatakan berarti "penyihir jahat," sementara celuluk adalah nama yang dikaitkan dengan salah satu dari mereka, seorang bawahan kepada Ratu dari semua Leak, Rangda. Dengan sosok mitologis yang begitu dikenal (dan sering ditakuti) di kalangan masyarakat Bali, penggunaan kreatif tampaknya tepat karena pihak berwenang berharap untuk lebih mendidik masyarakat tentang informasi COVID-19 yang penting minggu ini. Seperti yang terlihat di beberapa posting Instagram, celuluk ini telah berkeliling mendistribusikan topeng dan memberikan informasi dengan pengeras suara di tangan. Menurut Roby Septiadi, yang mengepalai Kepolisian Badung, petugas penegak hukum ditugaskan untuk mendukung gugus tugas COVID-19 dalam hal pencegahan dan meningkatkan kesadaran tentang nasihat pemerintah kepada publik. “Kami berharap adanya peningkatan kesadaran masyarakat, melalui tokoh seluluk ini akan menarik perhatian masyarakat luas untuk menerima informasi,” kata Roby. Dia menambahkan bahwa celuluk telah memperingatkan orang-orang untuk tidak melakukan perjalanan kembali ke kota asal mereka, memanggil mereka yang tidak mengenakan masker wajah, dan memberi tahu mereka tentang protokol kesehatan yang penting. Selain itu, Kepolisian Badung berencana untuk mengambil pendekatan ini ke pasar tradisional lainnya di seluruh kabupaten. "Celuluk akan memperkenalkan dirinya dan mengatakan bahwa [coronavirus] sedang mencari orang-orang yang bepergian ke kota asal mereka, tidak mengenakan topeng, tidak mencuci tangan, dan melanggar nasihat pemerintah," lanjut Roby.  
"Bali bangkit dari kehancuran" Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.  +
"Bali bangkit dari kehancuran" Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.  +
"Bali bangkit dari kehancuran" Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.  +
Atas berkat kehendak tuhan dan jasa para pahlawan, akhirnya pada saat ini. Kita masih bisa merayakan hari kemerdekaan indonesia yang ke 77, maka dari itu, kita sebagai generasi penerus harus sadar akan sikap bela negara, yang harus diterapkan sejak dini, demi mewujudkan negara bebas dari ancaman para penjajah. Tetapi, akhir-akhir ini sikap tersebut, semakin menghilang termakan zaman, maka dari itu kita sebagai generasi milenial harus sadar akan pentingnya bertoleransi, sikap gotong royong, serta mampu meneladani sikap para pahlawan yang gigih dalam membela negara, sehingga kita masih bisa berdiri di atas bumi ibu pertiwi ini.  +
Bali merupakan daerah tujuan wisata andalan di Indonesia yang sangat terkenal di dunia. Hal ini karena Bali memiliki berbagai objek wisata yang sangat beragam, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata bahari. Keindahan alam ini juga didukung oleh keunikan budaya Bali yang sangat erat dengan Agama Hindu,sehingga kerap dijuluki pulau dewata dan juga pulau seribu pura. Oleh karena itu, Bali memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.Dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke bali diharapkan bali semakin terkenal ke luar negeri sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,meningkatkan pendapatan,dan juga dapat membuat kebudayaan bali semakin terkenal.  +
Kemacetan lalu lintas jalan di Bali sudah perlu mendapatkan perhatian serius. Tingginya penggunaan kendaraan pribadi telah menimbulkan dampak meluasnya jalan-jalan yang berpotensi terjadi kemacetan. Wilayah yang saat ini rawan kemacetan terutama adalah Bali Selatan yang meliputi Kota Denpasar, Badung, Gianyar, tabanan, dan beberapa kabupatrn lainnya. Penyebabnya adalah hambatan samping, itu bisa karena parkir, kemudian ada kegiatan yang menggunakan jalan. Ya seperti itulah hambatan-hambatan samping. Ada truk parkir, ada kecelakaan segala macam, yang jelas ada hambatan. Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi kemacetan adalah dengan cara 1. Menaati rambu lalu lintas. Menaati rambu lalu lintas merupakan langkah kecil yang dapat kita terapkan sebagai individu. ... 2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. ... 3. Menyediakan transportasi umum yang layak dan aman. ... 4. Tersedianya infrastruktur yang layak untuk pengguna lalu lintas. Harapan saya sebagai masyarakat bali adalah agar masyarakat dan pemerintah bali bisa mengurangi kemacetan untuk itu perlu di berlakukan kedisiplinan, terutama untuk anak di bawah umur/belum memiliki sim , bule asing / WNA jgn di perkenakan membawa motor ugal ugalan. Penanganan lalulintas di bali mungkin bisa/ perlu dilakukan melalui strategi multi-facet yaitu strategi di level makro (penataan ruang), level mezzo (transport demand management), dan level mikro (street level). karena perbandingan pertumbuhan kendaraan bermotor dan pertumbuhan luas jalan sangat tidak berimbang yaitu 9% per tahun : 0.01% per tahun. strategi penanganan kemacetan lalu lintas berdarkan multi-facet yang dibagi dalam tiga bagian. Pertama, level makro didasarkan pada penataan ruang yaitu berupa model compact city, transit oriented develompent, dan kawasan hunian kepadatan tinggi. Kedua, level mezo yang didasarkan pada transport demand management yaitu berupa sarana angkutan umum massal, interface antar moda, park and ride carpooling. Sedangkan yang ketiga level mikro yang didasarkan pada street level yaitu antara lain berupa perbaikan simpang, flyover, pelebaran bottle neck, marka dan perambuan serta road pricing termasuk tarif parkir.  
Bali terlalu mementingkan Pariwisata, sehingga tidak tahu menahu akan pulau nya yang rusak. Isu-isu kerusakan hutan mangrove, terumbu karang dan sampah masih ada dan seperti di abaikan. Seperti lupa akan konsep Tri Hita Karana. Ada baik nya Bali tetap mementingkan aspek lainnya dan tidak hanya mementingkan satu hal.  +
Budaya Majapahit sebagai akibat sumpah Majapahitnya, menyebar luas ke Nusantara, salah satunya Bali. Keris yang tajam menancap menimbulkan kesalahan, hanya sirna yang ada. Jangan menarik mata keris itu, karena bisa membuat tekadmu mundur  +
Saya ingin membuat karya tentang pembagian sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.  +
Om Swastyastu Bali di kenal dengan sebutan pulau dewata.karena Bali merupakan salah satu destinasi utama pariwisata di indonesia.Bali juga di anugrahkan memiliki alam yang indah dan bervariatif, dari mulai pantai, sungai , laut , danau,gunung dan hutan.Objek wisata yang ada di bali juga menjadi salah satu pusat perhatian bagi wisatawan asing yang berkunjung,untuk itu lah Bali telah lama menjadi surga bagi pelancong mancanegara. Tidak kalah pentingnya, Bali identik dengan keberadaan pura,sehinga Bali di juluki dengan “ Pulau seribu pura”. Saya harap di Pulau bali ini kita bisa menciptakan pariwisata yang berkualitas kedepanya dan melestarikan budaya kita sendiri supaya budaya tetap sebagaimana adanya. Om Shanti, Shanti, Shanti om  +
Bali dengan budaya dan keseniannya Bali merupakan pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan “pulau seribu pura”, Bali juga terkenal dengan budaya dan keseniannya salah satunya pembuatan Kamen endek, Kamen endek dibuat dengan sistem tenun Ikat . Dalam pembuatan Kamen endek dibuat secara manual dan diperlukan kesabaran serta sangat dibutuhkan ketelitian wajar saja jika harganya cukup mahal. Harapan saya untuk kedepannya semoga Kamen endek Bali ini tetap bisa dilestarikan dan menjadi khas budaya yang semakin dikenal di dunia.Agar eksitensi kain ini tetap terjaga adalah tanggung jawab kita semua untukmelestarikanya.Sekarang waktunya kita ambil tanggung jawab.kita pakai kain tenun yang ditenun oleh pengrajin kita sehingga kesejahteraan terwujud,UntukMembangun kesadaran bersama untuk melestarikan dan mengembangkan warisan luhur ini. Salah satu upaya untuk membangun kesadaran sekaligus upaya melestarikannya adalah dengan menggunakan kain tenun endek yang disesuaikan dengan jenis kegiatan dan tempat. Tidak hanya itu, generasi muda juga perlu dikenalkan dengan keberadaan kain yang kini mendunia dengan menggunakan Kain Tenun Endek Bali sebagai bahan koleksi pakaian.  +
harapan saya untuk daerah Bali adalah memajukan budaya dan pariwisata, mempertambah lahan hijau, membatasi pensewaan (rental) motor untuk WNA,memperbagus pelayanan untuk wisatawan, membatasi adat Jawa dan adat Bali tidak boleh terhubung melalui jalur darat, memperketat/mempertambah peraturan untuk WNA/wisatawan, mempertahankan sikap keramahan, kedamaian, kesenangan, dan keindahan alam Bali.  +
Sebuah surga kecil dengan berbagai keindahan yang ada di dalamnya, itulah Bali. Sebuah pulau eksotis di Indonesia yang terkenal dengan alam dan budayanya yang elok. Kerap dijuluki sebagai ‘Pulau Dewata’ karena kentalnya budaya Hindu di Bali. Pulau ini termasuk kategori Kepulauan Sunda Kecil yang beribu kota Denpasar. Kekayaan budaya dan penduduknya yang ramah menjadikan pulau ini tempat wisata populer dikalangan wisatawan. Ibarat seorang primadona yang disukai oleh seluruh kalangan. Sudah tidak perlu diragukan lagi popularistasnya di mata dunia. Perekonomian Bali sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata. Industri pariwisatanya berpusat di Bali Selatan dan di beberapa daerah lainnya. Lokasi wisata yang utama adalah Kuta dan sekitarnya seperti Legian dan Seminyak. Bali tak hanya menyajikan berbagai pilihan wisata alam, namun juga kesenian dan budayanya yang menarik. Bangunan pura, adat istiadat serta kebiasaan masyarakat Bali yang sangat kental dengan budayanya menjadikan Bali selalu hidup untuk Pariwisata Nasional. Masyarakat Bali sangat kuat dalam menjaga adat istiadatnya. Mereka sangat menjunjung tinggi dan menjaga tradisi mereka sampai sekarang. Dengan menyuguhkan keindahan alam dan keunikan budaya lokal, Pulau Bali mampu untuk menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.  +
Perkembangan era digital dewasa ini ditandai dengan semakin masifnya penetrasi media sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut membawa kosekuensi pergeseran karakter khalayak menjadi audiens yang tentu tidak lagi menjadi obyek pasif, namun dapat berperan menjadi produsen informasi Masyarakat tentu dapat herperan memproduksi herita dan membentuk opini publik via platform media sosial. Sebagian masyarakat termasuk penulis memiliki akun media sosial dan dapat mengoperasikannya dengan mudah, karena mudah dioperasikan tentu masyarakat memilih media sosial sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu, dari aktivitas keseharian, hobbi. Dengan kondisi Indonesia terutama Bali saat ini yang memiliki banyak sekali isu-isu publik menyebabkan pandangan penulis menganggap bahwa sangat dapat masyarakat Indonesia khususnya Bali untuk memanfaatkan media sosial dengan baik. Dengan adanya ruang opini publik di era digital dewasa ini terutama platform medsos yang memungkinkan pengguna berinteraksi, berbagi dan berkomunikasi secara virtual dalam networking society. Fenomena ini menempatkan medsos sebagai gugus terdepan dalam membentuk ruang opini terutama terhadap isu-isu publik. Ruang opini ini tentunya sebagai wadah yang terjamin oleh pemerintah sehingga terdapat keseimbangan antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun sosmed sebagai Kontrol sosial evaluasi terhadap pemerintah melalui partisipasi masyarakat. Dengan itu perlunya platform yang fleksibel dan terpercaya untuk menjadi ruang penyampaian aspirasi, opini, penyeleasalan, kritik mengenai isu-isu publik oleh masyarakat. Salah satunya BASAbali Wiki, dimana platform ini merupakan website yang melibatkan masyarkat umum untuk mengembangkan kebudayaan lokal. Website berbasis kamus Bahasa Bali ini menjangkau khalayak dengan menyediakan fitur dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali. Website ini menyediakan ruang komunitas dalam menyalurkan ide, aspirasi, opini, kisah, kegiatan lainnya dalam fitur "Community Space" "Community Space" merupakan sebuah fitur dimana khalayak bisa menulis berbagai ide, bahkan termasuk isu publik yang ada. "Voice of Millenials" ialah bagian "Community Space" yang menyediakan ruang anak muda bersuara mengenai isu-isu publik yang ada, saat ini tedapat empat sub bahasan tentang isu publik di website ini yaitu Public Health, Economy, Refugees, dan Maximizing Basa Bali. Dengan adanya fitur-fitur tersebut dapat sekali memudahkan kita sebagai masyarakat untuk berpartisipasi dalam isu-isu publik. Didukung lagi dengan rata-rata bahasa teks yang digunakan merupakan Bahasa Bali ini dapat mendorong penggunaan Bahasa Bali di generasi Z ditengah gemparnya Bahasa campuran atau meniru bahasa JAKSEL yaitu bahasa campuran Bahasa Indonesia dan Inggris yang sedang trend di medsos. Namun, masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan. Seperti adanya ilustrasi, mencoba warna yang lebih bervariatif agar eyecatching, menambah fitur wikithon dengan tidak hanya menulis, namun masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui konten video dimana masyarakat tersebut menyampaikan secara langsung opini dengan konten tersebut. Saran terakhir adanya podcast berbahasa bali yang mungkin dapat sebagai sarana penyaluran opini secara audio. Semua saran peningkatan tersebut bertujuan menyesuaikan dengan masyarakat. Masyarakat memiliki cara komunikasi yang berbeda beda(Audio,visual,kinesthetic) membuat BASAbali Wiki mengajak masyarakat menyimak dan menyalurkan opini sesuai kemampuan/kesukaan. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan menyuarakan isu-isu publik. Bagai tanaman yang dianalogikan seperti isu dan air merupakan masyarakat, jika tanaman ingin tumbuh tinggi maka diperlukan air yang cukup untuk membuatnya tinggi. Sama seperti isu memerlukan masyarakat untuk menaikan isu agar terselesaikan dan dilirik khalayak.  
Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang sangat menjanjikan di satu pihak, dan jumlah pengguna media sosial, khususnya dari kalangan generasi muda yang semakin besar di pihak lain, telah menjadikan sektor ini sebagai pasar yang sangat menggiurkan bagi mereka yang tahu cara memanfaatkannya. Salah satunya adalah BaliWiki. Seperti yang kita tahu, kemajuan industri teknologi membuat berbagai perubahan yang memudahkan termasuk penyebaran berita atau informasi ke khalayak ramai, tak terkecuali berita palsu yang menyesatkan. Oleh karena itu, saat ini sangat penting bagi kita untuk memilah-milah sumber berita yang terpercaya salah satunya adalah BaliWiki. BaliWiki menyediakan berita yang faktual, terpercaya serta tidak mengandung unsur yang menyesatkan. Sehingga tidak diragukan lagi partisipasi BaliWiki di masyarakat sebagai media publik terutama bagi masyarakat Bali.  +
Dahulu kala ada seorang pria tersohor bernama Ki Balian Batur. Ia tinggal bersama keluarganya di Alas Celedu Nginyah Desa Karang Kedangkan. Ia dari golongan sengggu di Wintang Danu. Sejak masih tinggal di Wintang Danu, Ki Balian Batur tekun menjalankan ajaran agama. Dikarenakan ketekunannya melaksanakan pemujaan kepada para dewa, Dewi Danu menganugerahkan ilmu gaib kepada Ki Balian Batur. Itu yang menyebabkan Ki Balian Batur sangat sakti tak tertandingi. Ki Balian Batur tidak mengetahui jiga anugerah ilmu gaib itu akan bisa menyatukan Puri Mengwi dan Puri Gelgel yang berseteru. Ki Balian Batur mendapat pertanda dari Dewi Danu jika kekuatannya bisa dikalahan oleh senjata Ki Narantaka Ki Selisik milik Puri Semarapura. Dikarenakan kesaktiannya, Ki Balian Batur tersohor ke luar desa. Selanjutnya Ki Balian Batur mengungsi ke Desa Taro. Kemudian ia bersama istrinya, Ni Biang Dayu dan anak-anaknya Ni Luh Wayan Gero, Ni Luh Made Wali, Ni Luh Nyoman Kasub, Ni Luh Ketut Keber, Ni Luh Putu Sengkrong, dan I Ketut Lengka yang masih kecil, tinggal di Alas Celedu Nginyah. Semua anak Ki Balian Batur rajin bekerja dan saling mengasihi. Di Alas Celedu Nginyah, Ki Balian Batur menjalankan pekerjaan sebagai petani. Ki Balian Batur juga menjalankan pekerjaan sebagai penyembuh (balian). Dengan kesaktian menjalankan ilmu pengobatan Bali, itu menyebabkan ia dianugerahkan nama Ki Balian Batur karena berasal dari Desa Batur. Ki Balian Batur semakin tersohor di Pulau Bali. Dia memiliki ilmu hitam dan putih. Itulah sebabnya banyak warga meminta pengajaran kepada Ki Balian Batur. Ada yang datang berobat, ada juga yang mempelajari ilmu hitam. Banyak juga yang meminta jimat seperti penglaris agar dagangannya laris manis. Meminta pengasih agar disayangi oleh istri atau suaminya. Ada juga yang meminta penangkeb agar berwibawa. Ki Balian Batur menjalanka ilmu hitam dan putih. Salah satu anak Ki Balian Batur, Ni Luh Made Wali sehari-hari menjual nasi. Setiap hari ia repot menyiapkan dagangan dibantu oleh ibu dan adik-adiknya. Ni Luh Made Wali berparas cantik, berbadan langsing, kulitnya kuning langsat, dan ada lesung pipinya. Senyumnya manis serta perkataannya lemah lembut, pintar bergurau sehingga para pemuda jatuh hati kepadanya. Setiap hari ia berjualan di pasar kecil, di pura yang sedang ada upacara, hingga berjualan di tempat sabung ayam. Saat ia berjualan, Ni Luh Made Wali selalu berias rapi, rambutnya diikat ditambah berisi bunga kenanga. Tidik kecil di telinganya membuat ia semakin cantik. Dikisahkan di Desa Cau ada sabung ayam. Sabung ayam itu dilaksanakan di wantilan desa. Pagi hari para pesabung ayam sudah ramai berdatangan ke tempat sabung ayam. Para pesabung ayam datang memekai kamben berkancut, ada juga yang memakai pullet ginting, dilengkapi dengan saput dan udeng. Ada yang menggunakan udeng dara menunduk, tegak dan kaput nangka. Para pesabung ayam ke arena sabung ayam menggendong basket. Semakin siang semakin banyak pesabung ayam yang datang. Ada yang membawa ayam biing, ejo, buik, klau, brumbun, putih dan yang lainnya. Ada aya ijo sambu, Sa budi, Biing Pangajaran, Wangkas Kuning, Tegil cakcak, Klau Biru Jambul Bang Karna Dimpil Karo serta yang lainnya. Banyak jenis ayam yang dipercayai akan menjadi juara. Pesabung ayam ke arena ada yang membawa taji dan membawa saling banyak membawa taruhan. Para petugas penilai mempersiapkan ayam-ayam yang akan bertarung di arena sabung ayam. Sabung ayamnya sangat ramai. Ni Luh Made Wali berjualan di Timur Laut, dibawah pohon beringin besar yang rindang. Sudah banyak yang menunggunya. Ni Luh Made Wali segera menyiapkan dagangannya. Rame sekali masyarakat yang berbelanja. Ada yang sampai nambah karena dagangannya Ni Luh Made Wali enak-enak. Ia berjualan sendiri hingga terlambat melayani masyarakat yang berbelanja. Walaupun demikian, ia juga bisa tersenyum membuat yang berbelanja senang menunggu. Tak lama kemudian ada seorang laki-laki bertubuh pendek dan gemuk, kepalanya botak, berkumis tebal berjanggut panjang datang ke lapaknya Ni Luh Made Wali. Jalannya sempoyongan, matanya merah, dan perkataannya ngelantur. Mulutnya bau arak, sudah pasti ia orang mabuk. Warga yang berbelanja di lapaknya Ni Luh Made Wali tidak terlalu mengetahui orang itu. I Gundul mendekati Ni Luh Made Wali yang sedang sibuk berjualan. Ni Luh Made Wali tidak menghiraukannya. Namun I Gundul semakin mendekati dan merayu Ni Luh Made Wali. Suaranya kasar serta jorok. Isi mencolak-colek, meludah dan kencing sembarangan. Warga yang sedang berbelanja kesal melihat I Gundul yang mabuk. Ni Luh Made Wali kesal melihat tingkahnya I Gundul yang mengganggu. Namun ia tetap berusaha tersenyum kepada warga lainnya yang berbelanja. I Gundul yang jorok ditambah tidak berbelanja tidak dihiraukan. Merasa tidak dihiraukan, I Gundul yang kemudian diketahui bernama I Pondal berteriak-teriak dan muntah-muntah. Uek uek, penjual ini menjual olahan daging manusia. Olahan daging, sayur dari tunas pisang, kuah berbahan darah dan daging yang telah dicincang dan dicampuri bumbu, brengkes, sate semuanya dibuat dari daging manusia, begitu katanya I Pondal memfitnah Ni Made Wali. I Pondal juga menyebutkan orang tuanya Ni Made Wali sakti, bisa menjadi leak. Pedagang yang lain, pasa pesabung ayam semuanya mengerumuni lapaknya Ni Made Wali. I Pondal terus pura-pura muntah, berteriak-teriak, berjalan sempoyongan kemudian pergi dari lapaknya Ni Made wali. Penjual itu menjual olahan daging manusia, begitu ucapnya sembari meninggalkan arena sabung ayam. Perkataan I Pondal dipercayai oleh para warga. Warga yang dari pagi ramai berbelanja ada yang membuang alas makan dari daun pisang, muntah-muntah, menghardik, menyumpahi, ditambah semuanya tidak mau membayar. Ni Luh Made Wali sangat sedih. Ia menangis sesegukan. Air matanya mengalir seperti pancuran. Sekadi Drupadi, tidak ada yang membela di luar. Ia mengerahkan tenaganya dan berusaha menjelaskan kepada para warga. Saya tidak menjual daging manusia. Dagangan saya berbahan daging babi. Saya berani bersumpah, jika saya menjual daging manusia, agar saya terkena karma dan menjadi manusia nisata. Jika saya benar, semoga Tuhan memberikan anugerahNya. Saya difitnah oleh I Pondal, menjelekkan dagangan dan keluarga saya. Setelah berkata demikian, entah dari mana datangnya, I Pondal datang menyahuti. Bohong jangan dipercaya. Ia menjual olahan daging manusia. Ayahnya sakti, Dimana-mana menjual ilmu hitam. Malah dipercayai perkataan I Pondal oleh para warga. Semuanya bersorak sorai mengatakan Ni Luh Made wali menjual olahan daging manusia. Ni Luh Made Wali semakin tidak berdaya. Menagis sesegukan ditempatnya berjualan. Salah satu warga kasihan kepadanya. Nak, bangun nak. Berhenti sedih seperti itu nak. Tuhan sudah mengetahui kebenarannya, serahkan kepadaNya. Kembalilah pulang nak, kuatkan tenagamu, jangan bersedih seperti itu, begitu ucap perempuan tua menyejukkan harinya Ni Luh Made Wali. Ni Luh Made Wali mengikuti perintah perempuan tua itu. Ia berberes dan berjalan pulang walaupun berbekal sakit hati.  
Baligrafi ini berisi gambar acintya. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi ini dibuat dengan tema "Gerakan Literasi Nasional". Baligrafi ini dibuat oleh anak-anak peserta seminar baligrafi yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Bali pada tanggal 29 Mei 2023.  +
Baligrafi merupakan visual arts, seni rupa dua dimensi yang di lukiskan dengan menggabungkan bentuk bentuk aksara Bali, dan Baligrafi ini terinspirasi dari kombinasi bentuk bunga teratai dan genta yang sangat identik dengan Bali.  +
Setiap dewa memiliki mantram gayatri tersendiri. Brahma Gayatri adalah mantram gayatri yang dilantunkan untuk mengagungkan Dewa Brahma dengan tujuan untuk memohon anugerah. Baligrafi ini mengambil bentuk Sang Hyang Taya atau Acintya. Bunyinya sebagai berikut: Om Bhur Bhwah Swah Tat Sawitur Wareniyam Bhargodewasya Dimahi Diyoyonah Pracodhayat Paro Taja Sesawadhom.  +
Baligrafi ini menggambarkan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda. Baligrafi ini adalah hasil lomba baligrafi dalam rangka perayaan HUT SMK Negeri 5 Denpasar sekaligus perayaan HUT ke-78 RI.  +
Baligrafi yang berbentuk merak ini bertuliskan nama pembuatnya, yaitu Ni Made Rahayu Pradnyawati.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi genta ini bertuliskan Om Santih Santih Santih Om. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi ini adalah baligrafi yang dibuat oleh maestro seni lukis alm. I Nyoman Gunarsa pada tahun 2013. Baligrafi ini berbentuk abstrak dan bertuliskan Ong-kara. Baligrafi ini dibuat dalam rangka akan diadakannya Festival Bahasa Bali Internasional tahun 2013.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi ini berbentuk burung. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Baligrafi kedis merak ini berisikan tri aksara yang meliputi aksara suci Ang, Ung, dan Mang. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Seluruh bagian dari tumbuhan kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia. Di tengah terpaan angin kencang, pohon kelapa tetap mampu berdiri kokoh. Bahkan ketika ia telah tumbang dan mengering pun batang dan daunnya masih dapat bermanfaat. Kusiratkan harapan yang sama, meskipun dalam perwujudan visualiasi yang belum sepenuhnya sempurna.  +
Baligrafi ini berisi gambar keris. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Ini baligrafi pertama saya yang memiliki banyak makna. Baligrafi ini berbentuk ikan koi yang berarti memberikan kesan indah dan membuat damai.  +
Baligrafi ini berisi nama pembuatnya, yaitu Ni Kadek Ayu Lestari.  +
Baligrafi ini bergambarkan ksatria penunggang kuda yang panahnya diangkat dan diarahkan kepada musuhnya. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi yang bergambar teratai dan buah apel ini memiliki filosofi bahwa bunga teratai membutuhkan air dan lumpur untuk bertahan hidup. Air dan lumpurnya memang terkesan kotor dan menjijikkan. Namun, nyatanya teratai masih bisa terlihat bersih, indah, dan menawan. Artinya, manusia tetap membutuhkan satu sama lain meski pada lingkungan maupun orang yang kurang baik sekalipun. Sedangkan buah apel sendiri memiliki makna Apel melambangkan keberuntungan dan kekayaan karena pada zaman dahulu, karena apel dianggap sebagai buah yang mewah.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi ini berbentuk ikan yang melambangkan matsya awatara. Matsya awatara adalah awatara Wisnu yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dunia dari air bah. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Daun dalam kehidupan manusia telah memberikan banyak manfaat, salah satunya memberikan oksigen untuk bisa hidup. Hingga itu menjadi referensi saya untuk menulis nama saya dalam bentuk daun supaya saya bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang untuk ke depannya.  +
Dalam Baligrafi di atas, pelukis menuangkan namanya dalam Baligrafi. Dengan bentuknya yang abstrak namun ekspresionis, pelukis menjalin setiap aksara yang terkandung dalam namanya sehingga menjadi satu kesatuan gambar yang artistik.  +
Baligrafi ini bertuliskan Om Awighamastu yang artinya semoga tiada halangan. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Karya baligrafi ini merupakan visualisasi dari mantra "Om Saraswati Ya Namah" yang ditulis dalam huruf aksara bali. Mantra "Om Saraswati Ya Namah" merupakan mantra yang ditujukan kepada Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan.  +
Baligrafi ini bertuliskan Om Swastyastu, dengan pola keris.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi ini menggambarkan bapak proklamator Republik Indonesia, yaitu Soekarno dan Moh. Hatta. Baligrafi ini adalah hasil lomba baligrafi dalam rangka perayaan HUT SMK Negeri 5 Denpasar sekaligus perayaan HUT ke-78 RI.  +
Baligrafi ini berisi gambar raja. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi ini bertuliskan nama Riana Maharani dengan bentuk aksara yang terkait satu sama lain.  +
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.  +
Baligrafi ini berjudul Sastra Widya Mahottama. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi ini berisikan aksara Hanacaraka atau aksara wrehastra.  +
Baligrafi ini bertuliskan Indonesia, Pancasila, NKRI Harga Mati. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi ini mengambil cerita Swargarohana Parwa, yaitu perjalanan Yudistira menuju sorga yang ditemani oleh seekor anjing yang sangat setia. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan oleh UKM Keterampilan Berbahasa Bali UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 20 Agustus 2023.  +
Baligrafi ini dibuat dengan tema "Gerakan Literasi Nasional". Baligrafi ini dibuat oleh anak-anak peserta seminar baligrafi yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Bali pada tanggal 29 Mei 2023.  +
Baligrafi ini dibuat dengan tema "Gerakan Literasi Nasional". Baligrafi ini dibuat oleh anak-anak peserta seminar baligrafi yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Bali pada tanggal 29 Mei 2023.  +
Ini baligrafi pertama saya yang pernah saya buat dengan gambar kupu kupu yang memiliki banyak makna di dalamnya. Baligrafi ini bertuliskan tentang nama saya. Jadi, nama saya bisa terabadikan di dalam baligrafi yang saya buat.  +
Maruti memiliki sifat atau perwatakan pemberani, sopan santun, setia, prajurit ulung, pandai berlagu dan berbahasa, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah. Sifat itu digambarkan dalam perannya melalui bentuk dari wayang.  +
Bali memiliki seribu keberagaman salah satunya yaitu kesenian. Terdapat begitu banyak kesenian di Bali, seperti kesenian tari, gamelan, ukiran dan masih banyak lagi. Banyak juga kesenian di Bali yang sudah go internasional salah satunya tarian bali yang sudah di pentaskan sampai luar negeri sehingga tarian bali begitu dikenal sampai ke kancah internasional. Selain tarian kesenian gamelan juga tidak kalah keren karna banyak orang-orang luar negeri yang ikut mempelajari gamelan khas bali. Hal ini membuktikan bahwa gamelan juga sudah dikenal di kancah internasional. Tapi yang manarik nih "Seni Ukir" kesenian yang menampilkan keindahan ini tidak banyak di minati kalangan orang-orang muda. Sehingga tidak banyak orang yang tau cara membuat ukiran khas Bali. Harapan saya kedepannya untuk "Seni Ukir" di Bali adalah agar kesenian ini dapat dikembangkan dan dilestarikan ke masyarakat luas sehingga mampu membuka lapangan kerja baru di Bali. Sebagai awalan mari kita sebagai kaum muda kenali ukiran-ukiran di bali, pelajari cara pembuatannya dan cara mengembangkannya. Sehingga kita mampu melestarikan dan memajukan "Seni Ukir Bali" dan bisa membawa seni ukir ini menuju kancah internasional seperti kesenian Bali lainnya.  +
Pulau Bali telah sangat menyatu dengan dunia pariwisata. Artikel ini meneliti identitas kebudayaan Bali yang dinamis dan hubungannya yang selalu berevolusi dengan dunia pariwisata di tengah globalisme dengan menggunakan studi kasus, pembangunan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (antara tahun 1993 – 2018), yang berbentuk patung Hindu Dewa Wisnu berdiri di atas burung garuda yang agung. Taman dan patung tersebut dipandang sebagai pertanda budaya baru untuk Bangsa Indonesia dan untuk industri pariwisata Bali. Namun demikian, studi kasus terhadap eksistensi taman ini juga menunjukkan bahwa Bali telah mengubah perannya di dalam konteks kepulauan Indonesia semenjak jatuhnya rezim Suharto pada tahun 1998 sembari berhadapan dengan tantangan baru globalisme pariwisata. Keterwakilan identitas budaya Bali berevolusi dari konstruksi turisme budaya terpusat, dari atas ke bawah, menjadi destinasi wisata global dengan menjadi tuan rumah bagi banyak kegiatan berskala internasional di taman tersebut.  +
Banyak anak kecil sekarang di Bali hanya memikirkan pacaran,minum-minum alkohol atau pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan anak tersebut. Hal tersebut buat saya berharap agar pendidikan tata krama dan pendidikan dari orangtua atau keluarga di Bali patut diawasi dan di kontrol serta bisa memberi sosialisasi atau pengarahan ke orangtua yang berencana mempunyai anak sebelum anak tersebut lahir.  +
SENI BUDAYA BALI Bali terkenal akan banyaknya seni tradisi Bali.Keberadaan kesenian rakyat seperti seni seni tradisional menjadi aset penting yang mendukung perkembangan pariwisata di Pulau Dewata Bali.Laju modernisasi yang tak terbendung tidak lantas membuat kesenian rakyat tradisional menjadi punah, masyarakat Bali tetap bisa menjaga berbagai budaya serta kreativitas seni sampai saat ini. Agar kesenian Bali semakin terkenal kita memanfaatkan dunia pariwisata sebagai alat untuk menyebarkan kesenian kepada wisatawan agar kesenian Bali semakin berkembang dan semakin terkenal di manca negara. Untuk mempertahankan kesenian Bali agar tidak punah ada beberapa cara : 1.melaksanakan nya dalam kegiatan sehari-hari. 2.mempelajari budaya lokal . 3.mengenalkan kesenian budaya ke berbagai daerah. 4.menjadikan budaya sebagai identitas. 5.mengekspor barang kesenian. 6.tidak meninggalkan tradisi tradisional . 7.menggunakan produk daerah . 8.memahami kebudayaan sendiri. 9.mempelajari budaya ,serta . 10.tidak terpengaruh budaya asing . Mari jaga budaya Bali agar tetap lestari  +
Terjemahan memainkan peran penting dalam mentransfer data antar bahasa. Jadi, penerjemahan bukan hanya tentang menerjemahkan bahasa, tetapi juga mengeksplorasi budaya. Hal ini terlihat dari penjabaran makanan tradisional Bali menu yang digunakan untuk menyajikan berbagai nama hidangan khusus sebagai bagian dari kearifan lokal Bali. Terjemahan menu makanan tradisional Bali menarik untuk dipelajari karena tidak ada penerjemah profesional yang terlibat dalam membuatnya dan munculnya berbagai istilah teknis tidaklah mudah menerjemahkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif menganalisis data dan menentukan strategi penerjemahan dengan mempertimbangkan aspek bahan, rasa, ukuran, proses, dan bentuk. Teoritis kerangka oleh Newmark (1988) diterapkan untuk memeriksa data. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa strategi penerjemahan menu makanan yang meliputi ekspansi dan padanan deskriptif didasarkan pada beberapa aspek makanan terjemahan menu.  +
BALI RAMAH Bali sangat terkenal di kalangan turis manca negara karena keramahannya dan toleransinya yang tinggi terhadap penduduk baru yang datang ke Bali yang membuat Bali menjadi suatu pulau yang unik sangat berbeda dengan beberapa wilayah lainya yang ada di Indonesia. harapan kedepannya untuk bali agar lebih meningkatkan keramahannya dan toleransinya terhadap pendatang baru yang datang ke Bali agar bali semakin di kenal yang akan membuat wisata wisata yang ada di Bali semakin meningkat.  +
Undang-Undang dasar 1945 Pasal 32 ayat 2 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan ruang yang luas kepada daerah untuk berkiprah dalam setiap aspek kehidupan. Dalam penyelenggaraan Otonomi, daerah mempunyai kewajiban untuk melestarikan nilai-nilai sosial budayanya sebagai identitas manusianya. Sosok yang menunjukkan bahwa seseorang beridentitas manusia Bali dapat berwujud bahasa (dalam bentuk bunyi) dan tradisi (dalam bentuk fisik). Dalam kaitan ini hampir dalam setiap kesempatan simbol-simbol itu dipergunakan sebagai sebuah identitas manusia Bali dalam pergaulan baik nasional maupun Internasional. Simbol identitas inilah yang perlu dilestarikan jikalau kita ingin melestarikan manusia Bali seutuhnya. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhmana bahasa Bali masih berfungsi sebagai simbol identitas manusia Bali pada era globalisasi ini. Pembahasan dalam kajian ini terfokus pada kajian identitas manusia Bali dari perspektif bahasa. Bahasa Bali sebagai salah satu simbol identitas dapat merupakan sebuah kebanggaan. Bukti-bukti dari sebuah kebanggaan ini dapat dilihat dari perkembangan pemakaiannya yang merupakan sebuah dinamika. Bahasa Bali pada dasarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk mengekspresikan khasanah budayanya. Akan tetapi pada masa global ini sesuai dengan proses alami, bahasa Bali mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan pemakaiannya. Dalam menyikapi perkembangan ini, tantangan bagi bahasa Bali baik secara internal maupun eksternal sangat perlu diinventarisir, sehingga dapat ditemukan langkah-langkah ke depan untuk mempertahankan bahasa Bali agar tetap dapat berfungsi sebagai salah satu simbol identitas manusia Bali.  +
Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui secara merata yang berasal dari Bali. Makanan ini lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging rebus yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu seperti kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, dan kelapa. Kadang-kadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar tidak dapat bertahan lama, jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari.  +
Kearifan lokal Bali meliputi kearifan sosial seperti kakawin, pupuh, dan lagu-lagu Bali, serta kearifan lingkungan seperti subak, tuak, dan pengaruhan kasunyatan Bali. Semua kearifan ini mengajarkan rasa bakti pada alam dan cara hidup yang harmonis dengan alam. Dalam kehidupan masyarakat Bali, kearifan lokal ini sangat penting dipertahankan dan diwariskan.  +
Selain Bahasa Indonesia Bahasa Bali adalah bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari , kita sebagai masyarakat Bali sudah seharusnya bisa berbahasa bali. Tetapi masih ada orang yang tidak ngerti dan belum bisa berbahasa bali terutama orang yang hidup di perkotaan. I Made Andy Sudarma Putra adalah Bule yang berasal dari luar negri yang bisa dan lancar berbahasa bali, tidak hanya bahasa Bali andap dia juga bisa berbahasa bali alus. Kita sebagai orang bali terutama orang yang tidak bisa berbahasa bali seharusnya malu karena dikalahkan oleh orang luar yang tidak asli Bali. Saya mengajak teman teman semua mulai belajar bahasa agar budaya bali tetap lestari  +
Om Swastyastu Saya Dinda Ariyani, menurut pendapat saya, Bahasa Bali adalah akar budaya Bali, apabila akarnya kuat maka yang lain pasti kokoh. Bahasa sebagai alat komunikasi memegang fungsi sangat penting dalam kehidupan, karena tanpa adanya bahasa manusia tidak bisa berkata. Seperti Bahasa Bali Wiki yang telah hadir sejak 2011 dengan menyediakan 3 bahasa yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menghadirkan berbagai fitur menarik di dalamnya dapat membantu masyarakat terutama kaum muda Bali untuk mempelajari bahasa bali melalui translater, informasi hingga wacana yang berkaitan dengan isu isu sipil masyarakat. Sebagai pemuda pemudi Bali, bahasa ibu atau Bahasa Bali seharusnya sudah diluar kepala karena pada masa ini bahasa ibu sering kali ditinggalkan. Kawan - kawan, kita perlu mengetahui bahwa kemudahan dalam segala hal ada di zaman ini. Seharusnya kita bisa lebih memanfaatkan aplikasi Bahasa Bali Wiki yang telah tersedia terlebih lagi aplikasi ini telah menerima penghargaan dari UNESCO dan digunakan oleh 80 negara. Menurut pandangan saya pula, guru – guru di sekolah seharusnya dapat menggunakan bahasa bali wiki ini sebagai media pembelajaran agar kami generasi muda dapat mempelajari bahasa bali sekaligus mengetahui dan memahami isu – isu sipil di masyarakat. Bahasa Bali wiki ini dapat menarik minat masyarakat karena tidak hanya melampirkan mengenai Pulau Bali, isu di dalamnya namun juga kumpulan cerita, translate hingga teka teki bahkan bahasa bali wiki mengadakan ajang menulis opini yang tentu membuat kita sebagai masyarakat bali tertarik menggali dan memahami bahasa bali dan secara otomatis akan membuat kami sebagai pengguna platform bali wiki berpartisipasi dalam isu sipil dengan didukung oleh pengemasan informasi dari aplikasi yang menarik. Bahasa bali wiki juga sangat beriringan dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 1 tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali yang bertujuan memajukan bahasa dan sastra Bali ditengah gempuran era globalisasi. Om santih santih santih Om  
Studi ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan pekerja wanita di sektor industri spa di wilayah Kabupaten Badung dan untuk mengetahui peran serta implikasi ekonomi, sosial, dan kultural dari mereka yang bekerja di sektor ini. Studi ini menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari total 20 terapis spa, sebanyak 85 persen menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan kualitas hidup setelah bekerja di bidang ini. Sejumlah kualitas unggul yang dimiliki oleh perempuan Bali yang bekerja sebagai terapis diantaranya keramahtamahan, murah senyum, kejujuran, dan keahlian yang tinggi. Beberapa kelemahan meliputi ketrampilan berbahasa Inggris yang masih rendah, kurangnya motivasi untuk menempati posisi tertentu, kurangnya kepercayaan diri dan rendahnya kompetensi. Peluang kerja yang sangat tinggi, potensi pariwisata Bali, Spa sebagai sebuah industry yang menjanjikan, merupakan prioritas yang tinggi. Tantangan yang dihadapi mencakup perubahan pada selera konsumen dan kompetisi bisnis. Beberapa peran dan implikasi perempuan Bali yang bekerja pada industri spa diantaranya a) implikasi ekonomi: perempuan Bali dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga, b) implikasi sosial: perempuan Bali dapat meningkatkan status sosialnya maupun keluarganya, c) implikasi budaya: perempuan Bali dapat turut melestarikan budaya mereka.  +
Jumlah perempuan Bali yang menempuh pendidikan di bidang pariwisata pada berbagai tingkatan menunjukkan peningkatan sejalan dengan perkembangan lembaga pendidikan pariwisata dan industri pariwisata di Bali. Artikel ini menganalisa motivasi perempuan Bali dalam menempuh pendidikan pasca sarjana di bidang pariwisata, dimulai dari tingkat sarjana hingga doktoral. Menggunakan metode kuantitatif, artikel ini menampilkan data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan 30 perempuan bali yang termotivasi untuk mengambil pendidikan bidang pariwisata karena beberapa alasan, seperti motivasi untuk mendapatkan pekerjaan di bidang pariwisata, mereka memiliki kerabat yang juga bekerja di bidang pariwisata, dan mereka tinggal di Bali dimana terdapat banyak peluang kerja di bidang ini. Dengan mengambil pendidikan kepariwisataan, perempuan Bali yang menjadi informan bagi studi ini membuktikan bahwa mereka telah menemukan pekerjaan dan karir yang lebih baik pada sektor ini. Pengalaman mereka juga menjadi inspirasi bagi perempuan Bali lainnya untuk menjalani karir yang serupa.  +
Dihari kemarin saya tidak sengaja keluar jalan jalan ke gunung .sambil melihat petani Bali di jaman globalisasi dan modern seperti sekarang ,saya melihat petani Bali seperti sekarang,banyak sekali saya lihat lahan lahan pertanian di Bali tidak keurus dan tidak menghasilkan. Agar kita jadi petani tidak ketinggalan jaman seperti sekarang ini,dan lahan pertanian kita di Bali agar keurus dan menghasilkan. Kita jadi petani wajib bisa bermain teknologi modern. Agar kita jadi petani maju, sambil duduk saja sudh bisa menghasilkan. tidak perlu lagi kita bawa prabotan pertanian kesana kesini, sudh teknologi yang bergerak tinggal kita tekan saja .  +
Bali terkenal karena keseniannya yang begitu unik dan sarat akan makna. Saya harap pemerintah lebih memperhatikan pelaku pelaku seni dengan terus mengembangkan program program kesenian jangka panjang ataupun jangka pendek. Termasuk dukungan dana untuk pelaku pelaku seni agar mereka semangat untuk terus melestarikan kesenian bali. Kesenian bali tanpa pelaku seni hanyalah cangkang kosong. Pemberdayaan pelaku seni juga bagus untuk keberlangsungan dan pelestarian kesenian bali. Intinya pelaku seni dan kesenian lebih diperhatikan oleh segala lapisan masyarakat.  +
Judul : Kopi Khas Bali,Tidak kalah dengan Kopi Luar Negeri pada waktu lalu, saya pergi kerumah kakak perempuanku dan pas saat itu sedang ada tamu. Tamu itu menginap ternyata disana dan dipagi harinya sudah terlihat minum kopi, dan pas siang hari saya sama nenek dan kakak sedang memetik kopi selain itu juga para tamu ikut berkeliling juga. Dan para tamu itu bertanya-tanya tentang kopi dibali dengan kakak dan nenek saya, ternyata para tamu itu sangat menyukai kopi khas daerah bali dan lebih mengejutkan lagi para tamu itu ternyata agak bisa berbahasa Bali Saya sungguh terkejut karena kopi khas daerah bali mulai disukai oleh tamu manca negara juga  +
Mengharapkan Bali selalu nyaman, aman, dan damai. Kehadiran lingkungan yang asri dan indah dapat memberikan kesejahteraan bagi semua orang. Tuhan Yang Maha Esa memberikan Bali sebagai bukti dalam surga. Kesucian dan kesederhanaan budaya Bali adalah warisan alam yang sangat penting untuk dijaga. Keberadaan lingkungan yang lestari menjaga harmoni dunia dan terus memperkuat lima prinsip hidup baik.  +
Om swastyastu Yang saya harapkan kedepannya untuk provinsi Bali yaitu, masyarakat Bali agar semakin mantap dalam mempertahankan identitas etnik Bali atau mempertahankan ke ajegan Bali kita ini, seperti halnya banyak toris-toris yang datang ke pulau Bali untuk melihat perayaan-perayaan hari suci yang di lakukan oleh masyarakat Bali, selain itu kita juga tau bahwa toris-toris berwisata ke tempat-tempat wisata yang sudah terkenal akan keindahan dan keramahan-keramahan masyarakat Bali. Semoga masyarakat Bali menemukan keselamatan Om santhi Santhi Santhi om  +
Babi guling atau be guling adalah sejenis makanan yang terbuat dari anak babi betina atau jantan yang perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar sampai matang dengan ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecokelatan dan renyah.  +
Berbahasa Bali yang baik tidak selalu harus menggunakan bahasa halus, Tergantung kita berbicara kepada siapa. Apabila kita berbicara kepada orang yg harus kita hormati atau yang lebih tua, maka kita seharusnya menggunakan bahasa halus singgih. Namun, apabila kita hanya berkomunikasi kepada teman sebaya atau orang yg sudah kita kenal, cukup menggunakan bahasa bali andap agar lebih memudahkan komunikasi kita.  +
Saya pikir platform BASAbali Wiki dapat mendorong partisipasi dalam isu-isu sipil. Dengan platform ini, kita semua lebih mudah mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita. Di platform ini kita bisa mengekspresikan ide dan kreativitas kita yang bisa dinikmati oleh semua orang. Contohnya seperti sekarang, disini mereka menyediakan formulir untuk berkomentar secara bebas tentang bagaimana BASAbali Wiki ini dapat mendorong kita untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil yang sedang beredar saat ini. Dengan cara ini, kita bisa mengetahui bagaimana orang memandang sesuatu atau isu yang beredar. Ada banyak berita yang beredar di sini, dari seni, olahraga dan lain-lain di sini. Ada tiga bahasa yang bisa dipilih. Kita bisa memilih bahasa Bali, Indonesia, dan Inggris. Dengan begitu, tidak hanya masyarakat Bali saja yang bisa menikmatinya, masyarakat luar Bali atau mancanegara pun bisa menggunakannya. Selain itu masih banyak fitur lain yang bisa kita gunakan, salah satunya adalah fitur kamus. Ada banyak kosakata di dalamnya, sehingga kita bisa mendapatkan kata-kata yang tidak kita ketahui atau ingin kita temukan. Saat kita berbicara tentang bahasa bali, kita berarti sudah melestarikan budaya bali kita, dengan cara menggunakan bahasa bali dengan baik dan benar, dimana budaya bali sangat kental, dan di setiap daerah bali memiliki bahasa bali yang beragam.  +
Dunia semakin terhubung dengan era global, dunia tidak terbatas, dan budaya Bali semakin populer, bahasa Bali semakin populer. Hal ini penting untuk disadari dan dipersiapkan, agar dapat dimanfaatkan untuk memajukan bahasa, aksara dan sastra Bali. Pemajuan dan pelestarian bahasa Bali harus menjadi bagian terpenting dari budaya Bali, lalu mengapa bahasa Bali harus digunakan dalam pembangunan Bali? Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan bahasa Bali. Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali yang diubah dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, serta pelaksanaan Bulan Bahasa Bali. Negara Perda dan Pergub bekerja keras untuk memajukan, melestarikan, dan menggunakan bahasa Bali. Ada baiknya datang ke sini hari ini dan mari kita bicara tentang bagaimana berbicara bahasa Bali selama Bulan Bahasa Bali. Pilar Parikrama adalah bahwa kebijakan tersebut dilakukan oleh seluruh masyarakat Bali, instansi pemerintah dan lembaga pendidikan swasta se-Bali. Mendampingi para wisatawan di sini adalah hal terpenting untuk belajar bahasa Bali. Semoga tahun baru pernikahan penuh rejeki, rejeki dan rejeki lagi. Akad nikah Ida Hyang Aji Saraswati, Akad nikah Ida Hyang Aji Saraswati, hari Bulan Bahasa Bali tahun 2019 ini adalah yang pertama, begitu masyarakat menunggu atau pergi ke budaya Bali. “Menindaklanjuti pelestarian Bahasa Sastra Bali untuk memajukan Dunia, Dunia Adab, Budaya Bali ditemukan Sukerta”.  +
[ID] Salah satu kakawin yang paling pendek adalah Banawa Sekar, yang lumrah disebut Banawa Sekar Tanakung karena ditulis oleh Mpu Tanakung pada tahun 1351 Masehi. Banawa Sekar berarti “perahu yang terbuat bunga”. Kakawin ini ditulis oleh Mpu Tanakung (bukan nama asli) tatkala Raja Hayam Wuruk melakukan sebuah korban suci besar (Sraddha) yang ditujukan kepada mendiang neneknya, Dyah Rajapatni Gayatri, di alun-alun istana Majapahit. Hanya ada 12 bait dalam kakawin ini, dibagi menjadi tiga bab. Bab pertama mendeskripsikan tentang betapa megahnya upacara sraddha yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk. Banyak pendeta, keluarga kerajaan, para bangsawan dan semua pejabat Majapahit hadir untuk melakukan persembahyangan dan penghormatan kepada arca Rajapatni Gayatri yang distanakan di sebuah singgasana putih. Bab kedua menjelaskan tentang beraneka macam persembahan dari banyak keturunan bangsawan Majapahit. Ada persembahan berupa puisi, tarian dan sebagainya. Persembahan terakhir adalah persembahan berupa perahu bunga oleh Raja Hayam Wuruk. Beliau mempersembahkan sebuah perahu yang terbuat dari bermacam-macam bunga berwarna-warni. Ada bunga gadung, teratai, pohon mas, sanggalangit, melati, magnolia dan sebagainya. Perahu itu sangat indah. Bab terakhir menyatakan penyesalan penulis kakawin karena tidak dapat menjelaskan kemegahan upacara itu sebagaimana yang diharapkan baginda raja. Dia berharap agar kakawin itu diterima oleh raja dan membuar beliau senang sebelum kakawin itu disalin dalam bentuk lontar. Zoetmulder (1983) menyalin kakawin ini ke dalam aksara Latin dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Belanda dan Indonesia.  +
Wartawan gaya hidup dan aktivis keberlanjutan Bandana Tewari percaya bahwa mendongeng dan tanggung jawab pribadi memiliki peran besar dalam reformasi industri mode. Saat Anda memulai di bidang mode, apa masalah yang dihadapi industri ini, dan menurut Anda pada titik mana sikap terhadap mode dan terutama mode cepat mulai berubah untuk memasukkan gagasan keberlanjutan? Saya bekerja di Vogue India selama tiga belas tahun. Itu adalah masa ketika pasar India terbuka untuk banjir merek-merek mewah internasional. Ada banyak optimisme dan kegembiraan tentang aspirasi penduduk India yang sangat besar, pusat perhatian perusahaan multinasional yang ingin menjalankan bisnis di anak benua India. Pada titik ini, konsumerisme yang mencolok dipuji dan didorong – menandakan India modern yang bersedia membelanjakan uang, menunjukkan kemakmuran, dan menjadi penengah busana bangsa muda. Tidak ada kesadaran konsumsi sadar, keberlanjutan dan dampak lingkungan dari limbah luar biasa dan kelebihan yang menjangkiti industri fashion saat ini. Sejujurnya, risiko konsumsi berlebihan dan bahaya mode cepat, seperti yang kita ketahui sekarang, baru saja muncul dalam kesadaran kolektif kita. Bencana Rana Plaza tahun 2013 di Bangladesh adalah simbol paling brutal dari kesalahan industri mode global. Itu mengungkap kebenaran yang mengerikan: industri multi-triliun dolar secara sistematis diganggu oleh ketidaksetaraan yang tak terbayangkan, baik ekonomi maupun sosial. Bencana Rana Plaza ini – ketika lima pabrik garmen ambruk dan menewaskan lebih dari 1.100 orang, kebanyakan wanita – menimbulkan kegemparan global. Dunia terbangun dengan industri fashion yang membayar sebagian dari upah terendah, menjalankan bisnis di lingkungan kerja yang tidak aman, hal itu menciptakan pengabaian yang tak terhitung terhadap kehidupan manusia. Dan kemudian muncul masalah lingkungan yang membuat sungai dan pertanian di negara berkembang tersumbat dan terdegradasi oleh limbah industri yang menciptakan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi manusia dan planet ini. Melalui paparan rasa sakit luar biasa dari orang-orang biasa yang membuat pakaian kita yang menyebabkan perubahan besar dalam cara kita memandang bisnis mode. Seberapa serius brand fast fashion seperti, katakanlah H&M, benar-benar menganggap konsep limbah dalam industri? Apakah upaya untuk meningkatkan keberlanjutan ini hanyalah latihan dalam greenwashing? Kita tenggelam dalam pakaian – banyak dari sekitar 100 miliar pakaian yang terjual setiap tahun dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dibakar – keduanya berbahaya bagi lingkungan. Menurut Fast Company, H&M memproduksi tiga miliar garmen setahun dan hingga 2019 terdapat pakaian yang tidak terjual senilai $4,1 miliar, beberapa di antaranya, kami diberitahu, menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik di Swedia. Sementara banyak inisiatif sedang dilakukan untuk mengatasi masalah produksi dan konsumsi, tampaknya terlalu sedikit pada saat kita dengan cepat beralih dari perubahan iklim ke krisis iklim. Industri fashion menghasilkan 10 persen emisi karbon global, 20 persen dari semua air limbah, dan mencemari lautan dengan setengah juta ton mikroplastik. Jadi, jika perubahan besar tidak menghasilkan dampak yang besar – itu hanyalah greenwashing. Mengingat besarnya masalah, apapun solusi yang diberikan oleh perusahaan fast fashion, sejauh ini terkesan ala kadarnya. Kecepatan pembuatan, pembelian, dan pembuangan garmen sangat mengerikan, untuk sedikitnya. Satu truk sampah pakaian dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah setiap detik! Jadi apa pun yang dilakukan Zara, H&M atau merek mode cepat lainnya untuk memperbaiki sistem terlalu sedikit. Pemerintah dan kebijakan perlu campur tangan untuk membatasi keserakahan dan kecepatan kelebihan produksi. Lebih banyak investasi dalam R&D untuk solusi daur ulang, kain alternatif, dll, sangat penting. Konsumen perlu memainkan peran penting dalam melucuti agenda konsumeris globalisasi yang mengobarkan 'kebutuhan pemasaran' untuk semakin banyak, semakin besar dan semakin besar. Setiap manusia harus tahu bagaimana mereka memilih untuk membelanjakan uang hasil jerih payah mereka benar-benar penting! Sejauh mana menurut Anda konsumen benar-benar peduli dengan apa yang terjadi di sungai dan laut ribuan mil jauhnya yang dipengaruhi oleh proses yang digunakan untuk membuat pakaian modis kita? Konsumen memang peduli dengan sungai, laut, dan setiap aspek alam, asalkan diperlihatkan kebenaran – kebenaran tentang peran manusia dalam degradasi alam yang berasal dari keserakahan korporasi, konsumsi yang sembrono, dan sikap apatis pemerintah. Tidak ada satu manusia pun yang tidak menginginkan anaknya tumbuh dalam lingkungan yang asuh dan terpelihara. Siapa di antara kita yang ingin hidup dalam kekotoran polusi? Masalahnya adalah bahwa konsumen telah 'dijual' hanya satu bagian dari cerita – bagian yang mengatakan ketika pakaian gemerlap dan mobil bersinar dan Anda memilikinya maka Anda berhasil. Padahal, proses pembuatannya – sumber daya alam tak tergantikan apa yang dimanfaatkan untuk membuat barang, jumlah tangan yang masuk untuk membuat kaos sederhana sekalipun – dikecualikan dari narasi, ketidaksetaraan dalam sistem dan kerusakan yang dilakukan pada lingkungan kita akan tetap tidak terlihat. Ketika Anda tidak pernah diperlihatkan masalahnya, mengapa Anda mencari solusi? Beritahu kami tentang proyek terbaru Anda… Saya seorang penulis. Sayangnya, saya tidak punya proyek besar untuk dibanggakan. Namun, komitmen pribadi saya sebagai pendongeng adalah untuk selalu mengikuti empat prinsip dasar penceritaan yang otentik: Produk, Orang, Proses, Tujuan. Jika salah satu dari 'P' ini tidak terpenuhi atau tidak ditangani oleh perusahaan atau merek, saya tidak akan menulis tentang itu. Setiap insan media harus memperhatikan kekuatan pena. Nasihat apa yang akan Anda berikan kepada desainer muda yang memulai sekarang? Saya akan meminta setiap desainer yang memulai hari ini untuk membaca Small is Beautiful, sebuah buku yang ditulis oleh ekonom global suci EF Shumacher . Dalam buku ini ada bab berjudul 'Ekonomi Buddhis' yang menyoroti perlunya perhatian penuh dalam bisnis. Ini adalah panduan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari – tindakan kemanusiaan yang mulia. Ini menunjuk pada krisis kita saat ini dalam cara para pemimpin diangkat atau dibuat untuk menjarah bumi, seolah-olah manusia adalah satu-satunya makhluk hidup di dunia ini. Itu menunjuk untuk memperbaiki era yang tampaknya begitu tidak terhubung dengan ketuhanan lahir dan batin kita – bahwa kita telah menjadikan tenaga manusia menjadi tenaga kerja. Apa masa depan mode? Masa depan mode penuh kasih; bagaimana lagi kita akan bertahan? Tidak ada bisnis yang harus dilakukan di planet mati. Jadi, saya yakin kita akan bangkit menjawab tantangan sampah, keserakahan, dan degradasi lingkungan. Dengan generasi muda yang lahir di era krisis iklim ini, tanpa ragu mereka hanya akan memilih pemimpin industri yang memimpin dengan 'mentalitas biksu', pemimpin yang memperkuat wadah welas asih dan konsumsi sadar. Saya percaya bahwa masa depan mode akan memiliki pendongeng, produser, dan pencipta yang akan menunjukkan keterkaitan segala sesuatu di sekitar kita – keajaiban koeksistensi dan keanekaragaman hayati. Mereka akan menceritakan kisah t-shirt kami – terbuat dari benih kehidupan yang berkembang menjadi kapas; kapas yang sama yang mendandani kita juga tumbuh subur saat tumbuh berdampingan dengan tanaman lain yang beragam, di tanah yang kaya nutrisi tanah. Masa depan mode akan memiliki guru-guru hebat yang akan memberi tahu kita bahwa apa yang kita cerna ke dalam tubuh kita dan apa yang kita pakai di tubuh kita harus menghormati kesucian alam. IG & Twitter: @behavebandana  
Ratu lebah dan prajuritnya selalu bekerja sama. Selalu menyelesaikan pekerjaan walaupun sudah lelah. Apa yang menyebabkan seperti itu?  +
Dari awal tahun 2019 di Indonesia khusnya di daerah Bali terkena wabah virus yang bernama virus covid-19, hal ini menyebabkan penurunan ekonomi yang drastis khusnya di bidang pariwisata bali. Pariwisata bali yang awalnya terkenal dengan tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing manca negara, dan belakangan ini pariwisata bali tergolong cukup sepi dari sebelumnya. Kita sebagai pelajar seharusnya bisa membantu perkembangan pariwisata Bali khusnya dibidang seni tari agar bisa seperti dulu lagi, dengan cara kita mempelajari tarian tradisional yang kalian minati dan kita juga bisa memperkenalkan tarian daerah kia hingga ke manca negara agar wisatawan bisa kembali ke pulau dewata kita ini, semoga dengan cara ini pariwisata bali bisa seperti dulu lagi dan ekonomi pulau bali bisa normal dan msyarakat bali bisa bangkit seperti dulu lagi Astungkara  +
Seperti yang kita ketahui, pariwisata Bali merupakan ujung tombak perekonomian di Bali. Sudah setahun lebih pariwisata di Bali sepi karena pandemi, tempat wisata ditutup, tidak ada turis, dan perekonomian pun turun drastis. Jika terus di biarkan, maka akan berdampak sangat buruk bagi perekonomian kita di Bali. Maka dari itu, kita harus memberikan gerakan baru untuk membangkitkan pariwisata Bali ini. Menurut saya, salah satu cara awal untuk membangkitkan pariwisata Bali iyalah dengan membuka kembali tempat wisata Bali.  +
. Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri mengatakan bahwa setiap ada hujan deras air sungai selalu meluap di jalan tersebut sehingga sulit bagi pengendara melewatinya. Jika ingin melewati jalan tersebut para pengendara harus mengangkat motor dengan dibantu oleh warga sekitar."Tadi kebetulan saat air sungai meluap siswa sedang pulang sekolah sehingga agar bisa lewat siswa tersebut bergotong royong mengangkat motornya untuk nyebrang," kata Dandri, Selasa (25/10/2022).Selain para siswa juga terdapat banyak warga yang kebetulan melewati jalan tersebut juga terpaksa harus diangkat dengan dibantu oleh warga sekitar. Karena jika putar balik jaraknya lumayan jauh. Sehingga lebih memilih meminta bantuan ke warga sekitar untuk membantu menyeberangkan motornya. "Ketinggian air kurang lebih selutut dan ada sekitar puluhan sepeda motor yang dibantu menyeberang dengan cara diangkat oleh warga. Tapi ada juga yang hanya di dorong tapi tetap dibantu oleh warga karena takut motornya hanyut karena airnya lumayan deras. Tapi saat ini air sudah agak surut," papar Dandri yang sempat datang langsung ke lokasi. Dandri mengatakan sebenarnya di wilayah Seraya sebelumnya ada beberapa jalan yang dilewati air sungai tapi saat ini sudah diperbaiki dengan dibuatkan jembatan. Yang tersisa tinggal jalan yang ada di wilayah Banjar Pejongan dan Gambang yang belum dapat bantuan untuk dibuatkan jembatan sehingga saat hujan deras.  +
waktu hari minggu, saya melihat di dekat pantai ada banyak sekali sampah plastik dan dedaunan. saya dan teman saya sampai tidak bisa duduk. Karena sampah yang banyak, berbau busuk, yang membuat kita tidak betah disana. Lalu saya dan teman saya, mencoba untuk memungut sampah yg bisa di pungut. Harapan saya, semoga pemerintah mau memberikan arahan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan  +
Pada suatu hari saya melihat berita di koran . tentang Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem membuat air tukad (sungai) di Desa Seraya, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem meluap. Akibatnya akses jalan di Desa Seraya yang menghubungkan Banjar Pejongan dan Banjar Gambang diterjang banjir. Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, terlihat beberapa orang siswa SMPN 3 Amlapura bergotong royong untuk menyeberangkan sepeda motor agar bisa lewat jalan tergenang luapan air sungai. Terlihat ada sekitar 8 orang siswa yang ikut mengangkat sepeda motor. Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri mengatakan bahwa setiap ada hujan deras air sungai selalu meluap di jalan tersebut sehingga sulit bagi pengendara melewatinya. Jika ingin melewati jalan tersebut para pengendara harus mengangkat motor dengan dibantu oleh warga sekitar."Tadi kebetulan saat air sungai meluap siswa sedang pulang sekolah sehingga agar bisa lewat siswa tersebut bergotong royong mengangkat motornya untuk nyebrang," kata Dandri, Selasa (25/10/2022).  +
Melaksanakan pengelolaan sampah skala desa  +
Melaksanakan kegiatan Bank Sampah (kurang lebih selama 3 tahun telah berjalan) yang khusus bergerak pada penanganan yang khusus pada sampah plastik, logam, kaca, emberan (selain sampah organik). Namun kemudian penanganan sampah akan lebih baik jika ditangani pada sumbernya, baik itu sampah non organik maupun sampah organik). Penanganan dilakukan secara serentak pada sumbernya jauh akan lebih efektif dan efesien. Tentunya dibutuhkan kesadaran, komitmen, kepedulian bersama individu masyarakat, kelompok masyarakat (banjar/desa adat), badan usaha dan pemerintah.  +
Bank sampah abdi bersehati adalah salah satu ban sampah induk yang berlokasi di kota Amlapura Kabupaten karangasem  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Adat Kedewatan dengan melibatkan semua masyarakat di lingkungan desa adat kedewatan  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Ambengan, Desa Sayan, Ubud  +
Kegiatan bank sampah di Desa Kuwum tabanan tepatnya di banjar Kuwum Anyar  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan penanganan sampah yang bertanggung jawab di kota Denpasar  +
Kegiatan bank sampah yang dilaksanakan oleh yayasan bali kumara di kota Amlapura, Karangasem Bali.  +
Pelaksanaan Kegiatan Bank Sampah di Banjar Batanancak, Mas, Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Batumulapan, Desa Batununggul Nusa Penida  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Baung, Sayan Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di wilayah banjar Telengis, desa Bengkel Tabanan  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar buduk desa singakerta.  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Kuwum ancak Bija, Tabanan  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Candikuning Baturiti  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di lingkungan desa adat Batunya, kecamatan Baturiti Tabanan  +
Kegiatan pengelolaan sampah di desa sembung gede, kecamatan kerambitan, Tabanan  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah sebagai salah satu solusi penanganan sampah berskala lingkungan  +
Bank Sampah Galang Panji adalah bank sampah yang telah didirikan dari tahun 2014 dengan tujuan membantu Desa dalam melakukan pengelolaaan sampah  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Wilayah, Kuta Badung  +
Kegiatan bank sampah induk di wilayah gianyar  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Sindu, Sayan Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di desa jumpai, klungkung  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Karang Suwung, Kelurahan Pedungan  +
Melaksanakan bank sampah di Banjar Penestanan kelod, ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Pande Desa Sayan Ubud.  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Tengah, Desa Singakerta Ubud  +
Kegiatan bank sampah yang dilaksanakan di Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar  +
Kegiatan Bank sampah di banjar Kuwum Mambal  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di wilayah kelurahan legian  +
Melaksanakan pelayanan bank sampah kepada masyaraakat di wilayah kecamatan tampaksiring dann sekitarnya  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di wilayah kecamatan marga kabupaten tabanan  +
Malaksanakan kegiatan bank sampah berbasis banjar di Banjar Adat Kaja Kauh, Desa Adat Abianbase, Gianyar.  +
Melaksanakan pengelolaan sampah melalui bank sampah induk di wilayah kabupaten Tabanan  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah banjar di Mawang Kaja Ubud  +
Kegiatan bank sampah di Banjar Merta Bhuana, Desa Tegal Harum Denpasar  +
Melaksanakan kegiatan ban sampah di Dusun mentigi, Desa batununggul, Nusa Penida  +
Kegiatan bank sampah yang dilaksanakan di banjar samu desa singapadu kaler, sukawati  +
Bank sampah yang dilaksanakan di Banjar Nyuh Kuning desa Mas, Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar jukut paku desa singakerta  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Payogan Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah dengan konsep 3 R, bertujuan mengedukasi dan mengajak pemerintahan desa adat maupun dinas di desa Bugbug, untuk mengelola sampah an-organik, melalui aset SDM yang telah tersedia untuk menjaga lingkungannya, dan memperbaiki paradigma lama yg selama ini menggunakan sistem kumpul, angkut, dan buang, yang berakibat terjadi penumpukan sampah di TPA  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di wilayah kota denpasar  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar kawan desa mas ubud  +
Kegiatan bank sampah yang dilaksanakan di Desa Adat Pesaban, Rendang Karangasem  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di desa Sepang, Busungbiu, Buleleng  +
Kegiatan bank sapah yang dilaksanakan di banjar kancil desa Kerobokan  +
Melaksanakan Bank Sampah berbasis masyarakat di Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Payangan, Gianyar  +
Kegiatan bank sampah sektoral yang melayani wilayah kecamatan denpasar utara  +
Melaksanakan program bank sampah induk di wilayah kabupaten klungkung  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud  +
Kegiatan bank sampah di banjar dakdakan kelurahan peguyangan  +
Pembentukan Bank Sampah di Banjar Lungsiakan, Desa kedewatan Ubud  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Adat Taman Kaja,Ubud  +
Pelaksannaan Bank Sampah berbasis masyarakat di banjar Taman Kelod, Kelurahan Ubud  +
Kegiatan bank sampah di lingkungan banjar Tangtu desa Kesiman Kertalangu Denpasar  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Teba, Kelurahan Jimbaran  +
Kegiatan bank sampah di banjar tegeh sari kelurahan Tonja yang dibentuk oleh Yayasan Tegeh Sari  +
Melaksanakan Kegiatan Bank Sampah Di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng  +
Melaksanakan kegiatan bank sampah di desa marga dauh puri, tabanan  +
Kegiatan bank sampah di Koperasi Vijasukma Pedungan  +
Paragraf 1 Nama : I Putu Widya prabaswara Sekolah : SMK PGRI 2 BADUNG Alamat : br. Alangkadjeng denpasar barat Paragraf 2 Permasalahan: Banyak nya penumpukan sampah di pinggir jalan kota denpasar dan itu sangat tidak enak untuk di liat masyarakat ataupun tamu tamu dari luar negeri. Dan kenapa kita tidak membuat kerja bakti rutin setiap hari minggu sekali di seluruh kota denpasar untuk membuat kota itu jadi bersih dan sehat saya ingin masyarakat kota denpasar hidup sehat. Dan pesan sayang untuk pemerintah bali agar jalan jalan yang berlobang untuk di perbaikan karna jalan yang berlubang banyak nya terjadi kecelakaan karna ban yang terselib Paragraf 2 Karna banyak nya sampah contoh nya seperti botol, pelasti kantong dan sampah lain nya karna saya melihat setiap hujan di kota denpasar pasti terkena banjir jadi ayo kita menjaga kota kita dengan cara 3R Reuse, Reduce, dan Recycle Paragraf 3 Selusinya ayo Bangkitkan semangat hidup sehat dengan mengololah sampah yang ada di sekitar kita dan jangan lah kita meremehkan sebuah sampah karna jika kita meremehkan sampah dunia ini akan hancur dengan tumpukan sampah. Jadi ayo kita mengololah dan mencegah supaya sampah tidak numpuk  +
Permasalahan Di sekitaran tempat tinggal saya, banyak sampah di jalanan/di got pada pembuangan air, Dan bisa juga menyebabkan banjir pada saat hujan. Solusinya Mari kita mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, agar di jalanan bersih tanpa ada sampah apapun, dan pada saat orang berkunjung ke tempat kita orang-orang jadi enak memandang jalanan yang bersih tanpa ada sampah, dan orang lain juga bisa menghirup udara yang segar, dan kita semua juga menjadi sehat, tanpa ada penyakit, bisa juga menginspirasi orang agar di jalanan mereka bebas dari sampah/Mereka ikut juga membersihkan jalanan di tempat tinggal mereka, pemerintah harus memberikan masing" keluarga tempat Sampah di depan rumah orang-orang agar orang-orang kalo membuang sampah di jalanan tidak sembarangan, agar bisa membuang Sampah di tempat yang sudah di berikan, itu aja dari saya sekian terimakasih.  +
Dipercayai bahwa Barong Landung adalah manifestasi dari pasangan kerajaan, Raja Jayapangus dan Permaisuri Cina Kang Cing Wie. Cerita berlanjut, bahwa pasangan kerajaan itu sangat mencintai tetapi setelah bertahun-tahun tidak juga dikaruniai anak. Membutuhkan penerus, Raja pergi ke Gunung Batur untuk bertapa dan mencari petunjuk. Saat dia bertapa di sana dia bertemu dan mengambil sebagai istri keduanya Dewi Danu. Putri Dewi Danau Batur. Setelah pernikahan kedua inilah konflik terus menghantui keluarga Raja Jayapangus. Singkatnya, Dewi Danau, marah melihat putrinya terluka dan dikhianati. Karena itu Dia menghancurkan Raja Jayapangus dan istri pertamanya Kang Cing Wie. Baca artikel terkait di www.sawidji.com  +
Barong Landung adalah pertunjukan kesenian Bali yang langka dan unik yang memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata dan sumber inspirasi bagi industri kreatif. Keunikan Barong Landung dapat dilihat dari karakter-karakter yang dikaitkan dengan mitologi Raja Bali dengan istrinya seorang putri Cina. Artikel ini menganalisis potensi pertunjukan seni Barong Landung untuk dikembangkan sebagai pertunjukan wisata dalam mendukung pariwisata budaya Bali dan sumber inspirasi pengembangan industri kreatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan riset perpustakaan dan data itu dianalisis secara kualitatif menggunakan teori komodifikasi. Penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis pertunjukan Barong Landung yaitu yang sakral dan profan. Yang pertama adalah untuk ritual keagamaan, sedangkan yang kedua dapat diadopsi untuk tujuan wisata dan untuk sumber inspirasi produk-produk souvenir yang keduanya dapat mendukung pariwisata budaya Bali.  +
Baligrafi ini dibuat dengan tema "Gerakan Literasi Nasional". Baligrafi ini dibuat oleh anak-anak peserta seminar baligrafi yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Bali pada tanggal 29 Mei 2023.  +
Sang Hyang Baruna adalah dewa yang berstama di laut. Laut sebagai sumber air suci ketika melaksanakan upacara Yadnya. Namun pada zaman sekarang, kesucian laut semakin berkurang karena perilaku masyarakat yang senang membuang sampah ke lautan, sehingga air laut tercemar dan mengakibatkan ikan yang hidup di laut menjadi mati. Pemerintah seharusnya membuat peraturan atau sanksi yang tegas kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di laut. Berdasarkan peraturan tegas dari pemerintah tersebut, masyarakat berkontribusi menjaga keasrian dan kesucian laut. Apabila pemerintah dan masyarakat sudah konsisten memelihara keasrian dan kesucian laut maka lestarilah laut tersebut.  +
Di era globalisasi sekarang internet dan handphone sudah seperti kehidupan bagi manusia sekarang. Banyak anak kecil, dewasa, dan tua semua menggunakan handphone. Handphone kegunaannya sangat lah banyak mulai dari media sebagai mencari informasi, media sebagai bertukar kabar dan lain sebagainya. Tetapi Banyak manusia yang salah menggunakan handphone, banyak manusia yang menyebarkan berita ataupun informasi yang tidak benar atau yang sering kita sebut "hoax". Di Bali banyak platform - platform yang mengatasi penyebaran berita hoax seperti platform Basabali Wiki. BasaBali Wiki ini membantu manusia untuk melakukan pelestarian bahasa, budaya, lingkungan, dan menanggapi berita berita atau informasi hoax. Adanya BasaBali Wiki ini banyak memberikan manfaat bagi kaum milenial salah satu nya adalah membantu masyarakat lebih lanjut dalam lagi dalam menyebarkan berita, supaya berita yang disebar itu benar terbukti dan tidak merugikan orang lain. Tidak hanya itu saja manfaat BasaBali Wiki untuk kaum milenial tetapi juga memberikan bantuan bagi kaum milenial dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, penelitian, dan debat yang bisa memberikan dampak positif bagi para kaum milenial dalam bersuara dan menyampaikan pendapat apabila menemukan berita hoax di media sosial. Ayo kita semua belajar bahasa Bali bersama BasaBali wiki supaya kita bisa menjadi manusia yang pintar dalam berkata dan mengatasi berita hoax  +
Basabali Wiki : Gaet Potensi Sambil Beraspirasi Keberadaan platform Basabali Wiki sebagai platform yang sangat bagus sebab yang pertama, melalui platform ini sangat mendorong kelestarian budaya Bali khususnya Bahasa Bali. Sebagai platform digital, Basabali Wiki adalah contoh bagaimana pemanfaatan media teknologi dan pelestarian budaya Bali yang tepat ditengah arus globalisasi dan modernisasi saat ini. Yang kedua, Basabali Wiki bertujuan memberikan ruang atau wadah untuk masyarakat Bali yang ingin turut serta berpendapat atau menyalurkan inspirasinya terhadap isu – isu yang ada. Sebagai platform yang memiliki tujuan tersebut website Basabali Wiki belum sepenuhnya memberikan akses yang mudah dan efektif kepada masyarakat sebagai pengunjung atau yang ingin berpartisipasi melalui website Basabali Wiki. Design website Basabali Wiki belum simple atau sederhana contohnya website Basabali wiki belum mengklasifikasikan opini – opini yang ada berdasarkan kategori - kategori tertentu. Hal tersebut menyebabkan pengunjung yang ingin mencari opini yang sudah ada tidak dapat dengan mudah menemukannya berdasarkan kategori yang diinginkan contohnya kategori politik, pendidikan dll. Dan page load yang masih lambat menyebabkan pengunjung sangat kesusahan saat ingin menggunakan websitenya. Mengingat partisipan masyarakat Indonesia khususnya msyarakat Bali masih sangat sedikit, dimana tidak semua orang memiliki insitaif dan kritis terhadap isu – isu public yang ada. Namun dengan adanya platform Basabali Wiki ini yang dapat memberikan wadah dan ruang untuk masyarakat yang ingin turut berpartisipasi terhadap isu – isu public yang ada merupakan usaha langkah awal yang sangat bagus untuk mendorong masyarakat agar aktif berpartisipasi terhadap isu – isu public yang ada. Sekarang yang utama bukanlah ruang atau wadah agar masyarakat dapat aktif berpartisipasi terhadap isu – isu public. Melainkan dobrakan atau ajakan yang menarik sehingga dapat mendorong kemauan masyarakat. Maka dengan demikian, dengan aktif memperbanyak konten – konten yang memberikan update berita-berita terbaru atau pembahasan mengenai isu – isu public itu sendiri hingga pembahasan yg mengupas mengenai kebijakan – kebijakan yang baru yang banyak masyarakat belum pahami. Baik itu berupa video atau sekedar tulisan saja. Sehingga dari hal tersebut dapat menarik perhatian atau mengundang masyarakat agar turut berpartisipasi baik itu untuk sekedar berkomentar atau menyampaikan keresahannya. Maka dengan demikian, website Basabali Wiki semoga dapat semakin baik lagi. Mulai dari designya yang semakin simple dapat dilengkapi dengan pencarian yang dapat menggunakan kata kunci yang lebih simple saat ingin mencari sesuatu. Page loadnya dapat semakin cepat dan semakin aktif memperbanyak konten – konten unik dan menarik yang memberikan informasi mengenai isu – isu public yang tengah ada. Mengingat partisipasi masyarakat akan isu-isu public adalah hal sangat penting. Sebab dalam ingin mencapai suatu tujuan tentu harus ada kerjasama dari berbagai pihak. Dibarengi dengan promosi yang dapat gencar dilakukan seperti menyediakan platform Basabali Wiki di playstore sehingga dapat dijamah oleh semakin banyak orang sehingga semakin banyak pula yang dapat turut mengambil peran perjuangan melalui media social sekaligus bersama-sama turut serta melestarikan budaya Bali.  
Daun sirih merupakan salah satu tanaman herbal, daunnya tunggal, mempunyai bentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk mempunyai bentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm mempunyai bentuk bulat panjang.  +
Sekaa Teruna Teruni (STT) Widya Dharma Santi Banjar Bude Ireng, Batubulan Kangin tahun ini membuat ogoh-ogoh bernama Bawi Srenggi. Ogoh-ogoh berwujud babi raksasa itu menceritakan tentang wabah. Dimana Dikisahkan Bawi Srenggi merupakan raksasa yang sakti. Ia mencintai Dewi Uma yang sudah bersuami Rambut Sedana. Rambut Sedana yang mengetahui hal tersebut akhirnya murka, hingga kemudian terjadi pertempuran dengan Bawi Srenggi. Namun karena sakti, ia tidak bisa mati saat menyentuh tanah. Sekalipun tubuhnya tercerai berai. Hingga pada suatu ketika, panah sakti Rambut Sedana mengenai Bawi Srenggi hingga terbang ke laut. Bawi Srenggi yang kalah kemudian ia bersumpah dimanapun ada Dewi Uma, disitulah ada Bawi Srenggi. Ternyata ekor Bawi Srenggi terpotong, dan menjelma menjadi hama/wabah. Menurut kepercayaan umat Hindu di Bali, Dewi Uma merupakan perwujudan dari padi, atau beras, atau nasi. Di mana ada padi, pasti ada hama seperti tikus dan sebagainya. Hal ini pula yang menjadi inspirasi bagi STT Widya Dharma Santi untuk menggarap ogoh-ogoh bertema Bawi Srenggi, dengan maksud untuk menggambarkan situasi pendemi yang terjadi selama dua tahun belakangan ini. Serta dengan harapan ogoh-ogoh ini bisa dipralina nantinya. adi virus Corona yang mewabah sejak dua tahun lalu bisa segera menghilang secara bersih dan pemerintah lebih segan dalam menanganinya.  +
Dahulu kala ada kolam yang bernama Telaga Alpasara. Dikisahkan kolamnya, asri, luas, dalam dan airnya jernih. Di pinggir Telaga Alpasare tumbuh berbagai macam tanaman bunga yang sedang bermekaran dan beraroma harum. Bunga yang sudah layu semuanya jatuh ke kolam. Di tengah kolam berisi tanaman bunga teratai yang dikelilingi oleh banyak ikan. Ada ikan gabus, Ikan Mas, Lele, Kepiting, Udang dan yang lainnya. Dikisahkan sekarang, ada tiga ekor Ikan Gabus bersaudara, yang bernama I Gancang, I Gancing dan I Gancung. Ketiganya tidak pernah berpindah dari kolam itu. Saling suka cita, ketiganya sehat walafiat. Tidak pernah menemukan kesulitan, tidak pernah kekurangan makanan. Entah sejak berapa tahun sudah tinggal di kolam itu, tidak pernah merasakan kesedihan.  +
Pengungsi menjadi salah satu isi global yang banyak dibicarakan oleh masyarakat internasional. Permasalahan pengungsi menjadi perhatian khusus dari dunia internasional karena jumlahnya terus meningkat dan telah menjadi isu yang membutuhkan perhatian khusus dari masyarakat internasional. Banyaknya konflik yang berkepanjangan mengakibatkan adanya perpindahan penduduk ke luar negara meraka untuk mencari perlindungan dan sebagian besar pengungsi ini ada yang transit di Indonesia. Dilihat dari perspektif Hukum Internasional, sikap negara-negara yang menolak pengungsi masuk ke wilayahnya tersebut sebenarnya dapat dipahami dari sisi kedaulatan negara, bahwa setiap negara boleh menolak atau menerima orang asing masuk ke wilayahnya. Sikap ini juga merupakan langkah preventif sebagai bentuk pertahanan negara dari gangguan asing, di samping upaya untuk melindungi dan menjaga stabilitas ekonomi dan politik negara tersebut. Namun di sisi lain juga ada prinsip Hukum Hak Asasi Manusia yang harus dihormati, seperti prinsip kewajiban negara untuk melindungi setiap orang yang terancam jiwanya dan hak setiap orang untuk mendapat perlindungan kemanusiaan dimana pun ia berada. Sebagai subjek hukum internasional, Indonesia wajib untuk menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia (HAM), sebagaimana dalam Sila ke dua pancasila mengandung nilai universal dan pengakuan bahwa bangsa Indonesia bagian dari umat manusia di dunia ini dan menginginkan kesejahteraan bagi seluruh umat dan bangsa-bangsa lain. Nilai dari Pancasila sila ke 2 ini merupakan prinsip – prinsip kemanusiaan, sehingga ketentuan HAM dalam UUD 1945 sudah menjadi norma tertinggi yang harus negara patuhi. Hal ini karena letaknya berada dalam konstitusi, sehingga ketentuan-ketentuan HAM harus dihormati dan dijamin pelaksanaanya oleh negara. Jutaan warga Ukraina tercatat telah melarikan diri dari negaranya dan mengungsi ke negara lain. Menurut situs UNHCR, per 21;April 2022 ini tercatat sekitar 5.133.747 warga yang telah mengungsi ke berbagai negara. Dalam hal ini Rusia sepertinya belum memiliki niatan untuk menghentikan konfliknya dengan Ukraina. Dunia internasional pun turut memberikan bantuan dan serta mempersilahkan warga negara Ukraina untuk mengungsi ke negaranya. Seperti halnya kita sebagai warga negara Indonesia juga bisa memberikan bantuan kemanusiaan terhadap potensi tragedi kemanusiaan dalam konflik tersebut, contohnya seperti Indonesia perlu mendorong dibukanya zona pengungsi untuk menampung lebih banyak warga sipil yang terpaksa mengungsi akibat konflik tersebut. Konflik antara Rusia dan Ukraina, bukanlah masalah sederhana yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat. Oleh karena itu, Indonesia tidak perlu terlibat lebih jauh dalam permasalahan yang dihadapi oleh kedua negara. Sebaliknya, Indonesia bisa memberikan kontribusi terhadap upaya penyelesaian konflik. Selain upaya tersebut, kita juga bisa menjalin kolaborasi dengan lembaga non pemerintah, seperti akademisi, penggiat kemanusiaan, dan faith and charity-based organization. Hal ini menjadi faktor penting dalam mendorong efektivitas pemberian perlindungan terhadap pengungsi. Seperti halnya Indonesia menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga non pemerintah di bidang kemanusiaan yang akan membantu Indonesia dalam hal menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi. Kerjasama ini membawa implikasi pada keberadaan pengungsi yang ada di Indonesia Alasan bahwa jumlah penduduk Indonesia masih dibawah kemiskinan merupakan alasan yang masuk akal, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara berkembang, yang dimana tingkat kesejahteraannya masyarakatnya masih rendah. Artinya, baik warga negara Indonesia maupun pemerintah Indonesia akan kewalahan dalam masalah adiminstrasi, koordinasi, pengelolaan anggaran, personil, penggunaan sarana dan prasarana, manajemen dan leadership. Terhadap masalah tersebut, menawarkan solusi agar para pengungsi memiliki aktivitas dan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, maka berdasarkan kerjasama yang dibuat bersama dengan masyarakat dan pengusaha, para pengungsi dapat dipekerjakan agar memperoleh penghasilan untuk menopang kebutuhan hidupnya. Pertanyaan seputar bagaimana sikap kita terhadap pengungsi dari Ukraina adalah tetap waspada tetapi ramah dan membantu untuk melindungi mereka dari dampak konflik tersebut. Seperti yang kita ketahui hak asasi manusia dimiliki semua orang dari dalam kandungan, sudah sepantasnya mereka memilih dan mendapatkan hidup yang lebih baik serta hak untuk hidup. Walaupun kita membantu mereka dalam segi kebutuhan hidup dan perlindungan, tetap saja kita harus waspada dan jangan terlalu ikut campur akan urusan yang ada agar tidak semakin runyam. Fokuskan saja pada pengungsi, bukan mengorek-ngorek informasi untuk dijadikan bahan diskusi yang nantinya menimbulkan provokasi. Jangan pernah sesekali untuk terlalu dalam ikut campur karena konflik ini diduga akan bersifat berkepanjangan, jangan sampai ada mata-mata atau provokator yang akan menjadi penghancur negara Indonesia. Cukup bantu dengan bijak tanpa terlalu ikut campur. Karena sesuatu yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kita.  
Om swastyastu saudara - saudara Bali sekarang sudah mulai ada penipuan Seperti situs kabar LIPUTAN6.com Ada kabar anak dari TAIWAN namanya TA TOU kena penipuan money changer di Bali sebesar 2jt rb Saat akan jalan jalan ke Bali. Itu pelajaran bagi kita Hati hati menggunakan medsos Dunia sekarang sudah banyak punya medsos Yuk saudara-saudara mulai sekarang jangan sembarangan menggunakan medsos jika salah sedikit menggunakan medsos bisa menjadi masalah Om Santhi Santhi Santhi om.  +
Saya jalan-jalan bersama teman ke pantai mertasari untuk menaiki layangan bebean  +
pantai Gunung Payung Tmpatnya di Kuta Selatan Bali.Pantainya sangat asri.Sampai orang orang ramai kesana,karena sangat bagus pantainya,tiket masuknya 25 riburupiah sudah mendapatkan minuman dan naik bus.orang yang kesana mencari keindahan dan menikmati sunset dan sunrise  +
Di Bali, banyak nya masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang mencemari pantai ataupun wisata yang didatangi nya, salah satu contoh pencemaran yang dilakukan adalah membuang sampah ke pantai tersebut. Harapan saya untuk mengurangi sampah yang ada dipantai, pemerintah harus mengetatkan hukum berbentuk denda yang bisa membuat warga yang membuang sampah tersebut jera.  +
Bali merupakan pulau dengan beragam keindahannya. Bahkan banyak orang yang mengenal Bali tetapi tidak mengenal Indonesia. Saya sangat bersyukur memiliki rumah bernama Bali. Harapan saya terhadap pulau tercinta ini adalah agar masyarakat Bali dapat tetap melestarikan budaya dan kekayaan Bali. Bukan hanya melestarikan tetapi tetap menjaga nama baik Bali dan keagungannya. Selain masyarakat Bali, saya berharap agar kita semua dapat menjadi contoh yang baik terutama bagi turis dan masyarakat asing lainnya. Agar, Bali dapat semakin dikenal nilai postifnya oleh banyak orang. Tidak hanya dikenal tetapi juga dihormati oleh banyak orang.  +
Bali sangat indah Ada banyak ragam budaya di bali Banyak pengunjung lain yang datang ke bali Selain itu ada pun tari tradisional di bali Dan beragam wisata yang sangat indah  +
Karya: Engkus Kusriah Di tepian pantai Menatap ke laut lepas Mengagumi lukisan biru tak terbatas Lepaskan semua beban, bebas Riuh ombak dendangkan nyanyian kedamaian Desir angin menyentuh bak belaian Menikmati suasanamu hadirkan ketenangan Birumu adalah pesona kehangatan  +
Pulau indah yang berasal dari indonesia. Indonesia memiliki pulau yang sangat indah dan diidam- idamkan banyak orang, Meski dari dalam negara maupun luar negara. Bali juga di sebut pulau dewata karna kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali. Bali juga memiliki tradisi yang sangat indah dan menarik, banyak orang dari luar atau turis yang berdatangan dari berbagai negara hanya untuk melihat dan menikmati keindahan di bali, bahkan ada yang memilih untuk menetapkan di bali.  +
Salah satu hal yang menjadi pusat kebudayaan Bali, mungkin bisa dikatakan kepastian hubungan seseorang dengan Alam. Jika seni merupakan bagian integral dari budaya kita, apalagi Alam. Kayu Putih Bayan (Pohon Kayu Putih Bayan) adalah pohon purba. Salah satu dari banyak pohon kuno yang ada di tanah Suci dan merupakan bagian dari Pura, Pura Babakan. Menjadi ratusan tahun, tentu saja tidak muncul tiba-tiba entah dari mana. Namun, itu telah mulai menarik lebih banyak perhatian dalam beberapa bulan terakhir. Mungkin karena meningkatnya kesadaran di media sosial, pasti ada lebih banyak pengunjung di sana dalam setahun terakhir. Keindahan Kayu Putih Bayan, foto-foto ini berpusat pada keberadaan Puranya. Bahwa ketika kita melihat Pohon ini, itu tidak terpisah dari melihat yang Suci.  +
Koleksi foto bunga-bunga liar di persawahan dan perbukitan Ubud. Ini adalah wujud sebuah perjuangan yang halus nan sunyi. Bukit kami yang bermekaran dan persawahan yang membentang ke segala arah. Di sini, yang dicinta dan yang dinista bertahan hidup dan tumbuh. Mereka sama-sama berbunga.  +
Disaat masa pandemi covid-19 ini banyak dampaknya, salah satunya jadi pedagang kaki lima. Orang yang menjadi pedagang kaki lima tidak ada lain adalah orang yang kena PHK. Covid-19 ini mengakibatkan banyak warga yang sudah mengambil pekerjaan lain dari bidang pekerjaan sebelumnya.  +
Om Swastyastu, Teman-teman yang saya banggakan, apa kabar? Semoga teman-teman sekalian senantiasa berada didalam lindungan Ida Sang Hyang Widi. Sehari-hari pastlah kita melakukan kegiatan-kegiatan “kegiatan sosial” karena merupakan “makhluk sosial”. Kini bumi kita sedang dilanda bencana, yakni pandemic COVID-19 yang membuat kita semua merasa takut. Karena oleh sebab itu pemerintah kini mengambil tindakan agar mengurangi semua kegiatan sosial “interaksi sosial” agar penyebaran virus ini dapat dikendalikan. Salah satu solusi interksi yang dapat digunakan kini yakni dengan memanfaatkan “media sosial”. Dalam arti lain masyarakat kini hanya dapat memanfaatkan media secara lisan dan tulisan. Akan tetapi tidak sedikit masyarakat keliru dalam hal menerima informasi yang telah disampaikan terutama dimedia sosial terutama dimasa pandemi COVID-19 saat ini. Sekarang alangkah baiknya kita agar senantiasa menyaring berita dan informasi yang benar dengan baik terutama informasi tentang COVID-19 ini agar tidak terjadi mis komunikasi yang menyebabkan kesenjangan sosial. Om Santih santih santih om  +
Bali merupakan Pulau yang kental akan adat istiadat, budaya, tradisi, dab berbagai keragaman lainnya yang dikenal hingga mancanegara dan juga diminati banyak wisatawan dari seluruh mancanegara, Namun seiring perkembangan jaman dan theknologi yang semakin canggih begitu banyak Kesenjangan-kesenjangan yang memperngaruhi keragaman tersebut, dan tidak sedikit hal-hal yang dapat mempengaruhi Punahnya keragaman dan Kelestarian Pulau Bali Contohnya terkait Tanah BaliBali yang seiring jaman sudah semakin berkurang dikarenakan pembangunan yang semakin banyak, dan sistem tanah di Bali merupakan sistem waris seiring bertambahnya keturunan tanah tersebut akan terus dinagi ke keturunan dari pemilik tanah khususnya di Bali, dan juga tidak sedikit tanah di Bali sudah dimiliki oleh orang luar Daerah, seiringnya jaman takutnya tanah bali akan lenyap inilah yang terkadang tidak dipikirkan oleh masyarakat lokal Bali. Nah disinilah peran paling penting bagi pemeintah mengajak generasi muda akan pentingnya menjaga tanah Bali agar tidak diambil oleh orang asing karena ini merupakan satu-satunya hasil dari perjuangan leluhur pada jaman dahulu yang harus kita jaga dan perjuangkan kembali, menangani hal tersebut dapat dengan cara mengajak masyarakat dan generasi penerus bagaimana cara memanfaatkan lahan ataubtanah yang ada agar dapat memutar perekonomian daerah, seperti melalui pertanian, pemberhentian penjualan ke orang asing dan lain sebagainya. Begitu pula adat istiadat, budaya, bahasa dan keragaman lainnya agar tidak malah kalah saing oleh orang asing yang datang ke Pulau Bali, Mari Lindungi tanah Warisan Leluhur, mari jaga Pulau Bali agar tidak habis punah tertelan Jaman.  +
Kebun Raya Bedugul adalah sebuah kebun botani terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,Bali.Kebun Raya Bedugul merupakan salah satu hutan lindung di Bali, . Selain itu, tempat wisata Kebun Raya Bedugul, udaranya sangat sejuk dan sangat cocok untuk tempat piknik keluarga.Suhu udara di Kebun Raya Bedugul Tabanan, rata-rata 16 derajat celcius pada malam hari dan pada siang hari rata-rata 20-22 derajat celcius. Ada beberapa spot menarik di Kebun Raya Bali di Bedugul Tabanan seperti:Candi Bentar,Ramayana Boulevard,Kumbakarna,Laga Statue,Roses Garden,Lake Beratan View,Usada Cafe,Traditional Balinese house.  +
Melaksanakan Konservasi Jalak bali dan lingkungan hidup, pendidikan dan kesehatan  +
Saudara pernah tidak bertemu orang asing mengendarai sepeda motor di jalan tanpa helm, tanpa menggunakan baju? Kenapa orang asing tersebut bisa melakukan hal seperti itu di Bali? Masalah seperti ini pasti akan mengganggu diri orang asing tersebut dan juga masyarakat Bali lainnya. Orang asing banyak yang bisa mengendarai sepeda motor saat bepergian di Bali karena melakukan sewa sepeda motor pada jasa rental di Bali. Namun, apakah jasa rental tersebut tidak memberikan SOP atau Standar Operasional Prosedur tata cara berkendara kepada orang asing? Banyak masyarakat Bali yang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan tindakan orang asing. Saat ini, langkah yang paling terpenting adalah pemerintah harus memberikan himbauan-himbauan kepada operator utama jasa rental motor untuk memperingatkan orang asing yang menyewa motor dengan peraturan-peraturan lalu lintas di Bali. Para jasa rental harus diberi pemberitahuan terkait SOP mengendarai sepeda motor yang benar di jalan raya. Begitu juga dengan orang asing yang berada di Bali harus diberikan ketentuan atau tata cara perilaku lalu lintas di jalan sesuai peraturan pemerintah Provinsi Bali. Kalau orang asing yang berlibur di Bali sudah memetahui peraturan atau SOP tersebut, semua masyarakat akan patuh melaksanakan SOP tersebut karena sudah mendapat contoh yang baik. Masyarakat Bali juga merasa nyaman dan aman menggunakan fasilitas umum, salah satunya menggunakan jalan raya, dan semua melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.  +
AMBASARI (Aluh Malajah Basa Aksara & Sastra Bali) Edisi: Aksara Wreasta BASAbali Wiki mempersembahkan video pembelajaran kepada seluruh elemen masyarakat baik pelajar, pengajar dan umum yang hendak belajar bahasa, aksara dan sastra Bali. Video ini dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat khususnya pelajar dan pengajar untuk memudahkan proses pembelajaran aksara Bali. Dan juga sebagai bentuk kecintaan dan pengabdian kami terhadap perkembangan bahasa, sastra, dan aksara Bali. Semoga video ini dapat bermanfaat untuk kita semua. BASAbali Wiki Present Pembawa Acara: Ni Putu Ayu Suaningsih, S.S. Produser & Sutradara: Putu Eka Guna Yasa, S.S., M.Hum. Pengarah & Pembina: Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum. Dr. Drs. I Wayan Suardiana, M.Hum. Penulis & Penyunting Naskah: Ni Putu Ayu Suaningsih, S.S. Putu Eka Guna Yasa, S.S., M.Hum. Penata Kamera: I Gd Windhu Kusuma Negara, S.S. I Dewa Ayu Widya Utami, S.S. Ni Km Ayu Sri Apriani, S.Tr. AB. I Kadek Agus Juniantara Penata Suara: Ni Km Ayu Sri Apriani, S.Tr. AB. Ida Bagus Arya Lawa Manuaba, S.Pd., M.Pd. Video editor: Windhu KN Penerjemah: Ida Bagus Arya Lawa Manuaba, S.Pd., M.Pd. Didukung oleh: Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana Dharma Negara Alaya & Creative Hub  +
Dahulu kala ada seorang laki-laki bernama I Belog. Dia bersahabat dengan Pan Sari. Pan Sari mempunyai seorang anak bernama Luh Sari. I Belog sangat ingin merayu Luh Sari namun ia tidak berani bersuara. Karena hatinya sangat menginginkan Luh Sari, setiap hari ia melancong ke rumah Pan Sari. Pada suatu hari, Pan Sari mengajak I Belog bekerja di sawah. Karena I Belog tidak bisa bekerja, sehingga I Belog membuat daya upaya, keesokan harinya, pagi-pagi buta ia sudah ke sawah akan membantu Pan Sari sembari membawa jajan rengginang putih digoreng ditaruhnya di  +
Menurut pendapat saya , platfrom BASAbali Wiki sangat memberikan dampak positif dan perhatian dengan isu isu sipil di lingkungan. Jaman sekarang banyak isu isu sipil yang ga benar yang membuat banyak warga mengikuti aturan yang tidak benar karena tidak berani melanggar aturan dari atasan. BASAbali Wiki ini sangat berguna saat ini karena sekarang bisa di gunakan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak benar. Manfaat dari BASAbali Wiki ini para milineal punya rasa membela di jaman sekarang untuk berita dan info faktual.  +
Disini saya akan menyampaikan pendapat saya tentang platform Basa Bali wiki. Platform Basa Bali wiki ini seperti tempat untuk mengedarkan informasi atau sebagai sumber informasi terkait isu-isu yang ada di Bali. Platform Basa Bali ini bertujuan agar bisa meningkatkan partisipasi warga Bali terkait pelestarian bahasa, budaya, lingkungan, ataupun tentang isu-isu sipil. Pendapat saya tentang platform Basa Bali wiki ini yakni membuat saya maupun warga Bali bisa mengikuti atau berpartisipasi dalam perkembangan isu-isu sipil, serta artikel-artikel yang berisi begitu banyak informasi seperti budaya, upacara, tradisi, bahasa, dan lain-lainnya. Maka dengan itu kita tidak akan ketinggalan informasi di zaman yang sudah modern ini. Platform ini sangat bagus jika digunakan oleh para siswa di sekolah. Dapat membantu dipelajaran seperti kruna-kruna sor singgih dan aksara Bali. Dimana sekarang banyak remaja Bali yang tidak suka mengikuti isu-isu yang ada di Bali, ada juga yang lupa untuk berbahasa Bali karena sudah terpengaruh dengan budaya luar, yang seharusnya menjadi generasi penerus yang diharapkan bisa melestarikan budaya Bali. Dengan demikian plaform Basa Bali wiki ini harus dikembangkan lagi saat ini, karena adanya platform ini sangat penting. Akan sangat baik apabila para warga Bali tahu akan adanya plaform ini. Karena platform ini banyak manfaatnya, tidak hanya untuk para siswa saja tetapi untuk semua warga Bali. Semoga platfom Basa Bali wiki ini bisa mendorong pikiran warga Bali untuk berpartisipasi dalam isu-isu yang ada di Bali. Baik hanya itu saja yang bisa saya sampaikan.  +
Pendidikan dengan pemberian edukasi bagi anak-anak dan juga masyarakat serta belajar merancang alat sederhana (prototype) sebagai bahan ajar tentang EBT (Energi Baru Terbarukan)  +
Rumah seorang anak tiba-tiba kacau balau. Apa kira-kira sebabnya?  +
Om Swastiastu Berita hoaks adalah berita yang tidak benar. Banyak masyarakat khususnya perempuan mempercayai berita-berita yang belum pasti dan tanpa mencari tahu kebenaran dari berita tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa di Media Sosial, khususnya Facebook banyak sekali tersebar informasi-informasi yang membuat para pembacanya yang menggunakan Facebook mempercayai berita yang di share di sana. Seperti salah satu keluarga saya yang mendapat informasi dari tetangga dengan mengirimkan sebuah berita yang didapatkan dari Facebook. Isi berita tersebut mengatakan bahwa banyak orang meninggal seolah-olah itu memang benar. Hingga akhirnya berita ini tersebar luas ke grup WhatsApp dan ibuk-ibuk di pasar. Hal ini membuat banyak orang merasa ketakutan saat akan di vaksin COVID19. Berdasarkan hal tersebut kita sebagai kaum perempuan sebaiknya lebih bijak lagi dalam menyaring informasi yang belum pasti akan kebenarannya. Supaya tidak menyebarluaskan berita tersebut sebelum mengetahui kebenaran isi dari berita tersebut. Om shanti shanti shanti om  +
Bali, salah satu provinsi di Indonesia dengan mayoritas masyarakat beragama Hindu. Meski begitu, agama lain seperti Buddha, Islam, Katolik, Protestan, dan Konghucu hidup berdampingan tanpa mengganggu kemerdekaan agama lainnya. Contohnya ketika ada pembangunan padmasana di sekolah, semua ikut menyumbang, meskipun sumbangan tersebut digunakan untuk membangun tempat suci agama Hindu. Inilah mengapa Bali menjadi panutan dalam hal pluralisme sebagai pengamalan Sila Persatuan Indonesia. Mari lakukan "bersatu padu, menghargai pendapat orang lain, memutuskan segala sesuatu dengan cara musyawarah dan mufakat, saling mengingatkan, menyayangi dan membantu".  +
Bali sekarang sudah terlalu banyak mengubur tanahnya dengan beton dan semen, yang dulu hijau tumbuhan dan suara hangat binatang namun sudah tergantikan dengan rimbunnya rumah/gedung perkotaan, suara kendaraan yang semakin keras dan hilangnya suasana yang mendukung saya untuk mengawali hari. semakin padat semakin indah dan beragam bali tapi nyatanya semakin banyak pendatang ke Bali semakin bertebaran juga daki (sampah), rumah pribadi, dan gedung tinggi. Sampah membludag mungkin ini salah satu faktor mengapa wisatawan mulai bosan dengan Bali kini yang tak tampak seperti dulu, budaya yang dahulu kental mempertimbangkan upacara keagamaan dari pada pengaruh luar sekarang semakin diabakan juga terkikis perlahan hilang dari pulau Bali.  +
Saat ini bumi semakin hebat, manusianya juga ikut bertambah hebat. Saya heran sekali dengan masyarakat yang sudah dewasa, kenapa membuang sampah tidak pada tempatnya? Bukannya sekarang sudah ada tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah. Kenapa tidak terpikirkan, manusia seperti apa itu? Namun, sekarang justru anak-anak yang menuruti peraturan, membuang sampah di tempatnya, memang sih anak kecil pastinya hanya bisa menuruti saja. Melihat orang dewasa itu membuat saya geram sekali, wajah dewasa, umur dewasa, dan pikirannya pun dewasa yah tetapi tingkah lakunya masih lembek seperti buah pepaya busuk. Memang sih orang dewasa, hanya inginnya saja yang besar, tidak bisa memikirkan lingkungan. Contohnya seperti kemarin, saat saya mengendarai motor. ada mobil APV yang menyalip, saya marah sekali. Bukan karena disalip, tetapi ada sampah yang terbang dari dalam mobil itu. Ternyata seorang gadis dewasa yang membuang sampah. Duh saya merasa sangat sedih melihat orang itu tidak memiliki kesadaran diri, bukannya turun terlebih dahulu membuang sampah di tempatnya, atau simpan dulu sampahnya di dalam mobil nanti setelah sampai ke tempat yang dituju barulah mencari tong sampah. Terlalu pongah dan tidak tahu malu untuk membuang sampah sembarangan, apalagi di Bali.  +
Bali terkenal dengan aneka jenis makanan lezat yang kaya rempah salah satunya adalah Betutu. Betutu biasanya menggunakan daging ayam atau bebek. Menu makanan ini sudah mendapat penetapan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Cara memasak betutu masih dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu bakar yang kemudian dimasak sangat lama sehingga menghasilkan daging yang lunak sampai ke tulangnya. Aroma kayu bakar inilah membuat Betutu memiliki rasa yang khas. Menu ini biasanya dihidangkan dengan nasi panas, telur pindang, sayur kalasan, lawar, sate lilit, kacang goreng dan sambel matah. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bali namun tidak menikmati kuliner satu ini.  +
Di Luar Liburan… Kami beruntung melihat perubahan luar biasa dalam karya seniman yang sama, yang mengungkapkan sesuatu yang halus dan menarik tentang perubahan kondisi sosial. Terungkap hampir secara tidak sengaja melalui tanggapan bawah sadar yang terekam saat para seniman menjalani berbagai periode dalam kehidupannya. Kami memiliki jendela untuk menuai sesuatu yang ditanam secara tidak sengaja. Posisi dengan keuntungan melihat ke belakang memberikan kekayaan pada wawasan kita. Wayan Suastama mengeksplorasi tema rekreasi dan liburan selama dua periode berbeda dalam hidupnya. Menjelajahi tema-tema ini bukanlah sesuatu yang dia pikirkan. Ini adalah subjek dan tema yang terjadi secara alami, .. secara kebetulan pada dua fase yang sangat berbeda dalam karirnya dan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang sangat berbeda.  +
Melaksanakan kegiatan penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah dan pembersihan sampah secara rutin  +
[ID] Kakawin Bharatayuddha mengisahkan tentang peperangan selama 18 hari di medan perang Kuruksetra. Kakawin ini digubah oleh Mpu Panuluh pada masa Jayabhaya dari Panjalu (1135-1157 Masehi). Pada bagian manggala (pembukaan) kakawin, ada bait persembahan untuk Raja Jayabhaya. Deskripsi dalam Kakawin Bharatayuddha hampir mirip dengan deskripsi perang dalam Mahabharata yang ditulis langsung oleh Krishna Dvaipayana Vedavyasa 5.000 tahun lampau. Agaknya, Kakawin ini adalah sejenis saduran langsung dari naskah aslinya yang berbahasa Sanskerta. Kisah dalam Kakawin Bharatayuddha dimulai dengan kedatangan Sri Krishna sebagai duta perdamaian bagi para Pandava. Sri Krishna tidak mau bersantap di rumah Korawa, namun Dia bersantap di rumah Widura. Kemudian pecahlah perang antara Pandawa dan Korawa. Dalam Kitab Mahabharata, deskripsi mengenai peperangan dimulai pada bagian Bhisma Parwa. Kakawin Bharatayuddha ini adalah versi singkat dari Bhisma Parwa, Drona Parwa, Karna Parwa, Salya Parwa hingga Swargarohana Parwa. Dikisahkan bahwa perang di Kuruksetra terjadi pada bulan Desember. Pada awal peperangan dikisahkan bahwa Arjuna merasa menyesal karena harus bertempur dengan sanak keluarganya sendiri. Namun Sri Krishna meyakinkannya untuk bertempur sebab itu adalah peperangan antara kebenaran dan kejahatan. Dialog filsafat ini dikenal sebagai Bhagavad-gita. Sayang sekali, Kakawin Bharatayuddha tidak memuat ajaran penting ini dan lebih terfokus pada peperangan saja. Ini dapat dimaklumi karena Kakawin Bharatayuddha adalah sebuah pujasastra (karya sastra pujian) bagi Raja Jayabhaya. Padahal, inti sari ajaran dalam Bharatayuddha sesungguhnya adalah Bhagawad-gita. Di bagian akhir kisah ini terdapat kisah pembalasan dendam oleh Asvatthama (dalam bagian Sauptika Parwa), namun kakawin ini tidak mengisahkan tentang hancurnya kota Dwaraka. Yang tak kalah menarik dari kakawin ini adalah kisah mengenai dihidupkannya kembali Pariksit yang meninggal di dalam kandungan. Kisah ini juga dikisahkan dalam Hariwangsa dan Bhagawata Purana.  
Bhomantaka disebut juga Bhomakawya, sebuah kakawin tertua dan terpanjang dalam sejarah kesusastraan Jawa kuno. Terdiri atas 1.492 bait, kakawin ini mengisahkan peperangan Sri Krishna dengan Bhaumasura, atau Bhoma. Sejarah asli mengenai peperangan ini ada dalam Kitab Suci Weda Bhagawata Purana, dan tercatat terjadi 50 abad silam di India utara. Ada beberapa bagian kakawin ini yang berbeda dengan kisah sejarah aslinya, mungkin karena faktor akurasi penerjemahan. Seorang asura bernama Naraka memiliki kerajaan luas di sepanjang sisi selatan Himalaya, mulai dari wilayah Manipura hingga Iran. Kerajaan ini dikenal sebagai Pragjyotisa. Naraka memiliki seorang anak bernama Bhauma. Keduanya akhirnya dibunuh oleh Sri Krishna dengan menggunakan senjata Cakra Sudarsana-Nya yang agung. Tampaknya, Pragjyotisa adalah sebuah kerajaan tua. Nama kerajaan ini disebut dalam Ramayana dan Mahabharata, serta kitab-kitab Purana lainnya. Adanya Kakawin Bhomantaka membuktikan bahwa tingkat kesusastraan masyarakat Jawa kuno sudah tergolong tinggi pada zaman Airlangga.  +
Bhuwana Sangksepa adalah teks lontar yang memuat kosmologi Hindu Siwaisme. Teks lontar ini telah disalin dan tersimpan di Gedong Kirtya, Singaraja serta di Pusat Dokumentasi Dinas Kebudayan Provinsi Bali. Secara singkat, Lontar Bhuwana Sangksepa berisikan tahapan penciptaan alam semesta, unsur-unsur alam semesta, tingkatan alam semesta, dan sedikit mengenai ajaran kamoksan, yaitu proses melepaskan diri dari belenggu alam semesta yang fana. Lontar ini menitikberatkan pada fungsi berbagai jenis aksara yang bertransformasi bersama-sama dengan transformasi materi yang membentuk manifestasi alam semesta. Kosmologi dalam Lontar Bhuwana Sangksepa yang berlatar Siwaistik mirip dengan sastra-sastra Hindu yang bersifat Brahministik maupun Waisnawa. Lontar ini, sebagaimana ilmu kosmologi dalam mahzab-mahzab Hindu lainnya, menyatakan bahwa kosmos atau alam semesta memiliki roh yang adalah Tuhan itu sendiri. Unsur-unsur alam semesta juga bertransformasi dan membentuk unsur-unsur materi dan rohani dalam tubuh manusia. Karena itu, manusia dianggap sebagai ciptaan yang mewakili bentuk semesta Tuhan. Konsep ini berkembang menjadi filosofi bhuwana agung dan bhuwana alit.  +
Jika aku sedih, aku menggambar pelangi. Tahukah kamu alasannya?  +
Seorang nenek mantan penari yang rindu akan kesehariannya kembali untuk berhias dan menari menghibur penontonnya.  +
Sekarang saya akan bercerita terkait hewan yang ada di hutan belantara, diceritakan ada seekor tikus dan seekor singa. Pada saat si singa sedang tidur di tengah hutan, datanglah si tikus berjinjit dari mulut singa naik hingga ekornya dan bermain roller coster, meluncur dari atas ke bawah, kemudian diulang kembali, naik dari mulut singa dan meluncur hingga ekor, sampai si singa terbangun, disaat si tikus naik dari mulut si singa...  +
Penggunaan Styrofoam di kantin sekolah sangatlah berdampak buruk bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia. Styrofoam termasuk salah satu sampah yang tidak dapat diuraikan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggunaan biofoam merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan Styrofoam. Karena sifatnya yang bias terurai, menyebabkan biofoam ini menjadi alternative yang paling efektif untuk menjaga lingkungan.  +
Kami dari tim bioranger, memiliki misi untuk mempengaruhi masyarakat agar terbiasa menggunakan biopori sebagai alat yang dapat mengurangi sampah organik sebagai tempat pengomposan dan penyerapan air. Kegiatan ini dilakukan di kawasan perumahan washington DC dan di Bali tepatnya di SMAN 3 Denpasar. Gerakan ini begitu sederhana, namun dapat digunakan setiap saat, dimanapun dan signifikan. Anda pasti bisa melakukannya!!! Konsep biopori ini sedang direplikasi melalui lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris (biasanya dilapisi pipa plastik) yang ditanam di dalam tanah secara vertikal. Lubang resapan biopori biasanya memiliki diameter 10 cm dan ditanam dengan kedalaman 100 cm.  +
Pemilu merupakan kegiatan nasional terbesar tentunya itu juga sangat menimbulkan sampah. Mulai sampah kertas, plastik dan lainya. KPU Karangasem tengah berupaya untuk mengurangi dampak tersebut dengan mengajak masyarakat untuk membawa botol minum sendiri, clean and green semboyan yang di gunakan. Kami Relawan Demokrasi yang di bentuk KPU Karangasem. Kami mensosialisasikan pemilu membantu dan bersinergi dengan KPU Karangasem. Disamping itu kami merasa prihatin dengan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan terbesar nasional ini. Memakan anggaran yang cukup besar tapi belum mampu untuk membuat pemilu tanpa sampah plastik, memakan kertas yang cukup banyak dan lainya.  +
Secara sekilas, hidangan ini memiliki tampilan yang mirip dengan lontong pecel atau gado-gado. Namun, hal yang membedakan blayag dengan makanan tersebut adalah blayag menggunakan kuah kuning bumbu Bali daripada sambel kacang. Blayag merupakan makanan yang biasa disajikan dalam piring yang telah diisi oleh potongan ketupat. Setelah itu, potongan ketupat tadi pun diberi beberapa toping seperti tauge, bayam, dan suwiran ayam. Agar makin terasa lezat, biasanya blayag sering ditambahi telur rebus dan taburan bawang dan bawang goreng serta peyek.  +
Lontar Boda Kacapi atau Buda Kecapi adalah salah satu naskah lontar yang memuat tentang fisiologi dan pengobatan tradisional Bali. Sebagian dari teks Boda Kacapi adalah teks mengenai divinitas atau unsur-unsur dewata dalam tubuh manusia. Teks Boda Kacapi ditulis dalam bentuk dialog antara Bodha Kacapi dengan Kalimosadha dan Kalimosadhi.Dialog tersebut mengungkap mengenai teknik penyembuhan, jenis-jenis prana atau daya hidup, dewata yang bersemayam dalam organ-organ tubuh manusia, aksara-aksara suci yang ada dalam organ-organ tubuh manusia, berbagai gejala penyakit dan pengobatannya, ritual-ritual penolak bala (sakit) dan berbagai jenis tanaman obat.  +
A: Ini namanya rambut kaku. B: Wah, belum pernah dikenai“KAMEHAME” kau… Bok/Hair/Rambut Wimba/Eyebrow/Alis Kuping/Ear/Telinga Panyingakan/Eye/Mata Cunguh/Nose/Hidung Pala/Shoulder/Pundak Bibih/Lip/ Bibir Baong/Neck/ Leher Tangkah/Chest/Dada Lima/Hand/ Tangan Basang/Belly/Perut Jriji/Finger/Jemari Paan/Thigh/Paha Entud/Knee/Lutut Batis/Leg/Kaki  +
Sang Raja hutan, Singa, ditembak pemburu, penghuni hutan rimba jadi gelisah. Mereka tidak mempunyai saja lagi. Tak berapa lama seluruh penghuni hutan rimba berkumpul untuk memilih Raja yang baru. Pertama yang dicalonkan adalah Macan Tutul, tetapi macan tutul menolak. “Jangan, melihat manusia saja aku sudah lari tunggang langgang,” ujarnya. “Kalau begitu Badak saja, kau kan amat kuat,” kata binatang lain. “Tidak-tidak, penglihatanku kurang baik, aku telah menabrak pohon berkali-kali.” “Oh! mungkin Gajah saja yang jadi Raja, badan kau kan besar.....,” ujar binatang-binatang lain. “Aku tidak bisa berkelahi dan gerakanku amat lambat,” sahut gajah. Binatang-binatang menjadi bingung, mereka belum menemukan raja pengganti. Ketika hendak bubar, tiba-tiba kera berteriak, “Manusia saja yang menjadi raja, ia kan yang sudah membunuh Singa”. “Tidak mungkin,” jawab tupai. “Coba kalian semua perhatikan aku, aku mirip dengan manusia bukan? Maka akulah yang cocok menjadi raja,” ujar kera. Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat Kera menjadi raja yang baru. Setelah diangkat menjadi raja, tingkah laku Kera sama sekali tidak seperti Raja. Kerjanya hanya bermalas-malasan sambil menatap makanan yang lezat-lezat. Penghuni hutan menjadi kesal, terutama serigala. Serigala berpikir, “bagaimana si kera bisa menyamakan dirinya dengan manusia ya? Badannya saja yang sama, tetapi otaknya tidak.” Serigala mendapat ide. Suatu hari, ia menghadap kera. “Tuanku, saya menemukan makanan yang amat lezat, saya yakin tuanku pasti suka. Saya akan antarkan tuan ke tempat itu,” ujar serigala. Tanpa pikir panjang, kera, si Raja yang baru pergi bersama serigala. Di tengah hutan, teronggok buah-buahan kesukaan kera. Kera yang tamak langsung menyergap buah-buahan itu. Ternyata, si kera langsung terjeblos ke dalam tanah. Makanan yang disergapnya ternyata jebakan yang dibuat manusia. “Tolong! tolong,” teriak kera, sambil berjuang keras agar bisa keluar dari perangkap. “Ha ha ha ha! Tak pernah kubayangkan, seorang raja bisa berlaku bodoh, terjebak dalam perangkap yang dipasang manusia, Raja seperti kera mana bisa melindungi rakyatnya,” ujar serigala dan binatang lainnya. Tak berapa lama setelah binatang-binatang meninggalkan kera, seorang pemburu datang ke tempat itu. Melihat ada kera di dalamnya, ia langsung membawa tangkapannya ke rumah. Sumber https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6743914/5-dongeng-anak-yang-bisa-dibacakan-untuk-anak-sebelum-tidur.  
Sudah seminggu lamanya Ni Murdani duduk termenung di atas pohon. Tidak makan, tidak minum. Tak peduli buah manggis, buah mangga, buah wani, dan buah jambu matang di pohon. Ia menahan haus dan lapar. Sudah lama puasa, Ni Murdani makin kurus. Wajahnya pucat pasi. Monyet betina itu mengatur pernapasan. Terdiam dan memusatkan pikiran kepada penguasa alam. Dia bertapa. Sudah lama dia menjalankan tapa semadhi semestinya sudah mendapatkan apa yang diinginkannya. Bhatara Wisnu pun menemuinya dan bersabda. “Apa yang kau minta, Murdani? Kamu sudah lama bertapa. Berdiam diri dan memusatkan pikiran kepada penguasa alam!” Monyet betina itu membuka matanya lalu sembah sujud. “Apa yang kau inginkan. Aku akan mengabulkan permintaanmu!” Monyet betina itu kembali sujud dan menyembah. “Hamba minta kecantikan, paduka!” “Apa! Kecantikan?” Bhatara Wisnu kaget. Muncul rasa ragu. “Ya, kecantikan. Saya mendambakan cantik seperti Dewi di kahyangan!” Mendengar permintaan lugas dan tegas itu, Bhatara Wisnu terkejut. Namun kata telah terucap dan janji pantang diingkari. “Baiklah, jika seperti itu yang kau mau. Aku berikan mirah delima.” Bhatara Wisnu mengeluarkan permata dengan cahaya merah menyilaukan. “Permata mirah delima ini akan terus bersinar. Ikuti arah sinarnya. Setiba di danau, sinarnya akan padam. Ceburkanlah dirimu tujuh kali di air danau. Kau akan menjelma menjadi dewi yang cantik.” Usai bersabda, Bhatara Wisnu kembali ke kahyangan. Betapa bahagianya monyet betina itu. Ia melompat-lompat kegirangan. Ia berlari mengejar cahaya permata mirah delima. Cahaya itu menuju timur laut. Ni Murdani berkelana ke tengah hutan, mendaki jurang, menuruni lembah, mengejar cahaya permata mirah berkilauan. Tiba-tiba sinar itu padam. Ni Murdani bahagia karena melihat danau impian. Air danau itu jernih dan tenang, mengagumkan. Burung-burung bernyanyi di dahan pohon. Angin dingin menusuk tulang. Ni Murdani menggigil kedinginan. Ia ragu menceburkan tubuhnya ke danau. Apalagi ia sudah lama tidak mandi. Namun karena keinginannya besar menjadi seorang dewi, ia pun menceburkan dirinya ke danau. Biuur. Sekali, ia lekas berdiri. Burung-burung beterbangan bernyanyi menyaksikan monyet betina itu. Ni Murdani melihat bayangan dirinya di air danau yang jernih. Terlihat jelas kulitnya tanpa bulu. Dia tersenyum bahagia. Biuuur. Kembali dia menyeburkan diri ke danau. Dua kali, tiga kali, empat kali. Pada bayangan air danau, Ni Murdani melihat dirinya semakin cantik. Kulitnya putih bersih. Mulutnya yang monyong dan matanya tersembunyi ke dalam terlihat rata. Semakin bahagia melihat perubahan dirinya yang semakin cantik. Biuur. Dia menceburkan dirinya ke danau, lima kali, enam kali, dan tujuh kali. Berubah. Ni Murdani berubah wujud menjadi seorang Dewi. Sungguh jelita. Burung-burung seakan berlomba terbang untuk mendekati Ni Murdani. Tiada henti ia mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena permohonannya telah dikabulkan. Dia meraba kulitnya, meraba pinggangnya yang semok, dan meraba buah dadanya montok. Lalu dia meraba bagian wajah. Mendadak dia cemberut melihat hidungnya pesek. Dia mendambakan punya hidung mancung. Ia memikirkan untuk menceburkan dirinya sekali lagi ke danau. Pastilah mampu menyaingi kecantikan para dewi di kahyangan. Lama ia menimbang-nimbang untuk memutuskan kembali ceburkan diri ke danau. Burung-burung berkicau, disangka menyetujui pemikirannya. Tanpa ragu, gadis mencelupkan tubuhnya ke danau. Ni Murdani kembali muncul ke permukaan. Dia bergegas melihat bayangan diri pada air danau yang jernih dan tenang. Terlihat jelas bayangan monyet betina. Itulah kesujatian Ni Murdani. Burung-burung terbang menjauh. Pepohonan berhenti menari. Danau kembali sepi. Hanya monyet betina menangis histeris.