UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Kuwum ancak Bija, Tabanan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • life in bali after the pandemic  + (Masyarakat ini adalah Bali. Saya adalah BaMasyarakat ini adalah Bali. Saya adalah Bali. Kami tinggal di Bali, bernapas di Bali, dan menatap masa depan dari Bali. Kami melihat dan merasakan apa yang terjadi ketika yang seharusnya dibicarakan tidak dibicarakan. Kami melihat dan merasakan kesejahteraan dan kemakmuran dari pariwisata. Selain itu kami juga merasakan harga yang harus dibayar akibat dari pariwisata.</br>Sekarang kita semua sedang membicarakan era baru kehidupan kita. Mereka memutuskan untuk menyebutnya dengan new normal. Istilah yang artinya merujuk ke era baru setelah pandemi atau sebenarnya hanya era lama yang diberi beberapa tambahan saja, saya tidak yakin. Karena menurut saya ketika kita bicara era baru, maka semua tata cara kehidupan kita akan berubah.mua tata cara kehidupan kita akan berubah.)
  • Kresek Ane Sing Maguna Bisa Dadi Pipis  + (Masyarakat sekarang tidak bisa terlepas daMasyarakat sekarang tidak bisa terlepas dari penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Memang penggunaannya praktis, tapi susah terurai. Hal ini berakibat bertumpuknya sampah kantong plastik di jalanan. Pencemaran lingkungan pun terjadi. Melihat hal tersebut saya mempunyai sebuah ide mengolah kantong plastik menjadi barang berguna. Hanya dengan sentuhan kreatif dan inovatif, saya mengubah kantong plastik bekas menjadi bunga - bungaan untuk hiasan dinding rumah. Karya ini diharapkan mampu mengurangi sampah kantong plastik di bumi. Ayo kurangi penggunaan sampah plastik, kalau bukan dari kita sendiri, siapa lagi yang disuruh merawat bumi ini? siapa lagi yang disuruh merawat bumi ini?)
  • Sira and Mainehi  + (Matahari akan segera datang Kumbang lubangMatahari akan segera datang</br>Kumbang lubang menghisap nektar</br>Kedise mekeber dan megedin</br>Luung dan cantik</br>Ini anaknya</br>Kupu-kupu menggigit timah</br>Ini seperti lubang tanpa lubang</br>Iraga dan sama harus menjaga keberlangsungan alarm ini</br></br>Jika itu baik-baik saja</br>Apa yang sedang kamu lakukan?</br>Iraga!</br></br>Ini sedikit dari sedikit dari sedikit dari sedikit dari sedikit dari itu</br>Ada baiknya jika Anda ingin hidup di dunia ini</br>Iraga harus berbakti dan bersyukur di dunia ini harus berbakti dan bersyukur di dunia ini)
  • Candidasa sunset  + (Matahari terbenam di Bali timur, Candidasa. Komunitas Fotografi Karangasem Kalender 2023)
  • -  + (Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Hindu. Dalam agama Hindu tentunya banten sangat penting sebagai sarana upacara. Namun di zaman sekarang banyak yang kurang peka terhadap bebantenan khususnya para remaja. Sekarang banyak yang lebih memilih membeli bebantenan agar lebih praktis. Padahal seharusnya generasi sekarang harus mulai belajar membuat banten selagi masih ada tetua yang pintar membuat banten. Untuk itu mari kita belajar mengenai bebantenan Bali dari orang tua atau orang-orang yang pintar membuat banten. Kita bisa belajar bagaimana cara membuat Banten dan mengetahui makna dari bebantenan tersebut. Karena mempelajari bebantenan yang banyak itu tidak bisa sebentar, kita harus rajin belajar dari banten yang kecil terlebih dahulu.ar dari banten yang kecil terlebih dahulu.)
  • Social Media and Balinese Culture Preservation  + (Media Sosial dan Kelestarian Budaya Bali Media Sosial dan Kelestarian Budaya Bali</br></br>Budaya adalah kekayaan yang tidak tenilai harganya. Budaya memuat nilai-nilai kehidupan yang akan memberikan manfaat besar apabila dapat dipahami dan dilestarikan. Salah satu contohnya adalah Bali. Siapa yang tidak mengenal Bali, sebuah pulau kecil di kawasan Indonesia Tengah yang termasyur akan keunikan dan keanekaragaman budayanya. Dengan budayanya tersebut, Bali mampu menjadi salah satu destinasi wisata berbasis budaya yang tidak habis-habisnya dikunjungi wisatawan. Bahkan industri pariwisata mampu menopang kehidupan sebagian besar masyarakat Bali. Hal tersebut merupakan contoh kecil, bahwa budaya merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya.</br></br>Sayangnya, beberapa informasi dari tokoh dan media terpercaya menunjukkan bahwa budaya Bali perlahan-lahan mengalami degradasi dan digantikan oleh kebudayasn luar. Kebudayaan-kebudayaan Bali seperti bahasa, sastra, mainan, dan tarian-tarian trasional tidak lagi banyak dijumpai di kalangan masyarakat Bali khususnya generasi muda. Salah satu hal yang kerap kali dianggap sebagai penyebab lunturnya kebudayaan Bali adalah media sosial. Namun pertanyaannya adalah apakah keberadaan media sosial selalu menngancam kelestarian budaya Bali?</br></br>Kehadiran media sosial memang mempercepat aliran informasi antar masyarakat, sehingga peluang untuk masukknya budaya asing semakin cepat pula, dalam hal ini masuknya budaya luar ke Bali. Apabila kesadaran masyarakat tidak segera tumbuh mengenai pentingnya kebudayaan Bali, maka lambat laun kebudayaan Bali akan memudar. Akan tetapi, perlu untuk direnungkan bersama bahwa media sosial tidak sepenuhnya merupakan ancaman bagi kebudayaan Bali. Apabila kita perhatikan dengan seksama, media sosial dapat diputarbalikkan menjadi alat untuk melestarikan kebudayaan Bali. Salah satunya bisa dilakukan adalah membuat konten-konten bertema kebudayaan Bali dengan menggunakan Bahasa Bali, memaksimalkan penggunaan Bahasa Bali di media sosial, serta membuat website yang memberikan edukasi terkait kebudayaan Bali. </br></br>Mempertimbangkan dua sisi berbeda mengenai pengaruh media sosial terhadap kebudayaan Bali, maka peran pemerintah terkait diperlukan dalam memberikan sosialiasi atapun regulasi dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait media sosial dan kelestarian budaya Bali sangat diperlukan bagi keberlangsungan kebudayaan Bali yang merupakan jiwa dari masyarakat Bali. yang merupakan jiwa dari masyarakat Bali.)
  • Usefulness of the Bali Wiki Basa Platform as a Space for Expression  + (Media sosial sebagai bentuk perkembangan tMedia sosial sebagai bentuk perkembangan teknologi informasi komunikasi merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Media sosial sebagai ruang publik untuk merealisasikan kebebasan berekspresi dan berpendapat mendorong negara demokrasi yang partisipatif. Tentunya, upaya pelibatan media tersebut harus didukung oleh pemerintah melalui penjaminan demokrasi dan kebebasan berbicara di Indonesia. </br></br>Maka dari itu, Basa Bali Wiki pun hadir menjadi salah satu platform digital yang mendukung dua hal tersebut, ruang beropini dan juga didukung oleh pengembangan penggunaan teknologi. Sebagai ruang publik Basa Bali Wiki akan mempertemukan sejumlah opini maupun isi kepala orang lain. Sehingga adanya diskusi antara pengguna melalui kolom komentar yang telah disediakan tidak dapat dihindarkan.</br></br>Basa Bali Wiki adalah sebuah platform yang mana berfungsi untuk meng-ajeg kan budaya bali, menurut saya dengan adanya platform ini maka bahas bali akan terus bisa dikembangkan dan juga dilestarikan, yang mana banyak sekali anak-anak muda saat ini yang enggan belajar tentang bahasa bali, mereka mengganggap bahwasannya bahasa bali itu membosannkan, susah, tidak mengikuti zaman, dan lain sebagainnya. Maka dari itu didirikannya Basabali Wiki ini sendiri untuk memberantas stigma negatif tentang bahasa bali. </br></br>Pada zaman sekarang, tak bisa dihindarkan bahwa hadiah selalu bisa menjadi alasan untuk seseorang mengikuti sebuah kompetisi ataupun kegiatan. Tak terkecuali Basa Bali Wiki menghadirkan hal tersebut setiap kompetisi atau lomba yang diadakan. Bukan karena hadiahnya juga, melainkan kompetisi yang diadakan oleh Basa Bali Wiki juga sangat kreatif misalnya pada waktu lalu sempat ada lomba untuk wawancara terkait pemanfaatan Bale Banjar untuk perempuan. Jadi, menurut saya Platform Basa Bali Wiki sangat bermanfaat dan menjadi salah satu platform yang menjanjikan jaminan keamanan bagi kita yang ingin menyuarakan pendapat. </br></br>Pasti banyak keluh kesah maupun suara yang ingin kita sampaikan ke publik, namun sejauh ini kita tidak tau bagaimana untuk merealisasikannya. Kita sadar diri, bahwa kita hanya masyarakat biasa yang kemungkinan kecil suara kita didengar. Apalagi jika lingkup isu publik, mungkin terdengar tidak mungkin untuk suara kita didengar. Terkadang disaat kita sudah menulis keresahan kita untuk pemerintah di suatu platfrom, kita takut jika tulisan tersebut tidak tepat sasaran bahkan bisa saja segera dilupakan. </br></br>Basa Bali Wiki hadir untuk menjadi akomodasi dan ruang berbagi serta beropini dengan sasaran yang tepat. Diharapkan generasi muda sekarang dapat menggunakan media sosial dengan bijak, karena teknologi semakin berkembang jangan biarkan diri kita semakin tertinggal. Jangan hanya platform yang semakin pintar, namun kita sebagai masyarakat juga harus kritis, kreatif dan mengambil tindakan akan suatu keganjilan yang ada di sekitar. </br></br>Basa Bali Wiki merupakan platform bahasa Bali pertama yang terpercaya dan terverifikasi keamanan dan kebermanfaatannya. Selain melestarikan bahasa bali, kebudayaan serta sastranya, platfrom ini juga ternyata membawa masyarakat untuk berani beropini terkait isu sipil maupun politik yang ada. Membawa kita menjadi masyarakat yang kritis namun tetap berbudaya. </br></br>Untuk yang tidak mengerti bahasa Bali, tidak perlu khawatir. Karena, platform ini disediakan dalam 3 bahasa, yaitu Bali, Indonesia dan juga Inggris. Lingkup yang dicapai Basa Bali Wiki ternyata hingga internasional, ini merupakan perubahan besar yang diciptakan oleh founder Basa Bali Wiki karena berhasil membawa bahasa bali ke taraf internasional.embawa bahasa bali ke taraf internasional.)
  • Yayasan Bali Wastu Lestari  + (Melaksanaan inisiasi pembentukan bank sampah dan pendampingan pelaksanaan bank sampah di Bali.)
  • Bank Sampah Sapuh Wasita Banjar Melinggih  + (Melaksanakan Bank Sampah berbasis masyarakat di Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Payangan, Gianyar)
  • Bank Sampah Kaswari Penestanan Kelod  + (Melaksanakan bank sampah di Banjar Penestanan kelod, ubud)
  • Komunitas CUT (Clean Up Tegalalang)  + (Melaksanakan clean up dan kampanye pengurangan plastik sekali pakai secara rutin kepada masyarakat khususnya Desa Tegallalang)
  • Malu Dong  + (Melaksanakan kampanye penanggulangan sampah)
  • Bank Sampah Mentigi  + (Melaksanakan kegiatan ban sampah di Dusun mentigi, Desa batununggul, Nusa Penida)
  • Bank Sampah "Pesan-Pede" Desa Adat Cemengaon  + (Melaksanakan kegiatan Bank Sampah (kurang Melaksanakan kegiatan Bank Sampah (kurang lebih selama 3 tahun telah berjalan) yang khusus bergerak pada penanganan yang khusus pada sampah plastik, logam, kaca, emberan (selain sampah organik). Namun kemudian penanganan sampah akan lebih baik jika ditangani pada sumbernya, baik itu sampah non organik maupun sampah organik). Penanganan dilakukan secara serentak pada sumbernya jauh akan lebih efektif dan efesien. Tentunya dibutuhkan kesadaran, komitmen, kepedulian bersama individu masyarakat, kelompok masyarakat (banjar/desa adat), badan usaha dan pemerintah.ar/desa adat), badan usaha dan pemerintah.)
  • Bank Sampah Mawang Resik Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah banjar di Mawang Kaja Ubud)
  • Pengelolaan Sampah Desa Tembok  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah berbasis masyarakat di Desa Tembok)
  • Bank Sampah Pertiwiku  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah dengan kMelaksanakan kegiatan bank sampah dengan konsep 3 R, bertujuan mengedukasi dan mengajak pemerintahan desa adat maupun dinas di desa Bugbug, untuk mengelola sampah an-organik, melalui aset SDM yang telah tersedia untuk menjaga lingkungannya, dan memperbaiki paradigma lama yg selama ini menggunakan sistem kumpul, angkut, dan buang, yang berakibat terjadi penumpukan sampah di TPAberakibat terjadi penumpukan sampah di TPA)
  • Bank Sampah Karang Kedas Mesari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Karang Suwung, Kelurahan Pedungan)
  • Bank Sampah Batumulapan Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Batumulapan, Desa Batununggul Nusa Penida)
  • Bank Sampah Ambengan Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Ambengan, Desa Sayan, Ubud)
  • Bank Sampah Baung Wae  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Baung, Sayan Ubud)
  • Bank Sampah Bhakti Pertiwi  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar buduk desa singakerta.)
  • Bank Sampah Paku Sari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar jukut paku desa singakerta)
  • Bank Sampah Resik, Kawan Mas Ubud  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar kawan desa mas ubud)
  • Bank Sampah Suka Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud)