Property:Page text id

Showing 20 pages using this property.
"
" KEMACETAN YANG TERJADI DI BALI " OM SWASTIASTU Yang saya Hormati Pemerintah Bali dan yang saya cintai teman-teman yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberika Asung Kertawaranya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini.Sebelum saya menyampaikan pidato ini, terlebih dahulu saya ingin mengucapkan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato harapan saya kepada pemerintah Bali yang berjudul "KEMACETAN YANG TERJADI DI BALI". Kemacetan lalu lintas timbul karena volume kendaraan bermotor tidak sebanding dengan volume jalan. Jumlah kendaraan bermotor dan bermobil bertambah setiap harinya.Akibatnya,mobil-mobil,transportasi umum dan sepeda motor bertumpuk dijalanan,Kemacetan lalu lintas pun terjadi.Kemacetan juga dapat memperlambat kinerja dari masyarakat yang terjebak macet.Para pekerja akan terlambat tiba ditempat kerja dan para pelajar akan terlambat tiba disekolah.Hal ini terutama terjadi kepada masyarakat yang memilih menggunakan transportasi pribadi dari pada transportasi umum. Kemacetan lalu lintas terjadi karena terlalu banyak penduduk yang menggunakan kendaraan bermotor atau bermobil dan juga karena banyaknya pengguna jalan yang belum tertib mematuhi peraturan lalu lintas. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kalian untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Bali.Kalau kita tidak dapat mengatasinya,paling tidak kita bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di Bali. Ada 2 hal utama yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kemacetan. Pertama,menggunakan transportasi umum jangan menggunakan kendaraan pribadi,penggunaan transportasi umum dapat mengurangi volume kendaraan dijalan raya. Pada akhirnya,kemacetan lalu lintas pun akan berkurang. Kedua,membiasakan untuk berjalan kaki jika jarak tempuh tidak terlalu jauh. Cara ini sederhana tetapi memang sulit untuk dilakukan. Padahal berjalan kaki itu menyehatkan,dan dengan berjalan kaki kita sudah ikut serta mengurangi kemacetan di Bali. Saya yakin dengan melakukan 2 tindakan tersebut kemacetan lalu lintas di Bali dapat berkurang. Akan tetapi, Pemerintah Bali diharapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan terhadap transportasi umum. Saya yakin,jika transportasi umum aman dan nyaman,penumpangnya pun akan lebih banyak. Akhirnya,jumlah penguna transportasi pribadi akan berkurang dengan sendirinya. Hanya ini yang bisa saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Mohon maaf jika ada salah kata dan tindakan. Atas perhatiannya saya mengucapkan Terima kasih. OM,SHANTIH,SHANTIH,SHANTIH,OM  
Berbicara mengenai kehancuran dunia sekarang yang dirusak oleh pemimpin bertopeng bagus namun dibalik itu ada perwujudan raksasa seram dan angkuh, keserakahan pemimpin diangkat dalam ogoh-ogoh dari ST.Tunas Muda Sidakarya ini, bumi di perutnya diambil dari begawang nala seperti bumi ini milik sendirinya saja, manusia- manusia berjatuhan dililit besi tajam menggambarkan sengsara, kecewa dan sedih. Dari perwujudan Ogoh Ogoh ini memberikan pengingat kepada pemerintah sebagai pemimpin rakyat, seharusnya memperhatikan keputusan yang dibuat agar tidak mementingkan diri sendiri dan tidak membuat rakyatnya sengsara. Semoga para pemimpin ingat jika keputusan yang diberikan baik pasti akan dilaksanakan oleh rakyat dan pasti menyebabkan dunia ini bisa baik lagi. Terimakasih  +
teman jika melihat anjing kurus merasa jijik? di Bali konon ada ajian cambra berag, itu merupakan ajian pangleakan yang tinggi, bisa mengubah dirinya menjadi anjing kurus tubuhnya semua terluka busuk di lehernya. Ogoh-ogoh ini mengingatkan kita agar tidak mengurusi hidup orang lain menyiksa binatang khususnya anjing Bali. Pemerintah sepatutnnya peduli menjaga dan tegas kepada orang yang membunuh, meracuni anjing, perutnya lapar, sakit, dan disiksa. Di tengah kurangnya pemahaman, dan hukum mengenai tindakan yang tidak benar kepada binatang. Supaya anjing itu tidak punah dan membangkitkan hubungan harmonis manusia dengan alam, seperti konsep Tri Hita Karana.  +
Di Kota Denpasar yang merupakan ibu kota, pusat pemerintahan dan ekonomi Provinsi Bali, saya melihat bahwa banjir adalah masalah utama di kota ini. Tidak mengherankan jika seratus ton sampah diperoleh di Kota Denpasar setiap hari. Hal ini sangat berbahaya jika tidak diperhatikan, karena bisa membuat tempat yang rusak semakin parah. Akibatnya banyak masalah lain yang muncul di kota denpasar karena penyakit ini. Masalah ini tidak dapat diserahkan kepada pemerintah saja, tetapi peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kebutaan, salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya masalah kebutaan. Sebagai siswa, bahkan di bangku SMA saya masih diajarkan oleh guru untuk selalu peduli terhadap lingkungan melalui program P5 yang dilaksanakan di sekolah. Melalui program ini saya berpikir bahwa masalah bodoh ini dapat diselesaikan dengan budidaya Magot. "Budaya Daya Maggot Untuk Mengatasi Masalah kutu di Kota Denpasar" Pemerintah Kota telah membantu mengatasi masalah kutu ini dengan teknologi canggih, dari setiap warga dapat membantu pemerintah dalam masalah kutu ini dengan budidaya maggot karena karena budidaya maggot ini dapat memecah sampah organik menjadi pupuk atau di Bali sering disebut nyanyad. Maggot berasal dari lalat Black Soldier Fly (BSF), budidaya hanya menggunakan kandang papan/kayu yang memiliki celah dan ditutup dengan kain, ruang kecil untuk menekan telur maggot dan Rak untuk tempat tumbuh maggot, dalam proses pertumbuhan maggot, ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. Limbah organik seperti kulit kacang, sisa buah-buahan, dan rumput di kebun dapat ditempatkan di tempat ini. Magot untuk mengurai limbah organik atau kotoran menjadi pupuk atau pupuk. 1 Kg Maggot dapat menguraikan 4 Kg Limbah organik atau sampah setiap dua hari. Jika setiap warga kota memiliki 1 kg lemak maka tidak akan ada lagi sampah organik di kota ini. Sisa sampah plastik harus diserahkan kepada pemerintah yang memiliki peralatan canggih untuk mendaur ulang. Berikut ini adalah Manfaat Budidaya Maggot: 1. Mengurangi volume limbah di TPA karena limbah organik digunakan untuk pakan maggot 2. Buah maggot dapat digunakan sebagai pakan ternak yang mengandung protein tinggi karena maggot mengkonsumsi limbah organik seperti sayuran dan buah-buahan 3. Maggot yang dapat membuang limbah akan menghasilkan Kasgot (Residu Maggot) yang dapat dijadikan pupuk organik Budidaya maggot ini sangat menguntungkan bagi lingkungan dan para pengasuh maggot, karena selain dapat menanam sampah organik, pupuk dan bekas maggot dapat digunakan atau dijual dengan harga yang lebih tinggi, dapat dikatakan bahwa budidaya maggot lebih mudah dan memiliki nilai fungsional yang lebih tinggi.  
Om Swastyastu Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Ida Sabg Hyang Widhi Wasa karena telah memberikan banyak sekali limpahan rahmat dan juga kesempatan bagi kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan orasi yang cukup singkat tentang tanggap berpariwisata. Karena pada dasarnya pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi dan menghibur dini. Kita semua sudah tau bahawa pulau bali adalah pulau seribu pulau, yang terkenal di mancan negara karena keindahan flora faunanya. Tapi dibalik semua itu ada masalah yang harus dicarikan solusi oleh pemerintah kedepannya terkait dengan wisatawan yang datang ke tempat wisata dikawasan tempat suci yang semena-mena. Seperti banyak wisatawan berpoto di pura dengan menaiki pelinggih pura, tidak tanggap terhadap kebudayaan Bali, penistaan budaya Bali sepeti berbuat zinah di kawasan tempat suci, Ugal ugalan di jalan, tidak mamakai helm, mengubah plat motor dan menyembunyikan Visa identitasnya agar ia dapat bekerja di Bali. Dan tidak heran lagi keberadaan wisatawan itu membuat masyarakat lokal terganggu. Itu menjadi masalah serius yang harus ditangani para pemimpin kedepannya, menegakkan aturan aturan berpariwisata ke bali. Lebih mempertimabangkan wisatawan yang bekerja di Bali, karena masyarakat lokal masih banyak sekali yang saya ketahui pengangguran, mungkin dengan adanya aturan aturan bijak tersebut bisa membantu masyarkat lokal agar mendapatkan pekerjaan dan lebih mempertimbangkan wisatawan yang membuka lapangan pekerjaan di bali sedangkan ia bukan wni  +
Siapa yang tidak tahu semboyan bangsa Indonesia? Kita sebagai warga Indonesia harus tahu semboyang bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua seperti yang sudah tertera pada lambang Garuda Pancasila. Seperti yang sudah diketahui, Indonesia memiliki banyak perbedaan suku, ras, agama, etnis, bahasa, dan golongan tetapi menyirikan kesatuan. Berdasarkan semboyan ini, saya sebagai masyarakat mayoritas memiliki pendapat tentang kerukunan umat beragama di Indonesia. Saya mengambil objek di daerah Bali dan lingkungan teman-teman saya yang berbeda agama dengan saya. Dari semboyan bangsa Indonesia, kerukunan umat beragama di Indonesia sudah bagus, hal ini karena di Bali mayoritas agama Hindu tetapi kegiatan agama lain tetap berjalan dengan tepat dan tentram. Contohnga, adzan sholat lima waktu pada agama Islam tetap dilakukan di daerah masjid masing-masing yang ada di Bali. Ada juga tempat ibadah agama lain yang saling berdampingan. Banyak memiliki perbedaan agama pasti ada saja permasalahan. Perbedaan agama tersebut saling memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda sering kali membuat perkara seperti isu sara. Seperti arti Bhinneka Tunggal Ika, kitasebagai warga Indonesia seharusnya tetap menjaga dan menuntun perbedaan ini dengan saling mengasah, mengasuh, dan menyayangi. Itulah yang menunjukkan perbedaan menjadi persatuan kita.  +
Om Swastiastu. Disini saya akan mengemukakan pendapat saya tentang pengembangan platform BasaBali Wiki di kalangan masyarakat Bali. Menurut saya, dengan adanya platform Basab\Bali Wiki, sangat memudahkan saya dan seluruh masyarakat terutama masyarakat Bali untuk mengikuti segala perkembangan isu-isu yang terjadi di Bali terutama di kalangan masyarakat. Selain itu, platform ini juga menyediakan kompetisi wikithon yang dimana saya dan masyarakat lainnya dapat ikut berpartisipasi untuk memberi masukan tentang berbagai kendala maupun kegiatan yang harus dilaksanakan pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan kelancaran seluruh masyarakat. Saya tertarik dengan isu-isu yang terjadi saat ini di kalangan masyarakat seperti contohnya penggunaan bahasa asing yang berlebihan sehingga memudarnya bahasa ibu masyarakat Bali yaitu bahasa Bali. Saya sangat setuju jika platform BasaBali Wiki dikembangkan lebih luas lagi terutama diperkenalkan dan dipergunakan di setiap sekolah-sekolah melalui tenaga pendidik yang mengajar peserta didiknya. Mungkin beberapa sekolah sudah kenal dan mempergunakan platform ini, tapi di beberapa sekolah lain, saya rasa belum dan hal ini harus segera ditindaklanjuti karena penggunaan bahasa Bali serta pengetahuan tentang budaya Bali saat ini sudah mulai memudar akibat masuknya budaya asing dan penggunaan bahasa asing secara terus menerus. Selain itu, platform Basabali wiki dapat menjadi ajang prestasi bagi para siswa maupun masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi membagikan karya-karya mereka. Isu lainnya yaitu tingkat pengangguran di Bali. Banyaknya pengangguran membuat tingkat kemiskinan di Bali semakin meningkat. Orang-orang sulit mencari pekerjaan karena standar untuk menjadi seorang karyawan yang tidak tercapai. Maka dari itu perlu perhatian khusus dari pemerintah, dimana dapat diadakan pelatihan-pelatihan seperti workshop untuk masyarakat yang belum bekerja. Pengenalan BasaBali Wiki dapat menjadi topik utama karena dengan memperkenalkan dan melatih mereka tentang isi platform ini akan membuat mereka tertarik untuk mempelajari bahasa Bali maupun budaya Bali. Seperti salah satu contohnya yaitu mempelajari bahasa Bali secara konsisten akan dapat membuka peluang kerja yaitu sebagai guru les bahasa Bali. Maka, perlu diadakannya pelatihan-pelatihan untuk melatih serta memotivasi mereka untuk mempelajari lebih dalam tentang bahasa Bali maupun budaya Bali. Sekian pendapat yang dapat saya sampaikan. Terima kasih. Om Santih, Santih, Santih Om  
"Pendidikan di masa pandemi Covid - 19 Wabah global telah melanda dunia, begitu pula yg terjadi di Indonesia, sehingga program stay at home dilaksanakan sbg upaya menekan perluasan covid-19. Pada Universitas Terbuka, bulan Maret adalah awal semester tutorial masa registrasi 2020.1, baik tutorial online (tuton) maupun tutorial tatap muka (TTM). UT Semarang, sedang memasuki tutorial perdana pada mahasiswa yang mengambil modus pembelajaran TTM. Untuk menaati program pemerintah, modus pembelajaran dialihkan menjadi kelas virtual, agar mahasiswa tetap mendapatkan haknya memperoleh ilmu tetapi tetap aman dengan di rumah saja. Kelas TTM diganti menggunakan modus tuweb (tutorial webinar). Modus baru didapatkan mahasiswa sehingga mendorong penelitian ini dilakukan. Bagaimana kesiapan mahasiswa dengan pembaharuan modus belajar? Bagaimana penguasaan teknologi yang diperlukan mahasiswa dalam menyongsong pembelajarannya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan kuesioner. Populasi diambil dari 100 mahasiswa UT Semarang, pokjar Kabupaten Batang dari berbagai semester. Hasil dari penelitian menunjukkan 82% mahasiswa mendukung dan semakin semangat dalam menyiapkan teknologi untuk modus baru pembelajaran menggunakan tuweb. Saran dan masukan mahasiswa juga menjadikan evaluasi dalam pelayanan lebih prima pada UT maupun dunia pendidikan pada keadaan global yang sedang terkena wabah ini."  +
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang akibat kurangnya pemenuhan gizi kronis pada anak. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Jembrana sebesar 14,2 persen yang dapat dikatakan cukup tinggi. Tingginya prevalensi stunting ini, di 2024 ditarget bisa turun ke angka 8,35 persen. oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan stunting dari hilir ke hulu melalui sinergi pihak pemerintah dengan remaja. Forum GenRe kabupaten Jembrana merupakan bentuk sinergi pihak pemerintah dengan remaja jembrana dalam menangani kasus Stunting, kontribusi yang diberikan seperti terbentuknya program inovatif dan berdampak bagi masyarakat di jembrana. Salah satunya adalah program RUMAH PENTING(rumahnya remaja peduli stunting) yang dimana program ini menyasar remaja di kabupaten jembrana untuk ikut berpartisipasi dalam menurunkan prevalensi Stunting di kabupaten Jembrana dengan cara memberikan edukasi, pemeriksaan anemia pada remaja, dan pemberian makanan dengan gizi seimbang. dengan begitu, prevalensi stunting bisa dicegah dari hilir ke hulu yaitu dengan remaja yang akan menjadi ibu dimasa depan nanti. Pelibatan remaja sangat penting dan remaja berhak bersuara.  +
Indonesia memandang agama sebagai sarana dan wadah untuk menata kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan. Sebagaimana tercantum pada sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Agama juga dipandang sebagai ajaran yang segala isinya tentang kebenaran. Di Indonesia terdapat enam agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah, diantaranya adalah Islam, Hindu, Budha, Kristen (Protestan), Kristen (Katolik), dan Konghucu. Namun nyatanya belakangan ini, perbedaan agama seringkali menjadi sumber perpecahan dan ketidak rukunan dalam masyarakat. Kutipan diatas merupakan cuplikan dalam Kakawin Sutasoma yang bermakna, walaupun berbeda-beda namun sesungguhnya tetap satu jua.Yang harus dijadikan pedoman adalah bagaimana supaya bisa mempersatukan dan saling menghargai dalam perbedaan. Karena dengan perbedaan inilah kita dapat menciptakan hidup yang indah dan harmonis. Sejak dahulu, para leluhur dan tetua kita di Bali sudah memberikan pesan terkait dengan perbedaan dalam beragama ini. Hal itu ditandai dengan adanya Gegambelan atau Gambelan .Gegambelan adalah kumpulan alat musik tradisional Bali yang dimainkan secara ansambel atau bersama-sama. Gambelan berasal dari kata “Gambel” yang artinya pegang. Gambelan terdiri atas beberapa jenis alat musik seperti, Gangsa, Terompong, Gong, Petuk, Suling, Cengceng dan masih banyak lagi. Disamping itu, melihat dari bentuknya ternyata setiap gamelan berbeda dengan ciri khas masing-masing. Tetapi para penabuh (pemain) tahu bila tujuan nya adalah satu, yaitu menyuarakan alunan melodi agar indah dan harmonis. Dengan demikian, filosofi gambelan ini sama halnya dengan kondisi majemuknya agama di Indonesia. Berbeda dalam ajaran agama, namun sesungguhnya memiliki satu tujuan, yaitu kebenaran. Mengapa gambelan berbeda dalam rupa dan bentuknya, tetapi bisa harmonis? Karena dalam bermain gambelan kita mampu saling menghargai untuk saling memberi ruang dalam bergerak seusai apa yang kita pegang dan kita anut. Bayangkan saja jika Gangsa dengan Gong berbunyi bersamaan dan saling mendahului. Disamping itu, ajaran Tat Twam Asi patut dilaksanakan sebagai konsep menghargai segala yang hidup di dunia ini. Mari saling genggam, berbeda agama bukan halangan untuk menggalang persatuan.  
Jeg Metaksu!,begitu kalau orang bilang saat melihat seseorang yang membawakan pertunjukan seni budaya atau pekerjaan baik lainnya.Taksu adalah aura magis yang terpancar dari orang yang benar-benar rajin ,tulus dan iklhas menjalankan seni budaya,perdagangan,maupun memimpin.Sama seperti Implementasi ogoh-ohoh "HYANG AJI TAKSU",yang digambarkan oleh anak kecil yang bermain gendang,di belakang anak kecil tersebut ada sosok tinngi besar seram dan kuat berwibawa yang melambangkan Taksu itu tersendiri.Di belakang sosok tinggi besar tersebut ada sosok cantik ,anggun,dan menghanyutkan, di tangannya membawa sarana yang melambangkan ilmu pengetahuan. Kalau diimplementasikan seperti pemerintahan, anak kecil tersebut adalah seorang pemerintah dan gendangnya adalah sistem pemerintahan.Kalau benar anak kecil itu rajin belajar bermain gendang sesuai peraturan dan pakem pasti lah Taksu atau aura magis akan keluar sendirinya dari anak kecil tersebuat sehingga membuat ia tampak berwibawa.Sama seperti Pemerintah ,kalau pemerintah baik dalam menjalankan sistem pemerintahan sesuai pasal dan peraturan yang ada pasti Taksu atau aura dari pemerintah tersebut akan keluar dan disegani masyarakat. Sekarang bumi ini sudah semakin tua semakin nyeleneh,sepatutnya Pemerintah Lebih siaga dan gercep ,dan kita semua sebagai masyarakat harus taat terhadap peraturan.  +
Pemimpin yang akan datang di Bali harus segera menangani masalah lingkungan dan pariwisata sebagai prioritas utama. Pulau-pulau ini mengalami dampak negatif dari pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali, seperti kerusakan lingkungan, kepadatan penduduk, dan ketidakseimbangan ekonomi. Peningkatan sampah plastik dan kerusakan terumbu karang merupakan ancaman serius bagi kelestarian lingkungan. Selain itu, pandemi COVID-19 telah menghancurkan industri pariwisata, yang merupakan tulang punggung ekonomi Bali. Calon pemimpin harus merencanakan kebijakan yang akan memulihkan ekonomi, mendiversifikasi sumber pendapatan, dan memperkuat infrastruktur kesehatan. Menangani masalah pekerjaan dan pendidikan juga penting untuk memperkuat keterlibatan masyarakat lokal. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, para pemimpin harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat lokal, bisnis, dan pemerintah pusat. Sebuah visi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan berkelanjutan dan pelestarian budaya Bali diperlukan untuk menciptakan masa depan yang gemilang bagi semua pihak. Selanjutnya, masalah kondisi tenaga kerja dan distribusi pendapatan harus diperhatikan. Para pemimpin harus merancang strategi untuk meningkatkan keterampilan pekerja lokal mereka, menyediakan lapangan kerja, dan memastikan distribusi pendapatan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, dibutuhkan kepemimpinan yang ambisius dan penuh dedikasi. Pemimpin Indonesia masa depan harus memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan, keadilan sosial, dan pelestarian budaya. Hanya dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, Bali dapat berkembang secara berkelanjutan sambil mempertahankan keunikan dan keindahan alam dan budayanya.  +
Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Masyarakat Bali bersatu mengisi kemerdekaan tersebut. Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Emas, dibangun untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sakala-niskala sebagai penanda Bali Era Baru. Didasarkan kesetiaan pada Pancasila sebagai senjata memerangi perilaku mabuk, perjudian, dan perilaku buruk lainnya demi tegaknya martabat bangsa dan kewibawaan Sang Saka Merah Putih. Segenap masyarakat berupaya meningkatkan prestasi, toleransi keharmonisan hidup, pariwisata, serta pelestarian budaya mewujudkan Bali Pusat Peradaban Dunia demi tegaknya spirit kemerdekaan Indonesia Raya.  +
"Infrastruktur Jalan Dan Penerangan Yang Rusak Di Bali" Pada kesempatan kali ini saya akan membahas pentingnya pengembangan infrastruktur jalan dan lampu di pulau indah ini Bali. Infrastruktur jalan yang baik adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pariwisata di Bali pengembangan umum jalan yang efisien dan aman menjadi suatu keharusan. Kami berkomitmen untuk merencanakan dan melaksanakan proyek jalan yang tidak hanya memperlancar arus transportasi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan lingkungan. Selain itu,pencahayaan jalan yang memadai merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga serta wisatawan. Dengan penerangan yang baik kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung. Kita berbicara bukan hanya tentang jalan dan lampu, tetapi tentang pondasi kehidupan yang lebih baik. Infrastruktur yang kokoh mencerminkan komitmen kita terhadap kesejahteraan bersama. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, agar setiap langkah kita dijalani dengan aman, nyaman dan penuh harapan. Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.  +
Apabila seseorang terpengaruh oleh sifat serakah, maka ia akan kena pengaruh sifat Kanda Pat Bhuta. Kanda Pat Bhuta tersebut yang dapat menghilangkan sifat-sifat baik pada manusia. Pemerintah saat ini belum bisa melaksanakan ajaran asta brata, karena masih banyak yang dipengaruhi oleh sifat sad ripu (enam musuh dalam diri) menyebabkan banyak masyarakat yang tidak sejalan. Banyak masyarakat menemukan hal-hal yang tidak baik. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak percaya, apalagi sejalan dengan pemerintah dan dapat mengabibatkan hal yang tidak baik pada kepemimpinannya. Jika seperti itu siapa yang mau percaya lagi dengan pemerintah?  +
Berwajah seram, bergigi banyak, bebadan besar, dan bertenaga kuat gambaran dari ogoh ogoh kumbakarna. Kumbakarna diketahui menerima anugerah dari dewa brahma berupa tidur abada dan siapapun itu akan mampu membangunkannya. Tetapi, ketika negaranya tertimpa bahaya maka kumbakarna akan bangun dengan sendirinya walaupun tisak ada yang membangunkannya. Pemerintah ketika menjalakan kewajibannya hendaknya selalu ingat dengan keadaan negaranya. Tidak hanya menutup telinga dan tidur tetapi bergerak cepat mencari solu masalah masalah dineharanya dan berani membela hingga mati seperti kumbakarna.  +
Masalah lingkungan terbesar di dunia adalah sampah plastik. Sama halnya di Indonesia khususnya di Bali, sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang utama. Melalui karya kreatif anak muda dengan memanfaatkan sampah plastik di lingkungan sekitar maka terciptanya ogoh-ogoh “luu plastik” dari desa tujung kecamatan tegallalang, Gianyar-Bali. Pesan yang ingin disampaikan melalui karya ogoh-ogoh kepada pemerintah yakni bagaimana pemerintah dapat membuat kebijakan mengenai penggunaan plastik untuk pembungkus makanan atau hanya sekedar media untuk mempermudah membawa barang bawaan. Selain itu, bagaimana pemerintah dapat menyediakan tempat pengelolaan sampah khususnya sampah plastik agar dapat mempunyai nilai lebih pada lingkungan.  +
Bali terkenal akan pariwisata bertajuk religinya yang sangat kental. Namun di kala pandemi Covid-19 menyerang, menyebabkan semua aspek pendukung ekonomi masyarakat khususnya pada bidang pariwisata mengalami mati suri. Bukan hanya Indonesia, namun juga hal serupa dialami oleh seluruh negara di dunia. Sebagai generasi penerus bangsa, sebaiknya kita tidak hanya berani untuk mengkritik namun juga berani untuk berinovasi guna menciptakan suatu kolaborasi yang dapat membangkitkan kiprah pariwisata Bali seperti sedia kala. Dunia yang sudah serba digital, membuat kita harus berupaya dapat berjalan seirama dengan pariwisata budaya maupun teknologi. Maka daripada itu, solusi yang dapat diciptakan yakni website bernama 'Mai Melali' dengan pemanfaatan VR (Virtual Reality) yang mengangkat tema revitalisasi pariwisata Bali bertajuk digital. VR ini dikonsepkan untuk dinikmati khususnya bagi para wisatawan yang sudah merindukan Bali sejak terakhir kali ia mengunjungi Pulau Dewata ini. Disamping itu juga, pada pemanfaatan VR ini akan menggunakan beberapa destinasi wisata contohnya seperti Pantai Kuta, Sangeh Monkey Forest, Tegenungan Waterfall, maupun destinasi wisata religi seperti Tirta Empul. Dengan membawakan Bali keluar, diharapkan timbul rasa rindu terhadap Pulau Dewata yang nantinya akan membuat rasa ingin mengunjungi bali lebih bergejolak. Terpacu dengan sektor pariwisata saja dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Disamping dapat menguntungkan karena Bali memiliki potensi yang besar, namun juga dapat merugikan karena pada saat pandemi sekarang, seluruh aspek kehidupan menjadi melemah. Dengan hadirnya Mai Melali, diharapkan seluruh penikmat destinasi pariwisata Bali dapat merasakan atmosfer yang dulu sempat dirasakan namun terpaksa meninggalkan sejenak karena pandemi Covid-19. Dengan bantuan teknologi VR (Virtual Reality) membuat kita lebih mudah untuk berkolaborasi dengan globalisasi saat ini. Maka daripada itu, mari wujudkan pariwisata Bali yang bertajuk teknologi, guna membangkitkan dan merevitalisasi pariwisata dan ekonomi penduduk Bali. Karena kami yakin, Bali Akan Kembali.  
Kemarahan Hyang Ibu Pertiwi sebagai tema ogoh-ogoh dari desa Yehembang Jembrana. Yang menceritakan bagaimana perasaan sedih dan marah pertiwi sebagai Hyang Ibu Pertiwi tentang perbuatan manusia yang suka membuang sampah sembarang dan suka merusak hutan. Pemerintah agar melihat juga mengobati kemarahan Hyang Ibu Pertiwi untuk mengeluarkan peraturan hukum yang kuat, mengatasi perbuatan manusia yang tidak baik di dunia. Sekarang marilah kita bersama-sama utamanya kita sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana bersama-sama mengibarkan semangat melestarikan alam supaya bumi kita tetap asri dan lestari.  +
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 77 (tujuh pupuh tujuh) tidak terasa Republik Indonesia sudah ber umur 77 (tujuh puluh tujuh) Indonesia sudah terkenal mempunyai beragam budaya, ras, suku, dan agama. Itu yang menyebabkan beragam car akita jika mengisi kemerdekaan, dari hal yang paling sederhana memasang bendera merah putih yang mencirikan kemerdekaan. Jika di bidang budaya pasti mengadakan acara festival budaya, ada juga yang mengisi kemerdekaan di bidang olahraga seperti contohnya lomba voli dan lomba lari, ada juga lomba-lomba yang unik seperti panjat pinang, Tarik tambang, lari karung, dan masih banyak lagi kegiatan jika mengisi kemerdekaan. Itu yang mencirikan kita selalu menambahkan dan ingat dengan semangat jika mengisi kemerdekaan. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.  +