UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Melaksanakan bank sampah di Banjar Penestanan kelod, ubud". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Rubbish Problem In Bali  + (MASALAH SAMPAH DI BALI Dari dulu, sampah MASALAH SAMPAH DI BALI</br></br>Dari dulu, sampah menjadi masalah yang tak kunjung selesai,dan tumpukan sampah tersebut berdampak pada lingkungan </br>Sampah plastik termasuk sampah yang jumlahnya sangat banyak. Hampir semua rumah tangga membuang sampah plastik ini, yang cukup banyak.</br>Plastik digunakan dalam banyak produk, seperti pembungkus makanan, snack, dan masih banyak lainnya</br>Contohnya Kemarin sore pada saat saya sedang bermain di dekat sungai dengan teman saya,saya melihat banyak sekali sampah plastik yang menumpuk sampai air sungai tersebut berwarna keruh,</br>Jadi di bali masih sulit untuk menghilangkan sampah plastik yang saya harapkan untuk bali kedepannya masyarakat atau toko” yang ada di bali untuk mengurangi penggunaan kantong plastik atau sama sekali tidak menggunakan kantong plastik dan diganti menjadi kantong kain atau kertasn diganti menjadi kantong kain atau kertas)
  • Truna Truni Peduli Lingkungan  + (Masalah sampah di bali tidak pernah terataMasalah sampah di bali tidak pernah teratasi. Oleh karena itu, saya dan teman-teman membersihkan tempat-tempat yang banyak sampah. Kita sebagai masyarakat Bali harus selalu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing agar tidak ada lagi sampah. Banyak masyarakat Bali yang kurang peduli dengan kebersihan lingkungannya, hal itu menyebabkan banyak penyakit yang membuat masyarakat Bali sakit. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan Bali. Kalau bukan kita, siapa lagi?rsihan Bali. Kalau bukan kita, siapa lagi?)
  • Literature Sampah Pantai  + (Masalah sampah di pantai Bali sangat memprMasalah sampah di pantai Bali sangat memprihatinkan. Pantai yang seharusnya menjadi daya tarik wisata alam yang indah, kini tercemar oleh berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, dan sampah organik lainnya. Kondisi ini tidak hanya merusak keindahan pantai Bali, tetapi juga berdampak negatif pada ekosistem laut dan kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan dan hewan laut yang terkontaminasi oleh sampah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah sampah di pantai Bali dengan cara yang tepat dan berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan program pembersihan pantai secara rutin dan terorganisir.ihan pantai secara rutin dan terorganisir.)
  • Literature Sampah di pesisir pantai  + (Masalah sampah di pantai Bali sangat memprMasalah sampah di pantai Bali sangat memprihatinkan. Pantai yang seharusnya menjadi daya tarik wisata alam yang indah, kini tercemar oleh berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, dan sampah organik lainnya. Kondisi ini tidak hanya merusak keindahan pantai Bali, tetapi juga berdampak negatif pada ekosistem laut dan kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan dan hewan laut yang terkontaminasi oleh sampah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah sampah di pantai Bali dengan cara yang tepat dan berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan program pembersihan pantai secara rutin dan terorganisir.ihan pantai secara rutin dan terorganisir.)
  • Kebersihan wilayah Bali  + (Masalah sane harus di tanggapi oleh calon Masalah sane harus di tanggapi oleh calon pemimpin Bali inggih punika . sepatutnyane irage dados calon pemimpin ring Bali,mengajak masyarakat Bali untuk memilah sampah ,mangde ten ngawag ngentungan sampah demi keasrian wilayah Bali puniki sampah demi keasrian wilayah Bali puniki)
  • Community participatory-based poverty reduction strategy in Bali Province  + (Masalah utama pembangunan di negara berkemMasalah utama pembangunan di negara berkembang adalah tingginya ketimpangan antara pengangguran dan kemiskinan. Hal ini disebabkan karena keduanya saling terkait satu sama lain. Kemiskinan, pada banyak kasus, umumnya diawali dari rendahnya akses lapangan pekerjaan bagi penduduk usia produktif. Kompleksitas permasalahan kemiskinan ini kemudian mendorong komitmen bangsa-bangsa untuk mengurangi tingkat kemiskinan di dunia dengan disusunnya Tujuan Pembangunan Milenium. Untuk mendorong pembangunan, upaya pengentasan kemiskinan yang disebabkan oleh pengangguran harus melibatkan masyarakat. Pola partisipasi memungkinkan pendekatan yang lebih mengakar dan memacu komitmen antar anggota masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan. Kearifan lokal, seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang dimiliki oleh desa adat memiliki peran yang sangat strategis melalui peran sosialnya disamping untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Fungsi sosial LPD mencakup komitmen dan kebersamaan antara anggota dengan pengurus, serta antar para anggota.dengan pengurus, serta antar para anggota.)
  • PIKOBET WISATAWAN ASING SANE LEMPAS SARENG TATANITI NORMA LAN TRADISI KRAMA BALI SARENG NGERUSAK CITRA PARIWISATA BALI  + (Masalah Wisatawan Asing Yang Melakukan TinMasalah Wisatawan Asing Yang Melakukan Tindakan – Tindakan Menyimpang Yang Bertentangan Dengan Norma dan Tradisi Masyarakat Serta Mencoreng Citra Pariwisata Bali</br></br> Om Swastyastu. Yang Terhormat bapak dan ibu dewan juri.Serta para permirsa yang saya cintai dan saya banggakan.</br> Yang pertama mari kita menghaturkan puja dan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa karena atas limpahan anugrah dari beliau kita semua dapat berkumpul disini dalam acara Wikithon Partisipan Publik Bali Berorasi.Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan pidato atau orasi yang berjudul “Masalah Wisatawan Asing Yang Melakukan Tindakan – Tindakan Menyimpang Yang Bertentangan Dengan Norma dan Tradisi Masyarakat Serta Mencoreng Citra Pariwisata Bali”.</br>Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa Bali kaya akan tradisi, budaya, dan spiritual warisan leluhur yang masih terus dijaga dan dipertahankan. Faktor tersebut menjadikan Bali sebagai pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.. Tentu hal ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.Akan tetapi hal ini justru menjadi masalah tersendiri karena wisatawan asing yang datang ke Bali tentu membawa kebiasaan dan etika dari negaranya yang sudah tentu berbeda jauh dengan kebiasaan dan etika masyarakat Bali. </br>Seiring dengan berjalannya waktu,di wilayah perkotaan maupun berbagai pelosok daerah akhir – akhir ini,banyak ditemui berbagai macam penyimpangan norma seperti norma adat dan norma kesopanan yang dilakukan oleh oknum-oknum wisatawan terutama turis mancanegara. Hal ini membuat masyarakat Bali menjadi resah, adapun tindakan yang menyimpang tersebut dimulai dari turis asing yang membawa sepeda motor ke jalan raya secara ugal – ugalan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu banyak tempat spiritual juga tak luput dari tindakan nyeleneh yang dilakukan oleh oknum wisatawan mancan negara, salah satunya yang baru – baru ini terjadi yaitu WNA asal Korea Selatan yang melakukan pengerusakan sarana upacara di Pura Goa Raja Besakih , serta banyak oknum turis yang malah duduk diatas palinggih ( bangunan suci ). Banyak wisatawan asing yang berwisata ke tempat spiritual tanpa didampingi guide ( pemandu wisata ) sehingga banyak dari mereka bertindak sembarangan.</br>Seperti kasus pada waktu lalu,yang dilakukan oleh turis asal Rusia,dimana pada saat berada di puncak gunung agung,dia bertindak tak senonoh,yang menimbulkan adanya kontra,dan juga menjadi salah satu faktor pertimbangan Pemda Bali untuk menutup akses pendakian gunung yang ada di Bali. Tindakan – tindakan menyimpang yang kini marak dilakukan oleh oknum turis asing menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat, hal tersebut karena dapat mencoreng citra Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata serta berdampak pada ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata.</br>Atas berbagai permasalahan tersebut tentu siapapun yang nanti kelak terpilih sebagai pemimpin bali di 2024 mendatang, saya berharap mampu mengambil keputusan dan tindakan tegas bagi para wisatawan mancan negara yang berlibur ke Bali untuk mencegah terulang kembali tindakan – tindakan menyimpang yang meresahkan masyarakat, tanpa menyebabkan perekonomian di sektor pariwisata menjadi berkurang,mengingat perekonomian masyarakat Bali sangat bergantung di sektor pariwisata. Mari bersama wujudkan Jagad Bali yang aman dan tentram sebagai destinasi wisata dunia.an tentram sebagai destinasi wisata dunia.)
  • Tepasin luu plastik ring bali  + (Masalah yang harus ditangani oleh calon peMasalah yang harus ditangani oleh calon pemimpin Bali adalah sampah di Bali. Seperti yang kita lihat di lingkungan sekitar masih banyak ada sampah yang berserakan di jalan, di sungai, dan juga di selokan. Jika sampah di selokan tersebut tidak dibersihkan maka akan membuat selokan penuh sampah dan pada saat musim hujan akan menyebabkan banjir karena tidak ada jalan air.</br></br>Calon pemimpin Bali harus tegas kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sampah yang paling utama harus ditangani adalah sampah plastik. Sampah plastik di TPA sudah membludak. Sampah plastik tersebut jika tertanam di tanah akan membuat tanaman tidak mendapatkan air yang baik. Apalagi jika plastik tersebut dibakar maka akan menyebabkan polusi. Calon pemimpin Bali harus menangani masalah sampah ini. Mungkin pemimpin yang terpilih bisa membuat sebuah perkumpulan atau pelatihan mendaur ulang sampah plastik. Yang awalnya sampah plastik menjadi kerajinan seperti bunga dari plastik bekas, tempat pensil, pot bunga, dan yang lainnya. Kerajinan tersebut bisa dijual dan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan bisa menghasilkan uang. </br></br>Solusi tersebut mungkin bisa membantu mengurangi sampah di Bali, dan sekaligus membantu pemerintah terkait masalah sampah. Calon pemimpin Bali harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap bersih dan asri.kungan sekitar agar tetap bersih dan asri.)
  • Lingkungan dan ekonomi bali  + (Masalah yang paling mendesak di Bali saat Masalah yang paling mendesak di Bali saat ini termasuk pengelolaan lingkungan, pariwisata berkelanjutan, dan ketidaksetaraan ekonomi. Para calon pemimpin perlu fokus pada solusi yang mempromosikan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.esejahteraan masyarakat secara menyeluruh.)
  • Pariwisata dan Kebersihan Lingkungan  + (Masalah: pariwisata dan kebersihan lingkuMasalah: pariwisata dan kebersihan lingkungan</br></br>Siapa yang tidak mengenal pariwisata di Bali, seluruh dunia tau akan itu. Tetapi siapa juga yang tidak tau jika kebersihan masih menjadi masalah besar Bali di masa ini. Bali sekarang mulai tertutup sampah, sampah ada dimana mana. Semua orang membenci sampah bahkan sampai tidak ada yang memperdulikannya lagi. Kita ambil satu contoh di kawasan pantai Kuta. Pantai Kuta sudah tercatat sebagai pantai terkotor. Banyak sampah sampah yang berserakan di pantai tersebut seperti sampah plastik, ranting ranting, limbah yang terbawa ke pesisir pantai, bukan hanya pantai Kuta pantai Seminyak, Legian, dan Jimbaran juga akan kena imbas dari sampah tersebut. Jika tidak ditangani ini akan menjadi dampak buruk bagi wisatawan maupun warga warga lokal sekitar. Sesuai Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Peraturan ini harus lebih di perketat karena makin kesini semua mulai melanggarnya, Jadi harus kita antisipasi sebelum nanti akan berdampak pada perekonomian di Bali terutama sektor pariwisata. Agar Bali tetap dikenal karena Keindahannya bukan karena "SAMPAHNYA".ena Keindahannya bukan karena "SAMPAHNYA".)
  • Literature Mencoba memahami bahasa bali  + (Masih mencoba memahami bahasa bali. Belum Masih mencoba memahami bahasa bali. Belum begitu baik untuk berbicara dengan menggunakan bahasa bali. Masih ada kendala dalam mempraktekan penggunaan bahasa bali. Kesuliatan memahami orang yang berbicara bahasa bali. Tidak begitu tau arti dari beberapa kosa kata dalam bahasa bali dari beberapa kosa kata dalam bahasa bali)
  • Pidan Saja  + (Masihkah ingat ketika dahulu kita saling bMasihkah ingat ketika dahulu kita saling berbagi tawa dan senyum, hingga lupa dengan waktu saling bertukar pikiran. Tidak disangka akan jadi seperti ini, bahaya datang tidak bilang-bilang. Dampak COVID-19 membuat kita semakin jauh. Manis rasanya jika diingat kenangan yang kita jalani, tapi sakit kalau dipikirkan kita cuma bisa menahan. Rasanya baru tadi merapatkan rasa agar bersatu, sekarang walaupun jauh di mata namun selalu dekat di hati.</br></br>Dulu memang, rindu rasanya.ekat di hati. Dulu memang, rindu rasanya.)
  • Lalapan Bussiness to Improve Bali's Economy during the Pandemic  + (Masyarakat Bali bergantung pada sektor parMasyarakat Bali bergantung pada sektor pariwisata. Masa pandemi ini membuat masyarakat Bali tidak bisa bekerja karena pariwisata banyak yang tutup. Untuk meningkatkan perekonomian Bali, perlu adanya usaha usaha lokal. Usaha yang dapat ditawarkan adalah usaha lalapan. Usaha lalapan dapat membantu meningkatkan perekonomian Bali melalui UMKM, sehingga masyarakat tetap aktif.lui UMKM, sehingga masyarakat tetap aktif.)
  • preserve the Balinese gamelan  + (Masyarakat Bali sering kali tidak ingin beMasyarakat Bali sering kali tidak ingin belajar megambel. Mungkin karena susah atau tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Maka dari itu mulai hari ini mari mempelajarinya. Contohnya saat pengerupukan.banyak anak muda juga mulai meninggalkan budaya megambel ini mungkin karena gengsi.saya berharap kedepannya semakin banyak anak muda yang menghargai budaya dan mau melestarikanya. menghargai budaya dan mau melestarikanya.)
  • Psychological Impacts of Domestic Violence against Women in Patriarchal Culture in Bali  + (Masyarakat Bali yang masih mempertahankan Masyarakat Bali yang masih mempertahankan adat budayanya tidak terlepas dari budaya patriarki dengan sistem patrilineal yang juga terlihat jelas dalam kehidupan pernikahan yang menganut konsep purusa (laki-laki sebagai kepala keluarga). Masyarakat yang masih bercirikan budaya patriarki, tampak mendominasi posisi laki-laki dalam pengambilan keputusan, sehingga menimbulkan persoalan kekerasan dalam rumah tangga. Artikel ini mengkaji dampak psikologis dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan pada budaya patriarki. Untuk membahas permasalahan ini akan digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini diambil tiga kasus terhadap perempuan Bali yang mengalami kekerasan dalam rumah tangganya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa faktor budaya patriarki menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan, serta dampak psikologis yang dialami oleh ketiga kasus adalah perasaan takut, pikiran negatif tentang diri, perasaan tidak berharga, perasaan tertekan, dan melampiaskan emosi marah kepada anak. dan melampiaskan emosi marah kepada anak.)
  • Inheritance Rights of Women Based on Customary Law  + (Masyarakat Hindu di Bali masih mempertahanMasyarakat Hindu di Bali masih mempertahankan budaya patrilineal di dalam kehidupan sosial mereka. Terdapat perbedaan hak warisan antara laki-laki dan perempuan menurut budaya patrilineal. Perempuan tidak memperoleh hak waris dari orang tuanya. Isu kesetaraan, keadilan, hak untuk mendapatkan warisan dari orang tua, dan lain sebagainya telah mendorong budaya patrilineal menjadi lebih fleksibel dan memungkinkan perempuan untuk juga mendapat warisan berupa aset properti dari orang tuanya. Perkembangan ilmu pengetahuan, hukum, serta pengaruh paradigma baru yang muncul di masyarakat, menekan sistem yang telah kuno untuk beradaptasi dengan perkembangan masyarakat. Majelis Desa Pekraman Bali No. III Tahun 2010 telah mengambil inisiatif untuk memberikan perempuan hak untuk menerima warisan secara terbatas berupa kepemilikan bersama properti milik orang tua mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perkembangan awig-awig di Bali khususnya dalam mengatur hak waris perempuan Bali karena undang-undang menjamin setiap warga negara hak yang sama dihadapan hukum dan di masyarakat. Dengan menggunakan kajian yuridis, dilakukan analisa terhadap bagaimana hukum nasional dan awig-awig di Bali menempatkan perempuan dalam konteks hak waris yang berasal dari orang tua mereka. waris yang berasal dari orang tua mereka.)
  • life in bali after the pandemic  + (Masyarakat ini adalah Bali. Saya adalah BaMasyarakat ini adalah Bali. Saya adalah Bali. Kami tinggal di Bali, bernapas di Bali, dan menatap masa depan dari Bali. Kami melihat dan merasakan apa yang terjadi ketika yang seharusnya dibicarakan tidak dibicarakan. Kami melihat dan merasakan kesejahteraan dan kemakmuran dari pariwisata. Selain itu kami juga merasakan harga yang harus dibayar akibat dari pariwisata.</br>Sekarang kita semua sedang membicarakan era baru kehidupan kita. Mereka memutuskan untuk menyebutnya dengan new normal. Istilah yang artinya merujuk ke era baru setelah pandemi atau sebenarnya hanya era lama yang diberi beberapa tambahan saja, saya tidak yakin. Karena menurut saya ketika kita bicara era baru, maka semua tata cara kehidupan kita akan berubah.mua tata cara kehidupan kita akan berubah.)
  • Kresek Ane Sing Maguna Bisa Dadi Pipis  + (Masyarakat sekarang tidak bisa terlepas daMasyarakat sekarang tidak bisa terlepas dari penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Memang penggunaannya praktis, tapi susah terurai. Hal ini berakibat bertumpuknya sampah kantong plastik di jalanan. Pencemaran lingkungan pun terjadi. Melihat hal tersebut saya mempunyai sebuah ide mengolah kantong plastik menjadi barang berguna. Hanya dengan sentuhan kreatif dan inovatif, saya mengubah kantong plastik bekas menjadi bunga - bungaan untuk hiasan dinding rumah. Karya ini diharapkan mampu mengurangi sampah kantong plastik di bumi. Ayo kurangi penggunaan sampah plastik, kalau bukan dari kita sendiri, siapa lagi yang disuruh merawat bumi ini? siapa lagi yang disuruh merawat bumi ini?)
  • Sira and Mainehi  + (Matahari akan segera datang Kumbang lubangMatahari akan segera datang</br>Kumbang lubang menghisap nektar</br>Kedise mekeber dan megedin</br>Luung dan cantik</br>Ini anaknya</br>Kupu-kupu menggigit timah</br>Ini seperti lubang tanpa lubang</br>Iraga dan sama harus menjaga keberlangsungan alarm ini</br></br>Jika itu baik-baik saja</br>Apa yang sedang kamu lakukan?</br>Iraga!</br></br>Ini sedikit dari sedikit dari sedikit dari sedikit dari sedikit dari itu</br>Ada baiknya jika Anda ingin hidup di dunia ini</br>Iraga harus berbakti dan bersyukur di dunia ini harus berbakti dan bersyukur di dunia ini)
  • Candidasa sunset  + (Matahari terbenam di Bali timur, Candidasa. Komunitas Fotografi Karangasem Kalender 2023)
  • -  + (Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Hindu. Dalam agama Hindu tentunya banten sangat penting sebagai sarana upacara. Namun di zaman sekarang banyak yang kurang peka terhadap bebantenan khususnya para remaja. Sekarang banyak yang lebih memilih membeli bebantenan agar lebih praktis. Padahal seharusnya generasi sekarang harus mulai belajar membuat banten selagi masih ada tetua yang pintar membuat banten. Untuk itu mari kita belajar mengenai bebantenan Bali dari orang tua atau orang-orang yang pintar membuat banten. Kita bisa belajar bagaimana cara membuat Banten dan mengetahui makna dari bebantenan tersebut. Karena mempelajari bebantenan yang banyak itu tidak bisa sebentar, kita harus rajin belajar dari banten yang kecil terlebih dahulu.ar dari banten yang kecil terlebih dahulu.)
  • Social Media and Balinese Culture Preservation  + (Media Sosial dan Kelestarian Budaya Bali Media Sosial dan Kelestarian Budaya Bali</br></br>Budaya adalah kekayaan yang tidak tenilai harganya. Budaya memuat nilai-nilai kehidupan yang akan memberikan manfaat besar apabila dapat dipahami dan dilestarikan. Salah satu contohnya adalah Bali. Siapa yang tidak mengenal Bali, sebuah pulau kecil di kawasan Indonesia Tengah yang termasyur akan keunikan dan keanekaragaman budayanya. Dengan budayanya tersebut, Bali mampu menjadi salah satu destinasi wisata berbasis budaya yang tidak habis-habisnya dikunjungi wisatawan. Bahkan industri pariwisata mampu menopang kehidupan sebagian besar masyarakat Bali. Hal tersebut merupakan contoh kecil, bahwa budaya merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya.</br></br>Sayangnya, beberapa informasi dari tokoh dan media terpercaya menunjukkan bahwa budaya Bali perlahan-lahan mengalami degradasi dan digantikan oleh kebudayasn luar. Kebudayaan-kebudayaan Bali seperti bahasa, sastra, mainan, dan tarian-tarian trasional tidak lagi banyak dijumpai di kalangan masyarakat Bali khususnya generasi muda. Salah satu hal yang kerap kali dianggap sebagai penyebab lunturnya kebudayaan Bali adalah media sosial. Namun pertanyaannya adalah apakah keberadaan media sosial selalu menngancam kelestarian budaya Bali?</br></br>Kehadiran media sosial memang mempercepat aliran informasi antar masyarakat, sehingga peluang untuk masukknya budaya asing semakin cepat pula, dalam hal ini masuknya budaya luar ke Bali. Apabila kesadaran masyarakat tidak segera tumbuh mengenai pentingnya kebudayaan Bali, maka lambat laun kebudayaan Bali akan memudar. Akan tetapi, perlu untuk direnungkan bersama bahwa media sosial tidak sepenuhnya merupakan ancaman bagi kebudayaan Bali. Apabila kita perhatikan dengan seksama, media sosial dapat diputarbalikkan menjadi alat untuk melestarikan kebudayaan Bali. Salah satunya bisa dilakukan adalah membuat konten-konten bertema kebudayaan Bali dengan menggunakan Bahasa Bali, memaksimalkan penggunaan Bahasa Bali di media sosial, serta membuat website yang memberikan edukasi terkait kebudayaan Bali. </br></br>Mempertimbangkan dua sisi berbeda mengenai pengaruh media sosial terhadap kebudayaan Bali, maka peran pemerintah terkait diperlukan dalam memberikan sosialiasi atapun regulasi dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait media sosial dan kelestarian budaya Bali sangat diperlukan bagi keberlangsungan kebudayaan Bali yang merupakan jiwa dari masyarakat Bali. yang merupakan jiwa dari masyarakat Bali.)
  • Usefulness of the Bali Wiki Basa Platform as a Space for Expression  + (Media sosial sebagai bentuk perkembangan tMedia sosial sebagai bentuk perkembangan teknologi informasi komunikasi merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Media sosial sebagai ruang publik untuk merealisasikan kebebasan berekspresi dan berpendapat mendorong negara demokrasi yang partisipatif. Tentunya, upaya pelibatan media tersebut harus didukung oleh pemerintah melalui penjaminan demokrasi dan kebebasan berbicara di Indonesia. </br></br>Maka dari itu, Basa Bali Wiki pun hadir menjadi salah satu platform digital yang mendukung dua hal tersebut, ruang beropini dan juga didukung oleh pengembangan penggunaan teknologi. Sebagai ruang publik Basa Bali Wiki akan mempertemukan sejumlah opini maupun isi kepala orang lain. Sehingga adanya diskusi antara pengguna melalui kolom komentar yang telah disediakan tidak dapat dihindarkan.</br></br>Basa Bali Wiki adalah sebuah platform yang mana berfungsi untuk meng-ajeg kan budaya bali, menurut saya dengan adanya platform ini maka bahas bali akan terus bisa dikembangkan dan juga dilestarikan, yang mana banyak sekali anak-anak muda saat ini yang enggan belajar tentang bahasa bali, mereka mengganggap bahwasannya bahasa bali itu membosannkan, susah, tidak mengikuti zaman, dan lain sebagainnya. Maka dari itu didirikannya Basabali Wiki ini sendiri untuk memberantas stigma negatif tentang bahasa bali. </br></br>Pada zaman sekarang, tak bisa dihindarkan bahwa hadiah selalu bisa menjadi alasan untuk seseorang mengikuti sebuah kompetisi ataupun kegiatan. Tak terkecuali Basa Bali Wiki menghadirkan hal tersebut setiap kompetisi atau lomba yang diadakan. Bukan karena hadiahnya juga, melainkan kompetisi yang diadakan oleh Basa Bali Wiki juga sangat kreatif misalnya pada waktu lalu sempat ada lomba untuk wawancara terkait pemanfaatan Bale Banjar untuk perempuan. Jadi, menurut saya Platform Basa Bali Wiki sangat bermanfaat dan menjadi salah satu platform yang menjanjikan jaminan keamanan bagi kita yang ingin menyuarakan pendapat. </br></br>Pasti banyak keluh kesah maupun suara yang ingin kita sampaikan ke publik, namun sejauh ini kita tidak tau bagaimana untuk merealisasikannya. Kita sadar diri, bahwa kita hanya masyarakat biasa yang kemungkinan kecil suara kita didengar. Apalagi jika lingkup isu publik, mungkin terdengar tidak mungkin untuk suara kita didengar. Terkadang disaat kita sudah menulis keresahan kita untuk pemerintah di suatu platfrom, kita takut jika tulisan tersebut tidak tepat sasaran bahkan bisa saja segera dilupakan. </br></br>Basa Bali Wiki hadir untuk menjadi akomodasi dan ruang berbagi serta beropini dengan sasaran yang tepat. Diharapkan generasi muda sekarang dapat menggunakan media sosial dengan bijak, karena teknologi semakin berkembang jangan biarkan diri kita semakin tertinggal. Jangan hanya platform yang semakin pintar, namun kita sebagai masyarakat juga harus kritis, kreatif dan mengambil tindakan akan suatu keganjilan yang ada di sekitar. </br></br>Basa Bali Wiki merupakan platform bahasa Bali pertama yang terpercaya dan terverifikasi keamanan dan kebermanfaatannya. Selain melestarikan bahasa bali, kebudayaan serta sastranya, platfrom ini juga ternyata membawa masyarakat untuk berani beropini terkait isu sipil maupun politik yang ada. Membawa kita menjadi masyarakat yang kritis namun tetap berbudaya. </br></br>Untuk yang tidak mengerti bahasa Bali, tidak perlu khawatir. Karena, platform ini disediakan dalam 3 bahasa, yaitu Bali, Indonesia dan juga Inggris. Lingkup yang dicapai Basa Bali Wiki ternyata hingga internasional, ini merupakan perubahan besar yang diciptakan oleh founder Basa Bali Wiki karena berhasil membawa bahasa bali ke taraf internasional.embawa bahasa bali ke taraf internasional.)
  • Yayasan Bali Wastu Lestari  + (Melaksanaan inisiasi pembentukan bank sampah dan pendampingan pelaksanaan bank sampah di Bali.)
  • Bank Sampah Sapuh Wasita Banjar Melinggih  + (Melaksanakan Bank Sampah berbasis masyarakat di Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Payangan, Gianyar)
  • Komunitas CUT (Clean Up Tegalalang)  + (Melaksanakan clean up dan kampanye pengurangan plastik sekali pakai secara rutin kepada masyarakat khususnya Desa Tegallalang)
  • Malu Dong  + (Melaksanakan kampanye penanggulangan sampah)
  • Bank Sampah Mentigi  + (Melaksanakan kegiatan ban sampah di Dusun mentigi, Desa batununggul, Nusa Penida)
  • Bank Sampah "Pesan-Pede" Desa Adat Cemengaon  + (Melaksanakan kegiatan Bank Sampah (kurang Melaksanakan kegiatan Bank Sampah (kurang lebih selama 3 tahun telah berjalan) yang khusus bergerak pada penanganan yang khusus pada sampah plastik, logam, kaca, emberan (selain sampah organik). Namun kemudian penanganan sampah akan lebih baik jika ditangani pada sumbernya, baik itu sampah non organik maupun sampah organik). Penanganan dilakukan secara serentak pada sumbernya jauh akan lebih efektif dan efesien. Tentunya dibutuhkan kesadaran, komitmen, kepedulian bersama individu masyarakat, kelompok masyarakat (banjar/desa adat), badan usaha dan pemerintah.ar/desa adat), badan usaha dan pemerintah.)
  • Bank Sampah Mawang Resik Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah banjar di Mawang Kaja Ubud)
  • Pengelolaan Sampah Desa Tembok  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah berbasis masyarakat di Desa Tembok)
  • Bank Sampah Pertiwiku  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah dengan kMelaksanakan kegiatan bank sampah dengan konsep 3 R, bertujuan mengedukasi dan mengajak pemerintahan desa adat maupun dinas di desa Bugbug, untuk mengelola sampah an-organik, melalui aset SDM yang telah tersedia untuk menjaga lingkungannya, dan memperbaiki paradigma lama yg selama ini menggunakan sistem kumpul, angkut, dan buang, yang berakibat terjadi penumpukan sampah di TPAberakibat terjadi penumpukan sampah di TPA)
  • Bank Sampah Karang Kedas Mesari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Karang Suwung, Kelurahan Pedungan)
  • Bank Sampah Batumulapan Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Batumulapan, Desa Batununggul Nusa Penida)
  • Bank Sampah Ambengan Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Ambengan, Desa Sayan, Ubud)
  • Bank Sampah Baung Wae  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Baung, Sayan Ubud)
  • Bank Sampah Bhakti Pertiwi  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar buduk desa singakerta.)
  • Bank Sampah Paku Sari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar jukut paku desa singakerta)
  • Bank Sampah Resik, Kawan Mas Ubud  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar kawan desa mas ubud)
  • Bank Sampah Suka Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud)
  • Bank Sampah Bija Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Kuwum ancak Bija, Tabanan)
  • Bank Sampah Kedassih  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Pande Desa Sayan Ubud.)
  • Bank Sampah Payogan Asri Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Payogan Ubud)
  • Bank Sampah Jiwaning Sindu  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Sindu, Sayan Ubud)
  • Bank Sampah Teba Asri Jimbaran  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di banjar Teba, Kelurahan Jimbaran)
  • Bank Sampah Kerta Lestari  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Banjar Tengah, Desa Singakerta Ubud)
  • Bank Sampah Aiswarya Kedewatan  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Adat Kedewatan dengan melibatkan semua masyarakat di lingkungan desa adat kedewatan)
  • G'POST BANK (Bank Sampah Good Palemahan of Sebudi)  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem)
  • Bank Sampah Taman Asri  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Adat Taman Kaja,Ubud)
  • Bank Sampah Caliber  + (Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Candikuning Baturiti)