UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Biography text id" with value "Masalah: pariwisata dan kebersihan lingkungan Siapa yang tidak mengena". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 25 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Made Susanta Dwitanaya  + (Made Susanta Dwitanaya, lahir di TampaksirMade Susanta Dwitanaya, lahir di Tampaksiring, 22 Juli 1987. Menempuh pendidikan seni rupa di Undiksha, Singaraja. Mulai menulis dan mengurasi pameran seni rupa sejak masa kuliah pada 2009. Kemudian pada 2013 dia bergabung dalam Gurat Institute, sebuah lembaga independent yang bergerak di bidang kuratorial., riset, dan pendokumentasian seni rupa dan budaya visual di Bali. Hingga kini aktif mengurasi sejumlah pameran seni rupa, antara lain pameran seni rupa Megarupa (2019). Bersama Gurat Institute dia terlibat dalam penulisan beberapa buku tentang seni rupa, seperti Lempad for the World (2014). Pada tahun 2017 dia menjadi salah satu penulis seri buku pusaka seni rupa tentang enam seniman Indonesia yang digagas Dirjen Kesenian Kamendikbud Indonesia.gas Dirjen Kesenian Kamendikbud Indonesia.)
  • Made Taro  + (Made Taro lahir di Bali dan selalu menyukaMade Taro lahir di Bali dan selalu menyukai cerita tradisional, permainan, dan lagu anak-anak. Dia telah menjadi story teller sejak 1973 dan telah tampil di Indonesia, Darwin, Pretoria dan di Ubud Writers’ and Readers’ Festival.</br>Made Taro sangat bersemangat untuk mempromosikan permainan tradisional dan percaya bahwa terlibat dalam permainan tersebut mengajarkan anak-anak pelajaran berharga seperti kesabaran, menghormati orang lain dan menjauhkan mereka dari masalah. Selama 35 tahun terakhir ia telah menjalankan Kukuruyuk, sebuah kelompok anak-anak berusia 8 – 12 tahun, di mana ia mendidik anak-anak melalui cerita dan permainan tradisional seperti gasing (pemintalan atas) dan mecungklik (permainan dengan bambu). Made telah bekerja dengan anak-anak kurang mampu dan kurang mampu di seluruh Indonesia. Made percaya bahwa bermain itu penting bagi anak-anak, dan karena itu ia memasukkan permainan dan permainan dalam pertunjukan Storytelling-nya. Sesi mendongengnya juga mencakup nyanyian dan iringan perkusi tradisional. Ia telah menulis lebih dari 30 buku tentang permainan tradisional, lagu anak-anak, dan cerita rakyat. Sebagai penerima banyak penghargaan sebagai guru, pelestari budaya, pendongeng dan penulis yang luar biasa, ia baru-baru ini dianugerahi Anugerah Kebudayaan (Medali Kebudayaan) yang bergengsi dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2009.</br>https://sisf.bookcouncil.sg/2012/pages/storyteller-made.html</br></br>Pada 2019, di usianya yang ke-80, ia menerima Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers and Readers Festival.rd dari Ubud Writers and Readers Festival.)
  • Made Wianta  + (Made Wianta adalah seorang perupa berkelasMade Wianta adalah seorang perupa berkelas internasional yang lahir di Apuan, Tabanan, Bali, 20 Desember 1949. Dia adalah lulusan ISI Yogyakarta. Pada tahun 1976, ia belajar seni Eropa ke Brussels, Belgia, sembari mengunjungi galeri-galeri dan museum kesenian. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai negara, antara lain Amerika, Perancis, Belanda, Italia, Singapura, dan sebagainya. Karya-karyanya berjumlah ribuan, berupa sketsa, drawing, grafis, lukisan, patung, bahkan puisi-rupa. Sebagian dari karya tersebut didokumentasikan dalam beberapa buku, di antaranya adalah “Made Wianta” (1990), “Made Wianta: Universal Balinese Artist” (1999), “Made Wianta: Art and Peace” (2000), “Wild Dogs in Bali: The Art of Made Wianta” (2005). Made Wianta meninggal pada tanggal 13 November 2020.a meninggal pada tanggal 13 November 2020.)
  • Michael White (Made Wijaya)  + (Made Wijaya lahir dengan nama Michael WhitMade Wijaya lahir dengan nama Michael White di Sydney, Australia. Dia tiba di Bali pada tahun 1973, setelah melompat dari kapal dan berenang ke darat di tengah hujan badai. Seorang mahasiswa arsitektur, pertama-tama ia bermaksud kunjungan itu sebagai istirahat sejenak dari studinya, tetapi ketertarikannya dengan budaya dan tradisi Bali yang kaya membuatnya pindah dengan keluarga Brahman di Bali Selatan. Setelah berbagai pekerjaan mengajar tenis dan bahasa Inggris, bekerja sebagai pemandu wisata dan jurnalis foto, ia mulai berkontribusi pada buku panduan sebelum diminta untuk mendesain taman Oberoi Bali yang legendaris.</br>Lebih dari 600 taman kemudian, Wijaya adalah perancang taman tropis terkenal di dunia yang perusahaannya, P.T. Wijaya Tribwana International, memiliki tim pengrajin dan "komando taman" yang beranggotakan 500 orang. Dia melakukan perjalanan antara pangkalannya di Bali dan Singapura, India, Spanyol, Maroko, Hawaii, Australia, dan Meksiko untuk menenun sihirnya.</br></br>Sebagai otoritas yang diakui di taman tropis dan arsitektur Asia Tenggara, ia telah menerbitkan lima buku, The Complete Stranger in Paradise; Arsitektur Bali: Menuju Ensiklopedia; Desain Taman Tropis (Archipelago Press dan Wijaya Words, 1999); Di Rumah di Bali (Abbeville Press, 2000); dan Arsitektur Bali – Buku Sumber Bentuk Tradisional dan Modern (Archipelago Press dan Wijaya Words, 2002). Dia juga berkontribusi pada Tropical Asian Style dan merupakan penulis utama buku panduan saku ke Bali.</br></br>Kolom tanda tangannya "Stranger in Paradise–Diary of an expatriate in Bali" di (www.strangerinparadise.com) dan majalah bulanan Hello Bali dan Jakarta Post untuk lebih tepatnya) dan majalah "Poleng" dan juga sangat dicintai di seluruh negeri</br></br>Made Wijaya meninggal dunia pada 28 Agustus 2016.jaya meninggal dunia pada 28 Agustus 2016.)
  • Made Wiradana  + (Made Wiradana lahir di Denpasar, 27 OktobeMade Wiradana lahir di Denpasar, 27 Oktober 1968. Dia tamatan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Sejak 1989 dia telah menggelar pameran bersama di dalam maupun luar negeri. Sedangkan pameran tunggalnya, antara lain “Imajinasi Purba” (Yogyakarta, 1999), “Bentuk-bentuk Purba” (The Chedi, Ubud, 2000), “Deklarasi Seni Akhir 2001” (ARMA Museum, Ubud, 2001), “Kanvas itu Bulat” (Mon Décor Gallery, Jakarta, 2003), “Global Convention on Peace”(Asoka Hotel, Belgia, 2004), “Art of Wiradana” (Bidadari Gallery, Ubud, 2005), “Bali is My Life” (2006), “Eksodus Binatang” (Srissasanti Gallery, Jakarta, 2009), “Enjoy” (Ambiente Gallery, Jakarta, 2010), “Sensibility Line” (Griya Santrian Gallery, Sanur, 2018).ne” (Griya Santrian Gallery, Sanur, 2018).)
  • I Wayan Langgeng  + (Mangku Bajra bernama asli I Wayan LanggengMangku Bajra bernama asli I Wayan Langgeng, lahir di Sanur Kaja, 1 Juli 1963. Ia adalah seorang pemangku yang bertugas memimpin dan menuntaskan (memuput) upacara Panca Yadnya. Sebelum menjadi mangku, ia pernah menjadi guru bahasa Bali dan Agama Hindu di sebuah SD di Sanur. Pada masa remajanya, ia suka bermain teater atau drama dan menulis puisi. Puisi-puisinya pernah dimuat di Bali Post Minggu. Selain itu, ia juga gemar menulis lontar. Karena kegemarannya menulis dan membaca lontar, ia paham tentang ilmu pengobatan tradisional Bali (usada). Selain menjadi mangku, ia adalah pinisepuh adat di Sanur Kaja.u, ia adalah pinisepuh adat di Sanur Kaja.)
  • Mangku Jenggo  + (Mangku Jenggo lahir di Dusun Umanyar, DesaMangku Jenggo lahir di Dusun Umanyar, Desa Ababi, Kec. Abang, Karangasem, Bali, 1963. Ia tidak punya data pasti tentang hari kelahirannya. Ia adalah seniman patung yang belajar secara otodidak. Karya-karya patungnya cenderung bergaya primitif yang menampilkan kesan magis. Menggunakan alat-alat sederhana, ia memahat batu-batu lahar Gunung Agung apa adanya dengan mengikuti tekstur batu dan naluri seninya. Sejumlah karyanya dikoleksi oleh galeri, seniman, dan pencinta seni. Sebagian karyanya tersebar di halaman rumahnya yang sejuk. Selain pematung, ia juga seorang pemangku di desanya.tung, ia juga seorang pemangku di desanya.)
  • Mangku Mura  + (Mangku Mura (1920-1999) bernama asli I WayMangku Mura (1920-1999) bernama asli I Wayan Mura, dilahirkan di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung, Bali. Ia adalah maestro seni lukis wayang Gaya Kamasan. Ia juga dikenal sebagai pemangku atau pemimpin upacara Hindu di banjarnya. Selain keterampilan melukis, ia juga ahli membuat peralatan ritual dari perak, namun tidak ia kembangkan. Ia lebih tertarik melukis. Ia belajar melukis pertama kali pada Kak Lui. Kemudian ia menimba ilmu melukis kepada seniman dari Banjar Sangging, Kamasan, di antaranya Pan Ngales, Wayan Kayun, Nyoman Dogol dan Pan Seken.</br></br>Pada tahun 1971-1972, Mangku Mura bertemu dengan Profesor Anthony Forge yang melakukan penelitian tentang lukisan Bali di Desa Kamasan. Mangku Mura menjadi informan utama dan mitra dalam penelitian tersebut. Berkat penelitian itu, seni lukis Kamasan dikenal luas hingga mancanegara. </br></br>Lukisan Mangku Mura banyak menghiasi bangunan-bangunan keagamaan di Banjar Siku. Selain itu juga dikoleksi oleh beberapa galeri dan museum di Indonesia dan luar negeri. Pada tahun 1960-an, ia terlibat dalam proyek renovasi Kerta Gosa di Klungkung, dibawah pimpinan Pan Seken. Pada tahun 1980-an, Mangku Mura memamerkan lukisannya di Italia. Pada tahun 1988, ia mendapat tugas dari Pemerintah Indonesia untuk melukis peta dunia berukuran besar, yang ditampilkan sebagai mural di paviliun Indonesia di World Expo di Brisbane, Australia. Luas lukisan yang dikerjakannya adalah 1.300 meter persegi. Selain adegan tradisional, lukisan itu juga memuat gambar turis Australia di Bali. Pada tahun 2011, Mangku Mura secara anumerta menerima anugerah dari Pemerintah Indonesia atas pelestarian dan pengabdiannya pada bidang seni lukis Gaya Kamasan.</br></br>Bakat melukis Mangku Mura menurun kepada anaknya, yakni Nyoman Kondra dan Mangku Muriati. Bahkan, Mangku Muriati sejak dini membantu ayahnya melukis dan dididik menjadi seniman. Mangku Muriati juga menempuh pendidikan seni di Universitas Udayana, Denpasar. Selain itu, Muriati juga melanjutkan tugas ayahnya sebagai seorang pemangku.an tugas ayahnya sebagai seorang pemangku.)
  • Mangku Muriati  + (Mangku Muriati lahir di Klungkung, Bali, 1Mangku Muriati lahir di Klungkung, Bali, 1967. Dia adalah seniman perempuan Bali yang melukis dengan gaya tradisional klasik Kamasan. Gaya Kamasan adalah bentuk estetik dari lukisan yang menggunakan cerita pewayangan seperti wayang kulit, kebanyakan dari epos Mahabrata dan Ramayana.</br></br>Mangku Muriati adalah anak perempuan Mangku Mura (1920-1999), salah satu tokoh pelukis Kamasan. Sejak kecil ia mengikuti ayahnya melukis dengan mewarnai lukisan khas wayang di Desa Kamasan, Klungkung. </br></br>Kemudian dia kuliah di Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD), Universitas Udayana Denpasar, Bali dan setelah lulus kembali melukis gaya Kamasan di rumahnya. Jumlah seniman perempuan yang menekuni lukisan gaya Kamasan tak sebanyak laki-laki.</br></br>Pada 1990 saat berusia 32 tahun, Muriati menjadi pemimpin ritual atau Pemangku di pura, tempat suci di tempat tinggalnya, Banjar Siku, Kamasan.</br></br>Kamasan adalah satu-satunya desa di Bali di mana bentuk seni tradisional ini belum digantikan oleh gaya baru. Walau setia dengan tradisi seni rupa klasik Kamasan, dalam karyanya ia juga menyinggung perkembangan sosial dan politik di Bali. </br></br>Murniati memilih tinggal di rumahnya di Banjar Siku, bukan Banjar Sangging yang menjadi tempat berkarya pelukis Kamasan pada umumnya. Ia dinilai sudah membuktikan bisa menggerakkan banjarnya karena karyanya dipesan dan dikoleksi banyak pihak dari dalam dan luar negeri.i banyak pihak dari dalam dan luar negeri.)
  • Manila Ayupijaya  + (Manila Ayupijaya adalah staf pemerintah di bidang sumber daya manusia yang saat ini sedang bertugas di Dinas Ketenagkerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali.)
  • PERSAINGAN PERDAGANGAN ONLINE  + (Maraknya bisnis online merupakan wabah yanMaraknya bisnis online merupakan wabah yang di cemaskan oleh para pelaku pedagang offline, karena bisnis online merupakan suatu tren baru di dunia usaha saat ini. Gaya hidup pada saat ini yang sedang trending di masyarakat berkaitan dengan kegiatan berbelanja. Melalui pertumbuhan toko online dan situs jual beli menawarkan begitu banyak kemudahan bagi calon konsumen karena bisa berbelanja melalui media online seperti handphone. Kemudahan serta keamanan dalam bisnis online semakin membantu perkembangan dan pertumbuhan bisnis online di indonesia maupun juga yang ada di bali. Penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus bertemu langsung, dimana pembeli tidak perlu susah payah datang ke toko untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari, hanya tinggal melihat barang yang diinginkan melalui internet kemudian memesan barang sesuai pilihan dan mentransfer uangnya dan kemudian barang tersebut akan dikirim oleh toko online tersebut kerumah.</br></br>Perdagangan online bisa merugikan perdagangan ofline karena berbelanja di toko online lebih murah dibandingkan dengan berbelanja di toko offline sedangkan berbelanja di toko offline menekan biaya operasional yaitu sewa tempat, biaya pegawai, dan biaya pajak toko. Dampak dari bermunculannya toko online belakangan ini sebagian kalangan dianggap menjadi ancaman bagi toko offline. Berbagai pusat berbelanjaan dirasakan cukup sepi sehingga banyak pedagang berpendapat sepinya penjualan disebabkan oleh banyaknya konsumen yang memilih untuk melakukan berbelanja secara online.</br></br>Menurut saya pemerintah harus menegaskan dengan cara menaikan pajak kepada pedagang online dan membatasi pedagang agar tidak semua produk yang bisa di jual secara online. Jika seperti itu,pedagang online dan pedagang offline sama sama jalan artinya tidak merasa tersaingi satu sama lain.nya tidak merasa tersaingi satu sama lain.)
  • Maria Matildis Banda  + (Maria Matildis Banda lahir di Bajawa, NgadMaria Matildis Banda lahir di Bajawa, Ngada, NTT, 29 Januari 1960. Ia adalah seorang sastrawan dan dosen Sastra di Universitas Udayana. Menyelesaikan pendidikan S3 Bidang Kajian Budaya di Universitas Udayana tahun 2015. Ia menerima berbagai penghargaan lomba cipta sastra, antara lain cerpen, novel, dan naskah drama. Menerbitkan novel “Bugenvil di Tengah Karang” (Grasindo Jakarta, 2001), “Rabies” (Care Internasional, 2002/2003), “Surat-Surat dari Dili” (Nusa Indah Ende 2005), “Suara Samudra” (Kanisius, 2017), dan “Bulan Patah” (Kanisius, 2022), dan lain-lain. Ia pernah mengikuti Sandwich Like Program KTLV dan Universitas Leiden, Leiden, Belanda (2011). Ia juga menjadi narasumber Lota Script in Ende Flores dalam International Workshop on Endangered Scripts of Island Southeast Asia pada Februari – Maret 2014 di Tokyo University, Jepang. Selain novel, ia juga menulis cerpen, drama radio drama panggung, puisi, cerita anak, dan dongeng. Sejak tahun 2001 ia dikenal sebagai kolumnis Parodi Situasi di Pos Kupang, terbit berkala telah mencapai 750 judul. Ia menerima penghargaan dari Wanita Penulis Indonesia (WPI) atas dedikasi dan perhatiannya terhadap perkembangan sastra di NTT (2010).erhadap perkembangan sastra di NTT (2010).)
  • Mas Ruscitadewi  + (Mas Ruscitadewi, lahir di Kesiman, DenpasMas Ruscitadewi, lahir di Kesiman, Denpasar. Lulusan sarjana Sastra Jurusan Arkeologi dan Magister Filsafat Hindu. Sejak sekolah dasar aktif menulis puisi, cerpen dan drama. Karya sastranya terkumpul dalam buku “Hana Bira”, cerpennya terkumpul dalam buku “Penari Sanghyang” (Bahasa Indonesia), “Luh Jalir” (Bahasa Bali), naskah dramanya dalam buku “Rumah Bunga” dan “Nyanyian Hitam” (monolog), serta terkumpul dalam beberapa buku kumpulan puisi dan cerpen bersama</br></br>Mas Ruscitadewi mempelajari Arkelogi, Filsafat, dan Keagamaan di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.</br></br>Ia juga mengajar anak-anak penderita virus HIV/AIDS di Yayasan Kerti Praja, dan seorang Kurator untuk Gelar Seni Bali Mandara Nawanatya, sebuah rangkaian acara seni sepanjang tahun.</br></br>Selain menulis puisi, lagu, dan cerita pendek, Ruscitadewi mengajar filsafat dalam bentuk teater kepada narapidana yang telah dijatuhi hukuman mati di Penjara Kerobokan.ijatuhi hukuman mati di Penjara Kerobokan.)
  • Perbaikan jalan  + (Masalah Jalan desa sembung Mengwi rusak terus terjadi kecelakaan,saya memberi usulan yang akan menjadi pemimpin Bali tolong perbaiki jalan yang di desa saya)
  • PIKOBET LALU LINTAS RING KABUPATEN BADUNG  + (Masalah lalu lintas di Kabupaten Badung: Masalah lalu lintas di Kabupaten Badung:</br></br>1. Kemacetan Lalu Lintas yang Parah : Kabupaten Badung, terutama daerah pariwisata seperti Kuta, sering kali dilanda kemacetan yang parah. Peningkatan jumlah wisatawan domestik dan internasional serta kendaraan pribadi yang tidak seimbang dengan perkembangan infrastruktur jalan menjadi penyebab utama kemacetan ini. Situasi ini tidak hanya mengganggu mobilitas penduduk setempat, tetapi juga merugikan sektor pariwisata, karena wisatawan menghabiskan waktu yang lebih lama di jalan daripada menikmati destinasi wisata.</br></br>2. Infrastruktur Jalan yang Kurang Memadai : Meskipun terdapat upaya untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Badung, namun masih banyak jalan-jalan yang sempit, tidak rata, dan tidak mampu menampung volume kendaraan yang tinggi. Selain itu, kurangnya trotoar dan jalur khusus untuk pejalan kaki serta sepeda menyulitkan mobilitas yang ramah lingkungan dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.</br></br>3. Tingkat Pengendara Sembrono yang Tinggi: Fenomena pengendara sembrono, seperti parkir sembarangan, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan melakukan manuver berbahaya, menjadi masalah serius di Kabupaten Badung. Tingkat kesadaran akan aturan lalu lintas dan etika berlalu lintas yang rendah tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, tetapi juga memperburuk keadaan kemacetan dengan menciptakan hambatan tambahan di jalan.</br></br>4. Dampak Negatif terhadap Lingkungan dan Kesehatan: Kemacetan lalu lintas juga berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor meningkat, mengancam kualitas udara dan kesehatan penduduk setempat. Selain itu, tingginya tingkat stres yang dialami oleh pengemudi dalam situasi kemacetan juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental.</br></br>Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang terkoordinasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Perlu dilakukan investasi lebih lanjut dalam pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, peningkatan sistem transportasi publik, penegakan aturan lalu lintas yang ketat, serta kampanye penyadaran masyarakat tentang pentingnya berlalu lintas dengan aman dan tertib.nya berlalu lintas dengan aman dan tertib.)
  • Suara Harapan Masyarakat  + (Masalah Lingkungan Diantaranya : 1. KebeMasalah Lingkungan </br>Diantaranya :</br></br>1. Kebersihan, Karena Bali merupakan Daerah Tujuan Wisata Dunia. Diperlukan karakter Pemimpin Bali yang mau memprioritaskan kebersihan di seluruh Bali .</br></br>2. Masalah Kemacetan Lalu lintas, Jalan Lintas Propensi adalah prioritas dan Trotoarisasi disepanjang jalan karena Banjir merupakan faktor utama penyebab kumuhnya Bali karena lingkungan menjadi rusak . </br></br>3. Masalah Lapangan Pekerjaan karena banyaknya Pengangguran berpendidikan di Bali yg kurang mendapat perhatian pemerintah .</br></br>4. Gubernur kedepan agar memprioritaskan pengenalan kemiskinan dengan mendorong dan memperluas beasiswa miskin memotong rantai kemiskinan dengan cara setiap Keluarga miskin harus ada seorang sarjana yang dibantu lewat beasiswa pemerintah. </br></br>5. Stop exploitasi Pura di seluruh Bali untuk Tujuan Wisata dan melarang wisatawan asing dan domestik masuk ke areal Pura .n asing dan domestik masuk ke areal Pura .)
  • Suara Harapan Masyarakat  + (Masalah Lingkungan Diantaranya : 1. KebersMasalah Lingkungan Diantaranya :</br>1. Kebersihan, Karena Bali merupakan Daerah Tujuan Wisata Dunia .Diperlukan karakter Pemimpin Bali yang mau memprioritaskan kebersihan di seluruh Bali .</br></br>2. Masalah Kemacetan Lalu lintas, Jalan Lintas Propensi adalah prioritas dan Trotoarisasi disepanjang jalan karena Banjir merupakan faktor utama penyebab kumuhnya Bali karena lingkungan menjadi rusak . </br></br>3. Masalah Lapangan Pekerjaan karena banyaknya Pengangguran berpendidikan di Bali yg kurang mendapat perhatian pemerintah .</br></br>4. Gubernur kedepan agar memprioritaskan pengenalan kemiskinan dengan mendorong dan memperluas beasiswa miskin memotong rantai kemiskinan dengan cara setiap Keluarga miskin harus ada seorang sarjana yang dibantu lewat beasiswa pemerintah. </br></br>5. Stop exploitasi Pura di seluruh Bali untuk Tujuan Wisata dan melarang wisatawan asing dan domestik masuk ke areal Pura .n asing dan domestik masuk ke areal Pura .)
  • Polusi Plastik Dan Pemanasan Global  + (Masalah lingkungan yang kita hadapi saat iMasalah lingkungan yang kita hadapi saat ini mencakup berbagai hal, mulai dari deforestasi hingga polusi plastik dan pemanasan global. Solusi untuk mengatasi masalah ini memerlukan tindakan bersama yang komprehensif. Penting untuk mengurangi emisi karbon dengan beralih ke sumber energi terbarukan, menggalakkan daur ulang dan penggunaan produk ramah lingkungan, serta melindungi habitat alami melalui upaya konservasi dan penghijauan. Selain itu, pendidikan yang lebih luas tentang perlindungan lingkungan dan kebijakan yang mendukung praktik ramah lingkungan juga diperlukan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan individu, kita dapat menciptakan perubahan positif yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan bagi generasi mendatang.sungan lingkungan bagi generasi mendatang.)
  • Sampah dan ekosistem  + (masalah paling mendesak yang harus ditangamasalah paling mendesak yang harus ditangani oleh para calon pemimpin Bali. Bali menghadapi tantangan serius terkait peningkatan sampah plastik, kerusakan ekosistem, dan perubahan iklim. Para pemimpin masa depan harus memprioritaskan kebijakan yang mendukung kelestarian alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Tanpa tindakan segera, keindahan dan keanekaragaman alam Bali mungkin terancam hilang, meninggalkan warisan yang kurang gemilang bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama berkomitmen untuk melestarikan Bali demi keberlanjutan dan kebahagiaan bersama. Terima kasih.tan dan kebahagiaan bersama. Terima kasih.)
  • Pikobet Peplajahan ring Sisya Tuli  + (Masalah Pendidikan Peserta Didik Tuli OM Masalah Pendidikan Peserta Didik Tuli</br></br>OM Swastyastu,</br>‘OM Ano Bhadrah Kratavo Vyāntu Vicva Taḥ’</br>“Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.”</br></br>Bapak/Ibu calon pemimpin Bali.</br></br>Pendidikan merupakan bekal awal untuk meraih cita-cita. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan sesuai dengan Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 yakni setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Warga negara yang dimaksud adalah setiap orang tanpa kecuali, laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, lansia, dan disabilitas. Pemerolehan hak pendidikan memang menjadi tanggung jawab semua pihak. Orang tua wajib memberikan pendidikan dasar kepada anaknya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan, baik pendidikan umum, khusus maupun inklusif. Sekarang pertanyaannya, apakah pemerintah sudah memberikan akses yang layak untuk disabilitas? Jawabannya ternyata belum saudara-saudara. </br></br>Saya mengajak saudara-saudara untuk berfokus pada disabilitas Tuli. Selama ini banyak sekali hambatan yang dirasakan teman Tuli saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi karena akses yang tidak tersedia dengan layak. Kampus menerima mahasiswa Tuli, namun tidak menyediakan akses yang sesuai, sehingga mereka tidak bisa belajar dengan baik. Faktor penyebab lain adalah penggunaan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) di jenjang pendidikan dasar dan menengah. SIBI membingungkan bagi peserta didik Tuli dan bukan budaya Tuli. SIBI dibuat oleh orang dengar yang menggunakan pola kosa kata bahasa Indonesia sehingga Tuli tidak dapat memahami konteks yang dibahas. Menurut Ade Wirawan, seorang aktivis Tuli di Bali, pemakaian SIBI yang dipaksakan mengakibatkan terjadinya Deprivasi Bahasa yang berdampak pada tidak berkembangnya kognitif anak dan mahasiswa Tuli.</br></br>Solusi dari pemakaian SIBI yang dipaksakan ialah dengan menggunakan Bisindo (Bahasa isyarat Indonesia) yang merupakan bahasa alami yang muncul dan berkembang di komunitas Tuli. Bisindo merupakan representasi budaya Tuli sehingga sangat diperjuangkan oleh komunitas, organisasi dan aktivis Tuli. Terkait penggunaan Bisindo di satuan pendidikan, pemerintah sudah berperan dalam pendidikan Tuli dengan dikeluarkannya PP No. 13 Tahun 2020 tentang akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas, khususnya untuk disabilitas rungu wicara atau Tuli yang tertera pada Pasal 15. Berikutnya Surat Edaran dari Direktorat Jendral Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus pada tanggal 23 September 2021, tentang penggunaan Bisindo secara luas di satuan pendidikan khusus komunitas tunarungu atau Tuli di lingkungan masyakrakat luas. PP No. 13 Tahun 2020 maupun surat eadaran diatas sudah sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang disabilitas. Namun pelaksanaanya belum berjalan sesuai dengan tujuannya. Banyak yang belum memberikan akomodasi yang layak untuk peserta didik ataupun guru yang menguasai bahasa isyarat secara kompleks. </br></br>Hal-hal yang sepatutnya calon pemimpin Bali wujudkan demi kesetaraan akses pendidikan secara mumpuni bagi peserta didik Tuli adalah:</br>1. Pemerintah wajib melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan Tuli.</br>2. Memberikan pengenalan disabilitas Tuli kepada guru di tingkat sekolah dasar untuk menjadi pedoman agar bisa memberikan pengajaran dengan cara yang tepat. </br>3. Memberikan pelatihan peningkatan kemampuan bahasa isyarat yang kompleks dan pemahaman linguistik bahasa isyarat bagi guru.</br>Calon pemimpin Bali, mari bersama-sama atasi masalah hambatan pendidikan ini, lalu benahi segera. Kalau tidak, rantai masalah ini akan terus mengakar dan melahirkan hambatan yang semakin kompleks. Pemilu adalah ajang yang tepat untuk membenahi masalah yang sebetulnya sudah lama terjadi.</br> </br>Bapak/Ibu calon pemimpin Bali apakah anda orang yang tepat? Apakah anda mampu melakukan pendekatan dengan komunitas Tuli? Bisakah Anda memenuhi tuntutan dari masyarakat Tuli?</br></br>OM Shantih Santhi Santhi OMyarakat Tuli? OM Shantih Santhi Santhi OM)
  • Kebersihan wilayah Bali  + (Masalah sane harus di tanggapi oleh calon Masalah sane harus di tanggapi oleh calon pemimpin Bali inggih punika . sepatutnyane irage dados calon pemimpin ring Bali,mengajak masyarakat Bali untuk memilah sampah ,mangde ten ngawag ngentungan sampah demi keasrian wilayah Bali puniki sampah demi keasrian wilayah Bali puniki)
  • PIKOBET WISATAWAN ASING SANE LEMPAS SARENG TATANITI NORMA LAN TRADISI KRAMA BALI SARENG NGERUSAK CITRA PARIWISATA BALI  + (Masalah Wisatawan Asing Yang Melakukan TinMasalah Wisatawan Asing Yang Melakukan Tindakan – Tindakan Menyimpang Yang Bertentangan Dengan Norma dan Tradisi Masyarakat Serta Mencoreng Citra Pariwisata Bali</br></br> Om Swastyastu. Yang Terhormat bapak dan ibu dewan juri.Serta para permirsa yang saya cintai dan saya banggakan.</br> Yang pertama mari kita menghaturkan puja dan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa karena atas limpahan anugrah dari beliau kita semua dapat berkumpul disini dalam acara Wikithon Partisipan Publik Bali Berorasi.Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan pidato atau orasi yang berjudul “Masalah Wisatawan Asing Yang Melakukan Tindakan – Tindakan Menyimpang Yang Bertentangan Dengan Norma dan Tradisi Masyarakat Serta Mencoreng Citra Pariwisata Bali”.</br>Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa Bali kaya akan tradisi, budaya, dan spiritual warisan leluhur yang masih terus dijaga dan dipertahankan. Faktor tersebut menjadikan Bali sebagai pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.. Tentu hal ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.Akan tetapi hal ini justru menjadi masalah tersendiri karena wisatawan asing yang datang ke Bali tentu membawa kebiasaan dan etika dari negaranya yang sudah tentu berbeda jauh dengan kebiasaan dan etika masyarakat Bali. </br>Seiring dengan berjalannya waktu,di wilayah perkotaan maupun berbagai pelosok daerah akhir – akhir ini,banyak ditemui berbagai macam penyimpangan norma seperti norma adat dan norma kesopanan yang dilakukan oleh oknum-oknum wisatawan terutama turis mancanegara. Hal ini membuat masyarakat Bali menjadi resah, adapun tindakan yang menyimpang tersebut dimulai dari turis asing yang membawa sepeda motor ke jalan raya secara ugal – ugalan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu banyak tempat spiritual juga tak luput dari tindakan nyeleneh yang dilakukan oleh oknum wisatawan mancan negara, salah satunya yang baru – baru ini terjadi yaitu WNA asal Korea Selatan yang melakukan pengerusakan sarana upacara di Pura Goa Raja Besakih , serta banyak oknum turis yang malah duduk diatas palinggih ( bangunan suci ). Banyak wisatawan asing yang berwisata ke tempat spiritual tanpa didampingi guide ( pemandu wisata ) sehingga banyak dari mereka bertindak sembarangan.</br>Seperti kasus pada waktu lalu,yang dilakukan oleh turis asal Rusia,dimana pada saat berada di puncak gunung agung,dia bertindak tak senonoh,yang menimbulkan adanya kontra,dan juga menjadi salah satu faktor pertimbangan Pemda Bali untuk menutup akses pendakian gunung yang ada di Bali. Tindakan – tindakan menyimpang yang kini marak dilakukan oleh oknum turis asing menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat, hal tersebut karena dapat mencoreng citra Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata serta berdampak pada ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata.</br>Atas berbagai permasalahan tersebut tentu siapapun yang nanti kelak terpilih sebagai pemimpin bali di 2024 mendatang, saya berharap mampu mengambil keputusan dan tindakan tegas bagi para wisatawan mancan negara yang berlibur ke Bali untuk mencegah terulang kembali tindakan – tindakan menyimpang yang meresahkan masyarakat, tanpa menyebabkan perekonomian di sektor pariwisata menjadi berkurang,mengingat perekonomian masyarakat Bali sangat bergantung di sektor pariwisata. Mari bersama wujudkan Jagad Bali yang aman dan tentram sebagai destinasi wisata dunia.an tentram sebagai destinasi wisata dunia.)
  • Tepasin luu plastik ring bali  + (Masalah yang harus ditangani oleh calon peMasalah yang harus ditangani oleh calon pemimpin Bali adalah sampah di Bali. Seperti yang kita lihat di lingkungan sekitar masih banyak ada sampah yang berserakan di jalan, di sungai, dan juga di selokan. Jika sampah di selokan tersebut tidak dibersihkan maka akan membuat selokan penuh sampah dan pada saat musim hujan akan menyebabkan banjir karena tidak ada jalan air.</br></br>Calon pemimpin Bali harus tegas kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sampah yang paling utama harus ditangani adalah sampah plastik. Sampah plastik di TPA sudah membludak. Sampah plastik tersebut jika tertanam di tanah akan membuat tanaman tidak mendapatkan air yang baik. Apalagi jika plastik tersebut dibakar maka akan menyebabkan polusi. Calon pemimpin Bali harus menangani masalah sampah ini. Mungkin pemimpin yang terpilih bisa membuat sebuah perkumpulan atau pelatihan mendaur ulang sampah plastik. Yang awalnya sampah plastik menjadi kerajinan seperti bunga dari plastik bekas, tempat pensil, pot bunga, dan yang lainnya. Kerajinan tersebut bisa dijual dan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan bisa menghasilkan uang. </br></br>Solusi tersebut mungkin bisa membantu mengurangi sampah di Bali, dan sekaligus membantu pemerintah terkait masalah sampah. Calon pemimpin Bali harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap bersih dan asri.kungan sekitar agar tetap bersih dan asri.)
  • Lingkungan dan ekonomi bali  + (Masalah yang paling mendesak di Bali saat Masalah yang paling mendesak di Bali saat ini termasuk pengelolaan lingkungan, pariwisata berkelanjutan, dan ketidaksetaraan ekonomi. Para calon pemimpin perlu fokus pada solusi yang mempromosikan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.esejahteraan masyarakat secara menyeluruh.)
  • Pariwisata dan Kebersihan Lingkungan  + (Masalah: pariwisata dan kebersihan lingkuMasalah: pariwisata dan kebersihan lingkungan</br></br>Siapa yang tidak mengenal pariwisata di Bali, seluruh dunia tau akan itu. Tetapi siapa juga yang tidak tau jika kebersihan masih menjadi masalah besar Bali di masa ini. Bali sekarang mulai tertutup sampah, sampah ada dimana mana. Semua orang membenci sampah bahkan sampai tidak ada yang memperdulikannya lagi. Kita ambil satu contoh di kawasan pantai Kuta. Pantai Kuta sudah tercatat sebagai pantai terkotor. Banyak sampah sampah yang berserakan di pantai tersebut seperti sampah plastik, ranting ranting, limbah yang terbawa ke pesisir pantai, bukan hanya pantai Kuta pantai Seminyak, Legian, dan Jimbaran juga akan kena imbas dari sampah tersebut. Jika tidak ditangani ini akan menjadi dampak buruk bagi wisatawan maupun warga warga lokal sekitar. Sesuai Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Peraturan ini harus lebih di perketat karena makin kesini semua mulai melanggarnya, Jadi harus kita antisipasi sebelum nanti akan berdampak pada perekonomian di Bali terutama sektor pariwisata. Agar Bali tetap dikenal karena Keindahannya bukan karena "SAMPAHNYA".ena Keindahannya bukan karena "SAMPAHNYA".)
 (Masalah: pariwisata dan kebersihan lingkungan Siapa yang tidak mengena)
  • Mario Blanco  + (Master Muda kami Mario Blanco, anak kedua Master Muda kami Mario Blanco, anak kedua dari pelukis terkenal Antonio Blanco, lahir di Ubud - Bali pada tanggal 4 Juli 1962. Ia tumbuh dikelilingi seni dan lukisan sejak kecil. Waktu Mario kecil, ayahnya mengajak ke studionya di Campuan, mengenalkan hasrat seni padanya. Mario menggambar lukisan minyak pertamanya ketika ia hanya berumur lima tahun hingga pada saat menjelang dewasa ia memilih untuk belajar seni di Universitas Udayana hingga tamat belajar.</br></br>Inspirasi seni Mario ditakdirkan berasal dari dua sumber. Ayahnya yang dari spanyol mengenalkan teknik seni eropa, dan bakat seni tradisionalnya yang diturunkan dari ibunya Ni Ronji, seorang penari Bali terkenal. Mario mengembangkan kedua hal tersebut secara intensif melalui lukisannya yang memperlihatkan secara jelas preferensinya pada gaya impresionistik romantis.</br></br>Sebagai seorang anak dari "Blanco yang tersohor", Mario harus menghadapi tantangan berat, sejalan dengan meluruhnya pengaruh seni sang ayah, bakatnya mulai tampak pada lanskap luas dimana visi pribadinya mengenai kebudayaan Bali makin berkembang.mengenai kebudayaan Bali makin berkembang.)
  • Memargi Sareng-sareng, Prajaya Gunungan Leluu Nuju Bali Resik Riwekas  + (Melangkah Bersama, Taklukkan Gunungan SampMelangkah Bersama, Taklukkan Gunungan Sampah menuju Bali Bersih Berkelanjutan</br></br>Om Swastyastu</br></br>Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya sehingga bisa ikut berkontribusi menyuarakan aspirasi di Wikithon Berorasi.</br>Yang terhormat kepada dewan juri dan tim BASAbali Wiki, serta seluruh pembaca yang berbahagia</br></br>Seperti yang kita ketahui, bahwa sebentar lagi kita akan dihadapkan pada Pemilu 2024. Pemilu adalah momentum penting dalam kehidupan demokrasi kita. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga kita memberikan amanah kepada mereka untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Menjawab topik yang diangkat pada orasi kali ini adalah "Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?". </br></br>Pertama-tama, kita tidak bisa mengabaikan masalah lingkungan, apalagi Bali dikenal dengan julukan Pulau Surga karena keindahan alamnya. Ada satu hal yang menurut saya sangat memerlukan perhatian serius dari calon pemimpin bali, yaitu permasalahan sampah yang tak kunjung usai. Bali menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah karena sistem yang tidak efisien sehingga tidak mampu menangani volume sampah yang jumlahnya besar. Situasi ini semakin diperparah dengan kebakaran yang terjadi di TPA Regional Sarbagita Suwung di Kota Denpasar, TPA Mandung di Kabupaten Tabanan, dan TPA Temesi di Kabupaten Gianyar pada musim kemarau sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif terhadap kualitas udara sehari-hari. Permasalahan ini bukan hanya menjadi isu lokal, namun juga menjadi pengingat mendesak bagi kita untuk mengambil tindakan karena berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah menjadi peran penting dalam menangangi kasus ini. </br></br>Saya yakin selama ini dari pihak pemerintah selalu mengupayakan yang terbaik, akan tetapi para calon pemimpin Bali selanjutnya harus berbenah dan mengkaji kembali dalam penyusunan strategi penanganan sampah yang bisa diusut dari akarnya sampai usai. Perlu menjadi catatan penting, keberhasilan program penanganan sampah sangat tergantung pada infrastruktur dan teknologi yang ada. Jika instalasi pengelolaan sampah, tempat pembuangan akhir, atau fasilitas daur ulang tidak memadai, maka program tersebut mungkin tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Suksesnya program penanganan sampah juga terkait erat dengan tingkat partisipasi masyarakat. Jika tidak ada kesadaran atau dukungan yang cukup dari masyarakat dalam pemisahan sampah, daur ulang, atau pengurangan sampah, program tersebut dapat mengalami kesulitan. Selain itu, kebijakan yang tidak sesuai atau tidak memadai untuk mengatasi masalah sampah dapat menjadi hambatan. Terkadang, kebijakan yang kurang mendukung atau implementasi yang lemah dapat menghambat efektivitas program.</br></br>Calon pemimpin Bali harus memiliki visi jelas tentang bagaimana melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan Bali untuk generasi mendatang. Calon pemimpin Bali harus memiliki rencana tindakan konkret yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Evaluasi menyeluruh terhadap program penanganan sampah perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah inti dan menyesuaikan strategi yang diterapkan. Kolaborasi erat dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menciptakan solusi holistik. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, akan memastikan tercapainya keberlanjutan lingkungan di Bali untuk generasi mendatang. Tak kalah pentingnya, kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah perlu ditanamkan lebih dalam.</br></br>Terimakasih kepada Ibu/Bapak Calon Pemimpin Bali atas perhatian dan kerjasamanya untuk mewujudkan Bali Bersih dari gunungan sampah. Mari kita semua bersama-sama menjadi Agen Perubahan demi Bali bersih.</br></br>Om Shanti, Shanti, Shanti, Omali bersih. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om)
  • Melati dan Isabel Wijsen  + (Melati dan Isabel Wijsen adalah dua gadis Melati dan Isabel Wijsen adalah dua gadis kelahiran Bali. Sejak tahun 2013, mereka sangat konsen memerangi sampah plastik yang hingga kini menjadi limbah terbesar di Pulau Bali. Mereka mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama “Bye Bye Plastic Bag” dengan visi dan misi membebaskan Bali dari sampah plastik. LSM ini didukung oleh banyak relawan dengan salah satu kegiatannya adalah membersihkan pantai-pantai di Bali dari sampah plastik.</br></br>Efeknya sangat besar bagi komunitas global. Pada Januari 2016, tiga belas negara telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dan menerapkan Bye Bye Plastic Bags di negara mereka masing-masing. Tiga bulan kemudian LSM tersebut melebarkan sayapnya ke Ibukota Jakarta. Serta, Bye Bye Plastic Bags berhasil melibatkan sekitar dua belas ribu relawan untuk mengumpulkan 40 ton sampah di seluruh pantai di Pulau Bali pada Februari 2017 dalam acara yang bertajuk One Island One Voice. LSM itu juga menandai toko dan warung yang sudah tidak menggunakan kantong plastik di media sosialnya.</br></br>Melati dan Isabel adalah gadis belia yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Mereka berhasil meraih Penghargaan “Bambi” di Jerman berkat program Bye Bye Plastic Bags. Mereka adalah dua remaja yang sangat inspiratif bagi dunia internasional, dan menjadi penerima penghargaan Bambi termuda.</br></br>Mereka adalah pengagum Nelson Mandela, Lady Diana, dan Mahatma Ghandi. Mereka lalu berinisiatif untuk melakukan hal yang berguna untuk dunia di umur mudanya. Lewat LSM Bye Bye Plastic Bags mereka mewujudkan misinya hingga diundang ke London untuk berbicara di TED Talks juga ke New York untuk menjadi pembicara di PBB saat peringatan World Oceans Day 2017.PBB saat peringatan World Oceans Day 2017.)
  • Ngwangun Bali antuk P2  + (Membangun Bali dengan P2 Membangun dan mMembangun Bali dengan P2 </br></br>Membangun dan menjaga Kearifan Lokal dan Membangun Jembatan Harapan untuk Masa Depan Pulau Dewata yang Cerah </br></br>Om swastiastu </br></br> Para hadirin yang terhomat, saya mengajak saudara-saudara untuk berdoa sejenak kepada tuhan yang esa, dengan sukacita. Saya mengajak saudara-saudara sebelum memulai orasi kali ini. Mari kita ucapkan puji syukur kita atas keberkahan yang diberikan kepada kita pada acara "Bali Berorasi" ini, saya akan membawakan teks orasi yang berjudul "Membangun Bali untuk P2"</br></br> Para hadirin yang terhormat, seperti yang kita tahu, Bali adalah pulau surga bagi para wisatawan yang disebut "the last paradise" karena keindahan alamnya, dan kita sebagai warga Bali harus menjaga Bali ini, begitu juga pemimpin kita yang akan membawa Bali ke era baru, jika tidak kita siapa lagi?!! sebagai pemimpin Bali ia harus melihat dan memperhatikan para wisatawan yang datang ke Bali, karena banyak kasus penghinaan dan perilaku buruk dari para wisatawan yang dapat merusak taksu Bali ini.</br></br> Para hadirin yang terhormat, seperti yang mereka semua tahu, Bali sangat tertekan oleh taksu, tetapi sekarang mungkin lebih hilang, mengapa?!!, karena para wisatawan tidak menghargai dan mungkin tidak tahu bagaimana daerah kita. Banyak perbuatannya yang telah merusakkan kaki musuh kita. Menurut data Kemenkumham Bali per 10 April 2023, mereka telah melakukan deportasi terhadap 82 WNA (warga negara asing) karena melakukan pelanggaran. WNA dari Rusia adalah yang teratas dengan 21 anggota. Nigeria berada di urutan kedua dengan 7 orang, diikuti oleh AS dan Inggris masing-masing dengan 6 orang. </br></br> Para hadirin yang terhormat, siapa pun yang akan menjadi pemimpin Bali berikutnya, saya harap untuk bersikap tegas terhadap wisatawan yang berperilaku tidak sesuai dengan norma Susila yang ada di Bali, penting bagi para pemimpin untuk mencari solusi yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi yang baik dan menjaga warisan budaya dan alam Bali. Menurut saya pemimpin Bali selanjutnya harus membahas tentang P2, yaitu yang pertama Pelestarian, artinya dari pelestarian itu kita sebagai warga Bali tidak boleh di tipu-tipu, karena setiap wisatawan mungkin ada yang melakukan kesalahan yang membuat taksu kita semakin berkurang. P kedua Pengelolaan, pengelolaan itu berarti memberikan informasi tentang beberapa tempat di Bali yang masih suci dan tegas melarang para wisatawan jika ada yang akan melakukan tindakan yang tidak pantas. </br></br> Saya ingin mengingatkan mereka, sekali lagi, bahwa siapa pun yang memimpin Bali harus tegas dalam berkolaborasi dan berorganisasi untuk menyelesaikan dan menyelidiki semua masalah yang ada dan kita sebagai warga Bali juga harus ikut serta dalam menjaga dunia Bali, jika bukan kita, siapa lagi. saya tutup dengan pramasanthi om santhi santhi santhi om </br></br>Salam demokrasi!!anthi santhi santhi om Salam demokrasi!!)
  • Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.  + (Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. </br></br>Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat global, dan Bali menjadi salah satunya. Sampah merupakan material sisa yang dihasilkan dari suatu proses produksi domestik maupun industri yang memiliki akibat dan dampak negatif bagi lingkungan. </br></br>Bali merupakan pulau yang dikenal dengan banyak sekali tempat wisata yang sangat indah sehingga menjadi destinasi garis depan wisata dunia serta pintu gerbang indonesia dari berbagai negara, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal, akan tetapi sampai saat ini masih ada permasalahan dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu banyak sekali sampah dimana-dimana dan belum bisa diatasi dengan tuntas. Seperti yang telah diketahui sebelumnya telah terjadi kebakaran di salah satu tempat pembuangan akhir di bali yang mengakibatkan polusi udara yang mengganggu kesehatan bagi masyarakat sekitar sana yang juga kepulan asapnya dapat dilihat dari udara, selain itu berita kebakaran tersebut juga tersebar di berbagai platform media sosial. Selain itu kebersihan dipantai-pantai, sungai maupun di jalanan juga masih kurang terjaga kebersihan dan keterbitannya dalam membuang sampah, sehingga dari peristiwa itu tentu mencoreng citra pariwisata Bali yang dikarenakan mengingat pariwisata itu identik dengan kebersihan, keindahan, keramahan lingkungan sekitar.</br></br>Maka dari itu pemerintah di Bali perlu menekankan pemrioritasan untuk program kebersihan lingkungan dengan tekonologi bidang pengolahan sampah yaitu seperti bisa dengan pengumpulan sampah plastik lalu diberikan kepada dinas lingkungan hidup untuk dibuatkan bank sampah, selain itu juga ketegasan peraturan dalam menciptakan perubahan sikap dan perilaku masyarakat serta aparat desa melalui Bumdes harus digerakkan secara maksimal, sampah dimanfaatkan menjadi hal yang berguna dan bernilai ekonomis. Apalagi sampah plastik menjadi dampak utama dalam pencemaran lingkungan karena tidak dapat hancur dengan sendirinya maka dari itu perlunya penegasan daur ulang sampah plastik dengan langkah 3R yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Sehingga diharapkan dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih mulai dari udara yang segar dengan minim polusi udara, kebersihan air, dan tanah. Hidup dengan lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan memberi dampak positif pada hidup kita, yang secara tidak langsung lingkungan yang sehat akan menyehatkan jiwa dan raga kita. Untuk itu ayo bersama-sama mejaga kebersihan lingkungan sekitar demi lingkungan yang sehat dan bersih, kalau bukan kita siapa lagi.t dan bersih, kalau bukan kita siapa lagi.)
  • Prof. Dr. I Wayan Dibia  + (Menjadi suatu kehormatan bagi saya sendiriMenjadi suatu kehormatan bagi saya sendiri untuk dapat mengetahui secara mendetail tentang karya sastra salah satu Seniman dan sekaligus menjadi Sastrawan yaitu Prof. Dr. I Wayan Dibia S.ST., MA. Beliau merupakan sastrawan yang membuat karya sastra dan Kesusastraan Bali Purwa yang berjudul Adhipsungara.aan Bali Purwa yang berjudul Adhipsungara.)
  • Punapi Bali  + (menjelaskan tentang bagaimana keadaan Bali sebelum dan sesudah Covid-19 dan juga akan menjelaskan tentang bagaimana Bali mengatasi semua musibah yang pernah terjadi dan juga menjelaskan tentang bagaimana agar Bali kembali lestari.)
  • Namtamin Kalanguan Jagat Bali ring Ambaralaya  + (Menurut penyampaian Bapak Sandiaga SalahudMenurut penyampaian Bapak Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bali menjadi provinsi yang menyumbang devisa paling banyak dari bidang pariwisata di Negara Indonesia. Namun semenjak Covid-19 mengusak-asik dunia, para wisatawan tidak lagi berwisata ke Bali. Begitu pula kehidupan pariwisata Bali menjadi mati. Hal tersebut perpengaruh buruk di bidang ekonomi, sosial dan psikis masyarakat Bali. Masyarakat Bali yang bekerja di pariwisata saat ini tidak memiliki mata pencarian, ini menyebabkan perasalaha di bidang ekonomi. Karena semua yang dibutuhkan harus dibeli menggunakan uang, membuat masyarakat susah hati, permasalahan muncul di psikis. Dalam keadaan seperti ini, sekarang banyak ditemukan peminta-minta dan pengamen di perempatan jalan yang memakai pakaian adat Bali, permasalahan muncul di bidang sosial. Karena kematian pariwisata Bali berpengaruh buruk, maka perlu dicari jalan keluar agar pariwisata bisa bangkit kembali.</br></br>Semenjak kedatangan pandemi Covid-19,teknologi digital atau dalam jaringan semakin berkembang. Teknologi digital ini yang bisa membangkitkan pariwisata Bali. Bagaimana caranya? Bila menurut saya, saat ini pemerintah bisa menjual keberadaan seni, budaya dan keasrian alam ke pasar dunia melalui website. Pada website tersebut juga bisa diisi dengan pameran virtual menggunakan teknologi 360 derajat seperti pameran digital yang sudah sering dilakukan oleh masyarakat di luar negeri. Dengan satu website tersebut bisa diisi dengan beberapa video dan pameran virtual dari museum seni yang berada di seluruh wilayah Bali. Melalui website tersebut para wisatawan tidak perlu datang ke Bali, namun hanya dengan pengalaman digital saja mereka sudah bisa menikmati keindahan alam Bali. </br></br>Sekarang yang juga bisa dikembangkan yaiu kesenian pertunjukkan atau performing arts yang dapat direkam dan dibagikan secara daring atau digital. Masyarakat Bali yang belum mendapat pekerjaan dapat dirangkul agar bersama-sama mempelajari seni pertunjukkan seperti kecak dan tari kolosal lainnya. Yang perlu dicatat, yang ingin menyaksikan setiap video di website tersebut harus membeli tiket terlebh dahulu.</br></br>Dari beberapa pendapat yang saya sampaikan di atas, perkembangan teknologi digital dapat menjadi jembatan untuk membangkitkan pariwisata Bali sekaligus melestarikan seni dan budaya Bali. Selain itu, saat ini di masing-masing tempat wisata harus menyiapkan peralatan protokol kesehatan agar siapa saja yang ingin bepergian ke tempat wisata tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagai pencegah penyebaran pandemi Covid-19. Semoga pandemi bisa segera menghilang, dunia kembali seperti sedia kala, juga pariwisata Bali bisa bangkit dan berdiri kokoh.isata Bali bisa bangkit dan berdiri kokoh.)
  • Mengembalikan Kejayaan Pariwisata Bali  + (Menurut Peter Katharin (2011), fungsi yangMenurut Peter Katharin (2011), fungsi yang dimiliki pemerintah antara lain mengatur regulasi untuk industri dan mengatur perpajakan. Oleh karena itu, untuk mengembalikan kejayaan pariwisata khususnya di Bali, saya mencoba memberikan ide kepada pemerintah sebagai berikut:</br>1. Pemerintah menyediakan fasilitas pinjaman tanpa bunga dengan tenor yang panjang bagi para pelaku usaha yang bekejra di sektor pariwisata atau sektor pendukungnya seperti hotel, restoran, travel, penerbangan, dll. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan modal untuk kembali membangun usahanya </br>2. Mengurangi atau bahkan menghilangkan pajak untuk sementara waktu yang dibebankan kepada para pengusaha dan pelaku yang bergerak di sektor pariwisata. Berbagai macam pajak yang terkait, untuk sementara waktu dibebaskan</br>3. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2019, sebelum covid, yang mengunjungi Bali menurut BPS Provinsi Bali mencapai 6.275.210 orang dan merupakan angka kunjungan tertinggi sampai saat ini, kemudian menurun sekitar 83% menjadi 1.069.473 orang pada tahun 2020. Untuk menarik kembali wisatawan mancanegara, kemudahan untuk mendapatkan visa sebagai turis bisa dipemudah persyaratannya dan ditambah durasinya. Seperti yang dilakukan negara UEA yang memberikan golden visa dengan durasi 10 tahun bagi mereka yang memenuhi persyaratan.</br>4. Pemerintah juga bisa memaksimalkan lembaga – lembaga penelitian negara untuk menciptakan inovasi yang bisa membantu para pelaku usaha untuk menghadapi pandemi ini seperti penggunaan AI, robot, drone, dll. Pemerintah bisa juga menggelar kompetisi untuk menjaring para startups teknologi yang bergerak di sektor pariwisata, kemudian ikut bagian dalam pembiayaan untuk pengembangan produknya</br>5. Pemerintah Provinsi Bali harus memegang kendali dalam proses pembuatan kebijakan dan implementasinya tanpa menunggu arahan dari pemerintah pusat sehingga tidak banyak birokrasi yang terlibat yang biasanya memakan banyak waktu. Kebijakan cepat dan tepat sesuai dengan kondisi pandemi saat itu yang terjadi di Provinsi Bali bisa diputuskan sesegera mungkin </br></br>Referensi</br>Peter, K. (2011). 4 - Basic sources for supporting numeric data services. In L. M. B. T.-N. D. S. and S. for the G. R. L. Kellam (Ed.), Chandos Information Professional Series (pp. 89–150). Chandos Publishing. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-1-84334-580-0.50004-3</br></br>https://bali.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html#subjekViewTab3/subject/16/pariwisata.html#subjekViewTab3)
  • Wisatawan Asing Tidak Menghargai Budaya Bali  + (Menurut saya permasalahan yang paling mendMenurut saya permasalahan yang paling mendesak yang perlu ditangani oleh para calon pemimpin bali, yakni mengenai wisatawan asing yang sedang viral baru - baru ini, marilah kita bersama-sama merenung dan menggali lebih dalam terkait permasalahan yang melibatkan para wisatawan asing ini. Sebagaimana yang kita ketahui, Bali merupakan surga wisata yang mempesona, namun sayangnya, ada beberapa permasalahan yang timbul seiring dengan meningkatnya kunjungan para wisatawan asing ke pulau ini.</br></br>Pertama-tama, kita tidak bisa menutup mata terhadap dampak sosial dan budaya yang ditimbulkan oleh kehadiran para bule di Bali. Terkadang, ada ketidakpahaman antara wisatawan asing dan masyarakat lokal terkait norma-norma budaya yang berlaku di sini. Beberapa kejadian seperti penggunaan pakaian yang dianggap kurang pantas, banyaknya wisatawan asing yang tidak menghargai budaya di bali atau perilaku yang tidak sesuai dengan adat dan tradisi Bali sering kali menimbulkan ketegangan di antara kedua belah pihak, oleh karena itu, sebagai pemimpin Bali yang peduli terhadap masa depan pulau ini perlu melihat masalah ini lenih lanjut, baik di kalangan masyarakat lokal maupun para wisatawan asing, tentang pentingnya menjaga harmoni sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mari kita ajak para wisatawan asing untuk lebih memahami dan menghormati budaya lokal, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.</br></br>Dengan bersama-sama berusaha menyelesaikan permasalahan ini, kita dapat menjaga keindahan Bali tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai rumah bagi kita semua. Terima kasih."agai rumah bagi kita semua. Terima kasih.")
  • SAYAN AKIDIK LAHAN CARIK RING BALI, SANE NGAWINANG SISTEM SUBAK RERED, PARIWISATA MAJU  + (MENYEMPITNYA DAERAH LAHAN SAWAH DI BALI, MMENYEMPITNYA DAERAH LAHAN SAWAH DI BALI, MENYEBABKAN SISTEM SUBAK TERANCAM, PARIWISATA MAJU.</br>Om Swastyastu</br>Yang saya hormati para dewan juri. Dan juga, para hadirin yang saya banggakan.</br>Rasa syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas restu dan anugrah-Nya, kita bisa berkumpul di tempat yang sama di hari yang baik ini. Hadirin sekalian yang sudah berkumpul disini dalam acara Wikithon Partisipasi Publik Bali Berorasi. Hari ini, izinkan saya mempersembahkan orasi yang berjudul “Menyempitnya Daerah Lahan Sawah Di Bali, Menyebabkan Sistem Subak Terancam, Pariwisata Maju”</br>Baik, hadirin sekalian.</br>Subak ini merupakan sistem pengairan masyarakat Bali yang berfungsi mengatur pembagian aliran irigasi yang mengairi setiap petak area persawahan sesuai adat istiadat di masyarakat Bali. Sistem Subak ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Hal ini yang menyebabkan pula Di Bali menjadi subur karena adanya sistem subak ini, yang membuat sawah-sawah di Bali tidak kekurangan air. Membuat sawah di Bali menjadi tempat wisata alam yang banyak diminati di Bali, contohnya seperti di Jatiluwih, Tegalalang Rice Terrace. </br>Saat ini Bali terkenal akan tempat wisata yang sangat indah, dari hal tersebut Bali dijuluki sebagai ”Pulau Surga”. Namun dampak dari pariwisata di Bali yang semakin berkembang menyebabkan banyak lahan sawah yang di alih fungsikan menjadi infrastuktur pariwisata Bali dan di konverensikan sebagai kompleks perumahan, apa lagi saat ini Bali dilanda Kemarau panjang yang menyebabkan para petani gagal panen, tepatnya seperti di Penebel, Tabanan, para petani gagal panen mencapai 107 hektare. Dan lahan subak menjadi berubah status menjadi lahan kosong. Lalu lahan ini di ahli fungsikan menjadi infrastruktur pariwisata dan kompleks perumahan di Bali. Tentu hal ini harus diperhatikan, karena sekarang melai menipisnya kepedulian orang-orang terhadap tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan bali karena pengaruh besar teknologi yang semakin maju saat ini.</br>Banyak yang saya katakan, banyak pula kesalahan saya. Semoga tradisi sistem subak di Bali tetap lestari dan masyarakat Bali tetap ingat dengan warisan leluhur ini. dengan ini saya memohon maaf sebesar-besarnya, jikalau ada tutur kata saya yang tidak sesuai dengan apa yang para hadirin pikirkan. Saya tutup dang Parama Santhi.</br>Om Santhi Santhi Santhi Om.Parama Santhi. Om Santhi Santhi Santhi Om.)
  • Ni Putu Mira Novianti  + (Mira MM Astra adalah nama pena Putu Mira NMira MM Astra adalah nama pena Putu Mira Novianti, lahir di Denpasar, 1978. Pernah kuliah Filsafat di Charles University Prague dan Anglo-American University in Prague, Ceko. Puisi-puisinya dimuat di Bali Post, Kompas, Koran Tempo, dan terangkum dalam sejumlah buku bersama. Buku puisi tunggalnya: Pinara Pitu (2016). Selain menulis puisi, dia juga pernah aktif bermain teater.isi, dia juga pernah aktif bermain teater.)
  • Muda Wijaya  + (MUDA WIJAYA Adalah penyair dan aktor teateMUDA WIJAYA Adalah penyair dan aktor teater yang lahir pada tahun 1974 di Kecicang, Karangasem, Bali. Menyelesaikan pendidikan di Denpasar sederajat SMU thn 1993.</br>Pernah aktif dalam Teater Got Denpasar dan terlibat dalam sejumlah pementasan di beberapa tempat di Bali. Bersama kelompok SatuKosongDelapan memainkan naskah Death of A Salesman (2004) di Taman Ismail Marzuki dalam acara Panggung Teater Realis Indonesia. Sebuah puisinya masuk dalam Sepuluh Terbaik Lomba Penulisan Puisi se-Bali (2002) yang di gelar Teater Orok Universitas Udayana.</br></br>Pemenang sayembara penulisan puisi dan cerpen Balai Bahasa se-Bali (2004).</br>Sejumlah puisinya telah dimuat media massa lokal dan nasional, antara lain: Media Indonesia, Bali Post. Warta Bali, Majalah Budaya Jejak (Banyuwangi), GM – Independen.</br>Puisinya juga masuk dalam antologi puisi bersama Tuhan Langit Begitu Kosong (Balai Bahasa Denpasar – 2004), nominasi cerpen dalam buku antologi Tower (Balai Bahasa Denpasar – 2004), antologi bersama Maha Duka Aceh diterbitkan PDS. HB. Jassin (2005), antologi puisi Roh dari Para Penyair Bali – Jawa Barat (Bukupop 2005), Jogja 5,9 Skala Rithcer (Bentang – 2006) , Herbarium Antologi Puisi 4 Kota (Pustaka Pujangga – 2007).</br></br>Pernah tampil tunggal performance art dalam Gigir Manuk Multicultural Camp (2002) di Kubutambahan, Buleleng, Bali. Dan pernah terlibat kolaborasi bersama William Miranda</br>dari Kanada dalam Drama Tari Eidepus yang dimainkan dalam Pesta Kesenian Bali 2006.</br></br>Buku puisinya bertajuk “Kalimah”. Kini dia bergiat di Jatijagat Kampung Puisi, Bali. bergiat di Jatijagat Kampung Puisi, Bali.)
  • Kaletuhan Leluu Plastik ring jagat Bali  + (Murda: “Kaletuhan Leluu Plastik ring jagatMurda: “Kaletuhan Leluu Plastik ring jagat Bali”</br>Om Swastyastu,</br>Sane wangiang tityang para angga panureksa, sapunika taler Ida Dane para sameton sareng sami sane gumanti dahat kusumayang tityang.</br>Maka pamurwaning atur, lugrayang tityang ngaturang sesanti angayu bagia saha dreda subakti majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, majanten sampun sangkaning sih paswecan Ida, Ratu Ida Dane sareng sami ping kalih tityang sida mapadu wedana ri acara Wiki thon Partisipasi Publik Bali Berorasi. Ring subadewasa sane becik puniki lugrayang tityang ngaturang orasi sane mamurda “Kaletuhan Leluu Plastik ring Jagat Bali”</br>Ratu Ida Dane para sameton Bali sareng sami, kawentenan panglimbak sane marupa polusi leluu plastik ring jagat Bali dahating ngobetin pisan. Riantukan pamargi kauripan para janane nenten sida kapalasang antuk ngawigunayang piranti plastik. Parindikan leluu plastik makeh pisan ngawinang pikobet makadi kaletuhan ri sajeroning kawentenan ambara, toya maka miwah pertiwi. Majanten sampun sangkaning kaletuhanne punika presida ngawinang pinyungkan-pinyungkan sane rahat ring para kramane.</br>Iriki gumanti patut pisan para pemimpin sane kapilih ring warsa 2024 nginggilang pisan pamargi-pamargi saha ilikita-ilikita parindikan pengolahan leluu sane manut sekadi tata titi ipun. Sekadi pengolahan ring suang-suang kulawarga, bebanjaran, desa adat make miwah sane siosan, mangda sida wicaksana ri sajeroning ngangge piranti plastik.</br>Ngiring para jana Bali sareng sami, mangdane satata sayaga tur pariyatna pisan sajeroning kawentenan baya leluu utaminnyane leluu pastik. Mawastu raris Pulau Bali sane kaloktah ngantos ka dura nagara setata presida ngajegang kaasrian palemahannyane mangda taksu Baline sane katamiang prasida ajeg tur lestari.</br>Inggih kadi sapunika sida antuk titiang matur, maka kakirangan ipun banget tityang nunas agung pangampura. Maka wasana, puputang tityang antuk ngaturang parama santi, “Om Santih, Santih, Santih, Om”ama santi, “Om Santih, Santih, Santih, Om”)
  • I Gede Anom Ranuara, S.Pd., S.Sn., M.Si., M.Ag.  + (Nama : I Gede Anom Ranuara, S.Pd., S.Sn., M.Si., M.Ag. Tanggal lahir : 7 September 1968 Pekerjaan : Seniman Status : Sudah berkeluarga)
  • PEMILU 2024  + (Nama : I KOMANG ADI SAPUTRA ORASI PEMILU Nama : I KOMANG ADI SAPUTRA</br></br>ORASI PEMILU 2024 </br>Om Swastiastu </br>Om Awighnam astu nama sidham </br>Om sidhirastu tat astu ya nama sidham </br>Angayubagia uningayang titiang majeng ring Sang Hyang Widhi Wasa, Duaning majanten sakeng asung kerta wara nugraha idaa mawinang titiang jagi mebebaosan nanginin indik “PEMILIHAN UMUM 2024” </br>Pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 , Indonesia akan dihadapkan dengan banyak perubahan Politik yang akan mendatang pada awal tahun 2024 dengan banyak pemilihan secara umum yang meliputi pemilihan legislatif yang akan dilanjutkan dengan pemilihan presiden baru yang memiliki banyak perubahan yang besar pada bangsa Indonesia terutama pada pemilu 2024 akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z yang akan berkontribusi besar pada pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2024. </br>Sebagai generasi milenial dan generasi gen Z yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang dilaksanakan pada tahun 2024, jadilah pemilih yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pilihan yang kita dan tidak memilih calon secara asal – asal maupun memiliih tanpa ada rasa paksaan ataupun sogokan dari calon-calon pemilu 2024. Namun pada masa kini banyak generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tak mengerti mengenai politik dan hukum yang membuat banyak generasi milenial menjadi golongan netral atau yang biasa disebut GOLPUT (Golongan Putih) karena banyaknya isu isu calon pemilu yang memiliki visi mis yang tidak sesuai dengan jalannya,membuat banyak pemuda generasi milenial maupun gen Z ragu dengan visi misi yang disampaikan hal ini banyak pemuda generasi milenial dan generasi Gen Z yang menjadi golongan putih karena ketidakpedulian mengenai pemimpin negara yang akan memimpin negara kedepannya. </br>Dengan adanya keraguan maupun golongan netral hal ini membuat banyak pemuda Indonesia yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini membuat banyaknya pilihan secara asal-asalan tanpa adanya dasar rasa pilihan sesuai dengan hatinya maupun sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada 5 tahun yang mendatang. Hal ini akan banyaknya suapan ataupun sogokan-sogokan dari calon kepada warga negara terutama generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tidak mengerti apapun mengenai politik hal ini akan membuat banyak pengaruh negatif yang akan merusak jalannya pemilu 2024. </br>Dengan demikian, dengan adanya pemilu 2024 yang akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z akan ikut mewarnai pemilihan umum pada tahun dengan pilihannya. Karena setiap pilihan suaramu untuk memajukan bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik. Dengan memilih tanpa menjadi golongan putih, karena Golongan Putih itu tidak keren. </br>Terimakasih, semoga dengan adanya orasi yang saya sampaikan. Semoga dengan ini generasi milenial maupun generasi GEN Z dapat memilih calon dengan visi dan misi yang sesuai dengan Negara Indonesia yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi yang akan menjadi golongan putih atau netral pada pemilu 2024 nanti. </br>Piniki maenawi Ten Wenten iwang atur titiang , titiang nglungsur geng rena pengampura, ngiring sineb antuk ucapan Parama Santhi. </br>Om Santi Santi Santi oman Parama Santhi. Om Santi Santi Santi om)
  • Calon Pemimpin Bali 2024  + (Nama : Ni Kadek Ulandari Oktapiani Om SwaNama : Ni Kadek Ulandari Oktapiani</br></br>Om Swastiastu</br>Om Awighnam Astu Nama Sidham</br>Sane Wangiang Titiang</br>Ida Dane sane Wangiang Titiang Ibu Bapak Dewan Juri</br></br>Saya, sebagai seorang orator, bersyukur dan bangga dapat berbicara di depan kalian semua mengenai suatu peristiwa besar yang akan segera kita saksikan, yaitu Pemilihan Umum 2024.</br></br>Pemilihan Umum bukanlah sekadar ritual politik, melainkan sebuah momentum penting dalam perjalanan demokrasi kita. Pada Pemilu 2024, kita akan menentukan arah masa depan Bali, pulau indah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.</br></br>Namun, di tengah euforia demokrasi ini, kita tak bisa mengabaikan kenyataan bahwa ada sejumlah masalah mendesak yang memerlukan perhatian serius dari calon pemimpin Bali. Pemimpin yang akan kita pilih harus memiliki visi yang jelas, komitmen yang kuat, dan kemampuan untuk menangani tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat Bali.</br></br>Salah satu masalah paling mendesak yang harus segera ditangani oleh calon pemimpin Bali adalah isu lingkungan. Bali, yang dikenal dengan keindahan alamnya, saat ini menghadapi ancaman serius terkait kerusakan lingkungan. Pembangunan yang tidak terkendali, limbah plastik, dan kerusakan ekosistem menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan pulau ini. Calon pemimpin Bali harus memiliki rencana konkret untuk menjaga keindahan alam Bali, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memastikan pembangunan berkelanjutan yang menghormati lingkungan.</br></br>Selain itu, masalah ketidaksetaraan dan kemiskinan juga harus menjadi fokus utama calon pemimpin. Meskipun Bali memiliki daya tarik pariwisata yang luar biasa, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Calon pemimpin harus memastikan bahwa kekayaan pulau ini dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya sebagian kecil. Program-program pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan serta kesehatan harus menjadi prioritas.</br></br>Selanjutnya, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Calon pemimpin harus berkomitmen untuk memberantas korupsi dan meningkatkan akuntabilitas pemerintahan. Hanya dengan tata kelola yang baik, kita dapat memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil benar-benar menguntungkan masyarakat.</br></br>Sebagai penutup, mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai panggung untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga keberanian untuk bertindak. Pemimpin yang peduli terhadap lingkungan, adil terhadap semua lapisan masyarakat, dan memiliki integritas dalam menjalankan tugasnya. Mari bersama-sama membangun Bali yang lebih baik, lestari, dan adil untuk generasi yang akan datang.</br></br>Terima kasih, semoga kita semua diberi petunjuk dan kebijaksanaan dalam memilih pemimpin yang tepat. Hormat kami untuk Bali, pulau yang kita cintai.</br></br>"Kepemimpinan bukanlah tentang pemilihan berikutnya, ini tentang generasi berikutnya." Om Santhi, Santhi, Santhi Om berikutnya." Om Santhi, Santhi, Santhi Om)
  • Pande Putu Widya Okta Pratama, S.Kom  + (Nama lengkapnya Pande Putu Widya Okta PratNama lengkapnya Pande Putu Widya Okta Pratama, S.Kom. Anak muda Bali asal Desa Dadap Putih, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini akrab dipanggil Pande. Dia adalah alumni ITB STIKOM Bali angkatan 2015. Saat ini, Pande aktif sebagai co-founder dan CTO (Chief Technology Officer) di BTW Edutech, sebuah perusahaan edukasi digital yang mempunyai misi besar membantu siswa untuk lolos seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan, perguruan tinggi negeri, CPNS dan TNI atau POLRI. </br></br>Startup digital yang didirikan pada tahun 2018 di Denpasar tersebut memiliki aplikasi Smart BTW yang sudah diakses oleh 180.000 pengguna di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, startup ini sudah memiliki 15 kantor cabang di 12 kota besar di seluruh Indonesia hanya dalam waktu 2 tahun. </br></br>Mantan mahasiswa dengan gelar skripsi terbaik ini mengawali karirnya dalam dunia wirausaha digital semasa dia kuliah dulu. Pande mendapatkan banyak pengalaman berharga tatkala aktif di organisasi mahasiswa dan mengambil beberapa pekerjaan sampingan sebagai web developer. Setelah lulus kuliah, Pande langsung mulai meniti karirnya di dunia IT sebagai back-end programmer dan tim ahli IT dalam pembangunan sistem LAPERON ( layanan perizinan online) Kabupaten Badung. Kemudian, Pande fokus dalam pengembangan dan operasi sebagai DevOps engineer dan mengambil proyek pengembangan sistem-sistem enterprise di beberapa instansi pemerintahan. Akhirnya, dia dan rekannya berhasil membangun startup BTW Edutech yang terus berkembang hingga kini.</br></br>Kepada tim BASAbali Wiki, Pande juga membeberkan sederet prestasi yang telah diraih BTW Edutech hingga kini. “Antara lain, 10 Besar program HATCH Gerakan 1000 Startup Digital. Kami juga memberikan 402 beasiswa bagi pendaftar PTK daerah 3T dan non 3T serta 1500 beasiswa pendaftar CPNS 2021,” paparnya. Selain itu, startup kebanggaannya itu telah melangsungkan berbagai pelatihan dan pendampingan pembelajaran melalui platform digital bagi siswa daerah 3T. “Kami memiliki ribuan alumni di PTN, PTK, CPNS, TNI dan POLRI seluruh Indonesia,” pungkasnya. </br></br>Sebagai wirausahawan digital yang berprestasi, Pande pernah diundang menjadi narasumber talkshow “NGOPI” di Kompas TV. Saat ini dia tengah mengembangkan rintisan Edisi XI: “PROFIL STARTUP” untuk perusahaannya itu. “PROFIL STARTUP” untuk perusahaannya itu.)
  • I Gedé Gita Purnama Arsa Putra  + (Nama sebernarnya adalah I Gde Gita PurnamaNama sebernarnya adalah I Gde Gita Purnama Arsa Putra. Lahir di Denpasar, 29 Oktober 1985. Pada 2008 menyelesaikan pendidikan sarjana pada program studi Bahasa dan Sastra Bali Universitas Udayana, setelah itu melanjutkan pascasarjana pada konsentrasi Wacana Sastra Prodi Linguistik Universitas Udayana. Kini menjadi dosen di IHDN Denpasar. Beliau gemar menulis puisi, cerita pendek serta esai sejak SMP. Karya-karyanya dimuat pada Bali Orti (Bali Post), Bali Post, Médiaswari (Pos Bali). Gita Purnama menjadi penyusun pada kumpulan puisi “Dendang Denpasar Nyiur Sanur”, kumpulan puisi, “Denpasar lan Donpasar,” serta kumpulan puisi “Angripta Rum”. Buku yang sudah diterbitkan adalah kumpulan cerita pendek bersama istrinya yang berjudul “Smara Reka” tahun 2014. Selain itu, beliau juga sebagai salah satu tim penulis Biografi I Wayan Bratha Seniman Bali Kelas Dunia. Pada 2016 ia mendapat hadiah Sastra Rancage atas jasa-jasanya dalam melestarikan dan mengembangkan sastra Bali Modern. </br></br>Berikut adalah salah satu karyanya yang berupa cerita pendek dengan judul “ Ngalih Sampi Galang Bulan” yang diambil dari buku “Smara Reka”.ulan” yang diambil dari buku “Smara Reka”.)
  • BONUS DEMOGRAFI DIWILAYAH BALI YANG SANGAT RENDAH  + (Nama: Kadek Desy Sita Dewi Asal sekolah: SNama: Kadek Desy Sita Dewi</br>Asal sekolah: SMA NEGERI 5 DENPASAR </br>OM SWASTYASTU</br>BONUS DEMOGRAFI diwilayah Bali</br>Napi nike demografi? Demografi inggih punika ilmu sane ngenenin indik penduduk utawi manusa terutama indik kelahiran, kematian, lan perpindahan penduduk.</br>Bali merupakan salah satu Provinsi yang ikut menikmati bonus demografi. Bali diproyeksikan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2020-2030 dengan dependency ratio terendah antara 42,2-43,2 persen.</br>Tidak hanya itu Untuk mengetahui suatu wilayah maju, berkembang atau terbelakang dan juga mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup pada umumnya menggunakan Indeks Pembangunan Manusia. Indeks Pembangunan Manusia diukur dari angka harapan hidup, angka harapan sekolah, dan standar hidup atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu wilayah. Usia harapan hidup yang tinggi di Bali bisa menjadi modal pertama dalam bonus demografi, karena dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan non produktif diharapkan bisa mendongkrak khususnya perekonomian di Bali</br>Usia harapan hidup yang tinggi di Bali bisa menjadi modal pertama dalam bonus demografi, karena dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan non produktif diharapkan bisa mendongkrak khususnya perekonomian di Bali. Indeks Pembangunan Manusia diukur dari angka harapan hidup, angka harapan sekolah, dan standar hidup atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu wilayah. Data menunjukkan lulusan SD, tidak punya ijazah SD, dan tidak/belum bersekolah apabila digabungkan berjumlah 37,13% yang dapat diartikan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Bali. Pendidikan menjadi salah satu penentu kualitas manusia yang ada di suatu wilayah, dan angka pendidikan Bali masih tergolong rendah apabila dikaitkan dengan bonus demografi yang menjadikan kualitas manusia sebagai faktor penentu menuju Indonesia Emas 2045.</br></br>Dampak positif ring bonus demografi:</br>1. Kemajuan ekonomi</br>Bonus demografi adalah kondisi ketika populasi usia produktif mampu mencukupi kehidupan mereka sendiri bahkan menopang mereka yang tidak lagi produktif. Oleh karena itu, hal ini akan berdampak langsung pada kondisi ekonomi negara. Perekonomian dan kesejahteraan akan membaik bahkan meningkat.</br>2. Peningkatan peluang tenaga kerja</br>Banyak bisnis membuka kandidat kompeten untuk mengisi posisi penting perusahaan. Hal ini tentu juga menjadi peluang bagi para usia produktif untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.</br>3.Perkembangan sektor pemerintah di bidang lainnya</br>Peluang bonus demografi yang dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik tentu tidak hanya menguntungkan sektor ekonomi. Sejumlah bidang lainnya, seperti pendidikan juga akan mengalami perkembangan dan peningkatan. Dimana sistem pendidikan akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan bonus demografi di masa mendatang. Persiapan yang optimal tentu akan berdampak pada hasil optimal.</br></br>Dampak negatif bonus demografi:</br>1. Jumlah pengangguran meningkat</br>Dampak negatif pertama dari bonus demografi adalah membludaknya jumlah pengangguran. Pada masa bonus demografi, jumlah usia produktif diperkirakan berapa pada kisaran 60%-70% dari total populasi. Tanpa adanya persiapan untuk menjemput peluang, persentase angka tersebut akan menjadi ancaman bagi suatu negara. Angka pengangguran akan meningkat drastis jika tidak ada tindakan antisipasi untuk mencapai generasi berkualitas. Oleh karena itu, persiapan di sejumlah bidang terkait perlu dilakukan untuk mencegah skenario terburuk.</br>2. Peningkatan jumlah aging population</br>Aging population adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan populasi lansia. Tanpa adanya persiapan yang baik untuk menyambut bonus demografi, suatu negara hanya akan didominasi oleh masyarakat usia lanjut.</br>3. Kualitas SDM rendah</br>Selain menjadi peluang, bonus demografi adalah tantangan yang membutuhkan persiapan baik. Persaingan industri akan semakin tinggi dimana hanya mereka yang berkompeten akan mendapatkan kesempatan. Oleh karena itu, bonus demografi adalah bentuk tantangan bagi pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas.</br></br>Strategi mengoptimalkan kesempatan bonus demografi:</br>1. Peran pemerintah</br>Program dan peran aktif pemerintah adalah vital untuk menentukan keberhasilan bonus demografi. Pemerintah dituntut untuk bersikap inovatif dan solutif melalui sejumlah program, terutama untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. </br>2. Peran pengusaha</br>Sebagai seorang pengusaha, kita dapat turut serta untuk mewujudkan keberhasilan bonus demografi melalui pembukaan peluang kerja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko tingginya angka pengangguran.</br>3. Peran setiap individu usia produktif</br>Sebagai tokoh vital yang berperan aktif untuk kesuksesan bonus demografi, kita harus mampu mengoptimalkan setiap potensi diri. Eksplorasi dan sikap kritis dibutuhkan untuk menjangkau kesempatan-kesempatan tak terbatas. Dengan demikian, kiya bisa menggunakan kompetensi tersebut untuk menjadi individu yang berkualitas dan berkompeten.</br></br>Jadi kita sebagai warga Bali harus mempersiapkan persiapan yang lebih matang lagi untuk menjalankan bonus demografi, agar terciptanya kehidupan yang lebih maju lagi kedepannya serta dapat memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin.</br>Om Santih, Santih, Santih Ombaik mungkin. Om Santih, Santih, Santih Om)
  • I Wayan Udiana  + (Nanoq da Kansas bernama asli Wayan Udiana,Nanoq da Kansas bernama asli Wayan Udiana, lahir di Moding, Candikusuma, Jembrana, 2 Desember 1965. Dia adalah pendiri Teater Kene, Bali Eksperimental Teater, Komunitas Kertas Budaya. Dia juga pernah bersentuhan dengan Sanggar Minum Kopi. Karya sastranya dimuat di Bali Post, Kompas, Nusa Tenggara, Karya Bhakti, Swadesi, Nafiri, dll. Buku-bukunya yang telah terbit adalah: Ladang Angin (1993) dan Berabad-abad Setelah Perempuan Bersembunyi dalam Tubuhku (2006), Sebuah Negeri Jangan-jangan Tak Sempat Mendengar, Martabak & Kabinet, Anak Desa Penantang Zaman.abak & Kabinet, Anak Desa Penantang Zaman.)
  • Bahaya narkoba  + (Narkoba Semoga dalam keadaan selamat atasNarkoba</br></br>Semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Sang Hyang Widhi,</br></br>Pada saat ini, Anda dapat menemukan Badung dan diberi kesempatan untuk berbicara tentakoba.</br></br>Hal yang Anda katakan adalah perhatikan dalam diskusi narkoba ini adalah untuk anggota nasihat kepada pemuda-pemudi agar lebih sadar akan masalah narkoba. Sebelumnya, saya minta maaf karena sudah terlambat data ke sini.</br></br>Para pemuda-pemuda sekalian, yang saat ini memasuki Era Globalisasi di Indonesia, banyak dari sini untuk informasi lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih lanjut tentang lebih dari satu jam, hilangnya semangat, kata krama yang tidak baik, dan banyak anak muda yang masuk ke dunia gelap narkotika. Kejadian ini sangat memicu kontroversi di Indonesia.</br></br>Seharusnya, anak laki-laki tidak ada yang menggunakan narkoba tercebut. Nami, meski kami telah menegur para pemakai dengan berbagai macam cara banyak hari mereka yang masih tidak mau menerima ajakan baik tercebut.</br></br>Memberi nasihat dari yayasan sesial, sekolah, guru, dan juga termasuk di Beberapa seminar.</br>Berhari-hatilah dengan ketakwaan.</br>Anak-anak seharusnya merokok dan meminum alkohol.</br>Hal ini di bawah ini untuk melihat lebih banyak tentang orang-orang yang suka.</br>Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, mohon dimaafkan jika ada salah-salah kata, saya akan memberikan Prama Shanti.</br></br>Semoga dalam keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi.eadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi.)
  • NARKOBA TAN NOLIH YUSE  + (NARKOBA YANG TAK PANDANG UMUR Dijaman sNARKOBA YANG TAK PANDANG UMUR</br> </br></br>Dijaman sekarang dengan pergaulan yang sebebas ini banyak remaja-remaja yang terpengaruh untuk mengunakan hal –hal yang seharusnya tidak digunakan dan harusnya dijahui contohnya narkoba. Saya pernah melihat anak smp yang sudah terbiasa menggunakan dan bisa disebut sebagai pencandu narkoba, karena tak hanya satu jenis narkoba yang pernah ia gunakan melainkan ada banyak jenis narkoba yang pernah ia gunakan. Mengunakan narkoba ada banyak caranya salah satunya mengunakan jarum suntikan dan bisa juga dengan cara menghirup dari hidung. Dengan adanya permasalahan ini apa solusi dari pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba yang setiap hari semakin banyak. </br></br></br>Dampak yang kita rasakan jika kita mengunakan narkoba tubuh kita akan menjadi lebih kuat setelah kita menggunakanya, namun ketika kita tidak menggunakannya maka tubuh kita akan mengalami rasa resah, panic, dan cemas yang membuat kita berfikiran yang tidak-tidak dan membuat kita tidak bisa berfikir fositif. Dampak dari pengunaan narkoba tidak hanya itu saja ada juga dampak dari mengunakan narkoba salah satunya yaitu, sering mengurung diri, menjauhkan diri dari keluarga</br>Peran pemerintah sangatlah penting dalam masalah ini karena dengan diadakannya sosialisasi mengenai bahayanya narkoba, hal ini belum cukup untuk membantu menekan peredaran narkoba yang setiap hari semakin meluas maka dari itu pemerintah perlu merencankan program-program yang membantu dan bisa menekan peredaran narkoba di lingkungan masyarakat bali serta lebih mem perketat hukum bagi para pengedar narkoba.perketat hukum bagi para pengedar narkoba.)
  • Ngakan Made Kasub Sidan  + (Ngakan Made Kasub Sidan, lahir di desa SatNgakan Made Kasub Sidan, lahir di desa Satra Klungkung bertepatan dengan hari suci Saraswati pada tahun 1959. Sejak tahun 1982 beliau mempublikasikan tulisan-tulisannya yang berupa puisi, cerpen, artikel, sekar alit dan essay berbahasa Bali pada harian Bali Post, Nusa Tenggara Post, Karya Bhakti, Satwa, Canang Sari, tur Nglimbak ring Anita Cemerlang dan Zaman (Jakarta), Mimbar Masyarakat (Samarinda). Karangannya juga telah diterbitkan dalam bentuk kumpulan, seperti:</br></br>Tembang Tanah Tonja (kumpulan puisi bersama Nyoman Mastra) diterbitkan oleh IKIP PGRI Bali Tahun 1993.</br></br>123 nyanyian Pramuka, diterbitkan oleh Kwarran Klungkung pada tahun 1997, 2001, 2005, 2009, dan 2010.</br></br>Puputé Tan Sida Puput (Antologi Puisi 26 Pengarang seluruh Bali) diterbitkan oleh majalah SARAD dan Balai Bahasa Denpasar, tahun 2001.</br></br>Perani Kanti (Antologi Puisi 26 Pengarang seluruh Bali) diterbitkan oleh Majalah Canang Sari Gianyar, tahun 2002.</br></br>Sekar Rampe Basa Bali, Peyangkepan KTSP Muatan Lokal Basa Bali, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar, Tahun 2008 dan 2015.</br></br>Aneka Permainan Pramuka, Pengawal Pendidikan Karakter, diterbitkan oleh Dwi Jaya Mandiri Denpasar tahun 2015.</br></br>Leak Siwa Klakah, Pupulan Puisi dan Prosa Lirik Bali Anyar, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar tahun 2016.</br></br>Daha Ayu Ring Tengai Tepet, Kumpulan Cerita Pendek Bali Modern, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar, Tahun 2016.</br></br>Beliau juga mendapatkan berbagai macam juara, seperti: Juara I menulis Sekar Macapat Prov. Bali (2000), diselenggarakan oleh Paramasastra Bali, Juara II menulis Puisi Bali Prov. Bali (2000) syang diselenggarakan oleh Paramasastra Bali, Jayanti I Guru Berprestasi Kab. Klungkung tahun 2004, tahun 2005 mendapat “Ranking I Diklat Instruktur PPKN Nasional”, Juara I Kepala SD Berprestasi Prov. Bali dan Juara III Nasional, tahun 2009, Juara II Dongeng Prov. Bali tahun 2010 oleh KPAID Bali, mendapatkan anugrah “Widya Kusuma” (Tokoh Pendidikan Bali) dari Gubernur Bali Tahun 2010.</br></br>Sekarang ini beliau mengabdi sebagai pengawas SD/MI Kecamatan Klungkung.ebagai pengawas SD/MI Kecamatan Klungkung.)
  • Ngurah Adil Widana  + (Ngurah Adil Widana, lahir di Negara, Bali,Ngurah Adil Widana, lahir di Negara, Bali, 14 September 1963. Tamat SMA di kota Negara, melanjutkan pendidikan di Akademi Kesehatan dan lanjut ke Fakultas Ilmu Komunikasi di Denpasar. Kemudian bekerja di Departemen Kesehatan di Jembrana, di Humas Pemkab Jembrana dan terakhir bekerja di Komisi Pemilihan Umum Jembrana. Belajar menulis sastra secara otodidak. Beberapa tulisan berupa puisi dan juga catatan budaya pernah dimuat di Bali Post dan koran lain di Bali. Buku puisi bersamanya adalah “Blengbong” (2021). Sekarang masih bekerja di kantor Komisi Pemilihan Umum Jembrana. di kantor Komisi Pemilihan Umum Jembrana.)