How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

I Nyoman Windha

20220521T190230156Z324704.jpg
Full Name
I Nyoman Windha
Pen Name
Photograph by
Link to Photograph
https://en.wikipedia.org/wiki/I Nyoman Windha
Website for biography
Place
Kutri, Singapadu
The place does not exists yet in wiki, click to create it
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

I Nyoman Windha is one of the leading musicians and contemporary composers of Balinese gamelan music. He was born at Banjar Kutri, Singapadu, Gianyar, Bali. A graduate of the National Institute of Arts (ISI) in Denpasar, Bali, Windha has been a member of the faculty since 1985. He has composed dozens of compositions for Balinese gamelan in many genres but primarily in kebyar style. His compositions, such as Puspanjali (1989), have been incorporated into the standard repertoire of Balinese performing groups and many have won awards at Bali's annual gamelan competition. Windha's music is known for his beautiful melodies, incorporation of forms and styles from Javanese gamelan, and other innovations such as use of 3/4 time. He has traveled and taught extensively around the world.

In Balinese

In Indonesian

Nyoman Windha adalah komponis kelahiran Banjar Kutri Desa Singapadu, Gianyar, Bali, 4 Juli 1956. Lingkungan seni sangat melekat dengan kesehariannya sebagai masyarakat Bali. Tak heran jika Nyoman sudah pandai menabuh gamelan sejak masa kanak-kanak. Nyoman meneruskan pendidikan setingkat SMA di Konservatori Karawitan Denpasar (sekarang SMKN 3 Sukawati). Kemudian, ia melanjutkan studi Karawitan di Akademi Seni Tari Indonesia-ASTI (sekarang Institut Seni Indonesia-ISI) Denpasar dan program studi Master of Music di Mills College California.

Masa kuliahnya di ASTI menjadi awal mula proses kreatifnya bersama rekan-rekannya yang kemudian menjadi pelopor pembaharu seni karawitan, tari dan pedalangan di Indonesia. Di kampus ini, ia bertemu dengan I Made Bandem, I Wayan Dibia, I Nyoman Astita, Wayan Rai, Made Berata, Wayan Suweca, Ketut Suryantini, I Made Arnawa, dan lain sebagainya. Debutnya sebagai komponis dimulai saat mengikuti Pekan Penata Tari dan Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta 1983, ajang bergengsi bagi para komponis muda di Indonesia.

Karya musik Nyoman berpusar pada permainan bunyi dan ritme dengan kecepatan tempo, dinamika dan teknik tinggi yang melodis. Nyoman menggarap karyanya dengan berbagai jenis gamelan dan alat musik Bali, terutama gong kebyar. Meski demikian, ia juga mengeksplorasi beragam alat musik selain gong kebyar, misalnya penggunaan gamelan selonding dalam “Simponi Bambu” dan “Bali Age”. Bahkan, Nyoman juga bereksperimen dengan memadukan gamelan dengan instrumen biola, klarinet, tabla dan sebagainya dalam “Jaya Baya” (2005).

Pengalaman eksperimentalnya itu akhirnya melahirkan karya kolaborasi bersama seniman lain. Sebut saja karya “Rumpun Bambu”, hasil kolaborasinya bersama musisi jazz Indra Lesmana yang menggunakan gamelan jegog dan selonding berbaur dengan musik jazz. Selanjutnya bersama musisi jazz etnik Dwiki Darmawan, Nyoman menciptakan Gamelan JES yang terdiri atas jegog dan semar pagulingan berpadu dengan instrumen musik jazz.

Selain sebagai komponis, Nyoman aktif tampil dan mengajar musik karawitan Bali di berbagai belahan dunia, di antaranya Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, Hong Kong dan Singapura. Kini, Nyoman Windha adalah pengajar karawitan dan komposisi di ISI Denpasar.

Examples of work

Gasal


Sanggar Smara Murti

Sarwe Madu


Dewa Gede Agung Mahardika