Difference between revisions of "Place Tenganan Pegringsingan"
From BASAbaliWiki
Line 11: | Line 11: | ||
Many of the life-cycle rituals of the Tengananes are similar to those of the Balinese in general, but have subtle differences. Some ceremonies are unique. One of the distinguishing features is the use of geringsing. By virtue of their magical qualities geringsing are not only capable of keeping impurities and danger out of the village, but also shield and protect humans from baleful influences during rites of passage as they transition from one phase of life to the next. The Tengananese receive their first geringsing at the hair cutting ritual. His hair is cut and placed in a basket which is placed on a folded geringsing on the balé tengah, on which the Tegananese both enters and leaves the world. In the ceremony that admits a boy or girl to the youth association of the village, they are carried in a geringsing cloth on their father's right shoulder. In the concluding ceremony of teruna nyoma which is the initiation, the candidates wear a geringsing and bear a keris. for the tooth filing ceremony, an essential rite of passage for all Balinese Hindu, the participants pillow is covered by geringsing. After death the grnitals of the deceased are covered by a geringsing hip sash. These cloths may not be used again and so usually ae sold . In the purification of the soul ceremony (muhun) the dead person's presence, which is symbolizes by an inscribed palm leaf, is also arrayed in a geringsing. In the wedding ceremony the groom invites his in-laws to visit his parents home where the couple, dressed in festal geringsing clothing while relatives bring symbolic gifts which are placed on a geringsing cloth. | Many of the life-cycle rituals of the Tengananes are similar to those of the Balinese in general, but have subtle differences. Some ceremonies are unique. One of the distinguishing features is the use of geringsing. By virtue of their magical qualities geringsing are not only capable of keeping impurities and danger out of the village, but also shield and protect humans from baleful influences during rites of passage as they transition from one phase of life to the next. The Tengananese receive their first geringsing at the hair cutting ritual. His hair is cut and placed in a basket which is placed on a folded geringsing on the balé tengah, on which the Tegananese both enters and leaves the world. In the ceremony that admits a boy or girl to the youth association of the village, they are carried in a geringsing cloth on their father's right shoulder. In the concluding ceremony of teruna nyoma which is the initiation, the candidates wear a geringsing and bear a keris. for the tooth filing ceremony, an essential rite of passage for all Balinese Hindu, the participants pillow is covered by geringsing. After death the grnitals of the deceased are covered by a geringsing hip sash. These cloths may not be used again and so usually ae sold . In the purification of the soul ceremony (muhun) the dead person's presence, which is symbolizes by an inscribed palm leaf, is also arrayed in a geringsing. In the wedding ceremony the groom invites his in-laws to visit his parents home where the couple, dressed in festal geringsing clothing while relatives bring symbolic gifts which are placed on a geringsing cloth. | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
|Description of information id=Desa Tenganan Pegringsingan merupakan desa wisata dan menjadi salah satu dari tiga desa di Bali yang masuk ke dalam susunan Bali Aga. Bali Aga merupakan konsep desa tradisional yang masih dijaga sejak dahulu hingga saat ini. Desa Tenganan berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Dalam peta kawasan wisata Bali Timur, Desa Tenganan menjadi salah satu tujuan wisata budaya unik yang bisa dikunjungi. | |Description of information id=Desa Tenganan Pegringsingan merupakan desa wisata dan menjadi salah satu dari tiga desa di Bali yang masuk ke dalam susunan Bali Aga. Bali Aga merupakan konsep desa tradisional yang masih dijaga sejak dahulu hingga saat ini. Desa Tenganan berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Dalam peta kawasan wisata Bali Timur, Desa Tenganan menjadi salah satu tujuan wisata budaya unik yang bisa dikunjungi. | ||
Desa Tenganan sendiri memiliki dua, yaitu Desa Tenganan Pegringsingan dan Dauh Tukad. Kedua desa Tenganan tersebut memiliki daya tarik yang sama, meyimpan berbagai budaya dan tradisi unik dan eksotis. Dengan tampilan arsitektur bangunan rumah-rumah yang tradisional ala budaya Bali Kuno dan dibalut dengan alam pedesaan yang kental seakan Desa Tenganan belum tersentuh kemajuan zaman. | Desa Tenganan sendiri memiliki dua, yaitu Desa Tenganan Pegringsingan dan Dauh Tukad. Kedua desa Tenganan tersebut memiliki daya tarik yang sama, meyimpan berbagai budaya dan tradisi unik dan eksotis. Dengan tampilan arsitektur bangunan rumah-rumah yang tradisional ala budaya Bali Kuno dan dibalut dengan alam pedesaan yang kental seakan Desa Tenganan belum tersentuh kemajuan zaman. | ||
Line 23: | Line 19: | ||
Saat penguburan mayat, jasad dikuburkan tertelungkup dengan kepala pada bagian selatan. Tidak ada bekal kubur dari materi dunia seperti uang dan lainnya, pun tidak ada pakaian atau kain sebagai pembungkus jasad. Keburan di Desa Tenganan juga memiliki keunikan karena dibagi menjadi dua, yaitu Kangin yang diperuntukkan untuk mengubur jasad orang biasa dan Setra yang diperuntukkan untuk mengubur jasad oran suci sepeti pemangku. | Saat penguburan mayat, jasad dikuburkan tertelungkup dengan kepala pada bagian selatan. Tidak ada bekal kubur dari materi dunia seperti uang dan lainnya, pun tidak ada pakaian atau kain sebagai pembungkus jasad. Keburan di Desa Tenganan juga memiliki keunikan karena dibagi menjadi dua, yaitu Kangin yang diperuntukkan untuk mengubur jasad orang biasa dan Setra yang diperuntukkan untuk mengubur jasad oran suci sepeti pemangku. | ||
Begitu menariknya Desa Tenganan dengan berbagai budaya dan tradisi unik yang masih terpelihara hingga sekarang. Desa Tenganan juga masih menerapkan sistem tradisional dalam transaksi jula beli, yaitu dengan barter. Umumya profesi masyarakat Tenganan adalah sebagai petani dan seniman. Jika ada sebuah agenda untuk berwisata ke Karangasem maka Tenganan adalah tujuan wajib yang harus dikunjungi di wilayah Bali Timur. | Begitu menariknya Desa Tenganan dengan berbagai budaya dan tradisi unik yang masih terpelihara hingga sekarang. Desa Tenganan juga masih menerapkan sistem tradisional dalam transaksi jula beli, yaitu dengan barter. Umumya profesi masyarakat Tenganan adalah sebagai petani dan seniman. Jika ada sebuah agenda untuk berwisata ke Karangasem maka Tenganan adalah tujuan wajib yang harus dikunjungi di wilayah Bali Timur. | ||
+ | |Photo of information=Tenganan pegringsingan place photo FB tengananculture.jpg | ||
+ | |Link=www.facebook.com/tengananculture | ||
}} | }} | ||
|Linked words=Gering, | |Linked words=Gering, | ||
}} | }} |
Enable comment auto-refresher