Difference between revisions of "Place Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage"
From BASAbaliWiki
Line 9: | Line 9: | ||
|Description of information id=Patung Catur Muka didirikan pada tahun 1973 oleh seorang seniman Bali bernama I Gusti Nyoman Lempad yang berasal dari Desa Ubud. Patung ini memiliki ketinggian 9 meter. Posisinya sendiri menghadap ke empat penjuru mata angin yakni Timur, Barat, Selatan dan Utara. | |Description of information id=Patung Catur Muka didirikan pada tahun 1973 oleh seorang seniman Bali bernama I Gusti Nyoman Lempad yang berasal dari Desa Ubud. Patung ini memiliki ketinggian 9 meter. Posisinya sendiri menghadap ke empat penjuru mata angin yakni Timur, Barat, Selatan dan Utara. | ||
− | Melewati | + | Melewati Catus Pata patung Catur Muka Denpasar, akan tampak sebuah jam lonceng peninggalan Belanda tahun 1930. Peninggalan penjajahan Belanda menyebutkan perempatan ini dengan Perempatan Lonceng. Ketika penataan mulai dibuat maka pada tahun 1970an dibangunlah sebuah patung Catur Muka dengan pemaknaan tempat tersebut merupakan Catus Pata Utama yang merupakan letak poros dari keberadaan Kota. |
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
|Title of information=Museum Bali | |Title of information=Museum Bali |
Revision as of 08:26, 8 October 2018
- Name of Place
- Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage
- Location
- Reference
- https://heritage.denpasarkota.go.id/index.php/baca-berita/12681/Gadjah-Madakoma-Kawasa-Heritage-dan-Multikultur
- Lontar
- Folktales
- Biographies
- Children's Books
- Books
- Holidays and Ceremonies
Enable comment auto-refresher