Difference between revisions of "Place Desa Tista Tabanan"

From BASAbaliWiki
Line 1: Line 1:
{{PageSponsor}}
+
{{PageSponsor
 +
|sponsor_enabled=No
 +
}}
 
{{Place
 
{{Place
 
|Page Title=Desa Tista Tabanan
 
|Page Title=Desa Tista Tabanan
|Photograph=Desa Tista Tabanan.png
+
|Photograph=20220116T193339676Z537312.jpg
 +
|Photograph reference link=https://www.kebalilagi.com/
 
|Information about place={{Place/Information
 
|Information about place={{Place/Information
|Title of information=Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
+
|Description of information=Tista was originally from the word "Ngetis". The name stems from the wanderings of a son of the king of Tabanan. His wanderings crossed many mountainous areas with hilly terrain and crossed many rivers because at that time there were no open roads like today. On the way he met a powerful ascetic. Then, on the instructions of the hermit, he continued his journey south and finally he arrived at a destination. Because of that place the terrain was bumpy so he returned to the North to look for a flat place to build a palace, then he chose a place which is now called Kerambitan.
|Description of information id=Desa Tista berlokasi di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Tista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan.Di desa tista terdapat area persawahan yang luas dan digunakan untuk jalur treckking hingga sungai Yeh Ho.
+
|Description of information id=Tista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang petapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan keselatan akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.
 
+
|Link=https://www.kebalilagi.com/
http://desawisatatista.com/
 
|Link=https://infowisata.tabanankab.go.id/desa-tista/
 
 
}}
 
}}
 
|Topic=Tourist Destinations
 
|Topic=Tourist Destinations
|SummaryTopic=Tista Village is located in Kerambitan District, Tabanan Regency.
+
|SummaryTopic=Great place for trekking
|SummaryTopic id=Desa Tista berlokasi di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
+
|SummaryTopic id=Tempat yang bagus untuk trekking
|SummaryTopic ban=Desa Tista magenah ring Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Klungkung
 
 
}}
 
}}

Revision as of 19:34, 16 January 2022

20220116T193339676Z537312.jpg
Name of Place
Desa Tista Tabanan
Location
Reference
https://www.kebalilagi.com/
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              Tista was originally from the word "Ngetis". The name stems from the wanderings of a son of the king of Tabanan. His wanderings crossed many mountainous areas with hilly terrain and crossed many rivers because at that time there were no open roads like today. On the way he met a powerful ascetic. Then, on the instructions of the hermit, he continued his journey south and finally he arrived at a destination. Because of that place the terrain was bumpy so he returned to the North to look for a flat place to build a palace, then he chose a place which is now called Kerambitan.

              In Balinese

              In Indonesian

              Tista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang petapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan keselatan akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.


              https://www.kebalilagi.com/