How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Difference between revisions of "Place Desa Tigawasa"

(Created page with "{{PageSponsor}} {{Place |Page Title=Desa Tigawasa |Photograph reference link=https://bit.ly/2JvxZgH |Information about place={{Place/Information |Title of information=Kecamata...")
 
(2 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 2: Line 2:
 
{{Place
 
{{Place
 
|Page Title=Desa Tigawasa
 
|Page Title=Desa Tigawasa
 +
|Photograph=Desa Tigawasa.jpg
 
|Photograph reference link=https://bit.ly/2JvxZgH
 
|Photograph reference link=https://bit.ly/2JvxZgH
 
|Information about place={{Place/Information
 
|Information about place={{Place/Information
Line 7: Line 8:
 
|Description of information id=Berlokasi di kecamatan Banjar yaitu ± 24 km ke barat Kota Singaraja. Desa Tigawasa memiliki salah satu tradisi yang khas berbeda dengan Desa Bali Aga lainnya di Buleleng. Tradisi dimaksud adalah tradisi saat penguburan mayat. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain batik dan di kubur begitu saja.
 
|Description of information id=Berlokasi di kecamatan Banjar yaitu ± 24 km ke barat Kota Singaraja. Desa Tigawasa memiliki salah satu tradisi yang khas berbeda dengan Desa Bali Aga lainnya di Buleleng. Tradisi dimaksud adalah tradisi saat penguburan mayat. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain batik dan di kubur begitu saja.
 
Dalam tradisi bahasa, penduduk Desa Tigawasa menggunakan bahasa pedalaman dalam kesehariannya  yang mana bahasa kuno Wong Aga saat masuk ke Bali ( bahasa/dialek Tigawasa ). Bahasa tersebut dalam vokal bahasanya kebanyakan memakai vokal  huruf “A” seperti bahasa Jawa dan juga Melayu kuno.
 
Dalam tradisi bahasa, penduduk Desa Tigawasa menggunakan bahasa pedalaman dalam kesehariannya  yang mana bahasa kuno Wong Aga saat masuk ke Bali ( bahasa/dialek Tigawasa ). Bahasa tersebut dalam vokal bahasanya kebanyakan memakai vokal  huruf “A” seperti bahasa Jawa dan juga Melayu kuno.
Desa Tigawasa menawarkan objek wisata yang berbeda tepatnya di Dusun Wanasari, sejumlah masyarakat kreatif yang tergabung dalam Kelompok Kubu Alam (KuAl) memanfaatkan potensi tanaman bambu menjadikannya destinasi wisata berkonsep alam yang diberi nama Kubu Alam Desa Tigawasa yang dibangun dilahan milik warga.  
+
Desa Tigawasa menawarkan objek wisata yang berbeda tepatnya di Dusun Wanasari, sejumlah masyarakat kreatif yang tergabung dalam Kelompok Kubu Alam (KuAl) memanfaatkan potensi tanaman bambu menjadikannya destinasi wisata berkonsep alam yang diberi nama Kubu Alam Desa Tigawasa yang dibangun dilahan milik warga.
 +
 
 
Untuk Informasi:
 
Untuk Informasi:
 +
 
http://tigawasa-buleleng.desa.id
 
http://tigawasa-buleleng.desa.id
 +
 
https://bulelengkab.go.id
 
https://bulelengkab.go.id
 
|Link=https://bit.ly/2xEFeNQ
 
|Link=https://bit.ly/2xEFeNQ
 
|Credit=I Kadek Agus Juniantara
 
|Credit=I Kadek Agus Juniantara
 +
|Video=https://www.youtube.com/watch?v=IeepYYFz6DI
 
}}
 
}}
 
|Linked words=Genah, Desa, Desa adat, Desa dinas, Bukit, Tiing, Malancaran,
 
|Linked words=Genah, Desa, Desa adat, Desa dinas, Bukit, Tiing, Malancaran,
 
}}
 
}}

Revision as of 09:17, 9 July 2019

Desa Tigawasa.jpg
Name of Place
Desa Tigawasa
Location
Reference
https://bit.ly/2JvxZgH
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              In Balinese

              In Indonesian

              Berlokasi di kecamatan Banjar yaitu ± 24 km ke barat Kota Singaraja. Desa Tigawasa memiliki salah satu tradisi yang khas berbeda dengan Desa Bali Aga lainnya di Buleleng. Tradisi dimaksud adalah tradisi saat penguburan mayat. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain batik dan di kubur begitu saja.

              Dalam tradisi bahasa, penduduk Desa Tigawasa menggunakan bahasa pedalaman dalam kesehariannya yang mana bahasa kuno Wong Aga saat masuk ke Bali ( bahasa/dialek Tigawasa ). Bahasa tersebut dalam vokal bahasanya kebanyakan memakai vokal huruf “A” seperti bahasa Jawa dan juga Melayu kuno. Desa Tigawasa menawarkan objek wisata yang berbeda tepatnya di Dusun Wanasari, sejumlah masyarakat kreatif yang tergabung dalam Kelompok Kubu Alam (KuAl) memanfaatkan potensi tanaman bambu menjadikannya destinasi wisata berkonsep alam yang diberi nama Kubu Alam Desa Tigawasa yang dibangun dilahan milik warga.

              Untuk Informasi:

              http://tigawasa-buleleng.desa.id

              https://bulelengkab.go.id


              https://bit.ly/2xEFeNQ


              I Kadek Agus Juniantara