Desa Manduang

Saking BASAbaliWiki
Lanturang ka:navigasi, rereh
Desa Manduang.jpg
Murda
Desa Manduang
Location
Reference
Lontar
    Satua
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Wewehin panampen
              BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

              Information about place


              In English

              In Balinese

              In Indonesian

              Desa Manduang memiliki luas 250,340 Ha terletak di arah utara Kota Semarapura dengan jarak ±3 Km. Secara topografis Desa Manduang terletak pada ketinggian 154 Meter diatas permukaan air laut. Secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah diantaranya adalah Desa Selat dan Desa Selisihan di bagian utara, Kelurahan Semarapura Kauh di bagian selatan, Tukad Jinah Desa Aan di bagian barat, dan juga Tukad Kunyit Desa Akah dan Kelurahan Semarapura Kaja di bagian timur. Desa Manduang terdiri dari tiga dusun dan enam banjar adat sebagai berikut: Pertama, Dusun Kaleran terdiri dari dua banjar adat, yakni Banjar Kaleran dan Banjar Gingsir; Kedua, Dusun Tengah terdiri dari tiga banjar adat, yakni Banjar Tengah, Banjar Kanginan, dan Banjar Jero; Ketiga, Dusun Tubuh terdiri dari satu banjar adat, yakni Banjar Tubuh. Mengenai asal-usul kata Manduang ditinjau dari etimologi, kata Manduang berasal dari akar kata “manda” dan “wang” atau “wong”. Manda artinya gelombang atau tahap, sedangkan wang atau wong artinya orang atau manusia. Jadi, arti kata Manduang merupakan orang-orang yang datang secara bertahap atau bergelombang. Dikatakan dahulu, penduduk Desa Manduang merupakan pendatang yang berasal dari daerah-daerah yang memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda-beda. Untuk melihat lebih jelas sejarah berdirinya Desa Manduang, tidak terlepas dari sejarah keberadaan banjar-banjar di Desa Manduang tersebut. Kerajinan khas Desa Manduang yakni Tenun Cakcak. Di Desa ini juga terdapat Pura Titra Gumi Uwug sebagai obyek wisata religi.


              I Kadek