How to reduce plastic waste from religious ceremonies? Post your comments here or propose a question.

Desa Canggu

Sponsored byDesa Seni.png
Gambar Frame.jpg
Name of Place
Desa Canggu
Location
Reference
https://bit.ly/2FQTOXp
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              Are you looking for a beautiful location to stay in a rural atmosphere? If so, come to Canggu Village, North Kuta District, Badung Regency, Bali. This is where beautiful views of rice fields and cool air meet the black volcanic sand beaches directly facing the Indian Ocean, and you don't need to compromise on food and nightlife.

              As for the history, the origin of the name "Canggu" comes from its connection with the Majapahit kingdom of East Java. During the Majapahit era, Canggu was the name of a port located in Muara Kalibrantas. The King of Bali, Sri Semara Kepakisan, was invited by Hayam Wuruk who ruled Majapahit. But the King of Bali sent his governor named Kyai Petandakan instead. When Kyai was about to return to Bali, he was given a keris as a talisman to defend Bali. He boarded a boat in Begawan Canggu, pulled the keris out of the scabbard and waived it into the air, but the keris automatically returned to the scabbard. The keris was given the name Begawan Canggu. After arriving in Bali, Kyai Petandakan was officially granted the keris by the King of Bali in a place near Batu Bolong Beach, which is now known as Canggu Village.

              Canggu village is growing with supporting facilities developing over time. Since 2000, tourism has developed and Canggu has began to attract investors. Based on 2017 data from the local village office, there are 479 accommodations including hotels, restaurants, villas, home stays, bars and other hotspots.

              In the midst of tourism crowds, the Canggu community still cares about managing private land by developing agricultural land as a supporting sector. There are still many stretches of rice fields and subaks that you can find in the Canggu area. It is not uncommon for tourists to stop on the road to photograph the fields that are passed. And the rice fields can become new potential to be developed into agro-tourism to support the existing tourism sector. Things to remember, tourism may be the mainstay, but customs and culture must remain sustainable, and that is the commitment of the local community in Canggu.

              In Balinese

              In Indonesian

              Apa Anda sedang mencari lokasi menginap yang indah dengan suasana alam pedesaan? Jika iya, datanglah di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Di sinilah pemandangan sawah yang indah serta udara yang sejuk bertemu pantai pasir hitam vulkanik yang langsung menghadap Samudera Hindia, dan Anda tak perlu berkompromi perihal makanan dan kehidupan malam.

              Perihal sejarah, asal mula diambilnya nama “Canggu” sebagai Desa memiliki benang merah yang menghubungkannya dengan zaman kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Pada zaman Majapahit, Canggu merupakan sebuah nama pelabuhan yang terletak di Muara Kalibrantas. Raja Bali yang dipimpin oleh Sri Semara Kepakisan suatu ketika diundang oleh Hayamwuruk yang memerintah Majapahit. Tetapi Raja Bali tersebut mengutus patihnya yang bernama Kyai Petandakan. Saat Kyai Petandakan hendak pulang ke Bali, ia diberi sebilah keris sebagai jimat untuk mempertahankan Bali. Saat naik kapal di Begawan Canggu, ia mengelurkan keris tersebut dari sarungnya dan dialihkan ke udara (atas), tetapi keris itu dengan sendirinya kembali ke sarungnya. Keris itu pun akhirnya diberi nama Begawan Canggu. Setelah tiba di Bali, oleh Raja Bali keris itu diserahkan kembali pada Kyai Petandakan ditempat dekat Pantai Batu Bolong, dan tempat ia menerima dan membawa keris itulah yang saat ini kita kenal sebagai Desa Canggu.

              Daerah desa Canggu kini kian berkembang. Berbagai tempat dan fasilitas penunjang perjalanan bertumbuh dengan seiring waktu. Pariwisata mulai berkembang sejak tahun 2000, dan Canggu pun mulai dilirik investor. Berdasarkan data kantor desa setempat sampai akhir tahun 2017, terdapat 479 akomodasi yang terdiri dari hotel, restoran, vila, home stay, bar dan hotspot lainnya. Hal yang perlu diingat, pariwisata boleh saja menjadi andalan utama, tapi adat dan budaya harus tetap lestari, dan itulah komitmen dari masyarakat lokal di Canggu.


              https://bit.ly/2FQTOXp


              I Kadek