UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Difference between revisions of "Place Candidasa"

From BASAbaliWiki
Line 6: Line 6:
 
|Information about place={{Place/Information
 
|Information about place={{Place/Information
 
|Title of information=Candidasa
 
|Title of information=Candidasa
|Description of information id=Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen. Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi obyek wisata bernama #Candidasa pun mulai digunakan.
+
|Description of information id=Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen. Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi obyek wisata bernama Candidasa pun mulai digunakan.
 
Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yg dikembangkan mulai tahun 1983.
 
Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yg dikembangkan mulai tahun 1983.
  
Line 16: Line 16:
 
|Credit=Andy Marjoko
 
|Credit=Andy Marjoko
 
}}
 
}}
 +
|Topic=Tourist Destinations
 +
|SummaryTopic=Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yg dikembangkan mulai tahun 1983.
 
}}
 
}}

Revision as of 09:26, 1 October 2021

Candidasa.jpg
Name of Place
Candidasa
Location
Reference
https://www.facebook.com/groups/Lost.Bali/
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place

              Candidasa.jpg

              In English

              In Balinese

              In Indonesian

              Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen. Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi obyek wisata bernama Candidasa pun mulai digunakan.

              Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yg dikembangkan mulai tahun 1983.

              Salah satu cerita yang menjadi mitos tentang keberadaan Pura Candidasa yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat setempat adalah Arca Dewi Hariti yg terletak pada sebuah relung di bagian bawah tebing bukit.

              Konon dikisahkan bahwa Dewi Hariti pada mulanya adalah seorang yaksa dalam Agama Budha yang gemar memakan daging anak-anak. Namun setelah mendapat pencerahan ajaran Agama Budha, Sang Dewi kemudian bertobat dan berbalik menjadi pelindung dan penyayang anak-anak.


              Lost Bali


              Andy Marjoko