Tabuh Panji Marga

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
Type of Performance
Music
Photo reference
https://www.youtube.com/watch?v=zOZ2dJa-hrg
Genre
Tabuh Wali
Place of origin
Desa Subagan, Karangasem
Instruments
Gamelan Gambang
Related Books
    Related Holidays


    Tambahkan komentar
    BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

    Videos

    Ida Widnyana's YouTube Channel

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Tabuh Panji Marga yang dimainkan dengan instrumen gamelan gambang ini sangat tradisional yang sering digunakan pada waktu upacara Dewa Yadnya atau piodalan di tempat suci / pura. Tabuh gambang ini dimainkan dengan 6 personil ( I Gusti Nyoman Sidemen, I Gusti Nyoman Terangga, I Gusti Pt Manggis, I Gusti Pt Merta, I Gusti Md Astawa, I Gusti Made Geria) Gambelan Gambang ini berasal dari Br. Gede, ds. Subagan - Karangasem

    Gamelan Gambang adalah salah satu jenis gamelan langka dan sakral, termasuk barungan alit yang dimainkan hanya untuk mengiringi upacara keagamaan. Di Bali tengah dan selatan gamelan ini dimainkan untuk mengiringi upacara ngaben (Pitra Yadnya), sementara di Bali Timur (Karangasem dan sekitarnya) Gambang juga dimainkan dalam kaitan upacara odalan di Pura-pura (Dewa Yadnya).

    Gambar Gamelan Gambang terdapat pada relief candi Penataran, Jawa Timur (abad XV) dan istilah gambang disebut-sebut dalam cerita Malat dari zaman Majapahit akhir. Hal ini menunjukan bahwa Gamelan Gambang sudah cukup tua umurnya. Walaupun demikian, kapan munculnya Gambang di Bali, atau adakah Gambang yang disebut dalam Malat sama dengan Gamelan Gambang yang kita lihat di Bali sekarang ini nampaknya masih perlu penelitian yang lebih mendalam.

    Gamelan Gambang, berlaras Pelog (tujuh nada), dibentuk oleh 6 buah instrumen berbilah. Yang paling dominan adalah 4 buah instrumen berbilah bambu yang dinamakan gambang yang terdiri dari (yang paling kecil ke yang paling besar) pametit, panganter, panyelad, pamero dan pangumbang.

    Setiap instrumen dimainkan oleh seorang penabuh yang mempergunakan sepasang panggul bercabang dua untuk memainkan pukulan kotekan atau ubit-ubitan, dan sekali-kali pukulan tunggal atau kaklenyongan. Instrumen lainnya adalah 2 tungguh saron krawang yang terdiri dari saron besar (demung) dan kecil (penerus atau kantil), kedua saron biasanya dimainkan oleh seorang penabuh dengan pola pukulan tunggal kaklenyongan.

    In other local languages

    Audios

    Photos

    Articles