|
|
| Line 2: |
Line 2: |
| | {{Music | | {{Music |
| | |Type of Performance=Dance | | |Type of Performance=Dance |
| − | |Name of the Piece=Ni Komang Ayu Anantha Putri | + | |Name of the Piece=Sapuh |
| − | |Photograph=25.jpg | + | |Photograph=IMG 8246.jpg |
| − | |Photograph reference=Photografer Adhitya Pratama | + | |Photograph reference=https://www.youtube.com/watch?v=I24xyA1DMoY |
| − | |Genre=Kontemporer | + | |Genre=Tari Kontemporer |
| − | |Choreographer=Ni Komang Ayu Anantha Putri | + | |Choreographer=Komang Adi Pranata |
| − | |Composer=Ni Komang Sraya Murtikanti
| |
| | |Date composed=2020 | | |Date composed=2020 |
| − | |Musicians=Semara Murti
| + | |Description id=Sungguhlah kenikmatan duniawi menjerumuskan manusia pada kemudaratan hidupnya sendiri. Manusia sibuk mengejar bahagia yang semu. Harta dan tahta seolah menjadi tolak ukur terpandang tidaknya seseorang. Ketika dihadapkan pada kenyataan yang menyakitkan, barulah ia tersadar, bahwa sang jiwa juga perlu dibasuh. |
| − | |Signers=Kerta Art Performance
| |
| − | |Description id=Koreografi Pose (Covid19 Dalam Teologi Hindu) | |
| | | | |
| − | Koreografi Pose (Covid19 Dalam Teologi Hindu)
| + | Namun membasuh sang jiwa tidak dapat ditempuh dengan menimbun emas. Ataupun tidak didapatkan dengan menduduki tahta tertinggi sekalipun. Makanan sang jiwa murni merupakan bhakti yang tulus, yakni penyerahan dan pengakuan diri dengan segala keterbatasan dan kealpaan. |
| | | | |
| − | Dalam teologi Hindu , tidak ada kebencian Hyang Widhi (Tuhan). Tidak ada kutuk, yang ada hanya siklus, siklus musim, siklus berbunga sampai berbuah, siklus yang membuat kehidupan dan semesta bergerak. Hyang Widhi mengatur semua siklus dan tatanan kosmik lewat kecerdasan di balik gerak alam semesta, tarikan nafas manusia, hewan, fotosintesa tumbuhan sampai munculnya virus dan segala jenis kuman yang hadir sebagai bagian dari kelengkapan alam semesta raya.
| + | Harapan demi harapan tersirat dalam setiap doa. Berserah dan menuju cahaya yang kuasa mencapai pikiran yang suci. Keegoisan dan kuasa kami tinggalkan. Menyatu dengan alam dan berirama bersama dinamika kehidupan |
| − | | + | |Place=Place Denpasar |
| − | Karya ini pertama kali dicetuskan oleh saya sendiri ,Ni Komang Ayu Anantha Putri S.Sn ., M.Sn ya g sengaja mencipta karya taru yang dinikmati melalui kolase foto bercerita. Seorang yang berhasil merealisasikan karya ini ke dalam bentuk karya photography yaitu seorang photigrafer akademik bernama Adhitya Pratama S.Str.Sn, hasil jepretan foto yang tajam dan sepintas mirip lukisan memang sengaja dibuat untuk memberikan kesan lebih artistik dan mengutamakan ketajaman warna. Karya ini tidak hanya berisikan kolase foto, namun juga diiringi oleh musik pengiring yang diciptakan langsung dengan seorang musisi akademik bernama Ni Komang Srayamurtikanti S.Sn. semoga karya ini mendapatkan apresiasi positif dari para pecinta seni pertunjukan dan mampu memberikan tontonan baru yang menghibur dan menginspirasi
| |
| − | |Description en=Pose of Choreography (Covid19 In Hindu Theology) | |
| − | | |
| − | In Hindu theology, there is no hatred of Hyang Widhi (God). There are no curses, there are only cycles, cycles of seasons, cycles of flowering to fruiting, cycles that make life and the universe move. Hyang Widhi regulates all cycles and cosmic order through the intelligence behind the motion of the universe, the breath of humans, animals, photosynthesis of plants to the emergence of viruses and all kinds of germs that are present as part of the completeness of the universe.
| |
| − | | |
| − | This work was first conceived by myself, Ni Komang Ayu Anantha Putri S.Sn., M.Sn who deliberately created new works that were enjoyed through photo collages telling stories. One person who has succeeded in realizing this work in the form of a photographic work is an academic photographer named Adhitya Pratama S.Str.Sn, the sharp and at first glance like paintings are made to give a more artistic impression and prioritize color sharpness. This work not only contains photo collages, but is also accompanied by musical accompaniment which was created directly by an academic musician named Ni Komang Srayamurtikanti S.Sn. I hope this work gets positive appreciation from performing arts lovers and is able to provide a new spectacle that is entertaining and inspiring
| |
| − | |Place=Ubud,Gianyar
| |
| | |Video clips={{Music/Video | | |Video clips={{Music/Video |
| − | |Video clip=https://youtu.be/F5Q0hsU0SZ4 | + | |Video clip=https://www.youtube.com/watch?v=I24xyA1DMoY |
| − | |Video reference=Ayu Anantha Putri | + | |Video reference=Komang Adi. Manubada Bali |
| | }}{{Music/Video}} | | }}{{Music/Video}} |
| | |Photographs={{Music/Photo}} | | |Photographs={{Music/Photo}} |
| | + | |Topic=Dance |
| | + | |SummaryTopic=Contemporary dance from Denpasar |
| | + | |SummaryTopic id=Tari Kontemporer dari Denpasar |
| | + | |SummaryTopic ban=Tari kontemporer saking Denpasar |
| | }} | | }} |
Enable comment auto-refresher