Literature INDONESIA PEDULI PARA PENGUNGSI!*

From BASAbaliWiki
20220517T121825783Z778120.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220303105336-136-766297/foto-eksodus-1-juta-pengungsi-akibat-amukan-rusia-di-ukraina/4
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Nama : I Wayan Wahyu Amerta

    Asal Sekolah : SMPN 7 Denpasar

    Perang Rusia dan Ukraina semakin memicu masalah kemanusiaan. Tidak adanya hak kepada para warga negara mereka untuk hidup merdeka. Kini, warga negara mereka sudah mulai mengungsi ke beberapa negera. Melansir www.cnbcindonesia.com, lebih dari 5 juta orang telah mengungsi akibat konflik Rusia dan Ukraina, diawali peluncuran serangan pada 24 Februari 2022 oleh Rusia sebagaimana diungkapkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR pada Rabu (20/4/2022). Beberapa negara tujuannya yakni Polandia, Hungaria, Slovakia, Rusia, Romania, dan Republik Moldova. Tidak menutup kemungkinan pula beberapa pengungsi datang ke Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung Pancasila tentu memiliki rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dengan demikian, alangkah baiknya kita menyambut para pengungsi yang datang ke tempat tinggal kita dengan menerapkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Mereka juga manusia seperti kita yang layak untuk hidup. Tidak hanya menyambut mereka, kita wajib lapor kepada kepala daerah dan turut membantu untuk menindaklanjuti kejadian warga negara asing yang mengungsi untuk mengurus Izin Tinggal Tetap (ITAP) ataupun Izin Tinggal Terbatas (ITAS) agar para pengungsi dapat tinggal di wilayah kita dengan aman dan nyaman. Gedung-gedung yang terbuka untuk umum atau lapangan terbuka sebenarnya dapat kita gunakan bagi mereka yang mengungsi untuk tinggal sementara, misalnya bale banjar (tempat berkumpul sekelompok masyarakat dalam kebudayaan adat Bali) dapat kita gunakan sebagai tempat mereka untuk tinggal sementara. Kita sebagai warga sebaiknya turut membantu memberikan bantuan seperti keperluan logistik (makanan, minuman, ataupun pakaian). Menurut pendapat saya, mungkin sekian yang dapat kita lakukan, mari kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.