UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Literature Bantuan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Ukraina

From BASAbaliWiki
Revision as of 03:56, 12 May 2022 by Ni Made Santi Ditariani (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Bantuan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Ukraina |Description text id=Perang Rusia vs Ukraina saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Perang Rusia vs Ukraina saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia. Konflik yang sedang terjadi antara negara Rusia dan Negara Ukraina ini tentunya menimbulkan dampak yang begitu besar. Salah satunya yaitu berdampak terhadap krisis kemanusiaan. Dalam perang tersebut, bukan hanya militer tetapi banyak warga sipil juga telah menjadi korban atas konflik yang tengah terjadi tersebut. Anak-anak, remaja, maupun orang tua turut merasakan dampak akibat konflik tersebut. Hal ini tentunya memicu gelombang pengungsi. Jutaan warga Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumahnya lalu mengungsi ke beberapa negara-negara lain untuk menghindari bahaya yang dikarenakan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina tersebut.

    Indonesia pun turut memberikan bantuan kemanusiaan berupa zona pengungsi yang disediakan untuk warga Ukraina yang mengungsi akibat konflik. Lantas, BAGAIMANA SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB KITA JIKA ADA PENGUNGSI YANG DATANG KE TEMPAT KITA KARENA KONFLIK SEPERTI YANG TERJADI DI UKRAINA? Akan saya jawab dan jelaskan sebagaimana dibawah ini.

    Dalam hal ini, saya sebagai manusia yang berprikemanusiaan sudah seharusnya merupakan kewajiban untuk menerima para pengungsi tersebut