UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Difference between revisions of "Environmental Initiative Yayasan Temesi"

From BASAbaliWiki
(Created page with "{{PageSponsor}} {{Environmental Initiative |Name of Initiative=Yayasan Temesi |Initiative category id=Pengelolaan Sampah, |Photograph=Logo.gif |Initiative photos={{Environment...")
 
Line 4: Line 4:
 
|Initiative category id=Pengelolaan Sampah,
 
|Initiative category id=Pengelolaan Sampah,
 
|Photograph=Logo.gif
 
|Photograph=Logo.gif
 +
|Initiative SDG=Sustainable Cities and Communities, Climate Action, Life on Land,
 +
|Initiative innovation id=Pengelolaan sampah organik (Komposting) dan pengelolaan sampah non organik (Bank Sampah)
 +
|Initiative place=Place Gianyar,
 +
|Initiative matter id=Peningkatan jumlah sampah yang mencemari lingkungan Bali yang dulunya murni mendesak membutuhkan solusi yang komprehensif.
 +
 +
Kampanye publik tanpa sistem pengumpulan sampah yang baik membuat frustrasi dan mematahkan motivasi publik karena hal tersebut tak mendukung, dan sistem pengumpulan sampah tanpa pengolahan sampah baik yang ramah lingkungan tidak akan membantu alam kita. Hal inilah mengapa Gianyar Waste Recovery Project mengutamakan pengolahan sampah. Tujuan awal project ini adalah melakukan riset dan mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, aman dan ekonomis.
 +
 +
Project ini digagas oleh Rotary Club of Bali Ubud yang sekarang sudah dibubarkan. Mitra pelaksana adalah lembaga swadaya masyarakat lokal, Yayasan Bali Fokus dan Yayasan Gelombang Udara Segar (GUS).
 +
 +
Fasilitas pilot TEMESI mulai beroperasi pada 25 Juni 2004 dengan kapasitas 4 ton per hari. Sejak saat itu fasilitas ini mendapatkan perhatian luas baik lokal maupun internasional dan karenanya juga mendapatkan ekspektasi yang tinggi. Di fasilitas pilot, prosedur daur ulang sampah dioptimalkan. Di pusat riset dan laboratoriumnya, dipelajari komposting dengan aerasi paksa skala besar dan pengolahan sampah organik alternatif. Fasilitas pilot dan operasional awal memperoleh beragam dukungan akademis internasional.
 +
 +
Pada Januari 2007, seluruh input yang diperlukan digunakan untuk meningkatkan kapasitas fasilitas dalam tahap pertama dari 4 ton menjadi 25 ton per hari atau 8.750 ton per tahun. Lahan dan layanan lainnya diberikan gratis oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar.
 +
 +
Selama 2008, project TEMESI menjadi salah satu dari yang pertama di Indonesia mendaftar pada Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism – CDM) Protokol Kyoto dan mengadopsi sistem jaminan kualitas tipe ISO 9000 untuk meningkatkan kualitas dan mematuhi persyaratan CDM yang ketat.
 +
 +
Pada Desember 2009, fasilitas mencapai kapasitas finalnya 50 ton per hari atau 17.500 ton per tahun dengan memperluas area produksi pada tahap dua yang mencapai 4.740 m2. Hanya peningkatan kapasitas ini yang menjadikan project layak untuk direplikasi.
 +
 +
Pada 2008, United Nation Environment Programme memilih TEMESI project sebagai Showcase Project No. 1 di Asia Pasifik. Pada Desember 2008, Yayasan berbasis komunitas TEMESI mengambil alih kepemilikan project dan sekarang bertanggung jawab atas seluruh operasional.
 +
 +
Konsep pengelolaan sampah TEMESI memiliki potensi besar untuk direplikasi. Kompos memulihkan kesuburan tanah dan dengan melakukan komposting dan daur ulang, sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah berkurang sampai 90% nya.
 
|Initiative photos={{Environmental Initiative/Photo
 
|Initiative photos={{Environmental Initiative/Photo
 
|Photo=Come Visit Temesi Recycling.jpg
 
|Photo=Come Visit Temesi Recycling.jpg

Revision as of 13:27, 4 June 2019

Logo.gif
Name of environmental initiative
Yayasan Temesi
Related place
Related book
-
Related children book
-
Related lontar
-
Related folktale
-
Related holiday or ceremony
-


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Additional Photos

Come Visit Temesi Recycling.jpg

Temesi Recycling.jpg

Educational Center.jpg

Description


Why does the innovation or project matter?


How do you or your team know that the innovation or project is working (or making a positive contribution)?


What has contributed to the innovation or project working?


What else would help the innovation or project be more successful?


Is the innovation or project self-sustaining? If not, what needs to be done for that to happen?


What Balinese value does this initiative invoke?


People/groups to contact

Email : temesi.compost@gmail.com

Fasilitas Daur Ulang Sampah TEMESI: 085 100 438 083

I Wayan Cakra 0819 1642 2795 Ni Nyoman Ari Astiti 0813 5321 6954 Ni Kadek Sri Nadi 0852 3787 5385

Website

http://temesirecycling.com/id/