UPGRADE DALAM PROSES - HARAP KEMBALI DI AKHIR MEI

Women of the Kakawin World, Marriage and Sexuality in the Indic Courts of Java and Bali

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20221105T042428895Z598963.png
Judul
Women of the Kakawin World, Marriage and Sexuality in the Indic Courts of Java and Bali
Original language
English
Peunulis
Illustrator
    Penerbit
    Routledge New York
    ISBN
    9781315698083
    Tahun terbit
    2004
    Subjek
    • Humanities
    Pencarian Book
    https://www.taylorfrancis.com/books/mono/10.4324/9781315698083/women-kakawin-world-helen-creese
    Related Env. Initiatives
      Related Places
        Related Biographies
          Related Children's Books
            Related Holidays
              Related Folktales
                Related Comics
                  Related Lontar
                    Linked words


                      Tambahkan komentar
                      BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

                      Deskripsi

                      Di dalam kajian yang sangat menarik ini, kehidupan dan adat-istiadat para wanita di salah satu wilayah paling sulit dipahami namun padat populasinya di dunia diungkap melalui mata generasi penyair istana. Selama lebih dari satu milenium, para penyair keraton India di Jawa dan Bali menyusun puisi-puisi epos kakawain dimana mereka menciptakan kembali lingkungan keraton tempat dimana mereka dan penjaga keraton tinggal. Tema utama dalam puisi ini meliputi peperangan, cinta, dan perkawinan. Karya ini juga sumber yang kaya bagi sejarah budaya dan sosial Indonesia. Hingga kini masih diproduksi di Bali, kakawin tetap menjadi daya tarik dan relevansi budaya Bali dan identitas religiusnya. Buku ini mengacu kepada tradisi puisi epos kakawin untuk menelaah institusi-institusis perkawinan serta perkawinan di kerajaan-kerajaan India. Tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi pengalaman para wanita yang terkait dengan dunia kakawin, meskipun naskah secara natural lebih banyak menampilkan wacana tentang perempuan, seksualitas, dan gender daripada pengalaman sejarah individual perempuan. Selama lebih dari seribu tahun, kerajaan ini telah menjadi penjaga utama kesenian. Karya-karya epik yang didukung oleh istana yang masih bertahan memberikan kesaksian sastra yang berkelanjutan tentang isu budaya dan sosial kemasyarakatan istana dari sejarah yang pertama kali pernah dicatat hingga kematiannya pada akhir abad kesembilanbelas. Kajian ini membahas gambaran ideal dari para perempuan dan seksualitas yang telah merasuki budaya Jawa dan Bali serta memberikan wawasan terhadap beberapa praktik budaya seperti sati atau bela (bakar diri bagi para janda).

                      Reviews