Tutur Parakriya: Kontemplasi dan Rekonstruksi Moral Hindu
- Judul
- Tutur Parakriya: Kontemplasi dan Rekonstruksi Moral Hindu
- Original language
- Indonesian
- Peunulis
- Illustrator
- Nilacakra
- Penerbit
- Nilacakra
- ISBN
- 978-623-7352-20-4
- Tahun terbit
- 2020
- Subjek
- lontar
- Pencarian Book
- You can order this book via instagram @penerbit_nilacakra
- Related Env. Initiatives
- Related Places
- Related Biographies
- Related Children's Books
- Related Holidays
- Related Folktales
- Related Comics
- Related Lontar
- Linked words
Deskripsi
[ID] Lontar Tutur Parakriya menguraikan tentang percakapan antara Bhatara Siwa dengan putranya, Bhatara Kumara. Narasi dalam lontar ini diawali dengan permintaan Bhatari Uma agar Bhatara Kumara menanyakan kepada Bhatara Siwa tentang ajaran yang mengantarkan sesorang menuju pembebasan. Bhatara Kumara kemudian bertanya mengenai asal mula alam semesta. Segala sesuatu yang ada berasal dari Tuhan yang ada di alam rohani (niskala). Dari keadaan niskala kemudian timbul wujud bahan dasar alam semesta yang disebut matra. Dari matra, menyusul berturut-turut nada, windu dan ardhacandra yang kemudian menimbulkan keadaan yang disebut dengan wiswa. Dari wiswa muncul aksara yang meliputi swara dan wyanjana yang merupakan perwujudan dari para dewata. Dengan perwujudan dewata seperti itu, maka kepada para pendeta dianjurkan agar dalam pemujaan senantiasa dilengkapi dengan sarana kesucian yang terdiri dari bunga, biji, beras, dupa, lampu minyak dan air cendana. Penggunaan perlengkapan tersebut sejalan dengan pengertian tentang kesucian wujud Tuhan Yang Maha Esa yang dinyatakan dalam berbagai media di antaranya adalah ongkara. Perwujudan Tuhan dalam hubungan lain terdapat dalam hubungan antara dewa dengan arah mata angin. Ini lontar Tutur Parakriya ini sebagian besar adalah tentang aksara dan kombinasi aksara yang melahirkan berbagai wujud di alam semesta ini. Dengan mengolah berbagai jenis aksara akan didapatkan berbagai macam energi demi kehidupan manusia. Lontar ini bukanlah lontar sejarah, namun sebuah lontar ajaran filsafat yang disebut dengan yoga aksara. Beberapa penekun ilmu mistik di Bali menggunakan kombinasi aksara untuk mendapatkan kekuatan mistik.
Aktifkan pemuatan ulang komentar otomatis