Mulud Adat: Ekspresi Spiritual Masyarakat Sasak Bayan

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20230306T114105773Z677685.png
Judul
Mulud Adat: Ekspresi Spiritual Masyarakat Sasak Bayan
Original language
Indonesian
Peunulis
Illustrator
    Penerbit
    Nilacakra
    ISBN
    9786235412740
    Tahun terbit
    2022-10-26
    Subjek
    • anthropology
    • budaya
    • islam
    Pencarian Book
    https://penerbitnilacakra.com/product/tradisi-mulud-adat-budaya-suku-sasak-bayan-penerbit-buku-di-bali/
    Related Env. Initiatives
      Related Places
        Related Biographies
          Related Children's Books
            Related Holidays
              Related Folktales
                Related Comics
                  Related Lontar
                    Linked words


                      Tambahkan komentar
                      BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

                      Deskripsi

                      Umat Islam di seluruh dunia, termasuk yang ada di Lombok merayakan kelahiran Nabi Muhammad pada setiap bulan Rabiulawal tahun Hijriah. Di Lombok, umat Islam menyebut perayaan kelahiran Nabi Muhammad dengan istilah Mulud. Umat Islam di Pulau Lombok merayakan ritual Mulud dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang merayakan secara konvensional dan ada juga yang merayakan secara adat. Namun, kedua cara tersebut pada intinya memiliki tujuan yang sama, yakni sebagai wujud kesyukuran dan kecintaan kepada Nabi Muhammad. Sebagian umat Islam di Pulau Lombok, seperti umat Islam di Bayan (khususnya komunitas masyarakat adat Bayan), tidak hanya menjadikan bulan Rabiulawal sebagai perayaan Mulud, tetapi juga momen memahami hakikat awal kejadian manusia di dalam rahim seorang ibu, yakni diawali dengan proses bekunya sperma dan ovum setelah keduanya bercampur di dalam rahim. Konsep tersebut berkait erat dengan ritual selamatan yang dilakukan dua bulan sebelum bulan Rabiulawal, yakni selamatan bubur petak ‘bubur putih’ pada bulan Muharam sebagai gambaran bahwa laki-laki menghasilkan sperma yang berwarna putih dan selamatan bubur abang ‘bubur merah’ pada bulan Safar sebagai gambaran bahwa perempuan menghasilkan sel ovum berwarna kuning. Ketika terjadi penyatuan, keduanya akan bercampur dan menjadi gumpalan darah di dalam rahim. Proses ini dipahami sebagai hakikat makna Rabiulawal.

                      Reviews