BALI JADUL (BALI JAMAN DULU): Petualangan ke Masa Lalu Bali Bersama I Made Putra Suganda
- Judul
- BALI JADUL (BALI JAMAN DULU): Petualangan ke Masa Lalu Bali Bersama I Made Putra Suganda
- Original language
- Indonesian
- Peunulis
- Illustrator
- Penerbit
- Nilacakra
- ISBN
- 9786236176986
- Tahun terbit
- 2021-09-19
- Subjek
- bali culture
- Budaya Bali Aga
- peradaban
- perubahan
- Pencarian Book
- https://penerbitnilacakra.com/product/bali-jadul/
- Related Env. Initiatives
- Related Places
- Related Biographies
- Related Children's Books
- Related Holidays
- Related Folktales
- Related Comics
- Related Lontar
- Linked words
Deskripsi
Membaca "Bali Jadul" seperti dibawa dalam "mesin waktu" kembali ke Bali kuno. Dalam buku ini, pembaca mengenal keadaan alam Bali tempo dulu yang sebagian besar masih alami dan asri. Kita belajar bagaimana potret wajah kota-kota di Bali seperti Kota Singaraja, Karangasem, Klungkung, Badung, Denpasar, Sanur hingga kawasan wisata Kuta di masa lalu tentu sangat berbeda dengan sekarang. Selain kondisi alam Bali kuno, buku ini juga menceritakan beberapa peristiwa penting di Bali pada jaman dulu, seperti kehadiran Ir. Soekarno presiden pertama Indonesia. Sukarno yang sering berkunjung ke Bali, peristiwa G-30-S-PKI dan pembantaian-pembantaian selanjutnya, letusan Agung Karangasem Bali tahun 1963 tahun 1950-an hingga 1970-an juga dimuat dalam buku ini. Hal lain yang menarik dalam buku ini adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat Bali di masa lalu, wajah alat transportasi Bali kuno untuk pengembangan Bali sebagai tujuan wisata unggulan. Buku ini sangat bagus untuk memberi motivasi kepada anak-anak jaman sekarang, yang tidak pernah mengalami era jaman dulu yang penuh dengan masa-masa sulit dalam banyak hal yang penuh perjuangan. Contoh salah satunya adalah alat transportasi umum saat itu, dimana masyarakat menggunakan bus ataupun jalan kaki yang harus menempuh jarak yang sangat jauh dari 1 tempat ke tempat lain. Berbeda dengan anak-anak sekarang dimana semuanya sudah gampang tersedia, baik transportasi umum maupun kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4. Ini bisa mengingatkan kita semua di jaman sekarang untuk tidak patah semangat dan pantang menyerah dalam mencapai sesuatu. Buku ini juga penting dalam menceritakan kehidupan dan budaya Bali lama yang perlu kita terus budidayakan dan lestarikan bersama. Seperti kata Bung Karno “Jangan Pernah Meninggalkan Sejarah ( jasmerah ). (Jos Darmawan–Museum Mobil Klasik Bali) Buku ini sangat bagus buat kami generasi tergolong muda yang lahir tahun 1980-an ke atas. Jadi kami bisa tahu bagaimana potret Bali atau sejarah Bali pada masa-masa sebelumnya. Bagaimanapun kami generasi muda yang sekarang adalah generasi milenial wajib tahu tentang sejarah Bali atau potret Bali pada masa lampau. (Made Muliawan Arya “De Gajah” – Tokoh Pemuda Bali) Cara sederhana mencintai Bali adalah dengan mengetahui sejarahnya. Dengan membaca buku ini, kita tidak hanya makin mencintai Bali namun juga makin memperkokoh identitas diri kita sebagai orang Bali. (I Putu Agus Swastika (Guslong) – Founder @sejarahbali) Setiap sosok insan hidup , memiliki pengalaman dalam berkehidupan, tidak perduli orang tersebut terkenal, atau tidak , dia berhak utk menceritakan pengalaman hidupnya, karena itu suatu saat nanti akan menjadi sejarah tersendiri untuk sebuah generasi. Lebih-lebih ditulis tangan langsung, pasti akan memberikan vibrasi tersendiri bagi pembaca. (Kadek Jango Pramartha-Kartunis Bali)
Aktifkan pemuatan ulang komentar otomatis