UPGRADE DALAM PROSES - HARAP KEMBALI DI AKHIR MEI

Wayan Jana

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20230323T150130142Z827020.jpg
Nama lengkap
Wayan Jana
Nama Pena
-
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Tempat
Singapadu, Place Gianyar
The place does not exists yet in wiki, click to create it
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Biodata


In English

In Balinese

In Indonesian

Wayan Jana, lahir di Banjar Mukti, Singapadu, Gianyar, Bali, 8 Juli 1968. Ia adalah seorang pematung lulusan ISI Denpasar. Ia adalah putra sulung dari pematung Ketut Muja. Pameran tunggal yang pernah digelarnya adalah “Objects of Life”, Griya Santrian Gallery, Sanur (2004), “Hasrat” di Warung Yayaa Art Space, Sanur (2013), “Encounter” di Titian Art Space, Ubud (2019). Ia juga menampilkan karyanya dalam sejumlah pameran bersama sejak 1986 di dalam dan luar negeri. Pameran tersebut, antara lain Pameran Bersama Sanggar Dewata Indonesia di Taman Budaya Denpasar (1991), Pameran Bersama Pemahat Dunia “Mysterious World of Wood Carving” di Museum Daetz, Jerman (2001), Pameran “Ide don Expiorasi”, One Gallery, Jakarta (2006), Pameran Bina Rupa Tunggal Raga di Museum Puri Lukisan Ubud (2010), Pameran Bersama Indonesia Artist di Hikumi Galery Netherland (2012).

Pada tahun 1995, Jana bersama seniman I Wayan Pugeg membuat Properti Dalam Rangka Copy Morning di Istana Negara Jakarta. Tahun 1996, ia bersama seniman Ketut Muja membuat Properti Untuk Pertunjukan Dewi Sri Karya Kadek Suardana dalam Rangka Utsawa Dharma Gita tingkat nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tahun 2004, ia bersama Keluarga Ketut Muja membuat properti untuk pertunjukan Maha Pralaya Karya Nyoman Erawan dalam event Megalitikum Quantum di areal Garuda Wisnu Kencana Jimbaran. Tahun 2011, ia membuat properti untuk pertunjukan Dramatari Arja Inovatif karya Ni Nyoman Candri dalam rangka Pesta Kesenian Bali.

Jana pernah meraih beberapa penghargaan, antara lain Juara Favorit pada Finalis Lomba Cendramata khas Indonesia tingkat Nasional di Jakarta (1986), Juara I Lomba Patung Dies Natalies VI ISI Denpasar (2009), Karya Terbaik II Pada Ujian Tugas Akhir Tahun 2010/2011 di FSRD ISI Denpasar (2011).

Karya-karya patung Jana yang bergaya kontemporer merepresentasikan pengalaman bawah sadarnya. Hal itu membuat patung-patungnya terlihat unik, minimalis, dan terkesan surealis. Namun, selain membuat patung kontemporer, Jana juga piawai membuat patung bertema pewayangan dan tradisi Bali.

Contoh karya

Terbang Bersama Mimpi
Jana-terbang bersama mimpi 2018.jpg
Sayang Selalu
Jana-sayang selalu 2020.jpg
Fantasi
Jana-fantasi 1998-suar.jpg