Melati dan Isabel Wijsen

From BASAbaliWiki
1-melati.jpg
Full Name
Melati dan Isabel Wijsen
Pen Name
-
Photograph by
Link to Photograph
https://revolusimental.go.id/pers/melati-isabel-lewat-kampanye-perangi-sampah-plastik-raih-penghargaan-di-jerman?fbclid=IwAR0 rWz3bZ5Aqh 2LJzpm04Ht7O5UCaPPntWr sf h5 6A6lv4Lk9G-j3Qg
Website for biography
Place
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

Melati and Isabel Wijsen are young Balinese women. Since 2013, they have been very concerned about fighting plastic waste. They established a Non-Governmental Organization (NGO) called “Bye Bye Plastic Bag” with a vision and mission to free Bali from plastic waste.

The effect is enormous for the global community. As of January 2016, thirteen countries have shown interest in joining and implementing Bye Bye Plastic Bags in their respective countries. Three months later the NGO spread its wings to the capital city of Jakarta. Also, Bye Bye Plastic Bags managed to involve around twelve thousand volunteers to collect 40 tons of garbage across beaches on the island of Bali in February 2017 in an event entitled One Island One Voice. The NGO also marks shops and stalls that are no longer using plastic bags on its social media.

Melati and Isabel are young girls who made Indonesia famous internationally. They won the “Bambi” Award in Germany thanks to the Bye Bye Plastic Bags program. They are two teenagers who are very inspirational to the international community, and are the youngest recipients of the Bambi award.

They are admirers of Nelson Mandela, Lady Diana, and Mahatma Gandhi. They then took the initiative to do useful things for the world at a young age. Through the NGO Bye Bye Plastic Bags, they realized their mission and were invited to London to speak at TED Talks and also to New York to be a speaker at the United Nations during the commemoration of World Oceans Day 2017.

In Balinese

In Indonesian

Melati dan Isabel Wijsen adalah dua gadis kelahiran Bali. Sejak tahun 2013, mereka sangat konsen memerangi sampah plastik yang hingga kini menjadi limbah terbesar di Pulau Bali. Mereka mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama “Bye Bye Plastic Bag” dengan visi dan misi membebaskan Bali dari sampah plastik. LSM ini didukung oleh banyak relawan dengan salah satu kegiatannya adalah membersihkan pantai-pantai di Bali dari sampah plastik.

Efeknya sangat besar bagi komunitas global. Pada Januari 2016, tiga belas negara telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dan menerapkan Bye Bye Plastic Bags di negara mereka masing-masing. Tiga bulan kemudian LSM tersebut melebarkan sayapnya ke Ibukota Jakarta. Serta, Bye Bye Plastic Bags berhasil melibatkan sekitar dua belas ribu relawan untuk mengumpulkan 40 ton sampah di seluruh pantai di Pulau Bali pada Februari 2017 dalam acara yang bertajuk One Island One Voice. LSM itu juga menandai toko dan warung yang sudah tidak menggunakan kantong plastik di media sosialnya.

Melati dan Isabel adalah gadis belia yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Mereka berhasil meraih Penghargaan “Bambi” di Jerman berkat program Bye Bye Plastic Bags. Mereka adalah dua remaja yang sangat inspiratif bagi dunia internasional, dan menjadi penerima penghargaan Bambi termuda.

Mereka adalah pengagum Nelson Mandela, Lady Diana, dan Mahatma Ghandi. Mereka lalu berinisiatif untuk melakukan hal yang berguna untuk dunia di umur mudanya. Lewat LSM Bye Bye Plastic Bags mereka mewujudkan misinya hingga diundang ke London untuk berbicara di TED Talks juga ke New York untuk menjadi pembicara di PBB saat peringatan World Oceans Day 2017.

Examples of work

video tentang Melati dan Isabel
video Melati dan Isabel (2)