I Made Arik Wira Putra

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20220714T230835296Z589771.jpg
Nama lengkap
I Made Arik Wira Putra
Nama Pena
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Tempat
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Biodata


In English

I Made Arik Wira Putra, born on April 23 1991, he is the son of Ni Nyoman Wangi and I Nyoman Sulara. After studying for a bachelor's degree at Udayana University and a master's degree at the Hindu University of Indonesia, he has had many achievements since childhood, one of which was "the 1st National Champion of Palawakya in 2011". He is an author and he wants himself to be called a "Literature Enthusiast" not as a writer. He already has several works of Purwa Bali Literature, one of which is Kakawin Usadhi Negari.

In Balinese

In Indonesian

I Made Arik Wira Putra, lahir pada tanggal 23 April 1991, ia putra dari Ni Nyoman Wangi dan I Nyoman Sulara. Menempuh pendidikan S1 di Universitas Udayana dan S2 di Universitas Hindu Indonesia, ia banyak memiliki prestasi dari kecil salah satunya "Juara 1 Nasional Palawakya tahun 2011". Ia merupakan seorang pengarang dan ia ingin dirinya disebut sebagai "Seorang Peminat Sastra" tidak sebagai Sastrawan. Ia sudah memiliki beberapa karya Sastra Bali Purwa salah satunya yaitu Kakawin Usadhi Negari.

Contoh karya

"Kakawin Usadhi Negari"
Kakawin Usadhi Negari yang dikarang oleh I Made Arik Wira Putra merupakan salah satu dari 5 karya terbaik kategori kakawin pada Saraswati Sewana di Puri Kauhan Ubud. Kakawin tersebut memuat isi dari mimpi pengarang yang dimana memiliki keinginan agar virus yang sudah kurang lebih 2tahun berdampingan dengan kita segera hilang. Kakawin ini dibuat secara singkat max 18 pada dengan tema besar "Gering Agung" Covid-19, yang dimana kakawin merupakan karya Sastra Bali Purwa atau karya tradisional, namun beliau berusaha membuat sesuai dengan tema dan syarat-syarat lainnya tanpa meninggalkan realitas (membuat karya sastra yang bertema modern dengan media tradisional dan makna yang padat).