I Gde Agus Darma Putra

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
Darma.jpg
Nama lengkap
I Gde Agus Darma Putra
Nama Pena
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Tempat
Bangli
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Biodata


In English

I Gde Agus Darma Putra, born in Central Strait, Bangli, Bali, August 2, 1991. He completed his undergraduate and postgraduate education at the Denpasar State Hindu Dharma Institute. Has worked as a teacher and lecturer. He is actively involved in the IBM Dharma Palguna Foundation which is engaged in the maintenance, translation, and research of Old Javanese, Balinese, and Lombok literature. He is also active in Bangli Sastra Komala which is engaged in modern Balinese literature. His writings are in the form of poetry, essays, articles published in several mass media, such as atkala.co, Bali Post, etc. A poem of his is also summarized in the anthology “Tutur Batur” (2019).

In Balinese

In Indonesian

I Gde Agus Darma Putra, lahir di Selat Tengah, Bangli, Bali, 2 Agustus 1991. Dia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Pernah bekerja sebagai guru dan dosen. Dia terlibat aktif dalam Yayasan IBM Dharma Palguna yang bergerak di bidang pemeliharaan, penerjemahan, serta penelitian sastra Jawa Kuna, Bali, dan Lombok. Dia juga aktif dalam Bangli Sastra Komala yang bergerak di bidang Sastra Bali modern. Tulisan-tulisannya berupa puisi, esai, artikel dimuat di beberapa media massa, seperti tatkala.co, Bali Post, dll. Sebuah puisinya juga terangkum dalam antologi “Tutur Batur” (2019).

Contoh karya

Pertemuan
PERTEMUAN


ku buang jauh tubuhku

selangkah demi langkah

ke pusar waktu


kutemukan kita saling mencari

seperti gelap merindu pekat


dan dengan kata

kubunuh jarak

yang membelah kita

tanpa jeda


http://www.tatkala.co/2019/11/30/puisi-puisi-iga-darma-putra-puan-pertemuan-senja-di-bulan-mei/

Senja di Bulan Mei
SENJA DI BULAN MEI


kita sedang bercakap dengan masa depan

saling menerka mata dan senyum malu malu

sambil menepi pada sebaris puisi

yang belum selesai


senja membuat kita tidak mengenali satu sama lain

tidak juga paham makna sajak yang ditulis angin

pada ranting, daun-daun, sekar kelabu

dan masa lalu


hadiah senja di bulan Mei

usia dan gang sempit yang sesat

menerima sebagaimana adanya


[Jyesta, 1941]
Puan
PUAN


dawai dawai ilalang

bergayut di hatimu Puan

mimpi hanya membuatnya makin nyata

meski kau tutup pintu matamu

dengan segala mantra


Puan, mari kita toreh bukit Cintamani

dengan petir yang kau warisi

dari ibu dan bapamu

di sana di tempatmu terluka


bebukit Abang telah menyala

lekuk jurang tidak sedalam duka

ada yang hilang

oleh bara belerang


Puan, hamba menunggu lama

seribu warsa bukan apa apa


[Bangli, 2019]