How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Difference between revisions of "Biography of Gde Artawan -"

(Created page with "{{Biography |Full Name=Gde Artawan |Pen Name=- |Photograph=3.artawan.jpg |Biography text id=GDE ARTAWAN lahir di Klungkung, 20 Februari 1959. Dosen di jurusan Bahasa dan Sastr...")
 
Line 1: Line 1:
 +
{{PageSponsor}}
 
{{Biography
 
{{Biography
 
|Full Name=Gde Artawan
 
|Full Name=Gde Artawan
 
|Pen Name=-
 
|Pen Name=-
 
|Photograph=3.artawan.jpg
 
|Photograph=3.artawan.jpg
 +
|Biography text=GDE ARTAWAN was born in Klungkung on February 20 1959. He is currently a lecturer in the Department of Indonesian Language and Literature at Undiksha (Universitas Pendidikan Ganesha).  He has a Ph D in Linguistics from Universitas Udayana.  He contributes essays, poems and short stories to several mass media outlets.  He is often invited to be a speaker in literary activities and scientific gatherings and has acted as a jury member in literary reading and writing activities.  He has twice been awarded the Wija Kusuma Art Award by the Buleleng government, in 1999 and 2007. In Singaraja he is the coordinator of the Buleleng Art Pier (Dermaga Seni Buleleng) which often holds literary appreciation activities and which has, on several occasions, held a Bali-wide poetry writing competition for the Singa Ambara Raja Award as part of the birthday of the city of Singaraja. A collection of his short stories ‘Petarung Jambul’ received the Widya Pataka Art Award from the Provincial Government of Bali in 2008. His collected literary works can be found in ‘Kaki Langit’ (1984).  Other works include 'Buleleng in Sajak' (1996), ‘Kesaksian Burung Suksma’ (1996), ‘Spektrum’ (1997), ‘Tentang Putra Fajar’ (2001), ‘Puisi Penyair Bali’ (2006), and  ‘Dendang Denpasar, Nyiur Sanur’ (2012).  His only anthology of poems is “Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan” (2014).
 
|Biography text id=GDE ARTAWAN lahir di Klungkung, 20 Februari 1959. Dosen di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha. Pendidikan terakhir S3 program doktor Linguistik Universitas Udayana. Menulis esei,puisi, cerpen di beberapa media massa.Sering diundang menjadi pembicara dalam kegiatan sastra dan temu ilmiah, serta ditunjuk menjadi juri  dalam kegiatan pembacaan dan penulisan sastra. Menerima Anugerah Seni Wija Kusuma dua kali dari pemerintah Buleleng, tahun 1999 dan tahun 2007. Di Singaraja menjadi koordinator Dermaga Seni Buleleng ( DSB) yang kerapkali menggelar kegiatan apresiasi  sastra dan beberapa kali menggelar lomba penulisan puisi se-Bali memperebutkan Singa Ambara Raja Award dalam rangka hari ulang tahun kota Singaraja.  
 
|Biography text id=GDE ARTAWAN lahir di Klungkung, 20 Februari 1959. Dosen di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha. Pendidikan terakhir S3 program doktor Linguistik Universitas Udayana. Menulis esei,puisi, cerpen di beberapa media massa.Sering diundang menjadi pembicara dalam kegiatan sastra dan temu ilmiah, serta ditunjuk menjadi juri  dalam kegiatan pembacaan dan penulisan sastra. Menerima Anugerah Seni Wija Kusuma dua kali dari pemerintah Buleleng, tahun 1999 dan tahun 2007. Di Singaraja menjadi koordinator Dermaga Seni Buleleng ( DSB) yang kerapkali menggelar kegiatan apresiasi  sastra dan beberapa kali menggelar lomba penulisan puisi se-Bali memperebutkan Singa Ambara Raja Award dalam rangka hari ulang tahun kota Singaraja.  
  
 
Kumpulan cerpennya ‘Petarung Jambul’ mendapat Anugerah Seni Widya Pataka dari Pemerintah Propinsi Bali tahun 2008. Buku karya sastranya terhimpun dalam ‘Kaki Langit’(1984). ‘Buleleng dalam Sajak’(1996), ‘Kesaksian Burung Suksma’(1996), ‘Spektrum’ (1997), ‘Tentang Putra Fajar’ (2001), ‘Puisi Penyair Bali’ (2006), Dendang Denpasar, Nyiur Sanur (2012). Buku puisi tunggalnya adalah “Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan” (2014).
 
Kumpulan cerpennya ‘Petarung Jambul’ mendapat Anugerah Seni Widya Pataka dari Pemerintah Propinsi Bali tahun 2008. Buku karya sastranya terhimpun dalam ‘Kaki Langit’(1984). ‘Buleleng dalam Sajak’(1996), ‘Kesaksian Burung Suksma’(1996), ‘Spektrum’ (1997), ‘Tentang Putra Fajar’ (2001), ‘Puisi Penyair Bali’ (2006), Dendang Denpasar, Nyiur Sanur (2012). Buku puisi tunggalnya adalah “Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan” (2014).
 
|Link=https://bentarabudayabali.wordpress.com/2014/10/10/pustaka-bentara-tubuhku-luka-pesisir-tubuhmu-luka-pegunungan/
 
|Link=https://bentarabudayabali.wordpress.com/2014/10/10/pustaka-bentara-tubuhku-luka-pesisir-tubuhmu-luka-pegunungan/
|Contributor name=wjs
 
 
|Examples of work={{Biography/Example
 
|Examples of work={{Biography/Example
 
|Title of work=Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan
 
|Title of work=Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan
Line 15: Line 16:
 
|Photo of work=6.Gde-Artawan-PETARUNG-JAMBUL.jpg
 
|Photo of work=6.Gde-Artawan-PETARUNG-JAMBUL.jpg
 
}}
 
}}
 +
|Contributor name=wjs
 
}}
 
}}

Revision as of 10:28, 9 October 2019

3.artawan.jpg
Full Name
Gde Artawan
Pen Name
-
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Place
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

GDE ARTAWAN was born in Klungkung on February 20 1959. He is currently a lecturer in the Department of Indonesian Language and Literature at Undiksha (Universitas Pendidikan Ganesha). He has a Ph D in Linguistics from Universitas Udayana. He contributes essays, poems and short stories to several mass media outlets. He is often invited to be a speaker in literary activities and scientific gatherings and has acted as a jury member in literary reading and writing activities. He has twice been awarded the Wija Kusuma Art Award by the Buleleng government, in 1999 and 2007. In Singaraja he is the coordinator of the Buleleng Art Pier (Dermaga Seni Buleleng) which often holds literary appreciation activities and which has, on several occasions, held a Bali-wide poetry writing competition for the Singa Ambara Raja Award as part of the birthday of the city of Singaraja. A collection of his short stories ‘Petarung Jambul’ received the Widya Pataka Art Award from the Provincial Government of Bali in 2008. His collected literary works can be found in ‘Kaki Langit’ (1984). Other works include 'Buleleng in Sajak' (1996), ‘Kesaksian Burung Suksma’ (1996), ‘Spektrum’ (1997), ‘Tentang Putra Fajar’ (2001), ‘Puisi Penyair Bali’ (2006), and ‘Dendang Denpasar, Nyiur Sanur’ (2012). His only anthology of poems is “Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan” (2014).

In Balinese

In Indonesian

GDE ARTAWAN lahir di Klungkung, 20 Februari 1959. Dosen di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha. Pendidikan terakhir S3 program doktor Linguistik Universitas Udayana. Menulis esei,puisi, cerpen di beberapa media massa.Sering diundang menjadi pembicara dalam kegiatan sastra dan temu ilmiah, serta ditunjuk menjadi juri dalam kegiatan pembacaan dan penulisan sastra. Menerima Anugerah Seni Wija Kusuma dua kali dari pemerintah Buleleng, tahun 1999 dan tahun 2007. Di Singaraja menjadi koordinator Dermaga Seni Buleleng ( DSB) yang kerapkali menggelar kegiatan apresiasi sastra dan beberapa kali menggelar lomba penulisan puisi se-Bali memperebutkan Singa Ambara Raja Award dalam rangka hari ulang tahun kota Singaraja. Kumpulan cerpennya ‘Petarung Jambul’ mendapat Anugerah Seni Widya Pataka dari Pemerintah Propinsi Bali tahun 2008. Buku karya sastranya terhimpun dalam ‘Kaki Langit’(1984). ‘Buleleng dalam Sajak’(1996), ‘Kesaksian Burung Suksma’(1996), ‘Spektrum’ (1997), ‘Tentang Putra Fajar’ (2001), ‘Puisi Penyair Bali’ (2006), Dendang Denpasar, Nyiur Sanur (2012). Buku puisi tunggalnya adalah “Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan” (2014).

Examples of work

Tubuhku Luka Pesisir, Tubuhmu Luka Pegunungan
2. artawan.jpg
Petarung Jambul
6.Gde-Artawan-PETARUNG-JAMBUL.jpg