Ngajegang Kidung Bali Napi Karaoke Pop Global?

From BASAbaliWiki
Revision as of 09:04, 23 November 2023 by Desi Sriasih (talk | contribs) (Edited automatically from page Government Ngajegang Kidung Bali Napi Karaoke Pop Global?.)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
0
Vote
Title
Ngajegang Kidung Bali Napi Karaoke Pop Global?
Affiliation
STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
Regency/City
-
Author(s)
Category
University
Year
Photo Credit/Source
Ni Ketut Desi Sriasih
Video Credit/Source
School/Org (if applicable)
STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
Location


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Election 2024: What are the most urgent issues for Bali's leader candidates to prioritize?

In English

In Balinese

In Indonesian

Bali merupakan wisata dunia yang terkenal akan buadayanya. Salah satunya yaitu kidung Bali. Namun di era saat ini, kidung bali sudah mulai punah dan tergantikan dengan karaoke pop global. Untuk itu , Marilah kita bersama-sama menyadari dan menjaga kekayaan budaya kita yang indah, yaitu kidung Bali. Kidung Bali bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga peninggalan berharga yang membawa serta nilai-nilai luhur, kebijaksanaan nenek moyang kita. Dimana, Tantangan yang mungkin dihadapi oleh masyarakat Bali terkait dengan kidung dan warisan budaya yaitu adanya Pengaruh globalisasi dan modernisasi dapat mengancam pelestarian budaya, termasuk kidung Bali. Nilai-nilai tradisional mungkin tergerus oleh budaya pop global. Selain itu Perubahan pola hidup masyarakat, termasuk kecenderungan mendengarkan musik modern daripada kidung tradisional, dapat mempengaruhi minat dan keberlanjutan kidung Bali.

Tantangan untuk mengajarkan kidung Bali kepada generasi muda, yang mungkin lebih terpaku pada tren dan bentuk hiburan modern. Perlindungan hak kekayaan intelektual untuk menciptakan insentif bagi para seniman dan pengrajin kidung Bali agar tetap aktif dan mendukung keberlanjutan budaya. Dalam konteks upacara keagamaan, terkadang ada tantangan terkait dengan bagaimana menjaga keaslian dan makna kidung dalam perubahan konteks keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Keberlanjutan pelestarian kidung Bali memerlukan dukungan dari pemerintah dan institusi-institusi budaya untuk menjaga dan mengembangkan warisan ini. Kidung-kidung langka atau kuno mungkin menghadapi risiko hilang atau terlupakan karena terbatasnya sumber daya untuk dokumentasi dan pelestarian. Sementara teknologi dan media digital dapat menjadi alat untuk mempromosikan kidung Bali, juga ada risiko jika tidak digunakan dengan bijaksana dan sesuai dengan nilai-nilai budaya.

Untuk itu, Upaya pelestarian budaya, termasuk kidung Bali, memerlukan perhatian bersama dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga-lembaga budaya untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memastikan kelangsungan warisan budaya yang berharga. Mari kita bergandengan tangan, menjaga kidung Bali sebagai warisan berharga yang membuat identitas budaya kita begitu unik dan bernilai. Dengan menjaga kidung, kita turut menjaga jati diri kita, dan melalui itu, kita akan terus berkembang sebagai masyarakat yang penuh dengan kearifan dan keindahan. Terima kasih.