This dish made of pork is also one of the typical Buleleng culinary delights that you must try. Siobak was originally a typical Chinese food, but over time, this siobak has also become a typical food for locals and is now achieving a fairly high popularity because it is enjoyed by many tourists. This food is made using the main ingredient pork combined with Balinese and Chinese spices, resulting in a delicious taste. The seasoning used is a mixture of taoco and ngo hiang which is cooked at the same time with a mixture of flour to produce a thick and black sauce. The ingredients used to make this dish are not only pork meat, but also almost the entire body of the pig including offal, skin, fat, and intestines. Although it requires a long cooking process, it actually helps create a crunchy taste in the meat when grilled because the soft texture will add to the savory taste when eaten together with the spices. The thing that distinguishes Buleleng siobak from the siobak commonly found in Surabaya and Jakarta is that the meat is boiled in soy sauce and some is fried. In addition, the Buleleng siobak doesn't really taste like the taoco. You can find this food in various stalls near the Buleleng area or near the port of Buleleng. For pork lovers, of course this culinary is highly recommended.
Hidangan dengan bahan baku daging babi ini juga menjadi salah satu kuliner khas Buleleng yang juga wajib untuk dicoba. Siobak pada mulanya adalah makanan khas Tionghoa, namun seiring berjalannya waktu, siobak ini pun menjadi makanan khas warga dan sekarang mencapai popularitas yang cukup tinggi karena dinikmati oleh banyak wisatawan.
Makanan ini dibuat dengan memakai bahan utama daging babi yang dipadu dengan bumbu khas Bali dan Tionghoa, sehingga menghasilkan rasa yang lezat. Bumbu yang digunakan merupakan campuran antara taoco dan ngo hiang yang dimasak sekaligus dengan campuran tepung sehingga menghasilkan saus yang kental dan pekat berwarna hitam.
Bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini tidak hanya daging babinya saja, namun juga hampir ke selurah tubuh babi termasuk jeroan, kulit, lemak, dan ususnya.
Meskipun membutuhkan proses memasak yang lama, namun hal tersebut justru membantu menciptakan rasa renyah di dagingnya saat dipanggang karena tekstur yang lembut akan menambah rasa gurih saat dimakan bersamaan dengan bumbunya.
Hal yang membedakan siobak Buleleng dengan siobak yang biasa ditemukan di Surabaya dan Jakarta adalah dagingnya yang direbus dengan kecap dan ada yang digoreng. Selain itu, siobak Buleleng tidak terlalu terasa rasa taoconya. Anda bisa menemukan makanan ini di beragam warung dekat daerah Buleleng atau dekat pelabuhan Buleleng. Bagi pecinta daging babi, tentu kuliner ini sangat direkomendasikan.
Enable comment auto-refresher