Wayan Rindi

From BASAbaliWiki
Revision as of 16:52, 16 June 2022 by Jengki (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Biography |Full Name=Wayan Rindi |Pen Name=- |Photograph=20220616T164955492Z969978.jpg |Linked place=Place Denpasar |Biography text id=Wayan Rindi lahir di B...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20220616T164955492Z969978.jpg
Full Name
Wayan Rindi
Pen Name
-
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Place
Denpasar
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

In Balinese

In Indonesian

Wayan Rindi lahir di Banjar Lebah, Sumerta Kaja, Denpasar Timur, 18 Juli 1917. Sejak kecil pada tahun 1930-an, Wayan Rindi telah menari Gandrung dan pentas dari desa ke desa bersama kelompok penari Banjar Tegal Linggah, Denpasar. Ia belajar menari pada Wayan Lotring dari Kuta, Nyoman Kaler dari Pemogan dan penabuh I Regog dari Banjar Ketapean. Selain tari Gandrung, ia juga menguasai semua jenis tari Bali klasik. Ia juga belajar menari pada I Gusti Ngurah Raka dari Puri Beng Tabanan, Ida Bagus Boda dari Kaliungu, Ida Bagus Anom dari Gianyar, Anak Agung Raka dari Sukawati.


Rindi dipercaya oleh sejumlah sekaa (kelompok) di Denpasar untuk mengajar di beberapa banjar dan mendirikan sekaa-sekaa baru. Tahun 1938-1939 ia mulai mengajar tari legong di Begawan Kuta dan Kerobokan. Melahirkan penari terkenal di antaranya Ni Putu Ayu, Ni Pasek, Gusti Made Rai, Ni Nyoman Condra, Ni Muri, dan Ni Ribeg. Pada tahun 1940 ia mengajar di Banjar Babakan Sukawati, melahirkan penari I Dewa Made Doyot, Ni Robin, Ni Suri. Di Banjar Badung Sibang, tahun 1943 ia mengajar tari legong dan kebyar, melahirkan penari AA Raka, Si Luh Nyoman, Ni Mungkrug, Ni Luh Candri. Di sini pula ia sempat menciptakan drama tari Sugriwa-Subali.


Menjelang kemerdekaan, di tahun 1945, Rindi sempat mengajar di Desa Tegeh Kori, dan melahirkan penari Ni Botor, Ni Luh Mendri, Ni Made Rupa. Di sini ia menciptakan drama tari dengan lakon Prabu Kangsa dan Prabu Waringin Bang. Tiga tahun setelah kemerdekaan, tepatnya tahun 1945 ia mengajar tari di Tegal Cangkring (Negara), dengan penari Ni Rapig, Ni Nengah Jempiring, dan Ni Padri. Setahun di Negara ia mengajar di Abianjero Karangasem, melahirkan penari I Ketut Catur dkk. Tahun 1951 ia mulai mengajar di Perguruan Rakyat (PR) Saraswati dan karena jumlah penarinya begitu banyak Rindi mulai menggagas metode pengajaran tari, yang nantinya dikembangkan di KOKAR Bali. Dan untuk pertama kalinya di tahun 1952 Rindi membuka kursus tari dengan metode pengajaran yang dirancang sendiri.


Rindi ternyata punya pengalaman tari yang telah mendunia. Anak pasangan I Ketut Lantur dengan Ni Gubrig ini ternyata telah beberapa kali keliling dunia. Di tahun 1950 untuk pertama kalinya ia memimpin rombongan kesenian ke luar daerah Bali, yaitu ke Surabaya. Tahun 1951 – 1956, setiap bulan Agustus ia menari di Istana Negara, Jakarta. Tahun 1955, untuk pertama kali ia melawat ke luar negeri, yakni ke Pakistan Timur, memimpin rombongan kesenian dari Bali. Tahun 1962 ia melakukan diplomasi budaya ke Rusia. Tak sampai disana, setahun setelah peristiwa G/30S/PKI, ia melawat ke Afrika Timur dalam sebuah misi kesenian. Tahun 1969 selama sebulan penuh ia berada di Amerika dalam acara misi kesenian pula. Tahun 1966-1974 ia ikut mengajar di ASTI Bali.


Tari ciptaan Rindi, antara lain Tari Panji Semirang, Tari Pendet, dan sejumlah karya yang tak sempat tercatat. Tahun 1979 Rindi memperoleh piagam Dharma Kusuma dari Kepala Daerah Tingat I Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Piagam Siwantaraja diperolehnya tahun 1995 dari Ketua STSI Denpasar, Prof. Dr. I Made Bandem.

Examples of work

Nothing was added yet.