In English
The history of the Ulun Danu Bratan temple can be known based on archaeological data and historical data contained in the Mengwi inscription. Based on the archaeological data found and located on the front page of the Ulun Danu Bedugul Temple, there are relics of historical objects such as a sarcophagus and stones which are thought to have existed since the megalithic era. Based on the Mengwi inscription, I Gusti Agung Putu as the founder of the Mengwi kingdom had built a temple at the end of Lake Beratan before he founded the Taman Ayun temple. Ulun Danu Beratan Temple is located at the end of Lake Beratan, which is in the Bedugul tourist area, Candikuning Village, Baturiti District, Tabanan Regency, Bali. With a distance of approximately 56 km from the city of Denpasar by passing the Denpasar - Singaraja road.
In Balinese
In Indonesian
Sejarah pura Ulun Danu Bratan ini dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat pada lontar babad Mengwi. Berdasarkan data arkeologi yang terdapat dan berlokasi pada halaman depan Pura Ulun Danu Bedugul ini adalah terdapat peninggalan benda-benda bersejarah seperti sebuah Sarkofagus batu dan papan batu yang diperkirakan telah ada sejak zaman megalitik. Berdasarkan dari Babad Mengwi, I Gusti Agung Putu sebagai pendiri dari kerajaan Mengwi telah mendirikan pura yang berada di ujung danau Beratan sebelum beliau mendirikan pura Taman Ayun. Pura Ulun Danu Beratan terletak di ujung danau Beratan, yang berada di kawasan wisata Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dengan jarak tempuh kira-kira 56 km dari kota Denpasar dengan melewati jalan raya Denpasar - Singaraja.
http://ulundanuberatan.com/id/
Enable comment auto-refresher