Rejang Desa Asak

From BASAbaliWiki
Revision as of 19:59, 8 December 2021 by Buanabali (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Music |Type of Performance=Dance |Name of the Piece=Rejang Desa Asak |Photograph=REJANG ASAK.jpg |Photograph reference=@kemu_mai_melali |Signers=Deha Asak |D...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
REJANG ASAK.jpg
Type of Performance
Dance
Photo reference
@kemu_mai_melali
Singer(s)/Dancer(s) or troupe
  • Deha Asak
Place of origin
Desa Asak Karangasem
Instruments
Related Books
    Related Holidays


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Videos

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Desa Asak yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali, adalah salah satu diantara beberapa desa Bali Aga(Balimula atau Balitua) yang penduduknya masih kukuh memelihara ritual budaya dan keagmaan. Salah satu dari ritual yang masih rutin dijalankan di Asak adalah Rejang Asak.

    Tarian ini diselenggarakan pada umanis kuningan yaitu hari minggu. Tarian ini hanya boleh dilakukan/ditarikan oleh perempuan yang sudah akil balik serta belum menikah. Selain itu, yang paling penting, hanya gadis desa setempat yang diizinkan untuk mengikuti pele- lawangan ini. Setiap keluarga di Desa Asak hanya boleh menampilkan satu anak perempuannya untuk mewakili mengikuti acara Pelelawangan. Jika yang mewakili ini sudah menikah akan digan- tikan oleh adiknya yang perempuan. Apabila dalam satu keluarga tidak memiliki anak perempuan, maka tidak diharuskan untuk ikut serta dalam acara tersebut. Acara ini diadakan oleh teruna- teruni di desa tersebut yang biasa disebut Truna Dehe adat. Konon katanya tarian Rejang Asak ini bertujuan untuk mempertemukan para Truna dan Dehe agar mereka saling mengenal sesama Generasi Asak. Barisan penari dalam Rejang Asak ini disusun menurut tahun pernikahan orang tua mereka, dimana yang orang tuanya lebih dahulu menikah, maka anaknya akan ditempatkan dibarisan paling pertama yang disebut dengan Subak Dehe. Biasanya hanya 1 tahun untuk bisa menduduki jabatan sebagai Subak Dehe. Setelah satu tahun kemudian Subak Dehe ini digantikan lagi oleh barisan berikutnya.

    Meskipun masyarakat Desa Asak bukanlah satu-satunya yang melaksanakan ritual rejang, namun ada satu hal yang membuat Rejang Asak menjadi unik yaitu terletak pada kostumnya yang khas. Kostum Rejang Asak selalu dipersiapkan secara serius oleh keluarga sang penari. Khusus untuk bagian hiasan kepalanya, diperlukan bahan alami yang harus dirangkai semalam sebelum tarian dipentaskan, agar tidak layu. Selain bahan alami, hiasan kepala untuk tari rejang asak juga menggunakan hiasan kepala yang dipenuhi ornament warisan turun-temurun dari leluhur.

    In other local languages

    Audios

    Photos

    Articles