In Balinese tradition, Cili is a symbol of beauty. This dance depicts a group of beautiful women with graceful movements, dancing with joy to show their beauty. In contrast to many other Balinese dances that highlight the sharpness of the eye, this dance is performed cheerfully and full of smiles. This dance also emphasizes the graceful side of the movements of the dancers. Inspired by the "cili" ornament found in Balinese lamak which is used when there are traditional or religious ceremonies. This dance was created by I Wayan Dibia for Sekaa Gong Putra Kencana Singapadu-Gianyar in 1986.
Di dalam tradisi Bali, Cili adalah lambang kecantikan. Tarian ini melukiskan sekelompok wanita cantik dengan gerakannya yang lemah gemulai, sedang menari-nari sambil bersukaria mempertontonkan kecantikannya. Berbeda dengan banyak tari Bali lainnya yang lebih menonjolkan delik mata yang tajam, tarian ini dibawakan secara riang gembira dan penuh dengan senyuman. Tarian ini juga menonjolkan sisi keanggunan gerakan dari para penarinya. Terinspirasi dari ornamen “cili” yang terdapat pada lamak Bali yang digunakan tatkala ada upacara adat atau agama. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Dibia untuk Sekaa Gong Putra Kencana Singapadu-Gianyar pada tahun 1986.
Enable comment auto-refresher