UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Dewa Putu Kantor

From BASAbaliWiki
Revision as of 14:02, 28 September 2020 by Jengki (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Biography |Full Name=Dewa Putu Kantor |Pen Name=- |Photograph=K4--.jpg |Biography text id=Dewa Putu Kantor, lahir di Sukawati, Gianyar, 1957. Dia adalah seor...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
K4--.jpg
Full Name
Dewa Putu Kantor
Pen Name
-
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Place
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

In Balinese

In Indonesian

Dewa Putu Kantor, lahir di Sukawati, Gianyar, 1957. Dia adalah seorang pelukis tradisional yang menganut gaya seni lukis Batuan. Dia belajar melukis teknik Batuan kepada pelukis Dewa Putu Mangku, Dewa Made Jaya, dan Made Tubuh. Lebih dari sembilan tahun ia menyerap teknik melukis gaya Batuan yang terkenal dengan konsep ruang gambar yang penuh, rumit, bernuansa gelap dan tanpa fokus yang jelas.

Ia kemudian menyederhanakan gaya yang rumit itu menjadi tarikan-tarikan dan liukan-liukan garis yang membentuk wujud tertentu tanpa ada proses pelapisan tinta Cina. Gambar-gambarnya melulu bersandar pada kekuatan garis yang berpengaruh pada keutuhan karya. Tema-tema karyanya juga mengalami perubahan, dari cerita pewayangan menjadi tema-tema keseharian masyarakat pedesaan. Ia kemudian dikenal sebagai pelukis neo-tradisional karena mengangkat kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan Bali pada era kontemporer. Dia mengembalikan kekuatan lukisan khas Bali kepada intinya, yaitu: garis. Sepintas karya-karya drawingnya mengingatkan orang pada karya-karya I Gusti Nyoman Lempad.

Keutuhan dan kekuatan karyanya bertumpu pada kesederhanaan dan ketajaman tarikan garis. Dengan menggunakan tinta Cina dan kuas bambu ukuran kecil, ia menggambar suasana pasar, warung penggak, tajen, upacara di pura, pemuda desa menabuh gamelan, mobil dengan muatannya, bocah-bocah dengan permainannya, cerita rakyat, gadis mandi di sungai, dan berbagai aktivitas kehidupan desa. Subjek matter yang digarapnya mengesankan kelucuan, lugu, konyol, satire, penuh ironi dan tentu saja menyegarkan.

Karya-karyanya pernah dipamerkan secara tunggal maupun bersama di sejumlah galeri, antara lain pameran tunggal di Gallery Duta Fine Arts, Jakarta (1999), pameran bersama “Ibu Rupa Batuan” di Bentara Budaya Bali (2019).

Examples of work

karya 1
K3.jpg
karya 2
K-1.jpg
karya 3
K2.jpg