Nyoman Rasta Sindhu

From BASAbaliWiki
Revision as of 07:58, 23 September 2020 by Jengki (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Biography |Full Name=Nyoman Rasta Sindhu |Pen Name=- |Photograph=Rasta Sindhu.png |Biography text id=Nyoman Rasta Sindhu adalah seorang sastrawan dan wartawa...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Rasta Sindhu.png
Full Name
Nyoman Rasta Sindhu
Pen Name
-
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Place
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

In Balinese

In Indonesian

Nyoman Rasta Sindhu adalah seorang sastrawan dan wartawan yang lahir pada tanggal 31 Agustus 1943 di Denpasar dan meninggal pada tanggal 14 Agustus 1972. Atas dedikasinya dalam seni sastra, dia mendapat Anugerah “Dharma Kusuma Madya” dari Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra.

Dia pernah kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, kemudian pindah ke Universitas Udayana mengambil jurusan Ilmu Purbakala. Dia menjadi wartawan dan staf redaksi seni dan budaya “Suluh Marhaen” edisi Bali (Bali Post sekarang). Selian itu, dia juga merupakan salah seorang redaksi majalah Bali Courier (1971).

Karya-karyanya tersebar di berbagai media massa, antara lain Kompas, Sinar Harapan, majalah sastra Horison, Mimbar Indonesia, Basis, Sastra. Salah satu cerpennya yang sangat terkenal, “Ketika Kentongan Dipukul di Bale Banjar”, dimuat dalam antologi prosa Indonesia berbahasa Jerman, Perlen im Reisfeld, Indonesien (1971). Cerpen tersebut pernah dimuat majalah Horison No.1 Th.IV Januari 1969 dan meraih Hadiah Sastra Horison.

Sebagian besar karyanya berisikan penentangan atas kekolotan pandangan atau kepercayaan masyarakat Bali. Protes-protes sosialnya bukan karena rasa benci, tetapi lebih karena dia sangat mencintai Bali. Namun, hingga sekarang belum ada penerbit yang menghimpun karya-karyanya secara utuh hingga kita mengalami kesulitan untuk bisa menikmati karya-karya sastranya.

Examples of work

Nothing was added yet.