UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Place information text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
G
Gunung Batukaru, terkadang dieja Batukau, adalah gunung tertinggi kedua di Bali dengan ketinggian 2.276 m. Ini adalah puncak tertinggi di daerah vulkanik Bedugul, tetapi tidak aktif. Gunung Batukaru memiliki sebuah pura yang disembah oleh masyarakat Bali, yaitu Pura Luhur Batukaru. Batukaru relatif tidak populer di kalangan pendaki karena tertutup hutan lebat yang membatasi pandangan. Batukaru memiliki kawah besar, yang terbesar di Bali, tetapi kawah ini terbuka di ujung selatan, memungkinkan sungai Mawa mengalir. Inilah yang memberinya nama "Batukaru", yang berarti "batok kelapa" dalam bahasa Bali.  +
Gunung Batur (Gunung Batur) adalah gunung berapi aktif yang terletak di pusat dua kaldera konsentris di barat laut Gunung Agung di pulau Bali, Indonesia. Sisi tenggara dari kaldera 10x13 km yang lebih besar berisi sebuah danau kaldera. Kaldera dalam selebar 7,5 kilometer, telah berumur sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu. Letusan pertama yang terdokumentasi adalah pada tahun 1804 dan yang terbaru adalah pada tahun 2000.  +
Gunung Pohen adalah gunung tertinggi keenam di Bali (2.063 mdpl), terpaut hanya beberapa puluh meter dengan Gunung Sanghyang. Dari sisi ekstrimitas pendakian, Gunung Pohen terkenal akan kecuramannya yang menantang.  +
Gunung Sanghyang 2074 mdpl (north peak) desa Gesing , kec. Banjar - Buleleng Bali.  +
Gunung Tapak (1909 mdpl) adalah gunung berapi nonaktif yang walaupun tidak lagi meletus, masih memiliki jalur magma aktif sehingga menghasilkan panas bumi dan sumber mata air panas yang bertebaran di wilayah dinding kaldera bagian selatan terutama di wilayah Angseri. Sebagai puncak tertinggi ketujuh di Bali, gunung ini relatif lebih mudah didaki daripada Gunung Pohen yang berada hanya beberapa kilometer ke selatannya. Gunung Tapak disebutkan dalam naskah-naskah kuno di Bali, terutama Teks Purana Bangsul yang menyebutkan bahwa salah satu tempat suci penting di daerah Beratan pada masa lampau adalah Terate Bang (Teratai Merah) yang ada di Gunung Tapak. Hingga kini pun, pura Teratai Bang masih berdiri di kaki gunung ini, sekaligus menjadi batas utara Kebun Raya Bali. Karena tercampur dengan belerang, rasa air suci dari mata air di pura ini agak asam dan menjadikannya khas. Kata 'tapak' berarti datar, karena puncak gunung ini relatif datar. Proyek geotermal yang akhirnya dihentikan beberapa dasawarsa lalu berada tidak jauh dari gunung ini dan mengambil panas bumi dari dapur magma gunung ini. Gunung Tapak adalah salah satu gunung paling muda yang terbentuk di Kaldera Beratan. Gunungapi tertua di kaldera itu adalah Gunung Sanghyang dan Gunung Pohen yang telah ribuan tahun padam.  +
Desa Gunung Bau merupakan salah satu Desa Dari 48 Desa Yang berada di Wilayah Kecamatan Kintamani. Menurut penuturan para tokoh- tokoh Masyrakat dan pendahulu Bahwa Desa Gunung Bau Memiliki Sejarah Desa yang diyakini secara turun temurun dari dulu sampai sekarang . Pada Jaman dulu Pada masa Pemerintahan Dinasti Kerajaan Balikang Bali (Kerajaan Dalem Balingkang ) di Bawah Pemerintahan Sri Aji Jaya Pangus ynag menjadi Raja di Bali Dwipa,dimana pada Jaman itu ada sebuah kelompok masyarakat kecil di bawah Pemerintahan Desa Tebenan(yang sekarang menjadi Desa Manikliyu ) Kumpulan Masyarkat kecil itu berjumlah sekitar 200 jiwa yang berada daerah lembah yang dikitari tebing yang diberi nama kuala yang disampingnya dialiri sungai yang bernama Sungai Sapi. Keadaan Masyarakat sangat rukun dan damai dimana sebagaian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan sebagaian berternak dan berburu. Kerukunan masyarakat tidak berlangsung lama karena di ganggu oleh mahluk lain ( sejenis Raksasa ) Sehingga masyarakat mengungsi ketempat yang lebih tinggi yaitu sebuah perbukitan ( Gunung kecil ) Masyarakat yang mengungsi kedaerah tersebut memberi nama menjadi Gunung Baru sehingga lama kelamaan menjadi Desa Gunung Bau sampai sekarang.  +
I
Inna Bali adalah hotel pertama di Bali dan terletak tepat di jantung kota Denpasar, dekat dengan pusat pemerintahan, bisnis, belanja dan hiburan. Setelah sempat bernama Natour Bali Hotel, lalu Inna Bali Hotel, sejak Maret 2017 bangunan bersejarah ini menyandang nama Inna Bali Heritage Hotel. Bali Hotel berdiri di atas lokasi Puputan Badung 1906, yakni perang habis-habisan rakyat Bali melawan Belanda. Pada bulan April 1932, komedian legendaris Charlie Chaplin dan kakaknya Sidney tiba di Bali Utara dan check-in di Bali Hotel. Pada tahun 1946, hotel ini menjadi ajang Konferensi Denpasar 1946 yang melahirkan Negara Indonesia Timur dengan Cokorda Gde Raka Sukawati sebagai Kepala Negara. Pada tanggal 23 Juli 1952, Presiden Soekarno menjamu Presiden Filipina Elpidio Quirino di hotel ini. Beberapa Pemimpin Dunia lainnya yang pernah tinggal di sini saat mereka mengunjungi Bali, seperti Ratu Elizabeth, Mahatma Gandhi, dan Jawaharlal Nehru.  +
J
Jembrana merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Bali yang terletak pada Bali bagian Barat. Jemrana memiliki burung khas yang tidak dimiliki oleh Kabupaten lainnya yaitu burung Jalak Bali yang terletak pada daerah Gilimanuk. Kabupaten Jembrana memiliki ciri khas atau tradisi tradisional yaitu Tradisi Makepung, dimana tradisi ini merupakan tradisi leluhur dengan menggunakan dua ekor kerbau yang disimbulkan sebagai alat bantu petani di sawah. Makepung ini dilakukan dengan cara memecut 2 kerbau tersebut agar bisa berlari kencang dan dalam bahasa Bali diistilahkan dengan kepung kepungan (balap balapan). Dan perlu diketahui, di daerah Jembrana juga memiliki yang namanya Tari Makepung sebagai salah satu simbol tradisi Makepung yang sering dilaksanakan.  +
Kabupaten Jembrana terletak diujung barat pulau Bali, ibu kotanya berada di Negara. Munculnya nama Jembrana dipercaya berasal dari kawasan hutan belantara (Jimbar-Wana) yang dihuni raja ular (Naga-Raja). Pada awal abad 17, I Gusti Made Yasa seorang Penguasa Brangbang beserta rakyat yang berasal dari etnik Bali-Hindu dan etnik non Bali yang beragama Islam membangun puri (kraton) sebagai pusat pemerintahan yang diberi nama Puri Gede Jembrana di kawasan Jembrana. Raja pertama yang memerintah di Puri Gede Jembrana adalah I Gusti Ngurah Jembrana. Pada saat pemerintahan Raja Jembrana I Gusti Gede Seloka pada awal abad 19, ia mendirikan puri baru sebagai pusat pemerintahan dan diberi nama Puri Agung Negeri – yang kemudian lebih dikenal dengan nama Puri Agung Negara. Raja-raja yang memerintah kerajaan Jembrana berikutnya pun memusatkan birokrasi pemerintahannya di Puri Agung Negara. Nama Jembrana dan Negara telah dipahatkan pada lembaran sejarah di Daerah Kabupaten Jembrana sejak digunakannya sebagai nama Puri, yaitu Puri Gede Jembrana dan Puri Agung Negeri/Negara. Sampai saat ini, nama “Negara” sebagai ibu kota Kabupaten Jembrana tetap dilestarikan. Kabupaten Jembrana berbatasan dengan Kabupaten Tabanan di sebelah timur, Buleleng di utara, Selat Bali di barat dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Di Jembrana banyak terdapat distinasi wisata pantai yang dapat dikunjungi, seperti: pantai Medewi, Baluk Rening, Delod Berawah, Candikusuma dan pantai Pengeragoan. Selain pantai, Jembrana juga memiliki Taman Nasional Bali Barat yang menjadi objek wisata. Taman Nasional Bali Barat merupakan ekosistem asli burung Curik atau dikenal dengan Jalak Bali. https://jembranakab.go.id/  +
Berjarak 19 kilometer dari kota Amlapura ( ibukota kabupaten ), 12 km dari Tulamben, 33 km dari obyek wisata Candi Dasa dan kurang lebih 78 km dari Denpasar, Jemeluk merupakan salah satu destinasi laut yang cukup menawan, baik di bawah, maupun di atas lautnya.  +
Jimbaran adalah sebuah desa nelayan dan resort pantai di selatan Kuta, Bali, Indonesia. Teluk Jimbaran memiliki pantai yang panjang dengan perairan yang tenang. Di ujung utaranya, perahu berwarna-warni ditarik oleh pasar ikan Kedonganan terbuka yang ramai. Barat daya teluk adalah Pantai Dreamland dan Pantai Balangan, yang terkenal dengan ombak selancarnya yang kuat.  +
Luas wilayah Desa Jungutbatu 359,839 Ha, Secara administratif desa Jungutbatu terbagi atas 6 (Enam) banjar dinas yaitu : Dusun Kaja I, Dusun Kaja II, Dusun Kangin I, Dusun Kangin II, Dusun Kelod I dan Dusun Kelod II.  +
K
Kamasan atau “Ka-emas-an” adalah nama yang cukup tua untuk komunitas orang-orang yang mempunyai pekerjaan dalam bidang memande yaitu Pande Mas sesuai dengan nama salah satu banjar di desa Kamasan. Bukti arkeologis yang ditemukan berupa tahta-tahta batu, arca menhir, lesung batu, palungan batu, monolit yang berbentuk silinder, batu dakon, lorong-lorong jalan yang dilapisi batu kali yang pernah ditemukan pada tahun 1976 dan 1977, yang tersebar di desa-desa Kamasan dan sekitarnya memberi petunjuk bahwa desa tersebut cukup tua umurnya.  +
Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang terletak di ujung timur pulau Bali. Kabupaten Karangasem terbentuk dengan sejarah yang panjang dari sebuah kerajaan yang mengalamai kemajuan hingga berhasil melakukan ekspansi keluar wilayahnya seperti Buleleng, Jembrana, dan Lombok. Kini menjadi Kabupaten dengan potensi budaya adat istiadat yang mejanjikan. Cikal bakal keberadaan Karangasem dikaitkan daerah yang disebut sebagai Adri Karang oleh “Prasasti Sading C” (Goris, 1954). Pada prasasti tersebut menjelaskan bahwa di sebelah timur pulau Bali berdiri tegak sebuah gunung yang tinggi menjulang menggapai angkasa yang disebut Adri Karang (Gunung Karang). Ibukota Kabupaten Karangasem adalah Amlapura yang terletak ± 84 km dari ibu kota Provinsi Bali (Denpasar). Nama kota Amlapura akhirnya diresmikan sebagai Ibu Kota Kabupaten Karangasem melalui Keputusan Mendagri Nomor 284, tanggal 28 Nopember 1970. Wilayah Kabupaten Karangasem tidak jauh berbeda dengan wilayah kerajaan Karangasem pada awalnya. Pada jaman kerajaan Karangasem sampai tahun 1908 wilayahnya mencakup 21 bagian, yaitu Karangasem, Seraya, Bugbug, Ababi, Abang, Culik, Kubu, Tianyar, Pesedahan, Manggis, Antiga, Ulakan, Bebandem, Sibetan, Pesangkan, Selat, Muncan, Rendang, Besakih, Sidemen, dan Talibeng. Kini Kabupaten Karangasem memiliki 8 kecamatan yakni Abang, Bebandem, Karangasem, Kubu, Manggis, Rendang, Sidemen, dan Selat, dengan 78 desa/kelurahan (75 desa dan 3 kelurahan), 532 banjar dinas, 52 lingkungan. Sedangkan secara adat, Kabupaten Karangasem terdiri dari 189 desa adat dengan 605 banjar adat. Batas wilayah Kabupaten Karangasem Laut Jawa (Utara), Samudera Indonesia (Selatan), Kabupaten Klungkung, Bangli, Buleleng (Barat), dan Selat Lombok (Timur). Beberapa simbol yang mewakili Kabupaten Karangasem yakni Gunung Agung dan Pura Besakih. http://www.karangasemkab.go.id/  +
Kawasan Warisan Budaya Jalan Gajah Mada Denpasar merupakan representasi kota tua Denpasar. Kawasan ini dilatarbelakangi oleh bangunan-bangunan tua yang difungsikan sebagai pertokoan. Jajaran pertokoan di Jalan Gajah Mada ini menunjukkan kejayaan kawasan itu sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Denpasar hingga saat ini. Berbagai simbol perkembangan kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali yang dapat ditelusuri dalam satu kawasan ini mulai dari landmark kota denpasar, hotel pertama, serta geliat perekonomian masyarakat.  +
Desa Kayubihi terletak disebelah utara Kota Bangli sekitar 9 kilometer atau ditempuh dalam waktu 15 menit dari kota Bangli. Pada zaman dahulu Desa Kayubihi berasal dari Dusun Langkan, Desa Pengotan, yang merupakan orang-orang pelarian. Desa Kayubihi merupakan satu dari lima desa yang ada di Kecamatan Bangli. Desa Kayubihi terdiri dari 9 Banjar Dinas (Dusun), yaitu: Banjar Dinas Kayang Banjar Dinas Cingang Banjar Dinas Mampeh Banjar Dinas Kayubihi Banjar Dinas Jangkaan Banjar Dinas Kuta Undisan Banjar Dinas Gebagan Banjar Dinas Pucangan Banjar Dinas Bangklet Desa Kayubihi juga terbagi menjadi 3 Desa Pakraman yaitu : Desa Pakraman Kayubihi Desa Pakraman Kayang Desa Pakraman Bangklet  +
Kebun Raya Bali atau Kebun Raya Eka Karya Bali berlokasi di kawasan wisata Bedugul, desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan – sekitar 60 km dari kota Denpasar. Kebun Raya Bali juga dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bedugul. Kebun Raya ini merupakan sebuah taman botani tropis yang luas dan besar di Bali. Pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan secara struktur organisasi berada di bawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. Pembuatan kebun raya Bali diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo selaku presiden dari Badan Pusat Penelitian Lingkungan pada tanggal 15 Juli 1959 dengan luas 50 ha, namun saat ini kebun raya telah mengalami perluasan dan menjadi 157,5 ha. Nama dari kebun raya “Eka Karya” diusulkan oleh I Made Taman yang menjabat sebagai Kepala Badan Konservasi Lingkungan dan Pelestarian. “Eka” berarti satu dan “Karya” berarti hasil kerja. Kebun Raya Eka Karya diartikan sebagai kebun raya pertama yang merupakan hasil kerja bangsa Indonesia setelah merdeka. Kebun raya ini dikhususkan untuk mengumpulkan gymnosperma (tanamn berdaun jarum) dari seluruh dunia. Selain itu, lebih dari 2000 spesies tanaman yang diawetkan di kebun raya Bali – di antaranya merupakan tanaman dari daerah pegunungan Indonesia Timur, seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Adapun koleksi tenaman yang terdapat di kebun raya Bali seperti: anggrek, tumbuhan paku dan lumut, Begonia, kaktus, tanaman obat, tanaman air, bambu, Rhododendron, Araceae, Harbarium dan 79 ekor spesies burung yang hidup bebas di kawasan kebun raya ini. Kebun Raya Bali merupakan tempat yang unik di Bali yang memadukan penelitian botani, pelestarian tumbuhan atau konservasi, edukasi dan tempat wisata. Cocok untuk bersantai menikmati keindahan alam, melihat tumbuhan hutan hujan tropic dan kehidupan burungnya sembari mempelajari manfaat tumbuhan bagi kehidupan masyarakat. http://www.kebunrayabali.com/  +
Kebun Raya jagatnatha diresmikan pada 5 Desember 2019. Kebun Raya Jagatnatha Jembrana terletak di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Jarak tempuh untuk mencapai Kebun Raya Jagatnatha dari Denpasar adalah 94,9 km atau sekitar 2 jam 40 menit melalui transportasi darat. Kebun Raya Jagatnatha memiliki 3 tema utama untuk koleksinya: upacara, tanaman endemik Jembrana, obat dan langka. Dengan area seluas 5,8 Ha. Saat ini koleksi Kebun Raya Jagatnatha yang telah ditanam sebanyak 428 spesimen terdiri dari 84 nomor koleksi, 48 suku, 103 marga, dan 124 jenis.  +
Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata tertua di Bali. Pada tahun 1957 untuk pertama kalinya dibangunlah hotel pertama di Desa Sanur dengan nama Hotel Sindhu Beach, disusul kemudian pembangunan Hotel Bali Beach yang mulai beroperasi pada tahun 1966. Sanur berasal dari dua kata, “Saha” dan “Nuhur” yang secara harfiah berarti keinginan/gairah untuk mengunjungi tempat tertentu dan dapat juga berarti memohon untuk datang di suatu tempat. Dari kata tersebut lama kelamaan berubah pelafalannya menjadi Sanur. Sanur tercatat sebagai salah satu nama tempat tertua yang termuat dalam prasasti Bali berangka tahun 917 Masehi. Wilayah Sanur pada dahulunya meliputi daerah Sanur (Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Sanur) dan Kelurahan Renon. Kelurahan Sanur terletak diwilayah Desa Pakraman Intaran dan mewilayahi Banjar sebanyak 9 yaitu : 1. Banjar Singgi, 2. Banjar Panti, 3. Banjar Gulingan, 4. Banjar Taman, 5. Banjar Sindu Kaja, 6. Banjar Sindu Kelod, 7. Banjar Batujimbar, 8. Banjar Semawang, 9. Lingkungan Pasekuta. Kelurahan Sanur terletak di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, yang berbatasan dengan; Sebelah Utara: Desa Sanur Kaja, Sebelah Timur: Laut Bali, Sebelah Selatan: Selat Badung/Samudra Indonesia, Sebelah Barat: Desa Sanur Kauh.  +
Sejarah berdirinya Desa Kemenuh dapat diketahui dari suatu sumber pustaka (lontar) yang secara keseluruhan memuat tentang Babad Brahmana Kemenuh. Sebelum bernama Desa Kemenuh,desa ini telah ada disebut dengan nama Desa Tegal Wanasari.  +