Kata "Menyama Braya," sering terdengar berkaitan dengan kegiatan yadnya di Bali. Namun, apa sesungguhnya makna dibalik kata "Menyama Braya." Ada yang mengungkapkan bahwa Menyama Braya sama dengan gotong royong demi berbagi kebahagiaan dan kasih. Melakukan kegiatan secara bersama-sama sehingga berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Betulkah?
Menyama Braya adalah salah satu kearifan lokal yang patut dilestarikan dan bahkan ditumbuh kembangkan. Nilai kearifan lokal Menyama Braya mengandung makna persamaan dan persaudaraan dan pengakuan sosial bahwa kita adalah bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial persaudaraan maka sikap dan prilaku dalam memandang orang lain sebagai saudara yang patut diajak bersama dalam suka dan duka. Sudahkah makna ini terwujud secara nyata dalam kehidupan masyarakat di Bali?
dalam video ini saya akan memberikan toleransi antar umat beragama yaitu Agama Hindu dengan Agama Islam, walaupun kita berbeda agama namun kita harus tetap saling menghormati dan menghargai sesama.
Enable comment auto-refresher
Rajini Putri
Permalink |
Anak Agung Ngurah Micko Indrawan
Permalink |
Rajana
Permalink |
Dekna
Permalink |
Ayusetiabudii
Permalink |
Suari Febriani
Permalink |
Suari Febriani
Permalink |
Pande111
Permalink |
Tualit
Permalink |
Geknandaputri
Permalink |
Artayahonest
Permalink |
Diantrisnawati
Permalink |
Peachyvania
Permalink |
Ni Wayan Sri Antari
Permalink |