Covid-19 Handling Program

From BASAbaliWiki
Revision as of 07:06, 15 August 2021 by Mas Dwipayani (talk | contribs)
941AC62E-C291-4027-99D5-BB4196192109.jpeg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
acehherald.com
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Badung
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    opini

    Jury comments

    Karya Opini yang singkat ini padat akan unsur implementasi pengendalian Covid-19 yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Penyampaian yang lugas dalam bahasa Bali sehari hari membuat pesan tersampaikan dengan mudah kepada masyarakat. Pemahaman tentang upaya promotif dengan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan, vaksinasi serta ajakan untuk masyarakat agar tetap patuh menjalankan protokol kesehatan , vakisinasi dan meningkatkan imun. Harapan yang besar juga disampaikan oleh penulis untuk kehadiran kembali wisatawan domestik dan mancanegara mengingat Bali adalah destinasi wisata dunia, Selamat kepada I Gusti Made Dananjaya, tetap berkarya lebih banyak lagi dan semakin sukses kedepannya.

    Salam Sehat

    dr. A.A. Sagung Mas Dwipayani, M.Kes (Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Prov Bali)


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    Indonesia with a fairly large population, as evidenced by being in the 4th position with the largest population in the world with a significant level of virus spread, of course, has different policies in handling cases of the COVID-19 pandemic. If its not, of course, Indonesia will be the country with the longest pandemic status in the world. The first policy that I think is good to implement is the Vaccination Program by accelerating vaccination in each region. Health workers are the main key in this stage. Then the government must also ensure the availability of vaccines. Thus the vaccination program will be realized soon. If the areas where the percentage of the vaccination program has reached 80%, the status of the area will be changed to a green zone and the phase of herd immunity can be achieved. The second program is a health promotion program, by reminding the public of the importance of healthy living both in a regular diet, adequate rest, diligent exercise, application of health protocols and others. Because we all do not know whether this virus will mutate again with new variants that may be more dangerous. Or if someday there will be another virus that may be dangerous. At least when our lifestyle is regular, our immune system is better prepared to protect our bodies from viruses, of course, the implementation of this health promotion program can be done with the help of official government or private social media accounts as well as influencers in their respective areas. The third program for both domestic and international tourists is required to carry out a quarantine program and apply to areas that have been included in the green zone. Tourists are allowed to visit on condition that they must carry out quarantine until they are declared negative for COVID-19. With these three superior programs implemented, Indonesia will be free from the Covid-19 virus faster

    In Balinese

    Indonesia pinaka silih tunggil negara ane ngelah penduduk liu. Ento mabukti ulian ada di posisi nomor 4 dadi negara ane pendudukne paling liu di gumine. Ento masih ane ngawinang tingkat panglahlah viruse ngaengang, suba pastika kebijakan ane anggona nepasin situasi pandemi Covid-19 nenenan patut lenang. Yening tusing keto, Indonesia lakar dadi negara ane paling makelo ngisi status pandemi di gumine. Kebijakan ane menurut tiange melah kalaksanayang anggon nepasin gering agunge ene, kapertama, nincapang Program Vaksinasi di soang-soang wewidangan. Tenaga kesahatan pastika dadi kunci utama di tahap nenenan. Suud ento, pemerintah masih harus menjamin ketersediaan vaksin. Yen suba keto, program vaksinasine ene lakar sida labda karya. Yen di wewidangan ane persentase program vaksinasine suba kanti 80 , sinah status wewidanganne ento lakar dadi zona gadang, buina lakar nuju fase kekebalan kelompok herd immunity . Program ane nomor dua, Program Promosi Kesehatan. Eda surud-surud nyobiahang induk kesehatan, ngelingang krama tur masyarakate apang stata nyaga pola makan, istirahat ane cukup, rajin maolah-raga, nerapang protokol kesehatan, tur ane lenan. Sangkaning raga ajak makejang tusing nawang apa ke virus nenenang lakar buin bermutasi dadi makudang-kudang varian baru, ane bisa ngaengang panglahlahne. Paling sing, yen raga suba nerapang pola hidup sehat, sinah imun ragane lebih sayaga nyaga deweke uli virus. Pastika penerapan program promosi kesehatan nenenan nyidang majalan nganggon bantuan sosial media akun resmi pemerintah wiadin swasta, tur masih para influencer di wewidangan soang-soang. Program nomor telu, wisatawan domestik wiadin mancanegara ane teka ka Bali, patut makarantina tur berlaku di wewidangan ane suba dadi zona gadang. Wisatawane dadi malali yen suba genep syaratne, luire suba makarantina kanti maan pernyataan negatif uli virus Covid-19. Malarapan program-programe ento, yening nyidang kalaksanayang, sinah Indonesia lakar enggal terbebas uli virus Covid-19.

    In Indonesian

    Indonesia dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak, terbukti dengan berada di posisi ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan tingkat penyebaran virus yang signifikan, tentunya memiliki perbedaan kebijakan dalam menangani kasus pandemi covid-19. Jika tidak maka tentu indonesia akan menjadi negara paling lama dengan status pandemi di dunia. Kebijakan yang menurut saya baik untuk diterapkan yang paling pertama adalah Program Vaksinasi dengan mempercepat vaksinasi di setiap daerah. Tenaga kesehatan tentu kunci utama dalam tahap ini. Kemudian pemerintah juga harus menjamin ketersediaan vaksin. Dengan demikian program vaksinasi akan segera terealisasi. Apabila daerah-daerah yang persentase program vaksinasinya sudah mencapai 80%, maka daerah tersebut diganti statusnya menjadi zona hijau dan fase kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai. Program kedua adalah program promosi kesehatan, dengan mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat baik dalam pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, rajin berolah raga, penerapan protokol kesehatan dan yang lainnya. Karena kita semua tidak tahu apakah virus ini akan bermutasi kembali dengan varian-varian barunya yang mungkin lebih berbahaya. Atau jikalau suatu saat nanti akan ada virus lain yang mungkin berbahaya. Setidaknya ketika pola hidup kita sudah teratur maka imun kita lebih siap menjaga tubuh kita dari virus, tentu penerapan program promosi kesehatan ini dapat dilakukan dengan bantuan media sosial akun resmi pemerintah ataupun swasta dan juga para influencer di daerah masing-masing. Program ketiga bagi wisatawan baik domestik dan internasional diwajibkan melaksanakan program karantina dan diberlakukan bagi wilayah yang sudah masuk dalam zona hijau. Wisatawan diperbolehkan untuk berkunjung dengan syarat wajib melaksanakan karantina sampai dinyatakan negatif covid-19. Dengan ketiga program unggulan tersebut diterapkan maka indonesia lebih cepat terbebas dari virus covis-19