Walter Spies adalah seniman Jerman kelahiran Moskow, 15 September 1895. Selain pelukis, dia juga adalah seorang seniman musik dan tari. Pada tahun 1923 dia datang ke Jawa dan menetap pertama kali di Yogyakarta. Dia bekerja sebagai pianis istana dan diminta membantu kegiatan seni keraton. Dialah yang pertama kali memperkenalkan notasi angka bagi gamelan di keraton Yogyakarta. Notasi ini kemudian dikembangkan di keraton-keraton lain dan digunakan hingga sekarang.
Setelah kontraknya selesai di Yogyakarta, Spies lalu pindah ke Ubud, Bali, pada tahun 1927. Dia bersahabat dekat dengan Raja Ubud, Tjokorda Gede Agoeng Soekawati. Spies juga banyak berkenalan dengan seniman lokal dan sangat kagum dengan kesenian Bali. Dalam seni tari dia bekerja sama dengan Wayan Limbak, memoles tari sakral Cak menjadi Kecak.
Atas dukungan Raja Ubud, bersama pelukis Belanda, Rudolf Bonnet, Spies mendirikan Pita Maha, komunitas perupa Bali pada tahun 1936. Spies juga banyak memperkenalkan teknik seni modern pada seniman Bali. Hingga kini pengikut gaya seni lukis Walter Spies cukup banyak di kawasan Ubud.
Spies meninggal pada tanggal 19 Januari 1942 karena kapal Van Imhoff yang ditumpanginya dibom pasukan Jepang saat Perang Dunia ke-2. Jasa-jasa Walter Spies sangat banyak untuk kemajuan dan perkembangan seni di Bali, terutama seni lukis.
Enable comment auto-refresher