How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Indifference to Others

20220518T154856075Z663186.jpg
Wikithon Winner
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=tnTgKJP7&id=276884583DEEF7215691230A3E8A52B4A3BA1C9B&thid=OIP.tnTgKJP729cPMplINytB_wHaHa&mediaurl=https%3a%2f%2fwww.mnnonline.org%2fwp-content%2fuploads%2f2014%2f02%2fSergeyFB_Pray-for-Ukraine-02-25-14.jpg&exph=960&expw=960&q=pray+for+Ukraina&simid=608024849540781104&FORM=IRPRST&ck=1036322A5B0D44B94CD645878E84BE54&selectedIndex=0&ajaxhist=0&ajaxserp=0
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi

    Jury comments

    Memiliki simpati dan Empati adalah hal yang sangat penting di masyarakat. Apalagi terhadap para Korban atau Penyintas dari Bencana baik Bencana alam ataupun bencana kemanusiaan seperti peperangan. 

    Sebagian besar opini yang telah ditulis, sudah sangat menunjukkan hal tersebut, bahkan sudah sampai dengan strategi dan aturan yang berlaku soal pengungsian.  Semoga dari opini, bisa memantik ke diskusi lalu ke aksi di lapangan kedepannya. Rahayu.

    IDA BAGUS PUTU WAHYU PERMANA IDEP FOUNDATION-YAYASAN IDEP SELARAS ALAM



    Ada sejumlah karya dengan pemikiran yang menarik, sayangnya hanya inti pemikiran itu yang dituliskan sehingga karyanya menjadi teramat pendek dan menghalangi saya untuk memahami alasan-alasan di balik lahirnya pemikiran tersebut maupun argumentasi-argumentasi untuk menguatkan pemikiran tersebut. Karya opini pada hakikatnya bertujuan meyakinkan pembaca untuk mendukung pemikiran yang disampaikan oleh si penulis. Oleh karena itu sangat penting untuk menguraikan alasan dan argumentasi dari setiap pemikiran yang disampaikan. Ada pula sejumlah peserta yang terlalu bersemangat dalam memberikan informasi latar belakang. Cerita tentang penyebab perang di Ukrainia dipaparkan panjang lebar hingga 4-5 paragraf sedangkan buah pemikirannya tentang solusi dalam menangani pengungsi hanya sepanjang 2 paragraf. Hal ini berpeluang besar mengaburkan inti tulisan tersebut dan melelahkan pembaca. Artinya, para penulis karya-karya tersebut harus belajar untuk menentukan apa inti pemikiran mereka dan kemudian merangkai informasi, fakta, dan data semata-mata untuk memperkuat dan memperjelas inti pemikiran tersebut.

    I WAYAN JUNIARTA JURNALIS


    Komentar saya thd hampir 119 naskah Wikithon, secara umum membahas ttg teori saja dan penerapannya tidak nampak jika dikaitkan dengan petunjuk inti "Bagaimana sikap dan tanggung jawabmu" jadi apa yg anda terapkan secara nyata ada beberapa tulisan belum mengarah. Terhadap tulisan pemenang disana nampak gambaran umum dan teori, kemudian sudah mengerucup tentang tahspan tahapan yg bisa dilaksanakan sampai lingkup personal dan bukan hanya pemerintah atau negara melainkan peran aktif sebagai personal yg merupakan bagian dr masyarakat sudah nampak.

    DRA. NI LUH PUTU BUDIARI, MMA

    KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL P3A PROVINSI BALI


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    You must be familiar with the conflict between Russia and Ukraine. Recently, it has been in the spotlight again because the two countries are indeed in a high-level crisis stage. So, invasion could happen at any time. Based on the latest international news, the war between Russia and Ukraine is still going on today (Wednesday, May 18, 2022) and has entered the 84th day. According to the latest news, Ukrainian officials say that peace negotiations between the two countries have reached a stalemate. The Guardian reported that Russian Foreign Minister Sergei Lavrov had said he believed there could be no peace deal if negotiators tried to “transfer dialogue” as the West says instead of talking about the immediate situation in Ukraine. To date, many fighters have surrendered and they have been transferred to territory already under Russian control. According to the United Nations, to date, there have been six million refugees who have fled Ukraine since the Russian invasion in February. Ukrainian citizens who managed to take refuge in various places, one of which is Poland, have a sad story. They are willing to leave their children and wives and are willing to fight for their country. There are also residents who take their children out of Ukraine because they have to find a safer place even though half of their lives are still in the area where they live.

    Apart from the problems between these two countries, as social beings we certainly hope for the best, namely peace. The refugees are foremost human beings who cannot live alone and definitely need the help of others. If people normally want a peaceful life, surely the refugees from Ukraine also want a peaceful life. The difference occurs if they evacuate to another place. We, who have a place to live, may not feel the way they do. In general, humans have hearts and a spirit of humanity. Imagine if we were in the position of the refugees. Of course we also want to be helped, right? Automatically when refugees come to our territory, it would be nice if we accept them openly. Greet them with what we have even if this is temporary. What we could provide, we should try to take the initiative to give to them. Teach them about caring, sincerity, patience and other things that support their current situation and current condition. It’s enough for simple things, such as the food they need, adequate medicine, and a basic place to live.

    Any simple form of giving will certainly help Ukrainian refugees. This assistance must also be communicated with the Indonesian government, so that there will be equality and justice in shelter areas. It is necessary to include education for the refugees. This will be very beneficial for refugees and also those who receive them. Starting from the basics, such as starting to entertain them with the culture that we have. No need to go far. Just basic things. In addition, the Indonesian people also need more education about Ukrainian refugees, so the desire to help will be channeled properly. The assistance is quite simple for Ukrainian refugees, what is certain is food, a proper place to stay and good treatment for them so that in the long term, there will be a good impact on both parties.

    In Balinese

    In Indonesian

    Saudara, pasti sudah tidak asing lagi tentang konflik antara Rusia dan Ukraina. Belakangan ini kembali menjadi sorotan karena kedua negara memang dalam tahap krisis tingkat tinggi hingga digadang-gadang invasi yang bisa dilakukan kapan saja. Bersumber pada Berita Internasional Terkini bahwa perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai hari ini, Rabu, 18 Mei 2022 atau sudah memasuki hari ke-84 invasi. Berdasarkan berita terbaru, negosiasi damai antara kedua negara mengalami jalan buntu, kata pejabat Ukraina. The Guardian melaporkan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, dia yakin tidak ada kesepakatan damai kalau negosiator mencoba "mentransfer dialog" seperti apa yang dikatakan barat daripada berbicara mengenai situasi langsung di Ukraina. Sampai saat ini, banyak pejuang menyerah dan mereka dipindahkan ke wilayah yang sudah dikuasai Rusia. Menurut PBB, sampai saat ini, sudah ada enam juta pengungsi yang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia di bulan Februari lalu. Kisah pilu warga Ukraina yang berhasil mengungsi di berbagai tempat salah satunya telah tinggal di Polandia. Rela meninggalkan anak, istrinya pula yang rela berjuang demi negaranya. Terdapat pula warga yang membawa anaknya keluar dari Ukraina karena harus mencari tempat yang lebih aman walaupun separuh nyawa mereka masih tetap berada di daerah tempat tinggalnya. Terlepas dari permasalahan antar dua negara ini, sebagai makhluk sosial tentu berharap hal yang terbaik yaitu kedamaian.

    Bagaimana tokoh pengungsi itu juga sama seperti kita ialah makhluk sosial atau manusia yang sama-sama makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, pastinya memerlukan bantuan orang lain. Jika manusia normal menginginkan kehidupan yang tentram, pastinya para pengungsi dari Ukraina juga menginginkan kehidupan yang damai. Perbedaan terjadi apabila mereka mengungsi ke tempat lain adalah saat mereka sebagai pengungsi dan kita atau orang yang memiliki tempat tinggal tidak merasakan hal yang mereka rasakan. Secara umum, manusia memiliki hati nurani dan jiwa kemanusiaan. Bayangkan apabila kita berada di posisi para pengungsi tersebut. Tentu kita juga ingin dibantu bukan? Secara otomatis saat mereka sebagai pengungsi mendatangi wilayah kita, alangkah baiknya kita menerima mereka dengan terbuka. Sambutlah mereka dengan apa yang kita miliki, walaupun ini bersifat sementara. Apa yang kita miliki, cobalah untuk berinisiatif dengan memberi kepada mereka. Ajari mereka tentang apa itu rasa peduli, keikhlasan, sabar dan hal lain yang mendukung situasi terkini tentang kondisi mereka saat ini. Cukup hal sederhana saja, seperti kebutuhan pangan yang mereka butuhkan, obat-obatan secukupnya, pun tempat tinggal ala kadarnya.

    Segala bentuk pemberian yang sederhana tentu akan membantu pengungsi Ukraina. Bantuan ini juga mesti dikomunikasikan dengan pemerintah Indonesia, agar terjadi kesetaraan dan juga keadilan terhadap daerah yang menjadi tempat pengungsian. Dengan bantuan yang cukup itu perlu juga disisipkan edukasi kepada para pengungsi. Untuk hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengungsi dan juga para penerima pengungsi. Mulai dari hal dasar saja, seperti mulai menghibur mereka dengan kebudayaan yang kita miliki. Tidak perlu jauh-jauh dan cukup yang ringan-ringan saja. Selain itu, masyarakat Indonesia juga memerlukan edukasi lebih lanjut mengenai pengungsi Ukraina, dengan demikian keinginan menolong akan tersalurkan dengan baik. Bantuan yang cukup sederhana bagi pengungsi Ukraina, yang pasti adalah konsumsi, tempat tinggal yang layak dan perlakuan yang baik kepada mereka. Maka dalam waktu yang panjang ini akan berdampak baik kepada kedua belah pihak.